• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penataan Sistem Pengatalogan Bahan Perpustakaan pada Perpustakaan Universitas Cut Nyak Dien Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penataan Sistem Pengatalogan Bahan Perpustakaan pada Perpustakaan Universitas Cut Nyak Dien Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan perguruan tinggi seperti yang telah diketahui secara umum merupakan salah satu fasilitas yang harus ada pada sebuah perguruan tinggi. Karena perpustakaan menjadi tempat pencarian dan perolehan sumber informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa perguruan tinggi dalam kegiatan pembelajaran dan menunjang kegiatan penelitian. Seperti yang dikatakan oleh Sutarno (2006, 36) pengertian perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

Perpustakaan yang berada di lingkungan kampus. Pemakainya adalah sivitas akademi perguruan tinggi, dan tugas dan fungsinya yang utama adalah menunjang proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi).

Seperti yang telah diketahui, secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah menunjang tri dharma perguruan tinggi. Secara khusus adalah untuk membantu para dosen dan mahasiswa, serta tenaga pendidikan di perguruan tinggi itu dalam proses pembelajaran dan menunjang penelitian.

Hasugian (2009, 80) menyebutkan tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk “memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi.”

Setiap perpustakaan pasti memiliki tugasnya masing-masing. Perpustakaan perguruan tinggi memiliki tugas yang berbeda dengan perpustakaan lainnya. Menurut Sutarno (2006, 53-54):

Tugas pokok perpustakaan adalah menghimpun, menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna, yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan”.

Agar fungsi dan tujuan perpustakaan tercapai, maka proses Pengindeksan (Penataan Sistem Pengatalogan bahan pustaka) sangat dibutuhkan. Pengindeksan bahan pustaka merupakan kegiatan pokok dalam sebuah perpustakaan karena tanpa pengolahan bahan pustaka, maka bahan pustaka sulit untuk ditelusuri dan tidak dapat diorganisir dengan baik. Apabila pengguna kesulitan dalam

(2)

2

menelusuri bahan pustaka, maka pengguna tidak akan berminat untuk datang berkunjung ke perpustakaan sehingga bahan pustaka yang dikelola tidak akan berdaya guna dengan baik sesuai dengan fungsi perpustakaan.

Semua bahan pustaka harus diolah dengan baik supaya dapat ditelusur oleh pengguna perpustakaan dengan mudah, cepat, dan tepat. Dalam mengolah bahan pustaka harus menggunakan alat bantu yang telah disepakati secara nasional maupun secara internasional, seperti AACR II (Anglo American Cataloging Rules II) digunakan untuk kegiatan pembuatan deskripsi bibliografi dalam menentukan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan, LCSH (Library of Congress Subject Heading), dan Peraturan Pengatalogan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan adalah perpustakaan perguruan tinggi yang hanya melayani mahasiswa, staf pengajar (dosen) serta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu orang lain tidak diperkenankan masuk kecuali meminta izin terlebih dahulu kepada pustakawan atau staf pegawai yang bersangkutan. Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien

Medan sudah melakukan pengindeksan bahan pustaka. Pengindeksan bahan pustaka tersebut untuk memudahkan pengguna perpustakaan dalam menelusur informasi serta mempermudah dalam mengorganisir dan menyusun bahan pustaka.

Berdasarkan pengamatan penulis dan wawancara langsung dengan pustakawan bidang Pengatalogan bahan pustaka yang dilakukan Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan, Pengatalogan dan penataan yang dilakukan sudah memenuhi standar. Hal ini dapat diketahui dari proses penetuan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan yang telah menggunakan AACR II.

Dalam menentukan nomor klasifikasi, Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan masih berpedoman pada DDC 20 meskipun sudah terbit DDC 22. Selain itu dalam menentukan nomor klasifikasi pedoman yang digunakan adalah Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Edisi 5 tahun 1995.

(3)

3

Adapun alat bantu yang digunakan oleh Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan dalam melakukan pengatalogan bahan pustaka adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan AACR II dalam kegiatan deskripsi bibliografi, yaitu dalam menentukan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan.

2. Menggunakan Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional Republik Indonesia edisi 5 tahun 1995.

3. Menggunakan DDC 20 untuk menetukan nomor klasifikasi.

Sistem kerumahtanggaan Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan masih dilakukan secara manual. Hal ini dapat dilihat pada bagian peminjaman. Pengguna yang melakukan peminjaman harus mencatat nama pada buku peminjaman dan kartu buku karena sistem peminjaman pada Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan belum dilakukan secara komputerisasi. Selain itu Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan juga masih menggunakan kartu katalog. Tetapi pengguna tidak pernah menggunakan kartu katalog dalam menelusur bahan pustaka yang ingin dipinjam. Melainkan pengguna menelusuri

informasi langsung datang ke rak bahan pustaka. Selain itu, penataan dan penyusunan bahan pustaka juga kurang terorganisir dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari penyusunan bahan pustaka yang tidak teratur karena tidak disusun menurut nomor kelas (call number) yang terdapat pada punggung buku.

Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengobservasi dan memaparkannya dalam bentuk skripsi. Hal yang menjadi pokok pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah proses pengindeksan yaitu (Penataan Sistem Pengatalogan Bahan Pustaka) dan masalah-masalah lain yang mungkin ditemukan dalam pengolahan bahan pustaka pada Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis menetapkan judul skripsi ini adalah Penataan Sistem Pengatalogan Bahan Perpustakaan Pada Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkanlatarbelakangyang telah dikemukakan diatas, maka yang

menjadi rumusan masalah adalah bagaimana proses penataan sistem

(4)

4

pengatalogan bahan perpustakaan, serta alat bantu yang digunakan dan kendala-kendala yang dihadapi dalam proses penataan sistem pengatalogan pada Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian pada skripsi ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana proses penataan sistem pengatalogan bahan perpustakaan.

2. Untuk mengetahui lebih lanjut alat bantu apa saja yang digunakan oleh Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan dalam proses penataan sistem pengatalogan bahan perpustakaan.

3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan dalam proses penataan sistem pengatalogan bahan perpustakaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi:

1. Perpustakaan, untuk meningkatkan kemampuan dalam proses penataan sistem pengatalogan bahan perpustakaan pada Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan agar pengguna dapat menelusuri keberadaan bahan pustaka dengan mudah, cepat, dan tepat.

2. Peneliti, dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya.

3. Penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang proses penataan sistem pengatalogan bahan perpustakaan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada proses pengolahan bahan perpustakaan yang meliputi sistem pengatalogan deskriptif bahan pustaka dan pengindeksan subjek pada Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien Medan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan di bidang fasilitasi penataan desa, penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa, pengelolaan keuangan dan aset desa,

(4) Dalam hal tidak tersedia tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (3), kepala Desa meminta bantuan kepada bupati/walikota melalui camat perihal kebutuhan tenaga ahli di

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa daun pepaya ( Carica papaya ) memiliki efektivitas paling baik dalam mengurangi penyerangan ektoparasit pada ikan nila

Artinya terdapat pengaruh sinetron remaja di SMU Swasta GBKP Kabanjahe.Dengan demikian dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa Ha (Hipotesa Alternatif) diterima yaitu

[r]

Iya mbak...penerapan SISDM telah membantu kami dalam pengolahan data karyawan, selain itu SISDM juga sudah terhubung langsung dengan pusat. Jadi kalau ada masalah kami

1. Hermanto Tri Joewono. sili CrndB Wirdu BahiyanL spOGlX) 11. Biran