• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Irigasi Povidon Yodium 5% Dibandingkan Dengan NaCl 0,9% Pada Jaringan Subkutis Luka Laparotomi Appendektomi Terhadap Angka Kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO) Pada Pasien Appendicitis Perforasi Post Laparotomi Appendektomi Di RSUD Dr. Soetomo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Irigasi Povidon Yodium 5% Dibandingkan Dengan NaCl 0,9% Pada Jaringan Subkutis Luka Laparotomi Appendektomi Terhadap Angka Kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO) Pada Pasien Appendicitis Perforasi Post Laparotomi Appendektomi Di RSUD Dr. Soetomo"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Angka kejadian infeksi daerah operasi (IDO) pada suatu institusi penyedia pelayanan kesehatan mencerminkan kualitas pelayanan pada institusi tersebut karena adanya infeksi pada luka operasi ini dapat meningkatkan morbiditas pada pasien,berakibat pada lamanya penyembuhan luka operasi, terbukanya luka operasi, atau timbulnya hernia sikatrikalis ke depannya. Selain itu, tentunya akan berakibat pada lamanya rawat inap maupun tingginya angka kematian, terutama pada pasien yang lebih tua (Shirah et. al, 2016; Magill, 2014; Yuwono, 2013). Berdasarkan data dari suatu studi metaanalisis di Amerika Serikat, IDO merupakan jenis infeksi nosokomial yang paling banyak mengeluarkan biaya untuk mengatasinya dengan pengeluarannya dalam 1 tahun mencapai 3,3 miliar dollar, dan hal tersebut terkait dengan adanya penambahan rawat inap sekitar 1 juta pasien per tahunnya (Zimlichman et. al, 2013; de Lissivoy et. al, 2009). Di United Kingdom, terdapat sekitar 10% kejadian IDO dengan biaya untuk menanganinya mencapai 1 juta pound per tahun dan lama rawat inap meningkat 7–10 hari. Sekitar 77% dari kematian pasien pascaoperasi di rumah sakit di seluruh dunia diperkirakan berhubungan dengan IDO (Bruce et. al, 2001; Singhal et. al, 2008). Data dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Juli–Desember 2004 menyebutkan adanya operasi laparotomi emergensi terhadap 83 orang penderita yang mengalami IDO mencapai 19 orang (44,19%), dengan kematian mencapai 9 orang (10,84%) (Yuwono, 2013).. 1 KARYA AKHIR. PENGARUH IRIGASI POVIDON YODIUM 5% DIBANDINGKAN.... Albert Yara L.

(2) IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. 2. Appendiktomi merupakan prosedur yang sering dilakukan pada kegawatan dalam bidang bedah (Xiao et. al, 2014).Operasi ini berdasarkan kriteria CDC tergolong dalam operasi infeksi atau kotor. Paska laparotomi appendiktomi sering terjadi IDO dengan insiden yang bervariasi sekitar 9 – 53%, dengan kemungkinan terbanyak terjadi pada superficial insisional (Noorit et. al, 2018, Garcell et. al, 2017). Jaringan lemak subkutis merupakan bagian tubuh yang vaskularisasinya kurang baik yang menyebabkan oksigenasi dan respon kekebalan tubuh pada jaringan tersebut kurang begitu baik sehingga angka kejadian IDO terutama yang superficial insisional serta pada orang yang mengalami obesitas lebih sering terjadi (Anderson, 2013). Irigasi luka operasi merupakan teknik operasi yang dilakukan intraoperatif yang bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya IDO dengan menyingkirkan debris (jaringan yang mati atau telah rusak), limbah metabolik, dan eksudat luka. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan yang optimal untuk penyembuhan luka, dan dilakukan dengan cara yang berbeda-beda tergantung ahli bedah. Biasanya, irigasi dilakukan pada akhir dari prosedur operasi, sebelum dilakukan penutupan luka operasi. Secara umum, irigasi ini lebih sering menggunakan normal salin, tetapi dari beberapa penelitian berbasis Randomized Controlled Trial (RCT) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti bila irigasi luka dilakukan dengan menggunakan normal salin. Sebaliknya, irigasi ini akan lebih efektif bila menggunakan larutan povidon yodium (Fournel et.al, 2010).. KARYA AKHIR. PENGARUH IRIGASI POVIDON YODIUM 5% DIBANDINGKAN.... Albert Yara L.

(3) IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. 3. Povidon yodium merupakan antiseptik dengan spektrum luas yang telah digunakan dan diuji dalam penyembuhan luka selama beberapa dekade (Leaper et. al, 2012; Ripa et. Al, 2002). Dalam pengujian antimikroba klasik, povidon yodium telah digunakan terbukti dapat membunuh berbagai strain bakteri yang dikenal secara umum menyebabkan infeksi nosokomial, termasuk Staphylococcus aureus resisten metisilin (MRSA) dan strainlainnya yang resisten antibiotik dalam 20-30 detik dari paparan. Sebaliknya, pembanding seperti klorheksidin membutuhkan waktu paparan yang lebih lama, dan bakteri residu bertahan untuk sebagian besar spesies (Yasuda et.al, 1997; Kunisada, 1997). Efektifitas penggunaan povidon yodium untuk irigasi dalam pencegahan infeksi daerah operasi masih merupakan sesuatu yang kontroversial, karena terdapat jurnal yang mengatakan penggunaan povidon yodium pada luka infeksi, tidak lebih baik dari normal salin (Ghafouri et. al, 2016). Penggunaan povidon yodium 5% dalam operasi laparotomi elektif pun tidak jauh berbeda hasilnya terhadap angka kejadian infeksi daerah operasi bila dibandingkan dengan NaCl 0,9% (Vinay et.al, 2019). Namun, ada pula yang berpendapat sebaliknya bahwa pembilasan intraoperatif dengan povidon yodium telah terbukti mengurangi tingkat infeksi yang cukup baik, termasuk operasi payudara, maupun operasi kolorektal elektif yang merupakan operasi bersih terkontaminasi (Giordano et. al, 2013; Gill et. al, 2011). Selain itu, penggunaan povidon yodium 5% ini pun relatif cukup aman. Berdasarkan studi menunjukkan bahwa, penggunaannya pada pasien luka bakar, menunjukkan bahwa povidon yodium 5% lebih superior bila dibandingkan dengan silver sulfadiazine dalam proses penyembuhannya dan tidak menyebabkan hambatan dalam penyembuhan.. KARYA AKHIR. PENGARUH IRIGASI POVIDON YODIUM 5% DIBANDINGKAN.... Albert Yara L.

(4) IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. 4. Berawal dari keragu-raguan akan adanya pemikiran tersebut dan dalam praktek klinisnya banyaknya ahli bedah yang melakukan irigasi dengan menggunakan povidon yodium, maka dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui keefektifannya dengan pemilihan sampel dilakukan pada pasienpasien appendicitis perforasi yang dibagi menjadi 2 kelompok untuk membandingkan pengaruh masing-masing dari larutan povidon yodium 5% dengan NaCl 0,9% terhadap angka kejadian infeksi daerah operasi (IDO) pada pasien appendicitis perforasi post laparotomi appendiktomi di RSUD Dr. Soetomo.. 1.2 Rumusan Masalah Ba gaimana pengaruh povidon yodium5% dibandingkan NaCl 0,9% terhadap angka kejadian IDO?.... 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk. mengetahui. pengaruh. povidon. yodium. 5%. dibandingkan NaCl 0,9 % terhadap angka kejadianIDO 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui adanya kemungkinan pus tetap dapat terbentuk pada luka operasi yan g diberi povidon yodium 5% 2. Untuk mengetahui adanya kemungkinan luka operasi tetap dapat terbuka walaupun sudah diberi povidon yodium 5%. 1.4 Manfaat 1. Agar mendapatkan modalitas terapi yang lebih baik dalam pencegahan infeksi daerah operasi sehingga penyembuhan. KARYA AKHIR. PENGARUH IRIGASI POVIDON YODIUM 5% DIBANDINGKAN.... Albert Yara L.

(5) IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. 5. luka operasi akan lebih si ngkat dan tingkat komplikasinya lebih rendah 2. Agar. mendapatkan. data. yang. dapat. digunakan. untuk. melakukan studi lebih lanjut secara klinik berkaitan dengan penggunaan povidon yodium pada luka operasi laparotomi ataupun operasi yang lainnya. KARYA AKHIR. PENGARUH IRIGASI POVIDON YODIUM 5% DIBANDINGKAN.... Albert Yara L.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Memiliki kecakapan dalam mengelola pembelajaran mengacu pada konsep keilmuan pendukung PJOK secara profesional serta memiliki tanggung jawab personal

Yang dilakukan Golden Section dalam algoritma First Fit Decreasing adalah sebagai pembatas, sehingga jika ada elemen dengan ukuran lebih kecil dan paling mendekati nilai Golden

Menurut Samsudin (2009: 33) menjelaskan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran menggambar geometri menjadi bentuk gambar, dapat meningkatkan

Secara singkat dapat dinyatakan bahwa sebesar 50,40 persen pengaruh dari penerapan pemasaran dengan dimensi komitmen perusahaan, komunikasi perusahaan dan penanganan keluhan

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Jalan Laksdya Leo Wattimena Waiheru Telp.(0911) 362484

Hal ini berarti bahwa hubungan tersebut bersifat negatif, sehingga semakin positif sikap terhadap keperawanan yang sesuai dengan nilai-nilai dan aturan di masyarakat, semakin

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Analisis Faktor-Faktor Yang

Laporan akhir yang berjudul “Perencanaan Bangunan Gedung Dekanat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Inderalaya ” ini disusun guna melengkapi dan