Eva Jeniar Noverisa, 2016
PENERAPAN MOD EL COGNITIVE ACAD EMIC LANGUAGE LEARNING APPROACH (CALLA) D ALAM
PEMBELAJARAN CHOUKAI D I STBA JIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran mengenai
permasalahan yang diteliti. Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis serta penafsiran
data, sedangkan saran diberikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat
program pembelajaran bahasa Jepang yang baik.
A. Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan
menggunakan model pendekatan CALLA yaitu 82,28. Dengan begitu dapat
disimpulkan bahwa nilai siswa berada pada tingkat cukup memuaskan
dengan menggunakan model pendekatan CALLA.
2. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol yang menggunakan metode
konvensional terjemahan adalah 71,92. Jika dibandingkan dengan nilai
rata-rata kelas model pendekatan CALLA, nilai rata-rata-rata-rata kelas kontrol lebih
rendah.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menyimak siswa
kelas model pendekatan CALLA dengan kelas siswa yang menggunakan
metode konvensional terjemahan. Hal ini dapat dilihat dari hasil posttest
dengan perolehan t hitung (t0) sebesar 2,56. Karena nilai t hitung lebih besar
dari nilai t tabel dengan signifikansi 5 % (2,589 > 2,056).
4. Berdasarkan data angket juga diketahui bahwa siswa menyukai
pembelajaran menyimak dengan menggunakan model CALLA, karena
strategi pembelajaran ini membantu dan memudahkan mereka dalam
Eva Jeniar Noverisa, 2016
PENERAPAN MOD EL COGNITIVE ACAD EMIC LANGUAGE LEARNING APPROACH (CALLA) D ALAM
PEMBELAJARAN CHOUKAI D I STBA JIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
menyenangkan dan dapat memotivasi diri untuk berusaha lebih giat lagi
dalam belajar bahasa Jepang.
Kesimpulan di atas merupakan jawaban dari keempat butir rumusan masalah
penelitian yang dikemukakan dalam bab satu.
B. Saran
Berdasarkan dari pengalaman dalam penelitian, maka penulis memberikan
saran sebagai berikut yang bisa digunakan dalam penelitian selajutnya.
1. Penggunaan strategi dalam model pembelajaran CALLA terbukti dapat
meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Oleh karena itu pengajar bahasa
Jepang sebagai bahasa asing atau bahasa kedua perlu memasukkan
latihan-latihan yang menggunakan berbagai macam strategi ke dalam kegiatan
pengajaran sebagai latihan keahlian yang dapat membantu siswa secara
sistematis meningkatkan kinerja belajarnya. Pengajar harus memberikan
pemahaman secara jelas mengenai apa itu CALLA, bagaimana perannya
dalam pembelajaran, apa saja strategi-strategi di dalamnya dan bagaimana
cara menggunakan dan memperoleh keuntungan darinya. Supaya pelatihan
menyimak dapat berhasil, pengajar harus konsisten dalam menanamkan
kesadaran mengenai pentingnya penggunaan strategi dalam meningkatkan
pemahaman menyimak.
2. Penelitian lebih lanjut harus menyelidiki keefektifan penggunaan model ini
dengan jumlah partisipan dan alokasi waktu yang lebih banyak. Alokasi waktu
yang banyak akan memberikan hasil yang lebih baik lagi karena hal tersebut
memungkinkan pengajar dan pembelajar mempelajari dan menggunakan
Eva Jeniar Noverisa, 2016
PENERAPAN MOD EL COGNITIVE ACAD EMIC LANGUAGE LEARNING APPROACH (CALLA) D ALAM
PEMBELAJARAN CHOUKAI D I STBA JIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Pengajar dapat menggunakan materi pengajaran yang lebih bervariasi lagi
yang tentunya tidak hanya sesuai dengan silabus pembelajaran, tapi juga dapat
memberikan informasi dan pengetahuan lebih mengenai bahasa dan budaya
Jepang (tidak terpaku pada buku pengajaran menyimak bahasa Jepang saja).
Sebagai contoh, pengajar dapat mengambilnya dari cuplikan berita radio,
maupun acara televisi.
4. Model pembelajaran CALLA bisa juga digunakan dalam pembelajaran bahasa
lainnya seperti mata kuliah Dokkai, Sakubun, maupun Kaiwa. Maka peneliti
selanjutnya dapat mempertimbangkan model ini untuk dijadikan penelitian
