• Tidak ada hasil yang ditemukan

37 Indarti G2C203083 A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "37 Indarti G2C203083 A"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA

DIABETES MELLITUS BERDASARKAN PENGATURAN MAKANAN

Artikel Penelitian

disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro

1

disusun oleh :

INDARTI

G2C203083

PROGRAM STUDI ILMU GIZI (S1)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS BERDASARKAN PENGATURAN MAKANAN

Indarti,1 Niken Puruhita2

ABSTRAK

Latar Belakang : Perencanaan makan bagi penderita diabetes sangat penting untuk kontrol glukosa darah untuk

mencegah terjadinya komplikasi. Pengaturan frequensi makan 3 kali makan utama dan 3 kali makanan selingan dapat mengontrol kadar glukosa darah yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus yang diberikan pada kelompok A (3 kali makan utama dan 2 kali makanan selingan) dengan kelompok B (3 kali makanan utama dan 3 kali makanan selingan).

Metode : Jenis Penelitian ini adalah experimen quasi. Sampel penelitian sebanyak 40 sampel pasien Diabetes

Mellitus tipe II, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Pada sampel dilakukan pemeriksaan kadar glukosa antara sebelum dan sesudah dilakukan pengaturan makanan selama 3 hari. Untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah setelah pengaturan makanan antara kelompok A dan kelompok B dengan uji Mann Whitney Test dan T-test.

Hasil : Dari 40 sampel didapatkan rerata asupan energi 1568 Kcal, protein 59 gram, lemak 42 gram dan karbohidrat

273 gram. Sedangkan untuk asupan zat gizi didapatkan bahwa kelompok B lebih baik dari kelompok A, yaitu memenuhi standart diit yang diberikan. hal ini dikarenakan kelompok B dalam mengkonsumsi diit yang disajikan oleh rumah sakit selalu dihabiskan dan tidak mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit.

Berdasarkan uji beda Mann Whitney Test dan T-test didapatkan bahwa kadar glukosa darah setelah dilakukan pengaturan makan pada kelompok A dan kelompok B tidak ada perbedaan dengan nilai P > 0,05.

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan kadar glukosa darah setelah diberikan perlakuan antara kelompok A dan

kelompok B.

Kata kunci : Diabetes Mellitus, pengaturan makan, kadar glukosa.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

2. Staf Pengajar Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Secara jelasnya, mesin pendingin merupakan peralatan yang digunakan dalam proses pendinginan suatu materi (fluida) sehingga mencapai temperatur dan kelembapan yang

para wisatawan untuk menikmati bentuk- bentuk wisata yang berbeda dari biasanya. Dalam konteks ini wisata yang dilakukan memiliki bagian yang tidak terpisahkan dalam

Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi blended learning efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar

Sambutan Selamat Datang Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur (20 Menit) 6. Keynote Speech

Arah utama pengelolaan dimulai dari kontrol jalan nafas untuk pemberian ventilasi dan oksigenasi, resusitasi cairan untuk menggantikan volume sirkulasi bagi jenis syok yang

Dengan adanya sistem informasi penjadwalan ini diharapkan dapat membantu menyusun jadwal mata pelajaran sehingga proses belajar-mengajar dapat dilaksanakan dengan baik..

Hasil penelitian ini dukungan keluarga masuk dalam kategori baik, mungkin karena dukungan keluarga yang paling banyak diterima oleh lansia Desa Ciwaru melibatkan

Pertumbuhan terkonsentrasi adalah strategi perusahaan yang mengarahkan sumber dayanya untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan hanya pada satu produk,