• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pgsd penjas 1105602 chapter4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pgsd penjas 1105602 chapter4"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Proses Pengumpulan Data

Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, tahapannya yaitu

tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan dan penarikan

kesimpulan, penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu mengurus

perizinan penelitian, berkunjung ke sekolah untuk meminta izin untuk melakukan

penelitian dan menyampaikan surat izin penelitian, serta berkonsultasi dengan

guru pendidikan jasmani mengenai waktu dan teknis dalam pelaksanaan

penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan yang dilakukanteknik yang

digunakandalampengambilan data

merupakanteknikteskepadasampeluntukmendapatkansebuah data, sehinggaskor

yang didapatmerupakanskormentah yang didapatberdasarkaninstrumen yang

digunakan.

Tes dilakukan sebanyak tiga kali sesuai dengan kebutuhan analisis yang

digunakan, tes yang pertama dan kedua sebagai analisis untuk menghitung

validitas, reliabilititas dan tes ketiga untuk analisis data penelitian.

Tes-tes yang digunakanuntukmenghimpun data yaitu:

a. Tesback up untuk mengukur kelentukan otot togok sampel dengan menghitung jumlah frekuensi yang dilakukan oleh sampel dengan waktu 30

detik.Berikutpenulismenjelaskanpemaparan data pengujianvaliditastesBack

Uppadatabel 4.1

Tabel 4.1

Data ValiditasBack Up

NO X kriteria Xi Yi Xi2 Yi2 XiYi

1 21 131 -3.1 -71.5 9.61 5112.25 221.65

(2)

3 26 233 1.9 30.5 3.61 930.25 57.95

Dari tabeltersebutdiketahui ∑X2

= 152.9, ∑Y2=27350.5,

∑XY=1840.5.Kemudian data

tersebutdimasukkanataumensubtitusikannilai-nilaitersebutkedalamrumus, untukmendapatkannilaikoefisienkorelasi yang

menggambarkanbesarnyakoefisienderajatvaliditasnya.

sampel dengan jarak >10 meter.Berikut penulis jelaskan pemaparan data

pengujian validitas tes headingpada tabel 4.2

Tabel 4.2

Data ValiditasHeading

(3)

8 100 118 -78.4 -84.5 6146.56 7140.25 6624.8

Dari tabeltersebutdiketahui ∑X2

= 23822.4, ∑Y2=27350.5,

∑XY=25510.Kemudian data

tersebutdimasukkanataumensubtitusikannilai-nilaitersebutkedalamrumus, untukmendapatkannilaikoefisienkorelasi yang

menggambarkanbesarnyakoefisienderajatvaliditasnya.

Berikutpenulislampirkanhasilskor-skormentah yang didapatdalampengumpulan

data berdasarkaninstrumenyang digunakanpadatabelberikutini.

Tabel 4.3

Data Hasil Penelitian dan T Skor

(4)

21,7 176 50,00 50,00

Stdev 3,7 45,3 10 10

3. Tahap Pengolahan Data dan Analisis Data

Pada tahap ini data yang terkumpul kemudian di rekapitulasi. Data

kuantitatif yang berasal dari hasil tessetiapvariabel, data tersebut kemudian

dianalisis, setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang telah

dianalisis dan berdasarkan penelitian yang dilakukan.

B.Hasil Pengujian Normalitas Data Setiap Variabel

Sebelum menguji hipotesis dengan pendekatan statistik menggunakan uji t,

data-data dari setiap variabel harus di uji normalitasnya, pendekatan statistik yang

digunakan menggunakan uji normalitas lilieforsdengan derajat kebebasan 0,05.

Berikut hasil uji normalitas data setiap variabel.

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Data

Variabel LHitung LTabel Keterangan

Kelentukan Otot Togok 0,1765 0,2850 NORMAL

Hasil Heading 0,2215 0,2850 NORMAL

Karena LHitungdata variabelbebasyaitu kelentukanotot togok lebih kecil dari

LTabelmaka dengan demikian data variabel bebas kelentukanotot togok

berdistribusi normal. Kemudian hasil LHitungvariabel terikat yaitu hasilheading

lebih kecil dari LTabel maka dengan demikian data variabel terikat hasilheading

berdistribusi normal.

C.Korelasi Variabel Bebas (X) Dengan Variabel Terikat (Y)

Korelasi antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

merupakansebuahbesaranhubunganantarakeduavariabeltersebut, teknikkorelasi

yang digunakanmerupakanpendekatanstatistikmelaluikorelasiproduct moment.

(5)

Dapat diketahui skor ƩXi2= 124,1Yi2 = 18440 dan ƩXiYi = 1023. Dengan

demikian dapat dilakukan analisis data dengan pendekatan statistik dengan rumus

korelasi product moment. Berikut hasil analisis data korelasi X terhadap Y

6

Hasilperhitunganbesarnyakorelasidankemudiandiinterpretasikankenilaikoefi

sienpadatabelberikut.Berdasarkan

Tabel 4.5

NilaiKoefesien (Bungin, 2005, hlm. 194)

NilaiKoefesien Penjelasannya

+ 0,70 − keatas

A very strong positive association (hubunganpositif yang sangatkuat) A substantial positive association (hubunganpositif yang mantap) A moderate positive association (hubunganpositif yang sedang) A low positive association (hubunganpositif yang takberarti)

No association

A negligble negative association (hubungannegatif yang takberarti) A low negative association (hubungannegatif yang rendah) A moderate negative association (hubungannegatif yang sedang) A substantial negative association (hubungannegatif yang mantap) A very strong negative association (hubungannegatif yang sangatkuat)

Berdasarkan hasil perhitungan harga statistik dapat diketahui nilai besaran

korelasi (r) yaitu 0,676. Sehingga kelentukan otot togokmemilikinilaikorelasi

0,676terhadaphasilheadingdaninterpretasinilaikoefisienkorelasibahwakelentukan

otot togokmemilikihubunganpositif yang mantapterhadaphasilheading pada

(6)

D.Koefisien Determinasi Antara Variabel Bebas Dan Variabel Terikat

KD = r2 x 100%

= (0,676)2 x 100%

= 45,69%

Dapat dilihat bahwa hasil perhitungan statistik adalah 45,69. Sehingga

kelentukan otot togokmemilikibesaranhubungan45,69% terhadaphasilheading

pada permainansepakbola.

E.Interpretasi Hasil Analisis Data

Uji signifikansi besarnya korelasi antara variabel bebas kekuatan otot tungkai

(X) dan variabel terikat hasil menendang jauh (Y), sebagai berikut.

P = 0, artinya tidak terdapat korelasi yang berarti antara

P 0, artinya terdapat korelasi yang berarti antara

Hipotesis yang dibuat oleh penulis ialah:

Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan otot togok

terhadap hasil heading dalam permainan sepakbola pada siswa kelas V

SDN Ciboboko Desa Mekarasih Kecamatan Jatigede Kabupaten

Sumedang.

Ha = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan otot togok

terhadap hasil heading dalam permainan sepakbola pada siswa kelas V

SDN Ciboboko Desa Mekarasih Kecamatan Jatigede Kabupaten

Sumedang.

Kriteria penerimaan hipotesis ialah menghitung harga statistik dengan

pendekatan uji t. Sehingga setelah mendapatkan harga statistik t tabel maka

Terima hipotesis nol (H0) jika harga statistik yang dihitung (THitung) lebih kecil

dari TTabel.

Tolak hipotesis nol (H0) jika harga statistik yang dihitung (THitung) lebih besar

(7)

1. Menghitung derajat kebebasan (dk)

dk = n – 2

= 10 – 2

= 8

2. Menentukan taraf nyata

Taraf nyata yang digunakan yaitu 0,05 dengan dk 8 sehingga dapat

diketahui nilai TTabel pada taraf nyata dengan derajat kebebasan adalah 2,306.

3. Mencari THitung

Pada daftar tabel distribusi t dengan dk = 8 dan taraf nyata = 0.05, diperoleh

nilai t tabel sebesar 2,306. Kriteria penerimaan adalah:

Tolak H0 apabila t hitung lebih besar dari t tabel

Terima H0 apabila t hitung lebih kecil dari t tabel

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

Ha = Terdapat kontribusi yang signifikan antara kelentukan otot togok terhadap

hasil heading pada permainan sepakbola.

Ho = Tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara kelentukan otot togok

terhadap hasil heading pada permainan sepakbola.

Maka dalam hal ini H0ditolak (t hitung > t tabel = 2,578 > 2,306) yang

berarti bahwa hipotesis yang diajukan penulis diterima. Dengan demikian terdapat

hubungan yang signifikan antara kelentukan otot togok terhadap hasil heading

dalam permainan sepakbola pada siswa kelas V SDN Ciboboko Desa Mekarasih

(8)

4. Hasil Penelitian

Berdasarkanhasilperhitungandenganpendekatanstatistikdapatdiketahui t

hitungadalah 2,578 sehinggaH0ditolak (t hitung > t tabel = 2,578 > 2,306) yang

berarti bahwa hipotesis yang diajukan penulis diterima. Dengan demikian terdapat

hubungan yang signifikan antara kelentukan otot togok terhadap hasil heading

dalam permainan sepakbola pada siswa kelas V SDN Ciboboko Desa Mekarasih

Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang.

Kelentukanmerupakansebuahkondisi yang baikuntukdimilikiolehatletsepak

bola, kelentukanmerupakansebuahkondisifisik yang

mampumenghantarkansebuahpower padatitikberatbadan.

Sepertihalnyakelentukanotottogok yang memberikansebuahdayaataupower

kepadatubuhbagianatasuntukmengyundulatauheading. Sehinggahasilheading

tersebutdapatlebihbaiklagi.

F. Pembahasan

Kondisifisikfungsionaldapatmemberikankondtribusi yang

baikterhadaphasilheadingpadapermainansepakbolaadalahkelentukanotottogok.Kel

entukanotottogoksangatberperanpentingterhadaphasilheading

dalampermainansepakbola. Berdasarkanhasilanalisispengolahan data

menunjukanbahwaterdapathubungan yang

signifikanantarakelentukanotottogokterhadphasilheadingpadapermainansepakbola

padasiswakelas V SDN

CibobokoDesaMekarasihKecamatanJatigedeKabupatenSumedangmemilikihubun

gan yang sangatkuat.

Besarnyakelentukanotottogokterhadaphasilheading

padapermainansepakbolapadasiswakelas V SDN

CibobokoDesaMekarasihKecamatanJatigedeKabupatenSumedangtersebutdapatdil

ihatdarikoefisiedeterminasi R= 0,676 atau 45,69%. Dengankelentukan yang

baikmakaakanmendukungterhadaphasilheadingpadapermainansepakbola yang

Gambar

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data
Tabel 4.5 NilaiKoefesien (Bungin, 2005, hlm. 194)

Referensi

Dokumen terkait

Setiap kata “Nasabah” dalam SKU–Pembukaan Rekening ini atau dokumen lain yang terkait dengan Rekening Gabungan harus diartikan/dibaca sebagai Nasabah pemilik

Dimana Satgas Relawan Covid-19 Sulawesi Tengah menemukan 6 orang ODP yang baru saja melakukan perjalanan dari Jogjakarta dan langsung tinggal di Huntara belakang terminal

Banyaknya bintang pada setiap baris bernomor ganjil adalah satu lebihnya atau satu kurangnya dari banyaknya bintang pada baris bernomor genapc. Banyaknya baris

demikian pada tahun 1970-an sampai sekarang modernisasi pendidikan Islam sudah terasa, misalnya perubahan IAIN menjadi UIN dan dalam perkembangan selanjutnya

Atau karena tidak ingin didengar orang lain, kita berusaha merendahkan intonasi suara sehingga di telinga lawan bicara terdengar seperti desis ular.. Kedua-duanya bukan cara

Parents should spend more time with their children especially always communicate with their children about school activities, expectations of academic achievement, the importance of

Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi Kesehatan Ibu dan anak, KB, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan

kejadian (event-driven), misalnya dengan menekan suatu tombol kemudian sistem akan merespon (actions). Jenis ini memerlukan script dan authoring tools. Multimedia