• Tidak ada hasil yang ditemukan

s plb 0610320 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s plb 0610320 chapter3"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hasanah, 2012

Aktifitas Pengembangan Motorik Halus Bagi Anak Tunagrahita Sedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

34

BAB III

KESIMPULAN REKOMENDASI DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan dan kajian teoritis dalam

makalah ini maka dapat diambil kesimpulan seperti di bawah ini.

Anak tunagrahia sedang pada umumnya mengalamii

permasalahan motorik halus sebagai akibat dari gangguan fungsi

intelektualnya. Permasalahan motorik halus itu meliputii kesulitan

dalam penggunaan otot-otot halus yang digunakan untuk

memegang, meraih sesuatu, menangkap, melempar, menjiplak,

menempel, melipat, menggunting, dan aktifitas koordinasi mata dan

tangan

Pengembangan motorik halus anak tunagrahita sedang

dapat dikembangkan melalui aktifitas mewarnai, kolase, menempel,

dan mengggunting.

B. Rekomendasi

Di bawah ini penulis sampaikan rekomendasi bagii beberapa

pihak untuk mengembangkan motorik halus anak tunagrahita

sedang, sebagai berikut:

1. Guru

Diharapkan guru dapat lebih kreatif dalam upayanya

(2)

Hasanah, 2012

Aktifitas Pengembangan Motorik Halus Bagi Anak Tunagrahita Sedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

35

upayannya guru dapat menggunakan berbagai media yang ada

di sekitar tidak harus dengan biaya mahal, misalnya

memanfaatkan barang-barang bekas (kardus, kain perca,

kaleng, tanah liat, dan lain-lain). Guru dapat bekerjasama

dengan sesama guru untuk mencari solusi pengembangan

motorik halus anak tungrahita sedang ini.

2. Sekolah

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan,

sudah semestinya sekolah menyediakan sarana dan prasarana

yang mendukung pada proses pembelajaran, khususnya pada

pembelajaran motorik halus bagi anak tunagrahita sedang.

3. Penulis Selanjutnya

Bagi penulis selanjutnya yang tertarik dengan penelitian

eksperimen dan mengujicobakan permasalahan dalam makalah

ini, sehingga terlihat secara jelas hubungan media

pengembangan motorik halus dengan perkembangan

keterampilan motorik halus anak tunagrahita sedang.

C. Penutup

Demikianlah makalah ini. Semoga apa yang dipaparkan

dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pendidikan anak-anak

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan di atas, dapat dinyatakan bahwa melalui kegiatan melipat kertas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita sedang

jelas mengenai efektifitas keterampilan menganyam spon eva dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang Penelitian ini dilaksanakan pada

Keterampilan menganyam Spon Eva untuk meningkatkan kemampuan motoorik halus anak tunagrahita sedang di SLB Sukapura Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Keterampilan menganyam Spon Eva untuk meningkatkan kemampuan motoorik halus anak tunagrahita sedang di SLB Sukapura Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterampilan menganyam Spon Eva untuk meningkatkan kemampuan motoorik halus anak tunagrahita sedang di SLB Sukapura Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat Anak Tunagrahita Ringan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengaruh permainan lempar-tangkap bola basket terhadap peningkatan koordinasi visual motorik anak tunagrahita ringan di SLB Purnama Asih. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGGUNAAN METODE SUKU KATA MELALUI REPOSISI BUNYI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS II SLB C SUMBERSARI.. Universitas Pendidikan Indonesia