• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARAMA TATWA PRENJANA 21020112130090 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARAMA TATWA PRENJANA 21020112130090 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Galeri Seni Rupa Kontemporer di Kota Semarang

40

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan tinjauan pada bab-bab sebelumnya mengenai perkembangan seni, data

tempat wisata, dan Galeri Seni Rupa Kontemporer yang ada di kota Semarang , maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

a. Meningkatnya jumlah anak muda dan warga kota Semarang yang menyukai seni rupa, terbukti dari banyaknya kelompok seni rupa yang bermunculan

b. Kurangnya tempat wisata di kota Semarang, padahal setiap tahunnya penduduk dan wisatawan kota Semarang meningkat

c. Kurangnya tempat yang mendukung minat warga kota dan mengembangkan kemampuan seni warga di kota Semarang.

d. Meningkatnya kegiatan mengenai karya seni yang belum bisa ditampung secara maksimal di kota Semarang dikarenakan keterbatasan fasilitas yang ada.

e. Studi banding dapat digunakan sebagai gambaran sekaligus membantu menentukan

kebutuhan ruang dan tapak.

4.2 Batasan

Adapun batasan-batasan dalam hal perencanaan dan perancangan Galeri Seni Lukis di kota Semarang, adalah sebagai berikut :

a. Fasilitas yang ada di dalam galeri ditentukan berdasarkan pertimbangan kebutuhan seniman Kota Semarang dan juga kesesuaian terhadap konsep One Stop Service Contemporary Art Gallery.

b. Galeri seni rupa ini dianggap sebagai sebuah galeri non profit yang dikelola oleh lembaga swasta non profit yang bertujuan untuk memajukan seni rupa Kota Semarang.

c. Ruang pameran dapat digunakan untuk memamerkan karya seni rupa 2 dan 3 dimensi seperti lukisan, sketsa, hingga karya patung dan seni instalasi.

d. Ruang serbaguna pada galeri digunakan untuk kegiatan seminar ataupun diskusi bagi pengunjung dan seniman.

e. Ruang workshop pada galeri terbatas hanya pada pelatihan kegiatan seni rupa dengan ukuran kecil sampai sedang.

f. Open teater tidak hanya dapat digunakan untuk kegiatan seni rupa, melainkan mendukung kegiatan seni lainnya seperti seni musik, seni tari, seni fotografi.

g. Benda-benda koleksi yang dimiliki dan dipamerkan mencakup karya seni rupa kontemporer dua dan tiga dimensi.

(2)

Galeri Seni Rupa Kontemporer di Kota Semarang

41 i. Pembangunan berdasarkan standar - standar internasional yang telah ada mengenai

galeri seni serta berdasarkan peraturan daerah kota Semarang.

j. Data-data yang tidak bisa didapatkan diasumsikan berdasarkan data lain yang relevan dari hasil tinjauan komparasi.

k. Pendekatan dan perencanaan dan perancangan hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan galeri seni rupa kontemporer.

4.3 Anggapan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka anggapan-anggapan yang digunakan dalam perancangan Galeri Seni di Semarang adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan dan Perancangan Galeri Seni di Semarang diprediksikan untuk kegiatan di 10 tahun mendatang.

b. Situasi dan kondisi, peruntukkan lahan, jaringan utilitas serta infrastruktur kota dianggap memadai dan menunjang bangunan.

c. Biaya pembangunan, dan ketersediaan tenaga kerja dianggap tersedia dan tidak ada hambatan.

d. Luas dan dimensi tapak disesuaikan dengan batas alam yang ada dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan ruang dengan memperhatikan peraturan bangunan setempat.

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembelajaran seni budaya, keterpaduan antar disiplin (seni rupa, musik, tari) seharusnya keniscayaan, karena di sekolah materi seni rupa, seni musik, dan seni tari sudah..

yang bukti fisiknya tidak dapat disertakan pada saat penilaian: seni rupa, seni desain grafis dan kriya ukuran besar, dan seni pertunjukan (teater, musik, tari, dan

Redaksi menerima artikel hasil penelitian/nonpenelitian yang berhubungan dengan seni dan pendidikan seni meliputi : seni sastra, rupa,. dan seni perfunjukan (tari,

 Menjadi salah satu wadah pelatihan, pembinaan, dan pertunjukan seni di Kota Medan, baik dari seni rupa, seni tari, seni teater, seni musik, dan seni sastra,. 

Meskipun seni pertunjukan bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya

Kesenian merupakan warisan budaya dunia yang harus dilestarikan. Ada banyak jenis kesenian, antara lain seni tari, seni musik, seni rupa, dan seni teater. Salah satu

Peran Pendidikan Seni di Sekolah Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikakan KTSP, cabang mata pe- lajaran Seni Budaya yang tediri dari seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater

sesuai agama ** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni atau prakarya Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya.. Murid memilih salah