• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 1001322 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEA 1001322 Chapter1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada perkembangan kondisi perekonomian dunia usaha, baik perusahaan

besar maupun perusahaan kecil saat ini mengalami persaingan yang semakin pesat

dan tajam. Hal tersebut merupakan suatu tantangan dan peluang bagi perusahaan

untuk melakukan pengembangan usahanya dalam pasar global. Namun dalam

perjalanannya, dunia usaha mengalami berbagai hambatan, salah satunya adalah

masalah pendanaan. Keputusan pendanaan perusahaan merupakan keputusan yang

penting mengingat keputusan tersebut digunakan untuk menentukan struktur

modal yang tepat bagi perusahaan dan berkaitan juga dengan kelangsungan hidup

perusahaan nanti.

Dalam proses pengambilan keputusan pendanaan dan bagaimana

memanfaatkan dana tersebut, manajer perusahaan memegang peranan yang sangat

penting. Dana tersebut dapat diperoleh dari sumber yang berbeda dari dalam

(internal) ataupun dari luar (eksternal). Sumber dana internal yaitu suatu dana

yang berasal dari laba ditahan (retained earnings) yang diperoleh dari usaha

perusahaan dalam kegiatan operasi perusahaan. Dalam mendanai segala

kebutuhan, suatu perusahaan tidak hanya bergantung dari sumber pendanaan

internal saja, karena dana yang berasal dari dalam perusahaan saja tidak cukup

(2)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang berasal dari luar perusahaan atau yang biasa disebut dengan sumber dana

eksternal yang salah satunya berasal dari para kreditur yaitu berutang.

Menurut Damayanti (2006), perusahaan cenderung lebih menyukai

berutang daripada menjual saham untuk kebutuhan dana jangka panjang, karena

utang memiliki biaya berupa tingkat bunga yang harus dibayarkan yang dapat

mengurangi laba perusahaan yang kemudian akan mengurangi jumlah pajak yang

harus dibayarkan kepada pemerintah. Menurut Babu dan Jain (1998) terdapat

empat alasan mengapa perusahaan lebih menyukai menggunakan utang daripada

saham baru, yaitu (1) adanya manfaat pajak atas pembayaran bunga; (2) Biaya

transaksi pengeluaran utang lebih murah daripada biaya transaksi emisi saham

baru; (3) lebih mudah mendapatkan pendanaan utang daripada pendanaan saham;

(4) Kontrol manajemen lebih besar adanya utang baru daripada saham baru.

Kebijakan utang merupakan cara bagaimana perusahaan memanfaatkan

fasilitas pendanaan dari kreditur (utang) agar jumlah penggunaannya dapat

meminimalisir besarnya risiko yang harus ditanggung perusahaan. Semakin besar

proporsi utang perusahaan, semakin tinggi beban pokok dan bunga yang harus

dibayarkan kembali dan semakin tinggi pula risiko kebangkrutan yang dihadapi

perusahaan.

Permasalahan yang berhubungan dengan utang, seperti yang dijelaskan

Jensen (1986) adalah permasalahan biaya agensi atas utang yang disebabkan oleh

adanya kegiatan peminjaman dana oleh perusahaan dari pihak kreditor. Kegiatan

ini kemudian menimbulkan permasalahan yang melibatkan pihak shareholder

(3)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemberi pinjaman. Kreditor memiliki klaim terhadap perusahaan berupa

pembayaran bunga atas utang perusahaan, dan pihak kreditor ini juga memiliki

klaim terhadap aset perusahaan jika perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.

Manajer selaku penerima amanah dari pemilik perusahaan seharusnya

menentukan kebijakan yang dapat meningkatkan nilai kepentingan pemegang

saham yaitu memaksimumkan harga saham perusahaan (Brigham dan Houston,

2001:16). Secara teoritis menurut Sundjaja dan Barlian (2002: 61), banyak

manajer keuangan setuju dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham,

namun pada prakteknya manajer juga memperhatikan harta miliknya, keamanan

pekerjaanya, gaya hidup dan manfaat lainya yang diperoleh dari perusahaan.

Ketika keputusan yang diambil oleh pihak manajemen selalu mengambil

keputusan yang terbaik bagi kepentingan mereka bukan pemegang saham,

disitulah timbul konflik kepentingan antara manajer dengan pemegang saham.

Pemegang saham (principals) merasa khawatir pihak manajemen melakukan

tindakan yang tidak disukai oleh prinsipal seperti memanfaatkan fasilitas

perusahaan secara berlebihan atau membuat keputusan yang penuh risiko

misalnya dengan menciptakan utang yang tinggi untuk meningkatkan nilai

perusahaan (atas biaya pemilik). Perbedaan kepentingan antara pemegang saham

dan pihak manajemen tersebut mengakibatkan timbulnya konflik yang sering

disebut agency conflict yang menimbulkan agency cost.

Menurut Bringham et al. (1996) dalam Pancawati dan Rachmawati

(2012:12), agency cost adalah biaya yang meliputi semua biaya untuk monitoring

(4)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

opportunity cost akibat pembatasan yang dilakukan pemegang saham terhadap

tindakan manajer. Agency cost dari sisi pemegang saham dapat dikurangi dengan

cara melibatkan pihak ketiga (debtholders) yang masuk melalui kebijakan utang.

Peningkatan utang akan menurunkan besarnya konflik antara pemegang saham

dengan manajemen disamping itu utang juga akan menurunkan excess cash flow

yang ada didalam perusahaan sehingga menurunkan kemungkinan pemborosan

dilakukan oleh manajemen karena adanya pembayaran kembali bunga dan pokok

pinjaman. Hal ini dapat membuat manajemen lebih disiplin sehingga penggunaan

sumber daya perusahaan menjadi lebih produktif.

Berikut ini grafik rata-rata penggunaan utang per tahun perusahaan real

estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008

sampai dengan 2013:

Tahun Rata-rata Utang Tahun Rata-rata Utang 2008 Rp1.205.895.981.817 2011 Rp1.586.059.892.235 2009 Rp1.225.234.947.071 2012 Rp1.866.419.217.035 2010 Rp1.389.143.965.220 2013 Rp3.495.644.086.374 Sumber: idx.co.id/ Bursa Efek Indonesia (Diolah)

(5)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1

Rata-rata Penggunaan Utang per tahun Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2013

Berdasarkan gambar 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata penggunaan utang

pada perusahaan real estate dan property selama periode 2008 sampai dengan

2013 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Peningkatan utang yang tinggi

dikarenakan perusahaan real estate dan property lebih banyak menggunakan dana

yang berasal dari utang untuk pembiayaannya. Mengingat sebagian besar industri

real estate dan property di Indonesia didanai oleh modal asing atau mengandalkan

dana dalam bentuk utang untuk memenuhi kebutuhan pembiayaannya, maka

perusahaan harus mampu membuat suatu kebijakan utang yang tepat agar utang

yang digunakan mampu membantu perusahaan untuk tumbuh dan berkembang.

Kasus utang PT Bakrieland Development Tbk pada tahun 2010

menunjukkan kegagalan PT Bakrieland Development Tbk dalam mengelola

utangnya yang berujung pada ketidakmampuan perusahaan untuk membayar

utangnya tepat waktu. Kasus tersebut berawal dari pengumuman resmi rencana

pengajuan penundaan kewajiban pembayaran utang atau perpanjangan jatuh

tempo kewajiban oleh PT Bakrieland Development Tbk senilai US$ 155 juta

kepada Bank of New York setidaknya hingga 60 hari semenjak jatuh tempo yaitu

pada tanggal 25 Mei 2013. Bank of New York telah berulang kali

memberitahukan dan memperingatkan Bakrieland akan kewajibannya yang telah

jatuh tempo. Bakrieland dituding tetap melalaikan kewajibannya tersebut dan

(6)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisruh pembayaran utang antara kreditor dan manajemen PT Bakrieland

Development Tbk (ELTY) akhirnya membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

angkat suara. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mendesak

perusahaan untuk memberikan laporan terbuka kepada publik. Sebagai perusahaan

terbuka yang sudah mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI),

keterbukaan diperlukan agar investor bisa melihat kondisi perusahaan secara

langsung. Nurhaida menjelaskan, semua yang berkaitan dengan keterbukaan

informasi akan berdampak pada pasar. Untuk saat ini, OJK mengaku tidak bisa

mengintervensi persoalan utang yang tengah melilit perusahaan. Persoalan itu

sudah diberikan dan ditanggung oleh perusahaan yang terkait.

(www.suarapengusaha.com)

Adanya kegagalan dalam pengelolaan utang seperti kasus tersebut, jelas

bahwa perusahaan harus mampu membuat suatu kebijakan utang yang tepat

sehingga tidak terjadi kegagalan dalam membayar utang. Karena kegagalan dalam

membayar pokok dan bunga pinjaman biasanya menyebabkan proses hukum

dimana pemegang saham akan kehilangan kendali atas perusahaan atau sebagian

dari perusahaan mereka dengan kata lain likuiditas perusahaan akan terancam

(Damayanti, 2006).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan utang perusahaan,

namun dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi beberapa faktor yang akan

diteliti yang diduga berpengaruh terhadap kebijakan utang yang dapat diketahui

melalui faktor-faktor intern. Faktor intern perusahaan menentukan kebijakan

(7)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cash flow, pertumbuhan penjualan dan struktur aset yang digunakan sebagai

variabel independen dalam penelitian ini. Ketiga variabel tersebut terdapat

ketidakkonsistenan pada hasil-hasil penelitian terdahulu, sehingga peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian kembali dari setiap variabel yang telah diteliti untuk

mengetahui pengaruh masing-masing terhadap variabel dependennya yaitu

kebijakan utang.

Free Cash Flow merupakan kas lebih perusahaan yang dapat

didistribusikan kepada kreditor atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk

operasi atau investasi (Damayanti, 2006). Free cash flow menimbulkan konflik

kepentingan antara pemegang saham dan pihak manajemen. Pihak manajemen

menginginkan dana tersebut untuk investasi yang menguntungkan bagi pihak

manajemen, sedangkan pemegang saham menginginkan dana tersebut dibagikan

untuk meningkatkan kesejahteraannya. Untuk mengatasi dugaan penggunaan free

cash flow oleh manajer maka diperlukan pembentukan utang. Hal ini bisa

mengurangi keinginan manajer untuk menggunakan aliran kas bebas atau free

cash flow guna membiayai kegiatan-kegiatan yang tidak optimal. Penelitian

tentang free cash flow dengan kebijakan utang menunjukkan hasil yang tidak

konsisten. Penelitian yang dilakukan oleh Esa dan Reffina (2013) menyatakan

bahwa free cash flow berpengaruh terhadap kebijakan utang. Hasil penelitian ini

serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Christine Dwi K.S (2012) yang

menyatakan bahwa free cash flow berpengaruh terhadap kebijakan utang.

Berbeda dengan penelitian Pancawati dan Rachmawati (2012) dimana free cash

(8)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain free cash flow, variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pertumbuhan penjualan. Perusahaan dengan tingkat

penjualan yang tinggi akan cenderung menggunakan jumlah utang yang lebih

besar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tingkat pertumbuhan

penjualannya rendah (M. Syafiudin Hidayat, 2013). Ketidak-konsistenan terjadi

pula dalam penelitian mengenai kemampuan bertumbuh terhadap kebijakan utang.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh M. Syafiudin Hidayat (2013)

Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap kebijakan utang. Sedangkan

menurut penelitian Nina (2009) pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh

terhadap kebijakan utang.

Variabel lain yang juga diperkirakan mempengaruhi kebijakan utang

perusahaan adalah struktur aset. Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk

dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak Utang

(Brigham dan Houston, 2001:39). Semakin banyak struktur aset suatu perusahaan

semakin banyak suatu perusahaan tersebut menggunakan utangnya. Penelitian

tentang struktur aset dilakukan oleh Pancawati dan Rachmawati (2012) dimana

hasil penelitian menemukan struktur aset berpengaruh terhadap kebijakan utang.

Sementara hasil penelitian Christine Dwi K.S (2012) struktur aset tidak

berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang.

Dalam hal ini, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada

perusahaan real estate dan property mulai dari tahun 2008-2013. Pertambahan

penduduk yang semakin bertambah di Indonesia akan semakin banyaknya pula

(9)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gedung-gedung perkantoran, tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi sudah

menjalar ke seluruh penjuru kota-kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu

perusahaan real estate dan property memiliki prospek yang tinggi di masa yang

akan datang sehingga banyak perusahaan yang mengalami kenaikan utang sebagai

salah satu bentuk pengembangan usahanya, terlihat dari pertumbuhan penggunaan

utang pada perusahaan real estate dan property pada tahun 2008-2013.

Tahun yang diamati dalam penelitian ini adalah dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2013. Terjadinya krisis finansial global pada tahun 2008 yang

diawali dari Amerika Serikat menjalar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia yang

juga berdampak pada bisnis real estate dan property di Indonesia. Namun, dalam

situasi krisis finansial global tersebut, bisnis real estate dan property di Indonesia

seakan-akan kebal dari kekhawatirkan negara-negara lain. Krisis yang terjadi

tidak menyurutkan perkembangan bisnis real estate dan property untuk terus

melakukan ekspansi. Para pengembang di Indonesia seperti tidak pernah

kehabisan ”amunisi” untuk terus mengguyur pasar real estate dan property

nasional dengan berbagai proyeknya. Buktinya, hanya dalam tempo dua tahun,

tidak kurang dari 33.000 unit rumah susun sederhana milik (rusunami)

diluncurkan para pengembang. Faktor lain yang membuat para pengembang

semakin bersemangat membangun bisnis real estate dan propertinya adalah

dengan adanya kebijakan terobosan pemerintah tahun 2009 yaitu dengan

membuka akses yang lebih luas bagi investor asing untuk masuk ke bisnis properti

nasional, sehingga bukan hal yang mustahil jika pertumbuhan bisnis real estate

(10)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penjelasan di atas penulis tertarik untuk melakukan penulisan

yang berjudul “Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan, dan

Struktur Aset terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Real Estate dan

Property yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2013”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah free cash flow berpengaruh positif terhadap kebijakan utang pada

perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap kebijakan utang

pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

3. Apakah struktur aset berpengaruh positif terhadap kebijakan utang pada

perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penulisan ini adalah mempelajari, menganalisa, dan

menyimpulkan apakah Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur

(11)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya maka

tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah free cash flow berpengaruh positif terhadap

kebijakan utang pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia?

2. Untuk mengetahui apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh positif

terhadap kebijakan utang pada perusahaan real estate dan property yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Untuk mengetahui apakah struktur aset berpengaruh positif terhadap

kebijakan utang pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Peneliti

Peneli berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran dan

menambah pengetahuan serta bahan masukan apabila dimintai pendapat

mengenai pengaruh free cash flow, pertumbuhan penjualan dan struktur aset

(12)

Dila Silmi Fadhila, 2014

Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pihak Manajemen

Memberikan tambahan informasi tentang free cash flow, pertumbuhan

penjualan dan struktur aset dan aplikasinya terhadap kebijakan utang

perusahaan sebagai alat monitoring dalam meminimumkan biaya keagenan.

3. Bagi kalangan akademis

Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian-penelitian

berikutnya dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi

Referensi

Dokumen terkait

The model has four variables: internet banking service quality, user satisfaction, perceived. risk, and intention

Penggunaan unsur-unsur yang mendukung dalam proses produksi diharapkan berfungsi secara efektif dan efisien, baik itu dalam hal segi bahan baku, manusia, metode, mesin yang

h) Outcome i. rekomendasi KLHS digunakan sebagai alat untuk melakukan perbaikan kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan yang melampaui daya dukung dan daya tampung

Judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL- QUR'AN HADITS M sLALUI METODE VISUAL PADA SISWA KELAS IV Ml MA'ARLF BIGARAN KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN

Sumber radiasi dari material pascairadiasi dalam berbagai bentuk berupa utilisasi (peralatan) dengan berbagai tingkat paparan radiasi perlu dikendalikan mulai dari

Pijat jaringan ikat untuk Pasien Diabetes Tipe 2 dengan Penyakit Arteri Perifer, sedangkan penelitian saya meneliti tentang pengaruh pijat refleksi terhadap

Paper ini bertujuan mengetahui besar pengaruh tekanan mekanis terhadap tegangan tembus dielektrik kertas terimpregnasi minyak pada beberapa kondisi yaitu sebelum, sesudah

karunia yang diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan.. judul “Perhitungan Kebutuhan Pompa untuk Perpipaan Penyalur Bahan