• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No. 66/11/16/Th. XVIII, 7 November 2016

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

A

GUSTUS

2016

A

GUSTUS

2016: T

INGKAT

P

ENGANGGURAN

T

ERBUKA

(TPT) S

EBESAR

4,31 P

ERSEN

 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sumatera Selatan pada Agustus 2016 sebanyak 4,2 juta orang, bertambah sebanyak 244,0 ribu orang atau naik sebesar 6,20 persen dibandingkan Agustus 2015.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Sumatera Selatan pada Agustus 2016 mencapai 4,0 juta orang bertambah sebanyak 302,8 ribu orang atau naik sebesar 8,19 persen dibandingkan keadaan Agustus 2015.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Sumatera Selatan pada Agustus 2016 mencapai 4,31 persen, mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2015 sebesar 6,07 persen atau turun sebesar 1,76 persen. Sedangkan jumlah penganggur terbuka pada Agustus 2016 sebanyak 180,2 ribu orang atau berkurang sebanyak 58,8 ribu orang dari Agustus 2015 sebesar 238,9 ribu orang.

 Selama periode Agustus 2015 - Agustus 2016 terdapat 3 (tiga) lapangan usaha mengalamipenurunan penyerapan penduduk bekerja, yaitu: sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan, sektor Konstruksi, dan sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan. Penurunan penyerapan penduduk bekerja tertinggi terdapat di sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan sebesar 6,30 persen. Sementara, 6 (enam) sektor lainnya mengalami peningkatan penyerapan penduduk bekerja di mana peningkatan penyerapan tertinggi terdapat di sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan sebesar 4,24 persen.

 Berdasarkan jumlah jam kerja, keadaan Agustus 2016 dari 4,0 juta penduduk bekerja sebanyak 2,7 juta orang atau sebesar 66,55 persen bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 7 jam per minggu mencapai 55,2 ribu orang atau sebesar 1,38 persen.

 Keadaan Agustus 2016, penduduk bekerja berpendidikan tamat SD ke bawah masih mendominasi penyerapan lapangan kerja sebesar 44,94 persen. Sementara, penduduk berpendidikan tinggi yang terserap di lapangan pekerjaan masih relatif rendah yakni tamat Diploma(D-I/D-II/D-III)sebesar 2,71 persen dan tamat Universitas(D-IV/S-1/S-2/S-3) sebesar8,79 persen.

1. Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja dan Pengangguran

Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan pada periode Agustus 2015 - Agustus 2016 menunjukkan kondisi yang menggembirakan. Peningkatan jumlah angkatan kerja pada kurun waktu itu diikuti dengan peningkatan penyerapan jumlah penduduk bekerja dan penurunan tingkat pengangguran terbuka.

(2)

berkurang sebanyak 58,8 ribu orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 6,07 persen menjadi 4,31 persen atau turun sebesar 1,76 persen. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada periode Agustus 2015 - Agustus 2016 meningkat dari 68,53 persen menjadi 71,59 persen atau naik sebesar 3,05 persen. Lihat Tabel 1.

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama 2015–2016

Keadaan: Agustus

Jenis Kegiatan Utama Satuan 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

1. Angkatan Kerja (AK) 000 orang 3.934,8 4.178,8

Bekerja 000 orang 3.695,9 3.998,6

Penganggur 000 orang ‘238,9 180,2

2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 68,53 71,59

3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 6,07 4,31

4. Pekerja tidak penuh 000 orang 1.409,3 1.333,4

Setengah penganggur 000 orang 385,8 386,2

Paruh waktu 000 orang 1.023,5 947,2

Keterangan: Estimasi ketenagakerjaan Agustus 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

2.. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Struktur lapangan usaha pekerjaan di Provinsi Sumatera Selatan kondisi Agustus 2016 tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan, sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Akomodasi sektor Jasa Kemasyarakatan, masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Selatan. Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan menyerap tenaga kerja sebesar 48,43 persen, sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Akomodasi menyerap tenaga kerja sebesar 18,04 persen, dan sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan menyerap tenaga kerja sebesar 16,46 persen.

Bila dibandingkan dengan keadaan Agustus 2016 terdapat 3 (tiga) lapangan usaha pekerjaan mengalami penurunan penyerapan penduduk bekerja, yaitu: sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan, sektor Konstruksi, dan sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. Penurunan penyerapan penduduk bekerja tertinggi terjadi di sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan yang mengalami penurunan sebesar 6,30 persen. Sementara itu, kenaikan penyerapan penduduk bekerja tertinggi di 6 (enam) lapangan usaha pekerjaan lainnya yang penyerapannya mengalami kenaikan terdapat di sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan dengan kenaikan sebesar 4,24 persen.

(3)

tenaga kerja dari sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan, ke sektor lainnya. Lihat Tabel 2.

Tabel 2

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama 2015–2016

Keadaan: Agustus

Lapangan Pekerjaan Utama 2015 2016 (000 orang) % (000 orang) %

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 2.023,0 54,74 1.936,7 48,43

2. Pertambangan dan Penggalian 57,5 1,56 70,4 1,76

3. Industri 173,9 4,70 214,9 5,38

4. Listrik, Gas, dan Air Minum 6,3 0,17 9,3 0,23

5. Konstruksi 167,8 4,54 171,7 4,29

6. Perdagangan, Rumahmakan, dan Akomodasi 621,5 16,82 721,4 18,04

7. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 134,7 3,64 158,5 3,96

8. Keuangan 59,5 1,61 57,6 1,44

9. Jasa Kemasyarakatan 451,6 12,22 658,2 16,46

Jumlah 3.695,9 100,00 3.998,6 100,00 Keterangan: Estimasi ketenagakerjaan Agustus 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

3. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan penduduk bekerka. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup berusaha dengan dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan, sedangkan sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi tersebut pada Agustus 2016 sebanyak 1,6 juta orang atau sebesar 39,29 persen penduduk Provinsi Sumatera Selatan bekerja di sektor formal dan sisanya sebanyak 2,4 juta orang atau sebesar 60,71 persen bekerja di sektor informal. Bila dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015, proporsi pekerja sektor informal naik sebesar 0,60 persen, sebaliknya pekerja sektor formal turun sebesar 0,60 persen.

Dalam setahun terakhir Agustus 2015 - Agustus 2016 secara absolut pekerja sektor informal bertambah sebanyak 141,3 ribu orang atau naik sebesar 9,88 persen, sedangkan pekerja sektor formal bertambah sebanyak 161,5 ribu orang atau naik sebesar 7,13 persen. Peningkatan penyerapan penduduk bekerja di sektor formal terjadi di semua status pekerjaan dimana peningkatan penyerapan tertinggi terdapat pada status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar yang bertambah sebanyak 44,0 ribu orang atau meningkat sebesar 36,33 persen, sedangkan status buruh/karyawan/pegawai bertambah sebanyak 97,3 ribu orang atau meningkat sebesar 7,43 persen.

(4)

Tabel 3

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama 2015–2016

Keadaan: Agustus

Status Pekerjaan Utama 2015 2016 (000 orang) % (000 orang) %

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Berusaha sendiri 597,7 16,17 700,5 17,52

2. Berusaha dibantu buruh tidak tetap 700,8 18,96 761,9 19,05

3. Berusaha dibantu buruh tetap 121,0 3,27 165,0 4,13

4. Buruh/Karyawan 1.308,8 35,41 1.406,1 35,16

5. Pekerja bebas pertanian + 200,6 5,43 195,8 4,90

Pekerja bebas nonpertanian

6. Pekerja keluarga/tak dibayar 766,9 20,75 769,3 19,24

Jumlah 3.695,9 100,00 3.998,6 100,00 Keterangan: Estimasi ketenagakerjaan Agustus 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

4. Penduduk Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Secara umum komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan dari periode ke periode. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker) yaitu penduduk yang bekerja 35 jam ke atas per minggu jumlahnya pada Agustus 2016 mencapai 2,7 juta orang atau 66,65 persen, sebaliknya penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu sebanyak juta 1,3 orang atau sebesar 33,35 persen. Dibandingkan kondisi Agustus 2015 sebesar 61,87 persen proporsi penduduk yang bekerja lebih dari 35 jam meningkat sebesar 4,79 persen.

Secara absolut jumlah penduduk yang bekerja 35 jam ke atas per minggu pada kurun waktu Agustus 2015-Agustus 2016 bertambah sebanyak 378,7 ribu orang atau naik sebesar 16,56 persen. Di sisi lain pekerja tidak penuh penduduk bekerja kurang dari 35 jam per minggu jumlahnya berkurang sebanyak 75,9 ribu orang atau turun sebesar 5,39 persen. Sementara itu pada kurun waktu sama proporsi penduduk yang bekerja kurang dari 7 jam per minggu meningkat dari 0,99 persen menjadi 1,38 persen. Lihat Tabel 4.

Tabel 4

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu 2015–2016

Keadaan: Agustus

Jumlah Jam Kerja per Minggu 2015 2016

(5)

35+ *) 2.286,6 61,87 2.665,3 66,65

Jumlah 3.695,9 100,00 3.998,6 100,00

Keterangan:

1. Estimasi ketenagakerjaan Agustus 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk 2. *) Termasuk sementara tidak bekerja

5. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan

Ditinjau dari tingkat pendidikan yang ditamatkan penyerapan tenaga kerja keadaan Agustus 2016 didominasi penduduk berpendidikan rendah yakni tamat Sekolah Dasar (SD) ke bawah sebanyak 1,8 juta orang atau 44,94 persen dan tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 663,9 ribu orang atau sebesar 18,03 persen. Secara keseluruhan pekerja berpendidikan rendah jumlahnya sebanyak 2,5 juta orang atau sebesar 62,97 persen. Sedangkan penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi hanya 11,50 persen atau sebanyak sebanyak 459,8 ribu orang yang terdiri dari 108,2 ribu orang atau sebesar 2,71 persen berpendidikan Diploma (D-I/D-II/D-III) dan sebanyak 351,7 ribu orang atau sebesar 8,79 persen berpendidikan tamat Universitas (D-IV/S-1/S-2/S-3).

Perbaikan kualitas pendidikan penduduk yang bekerja di Provinsi Sumatera Selatan dari waktu ke waktu cenderung semakin baik. Fenomena itu ditunjukkan adanya kecenderungan menurunnya proporsi penduduk bekerja berpendidikan rendah atau tamat SMP ke bawah serta meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tinggi atau tamat Diploma dan Universitas. Dalam setahun terakhir Agustus 2015 -Agustus 2016 proporsi penduduk bekerja berpendidikan rendah menurun dari 66,72 persen menjadi sebesar 62,97 persen, sedangkan proporsi penduduk bekerja berpendidikan tinggi meningkat dari 8,95 persen menjadi sebesar 11,50 persen. Perhatikan Tabel 5.

Tabel 5

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2015–2016

Keadaan: Agustus

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2015 20156

(000 orang) % (000 orang) %

(1) (2) (3) (4) (5)

1. SD Kebawah 1.801,8 48,75 1.796,8 44,94

2. Sekolah Menengah Pertama 663,9 17,96 721,0 18,03

3. Sekolah Menengah Atas 716,8 19,40 765,5 19,14

4. Sekolah Menengah Kejuruan 182,4 4,93 255,5 6,39

5. Diploma (D-I/D-II/D-III) 95,6 2,59 108,2 2,71

6. Universita (D-IV/S-1/S-2/S-3) 235,3 6,37 351,7 8,79

Jumlah 3.695,9 100,00 3.998,6 100,00

Keterangan: Estimasi ketenagakerjaan Agustus 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan, Jenis Kelamin dan Wilayah

(6)

masing-Seiring menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada kurun waktu Agustus 2015-Agustus 2106 yang turun dari 6,07 persen menjadi 4,31 persen, TPT menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan seluruhnya mengalami penurunan. Penurunan TPT tertinggi terdapat dalam kelompok pencari kerja berpendidikan tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tamat Diploma yang masing-masing turun sebesar 4,92 persen dan 4,97 persen.

Ditinjau menurut jenis kelamin, keadaan Agustus 2016 TPT pencari kerja laki-laki lebih tinggi dibandingkan TPT pencari kerja perempuan, secara urutan masing-masing sebesar 4,39 persen dan 4,19 persen. Sedangkan ditinjau menurut daerah perkotaan dan pedesaan TPT pencari kerja di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan, secara urutan masing-masing sebesar 5,84 persen dan 3,47 persen.

Tabel 6

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2015–2016 (persen)

Keadaan: Agustus

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2015 2016

(1) (2) (3)

SD Kebawah 2,81 2,63

Sekolah Menengah Pertama 5,18 3,88

Sekolah Menengah Atas 12,26 7,34

Sekolah Menengah Kejuruan 13,23 9,75

Diploma I/II/III 7,26 2,29

Universitas 5,98 3,21

Provinsi Sumatera Selatan 6,07 4,31

(7)

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Informasi lebih lanjut hubungi:

Kepala Bidang Statistik Sosial

Drs. Timbul P Silitonga, M.Si

(8)

Gambar

Tabel 1Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama
Tabel 2Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Tabel 3Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama
Tabel 5Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

Referensi

Dokumen terkait

Indeks kekeringan yang telah diklasifikasikan setiap tahunnya pada setiap stasiun curah hujan, dilihat di bulan apa terjadi indeks kekeringan maksimum, dimana pada tahun

Berdasarkan pengujian, didapatkan hasil bahwa Dalam jangka panjang variabel Dana Pihak Ketiga, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif dan

Langkah-langkah utama yang dilakukan dalam perancangan awal antara lain 1) Membuat kerangka modul pembelajaran biologi berbasis metakognisi tentang materi sistem koordinasi yang

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan Kumon, diketahui bahwa Program “Coba Gratis” dari Kumon ditujukan untuk mengenalkan metode Kumon kepada anak, baik dari segi

Waktu yang sangat terbatas dengan jumlah yang cukup banyak yaitu 20 UKM masih kurang sehingga Pendampingan yang kami lakukan ke masing – masing UKM untuk lebih mengerti dalam

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel penelitian, pada penelitian terdahulu variabel yang digunakan adalah earning per share, debt

Menurut hemat saya, posisi Pemerintah Tiongkok sebenarnya sudah jernih dan ada ketegasan terhadap Huakiao, orang Tiongkok yang tetap mempertahankan WN-Tiongkok dan

Desain bendung Batang Air Haji berdasarkan hasil perhitungan sebagai berikut, lebar efektif bendung 37 meter, mercu bendung tipe ogee, tinggi bendung 3 meter, tipe kolam