• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A P O R A N TENTANG KEADAAN, KEGIATAN DAN HASIL KERJA DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT SELAMA MASA SIDANG I TAHUN 2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A P O R A N TENTANG KEADAAN, KEGIATAN DAN HASIL KERJA DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT SELAMA MASA SIDANG I TAHUN 2004"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

L A P O R A N

TENTANG

KEADAAN, KEGIATAN DAN HASIL KERJA

DPRD

PROVINSI SUMATERA

BARAT

SELAMA MASA SIDANG I TAHUN 2004

I. PENDAHULUAN A. DASAR

1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Keputusan DPRD Provinsi Sumatera Barat Nomor 18/SB/1999 tentang Tata Tertib DPRD Provinsi Sumatera Barat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memberikan gambaran tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DPRD Provinsi Sumatera Barat selama Masa Sidang I Tahun 2004.

2. Untuk mengetahui berbagai kekurangan dan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan DPRD Provinsi Sumatera Barat selama Masa Sidang I Tahun 2004.

3. Untuk dijadikan bahan masukan dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan kegiatan selanjutnya.

C. SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan Masa Sidang I Tahun 2004 ini disusun dan disampaikan dengan sistematika sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN II. KEADAAN DPRD

III. KEGIATAN DAN HASIL YANG DICAPAI IV. PENUTUP

II. KEADAAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

(2)

1. Fraksi KAMI = 1 orang

2. Fraksi PUI = 1 orang

3. Fraksi PPP = 10 orang

4. Fraksi PDI Perjuangan = 5 orang

5. Fraksi PAN = 11 orang

6. Fraksi PBB = 3 orang

7. Fraksi Partai Keadilan = 2 orang 8. Fraksi Partai GOLKAR = 12 orang 9. Fraksi Partai Persatuan = 1 orang

10. Fraksi PKB = 1 orang

11. Fraksi PKP = 1 orang

12. Fraksi TNI/POLRI = 6 orang

13. Fraksi PII Masyumi = 1 orang III. KEGIATAN DAN HASIL YANG DICAPAI

Selama Masa Sidang I Tahun 2004 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan kegiatannya, dan menyampaikan hasil-hasil yang dicapai sebagai berikut :

A. KEGIATAN

1. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah :

Kegiatan yang telah dilaksanakan DPRD Provinsi Sumatera Barat, selama Masa Sidang I tahun 2004 (dimulai tanggal 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Maret 2004), dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Rapat Paripurna sebanyak ……… 10 kali 1) Tanggal 3 Januari 2004, Rapat Paripurna Penetapan Perubahan Susunan

Keanggotaan Komisi-Komisi dan Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat tahun 2003-2004 Masa Keanggotaan 1999-2004.

2) Tanggal 23 Januari 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

3) Tanggal 29 Januari 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Anggota DPRD terhadap Pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

4) Tanggal 7 Februari 2004, Rapat Paripurna pengambilan Keputusan terhadap Ranperda tentang Tertib Pemanfaatan Jalan dan Retribusi pengendalian Kelebihan Muatan. (ditunda sesuai dengan kesepakatan sidang)

(3)

5) Tanggal 14 Februari 2004, Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD Provinsi Sumatera Barat terhadap pembahasan Ranperda tentang Tertib Pemanfaatan Jalan dan Retribusi pengendalian Kelebihan Muatan. 6) Tanggal 19 Februari 2004, Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan

terhadap RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2004.

7) Tanggal 1 Maret 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Gubernur Sumatera Barat mengenai Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah.

8) Tanggal 8 Maret 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Anggota DPRD terhadap pembahasan Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah.

9) Tanggal 11 Maret 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Gubernur Sumatera Barat atas Pemandangan Umum Anggota DPRD terhadap pembahasan Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah.

10)Tanggal 26 Maret 2004, Rapat Paripurna Penetapan Perubahan Keputusan DPRD Provinsi Sumatera Barat tentang Susunan Pimpinan dan Keanggotaan Komisi-Komisi, Panitia Musyawarah Masa Tugas 2003-2004 dan Badan Kehormatan DPRD masa keanggotaan 1999-2004.

b. Rapat Paripurna Intern ……… 3 kali

1) Tanggal 14 Januari 2004, Rapat Paripurna Intern Penyampaian Laporan Panitia Anggaran dan menetapkan Revisi Anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

2) Tanggal 5 Februari 2004, Rapat Paripurna Intern DPRD Pembahasan Ranperda tentang Retribusi Izin Dispensasi Kelebihan Muatan.

3) Tanggal 17 Februari 2004, Rapat Paripurna Intern DPRD Penyampaian Laporan Panitia Anggaran DPRD terhadap pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

c. Rapat Paripurna Istimewa ………. 2 Kali

1) Tanggal 3 Januari 2004, Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pengambilan Sumpah atau Janji Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu atas nama :

- Kol. Laut Marsijani Endah Hastjarjani menggantikan Kol. Marinir

Sutan Syafril Binoe dari Fraksi TNI/Polri.

- Taslim, S.Si menggantikan Alm. H. Anwar Syamsuddin dari Fraksi

(4)

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat menggantikan Sdr. Nursal Hasan dari Fraksi PDI Perjuangan.

d. Rapat Panitia Khusus ……. .……….. 9 kali

1) Tanggal 6 Januari 2004, Rapat Intern Pansus Pembahasan Ranperda tentang Retribusi Izin Kelebihan Muatan.

2) Tanggal 8 Januari 2004, Rapat Intern Pansus Pembahasan Ranperda tentang Retribusi Izin Kelebihan Muatan.

3) Tanggal 9 Januari 2004, Rapat Pansus Pembahasan Permasalahan Tanah SPP/SPMA Negeri Padang.

4) Tanggal 27 Januari 2004 jam 09.00 Wib, Rapat Pansus Pembahasan Ranperda tentang Retribusi Izin Dispensasi Kelebihan Muatan bersama Eksekutif.

5) Tanggal 27 Januari 2004 jam 20.00 Wib, Rapat Intern Pansus Pembahasan Masalah Tanah SPP/SPMA Padang.

6) Tanggal 31 Januari 2004, Rapat Intern Pansus Pembahasan Ranperda tentang Retribusi Izin Dispensasi Kelebihan Muatan.

7) Tanggal 4 Februari 2004, Rapat Pansus Pembahasan Ranperda tentang Retribusi Izin Dispensasi Kelebihan Muatan bersama Eksekutif.

8) Tanggal 11 Maret 2004, Rapat Panitia Khusus Pembahasan Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah dengan acara Pemilihan Pimpinan Pansus.

9) Tanggal 15 Maret 2004, Rapat Intern Panitia Khusus Pembahasan Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah dengan acara membicarakan program kerja Pansus.

e. Rapat Panitia Musyawarah ………... 3 Kali

1) Tanggal 20 Januari 2004, Rapat Panitia Musyawarah bersama Eksekutif dengan acara :

- Membicarakan jadwal pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat

tahun 2004.

- Pembahasan Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada

Daerah .

- Pembahasan Ranperda tentang Rencana Induk Pengembangan

Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Sumatera Barat Tahun 2001-2010.

- Dan lain-lain.

2) Tanggal 7 Februari 2004, Rapat Panitia Musyawarah bersama Eksekutif dengan acara menetapkan kembali jadwal Rapat Paripurna Pengambilan

(5)

Keputusan terhadap Pembahasan Ranperda tentang Tertib Pemanfaatan jalan dan Retribusi Pengendalian Kelebihan Muatan.

3) Tanggal 18 Maret 2004, Rapat Panitia Musyawarah bersama Eksekutif menetapkan jadwal :

- Rapat Paripurna Istimewa Pengambilan Sumpah atau Janji Pengganti

Antar Waktu Anggota DPRD An. Sdr. Rusdi Karim dari Fraksi PDI Perjuangan.

- Ranperda tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. - Meninjau kembali Jadwal yang telah ditetapkan oleh Panmusy

tanggal 20 Februari 2004 terhadap Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah.

- Dan lain-lain.

f. Rapat Pimpinan ….. ……… 7 kali

1) Tanggal 2 Januari 2004, Rapat Pimpinan dan Anggota DPRD dengan Penasehat Hukum membicarakan dugaan korupsi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat.

2) Tanggal 23 Januari 2004, Rapat Pimpinan DPRD dengan Ketua-ketua Fraksi, Ketua Komisi, Ketua Panitia Musyawarah dan Ketua Panitia Anggaran membicarakan surat Gubernur Nomor : 821/197/BKD-2004 tentang pengisian jabatan Sekretaris DPRD yang baru.

3) Tanggal 5 Februari 2004, Rapat Pimpinan DPRD dengan Ketua-ketua Komisi, Pimpinan dan Anggota Panitia Anggaran, Tim Panitia Anggaran Eksekutif, Kasubag Keuangan Sekretariat dan Staf Komisi DPRD membicarakan pengisian format S3 B1 (Biaya operasional dan Pemeliharaan) DPRD Provinsi Sumatera Barat.

4) Tanggal 12 Februari 2004, Rapat kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dengan Sekretaris, Kabag dan Kasubag pada Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat terhadap pembahasan Anggaran Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat.

5) Tanggal 9 Maret 2004, Rapat Pimpinan dengan Pimpinan Panitia Anggaran dan Ketua-ketua Komisi DPRD Provinsi Sumatera Barat membicarakan BOP RASK DPRD Provinsi Sumatera Barat tahun Anggaran 2004.

6) Tanggal 15 Maret 2004, Rapat Pimpinan dengan Ketua-ketua Komisi, Ketua Panitia Musyawarah dan Ketua Panitia Anggaran.

(6)

7) Tanggal 26 Maret 2004, Rapat Pimpinan dengan Pimpinan Panitia Musyawarah membicarakan peninjauan kembali Keputusan Rapat Panitia Musyawarah tanggal 18 Maret 2004.

g. Rapat Panitia Anggaran ….……… 10 kali.

1) Tanggal 10 Januari 2004, Rapat Intern Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat pembahasan Revisi Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

2) Tanggal 12 Januari 2004, Rapat Panitia Anggaran DPRD bersama Eksekutif membicarakan Revisi Anggaran Belanja DPRD dan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

3) Tanggal 4 Februari 2004, Rapat Intern Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat membicarakan jadwal pembahasan Tahap III terhadap RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

4) Tanggal 9 Februari 2004 jam 10.00 Wib, Hearing (dengar pendapat) Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan organisasi masyarakat, Perguruan tinggi, LSM dan Ketua Tim AKU dan lain-lain terhadap pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004. 5) Tanggal 9 Februari 2004 jam 14.00 Wib, Hearing (dengar pendapat)

Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan organisasi masyarakat, Perguruan tinggi, LSM dan Ketua Tim AKU dan lain-lain terhadap pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004. 6) Tanggal 11 Februari 2004, Rapat Kerja Panitia Anggaran DPRD Provinsi

Sumatera Barat bersama Eksekutif dalam pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

7) Tanggal 12 Februari 2004, Kelanjutan Rapat Kerja Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat bersama Eksekutif dalam pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

8) Tanggal 13 Februari 2004, Rapat Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan Panitia Anggaran Eksekutif dalam pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

9) Tanggal 16 Februari 2004, Rapat Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat bersama Eksekutif terhadap pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

(7)

10)Tanggal 17 Februari 2004, Rapat Intern Panitia Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat membicarakan alokasi dana dari hasil pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

h. Rapat/Pertemuan Lainnya ……….. 3 kali

1) Tanggal 31 Januari 2004, Audiensi Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan Pengurus Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Sumatera Barat.

2) Tanggal 6 Februari 2004, Pertemuan Pimpinan DPRD, Pimpinan dan Anggota Komisi A,B, C, D dan E DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan Tim Study Banding Pansus Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah.

3) Tanggal 12 Februari 2004, Audiensi Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD. KNPI) Provinsi Sumatera Barat.

2. FRAKSI - FRAKSI a. Fraksi Partai KAMI

Dalam Masa Sidang I Tahun 2004 ( Januari s.d Maret 2004) Fraksi KAMI DPRD Provinsi Sumatera Barat telah mengikuti dan melaksanakan kegiatan antara lain :

1.

Tanggal 5 Januari 2004, Rapat dengan DPW Partai KAMI Provinsi

Sumatera Barat.

2.

Tanggal 12 Januari 2004, mempelajari surat-surat masuk dari

masyarakat ke Fraksi KAMI DPRD Provinsi Sumatera Barat.

3.

Tanggal 19 Januari 2004, Mempelajari bahan-bahan tentang Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja DPRD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

4.

Tanggal 26 Januari 2004, Rapat Konsolidasi dengan DPP KAMI di

Jakarta.

5.

Tanggal 9 Februari 2004, Mempelajari Nota Penjelasan RAPBD Sumatera

Barat Tahun 2004, dan mempersiapkan bahan untuk Pemandangan Umum Anggota dan Pendapat Akhir Fraksi tentang RAPBD Sumatera Barat Tahun 2004.

6.

Tanggal 1 Maret 2004, Mengikuti Rapat Paripurna guna mendengarkan

(8)

7.

Tanggal 15 Maret 2004, Mempelajari Jawaban Eksekutif terhadap

Pemandangan Umum Anggota terhadap Ranperda Sumbangan Pihak Ketiga.

b. Fraksi Partai Umat Islam (F. PUI)

Dalam Masa Sidang I Tahun 2004, Fraksi PUI DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melakukan kegiatan-kegiatan seperti Rapat Paripurna dan Rapat-rapat lainnya yaitu :

1.

Tanggal 12 Januari 2004, Membahas Surat-surat masuk dari Organisasi

Masyarakat yang berkaitan dengan Pembahasan RAPBD Sumatera Barat Tahun 2004.

2.

Tanggal 19 Januari 2004, Membicarakan tentang Belanja DPRD Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2004 bersama Induk Organisasi Induk Fraksi PUI Sumatera Barat. Karena Anggaran Tahun 2004 mencakup segala aspek yang mengundang suatu kerawanan dan kecemburuan sosial, seperti uang pesangon bagi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yang akan mengakhiri pengabdiannya pada bulan Agustus 2004.

3.

Tanggal 26 Januari 2004, Mempelajari Nota RAPBD Provinsi Sumatera

Barat Tahun 2004 dan sekaligus mempersiapkan bahan untuk Pemandangan Umum Anggota terhadap RAPBD Tahun 2004.

4.

Tanggal 9 Februari 2004, Mempelajari Jawaban Eksekutif terhadap

Pemendangan Umum Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan selanjutnya mempersiapkan bahan untuk Pembahasan Tahap III dan Pendapat akhir Fraksi.

5.

Tanggal 16 Februari 2004, Rapat bersama Induk Organisasi Fraksi PUI

sebelum menyampaikan Pendapat Akhir Fraksi PUI terhadap Ranperda APBD Sumatera Barat Tahun 2004.

Memberikan Masukan kepada Komisi B dalam rangka Kunjungan Kerja keluar Provinsi Sumatera Barat Masa Sidang I Tahun 2004.

6.

Tanggal 1 Maret 2004, Mengikuti Rapat paripurna mendengarkan Nota

Penjelasan Gubernur Sumatera Barat tentang Sumbangan Pihak Ketiga. Mempelajari Nota tersebut guna bahan Pemandangan Umum Anggota dan Pendapat Akhir Fraksi.

7.

Senin 15 Maret 2004, Mempelajari Jawaban Eksekutif terhadap

(9)

c. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F. PPP)

Selama Masa Sidang I tahun 2004, Fraksi PPP DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai berikut : 1. Rapat-rapat Fraksi

a. Senin, 5 Januari 2004

- Membahas serta mempelajari laporan masing-masing Anggota

Fraksi PPP tentang aktifitas pada Komisi masing-masing.

- Membahas Surat-surat masuk dari masyarakat.

b. Senin, 12 Januari 2004

- Membahas Laporan Anggota Fraksi PPP yang terkait pada Pansus

Ranperda Retribusi Izin Kelebihan Muatan

- Membahas Surat-surat masuk dari masyarakat.

c. Senin, 19 Januari 2004

- Membahas perkembangan situasi politik, keamanan dan

ketertiban masyarakat.

- Mendengarkan Laporan Anggota Fraksi tentang kegiatannya pada

Komisi masing-masing.

- Kapita selecta

d. Senin, 26 Januari 2004

- Membahas surat-surat masuk dari masyarakat.

- Membahas Laporan Anggota pada Kepanitiaan Khusus.

- Memberikan masukan kepada anggota fraksi yang duduk dalam

pembahasan Ranperda Tertib Pemanfaatan Jalan dan Retribusi Pengendalian Kelebihan Muatan yang merupakan revisi nama dari Ranperda tentang Retribusi Izin Kelebihan Muatan.

e. Senin, 9 Februari 2004

- Membahas surat-surat masuk dari masyarakat

- Membahas laporan masing-masing anggota pada masing-masing

Komisi.

f. Senin, 16 Februari 2004

- Mengadakan pertemuan dengan generasi muda PPP untuk

menjaring informasi dan aspirasi.

- Membahas surat-surat masuk dan aspirasi masyarakat

- Membahas perkembangan situasi politik, keamanan dan

ketertiban masyarakat. g. Senin, 1 Maret 2004

(10)

- Membahas laporan anggota fraksi yang melakukan kunjungan

kerja serta dengar pendapat dengan mitra kerja.

- Membahas perkembangan situasi dan kondisi politik serta

masalah gangguan keamanan dan ketertiban h. Senin, 8 Maret 2004

- Membahas surat-surat masuk dan aspirasi dari masyarakat. - Membahas perkembangan situasi dan kondisi politik dalam

menghadapi kampanye Pemilu 2004. i. Senin, 12 Maret 2004

- Membahas laporan anggota fraksi tentang aktifitas komisi-komisi. - Mengikuti program kampanye PPP putaran I sesuai dengan

jadwal yang tersedia. j. Senin, 19 Maret 2004

- Membahas surat-surat masuk dan aspirasi masyarakat.

- Membahas laporan anggota fraksi yang duduk pada

masing-masing Komisi. k. Senin, 26 Maret 2004

- Kapita selecta.

2. Kegiatan Fraksi

a. Tanggal 3 Januari 2004, Menghadiri acara Rapat Paripurna Istimewa Peresmian dan pelantikan Pengganti antar waktu anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat An. Marsijani Endah Hatjarjani yang menggantikan St.Syafril Binoe dari Fraksi TNI/Polri.

b. Tanggal 8 Januari 2004 s/d 4 Februari 2004 beberapa anggota Fraksi bersama Pansus melakukan pembahasan Ranperda tentang Retribusi Izin Kelebihan Muatan yang namanya direvisi dan diubah dengan Tertib Pemanfaatan Jalan dan Retribusi Pengendalian Kelebihan Muatan.

c. Tanggal 19 Februari 2004, mengikuti Rapat Paripurna DPRD penyampaian Pendapat Akhir tentang RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

d. Tanggal 25 Februari s/d 2 Maret 2004, mengikuti Kunjungan Kerja Keluar Daerah bersama komisi masing-masing.

e. Tanggal 8 Maret 2004, mengikuti Rapat Paripurna penyampaian Pemandangan Umum Anggota DPRD tentang Ranperda Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah.

(11)

f. Tanggal 11 Maret s/d 30 Maret 2004, anggota Fraksi ikut serta dalam kampanye Pemilu 2004 PPP di Sumatera Barat.

Demikianlah laporan kegiatan Fraksi PPP DPRD Provinsi Sumatera Barat dalam Masa Sidang I Tahun 2004.

d Fraksi PDI Perjuangan

1. Setiap hari Senin mengadakan rapat Fraksi membahas tentang surat-surat yang masuk dan hal-hal yang dianggap perlu.

2. Memberikan bantuan kepada masyarakat yang datang meminta bantuan. 3. Membahas dan menganalisa kegiatan DPRD Provinsi Sumatera Barat. 4. Mengikuti dan mengamati perkembangan Politik Nasional bersama-sama

dengan DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Barat.

5. Mengikuti kegiatankegiatan Dewan dalam Rapat Komisi, Rapat Pimpinan, Rapat Panitia Anggaran, Rapat Panitia Musyawarah dan Rapat Paripurna serta Kunjungan Kerja dalam Daerah maupun Luar Daerah

6. Kamis 29 Januari 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Anggota terhadap Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat.

7. Kamis 12 Februari 2004, menghadiri acara pertemuan PDI Perjuangan se Sumatera Barat di Aula Bagindo Aziz Chan Padang.

8. Sabtu 14 Februari 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Ranperda tentang Tertib Pemanfaatan Jalan dan Retribusi Pengendalian Kelebihan Muatan.

9. Kamis 19 Februari 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi tentang RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

10. Senin 08 Maret 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Anggota terhadap Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah.

11. Rabu 24 Maret 2004, Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Ranperda tentang sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah. e. Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)

Selama Masa Sidang I Tahun 2004 mulai dari 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Maret 2004, Fraksi PAN DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain sebagai berikut :

(12)

2. Mengikuti Rapat Paripurna yang diadakan DPRD Provinsi Sumatera Barat selama Masa Sidang I Tahun 2004 seperti pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004, Ranperda Retribusi Dispensasi Izin Kelebihan Muatan, Ranperda Sumbangan Pihak Ketuga kepada Daerah dan lain-lain. 3. Mengikuti Studi Banding Pansus Retribusi Dispensasi Kelebihan Muatan ke

Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.

4. Mengikuti sidang-sidang Pansus DPRD Provinsi Sumatera Barat oleh anggota Fraksi PAN yang duduk di dalamnya.

5. Mengikuti Kunjungan Kerja ke beberapa daerah baik di dalam Provinsi maupun ke beberapa provinsi di Indonesia berdasarkan komisi-komisi. 6. Mengikuti rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Pimpinan dalam

membicarakan permasalahan yang dihadapi oleh DPRD Provinsi Sumatera Barat.

7. Menerima aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada Fraksi PAN DPRD Provinsi Sumatera Barat.

8. Mengikuti kunjungan kerja bulanan ke beberapa Kab/Kota se Sumatera Barat dalam rangka menampung aspirasi masyarakat.

9. Mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pengganti Antar Waktu Sdr. Marsijani Endah Hastjarjani dari Fraksi TNI/Polri dan Sdr. Rusdi Karim dari Fraksi PDI Perjuangan.

10. Ikut serta menerima aspirasi dari masyarakat bersama Pimpinan DPRD dan fraksi lain yang datang baik secara langsung maupun tidak langsung ke Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat.

11. Mengikuti Kampanye Pemilu Tahun 2004 berdasarkan program dan jadwal waktu yang telah ditentukan.

f. Fraksi Partai Bulan Bintang (F. PBB)

1. Rapat Fraksi membahas hasil Rapat Pansus tentang Tanah SPP/SPMA dengan Mantan-mantan Sekda Provinsi Sumatera Barat.

2. Rapat Fraksi membahas Nota Keuangan Gubernur tentang RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004 yang disampaikan pada tanggal 23 Januari 2004.

3. Rapat Fraksi membahas Jawaban Gubernur Sumatera Barat terhadap Pemdangan Umum Anggota Dewan terhadap RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004.

4. Rapat Fraksi membahas Ranperda tentang Retribusi Izin Dispensasi Kelebihan Muatan.

(13)

5. Menghadiri Temu ramah dengan Pansus Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 6 Februari 2004.

6. Rapat Fraksi menetapan sikap Fraksi terhadap RAPBD Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2004.

7. Membahas hasil rapat gabungan Panitia Anggaran Eksekutif dan Legislatif tanggal 11 Februari 2004.

8. Rapat Fraksi membahas hasil rapat panitia Anggaran DPRD tentang konsep anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2004.

9. Rapat Fraksi mempersiapkan Pendapat Akhir Partai Bulan Bintang tentang RAPBD Tahun Anggaran 2004.

10. Rapat Fraksi menetapkan anggota Fraksi yang akan duduk dalam Pansus Sumbangan Pihak Ketiga keada Daerah.

Demikian laporan kegiatan Fraksi Bulan Bintang DPRD Provinsi Sumatera Barat selama Masa Sidang III Tahun 2003.

g. Fraksi Partai Keadilan (F. PK)

Mengawali tahun 2004 Fraksi Partai Keadilan mengadakan rapat kerja untuk menentukan program kerja selama satu tahun ke depan, khususnya menghadapi Pemilu tahun 2004 yang akan datang. Rapat kerja tersebut juga dihadiri oleh beberapa orang pengurus DPW Partai Keadilan, rapat kerja tersebut dapat menghasilkan beberapa kesepakatan di antaranya :

1. Pembagian tugas anggota Fraksi Partai Keadilan, antara kerja struktural Partai dan kerja di Dewan ini.

2. Ikut serta mensukseskan pemilu tahun 2004, tanggal 5 April yang akan datang, dengan melakukan upaya-upaya kemenangan Partai, dengan optimalisasi kerja di DPRD ini.

3. Ikut serta mempersiapkan kader-kader pengganti yang akan duduk di Dewan ini pada masa keanggotaan 2004 – 2009 dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, dan transformasi apa yang telah dilakukan pada masa keanggotaan tahun 1999 – 2004, sehingga apa yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya tidak hilang begitu saja pada masa-masa yang akan datang.

4. Ikut serta mempersiapkan calon-calon legeslatif Kabupaten/Kota, dengan mengadakan pelatihan-pelatihan.

5. Optimalisasi dalam mengikuti Sosialisasi Partai dimanapun juga dan kapanpun juga, khususnya masa-masa Kampanya Partai.

(14)

Rapat-rapat

Selama masa sidang I tahun 2004 yang lalu Fraksi Partai Keadilan telah mengadakan rapat sebanyak 10 kali, diantaranya membahas :

1. Membahas aspirasi masyarakat yang masuk ke Fraksi Partai Keadilan khususnya yang berkaitan dengan anggaran tahun 2004, sehubungan sedang dibahasnya anggaran tersebut di awal tahun ini.

2. Membahas nota keuangan Gubernur Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran 2004, dengan mengkritisi semua sektor alokasi anggaran tersebut.

3. Membahas dan menyepakati pandangan akhir Fraksi Partai Keadilan sekaitan dengan rancangan Peraturan Daerah tentang Kelebihan Muatan. 4. Mengklasifikasikan aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan anggaran

tahun 2004, untuk diusulkan pada pembahasan tahap III.

5. Membahas dan menyepakati pandangan akhir fraksi Partai Keadilan tentang rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2004. 6. Membahas dan memperjuangkan usulan-usulan Komisi-komisi, seperti

penamaan Bandara Katapiang dengan Bandara Internasional Muhammad Natsir, Pendirian Perguruan Islam Unggulan, Rancanngan perda inisiatif DPRD dan lain sebagainya.

7. Membahas kemerosotan moral di Sumatera Barat yang sudah mencapai ambang yang tidak bisa lagi ditolerir, dan juga membahas solusi-sulusinya. Kegiatan lain

1. Aktif mengikuti acara-acara yang dilakukan oleh Dewan, dan menindak lanjutinya dalam rapat-rapat fraksi.

2. Aktif mengikuti kegiatan Komisi serta menindak lanjuti masukan-masukan yang ditemukan dalam rapat fraksi.

3. Aktif mengikuti rapat rutin dengan DPW Partai Keadilan yang digelar setiap pekan, pada hari Rabu jam 17.00 sore sampai jam 23.00 malam.

4. Mengadakan temu kader sebanyak tiga kali, dalam rangka membicarakan kondisi politik Sumatera Barat sebelum Pemilu tahun 2004 serta asumsi-asumsi yang akan terjadi pada pasca Pemilu tahun 2004.

5. Mengadakan temu pakar yang membicarakan perkembangan Spin Of PT. Semen Padang yang sampai saat ini belum jelas posisi dan permasalahannya. Untuk itu Fraksi Partai Keadilan mendesak Gubernur agar menindak lanjuti apa yang telah diamanatkan oleh DPRD Sumatera Barat, dengan harapan perampasan dan penjualan aset negara harus di stop sedini mungkin, karena hanya inilah yang dapat kita wariskan kepada anak cucu kita pada masa yang akan datang.

(15)

6. Beberapa kali ikut ke lapangan untuk meninjau musibah yang terjadi di Sumatera Barat.

7. Mengisi Seminar dan da’wah yang diprogramkan oleh DPW Partai Keadilan di seluruh wilayah Sumatera Barat dan beberapa daerah tetangga seperti Jambi, Sungai Penuh, Pekan Baru dan lain-lain.

8. Aktif dalam kampanye-kampanye yang dilakasanakan oleh Partai

Demikianlah laporan ini kami sampaikan kiranya dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Sumatera Barat pada masa yang akan datang. Fraksi Partai Keadilan berharap agar semua rekumendasi yang tertera pada laporan ini ditindak lanjuti baik oleh Saudara Gubernur maupun DPRD. h. Fraksi Partai Golongan Karya (F. GOLKAR)

Selama Masa Sidang I Tahun 2004, Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melakukan Rapat-rapat dan kegiatan- kegiatan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2004 s/d 31 Maret 2004 yaitu sebagai berikut :

1. Rapat-rapat, antara lain :

a) Membahas surat-surat masuk ke Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Sumatera Barat.

b) Membahas Nota Penjelasan Gubernur Sumatera Barat tentang RAPBD Sumatera Barat tahun 2004.

c) Menetapkan anggota Fraksi Partai Golkar yang akan menyampaikan Pemandangan Umum (Dra. Hj. Daltias Churchil) dan yang akan membacakan pendapat akhir Fraksi Partai Golkar (Drs. H. Sueb Karseno).

d) Membahas perkembangan dan dinamika masyarakat sehubungan dengan RAPBD Tahun 2004.

e) Mendengarkan dan membahas Informasi dari masyarakat yang masuk ke Partai-Partai Golkar sebagai bahan untuk di tindaklunjuti.

f) Membahas tentang Pendapat Akhir Fraksi terhadap Ranperda Retribusi Izin Kelebihan Muatan.

g) Membahas dan menetapkan anggota Pansus Ranperda Sumbangan Pihak Ketiga.

h) Membahas tugas-tugas fraksi dalam menghadapi Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 April 2004 yang akan datang.

(16)

2. Kegiatan-kegiatan yang diikuti Fraksi Partai Golkar

a) Tanggal 3 Januari 2004 menghadiri sidang Paripurna PAW Kol Laut Marsijani Endah Hastjarjani pengganti Kol. Laut Sutan Syafril Binoe dari Fraksi TNI/Polri.

b) Tanggal 6 Januari 2004, mengikuti rapat Pansus Interen, penyampaian laporan Study Banding Tim Pansus ke Jawa Tengah dan Tim Pansus ke Jawa Timur.

c) Tanggal 8 Januari 2004 sampai dengan 4 Februari 2004 anggota fraksi Partai Golkar bersama Pansus, menyelesaikan Ranperda Retribusi Izin Kelebihan Muatan yang akhirnya disetujui dan diterima judulnya menjadi “Tertib Pemanfaatan Jalan dan Retribusi Pengendalian Kelebihan Muatan”.

d) Sidang Paripurna Pengambilan Keputusan terhadap Ranperda tentang Tertib Pemanfaatan Jalan dan Retribusi Pengendalian Kelebihan Muatan.

e) Tanggal 10 Februari 2004 sampai dengan 12 Februari 2004 mengikuti Rakerda dan Pelatihan Jurkamda DPD Partai Golkar Sumatera Barat di Hotel Pusako Bukittinggi.

f) Tanggal 25 Februari 2004 sampai dengan 2 Maret 2004, mengikuti kunjungan kerja Keluar Daerah bersama-komisi-komisi terkait.

g) Tanggal 11 Maret 2004 sampai dengan 30 Maret 2004, secara terpisah dan terbagi, mengikuti program kampanye Partai Golkar sesuai jadwal tersedia.

h) Tanggal 26 Maret 2004, mengikuti Sidang Paripurna PAW Rusdi Karim dari fraksi PDI.P pengganti Saudara Nursal Hasan.

i) Mengikuti kegiatan-kegiatan Dewan lainnya sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Panitia Musyawarah (Sidang Paripurna, Rapat-rapat Komisi, Rapat Panitia Anggaran dan lain-lainnya).

i. Fraksi Partai Persatuan (F. PP)

1. Mengikuti Sidang-sidang Dewan baik Komisi maupun Paripurna.

2. Menyiapkan dan membacakan pidato Pendapat Akhir Fraksi pada Sidang-sidang Paripurna Pengambilan Keputusan.

3. Mengikuti rapat-rapat Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Barat berkaitan dengan hal-hal penting yang menyangkut tugas-tugas Dewan maupun untuk kepentingan Masyarakat, dll.

4. Mengikuti kunjungan kerja Dewan ke Daerah-daerah Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat maupun daerah lain, dalam rangka menanggulangi

(17)

maupun menghimpun masukan yang berguna untuk kepentingan rakyat banyak.

5. Ikut membicarakan perubahan APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2003 bersama Eksekutif.

6. Mengikuti Sidang-sidang Pansus yang dibentuk DPRD dalam membicarakan pembahasan Rancangan Peraturan-peraturan Daerah. 7. Mengikuti seminar-seminar/Semiloka yang diadakan oleh Lembaga

Pemerintah dan Swasta.

8. Sekali seminggu mengikuti Sidang Pengadilan Negeri Padang berkaitan dengan honor DPRD atas dasar Perda Nomor : 2 Tahun 2002 yang diduga tidak sesuai dengan PP No. 110 Tahun 2000.

j. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F. PKB)

Kegiatan F-PKB dalam Masa Sidang I tahun 2004 (Januari – Maret), telah melakukan berbagai kegiatan selaku wakil rakyat di lembaga DPRD ini, diantaranya kegiatan-kegiatan kelapangan, melaksanakan rapat-rapat koordinasi antar Fraksi dan Komisi, yang terkait dengan memecahkan berbagai masalah yang terjadi dalam masyarakat, seperti membahas berbagai bentuk kerusuhan yang menyangkut ketertiban dan keamanan, menangani berbagai kasus baik bersifat publik, maupun pengaduan masyarakat, tentang berbagai kasus, yang melibatkan oknum-oknom tertentu.

Melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah dalam Provinsi, untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dengan melakukan kunnjungan kelapangan tentang Pemerintahan Nagari, Perda tentang Pekat, Pengawasan Pelaksanaan pembangunan Daerah seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah, serta hasil-hasil yang telah dicapai dalam pembangunan fisik dilapangan.

Disamping itu Fraksi PKB secara bersama dengan Fraksi dan komisi, melakukan rapat Pansus Tanah SPP/SPMA Padang yang menimbulkan sengketa dalam bidang Pertanahan, juga melakukan kunjungan Kerja dalam penyelesaian daerah perbatasan Sumatera Barat dan beberapa Daerah Provinsi yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

Fraksi PKB bersama dengan anggota Komisi A, berusaha untuk mencari solusi tentang sengketa pertanahan, serta menampung aspirasi masyarakat yang terlibat dalam bidang pertanahan ini seperti kasus tanah Swakarya di Air Tawar Padang.

(18)

Tanggal 11 Februari 2004, Fraksi bersama komisi A juga menampung aspirasi masyarakat Tomang Tarok Kepala Hilalang di Kec. 2 x 11 Enam Lingkung Kayutanam Kab. Padang Pariaman.

Tanggal 12 Maret 2004, menerima Lembaga Pengembangan Pendekatan Partisipatif (LP3) Padang.

Study banding ke daerah-daerah lain di Luar Provinsi seperti ke Menado, Sulwesi Utara, ke Jawa Timur denganmaksud untuk menambah cakrawala berfikir dalam berbagai hal yang menyangkut pelaksanaan pembangunan daerah.

Tanggal 26 Januari 2004 melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali yang menyangkut masalah pelaksanaan perundangan yang berlaku, terutama yang ada kaitannya dengan PP Nomor : 110 Tahun 2000 yang tidak pernah dilakukannya.

Tanggal 6 Maret 2004, Fraksi PKB melakukan kunjungan kerja ke Kota Sawahlunto yang menyangkut persiapan pelaksanaan Pemilu serta kegiatan-kegiatan pembangunan lainnya yang sangat terkait dengan pelaksanaan Otonomi Daerah.

Tanggal 19 Maret 2004 melakukan kunjungan kerja ke daerah perbatasan Sumatera Barat – Sumatera Utara, untuk melihat dari dekat terjadinya silang pendapat tentang tapal batas kedua Provinsi, yang pada dasarnya terdapat hal-hal yang agak krusial, dapat diselesaikan dengan rasa penuh kekeluargaan di Muaro Sipongi Kab. Mandahiling Natal (Madina).

Demikian antara lain kegiatan Fraksi PKB selama masa sidang I Tahun 2004, mudah-mudahan kita akan selalu sukses dalam melaksanakan tugas pembangunan yang diamanatkan masyarakat kepada kita semua dan mohon maaf jika dalam laporan ini belum mencakup secara keseluruhan karena dewasa ini kita berada dalam suasana Pemilu yang sangat memerlukan konsentrasi dari F PKB sendiri.

k. Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan (F. PKP)

Selama Masa Sidang I Tahun 2004 ( Januari s.d Maret 2004) Fraksi PKP DPRD Provinsi Sumatera Barat, selain mengikuti kegiatan-kegiatan rutin di DPRD Provinsi Sumatera Barat seperti Rapat Paripurna dan Rapat-rapat lainnya juga melaksanakan kegiatan antara lain :

1) Tanggal 3 Januari 2004, Mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat atas nama Marsijani E H dari Fraksi TNI Polri dan Taslim S.Si dari Fraksi PAN.

(19)

2) Tanggal 17 Januari 2004, Kunjungan lapangan meninjau kebakaran Pasar Kota Solok.

3) Tanggal 19 Januari 2004, Rapat dengan DPP PKP Provinsi Sumatera Barat guna membahas masukan-masukan dari masyarakat mengenai APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004 serta adanya rencana pesangon untuk Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yang akan berakhir Masa Pengabdiannya pada bulan Agustus 2004 yang akan datang.

4) Tanggal 26 Januari 2004, Rapat dengan DPP PKP Indonesia membahas Nota Keuangan Gubernur Sumatera Barat tentang RAPBD Sumatera Barat Tahun 2004.

5) Tanggal 9 Februari 2004, Membahas dan menelaah bahan-bahan yang diberikan oleh Panitia Anggaran dalam Pembahasan Tahap III tentang RAPBD Sumatera Barat Tahun 2004.

6) Tanggal 16 Februari 2004, Rapat Konsultasi dengan DPN PKP Pusat di Jakarta tentang Persiapan dan Strategi PKP Indonesia mengahadapi Pemilu 2004.

7) Tanggal 1 Maret 2004, Rapat dengan DPP PKP Provinsi Sumatera Barat mengenai persiapan dan strategi menghadapi Pemilu Badunsanak 2004. 8) Tanggal 8 Maret 2004, Membahas dan mempelajari bahan-bahan

mengenai Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah. 9) Tanggal 15 Maret 2004, Membahas dan mempelajari masukan-masukan

dari masyarakat serta LSM tentang Rancangan Peraturan Daerah mengenai Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah.

10) Selain mengadakan rapat-rapat dengan Kader Partai, Organisasi Kemasyarakatan, dan LSM, Fraksi PKP Indonesia juga melakukan kunjungan lapangan guna meninjau berbagai kegiatan Keagamaan, Sosial, Budaya, Olahraga dan Kemasyarakatan guna memberikan bantuan secara Moril dan Materil serta menyaksikan langsung hasil pembangunan daerah Sumatera Barat ini.

l. Fraksi TNI/POLRI

Selama Masa Sidang I tahun 2004, Fraksi TNI/Polri telah melaksanakan rapat dan kegiatan, sebagai berikut :

1. Rapat kegiatan, antara lain :

a.

Pembahasan masalah Intern Fraksi TNI/Polri setiap hari Senin.

b.

Pembahasan Program kerja Fraksi TNI/Polri Masa Sidang I tahun

(20)

c.

Pembahasan masalah Pendapat Akhir Fraksi TNI/Polri terhadap

Rencana Anggaran DPRD Propinsi Sumbar Tahun 2004.

d.

Pembahasan masalah Pemandangan Umum Fraksi TNI/Polri terhadap

RAPBD Propinsi Sumbar Tahun 2004.

e.

Pembahasan Masalah Pendapat Akhir Fraksi TNI/Polri terhadap RAPBD

Propinsi Sumbar tahun 2004.

f.

Pembahasan Pendapat Akhir Ranperda tentang Pemanfaatan Jalan

dan Retribusi Pengendalian Kelebihan Muatan.

g.

Pembahasan masalah surat-surat masuk.

h.

Pembahasan membuat laporan Fraksi TNI/Polri masa sidang I tahun

2004.

i.

Pembahasan dan Diskusi tentang Masalah yang menonjol di Daerah,

Nasional dalam rangka menyamakan visi, persepsi dan Pendapat serta juga sebagai sarana meningkatkan SDM F.TNI/Polri.

j.

Membahas dan mendiskusikan terhadap Aspirasi Masyarakat yang

masuk ke Fraksi TNI/Polri sebagai bahan dalam rapat Komisi dan Rapat Paripurna DPRD Prov. Sumbar.

2. Kegiatan Fraksi TNI/Polri, yaitu :

a.

Upacara minggu minggu pertama pada bulan Januari, Februari dan

Maret 2004.

b.

Tanggal 15 Januari 2004, Anggota Fraksi TNI/Polri (Marsijani Endah

Hastjarjani) mewakili Ketua Fraksi TNI/Polri di Dermaga Teluk Bayur menghadiri acara Hari Dharma Samudera.

c.

Tanggal 29 Januari 2004, bertempat di Makorem menghadiri acara

HUT Korem yang ke 19.

d.

Mengikuti kegiatan-kegiatan Dewan dalam Rapat Komisi, Rapat

Pimpinan, Rapat Panitia Musyawarah, Rapat Panitia Anggaran, Rapat Panitia Khusus dan Rapat Paripurna serta kunjungan kerja/studi banding ke luar Propinsi Sumbar sesuai jadwal kegiatan Dewan. m. Fraksi Partai Islam Indonesia Masyumi (F. PIIM)

Dalam Masa Sidang I tahun 2004 ini Fraksi Partai Politik Islam Indonesia Masyumi DPRD Provinsi Sumatera Barat, telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain berupa rapat (meeting), konsolidasi/dialog, kunjungan silaturahmi antara DPW, DPC, DPAC serta organisasi-organisasi lainnya, disamping mengikuti seluruh kegiatan Dewan berupa Rapat Pimpinan, Rapat Komisi, Rapat Paripurna, Rapat Pansus, Kunjungan Kerja Rutin ataupun tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan.

(21)

Kegiatan

1) Tanggal 5 Januari 2004

Rapat fraksi membahas masalah dan hal-hal yang berkembang pada 2 minggu terakhir bulan Desember 2003 dan awal minggu pertama Januari 2004, Antara lain mengenai :

a) Laporan yang akan disampaikan oleh fraksi pada rapat Paripurna Laporan Masa Sidang Tahun 2004.

b) Laporan perkembangan dari persidangan perkara dugaan korupsi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Sumatera Barat yang akan memasuki tahap pemeriksaan masing-masing anggota kelompok, dimana sebelumnya telah dihadirkan saksi ahli yang ditujuk yaitu Prof. Dr. Lobby Lukman dan Saksi ahli yang ditunjuk oleh Penuntut Umum yaitu Prof. Andi Ali Hamzah dimana diharapkan kepada anggota DPRD supaya menjawab pertanyaan dengan benar dan hati-hati, karena jawaban akan menentukan nasib masing-masing.

c) Inventarisasi surat-surat masuk. 2) Tanggal 8 Januari 2004

Mengikuti rapat bersama dengan Komisi E dengan Mitra kerja Komisi membahas tentang masalah pemilihan Ketua STIE/AKBP yang menjadi permasalahan dengan adanya kelompok yang bertikai, dengan Pemda yang diwakili oleh Kesbang dan Linmas dan Biro Sospora, Badan Pengawasan lainnya yaitu Poltabes, Kopertis, Biro Hukum dan Senat STIE/AKBP.

3) Tanggal 8 Januari 2004

Fraksi mengikuti Rapat bersama Pansus Ranperda Retribusi Izin Dispensasi Kelebihan Muatan.

4) Tanggal 9 Januari 2004

Fraksi bersama Pansus Tanah SPMA Padang mengikuti rapat lanjutan dengan menghadirkan Mantan-mantan Sekda provinsi Sumatera Barat. 5) Tanggal 10 Januari 2004

Mengikuti rapat bersama Komisi E dengan Mitra yaitu Kanwil Depag tentang rencana pendirian Pesantren Teknologi di Sumatera Barat.

6) Tanggal 12 Januari 2004

Mengikuti rapat bersama Panitia Anggaran bersama Anggaran Khusus DPRD dan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat.

(22)

8) Tanggal 4 Februari 2004 jam 13.00 Wib,

Rapat bersama panitia Anggaran dengan acara menetapkan jadwal pembahasan RAPBD tahun 2004.

9) Tanggal 5 Februari 2004 jam 09.00 Wib

Mengikuti Rapat Paripurna Intern Ranperda Retribusi Izin Dispensasi Kelebihan Muatan dengan acara penyampaian Laporan Pansus.

10) Tanggal 5 Februari 2004 jam 14.00 Wib

Mengikuti Rapat bersama Panitia Anggaran berasama Panitia Anggaran Eksekutif dengan acara penjelasan format biaya belanja (BOP) dengan sistem kinerja (format S3 B1.1)

11) Tanggal 6 Februari 2004 jam 09.00 Wib

Mengikuti rapat Komsi E berserta Mitra Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Transmigrasi, Dinas Pendidikan Nasional, Dinas Sosial, Badan Perpustakaan Daerah, dan Biro pemberdayaan Perempuan.

12) Tanggal 9 Februari 2004.

Mengikuti hearing Panitia Anggaran dengan masyarakat umum tentang RAPBD Provinsi Sumatera barat tahun 2004 bersama Panitia Anggaran Eksekutif yang melibatkan antara lain LKAAM, HKTI, KNPI, MUI, Bundo Kandung, Organisasi Sosial Kemasyarakatan antara lain YARSI, Aisyiyah, PMI Sumbar, DDII, ICMI, PTN/PTS, KADIN dan lain-lain.

13) Tanggal 10 Februari 2004 jam 20.00 Wib

Mengikuti rapat gabungan komisi dengan acara penyampaian laporan masing komisi sehubungan dengan rapat kerja dengan masing-masing mitra.

14) Tanggal 11 Februari 2004,

Mengikuti rapat panitia Anggaran dengan Instansi Pemakai Dana Anggaran.

15) Tanggal 12 Februari 2004 jam 09.00 Wib,

Mengikuti Rapat panitia Anggaran dengan instansi pemakai dana (lanjutan) 16) Tanggal 13 Februari 2004 jam 09.00 Wib – 18.00 Wib

Mengikuti lanjutan pembahasan RAPBD Tahun 2004 dengan Panitia Anggaran Eksekutif.

17) Tanggal 14 Februari 2004

Mengikuti rapat Paripurna Pengambilan keputusan Ranperda tentang tertib Pemanfaatan jalan dan Retribusi Pengendalian Kelebihan Muatan.

18) Tanggal 16 Februari 2004 jam 09.00 – 18.00 Wib

Mengikuti rapat lanjutan pembahasan RAPBD Tahun 2004 dengan Instansi Pemakai dana.

(23)

19) Tanggal 17 Februari 2004 jam 14.00 Wib,

Mengikuti Rapat Panitia Anggaran Khusus Anggaran DPRD. 20) Tanggal 17 Februari 2004 jam 20. 00 Wib,

Mengikuti Rapat Gabungan Komisi yang menyampaikan laporan dari Panitia Anggaran tahun 2004

21) Tanggal 19 Februari 2004,

Mengikuti rapat Paripurna Pengambilan Keputusan terhadap RAPBD Tahun 2004.

22) Tanggal 20 Februari 2004,

Mengikuti Audiensi bersama-sama dengan Komisi E dengan Dewan Kesenian Provinsi Sumatera Barat.

23) Tanggal 11 Maret 2004 jam 09.00 Wib, Mengikuti Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Sumatera Barat atas Pemandangan Umum Anggota DPRD.

24) Tanggal 11 Maret 2004 jam 09.00 Wib ,

Menghadiri Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional Provinsi Sumatera Barat Tahun 2004 mewakili Ketua Komisi di Hotel Inna Muaro Jl. Gereja No. 34 Padang.

25) Tanggal 11 Maret 2004 jam 11.00 Wib

Mengikuti Rapat pembentukan Panitia Khusus Sumbangan Pihak ketiga kepada Daerah.

26) Tanggal 15 Maret 2004

Rapat Pimpinan dengan Ketua Komisi, Ketua Fraksi, Ketua Panitia Anggaran, Ketua Panitia Musyawarah mengenai penyamaan persepsi menghadapi pelaksanaan Kampanye Pemilu tentang ketentuan-ketentuan pemakaian fasilitas Negara sesuai dengan Undang-undang Pemilu.

27) Tanggal 15 Maret 2004 jam 11.00 Wib

Mengikuti pertemuan dengan Gubernur, Dinas Pendidikan, Kanwil Depag, Biro Sospora bersama komisi membicarakan Rencana Pembangunan Pesantren/Perguruan Islam Unggul di Sumatera Barat.

28) Tanggal 17 Maret 2004,

Menghadiri sosialisasi Pemilu atas undangan KPU Provinsi bertempat di Hotel Bumi Minang.

29) Tanggal 18 Maret 2004

Bersama komisi E mengikuti pertemuan dengan Walikota Padang beserta jajarannya dalam rangka rencana Pembangunan Perguruan Islam terpadu

(24)

30) Tanggal 25 Maret – 27 Maret 2004

Kunjungan Kerja ke Departeman Agama di Jakarta tentang rencana pembangunan Pergurun Islam terpadu di Sumatera Barat.

Kunjungan

1. Tanggal 15 Januari 2004, Mengikuti kunjungan melihat musibah kebakaran Pasar Solok bersama Komisi E.

2. Tanggal 31 Januari 2004, melaksanakan kunjungan kerja bersama komisi E ke Pondok Pesantren Ashabul Kahfi di Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman.

3. Tanggal 10 Februari 2004, melaksanakan kunjungan ke Kota/Walikota Bukittinggi sehubungan dengan lanjutan pembangunan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.

4. Tanggal 25 Februari 2004 - 29 Februari 2004, Ikut kunjungan kerja bersama Komisi E ke Provinsi Kalimantan Selatan dengan tujuan utama meninjau Pesantren-Pesantren di Bimu Lambung Mangkurat ini antara lain Pesantren Al Falah, Darul hijrah dan lain-lain.

5. Tanggal 25 Maret 2004 - 27 Maret 2004, kunjungan kerja ke Departemen Agama di Jakarta tentang rencana pembangunan Perguruan Islam terpadu di Sumatera Barat.

Lain-lain

Dalam masa sidang I Tahun 2004 ini disamping kegiatan di atas, Fraksi setiap hari selasa dalam setiap minggu terus mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Padang tentang kasus DPRD Provinsi Sumatera Barat yang telah sampai kepada pemeriksaan pada masing-masing anggota DPRD. Terakhir pada 24 Februari 2004 telah dibacakan Pledoi dari masing-masing kelompok dari beberapa pribadi-pribadi atas tuntutan yang telah dijatuhkan oleh Jaksa.

Demikianlah kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Fraksi PPII Masyumi selama Masa Sidang I tahun 2004. yang meliputi rapat, pertemuan Lokakarya, diskusi, pembinaan kader dan lain-lainnya yang ditugaskan kepada Fraksi.

(25)

3. KOMISI - KOMISI

A. KOMISI A / PEMERINTAHAN 1. Rapat Komisi

Selama Masa Sidang I tahun 2004, Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan rapat-rapat sebanyak 15 kali, adapun permasalahan yang dibicarakan :

a. Membahas surat-surat masuk ke Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat baik surat masuk dari masyarakat maupun surat masuk dari Dinas/ Instansi Pemerintah terkait. Dari 56 pucuk surat yang masuk sudah direkomendasikan sebanyak 11 pucuk kepada dinas Instansi terkait.

b. Merencanakan program kerja antara lain mengadakan Rapat Kerja/ Rapat Dengar Pendapat dan melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka klarifikasi permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat melalui surat ke Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat.

2. Menerima Aspirasi Masyarakat sebanyak 4 kali

a. Hari Jumat tanggal 17 Januari 2004 pukul 09.20 Wib menerima aspirasi masyarakat warga komplek Swakarya Air Tawar Padang.

Dari hasil pertemuan yang dipimpin oleh MS.Dt.Rajo Endah,Amd Sekretaris Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat dan dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi oleh warga Komplek Swakarya Air Tawar Padang serta dialog dan tanya jawab dapat disimpulkan :

1) Bahwa Warga Komplek Swakarya Air Tawar harus mengosongkan lokasi karena ada instruksi pemulihan pangkalan Bataliyon Air Tawar sesegera mungkin dan kami mengharapkan kiranya kami diberikan ganti rugi.

2) Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat mengharapkan kiranya warga Komplek membuat surat permohonan kepada Gubernur Sumatera Barat dan tembusannya disampaikan kepada DPRD Provinsi Sumatera Barat.

a. Hari Sabtu tanggal 18 Januari 2004 pukul 09.40 Wib menerima aspirasi masyarakat warga komplek Swakarya Air Tawar Padang.

Dari hasil pertemuan yang dipimpin oleh H. Moestamir Makmoer Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat dapat disimpulkan bahwa Program Pemurnian Pangkalan Batalyon Air Tawar Padang harus dilaksanakan dan kami warga komplek Air Tawar Padang diberi waktu 1 minggu sesegara mungkin mengosongkan lokasi.

(26)

b. Hari Hari Rabu tanggal 11 Pebruari 2004 menerima aspirasi masyarakat Korong Tarok Nagari Kepala Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Padang Pariaman.

Dari hasil pertemuan yang dipimpin oleh H. Moestamir Makmoer Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat dapat disimpulkan bahwa mohon kami dari Warga Korong Tarok Nagari Kepala Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam diberikan perlindungan keamanan sewaktu kami melaksanakan panen karet sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat menyarankan menyampaikan perlindungan kepada pihak keamanan Polres dan Kodim dan tolong disikapi dengan baik.

c. Hari Jum’at tanggal 12 Maret 2004 pukul 09.00 Wib menerima aspirasi dari Lembaga Pengembangan Pendekatan Partisipatif ( LP3 ) Padang. Dari hasil pertemuan /audiensi bahwa Lembaga Pengembangan Pendekatan Partisipatif ( LP3 ) untuk mendirikan Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI ) di Sumatera Barat, sehubungan dengan hal tersebut Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat akan mempelajari dan mengumpulkan bahan-bahan /data-data dan membahasnya.

3. Kunjungan Kerja.

Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan kunjungan kerja sebanyak 4 kali

a. Tanggal 26 Januari 2004 Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Sawahlunto Sijunjung dengan acara mengadakan pertemuan dengan Bupati, DPRD, Muspida, Dinas/Instansi terkait dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Sawahlunto Sijunjung.

Dari hasil pertemuan yang dilanjutkan dengan dialog dan Tanya jawab dapat disimpulkan :

1) Pelaksanaan Pemerintahan Otonomi Daerah di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung telah berjalan dengan baik. Pemda Kabupaten Sawahlunto Sijunjung telah membentuk Perda Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan telah meresmikan 67 buah Nagari dari 68 Nagari.

2) Dalam melaksanakan pembangunan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung telah mempunyai Visi terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sawahlunto Sijunjung yang mandiri dan Misi terwujudnya Kabupaten Sawahlunto Sisjunjung yang sejahtera yang bernaung dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(27)

3) Dalam Melaksanakan Pemilu tahun 2004 Kabupaten Sawahlunto telah melaksanakan persiapan tahapan-tahapan pemilu kecuali pembentukan KPPS.

b. Tanggal 26 Februari 2004 Komisi A melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Bali dalam rangka memanfaatkan masa sidang I tahun 2004 dengan acara kegiatan pertemuan dengan Gubernur, DPRD, Muspida, Kepala Dinas/Instansi terkait bidang Komisi A serta Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) dan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum ( Panwaslu ) dan dari hasil pertemuan dapat disimpulkan :

1) Pelaksanaan otonomi daerah di Provinsi Bali telah berjalan sejak tanggal 1 Januari 2001 dengan berpedoman kepada UU Nomor 22 tahun 1999 dan UU Nomor 25 tahun 1999 yang merupakan memontum yang sangat baik untuk memacu reformasi Pemerintahan Daerah menuju Pemerintahan Daerah yang Efektif, Efisien,dan Ekonomis.

2) Hubungan kerja Pemda Provinsi Bali dengan Pemda Kabupaten/Kota berjalan dengan baik . Dalam rangka menciptakan hubungan kerja yang harmonis ini Pemda Provinsi dengan Pemda Kabupaten/Kota terutama dalam menghadapi permasalah yang berkembang , Pemda Provinsi Bali berusaha menfasilitasi dengan menyelenggarakan pertemuan-pertemuan melalui rapat-rapat koordinasi.

3) Situasi keamanan di Provinsi Bali masih tergolong aman dan terkendali sedikit digoncang oleh Bom oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

4) Dalam membebaskan tanah masyarakat untuk keperluan pembangunan Pemda Provinsi Bali membentuk Panitia Pengadaan Pertanahan yang mensosialisasikan, mengurus tanah-tanah yang diperlukan kepada masyarakat.

5) Masalah Aparatur yang Departemennya sudak dilikiudasi aparaturnya tidak ada masalah karena sudah disalurkan kepada Pemda Provinsi Bali.

c. Tanggal 6 Maret 2004 Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Sawahlunto dengan mengadakan pertemuan Dengan Walikota, DPRD, Muspida, Kepala Dinas/Instansi dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum ( Panwaslu ) Kota Sawahlunto dan dari hasil Pertemuan

(28)

1) Pelaksanaan otonomi Daerah di Kota Sawahlunto telah berjalan sesuai dengan tahapan-tahapannya tetapi masih terdapat didalam Kota ada Pemerintahan Desa dikarenakan rakyat sangat sedang berurusan dengan Pemerintahan Nagari dan disarankan Pemerintahan Nagari dijadikan saja Pemerintahan Kelurahan.

2) Aparatur Kepegawaian yang dilikwidasi tidak menjadi masalah karena telah disalurkan kepada Pemda Kota Sawahlunto.

3) Persiapan pemilu tahun 2004 telah disalaksanakan sesuai dengan tahapannya dengan terwujudnya Pemilu Badunsanak.

4) Untuk mengatasi pengangguran akibat menipisnya bahan batu bara telah mengakibatkan pengangguran untuk itu pemda telah membuat program ekonomi rakyat dibidang pertanian dan peternakan.

5) Situasi keamanan di Kota Sawahlunto cukup aman dan terkendali. 6) Masalah jalan di Kota Sawahlunto akan menjadi perhatian kita semua

baik Pemda Sumbar maupun Pemda Sawahlunto.

d. Tanggal 19 Maret 2004 Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara dengan acara mengadakan pertemuan dengan Pemda Provinsi Sumut yang diwakili oleh BPN dan Pemda Kabupaten Mandailing Natal dihadiri oleh DPRD, Muspida, Asisten I,II,III serta dinas instansi terkait bertempat di Kantor Bupati Mandailing Natal dan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke Batas Wilayah di Muaro Sipongi :

Dari hasil pertemuan dan peninjauan lapangan dapat disimpulkan :

1) Penyelesaian batas wilayah sepanjang 11 KM antara Kecamatan Muaro Sipongi Kabupaten Mandailing Natal Wilayah Provinsi Sumatera Utara dengan Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada kesepakatan tanggal 29 Desember 2003 di Medan. 2) Sosialisasi dilapangan dilaksanakan bulan Mei tahun 2004 tersebut

dilaksanakan oleh TIM PPBD Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara dengan mengikut sertakan masyarakat desa yang berbatasan.

4. Rapat Kerja

Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan rapat kerja dengan mitra kerja sebanyak 2 kali.

a. Tanggal 7 Pebruari 2004 melaksanakan Rapat kerja dengan Kapala Biro Pemerintahan Nagari, Kepala Biro Pemerintahan , Kepala Biro Humas dan Kepala Badan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat dalam rangka pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2004 yang hasilnya

(29)

pembahasannya telah dibacakan dan disampaikan pada Rapat Paripurna Intern Panitia Anggaran tanggal 17 Pebruari 2004 yang lalu.

b. Tanggal 9 Pebruari 2004 melaksanakan Rapat Kerja dengan Kepala Badan Pengawas Daerah, Kepala Badan Pendidikan Dan Latihan, Kepala Satpol PP, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Kepala Badan Kesbanglinmas Provinsi Sumatera Barat dalam rangka pembahasan RAPBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2004 yang hasilnya telah dibacakan dan disampaikan dalam rapat Paripurna Panitia Anggaran tanggal 17 Februari 2004 yang lalu.

B. KOMISI B / PEREKONOMIAN.

1. Rapat Komisi

Selama Masa Sidang I tahun 2004 Komisi B/Perekonomian telah melaksanakan rapat komisi sebanyak 22 kali rapat antara lain :

a. Mempelajari Nota RAPBD Sumbar tahun 2004.

b. Rapat membicarakan hasil-hasil kunjungan kerja dalam rangka menampung aspirasi masyarakat dan masukan-masukan dari Pemerintah Kabupaten/ Kota serta Dinas-dinas mitra komisi dalam persiapan RAPBD Sumbar tahun 2004.

c. Rapat membahas tentang Spin Off PT Semen Padang, hal ini berkaitan dengan ada lagi suatu badan/ wadah baru yang menamakan dirinya forum Spin Off PT Semen Padang.

d. Persiapan bahan-bahan untuk pembahasan tahap III RAPBD Sumbar tahun 2004.

e. Membicarakan tentang Anggaran Belanja Dewan Tahun 2004 yang dikaitkan dengan Kinerja.

f. Rapat membicarakan tentang rencana rapat kerja dengan Mitra Komisi B. g. Rapat Komisi membahas surat-surat masuk dan membicarakan rencana

Kunjungan Kerja Masa Sidang I tahun 2004 ke Luar Propinsi. h. Mempelajari Nota Ranperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga. i. Membicarakan masalah RASK dan BOP DPRD Sumbar tahun 2004.

j. Membahas surat dari GAPKI Sumbar tentang keberatan pembangunan pabrik kelapa sawit tanpa kebun.

k. Membahas masalah tentang pengamanan TNKS antara Propinsi Sumbar dan Jambi, kemudian masalah Ilegal Logging dan Komisi B akan menindak lanjuti dengan pertemuan antar Instansi terkait.

(30)

2. Rapat Kerja

Di samping rapat Komisi juga dilaksanakan rapat dengan mitra kerja dan dalam masa sidang I tahun 2004 dilaksanakan sebanyak 3 kali rapat kerja :

a. Rapat kerja dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat membicarakan tentang Rehabilitasi hutan dan lahan kritis di Provinsi Sumatera Barat Menurut Kadishut Sumbar untuk mengatasi lahan kritis yang makin besar jumlahnya, begitu pula pembabatan hutan secara ilegal masih sering terdengar. Untuk rehabilitasi hutan dan lahan kritis ini mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat yaitu adanya program RHLK. Provinsi Sumatera Barat mendapatkan dana Rp.90 Milyar. Di lahan-lahan kritis akan ditanami mahoni, petai cina, durian. Bibit-bibit tersebut diberikan secara cuma-Cuma ke masyarakat, sebelum diserahkan ke masyarakat diteliti terlebih dahulu oleh tim UNAND.

Kesimpulan

- Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis sangat bermanfaat bagi

daerah kita dan masyarakat.

- Komisi B melihat program ini cukup baik karena melibatkan tim ahli

dari UNAND. Jadi bibit-bibit yang diserahkan ke masyarakat dijamin mutunya dan tingkat kegagalannya hanya 20 % .

- Perlunya pengawasan yang intensif tentang pelaksanaan program

rehabilitasi hutan dan lahan kritis. Setelah diserahkan ke masyarakat masih ada tanggung jawab pemeliharaan selama 2 tahun

b. Rapat kerja dengan mitra kerja Komisi B

Dinas Peternakan, Pertanian, Perkebunan, Perindag, Dinas Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Koperasi BPM dan B2KP serta Ka Biro Perekonomian. Dalam Rapat tersebut membahas tentang rencana kerja dan program masing-masing Dinas/ Badan Tahun Anggaran 2004. Semua Dinas memberikan bahan-bahan secara tertulis kepada komisi B, dapat menyimpulkan hasil dari Raker, yang dimaksud sbb :

Kesimpulan

- Semua program kerja dinas/ badan mitra komisi tahun 2004 telah

terprogram dengan baik.

- Komisi B mendukung semua program badan/ dinas tahun anggaran

(31)

- Masalah Flu burung yang sedang marak pihak Dinas Peternakan telah

mengantisipasinya dan telah menganggarkan dalam APBD 2004.

- Rencana Dinas Pertanian membangun Gold Stroge perlu mendapat

perhatian kita, karena ini juga akan menguatkan penghasilan petani kita

c. Rapat kerja dengan Dinas Perikanan, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan membicarakan tentang rencana kunjungan kerja DPRD masa sidang I tahun 2004 keluar Provinsi dan Komisi B menilai perlunya dinas-dinas tersebut ikut dalam kunjungan kerja guna mencari masukan dari daerah lain dan melihat keunggulan-keunggulan daerah yang dikunjungi yang bisa diterapkan di daerah kita.

3. Kunjungan Kerja

Komisi B juga melakukan kunjungan kerja ke luar Provinsi Sumbar dan dalam Provinsi sebagai berikut :

a. Kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Datar dan kota Padang Panjang meninjau pangadaan dan pembibitan tanaman untuk program Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis.

b. Kunjungan kerja menghadiri acara pembukaan PORDA Sumbar di Kabupaten Solok.

c. Menghadiri acara penutupan PORDA Sumbar di Kabupaten Solok.

d. Kunjungan kerja masa sidang I tahun 2004 ke Propinsi Sulawesi Tenggara (laporan tersendiri).

e. Kunjungan kerja ke Kabupaten Darmasraya meninjau pabrik kelapa sawit PT. Incasi Raya

Pabrik kelapa sawit PT. Incasi Raya terletak di desa Pangean Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Darmasraya, merupakan salah satu PKS yang cukup besar kapasitasnya. Kondisi PKS PT. Incasi Raya tersebut saat Kunjungan kerja Komisi B berjalan dengan baik dan bisa menampung TBS dari inti dan plasma PT. Incasi Raya.

Menurut Direktur operasi PT. Incasi Raya luas perkebunan dibawah pengelolaan bendera PT. Famili Raya Group 91.000 ha, yang tersebar di tiga Provinsi yaitu ; Sumbar, Jambi dan Riau.

Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa banyak beredar bibit palsu dengan harga murah berkisar dari Rp. 500 s.d Rp. 700,-. Sedangkan bibit asli harganya Rp. 1800,- s.d 2500,-. Menindaklanjuti temuan ini Komisi B dalam waktu

(32)

Untuk pengembangan usaha dan bisnis yang masih menjadi kendala dan tetap merupakan tuntutan para investor, baik nasional maupun luar negeri ialah faktor jaminan keamanan dan kepastian hukum. Pihak investor asing masih berminat menanamkan investasinya terutama di PT. Famili Raya Group.

Dari hasil Kunjungan kerja ini dapat disimpulkan bahwa perkebunan besar seperti PT. Incasi Raya cukup kondusif, begitu juga soal tenaga kerja cukup banyak bisa ditampung baik lokal maupun dari luar, tapi tidak terjadi gesekan-gesekan yang mengarah kepada hal-hal yang tak diinginkan.

Komisi B dalam kesempatan tersebut telah pula menyampaikan saran-saran kepada Direksi PT. Incasi Raya terutama soal tenaga kerja agar betul-betul memperhatikan tenaga kerja lokal dan jangan manganggap tenaga kerja luar lebih baik dari tenaga kerja lokal. Begitu pula masalah kesejahteraan karyawan/ karyawati dan keluarganya, terutama jaminan kesehatan. Dalam kunjungan tersebut Komisi B didampingi Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumbar.

Demikianlah laporan kegiatan Komisi B Perekonomian DPRD Provinsi Sumatera Barat selama Masa Sidang I Tahun 2004.

C. KOMISI C/BIDANG KEUANGAN, PERBANKAN DAN PERUSAHAAN DAERAH

1. Rapat-Rapat Komisi :

Selama Masa Sidang I Tahun 2004, Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan rapat- rapat Komisi sebanyak 15 Kali dengan kegiatan antara lain sebagai berikut :

a. Menyusun dan menetapkan Program kerja kunjungan Komisi masa sidang I tahun 2004.

b. Membicakan masalah Intern Komisi.

c. Membahas surat-surat masuk ke Komisi C DPRD dari masyarakat, LSM, Organisasi Sosial Politik dan Dinas Instansi, Badan dan Kantor serta lembaga Sosial lainnya.

d. Membahas rencana Kunjungan Kerja dalam Daerah pada masa sidang I ke Kantor Pelayanan Pajak Padang.

e. Rapat kerja dengan Bank Nagari Sumatera Barat.

f. Membahas rencana Kunjungan kerja ke Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping.

g. Rapat kerja dengan Dispenda, BKPPMD, Biro Keuangan dan Bank Nagari. h. Rapat kerja dengan PT. ATS, PT. ASKRIDA dan PT. Pembangunan

(33)

i. Membahas rencana kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur. j. Membicarakan masalah pelaksanaan BOP.

k. Membahas rencana Kunjungan Kerja ke Bank Nagari Cabang Pekanbaru. l. Membahas rencana Kunjungan Kerja ke Kota Padang Panjang.

2. Rapat Kerja :

Selama Masa Sidang I Tahun 2004 Komisi C telah melakukan Rapat Kerja sehubungan dengan pembahasan yang masuk baik langsung maupun dari hasil kunjungan kerja lapangan, khususnya yang menyangkut pembahasan RAPBD Tahun 2004.

Sehubungan masalah Pajak dan Perkembangan Bank Nagari telah dilaksanakan Rapat Kerja sebanyak 3 kali yaitu Rapat Kerja dengan : Dispenda, Bank Nagari, Biro Keuangan, Biro Perekonomian PT. Pembangunan Sumbar, BKPPMD serta PT ATS (PD Dinamika dan PD Grafika ) PT. ASKRIDA dalam hal ini dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

a. Setelah melihat dan memperhatikan perkembangan Bank Nagari Sumatera Barat, prospek kedepan adalah sangat baik sekali untuk dikembangkan, masalah kekurangan modal perlu mendapat perhatian serius terutama bagi pemilik Bank itu sendiri.

b. Oleh karena posisi kepemilikan/saham Pemerintah Provinsi Sumatera Barat semakin menurun dan sekarang sudah berada di bawah 50 %, maka disarankan untuk tahun 2004 ini modal Bank Nagari harus ditambah dan laba yang diperoleh oleh Pemprov disetorkan kembali seluruhnya.

c. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, disarankan kepada Bank Nagari untuk dapat terlaksana System Online, dan untuk Cabang-Cabang yang pada saat ini belum ada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hendaklah diperioritaskan pendiriannya pada tahun 2004 ini, oleh karena Bank-Bank lain sudah dahulu ATM nya.

d. Oleh karena Modal Bank Nagari pada saat ini (Tahun 2004) sudah melebihi Modal Dasar yang ditetapkan, maka disarankan kepada pemilik dan pihak Bank Nagari untuk dapat membuka kembali Bank Devisa karena hal ini sangat baik untuk pengembangannya kedepan.

e. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini terjadi pada Bank Nagari, seperti yang terjadi pada Bank-Bank lain, maka disarankan kepada pihak Bank untuk dapat mengadakan mutasi terhadap pejabat-pejabat, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang dan juga menyarankan wajib Cuti

(34)

f. Masalah pemakaian APBD Tahun 2003 yang lalu sebahagian besar telah dapat dihitung dan dipertanggungjawabkan, sehingga sisa anggaran tahun 2003 telah dapat dimasukan dalam RAPBD tahun 2004 yang jumlahnya sebesar Rp.89 milyar.

g. Menurut ketentuan yang berlaku sisa UUDP sudah harus disetorkan ke Kas Daerah paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya atau sesudah tutup buku 31 Desember 2003, tetapi dalam pelaksanaannya atau realisasi sampai saat ini belum semua pemakai anggaran mematuhinya. Hal ini dimohonkan kepada Biro keuangan untuk dapat menyikapinya dan menghitung sisa UUDP untuk Tahun 2003.

h. Kepada Gubernur Sumatera Barat melalui Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Barat diharapkan untuk dapat mengadakan pendekatan/ negosiasi kepada Direksi PT Semen Padang kembali, dimana sebelumnya PT. SP telah memberikan Sumbangan sebesar Rp.10/sak dan ditambah Rp.5 milyar/tahun agar dapat dilaksanakan kembali dan ditingkatkan.

i. Ada komitmen pada pembahasan Perubahan APBD tahun 2003 yang lalu, bahwa laba untuk Pemprov Sumatera Barat dari Bank Nagari untuk dapat disetorkan kembali seluruhnya sebagai tambahan Modal, pada RAPBD tahun 2004 ini belum terlihat adanya yakni ditambah sebesar Rp.15 milyar, kalau memang Bank Nagari membutuhkan tambahan modal, disarankan pada Perubahan APBD tahun 2004 dapat dipenuhi.

j. Kalau kita lihat pembahagian laba Bank Nagari Tahun 2003 ini menurun bila dibandingkan tahun 2002, sedangkan Pemprov telah menambah modalnya. Hal ini dapat dipahami oleh karena Kabupaten/Kota berlomba-lomba menambah modalnya sehingga persentase (Share) Pemprov mengalami penurunan.

k. Kepada BKPPMD Provinsi Sumatera Barat yang selama ini kurang memberikan Informasi/ laporan kepada DPRD Provinsi Sumatera Barat tentang perkembangan Investasi di Sumatera Barat, kedepan diharapkan kiranya dapat memberikan informasi dan menyampaikan laporan, agar semua masalah yang dihadapi dapat dibahas bersama.

l. Bahwa PT. ATS sebagai Perusahaan Daerah belum dapat memenuhi Aspek Legalitas tentang kecukupan modal disetor yakni Rp.20 milyar, sesuai dengan Pasal 4 ayat 3 Perda Nomor 6 tahun 1995, dengan demikian pihak Pemprov belum lagi menjalankan Perda tersebut secara konsisten, hal ini menyebabkan suatu kendala oleh PT ATS dalam melaksanakan kegiatannya sebagai Holding Company.

(35)

m. Di dalam RAPBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2004, alokasi dana untuk PT ATS belum tersedia, sedangkan PT ATS sangat mengharapkan alokasi dana untuk mendukung program kerja yang telah direncanakan dan bahkan telah mendapat izin prinsip dari Gubernur Sumatera Barat diantaranya adalah :

 Pendirian Hotel diperlukan dana sebesar Rp.800 juta

 Trading House Rp.500 juta

 Andalas Finansial Rp.2,5 milyar

Sedangkan untuk Divisi Grafika dibutuhkan tambahan dana sebesar Rp.350,- juta dan Dinamika Rp.350 juta.

n. Di dalam penyertaan Modal kepada Bank Nagari, PT Askrida dan Perusda lainnya diharapkan dapat melalui Holding Company (PT ATS), dengan demikian PT ATS akan dapat memenuhi Fasilitas modal sebagai suatu dasar di dalam mendapatkan fasilitas kredit dari suatu Bank, sedangkan Perusda yang mendapatkan alokasi dana tidak akan dirugikan.

o. Setelah memperhatikan modal disetor Pemprov Sumatera Barat kepada PT Pembangunan Sumbar, sampai saat ini baru berjumlah Rp.125,6 juta, untuk tahun 2004 ini disarankan Pemprov Sumatera Barat untuk dapat menambah modal minimal Rp.125 juta lagi.

3. Kunjungan Kerja telah dilaksanakan sebanyak 3 kali :

a. Kunjungan Kerja Dalam Daerah Ke Kantor Pelayanan Pajak Padang pada tanggal 9 Januari 2004 , dengan kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1) Terhadap Penghasilan tetap Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD

Provinsi Sumatera Barat berupa Uang Representasi, Paket, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Panitia Anggaran dan Tunjangan Panitia Musyawarah dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan tarif 5 % ditanggung oleh Pemerintah Daerah.

2) Atas keterlanjuran pemotongan dan penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat bulan Januari 2003 s/d April 2003 dapat ditagih kembali, dan disarankan kepada Sekwan dan yang terkait untuk dapat menyempurnakan dan memperbaiki serta melengkapi bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Padang.

3) Oleh karena Pajak-Pajak Pusat yang selama ini disetorkan ke Kas Negara merupakan penerimaan Negara dan mulai tahun 2002 yang

(36)

4) Untuk mencapai target penerimaan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Padang meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk dapat memberikan tembusan dari Kontrak di dalam pemakaian APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota.

5) Perbedaan persepsi antara Biro Keuangan dengan DPRD Provinsi Sumatera Barat mengenai Penghasilan Tetap Ketua,Wakil Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat agar dapat diselesaikan sesegera mungkin dengan suatu Surat Keputusan.

b. Kunjungan Kerja ke Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping pada tanggal 26 Januari 2004 dengan surat pimpinan Nomor :162.1/ 060/Persid-2004. Dengan Hasil kunjungan kerja tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

1) Setelah mendengarkan dan mempelajari ekspos serta berdialog secara langsung dengan Pempinan Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping, ternyata perkembangannya agak lambat terutama perkembangan Pemberian Kredit dan Perolehan Laba, sedangkan penghimpunan Dana Pihak ketiga sangat baik sekali.

2) Dari jumlah kredit yang disalurkan sampai dengan posisi bulan Desember 2003, NPLnya dapat dicapai menjadi 0,36 %. Kondisi di atas menunjukan bahwa Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping tergolong sehat.

3) Pada Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping, potensi dana cukup besar sedangkan potensi kredit agak kecil, untuk itu disarankan kepada Pempinan dan Staf agar bekerja lebih giat lagi dan pro aktif mencari nasabah yang baru tanpa mengabaikan nasabah lama.

4) Pada tahun 2004 persaingan antar Bank di Lubuk Sikaping ini akan lebih ketat lagi, oleh karena itu service dan pelayanan terhadap nasabah/masyarakat harus diutamakan dan ditingkatkan semaksimal mungkin.

5) Sekiranya Komite Kredit menghambat atau memperlambat penyaluran kredit, maka disarankan Komite Kredit ini ditinjau kembali.

c. Kunjungan Kerja Dalam Daerah ke Kota Padang Pajang pada tanggal 25 Maret 2004 dengan Surat Pimpinan no.162.1/283/Persid/2004. Dengan kesimpulan dan saran sebagai berikut :

1) Kota Padang Panjang pada tahun 2003 ini telah dapat memakai Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 terutama di dalam penyusunan APBD tahun 2003. APBD tahun 2003 berjumlah Rp.113,31 milyar,

(37)

yang terdiri dari Belanja Aparatur sebesar Rp.33,19 milyar, Belanja Publik sebesar Rp.74, 46 milyar dan pembiayaan sebesar Rp.7,90 milyar.

2) Kalau kita perhatikan PAD tahun 2002 telah dapat direalisir sebesar 

Rp. 53,37 milyar sedangkan pada tahun 2003 direncanakan sebesar Rp.5,19 milyar, hal ini menunjukan bahwa Kota Padang Panjang didalam menyusun APBD nya sangat tergantung kepada dana perimbangan yang pada tahun 2003 ini berjumlah Rp.100,16 milyar. 3) PAD pada saat ini masih didominasi oleh penerimaan Retribusi Daerah

dan lain-lain Pendapatan yang sah dan juga diusahakan dari laba Perusahaan Daerah dan Laba Bank Nagari. Kondisi ini sangat sulit untuk diandalkan dalam memenuhi kebutuhan dana dalam penyusunan APBD Kota Padang Panjang, untuk itu disarankan kepada Pemerintah Kota Padang Panjang untuk dapat mencari sumber-sumber lain dan menggali potensi Daerah yang ada seperti dari sektor Pariwisata. 4) Kondisi Alam Kota Padang Pajang yang berbukit-bukit, indah dan

berudara sejuk, sangat cocok sekali dikembangkan Agro wisata, seperti Objek Wisata Perkampungan Minang Kabau yang diarahkan kepada pengembangan Wisata Alam yang mempunyai luas areal yang cukup dan sudah dikembangkan dengan biaya yang cukup besar. Kondisi sekarang kelihatannya bangunan-bangunan yang ada belum diberi nama dan tidak terpelihara dengan baik.

5) Kedepan disarankan agar Perkampungan Minang Kabau ini dapat menjadi perhatian serius untuk tetap dikembangkan dan dipelihara dengan baik sebagai Aset Daerah, dengan demikian akan dapat meningkatkan pemasukan terhadap PAD Kota Padang Panjang dan juga disarankan ditempat ini agar diadakan kegiatan rutin, event-event lokal, Nasional ataupun Internasional.

6) Kota Padang Panjang yang juga dikenal dengan sebutan Kota Serambi Mekkah dan Kota Pendidikan. Tiga tahun yang lalu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat bersama dengan Kantor Wilayah DEPDIKBUD Provinsi Sumatera Barat telah mendirikan SMU UNGGUL Sumatera Barat yang terletak di Kota Padang Panjang dan sampai sekarang perkembangannya sangat baik sekali dan menempati rengking I di Sumatera Barat. Kendala yang dihadapi sekarang adalah masalah kekurangan dana untuk

Referensi

Dokumen terkait

Syukur dengan perbuatan mengandung arti bahwa segala berkat dan kebaikan yang kita terima harus dipergunakan di jalan yang disenangi Tuhan.. Misalnya untuk beribadah kepada

dibebankan yang Depresiasi (harga) Biaya buku Nilai = − made charges on Depreciati Cost Book value = − i teralokas belum yang asset biaya Book value =... Straight Line

Setelah mendapatkan sekumpulan tempat pariwisata yang sangat mirip berdasarkan perhitungan kemiripan tersebut, dilakukan proses prediksi yang nantinya di proses

Sedangkan metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan

Prakiraan SPBK untuk tanggal 16 Juli 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Jawa Barat, dan sebagian kecil Provinsi Aceh,Sumatera Utara, Riau, Lampung,

[r]

Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai instansi yang melaksanakan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan serta penerapan standar teknis di bidang

Pada kasus infeksi, mikroorganisme ditemukan pada area dan sebagai penyebab peradangan, mikroorganisme ini dapat diidentifikasi dan penyembuhan yang tepat dapat mengurangi