BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar Latar BelakangBelakang S
Seebbaaggaai i bbaaggiiaan n ddaarri i kkeelloommppookk GesGestastasionional al TrTrofofobloblastastic ic DiDiseaseasese (GTD), (GTD), koriokarsinoma adalah suatu neoplasma trofoblas ganas yang timbul dari plasenta dengan koriokarsinoma adalah suatu neoplasma trofoblas ganas yang timbul dari plasenta dengan penyebaran sekunder secara hematogen
penyebaran sekunder secara hematogen ke paru-paru, otak, hati, ginjal, usus, pangke paru-paru, otak, hati, ginjal, usus, panggul dangul dan va
vagiginana !o!oririokaokarsrsininomoma a mememimililiki ki gegejajala la yayang ng berbervavaririasasi i mumulalai i dardari i babatutuk, k, sesesasak,k, hemoptisis, menoragia, perdarahan gastrointestinal hingga deteriorisasi neurologis yang hemoptisis, menoragia, perdarahan gastrointestinal hingga deteriorisasi neurologis yang sangat membahayakan, tergantung pada lokasi invasi metastasis "enyakit ini disertai sangat membahayakan, tergantung pada lokasi invasi metastasis "enyakit ini disertai dengan peningkatan kadar serum b-#$G kadar yang bervariasi dari rendah hingga sangat dengan peningkatan kadar serum b-#$G kadar yang bervariasi dari rendah hingga sangat tingg
tinggi Selain i Selain kemotekemoterapi, juga dilakukan intervensrapi, juga dilakukan intervensi bedah i bedah terutterutama pada ama pada lesi yang lesi yang jauhjauh dan cukup besar resisten atau lesi yang
dan cukup besar resisten atau lesi yang resisten terhadap kemoterapiresisten terhadap kemoterapi%%
&nsiden GTD yang dilaporkan bervariasi di seluruh dunia, dari yang terendah ' &nsiden GTD yang dilaporkan bervariasi di seluruh dunia, dari yang terendah ' kas
kasus us per per %% kehakehamilmilan an ("a("aragraguayuay) ) hinhingga gga tertertintinggi ggi %'%'** ** kaskasus us per per %% keh
kehamiamilan lan (&n(&ndondonesiesia) a) ++aariariabilbilititas as ini ini disdisebaebabkan bkan oleoleh h adaadanya nya perperbedabedaan an krikriterteriaia diagnostik dan pelaporan &nsiden yang dilaporkan di merika Serikat adalah sekitar %% diagnostik dan pelaporan &nsiden yang dilaporkan di merika Serikat adalah sekitar %% hi
hingngga ga %'%' peper r %% kekehahamimilalan n eebeberarapa pa bubuku ku mmemempeperkrkirirakakan an ininsisidedenn koriokarsinoma yang lebih tinggi yaitu % per . kehamilan di /ropa dan merika koriokarsinoma yang lebih tinggi yaitu % per . kehamilan di /ropa dan merika 0tara hingga *, per .
0tara hingga *, per . kehamilan di sia Tkehamilan di sia Tenggara dan 1epangenggara dan 1epang''
!oriokarsinoma memiliki prognosis yang baik apabila terdeteksi lebih dini karena !oriokarsinoma memiliki prognosis yang baik apabila terdeteksi lebih dini karena sifa
sifat t neoplaneoplasma sma troftrofoblas getasional berespon baik oblas getasional berespon baik terhadterhadap ap kemotekemoterapi rapi pabilpabila a tidak tidak diter
diterapi secara dini api secara dini maka dapat maka dapat terjaterjadi metastase jauh secara hematogen dan di metastase jauh secara hematogen dan menjamenjadidi lebih susah untuk disembuhkan
lebih susah untuk disembuhkan "e
"enjnjelelasasan an di di atatas as mmenenggggamambabarrkakan n peperlrlununyya a ururaiaian an pepermrmasasalalahahan an dadann penatalaksanaan
penatalaksanaan mengenai mengenai koriokarsinoma koriokarsinoma sebagai sebagai salah salah satu satu keganasan keganasan pada pada organorgan reproduksi 2anita
reproduksi 2anita
% %
BAB II BAB II
LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS
ut
utoanoanamneamnesis sis dan dan pempemerieriksaksaan an fisfisik ik dildilakuakukan kan di di ruaruang ng nifnifas as 3S03S0D D 44 Syahra
Syahranie Samarinda pada tanggal 5 nie Samarinda pada tanggal 5 6ei '%5, pukul 6ei '%5, pukul '% 4&T'% 4&T, diperol, diperoleh dataeh data sebagai berikut 7
sebagai berikut 7
2
2..11 IIddeennttiittaass
Identitas Pasien Identitas Pasien 8ama
8ama 77 8y S 98y S 9 0
0mmuurr 77 ..''TTaahhuunn
ggaammaa 77 &&ssllaamm "
"eennddiiddiikkaan n tteerraakkhhiirr 77 SSDD "
"eekkeerrjjaaaann 77 &&bbu u 33uummaah h TTaannggggaa S
Suukkuu 77 DDaayyaakk
llaammaatt 77 11ll ""66 88oooor r 33TT ..: : 88oo ;;..
Identitas Suami Pasien Identitas Suami Pasien 8ama 8ama 77 Tn STn S 0 0mmuurr 77 55 ttaahhuunn ggaamma a 77 &&ssllaamm "
"eennddiiddiikkaan n tteerraakkhhiirr 77 SS66"" "
"eekkeerrjjaaaann 77 44iirraass22aassttaa S
Suukkuu 77 11aa22aa
llaammaatt 77 11ll ""66 88oooor r 33TT ..: : 88oo ;;..
2
2..22 AAnnaammnneessiiss !eluhan 0tama 7 !eluhan 0tama 7
!ehamilan anggur yang tidak sembuh setelah menjalani ' kali kuretase dan ; kali !ehamilan anggur yang tidak sembuh setelah menjalani ' kali kuretase dan ; kali kemoterapi
kemoterapi
3i2ayat "enyakit Sekarang 7 3i2ayat "enyakit Sekarang 7
' '
BAB II BAB II
LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS
ut
utoanoanamneamnesis sis dan dan pempemerieriksaksaan an fisfisik ik dildilakuakukan kan di di ruaruang ng nifnifas as 3S03S0D D 44 Syahra
Syahranie Samarinda pada tanggal 5 nie Samarinda pada tanggal 5 6ei '%5, pukul 6ei '%5, pukul '% 4&T'% 4&T, diperol, diperoleh dataeh data sebagai berikut 7
sebagai berikut 7
2
2..11 IIddeennttiittaass
Identitas Pasien Identitas Pasien 8ama
8ama 77 8y S 98y S 9 0
0mmuurr 77 ..''TTaahhuunn
ggaammaa 77 &&ssllaamm "
"eennddiiddiikkaan n tteerraakkhhiirr 77 SSDD "
"eekkeerrjjaaaann 77 &&bbu u 33uummaah h TTaannggggaa S
Suukkuu 77 DDaayyaakk
llaammaatt 77 11ll ""66 88oooor r 33TT ..: : 88oo ;;..
Identitas Suami Pasien Identitas Suami Pasien 8ama 8ama 77 Tn STn S 0 0mmuurr 77 55 ttaahhuunn ggaamma a 77 &&ssllaamm "
"eennddiiddiikkaan n tteerraakkhhiirr 77 SS66"" "
"eekkeerrjjaaaann 77 44iirraass22aassttaa S
Suukkuu 77 11aa22aa
llaammaatt 77 11ll ""66 88oooor r 33TT ..: : 88oo ;;..
2
2..22 AAnnaammnneessiiss !eluhan 0tama 7 !eluhan 0tama 7
!ehamilan anggur yang tidak sembuh setelah menjalani ' kali kuretase dan ; kali !ehamilan anggur yang tidak sembuh setelah menjalani ' kali kuretase dan ; kali kemoterapi
kemoterapi
3i2ayat "enyakit Sekarang 7 3i2ayat "enyakit Sekarang 7
' '
"a
"asisien en memengngeleluhuhkakan n kekehamhamililan an anangguggur r yayang ng titidak dak sesembmbuh uh sesetetelalahh menjalani ' kali kuretase dan ; kali kemoterapi, yang diketahuinya saat kontrol ke menjalani ' kali kuretase dan ; kali kemoterapi, yang diketahuinya saat kontrol ke poli
poli kandungan kandungan dan dan kebidanan kebidanan 3S0D 3S0D 4 4 Syahranie Syahranie "asien "asien mengaku mengaku pahampaham bah2a
bah2a kehamilan kehamilan anggur anggur yang yang dialaminya dialaminya telah telah menjadi menjadi suatu suatu tumor tumor ganasganas "asien disarankan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk menjalani "asien disarankan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk menjalani operasi pengangkatan rahim sebagai tatalaksana penyakitnya dan pasien setuju operasi pengangkatan rahim sebagai tatalaksana penyakitnya dan pasien setuju untuk dilakukan operasi berserta segala resikonya "asien
untuk dilakukan operasi berserta segala resikonya "asien tidak ada keluhan laintidak ada keluhan lain
3i2ayat "enyakit Dahulu 7 3i2ayat "enyakit Dahulu 7
"asien terdiagnosis menderita kehamilan anggur pada tanggal '; gustus "asien terdiagnosis menderita kehamilan anggur pada tanggal '; gustus '%. "ada saat itu pasien sedang hamil dengan usia kehamilan jalan . bulan '%. "ada saat itu pasien sedang hamil dengan usia kehamilan jalan . bulan (#"#T 7 : pril '%., T<0 7 % jari diba2ah pusat) dan keluar bercak darah (#"#T 7 : pril '%., T<0 7 % jari diba2ah pusat) dan keluar bercak darah mel
melalualui i jaljalan an lahlahirir "as"asien ien kemkemudiudian an berberobaobat t ke ke doktdokter er spespesiasialis lis obsobstettetri ri dandan ginekologi dan menjalani pemeriksaan ultrasonografi lalu didiagnosis mengalami ginekologi dan menjalani pemeriksaan ultrasonografi lalu didiagnosis mengalami kehamilan anggur
kehamilan anggur
"ada tanggal '* gustus '%. perdarahan semakin banyak dan "ada tanggal '* gustus '%. perdarahan semakin banyak dan bergumpal-gumpal "asien berobat ke &GD 3S0D 4 Sjahranie dan pada hari yang sama gumpal "asien berobat ke &GD 3S0D 4 Sjahranie dan pada hari yang sama dilakukan kuretase mola yang pertama #asil pemeriksaan kadar hormon =#$G dilakukan kuretase mola yang pertama #asil pemeriksaan kadar hormon =#$G pada
pada tanggal tanggal September September adalah adalah > > %5 %5 m&0?ml m&0?ml "asien "asien kemudian kemudian menjalanimenjalani kuretase yang kedua pada tanggal %: September '%.
kuretase yang kedua pada tanggal %: September '%. "ad
"ada a tantanggal ggal SeptSeptembeember r '%. '%. dildilakukakukan an pempemerieriksaksaan an kadakadar r hormhormonon =#$
=#$G G dan dan dipdiperoeroleh leh hashasil il %.@%.@% % m&0m&0?ml?ml "as"asien ien kemkemudiudian an kontkontrol rol ke ke polpolii kandungan dan kebidanan 3S0D 4 Sjahranie pada tanggal % Aktober '%. kandungan dan kebidanan 3S0D 4 Sjahranie pada tanggal % Aktober '%. dan
dan didiadidiagnosis dengan gnosis dengan koriokoriokarsikarsinoma noma "asie"asien n kemudikemudian an direncdirencanakan untuk anakan untuk kemoterapi 6TB sebagai tatalaksana penyakitnya
kemoterapi 6TB sebagai tatalaksana penyakitnya
"asien menjalani kemoterapi 6TB sebanyak ; seri selama periode bulan "asien menjalani kemoterapi 6TB sebanyak ; seri selama periode bulan Akt
Aktober '%. ober '%. C C <eb<ebruaruari ri '%'%5 5 "em"emerieriksaksaan an kadkadar ar serserum um =#$=#$G G paspasien ien (''('' Desem
Desember '%.) post kember '%.) post kemoterapoterapi 6TB seri ke &&& turi 6TB seri ke &&& turun hingga ' un hingga ' m&0?m&0?ml,ml, namun kadar serum =#$G pasien (' pril '%5) post kemoterapi seri ke +& namun kadar serum =#$G pasien (' pril '%5) post kemoterapi seri ke +& kembali naik yaitu '' m&0?ml
kembali naik yaitu '' m&0?ml
"erjalanan penyakit 7
8o Tanggal <ollo2 up !eterangan
% '; C : C '%. #amil dengan usia kehamilan . bulan, keluar bercak darah
0SG 6ola #idatidosa
#"#T 7 : C . C '%. T<0 7 % jari diba2ah pusat
' '* C : C '%. "erdarahan semakin banyak pasien berobat ke 0GD 3S0D
4S 6ola #idatidosa
!uret 6ola & $ito
#asil " & 6ola hidatidosa
C * C '%. !ontrol "ost !uret & 3? !uret 6ola &&
$ek 9ab lengkap, <oto Thorak, =#$G
. %@ C * C '%. !ontrol "ost !uret & =#$G post kuretase & (?*?'%.)
> %5 m&0?ml 5 %: C * C '%. !uret 6ola && #asil " && Tidak
didapatkan jaringan villi dan desidua
; '5 C * C '%. !ontrol "ost !uret && #asil =#$G post kuretase && belum ada
@ % C % C '%. !ontrol "ost !uret && =#$G post kuretase && (?*?'%.)
%.@% m&0?ml "ro !emotra pi 6TB : %: C % C '%. !emoterapi & 6TB '*,; mg &6 * * C %% C '%. !emoterapi && 6TB ';,@ mg &6 =#$G (''?%?'%.)
@@:,. m&0?ml =#$G (@?%%?'%.)
%,%. m&0?ml % '* C %% C '%. !emoterapi &&& 6TB '*,' mg &6
=#$G (';?%%?'%.) @@:,. m&0?ml %% '5 C %' C '%. !emoterapi &+ 6TB mg &6
=#$G (''?%'?'%.)
' m&0?ml %' %@ C % C '%5 !emoterapi + 6TB mg &6 % %: C ' C '%5 !emoterapi +& 6TB mg &6 %. ' C . C '%5 !ontrol "ost !emoterapi +& =#$G ('?.?'%5)
'' m&0?ml
3i2ayat "enyakit !eluarga 7 Tidak da
3i2ayat #aid 7
- 6enarche usia % tahun
- Siklus teratur % bulanan sebelum menderita hamil anggur
- 9ama haid - 5 hari, dalam sehari mengganti pembalut '- kali - #aid pertama haid terakhir 7 %: C . C '%5
3i2ayat "ernikahan - 6enikah kali
- 0sia pertama kali menikah %: tahun - Dengan suami sekarang ' tahun
3i2ayat Abstetrik 7 N !a"un Partus !em#at Partus Umur ke"amilan $enis Persalinan Penlng Persalinan $enis Kelamin Anak% BB Keadaan Anak Sekarang
% %**% 3umah term Spontan Dukun 9aki-laki
gr Sehat
' %** 3umah term Spontan Dukun 9aki-laki
'* gr Sehat
'' 3umah term Spontan idan "erempuan
' gr Sehat . '%. (6ola #idatidosa) 3umah Sakit - !uretase dr Sp AG -
-3i2ayat !eluarga erencana 7
"asien pernah menggunakan kontrasepsi suntik bulan, lama pemakaian % tahun
2.& Pemeriksaan 'isik (
% erat badan ;* kg, tinggi badan %5. cm
' GiEi 7 "re obesitas
!eadaan 0mum 7 Tampak sakit ringan
. !esadaran 7 !omposmentis, G$S 7 /. +5 6; 5 Tanda vital 7
Tekanan darah 7 %'?@ mm#g
<rekuensi nadi 7 *' F?menit, kuat angkat, reguler <rekuensi napas 7 '' F?menit, reguler
Suhu 7 ;,@$
; Status generalis 7
!epala 7 8ormosefali
6ata 7 !onjungtiva anemis (-?-), ikterik (-?-) Telinga?hidung?tenggorokan 7 Tidak ditemukan kelainan
9eher 7 "embesaran !G (-) ThoraF7
• 1antung 7 S% S' tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-) • "aru 7 +esikuler, rhonki (-?-), 2heeEing (-?-)
• bdomen 7 #epar 7 pembesaran (-), limpa pembesaran (-), nyeri tekan (-)
• /kstremitas 7 tas 7 akral hangat
a2ah 7 akral hangat edema tungkai (-?-), varices (-?-) @ Status Ginekologi
"emeriksaan Dalam
+ulva vagina kesan normal
"ortio tebal kuncup, arah posterior, tidak ada nyeri goyang Astium uteri eksterna tertutup
0terus kesan normal
dneksa tidak ada nyeri tekan "elepasan sekret vagina
2.) Pemeriksaan Penun*ang !anggal ) +ei
2,1-Pemeriksaan Dara" Lengka# ( #emoglobin 7 %',5 g?dl #ematokrit 7 @,@ H 9eukosit 7 5;? mm Trombosit 7 ':? mm T 7I $T 7:I #bsg 7 8on 3eaktif %%' 7 8on 3eaktif Pemeriksaan Urin erat 1enis 7 %' !etone 7 - 8itrit 7 -9eukosit 7 -#emoglobin 7 -4arna 7 !uning
!ejernihan 7 gak eruh
p# 7 ; "rotein 7 -Glukosa 7 -ilirubin 7 -0robilinogen 7 -Sel epitel 7 J' /ritrosit 7 -% ? lpb 9eukosit 7 -% ? lpb
Pemeriksaan Kimia Dara"
Glukosa se2aktu 7 %%: mg?dl SGAT 7 %; 0& SG"T 7 % 0& lkali <osfatase 7 .: 0& ilirubin total 7 ,: mg?dl ilirubin direk 7 ,' mg?dl ilirubin indirek 7 ,; mg?dl "rotein total 7 :, mg?dl lbumin 7 ., g?dl Globulin 7 ., g?dl 0reum 7 ', mg?dl $reatinin 7 ,; mg?dl
Pemeriksaan Beta H/ Kuantitati'
Tanggal #asil September '%. > %5 m&0?ml September '%. %.@% m&0?ml '' Aktober '%. @@:,. m&0?ml @ 8ovember '%. %,%. m&0?ml '; 8ovember '%. ',;' m&0?ml '' Desember '%. ' m&0?ml ' pril '%5 '' m&0?ml Pemeriksaan Radilgi % <oto thoraks (%; C * C '%.)
!esimpulan 7 1antung dan paru dalam batas normal, metastase (-) ' /chokardiografi (%5 C % C '%5)
!esimpulan 7 8ormal echocardiografi 0ltrasonografi (' C . C '%5)
. "atologi natomi
#asil pemeriksaan "atologi ntomi kuretase & tanggal '*?:?'%.
6akroskopik 7 Diterima jaringan tak teratur 5 gr sebagian terdapat jaringan bulat-bulat menyerupai buah anggur putih abu-abu
kecoklatan rapuh
6ikroskopik 7 Sediaan jaringan terlihar proliferasi vili-vili chorialis yang berdegenerasi hidrofik dengan disertai proliferasi sel-sel
desidua dan sel-sel trofoblast diantara area-area perdarahan !esimpulan 7 6ola #idatidosa
#asil pemeriksaan "atologi ntomi kuretase && tanggal % :?*?'%.
6akroskopik 7 Diterima jaringan coklat kehitaman, kenyal, rapuh, tidak teratur berat 'gr
6ikroskopik 7 Sediaan menunjukan fragmented jaringan endometrium dan jaringan endoserviks, diantaranya dengan perdarahan luas Tidak didapatkan jaringan desidua dan villi chorialis dan tanda ganas
!esimpulan 7 Tidak didapatkan jaringan villi dan desidua
2.- Diagnsis
!oriokarsinoma post kemoterapi 6TB ; seri
2.0 Renana !indakan #isterektomi Total
2. 3ll4 U#
3ll4 U# Pera4atan Pasien Pre O#erasi di Ruang +a4ar
!anggal 3ll4 U# Pre #erasi !era#i
. C 6ei C '%5 "era2atan #ari
ke - % "re operasi
6enerima pasien baru dari poli kandungan dan kebidanan 3S0D 4S
KU ( aik
Kelu"an ( !ehamilan anggur yang tidak sembuh setelah menjalani ' kali kuretase dan ; kali kemoterapi !eluhan lain tidak ada
Pemeriksaan 3isik (
TDK%?; mm#g , 8 7 @'F?i kuat angkat, regular, 337 '% F?i , T 7 ;,. o$
nemis (-?-), &kterus (-?-), Sianosis (-?-) +esikuler (JJJ?JJJ) 4heeEing (-?-) 3honki (-?-)
ising usus (J) kesan normal, kral hangat, edema (-)
! 7 (J) . kali?hari 7 (J) % kali PD5 (
+ulva vagina kesan normal, portio tebal kuncup, arah posterior, tidak ada nyeri goyang, ostium uteri eksterna tertutup, uterus kesan normal, adneksa tidak ada nyeri tekan, pelepasan sekret vagina
9apor dr SpAG, dvis 7
- $ek
laboratorium darah lengkap, urin lengkap, kimia darah lengkap, T, $T, %%' dan #bsg
- "ersiap
kan darah (4) ' kolf
- "uasak
an pasien mulai pukul '. tanggal 5?5?'%5 - !lisma dua kali - !&/ dan S&A - 9apor
ulang pukul @ tanggal ;?5?'%5 5 C 6ei C '%5 "era2atan #ari ke - ' "re operasi KU ( aik
Kelu"an ( !eluhan tidak ada Pemeriksaan 3isik (
TDK%%?@ mm#g , 8 7 :F?i kuat angkat, regular, 337 '% F?i , T 7 ;,@ o$
nemis (-?-), &kterus (-?-), Sianosis (-?-)
9apor dr Spn 7 - cc Aperasi - "asien di puasakan %%
+esikuler (JJJ?JJJ) 4heeEing (-?-), 3honki (-?-)
ising usus (J) kesan normal, kral hangat, edema (-)
! 7 (J) kali?hari 7 (J) ' kali
Pada tanggal 0 +ei 2,1- dilakukan O#erasi Histerektmi !tal ter"ada# #asien le" Dkter S#esialis O6stetri dan /ineklgi di OK I/D RSUD A. 7. S*a"ranie Samarinda #ukul 11.&, 7I!A.
"ersiapan Sebelum Aperasi 7 % &nformed concent
' 6enerangkan kepada pasien tentang tindakan operasi yang dilakukan 7 garis besar prosedur tindakan, tujuan dan manfaat tindakan (histerektomi total)
"asien dipuasakan
LAPORAN OPERASI Bangsal ( +a4ar Nmr ( 8.-2.-8 Nama ( N9. S.L. Umur ( )2 ta"un
Nama A"li Beda" ( dr, Sp AG Nama Anestesi ( dr, Sp n "embedahan !husus /lektif $enis Anestesi ( General nestesi Nama O#erasi #isterektomi total
Diagnsis Pre O#erati' !oriokarsinoma post kemoterapi 6TB ; seri
Diagnsis Pst O#erati' !oriokarsinoma post total histerektomi
!anggal ( 0%-%2,1- $am +ulai ( 11.&, $am Selesai ( 12.1-% &nformed consent
' "asien disiapkan di meja operasi, diposisikan berbaring, diberikan general anstesi Dilakukan desinfeksi pada dinding perut, lapangan operasi dipersempit dengan
menggunakan duk steril
. Dilakukan incise midlinedari atas simfisis hingga umbilicus, kemudian bergeser kearah sisi lateral kiri umbilicus hingga J cm diatas umbilicus
5 Dinding abdomen dibuka lapis demi lapis (kutis-subkutis-lemak-fascia transversa-mobliLus eksterna-mrectus abdominis-mpyramidalis-transversa-mobliLus
mtransversus-peritoneum)
; "erdarahan yang terjadi dihentikan dengan menggunakan kauter @ 9apangan operasi diperlebar dengan menggunakan hap
: Tampak adanya uterus yang membesar dengan ukuran J @ cm F ; cm F @cm * Dilakukan incisi pada uterus sampai dengan serviF mengikuti alur segmen ba2ah
uterus, perdarahan yang ada dihentikan dengan kauter % 0terus hingga serviF diangkat, dipasang tampon vagina %% !ontrol perdarahan
%' "ada dinding vagina ditempelkan supratul
% 3ongga abdomen dicuci dengan cairan fisiologis 8a$l ,*H, kemudiian cairan dalam cavum abdomen disuction
%. 9apis demi lapis lapisan abdomen dijahit - "eritoneum dan otot dengan cat gut no% - <ascia dengan catgut %
- 9emak dengan vicryl '
- Subkutis dan kutis dengan cat gut
%5 "ermukaan abdomen dibersihkan dengan 8a$l *H %; 9uka ditutup dengan supratul dan kassa steril
%@ /ksplorasi ke dalam vagina untuk mengeluarkan sisa darah beku dan sisa-sisa jaringan
%: alans cairan
Instruksi #st #erasi (
% &nfus D5 7 39 % 7 % ': tpm ' $efotaFime injeksi % gr? : jam? iv ntrain injeksi % amp? : jam? iv . 3anitidin % amp?: jam? iv
5 !etoprofen supposutoria &&? rektal
; $ek #b post operasi jam ; 2ita, bila #b M : gr? dl maka transfusi darah (4) ' kolf
3ll4 U# Pera4atan Pasien Pst O#erasi di Ruang +a4ar
!anggal 3ll4 U# Pst #erasi !era#i
0 : +ei : 2,1-1&.,,
Pasien selesai #erasi dan di 6ser;asi di Ruang +a4ar Ni'as
KU ( "asien tampak lemah
Kesadaran ( !omposmentis
Kelu"an ( 8yeri pada luka operasi
Terapi post operasi7
- &nj
$efotaFime %gr?:jam?iv
- &nj
3anitidin %ampul?:jam?iv
Pemeriksaan 3isik (
TDK%%?: mm#g , 8 7 *' F?i kuat angkat, regular, 337 ' F?i , T 7 @,' o$ nemis (-?-), &kterus (-?-), Sianosis (-?-) +esikuler (JJJ?JJJ) 4heeEing (-?-)
3honki (-?-), Suara jantung S%S' 3eguler ising usus tidak ada,
kral hangat, edema (-)
! 7 0rin output % cc?jam, kuning jernih, 7 (-)
Balane airan ( &nput cairan
&nfus K N ' cc Abat injeksi K N '5 cc
6etabolisme air K 5cc?kg?hari 5 F
;* kg K .5 cc 6inum K cc Total input K :5 cc Autput cairan 7 0rine K '. cc &49 (%5 cc?kg?hari) %5 F ;* kg K %5 cc Total output K .5 cc alance cairan 7 - 5 cc - &nj ntrain %ampul?:jam?iv - !etop
rofen supposutoria && ? %'jam?rektal - &nfus 39 7 D5H % 7 % ': tpm - $ek #b pukul %: ila #b M : transfusi darah ("3$ ') kolf
18.,, KU ("asien tampak lemah Kesadaran ( !omposmentis
Kelu"an ( 8yeri pada luka operasi Pemeriksaan 3isik (
TDK%%?: mm#g , 8 7 *' F?i kuat angkat, regular, 337 ' F?i , T 7 @,' o$ nemis (-?-), &kterus (-?-), Sianosis (-?-)
9apor dr Sp, AG 7
- Tidak
perlu transfusi darah
- oleh
minum O diet lunak T!T"
- Terap
+esikuler (JJJ?JJJ) 4heeEing (-?-)
3honki (-?-), Suara jantung S%S' 3eguler ising usus (J) menurun,
kral hangat, edema (-)
! 7 0rin output %5 cc?jam, kuning jernih 7 (-) La6ratrium ( #emoglobin 7 %,' mg?dl 9eukosit 7 '.5?mm #ematorkrit 7 :H Trombosit 7 %*.?mm i lanjut : +ei : 2,1-Pst #erasi Hari ke : 1 KU ( aik
Kelu"an ( 8yeri pada luka operasi Pemeriksaan 3isik (
TDK%%?@ mm#g , 8 7 :'F?i kuat angkat, regular, 337 ' F?i , T 7 ;,: o$
nemis (-?-), &kterus (-?-), Sianosis (-?-) +esikuler (JJJ?JJJ) 4heeEing (-?-)
3honki (-?-), Suara jantung S%S' 3eguler ising usus (J) kesan normal,
kral hangat, edema (-)
9uka operasi 7 G+ luka operasi kering, ! 7 0rin output % cc?jam, kuning jernih 7 (-), <latus (J) Terapi 7 - Diet lunak T!T" - 6obil isasi - Saran
kan ibu untuk makan, minum, istirahat, mobilisasi - sam mefenamat F 5mg "er oral - &nj $efotaFime %gr?:jam?iv - &nj 3anitidin %ampul?:jam?iv - &nfus 39 7 D5H % 7 % ': tpm %5
8 : +ei : 2,1-Pst #erasi
Hari ke : 2
KU ( aik
Kelu"an ( 8yeri pada luka operasi Pemeriksaan 3isik (
TDK%%?@ mm#g , 8 7 :'F?i kuat angkat, regular, 337 ' F?i , T 7 ;,: o$,
nemis (-?-), &kterus (-?-), Sianosis (-?-) +esikuler (JJJ?JJJ) 4heeEing (-?-)
3honki (-?-), Suara jantung S%S' 3eguler ising usus (J) kesan normal,
kral hangat, edema (-)
9uka operasi 7 G+ luka operasi kering ! 7 0rin output %5 cc?jam, kuning jernih 7 (J) % kali, <latus (J) Terapi 7 - Diet lunak T!T" - 6obil isasi - Saran
kan ibu untuk makan, minum, istirahat, mobilisasi - ff kateter urin - sam mefenamat F 5mg "er oral - &nj $efotaFime %gr?:jam?iv - &nj 3anitidin %ampul?:jam?iv - &nfus 39 7 D5H % 7 % ': tpm < : +ei : 2,1-Pst #erasi Hari ke : & KU ( aik
Kelu"an ( 8yeri pada luka operasi berkurang
Pemeriksaan 3isik (
TDK%'?: mm#g , 8 7 :;F?i kuat angkat, regular, 337 '' F?i , T 7 ;,@ o$,
nemis (-?-), &kterus (-?-), Sianosis (-?-) +esikuler (JJJ?JJJ) 4heeEing (-?-)
3honki (-?-), Suara jantung S%S' 3eguler ising usus (J) kesan normal,
kral hangat, edema (-)
Terapi 7
- oleh
makan minum seperti biasa
- ff
infus
- $efad
roFyl ' F 5 mg per oral
- s
6efenamat tab F5mg
- Sulfas
9uka operasi 7 G+ luka operasi kering ! 7 (J)
7 (J) % kali
ferosus ' F mg
- !ead
aan umum pasien baik, pasien boleh pulang dan kontrol hari lagi ke poli kandungan 3S0D 4S Samarinda
Hasil Pemeriksaan Patlgi Anatmi 0 +ei
2,1-$a4a6an Pemeriksaan Patlgi
8omor " 7 8%55.5 8omor 36 7 %*:
!epada Pth 7 dr Sp AG 8ama 7 8y Siti 9erek 3umah Sakit 7 3 6a2ar 0mur 7 .' thn
Tgl Terima 7 ;-5-'%5 1enis !elamin 7 "erempuan Tgl 1a2ab 7 %*-5-'%5 "ekerjaan 7 &3T
Diagnosa !linis 7 !oriokarsinoma lamat 7 1l "6 8oor
+akrsk#is
Diterima jaringan tanpa adneksa, ukuran ., F 5, F , cm permukaan irisan kasar
+ikrsk#is
"otongan-potongan jaringan 7
K /kto dan endoserviks dalam batas normal K /ndometrium kelenjar fase proliferasi
K Sedikit struma desidoid, keradangan dan perdarahan K Tak tampak sel trofoblast
Tak ditemukan keganasan
Kesim#ulan 0terus, Aperasi 7
Tak tampak lagi $horio $a
BAB III
!IN$AUAN PUS!AKA
&.1 De'inisi
!oriokarsinoma merupakan salah satu jenis dari Gestasional Trophoblastic Disease (GTD) yang bersifat ganas !oriokarsinoma berasal dari sel-sel sitotrofoblas serta sinsitiotrofloblas yang menginvasi miometrium, merusak jaringan di sekitarnya termasuk pembuluh darah sehingga menyebabkan perdarahan Gestasional Trphoblastic Disease
sendiri adalah suatu kelompok tumor yang berasal dari jaringan trofoblas yang seharusnya berkembang menjadi plasenta GTD terdiri dari dua jenis premalignansi, yaitu partial mola hidatidosa dancomplete mola hidatidosa, serta tiga kondisi malignansi yaitu mola invasif, koriokarsinoma, dan placental site throphoblastic tumor ("STT) !etiga istilah terakhir juga dikenal sebagai Gestasional Trofoblastic Neoplasia (GT8).,5,;
1aringan trofoblastik gestasional terbentuk dari sel perifer blastokista beberapa hari setelah konsepsi 1aringan tersebut dibagi menjadi ' lapisan yaituQ lapisan luar sinsitiotrofoblas yang dibentuk oleh sel-sel besar multinucleated dan lapisan dalam dari sel mononuclated yang membentuk sitotrofoblas Sinsitiotrofoblas menginvasi endometrium secara agresif membentuk suatu hubungan antara fetus dan ibu yang dikenal sebagai plasenta 8ormalnya pertumbuhan trofoblas diatur secara ketat oleh mekanisme seluler yang belum dapat dipahami untuk mencegah perkembangan metastasis lebih lanjut "enyakit trofoblastik gestasional ganas atau GT8, muncul ketika mekanisme pengontrol ini gagal, menghasilkan invasi dari jaringan trofoblas yang mencapai miometrium, yang mengiEinkan penyebaran secara hematogen dan pembentukan emboli tumor5
&.2 E#idemilgi
&nsidensi dan faktor-faktor etiologi GTD sulit untuk ditentukan #al ini disebabkan adanya kesulitan dalam mengumpulkan data epidemiologi yang terpercaya, akibat adanya beberapa faktor yaitu definisi kasus yang tidak konsisten, ketidakmampuan menentukan populasi yang berisiko, tidak adanya pengumpulan data yang terpusat, kekurangan
kelompok kontrol terhadap kelompok yang berisiko, dan kelangkaan penyakit@
"enelitian epidemiologi melaporkan variasi yang luas mengenai insidensi mola hoRidatidosa Di merika 0tara, ustralia, Selandia aru, dan /ropa menunjukkan insidensi mola hidatidosa antara ,5@-%,% per % kehamilan, sedangkan penelitian di sia Tenggara dan 1epang menunjukkan insidensi yang lebih besar yaitu ', per % kehamilan &nvestigasi terhadap perbedaan insidensi antar etnik dan ras menunjukkan adanya peningkatan insidensi mola hidatidosa pada penduduk &ndian merika, /skimo, Spanyol, dan frika merika@9aporan epidemiologi GTD lain juga melaporkan tingkat insidensi yang bervariasi mulai dari yang terendah ' kasus per % kehamilan ("araguay) hingga tertinggi %'** kasus per % kehamilan (&ndonesia) +ariabilitas ini disebabkan oleh adanya perbedaan kriteria diagnostik dan pelaporan &nsiden yang dilaporkan di merika Serikat adalah sekitar %% hingga %' per % kehamilan'
Data insidensi GTD terkhusus untuk koriokarsinoma sangat terbatas akbiat jarangnya kasus dan tingkat kesulitan membedakan mola invasif dengan koriokarsinoma eberapa buku memperkirakan insiden koriokarsinoma yaitu % per . kehamilan di /ropa dan
merika 0tara hingga *, per . kehamilan di sia Tenggara dan 1epang',@
&.& Etilgi dan 3aktr Resik
Gestasional Trophoblastic Neoplasia atau penyakit trofoblas ganas yang terdiri dari mola invasif, koriokarsinoma, placental site throphoblastic tumor dan epithleoid trophoblastic tumor hampir selalu bermula dari sebuah bentuk kehamilan Disebutkan bah2a penyakit trofoblas ganas didahului oleh 7
a 6ola hidatidosa ( 5H kasus ), '-H kasus mola menjadi koriokarsinoma b borsi atau kehamilan ektopik ( '5H kasus )
c !ehamilan preterm atau kehamilan aterm ( '5H kasus ) 8
<aktor risiko koriokarsioma meliputi mola hidatidosa komplit sebelumnya, etnik, dan usia maternal lanjut !emungkinan seorang 2anita dengan ri2ayat mola sempurna untuk mengalami koriokarsinoma hampir % kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan lainnya <aktor risiko juga meningkat pada 2anita sia dan &ndian merika dan menurun pada frika merika Sama halnya dengan kehamilan mola, median usia 2anita dengan koriokarsinoma lebih tinggi daripada kehamilan normal 4anita dengan usia %: tahun memiki faktor resiko sedikit lebih tinggi dan 2anita > .5 memiliki faktor resiko yang lebih tinggi untuk memiliki koriokarsinoma Terdapat pula peningkatan risiko
khoriokarsinoma pada 2anita dengan penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang dan golongan darah @,*
&.) Patlgi
!ehamilan mola hidatidosa dan Gestasional Trofoblastic Neoplasia (GT8) berasal dari trofoblas plasenta Trofoblas normal tersusun dari sitotrofoblas, sinsitiotrofoblas, dan trofoblas intermediet Sinsitiotrofoblas menginvasi stroma endometrium dengan implantasi dari blastokista dan merupakan sebuah tipe sel yang memproduksi human chorionic gonadotropin (h$G) <ungsi sitotrofoblas adalah untuk menyuplai sinsitium dengan sel-sel sebagai tambahan untuk pembentukan kantong luar yang menjadi vili korion sebagai pelindung kantung korion +ili korion berbatasan dengan endometrium dan lamina basalis dari endometrium membentuk plasenta fungsional untuk nutrisi fetal-maternal dan membuang sisa-sisa metabolisme Trofoblas intermediet terletak di dalam vili, tempat implantasi, dan kantong korion Semua tipe dari trofoblas dapat mengakibatkan penyakit trofoblas gestasional ketika mereka berproliferasi;
/am6aran Klinik#atlgis dari Pen9akit !r'6lastik /estasinal Pen9akit tr'6las
gestasinal /am6aran Patlgi /am6aran Klinis 6ola hidatidosa
sempurna
.;, BB (terutama) .;, BP <etus?/mbrio tidak ada "embengkakan difus vili #yperplasia difus trofoblas
%5-'H skuele trofoblas h$G > %m0?m9 komplikasi medis 6ola hidatidosa parsial Triploid (;*, BBPQ ;*, BPPQ ;*, BBB)
<etus?/mbrio abnormal "embengkakan fokal vili #yperplasia fokal trofoblas
%5H skuele trofoblas h$G %m0?m9 komplikasi medis jarang 6ola invasif &nvasi myometrium
+ili membengkak Trofoblast hiperplasia
%5H metastasis ke paru?vagina Sering didiagnosis secara klinis dibandingkans secara patologi !oriokarsinoma #iperplasia trofoblast abnormal dan
anaplasia +ili tidak ada
"erdarahan dan nekrosis
"enyebaran vaskular ke tempat jauh-paru?otak?hati
!eganasan "STT Sel-sel tumor menginfiltrasi Sangat jarang
myometrium melalui invasi secara vascular?limfatik
Sel-sel intermediet? tidak ada vili "erdarahan?nekrosis lebih sedikit
"engecatan sel tumor dengan h"9 positif
!adar h$G kurang terpercaya sebagai indikator
3elatif kemoresistensi "engobatan 7 pembedahan
&.).1 +la in;asi'
6ola invasif adalah tumor jinak yang timbul dari invasi myometrial terhadap mola hidatidosa melalui perluasan langsung menembus jaringan atau saluran vena Sekitar %-%@H dari mola hidatidosa akan menyebabkan mola invasif, dan sekitar %5 H dari jumlah ini akan bermetastasis ke paru atau vagina 6ola invasif lebih sering didiagnosis secara klinis daripada patologi berdasarkan kenaikan h$G yang menetap setelah evakuasi mola dan lebih sering diobati dengan kemoterapi tanpa diagnosis histopatologi;
Gambar 6ola &nvasif
6ola invasive dengan ekstensi langsung jaringan mola, termasukhydropic vili,dan hiperplastik trofoblas yang meliputi myometrium
&.).2 Krikarsinma
!oriokarsinoma adalah suatu penyakit keganasan yang ditandai dengan hiperplasia trofoblastik abnormal dan anaplasia, ketidakadaan vili korion, perdarahan, dan nekrosis, dengan invasi langsung ke miometrium dan invasi vaskular
yang mengakibatkan penyebaran ke tempat-tempat yang jauh, paling sering ke paru,
otak, hati, pelvis dan vagina, ginjal, usus, dan limpa !oriokarsinoma telah dilaporkan berhubungan dengan setiap kejadian kehamilan, Sekitar '5H dari kasus diikuti aborsi atau kehamilan tuba '5H berhubungan dengan kehamilan preterm atau aterm, dan 5H lainnya timbul dari mola hidatidosa, meskipun hanya '-H dari mola
hidatidosa yang berkembang menjadi koriokarsinoma;
Gambar . !oriokarsinoma
!oriokarsinoma terdiri dari sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas abnormal, dengan hyperplasia dan anaplasia, tidak ada vili korionik, pendarahan, dan necrosis
&.).& Placental site trophoblastic tumor
"STT adalah suatu penyakit yang sangat jarang yang timbul dari tempat implantasi plasenta dan terutama terdiri dari trofoblas mononuklear intermediet tanpa infiltrasi vili korion di dalam lembaran-lembaran atau tali-tali antara serat-serat myometrial "STT berhubungan dengan invasi vaskular yang kurang, nekrosis, dan perdarahan yang lebih dari koriokarsinoma, dan memiliki kecenderungan untuk bermetastase ke sistem limfatik "e2arnaan imunohistokimia memperlihatkan
adanya sitokeratin yang difus dan laktogen plasenta manusia, dimana h$G hanyalah fokal Studi sitogenik telah memperlihatkan bah2a "STT lebih sering diploid daripada aneuploid Sebagian besar "STT mengikuti kehamilan nonmola;
Gambar 5 Placental site trophoblastic tumor
Placental site trophoblastic tumor dengan lembaran mononuclear intermediate trophoblast cells tanpa chorionic villi yang menginfiltrasi diantara serat myometrial
&.).) Epithelioid trophoblastic tumor (ETT)
Epithelioid trophoblastic tumor (/TT) adalah varian jarang dari "STT yang menstimulasi karsinoma erdasarkan sifat morfologi dan histokimia, kelihatannya ini berkembang dari transformasi neoplastik trofoblas intermediet tipe korionik Sebagian besar /TT timbul beberapa tahun setelah persalinan aterm;
&.- Klasi'ikasi
"embagian staging <&GA %*:' bersifat sederhana, mengacu pada hasil pemeriksaan klinis dan pencitraan, misalnya foto thorak%
Tabel & 7 Staging klinis menurut <&GA
Stadium % Tumor trofoblastik gestasional terbatas pada korpus uteri
Stadium && Tumor trofoblastik gestasional meluas ke adneksa atau vagina, namun terbatas pada struktur genitalia
Stadium &&& Tumor trofoblastik gestasional bermetastasis ke paru, dengan atau tanpa metastasis di genitalia interna
Stadium &+ ermetastasis ke tempat lain
da beberapa sistem yang digunakan untuk mengkategorikan penyakit trofoblas ganas Semua sistem mengkorelasikan antar gejala klinik pasien dan risiko kegagalan pada kemoterapi Sistem Skoring <&GA tahun ' merupakan modifikasi sistem
skoring 4#A "erhitungang faktor prognostic dengan skor -; dianggap sebagai pasien dengan resiko rendah, sedangkan dengan skor >@ maka dianggap sebagai beresiko tinggi%
Tabel && 7 Skoring faktor risiko menurut <&GA (4#A) dengan staging <&GA
Skr , 1 2 )
0sia . . -
-!ehamilan sebelumnya 6ola bortus term
-&nterval dengan kehamilan
tersebut (bulan) . .-; @-%' >%'
!adar h$G sebelum terapi
(m&0?m9) %
%-%. >%.-%5 >%5
0kuran tumor terbesar,
termasuk uterus cm -. >5 cm
-9okasi metastasis 9impa,
ginjal
Traktus
gastrointestinal Atak, hepar 1umlah metastasis yang
diidentifikasi - %-. 5-: >:
!egagalan kemoterapi
sebelumnya - - gen tunggal gen multipel
&.0 +ani'estasi Klinis
6anifestasi gejala GT8 bervariasi tergantung pada jenis kehamilan sebelumnya, derajat penyakit, dan jenis histopatologi GT8 yang timbul setelah mola hidatidosa (mola invasif atau khoriokarsinoma) sebagian besar menimbulkan perdarahan ireguler setelah evakuasi mola hidatidosa Tanda yang perlu dicurigai GT8 postmola adalah pembesaran ireguler uterus dan pembesaran persisten ovarium bilateral 9esi metastasis ke vagina dapat terlihat saat evakuasi, trauma lesi tersebut dapat menyebabkan perdarahan yang tak terkontrol;
!oriokarsinoma dengan kehamilan non mola tidak memiliki gejala dan tanda tertentu, dimana gejala dan tanda lebih berhubungan dengan lokasi invasi tumor ke uterus atau tempat metastasis "ada pasien dengan perdarahan uterus pospartum dan subinvolusi, neoplasia trofoblas gestasional harus dipertimbangkan berserta penyebab
lainnya, seperti retensi hasil-hasil konsepsi atau endomyometritis, tumor
primer?metastase dari sistem organ atau kehamilan lainnya yang terjadi sesaat setelah yang pertama "erdarahan karena perforasi uterus atau lesi metastasis dapat menyebabkan nyeri abdomen, hemoptisis, melena, atau adanya peningkatan tekanan intracranial dari perdarahan intraserebral menyebabkabkan sakit kepala, kejang atau hemiplegia "asien mungkin juga dapat menunjukkan gejala pulmonal seperti dipsnea, batuk, dan nyeri dada,
yang disebabkan metastasis ke paru;
&. Diagnsis
Human "rini /nadtr#in
h$G merupakan penanda spesifik tumor yang diproduksi oleh mola hidatidosa dan neoplasma trofoblastik gestasional #al ini secara mudah diukur secara kuantitatif di urin dan darah, dan kadar h$G menunjukkan korelasi dengan berat penyakit h$G adalah glikoprotein yang terdiri dari ' subunit yang tidak sama, subunit yang mirip dengan hormon pituitari dan subunit = yang khas diproduksi plasenta eberapa bentuk h$G yang ada, termasuk setidaknya ; variasi mayor yang dapat dideteksi di serum7
hyperglycosilated , nicked , non $-terminal subunit =, subunit = bebas, nicked subunit = bebas, dan subunit bebas 6olekul h$G pada penyakit trofoblas gestasional lebih
heterogen daripada kehamilan normal, dengan demikian pemeriksaan yang dapat mendeteksi bentuk h$G dan fragmen-fragmen gandanya harus di pantau pada pasien
penyakit trofoblas kehamilan Sebagian besar institusi menggunakan penilaian berlapis antibodi monoclonal yang otomatis, cepat, dan radiolabeled yang dapat mengukur perbedaan campuran molekul terkait h$G;
Diagnosis klinis neoplasma trofoblas gestasional posmolar sering dibuat dengan adanya peningkatan atau plateau kadar h$G setelah evakuasi mola hidatidosa !oriokarsinoma biasanya didiagnosis dengan adanya peningkatan kadar h$G, sering bersamaan dengan adanya metastasis setelah ada kehamilan sebelumnya "STT dan /TT biasanya berhubungan dengan sedikit peningkatan kadar h$G;
6eskipun akurasi pengukuran kadar h$G tinggi pada diagnosis dan pemantauan lanjut penyakit trofoblas gestasional, beberapa penilaian laboratorium memberikan hasil positif palsu #al tersebut disebut hasil h$G palsu, dengan kadar yang dilaporkan sebesar
: m&0?m9, menyebabkan pasien sehat mendapatkan pembedahan atau kemoterapi yang tidak berguna "enyebab hasil positif palsu ini adalah enEim proteolitik yang diproduksi campuran protein nonspesifik dan antibodi heterofil (human antimouse) ntibodi ini ditemukan ada -.H orang sehat dan dapat menyerupai imunoreaktivitas h$G dengan berikatan dan menangkaptracer mouse IgG.;
Terdapat cara untuk menentukan apakah hasil h$G positif palsu, yaitu 7 (%) 6enentukan kadar h$G urin, yang harus negatif karena substansi terkait tidak diekskresikan di urin (') membutuhkan pengenceran serial serum, yang seharusnya tidak menunjukkan penurunan paralel dengan pengenceranQ () kirim serum dan urin pasien ke laboratorium rujukan h$G Sebagai tambahan, terdapat reaktivitas silang h$G dengan 9# (luteiniing hormone), yang dapat mengarah ke peningkatan palsu kadar h$G yang rendah "engukuran 9# untuk mengidentifikasi kemungkinan ini dan supresi 9# dengan pil kontrasepsi oral akan mencegah masalah ini;
U!uiescent gestasional trophoblastic diseaseV adalah istilah yang diterapkan untuk suatu bentuk neoplasia trofoblastik gestasional yang tidak aktif sebelumnya yang dikarakteristikkan dengan kadar rendah h$G yang persisten ('m&0?m9) dari h$G yang sebenarnya untuk paling tidak bulan yang berhubungan dengan ri2ayat penyakit trofoblas gestasional atau abortus spontan, tapi tanpa terdapat manifestasi klinis !adar h$G tidak berubah dengan kemoterapi atau pembedahan Subanalisis h$G mengungkapkan tidak ada h$G terhiperglikosilat yang berhubungan dengan invasi
sitotrofoblas "emantauan pasien dengan penyakit trofoblas gestasional tenang (ULuiescent gestasional trophoblastic diseaseV ) sebelumnya menunjukkan pengembangan aktif yang menyusul neoplasia trofoblas gestasional pada sekitar
seperempat kasus, dimana ditunjukkan dengan peningkatan h$G terglikosilasi dan h$G total ;
6enurut rekomendasi "erkumpulan "enelitian "enyakit Trofoblastik &nternasional tahun '% untuk menatalaksana kondisi ini, positif palsu h$G sebagai hasil dari antibodi heterofil atau percampuran 9# harus disingkirkan, pasien harus diperika secara lanjut, kemoterapi atau pembedahan segera harus dihindari dan pasien harus dipantau dalam jangka 2aktu yang lama dengan tes h$G secara periodik dan menghindari kehamilan "engobatan harus diberikan bila ada peningkatan h$G menetap atau tampak manifestasi klinis penyakit;
Diagnsis #atlgi
Diagnosis patologi mola invasif, khoriokarsinoma, "STT, /TT dapat dibuat dengan kuretase, biopsi lesi metastase, atau pemeriksaan specimen histerektomi atau plasenta iopsi lesi vagina menunjukkan tumor trofoblas gestasional berbahaya karena perdarahan masif yang mungkin dapat terjadi ;
&.8 Penatalaksanaan
Kemtera#i #r'ilaksis
eberapa peneliti melaporkan bah2a kemoterapi profilaksis pada saat evakuasi molar mengurangi frekuensi tumor postmolar !im dan rekan melaporkan dalam uji coba secara acak prospektif bah2a profilaksis 6TB mengurangi kejadian tumor postmolar dari .@H menjadi %.H pada pasien dengan risiko tinggi dengan mola komplit !emoterapi profilaksis mungkin sangat bermanfaat pada pasien dengan risiko tinggi dengan mola komplit ketika follo2 up hormonal tidak tersedia atau tidak dapat diandalkan %
Hrmnal 3ll4=u#
Semua pasien harus diikuti dengan pengukuran h$G setelah evakuasi molar untuk memastikan remisi "asien diperiksa nilai-nilai h$G mingguan sampai tidak terdeteksi selama minggu dan kemudian pemeriksaan h$G bulanan sampai tidak terdeteksi
selama ; bulan Semua pasien dengan GT8 stadium &, &&, dan &&& harus diikuti dengan pemeriksaan h$G mingguan sampai tidak terdeteksi selama minggu, dan kemudian pemeriksaan bulanan sampai tidak terdeteksi selama %' bulan "asien dengan stadium &+ GT8 diikuti pemeriksaaan bulanan selama '. bulan karena pada stadium ini lebih besar risiko untuk terjadi late relapse Semua pasien harus didorong untuk
menggunakan kontrasepsi yang efektif selama seluruh interval monitoring%
"asien dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi yang dapat diandalkan selama interval follo2 up hormonal Sementara insiden postmolar tumor telah dilaporkan meningkat pada pasien yang menggunakan kontrasepsi oral, tetapi data dari Gynecologic Ancology Group dan center kami menunjukkan bah2a kontrasepsi oral tidak mempengaruhi risiko postmolar GT8%
Kemtera#i
6anajemen optimal GT8 memerlukan evaluasi menyeluruh dari luasnya penyakit sebelum pengobatan "enyelidikan 6etastasis harus mencakup roentgenogram dada, ultrasonografi dari perut dan panggul, dan computed tomography ($T) atau magnetic resonance imaging (63&) epala
Sementara pengukuran h$G dalam cairan cerebrospinal ($S<) mungkin menyarankan keterlibatan otak, rasio satu pengukuran h$G plasma dan $S< mungkin menyesatkan karena perubahan yang cepat kadar h$G dalam plasma mungkin tidak segera tercermin dalam $S< Selanjutnya, !eterlibatan dari otak dan hati jarang terjadi dalam ketiadaan metastasis vagina dan ? atau paru5
!era#i stadium 1 ( !era#i #rimer stadium 1
"emilihan terapi utama stadium & GT8 didasarkan pada keinginan pasien untuk mempertahankan kesuburan 1ika pasien tidak lagi ingin mempertahankan kesuburan, histerektomi dengan ajuvan agen kemoterapi tunggal mungkin dilakukan sebagai pengobatan utama !emoterapi ajuvan diberikan untuk mengobati metastasisoccultyang
mungkin sudah hadir 6etastasis occult paru terdeteksi oleh $T scan pada .H pasien dengan dugaan nonmetastatic disease Single-agen kemoterapi baik dengan 6TB atau act-D adalah pengobatan pilihan pada pasien dengan stadium & GT8 yang ingin mempertahankan kesuburan5
!era#i stadium 1 ( !era#i sekunder stadium 1
"asien dengan resistensi terhadap kemoterapi agen tunggal ditanganuRi dengan kombinasi kemoterapi dengan 6TB, act-D, dan siklofosfamide (6$)Q atau +" (/6-$A) etoposid, 6TB, act-D, siklofosfamid, dan Ancovin vincristine (Tabel %%;')Q atau terapi bedah (histerektomi atau lokal reseksi) 5
6$ disukai sebagai kombinasi kemoterapi a2al pada pasien ini karena etoposid dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk tumor kedua 1ika penyakit ini resisten terhadap kedua agen kemoterapi tunggal dan kombinasi, dan jika pasien ingin mempertahankan kesuburan, reseksi rahim lokal dapat dipertimbangkan 0SG, 63&, dan ? atau arteriografi dapat mengidentifikasi lokasi tumor rahim yang resisten ketika reseksi lokal direncanakan5
!era#i stadium II dan III
"asien stadium && dan &&& GT8 dengan risiko rendah (skor prognostik M @) diterapi dengan pengobatan primer menggunakan single agent kemoterapi dengan 6TB atau act-D, sedangkan pasien dengan risiko tinggi dikelola dengan kemoterapi kombinasi primer /6-$A "asien dengan penyakit resisten terhadap kemoterapi agen tunggal diobati dengan /6-$A "asien dengan penyakit resisten terhadap /6-$A dapat diobati dengan memodifikasi rejimen bah2a dengan menggantikan cisplatin dan etoposide pada hari ke-:, dan meningkatkan dosis 6TB infus menjadi % g?m' (/6-$/)5
!era#i stadium I5
Semua pasien dengan stadium &+ GT8 dikelola dengan kombinasi kemoterapi primer dengan /6-$A 1ika ditemukannya metastasis otak, dosis 6TB di infus ditingkatkan menjadi % g?m' "asien dengan penyakit resisten terhadap /6-$A mungkin kemudian diobati dengan /6-$/%
Pem6eda"an
"embedahan dilakukan sebagai pengobatan dari GT8 terutama baik untuk mengobati komplikasi penyakit maupun eFcise dari tumor yang resisten #isterektomi dapat dilakukan untuk mengontrol perdarahan uterus atau sepsis atau untuk mengurangi beban tumor dan membatasi kebutuhan untuk kemoterapi "endarahan dari metastasis vagina dapat dikelola dengan, eksisi lokal luas, atau arteriographic embolisasi arteri hipogastrikus %
Raditera#i
1ika metastasis otak terdeteksi, iradiasi seluruh otak segera direncanakan di sebagian besar pusat di merika Serikat 3isiko pendarahan otak spontan mungkin dikurangi dengan penggunaan bersamaan iradiasi otak dan kemoterapiPordan 1r dan rekan melaporkan bah2a kematian akibat keterlibatan serebral terjadi pada %% (..H) dari '5 pasien yang diobati dengan kemoterapi saja tetapi tidak satu pun terjadi dari %: pasien %
yang diobati dengan radiasi otak dan chemotherapy %
&.8 Prgnsis
"rognosis koriokarsinoma pada umumnya baik apabila dapat terdeteksi lebih dini, juga dengan penanganan yang cepat karena neoplasma trofoblas getasional berespon baik
terhadap kemoterapi pabila tidak segera dilakukan tindakan, maka akan terjadi metastase jauh karena sifat metastasenya hematogen pada 7%%
a "aru ;-*5H b +agina .-5H c +ulva, serviks %-%5H d Atak 5-%5H e #ati 5-%5H f Ginjal -5H g 9impa -5H h 0sus -5H '
BAB I5 PE+BAHASAN
"ada laporan kasus berikut diajukan kasus seorang 2anita 8y S9, usia .' tahun datang ke ruang 6a2ar 8ifas pada tanggal . pril '%5 pukul %. 4&T Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang maka didapatkan diagnosis koriokarsinoma post kemoterapi 6TB seri ke ; pro total abdominal histerektomi
"ada anamnesis didapatkan informasi sebagai berikut yaitu seorang 2anita berumur .' tahun datang dengan keluhan kehamilan anggur yang tidak sembuh setelah menjalani ' kali kuretase dan ; kali kemoterapi, yang diketahuinya saat kontrol ke poli kandungan dan kebidanan 3S0D 4 Syahranie "asien mengaku paham bah2a kehamilan anggur yang dialaminya telah menjadi suatu tumor ganas "asien tidak ada keluhan lain
"asien pertama kali terdiagnosis menderita kehamilan anggur pada tanggal '; gustus '%. "ada saat itu pasien sedang hamil dengan usia kehamilan jalan . bulan (#"#T 7 : pril '%., T<0 7 % jari diba2ah pusat) dan keluar bercak darah melalui jalan lahir "asien kemudian berobat ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi dan menjalani pemeriksaan ultrasonografi lalu didiagnosis mengalami kehamilan anggur "ada tanggal
'* gustus '%. perdarahan semakin banyak dan bergumpal-gumpal "asien berobat ke &GD 3S0D 4 Sjahranie dan pada hari yang sama dilakukan kuretase yang pertama #asil pemeriksaan kadar hormon =#$G pada tanggal September adalah > %5 m&0?ml "asien kemudian menjalani kuretase yang kedua pada tanggal %: September '%. "ada tanggal September '%. dilakukan pemeriksaan kadar hormon =#$G dan diperoleh hasil %.@% m&0?ml "asien tanggal % Aktober '%. didiagnosis dengan koriokarsinoma dan direncanakan untuk kemoterapi 6TB "asien menjalani kemoterapi 6TB sebanyak ; seri selama periode bulan Aktober '%. C <ebruari '%5 "ada tanggal '' Desember '%., kadar hormon =#$G pasien turun hingga ' m&0?ml Setelah kemoterapi kadar =#$G kembali naik yaitu '' m&0?ml (' pril '%5)
Sebagian besar koriokarsinoma berkembang dari 6ola #idatidosa (kehamilan anggur) Disebutkan bah2a koriokarsinoma selama kehamilan bisa didahului oleh 6ola
hidatidosa ( 5H kasus ), borsi spontan ? kehamilan ektopik ( '5H kasus ), kehamilan preterm atau aterm ('5H kasus) /tiologi terjadinya koriokarsinoma belum jelas diketahui Trofoblas normal cenderung menjadi invasive dan erosi pembuluh darah berlebih-lebihan Gejala dari GT8 yang timbul setelah mola hidatidosa (mola invasif atau
khoriokarsinoma) adalah perdarahan ireguler
"ada pemeriksaan ginekologi (pemeriksaan dalam vagina) ditemukan vulva vagina kesan normal, portio tebal kuncup, arah posterior, tidak ada nyeri goyang, ostium uteri eksterna tertutup, uterus kesan normal, adneksa tidak ada nyeri tekan, pelepasan sekret vagina "ada pemeriksaan fisik dan ginekologi tidak ditemukan adanya temuan khusus yang dapat mengarah untuk menegakan diagnosis koriokarsinoma
!oriokarsinoma Wtidak memiliki gejala dan tanda tertentu, dimana gejala dan tanda lebih berhubungan dengan lokasi invasi tumor ke uterus atau tempat metastasis "erdarahan karena perforasi uterus atau lesi metastasis dapat menyebabkan nyeri abdomen, hemoptisis, melena, atau adanya peningkatan tekanan intracranial dari perdarahan intraserebral menyebabkabkan sakit kepala, kejang atau hemiplegia "asien mungkin juga dapat menunjukkan gejala pulmonal seperti dipsnea, batuk, dan nyeri dada, yang disebabkan metastasis ke paru
"ada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar beta #$G yang kembali meningkat yaitu '' m&0?ml setelah menjalani kemoterapi 6TB sebanyak ; seri dan pada pemeriksaan 0SG didpatakan bah2a ukuran kavum uterus masih membesar
Diagnosis klinis neoplasma trofoblas gestasional posmolar sering dibuat dengan adanya peningkatan atau plateau kadar h$G setelah evakuasi mola hidatidosa !oriokarsinoma biasanya didiagnosis dengan adanya peningkatan kadar h$G, sering bersamaan dengan adanya metastasis setelah ada kehamilan sebelumnya
"enatalaksanaan pada pasien ini adalah histerektomi total #isterektomi umumnya dilakukan pada 2anita dengan usia . tahun atau pada 2anita yang memang menginginkan untuk dilakukan hysterektomi #isterektomi juga disarankan pada infeksi berat dan perdarahan yang tidak terkendali dan resisten terhadap kemoterapi
BAB 5 PENU!UP
Kesim#ulan
Telah dilaporkan sebuah kasus atas pasien 8y S 9 berusia .' tahun yang datang ke rumah sakit 4 Syahranie Samarinda untuk kontrol setelah menjalani kemoterapi 6TB ; seri Setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka didapatkan diagnosis sebagai koriokarsinoma post kemoterapi ; seri
"ada pasien ini dilakukan tindakan operatif yakni tindakan histerektomi total
Diagnosis akhir pada pasien ini adalah koriokarsinoma post histerektomi total Secara umum penegakan diagnosis maupun penatalaksanaan pada pasien tersebut sudah tepat dan sesuai dengan teori yang ada
DA3!AR PUS!AKA
% merican $ancer Society '%. U4hat is estational trophoblastic diseaseXVThe "merican #ancer $ociety is a %ualified &'()c*)+* ta-eempt organiation
vailable at7
http7??222cancerorg?cancer?gestationaltrophoblasticdisease?detailedguide?gestati onal-trophoblastic-disease-2hat-is-g-t-d
' 6irambo, 6aEgio, et al '% $S/ 3/"A3T7 08S0S"/$T/D 0T/3&8/ $#A3&A$3$&8A6 4&T# 908G 6/TSTS&S 1ournal of 3ural and Tropical "ublic #ealth 1ames $ook 0niversity vailable at 7 http7??coreacuk?display?%:.%@;*
$ancer 3esearch 0! '%. U$horiocarcinomaV vailable at7
http7??222cancerresearchukorg?about- cancer?type?GTT?choriocarcinoma?about?eFplaining-persistent-trophoblastic-disease-and-choriocarcinoma
. altaEar, $1 Epidemiological eatures of #horiocarcinoma. vailable at 7 http7??222ncbi nlmnihgov?pubmed?%::.' Diakses ': pril '%
5 8gan #P, !ohorn /&, $ole 9, et al '%' UTrophoblastic diseaseV Int / Gynaecol 0bstet ((1 )$uppl 2*3 $(+'-4. doi3 ('.('(45$''2'-6212)(2*4''24-&
vailable at7
http7??222cancergov?cancertopics?pdL?treatment?gestationaltrophoblastic?#ealth "rofessional
; Tie 4, Tajnert !, "lavsic S! '% U0ltrasound &maging of Gestational Trophoblastic DiseaseV Donald $chool / 7ltrasound 0bstet Gynecol 2'(+86)(*3('&-((2 vailable at7)
@ #unningham, <G, Gant, 8<, 9eveno, !1, Gilstrap, 9$, #auth, 1$, 4enstrom, !D '50bstetri 9illiams /disi '% 1akarta7 /G$
: 9urain, 1ohn 3 '% UGestational trophoblastic disease &7 epidemiology, pathology, clinical presentation and diagnosis of gestational trophoblastic disease, and management of hydatidiform moleV "merican /ournal of 0bstetrics : Gynecology December 2'('. doi3 ('.('(45;.a;og.2'('.'4.'6+ vailable at7 http7??222ajogorg?
* enedet, 19, et al ' UStaging classifications and clinical practice guidelines of gynaecologic cancersV IG0 #ommitte on Gynecologic 0ncology <eprinted ;
from International /ournal of Gynecology and 0bstetrics, 6' )2'''* 2'6-+(2
vailable at7
http7??222igcsorg?files?Treatment3esources?<&GAY&G$SYstagingpdf
% Dhanda, Sunita, 3amani, Subhash, Thakur, 6eenkashi '%. UGestational Trophoblastic Disease7 6ultimodality &maging pproach 2ith &mpact on Diagnosis and 6anagementV =inda>i Publishing #orporation <adiology <esearch and Practice ?olume 2'(@, "rticle ID A@26&( vailable at7
http7??dFdoiorg?%%%55?'%.?:.'@5%
%% 9urain, 1ohn 3 '%% UGestational trophoblastic disease &&7 classification and management of gestational trophoblastic neoplasiaV "merican /ournal of 0bstetrics : Gynecology December 2'((. doi3 ('.('(45;.a;og.2'('.'4.'62 vailable at7 http7??222ajogorg?
DOKU+EN!ASI