• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL SENSUS

PENDUDUK 2010

KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG

BADAN PUSAT STATISTIK

(2)
(3)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 1

Sekapur Sirih

Tujuan utama yang diemban dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2010 (SP2010) adalah untuk menyediakan data dasar Kependudukan terkini baik segi jumlah maupun parameter-parameter Kependudukan.

Untuk mencapai tujuan tersebut BPS Kabupaten Pegunungan Bintang dalam pelaksanaan pendataan sesuai amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010 (Population and Housing Census Round 2010), BPS Kabupaten Pegunungan Bintang Mengarahkan sebanyak 545 petugas lapangan yang dilatih bertugas sebagai Pencacah dan Kordinator Tim pelaksanaan Sensus Penduduk 2010.

Banyak Parameter Kependudukan yang bisa dimunculkan ketika kegiatan ini selesai diolah, pada olah cepat kali ini hanya disajikan data berupa Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Pertumbuhan Penduduk, Jumlah Penduduk Menurut Seks Rasio, Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga per Distrik dan Distribusi penduduk Per Distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Segala Bantuan baik dari Petugas, Pencacah Lapangan, Kordinator Tim, Koordinator Lapangan, Masyarakat yang dengan antusias memberikan jawaban yang baik dan benar, Kapolres Kabupaten Pegunungan Bintang atas kinerja yang baik yang ditunjukkan Aparat Kepolisian dalam membantu kegiatan SP2010 dan juga kepada Pemerintah Daerah lewat Bupati Kepala Daerah atas perhatian dan dukungan Moril yang diberikan tidak lupa kami sampaikan Ucapan Terima Kasih dan Penghargaan yang setinggi-tingginya. Demikian juga kami mengucapkan terima kasih atas Kritik dan Saran dan juga Informasi yang kami terima selama pelaksanaan SP2010 sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap tahapan kegiatan SP2010.

Publikasi olah cepat ini merupakan Publikasi Awal dari berbagai data dan Parameter yang telah dihimpun dan Informasi Parameter lainnya disampaikan seselesai pengolahan Final SP2010. Sekali lagi atas bantuan dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat kami ucapkan terima kasih

Oksibil, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pegunungan Bintang Aminadab Yoafifi, S.Si

(4)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 2

Dukungan Bupati

Kabupaten Pegunungan Bintang

Mengembang Visi Pembangunan Kabupaten Pegunungan Bintang Tahun 2005 – 2010 “Ditahun 2010, Semakin nampak Kemandirian dan Kebersamaan Masyarakat dalam Membangun Ekonomi, Sosial, Budaya, Politik, Hukum dan Agama untuk mempertahankan Harkat dan Martabat Manusia Pegunungan Bintang. Dengan Misi “Berupaya membebaskan masyarakat dari kungkungan keterisolasian, ketidakberdayaan, keterbelakangan dan ketertinggalan” dengan 7 (tujuh) langkah Bijak.

Bupati Kepala Daerah dalam Kebijakan Umum yang diarahkan pada Upaya Pemberdayaan dan peningkatan kemampuan masyarakat/Daerah melalui pembangunan berbasis Distrik, dengan 4 (empat) stategi pokok yaitu 1) Stategi Pembangunan Berbasis Distrik, 2) Stategi Pembangunan Berbasis Partisipasi Masyarakat; 3) Strategi pembangunan berorientasi Kewilayahan; 4) Strategi pembangunan Berwawasan Ramah lingkungan, ditambah dengan 3 (tiga) agenda prioritas pembangunan yaitu 1) memperkokoh kemandirian masyarakat dalam membangun; 2) mewujudkan kebersamaan masyarakat dan Pemerintah dalam membangun; 3)mempertahankan harkat dan martabat manusia Pegunungan Bintang.

Kesemua Kebijakan dan Agenda Prioritas pembangunan berdasarkan Visi dan Misi, masyarakat merupakan subyek utama pembangunan terutama masyarakat Pegunungan Bintang, Data Sensus Penduduk 2010 memberi gambaran tentang penduduk Pegunungan Bintang, yaitu tentang siapa dan dimana bertempat tinggal di Wilayah Pegunungan Bintang. Data ini ini bermanfaat bagi perencanaan Pembangunan Pegunungan Bintang kedepan.

(5)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 3

Rangkaian Kegiatan

SP 2010

(6)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 4

Gambaran Umum Penduduk

Kabupaten Pegunungan Bintang

Penduduk Kabupaten Pegunungan Bintang tersebar di 34 Distrik (Kecamatan) sebanyak 65.399 jiwa, dimana 65.296 jiwa hidup di Blok sensus biasa dan 103 jiwa pada blok sensus khusus data yang terekap hingga saat ini adalah penduduk yang hidup di blok sensus biasa yaitu Kampung dan Dusun yang terinci seperti

pada tabel dibawah

Penduduk terbanyak terdapat di Distrik Batom, Distrik Bime dan Distrik Eipumek masing-masing 4.606 jiwa atau 7,05 persen; Distrik Bime sebanyak 4.547 jiwa atau 6,96 persen serta Distrik Eipumek sebanyak 4.333 jiwa sebesar 6,64 persen dari total penduduk Pegunungan Bintang.

Distrik yang sedikit penduduknya Distrik Awinbon 0,79 persen atau sebanyak 514 jiwa, Distrik OkBape 0,88 persen atau sebanyak 577 jiwa, Distrik Yefta 0,93 Persen sebanyak 609 jiwa serta Distrik Oksebang 0,97 persen atau sebanyak 633 jiwa, nampak dari tabel distribusi dibawah.

Kabupaten Pegunungan Bintang berbatasan Sebelah Timur Dengan Papua Neuw Guinea Sebelah Barat Berbatasan dengan Kabupaten Yahokimo, Sebelah Utara dengan Kabupaten Keerom dan Selatan dengan Kabupaten Boven Digul dengan Luas 15.683 Km2, dengan

rata-rata ketinggian dari permukaan laut 2.000 hingga 3.000 m, curah hujan 20 hari per bulan dan kelembaban diatas 81 persen.

(7)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 5

Jumlah Penduduk Menurut Distrik dan Jenis Kelamin

No. Distrik /

Kecamatan Laki-laki Perempuan L + P

Seks Rasio 1 2 3 4 5 6 1 Iwur 1.258 1.054 2.312 117 2 Oksibil 1.621 1.071 2.692 149 3 Pepera 667 578 1.245 115 4 Bime 2.272 2.275 4.547 100 5 Borme 1.598 1.314 2.912 122 6 Okbibab 1.028 913 1.941 110 7 Aboy 500 476 976 105 8 Kiwirok 1.491 1.292 2.783 114 9 Kiwirok Timur 905 812 1.717 111 10 Batom 2.481 2.145 4.626 115 11 Kawor 701 628 1.329 112 12 Eipumek 2.321 2.012 4.333 115 13 Tarup 694 552 1.246 126 14 Kolomdol 690 502 1.192 137 15 Ok Sebang 329 304 633 108 16 Serambakon 1.066 923 1.989 115 17 Alemsom 1.311 1.228 2.539 107 18 Oksop 1.029 930 1.959 111 19 Kirime/Weime 1.353 1.146 2.499 118 20 Okbab 1.795 1.673 3.468 107 21 Teiraplu 760 590 1.350 129 22 Oklip 901 905 1.806 100 23 Okhika 675 640 1.315 105 24 Warasamo 1.009 996 2.005 101 25 Okbemta 1.370 1.183 2.553 116 26 Awinbon 270 244 514 111 27 Ok Bape 286 291 577 98 28 Ok Aon 632 592 1.224 107 29 Pamek 1.003 865 1.868 116 30 Nongme 1.029 839 1.868 123 31 Batani 414 527 941 79 32 Yefta 333 276 609 121 33 Murkim 368 316 684 116 34 Mofinop 632 515 1.147 123 Jumlah 34.792 30.607 65.399 114

(8)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 6

Seks Ratio Penduduk

Kabupaten Pegunungan Bintang

Penduduk di Kabupaten Pegunungan Bintang laki-laki lebih banyak dari perempuan dimana perbandingan jenis kelamin 114 laki-laki dibanding 100 perempuan, perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan tertinggi di Distrik Oksibil 149 laki-laki berbanding 100 perempuan dan Distrik Kolomdol 137 laki-laki berbanding 100 perempuan, dampak dari penduduk laki-laki yang sering mobilitas baik sebagai Pegawai Negeri maupun sebagai tenaga kerja swasta dan juga sebagai Aparat Keamanan. Kondisi berbeda nampak pada Distrik Batani dan Ok Bape dimana perempuan lebih banyak dibanding dengan laki-laki. Distrik Batani 79 Laki-laki berbanding 100 perempuan, dan Distrik Ok Bape 98 laki-laki berbanding 100 perempuan.

Distrik Bime dan Distrik Oklip jumlah penduduk laki-laki dan perempuan berimbang dimana Distrik Bime Laki-laki = 2.272 jiwa, perempuan 2.275 jiwa perempuan lebih dalam agregat namum dalam proporsi perbandingan sama, demikian juga untuk Distrik Oklip laki-laki sebanyak 901 jiwa dan perempuan sebanyak 905 jiwa

(9)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 7

Rumah Tangga Dan Rata-Rata Anggota

Rumah Tangga

1.163 rumah tangga Di Distrik Bime merupakan Rumah tangga terbanyak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Distrik batom dengan 1.102 rumah tangga merupakan terbanyak kedua, lalu Distrik Eipumek dengan 922 rumah tangga. Distrik Ok Bape dengan 144 RT dan Distrik Awinbon 151 Rumah tangga merupakan Distrik paling sedikit Rumahtangga yang hidup di dua Wilayah ini, diikuti pula Distrik Murkin 162 Rumah Tangga, Yefta 163 Rumah tangga dan Distrik Batani 186 rumah tangga.

Kabupaten Pegunungan Bintang rata-rata dalam satu rumah tangga dihuni oleh 4 (empat) orang Anggora Rumah Tangga, dalam pengertian Suami, Istri, dan 2 Anak menunjukkan kondisi ideal dari perkembangan keluarga sejahtera, menunjukkan bahwa beban tanggungan ideal yang ditanggung oleh rumah tangga, hal ini terlepas dari persoalan ekonomi yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah yang serba sulit dan kemahalan yang tinggi.

(10)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 8

RUMAH TANGGA, RATA-RATA ART, DISTRIBUSI PENDUDUK, RATA-RATA JIWA DI KAMPUNG PER DISTRIK DI KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG TAHUN 2010

No. Kecamatan Distrik / Kam-pung RT Rata-rata ART/RT Distri-busi Rata2 Penduduk per Kampung 1 2 3 4 5 6 7 1 Iwur 10 624 4 3,54 231 2 Oksibil 8 608 4 4,12 337 3 Pepera 7 370 3 1,90 178 4 Bime 10 1.163 4 6,95 455 5 Borme 13 726 4 4,45 224 6 Okbibab 8 446 4 2,97 243 7 Aboy 7 253 4 1,49 139 8 Kiwirok 12 739 4 4,26 232 9 Kiwirok Timur 9 440 4 2,63 191 10 Batom 11 1.102 4 7,07 421 11 Kawor 7 418 3 2,03 190 12 Eipumek 14 922 5 6,63 310 13 Tarup 7 306 4 1,91 178 14 Kolomdol 3 405 3 1,82 397 15 Ok Sebang 4 228 3 0,97 158 16 Serambakon 8 489 4 3,04 249 17 Alemsom 12 634 4 3,88 212 18 Oksop 5 531 4 3,00 392 19 Kirime/Weime 9 677 4 3,82 278 20 Okbab 12 881 4 5,30 289 21 Teiraplu 10 309 4 2,06 135 22 Oklip 7 392 5 2,76 258 23 Okhika 4 315 4 2,01 329 24 Warasamo 12 711 3 3,07 167 25 Okbemta 9 417 6 3,90 284 26 Awinbon 5 151 3 0,79 103 27 Ok Bape 6 144 4 0,88 96 28 Ok Aon 6 357 3 1,87 204 29 Pamek 11 376 5 2,86 170 30 Nongme 7 408 5 2,86 267 31 Batani 7 186 5 1,44 134 32 Yefta 6 163 4 0,93 102 33 Murkim 4 162 4 1,05 171 34 Mofinop 5 234 5 1,75 229 Jumlah 275 16.278 4 100,00 237

(11)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 9

Rata-Rata Penduduk Perkampung

Rata-rata penduduk per kampung menunjukkan sebaran penduduk yang hidup dalam satu kampung/Desa di Kabupaten Pegunungan Bintang jadi secara rata-rata tiap kampung di Kabupaten Pegunungan Bintang didiami oleh 238 jiwa, untuk Distrik Bime setiap kampung didiami oleh 455 orang/jiwa, Distrik Batom masing-masing Kampung dihuni oleh 421 jiwa merupakan dua Distrik dengan Tingkat sebaran penduduk per Kampung terbesar dibanding Distrik lain di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Distrik Ok Bape tiap Kampung didiami oleh 96 Jiwa, sebaran penduduk terendah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Diikuti Distrik Yefta 102 jiwa per Kampung dan Distrik Awinbon 103 Jiwa per Kampung

Laju Pertumbuhan Penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pegunungan Bintang sebesar 2,18 persen dan sangat bervariasi antar Distrik, beberapa Distrik dengan tanda Bintang menunjukkan bahwa Penduduknya pada Tahun 2000 masih bergabung di Distrik Induk sebelum pemekaran seperti Distrik Warasamol pada Distrik Kiwirok Timur, Distrik Awinbon pada Distrik Kawor, Distrik Pamek pada Distrik Eipumek dan Distrik Yefta pada Distrik Aboy.

Pertumbuhan penduduk di hitung berdasar data tahun 2010 dibandingkan dengan data tahun 2000, dimana pada saat pendataan tahun 2000 data hasil pencacahan sangat rendah dan setelah di Ajust diperoleh seperti data yang disajikan saat pemekaran Kabupaten Pegunungan Bintang dari Jayawijaya, dengan jumlah distrik sebanyak 6 (enam) Distrik dengan jumlah penduduk sebanyak 51.309 Jiwa ditambah Penduduk Kampung Suntamon Distrik Alemson yang dulunya merupakan Kampung Suntamon Distrik Ninia Kabupaten Jayawijaya yang seharusnya merupakan wilayah Yahokimo menjadi bagian dari Kabupaten Pegunungan bintang dengan jumlah Penduduk 1.400 jiwa dan menjadi dasar perhitungan untuk Distrik Alemson.

(12)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 10

PENDUDUK PER DISTRIK TAHUN 2002 PADA SAAT PEMEKARAN WILAYAH

No. Distrik/ Kecamatan Laki-laki Perempuan L + P

1 2 3 4 5 1 Oksibil 4.284 3.584 7.868 2 Iwur 1.608 1.335 2.943 3 Kiwirok 5.922 5.131 11.053 4 Batom 1.299 1.155 2.454 5 Okbibab 3.517 3.153 6.670 6 Borme 11.448 8.873 20.321 Jumlah 28.078 23.231 51.309

Grafik pembandingan Penduduk di 6 (enam) Distrik di Kabupaten

Pegunungan Bintang Tahun 2000 dan 2010.

- 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 Oksibil Iwur Kiwirok Batom Okbibab Borme Tahun 2010 Tahun 2000

(13)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 11

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG

No. Distrik / Kecamatan Penduduk Jumlah Penduduk 2000 Penduduk 2010 Pertumbuhan Laju

1 2 3 4 5 6 1 Iwur 2.312 1.413 2.312 5,05 2 Oksibil 2.692 1.651 2.692 5,01 3 Pepera 1.245 1.215 1.245 0,24 4 Bime 4.547 6.988 4.547 -4,21 5 Borme 2.912 4.575 2.912 -4,42 6 Okbibab 1.941 1.931 1.941 0,05 7 Aboy **** ) 976 796 1.585 7,13 8 Kiwirok 2.783 3.679 2.783 -2,75 9 Kiwirok Timur * ) 1.717 2.130 3.722 5,74 10 Batom 4.626 1.170 4.626 14,74 11 Kawor **) 1.329 1.028 1.843 6,01 12 Eipumek *** ) 4.333 4.058 6.201 4,33 13 Tarup 1.246 502 1.246 9,52 14 Kolomdol 1.192 458 1.192 10,04 15 Ok Sebang 633 534 633 1,72 16 Serambakon 1.989 1.869 1.989 0,62 17 Alemsom 2.539 1.400 2.539 6,13 18 Oksop 1.959 1.171 1.959 5,28 19 Kirime/Weime 2.499 1.747 2.499 3,64 20 Okbab 3.468 3.446 3.468 0,06 21 Teiraplu 1.350 497 1.350 10,51 22 Oklip 1.806 1.621 1.806 1,09 23 Okhika 1.315 1.867 1.315 -3,44 24 Warasamo 2.005 - - * ) 25 Okbemta 2.553 1.746 2.553 3,87 26 Awinbon 514 - - ** ) 27 Ok Bape 577 681 577 -1,64 28 Ok Aon 1.224 823 1.224 4,05 29 Pamek 1.868 - - *** ) 30 Nongme 1.868 576 1.868 12,49 31 Batani 941 2.377 941 -8,85 32 Yefta 609 - - **** ) 33 Murkim 684 369 684 6,37 34 Mofinop 1.147 391 1.147 11,36 Jumlah 65.399 52.709 65.399 2,18

(14)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 12

Data Penduduk tahun 2000 yang digunakan sebagai data dasar jumlah penduduk Kabupaten Pegunungan Bintang saat pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya Tahun 2002, dari 6 (enam) distrik dengan 68 Kampung terbentuk 34 Distrik dengan 275 Kampung yang sekarang ini.

68 Kampung tersebut 45 Kampung diantaranya menjadi 24 Distrik , dimana ada beberapa Kampung menjadi Kampung dalam Satu Distrik, namum ada Satu Kampung menjadi satu Distrik, dari rekalkulasi diperoleh tabel seperti diatas. Tabel laju pertumbuhan menunjukkan angka yang sangat beragam, baik angka positif maupun negatif, seperti dijelaskan diatas bahwa awalnya dari 6 (enam) distrik jika di kembangkan menjadi 34 Distrik diperoleh hanya 30 distrik 4 (empat) Distrik diantaranya belum dimekarkan baik Kampung apalagi dimekarkan menjadi Distrik. 6 (enam) Distrik induk menjadi 30 Distrik dengan variasi pertumbuhan penduduk tertinggi di Distrik Batom 14,74 persen, Distrik Nongme 12,49 persen, Distrik Mofonof 11,36 Persen, Distrik Teiraplu 10,51 persen dan Distrik Kolomdol 10,04 persen.

Pertumbuhan penduduk negatif pada 7 (tujuh) Distrik , Batani merupakan distrik dengan pertumbuhan negatif tertinggi, pertumbuhan negatif disebabkan bisa karna mobilitas penduduk dan bisa juga karena kesalahan metodologi yang digunakan dalam memecahkan Kampung dari Distrik untuk tahun 2000.

(15)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 13

Kesimpulan

Laporan atau buku ini merupakan Publikasi awal dari data Sensus Penduduk yang dilaksanakan dari tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2010, dan juga sebagai data dasar yang dihimpun bersama yang di Koordinir oeleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Pegunungan Bintang.

Parameter awal yang tersaji merupakan gambaran dasar dari potensi Sumber daya Manusia yang dimiliki Kabupaten Pegunungan Bintang secara Kuantitatif, dan juga merupakan subyek dari pembangunan, ketika Pemerintah Daerah mendesain pembangunan Jangka Pendek, Menengah maupun jangka Panjang sasaran utama kita adalah kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat tersebut berdomisili dimana, di Kampung mana, Distrik mana dan siapa-siapa saja, pada pendataan SP2010 ini sudah secara garis besar tergambar hingga tinggkat Kampung, dan siapa saja yang bernaung di Kampung tersebut. Harapan kami, data ini dapat digunakan sebagai indikator pembagian atau alokasi dana Belanja tiap Distrik maupun kampung, dengan menilai jumlah penduduk tiap kampung, rata rumah tangga yang menghuni tiap Kampung, dan juga rata-rata tanggungan jiwa dalam rumah tangga, serta kebijakan gender yang baik untuk kesetaraan gender di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Akhirnya data ini bisa dijadikan sebagai penilaian kinerja kita bersama dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Pegunungan Bintang.

(16)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 14

Ucapan Terimakasih

Atas Nama Badan Pusat Statistik Kabupaten Pegunungan Bintang dan Seluruh jajaran Badan Pusat Statistik mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan dan dorongan Moril yang diberikan oleh berbagai pihak dalam rangkamenyukseskan seluruh rangkaian kegiatan Sensus Penduduk 2010.

Ucapan Terima Kasih i secara khusus kami sampaikan kepada : Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang

Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang Kapolres Kabupaten pegunungan Bintang

Asisten I dan II Pemda Kab. Pegunungan Bintang Kepala-Kepala SKPD Pemda Kab. Pegunungan Bintang Kepala-Kepala Distrik Kabupaten pegunungan Bintang Kepala-Kepala Kampung se kabupaten Pegunungan Bintang Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat serta Tokoh Agama Petugas Sensus Penduduk 2010 (PCL, Kortim, Korlap) Seluruh warga yang telah membantu terlaksananya SP2010

(17)

LAPORAN HASIL SP2010 KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG 15

Ucapan Terima Kasih Khusus Kami sampaikan Kepada:

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang 2. Bapak Bupati Drs. Wellintong L Wenda

Atas Pembangunan Kantor BPS Kabupaten Pegunungan Bintang Yang didanai dan Diawasi Pembangunannya

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang

Tampak Depan Kantor

(18)

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG

Gambar

Grafik pembandingan Penduduk di 6 (enam) Distrik di Kabupaten  Pegunungan Bintang Tahun 2000 dan 2010

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah remediasi kognitif tidak efektif memperbaiki fungsi kognitif global dan efektif dalam memperbaiki fungsi atensi, memori dan

s. Jika tidak ada SKPDKB yang belum dibayar, mencatat pembayaran SKPDKB pada daftar surat ketetapan.. Menerima STPD dan Memo Internal dari petugas penetapan perihal

problem based learning dipadu think pair share yang dikembangkan memiliki kriteria validitas sangat valid dan tidak membutuhkan revisi sehingga layak digunakan dalam

Pertama, tempat pemotongan Bapak Riki tidak memenuhi standar penyembelihan saat ayam disembelih, karena dalam proses penyembelihan yang dilakukan oleh karyawan

Kesehatan reproduksi menurut Depkes RI adalah suatu keadaan sehat, secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kedudukan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi

Tokoh Aku tidak merasakan ketidak nyamanan tempat tinggal dan penghunian yang layak, Pekerjaan, rasa aman, hak sebagai seorang anak dan bahkan yang paling

Dalam beberapa studi klinis, pasta gigi dan obat kumur yang mengandung lidah buaya tidak menunjukkan efek penambahan pada kontrol plak dan gingivitis dibandingkan dengan obat kumur

Selain itu, bedasarkan penelitan-penelitian sebelumnya, belum ada yang menggunakan variabel ISO 14001 sebagai variabel moderating, dan bedasarkan penelitian yang