LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYAKIT JANTUNG KORONER
PENYAKIT JANTUNG KORONER
A
A.. DDEEFFININISISII
Peny
Penyakit akit JantJantung ung KoroKoronerner (pjk)(pjk)adaadalah lah keadkeadaaaaaan n dimadimana na terjterjadi adi ketiketidakdak
seim
seimbanbangan gan antantara ara kebukebutuhtuhan an otot otot jantjantung ung ataatas s oksioksigen gen dendengan gan penpenyedyediaaniaan
yang di berikan oleh pembuluh darah koroner.
yang di berikan oleh pembuluh darah koroner. Ketidakmampuan pembuluh darahKetidakmampuan pembuluh darah
koro
koroner ner untuuntuk k menymenyediaediakan kan kebkebutuhutuhan an oksioksigen gen biabiasanysanya a diakdiakibatibatkan kan oleholeh
pe
penynyumbumbatatan an atathrohroma ma (pl(plakak) ) papada da dindindinding g babagigian an dadalam lam pepembumbuluh luh dadarahrah
koroner. (Abdul Majid, 200).
koroner. (Abdul Majid, 200).
B B.. EETTIOIOLLOGOGII Penyebab utama PJK ! Penyebab utama PJK ! " ".. MMeerrookkookk 2.
2. #a#arah rah tintinggggi ($i ($ipeipertertensnsi)i)
%.
%. KenKen&ing &ing manmanis is (#ia(#iabetebetes Ms Melliellitus)tus)
'.
'. KoKoleleststererol ol titingnggigi
.. KKeettuurruunnaann
Peny
Penyakit akit jantjantung ung korokoroner ner adaadalah lah ketketidak idak seimseimbanbangan gan antantara ara demdemand and dandan sup
supplay play ataatau u kebukebutuhatuhan n dan dan penypenyediaediaan an oksioksigen gen otot otot janjantung tung dimadimana na terjterjadiadi ke
kebubutuhtuhan an yayang ng menmeniningkagkat t atatau au pepenynyedediaaiaan n yayang ng menmenuruurun, n, ataatau u babahkhkanan gabungan diantara keduanya itu, penyebabnya adalah berbagai aktor.
#eny
#enyut ut janjantung tung yanyang g menimeningkngkat, at, kekukekuataatan n berkberkontrontraksi aksi yanyang g menimeninggnggi,i, teg
tegangangan an *ent*entrikel rikel yanyang g menimeningkangkat, t, merumerupakpakan an bebbeberaperapa a a&ta&tor or yanyang g dapdapatat me
meninningkgkatkatkan an kekebubutuhtuhan an dadari ri otototot+ot+otot ot jajantuntungng. . eedadangngkakan n aaktoktor r yayangng mengganggu penyediaan oksigen antara lain, tekanan darah koroner meningkat, mengganggu penyediaan oksigen antara lain, tekanan darah koroner meningkat, ya
yang ng salsalah ah sasatuntunya ya didisebsebababkakan n oleoleh h artartheherosroskerkerososis is yayang ng memmempepersersempimpitt saluran sehingga meningkatkan tekanan, kemudian gangguan pada otot regulasi saluran sehingga meningkatkan tekanan, kemudian gangguan pada otot regulasi jantung
jantung dan lain sdan lain sebagainebagainya.ya.
C.
C. PPAATTOFOFISISIOLIOLOGOGII
Penyakit Jantung Koroner sering terjadi pada orang yang memiliki satu atau
Penyakit Jantung Koroner sering terjadi pada orang yang memiliki satu atau
leb
lebih ih aktaktor or resikresiko o sepseperti! erti! obeobesitasitas, s, meromerokok, kok, hipehipertenrtensi, si, dll. dll. -ak-aktor+tor+aktaktor or iniini
menyebabkan interaksi ibrin dan patelet sehingga menimbulkan &idera endotel
menyebabkan interaksi ibrin dan patelet sehingga menimbulkan &idera endotel
pembuluh darah koroner. nteraksi tersebut menyebabkan in*asi dan akumulasi
pembuluh darah koroner. nteraksi tersebut menyebabkan in*asi dan akumulasi
lip
lipid id yayang ng akaakan n memmembebentuntuk k plaplak k ibibrosrosa. a. /i/imbmbununan an plaplak k memenimnimbubulkalkan n leslesii
komplikat
komplikata yang a yang dapat menimbulkan tekanan pada pembuluh darah dan apabiladapat menimbulkan tekanan pada pembuluh darah dan apabila
rupt
rupture ure dapdapat at terjaterjadi di throthrombumbus. s. /hro/hrombus mbus yanyang g menymenyumbaumbat t pembpembuluh uluh daradarahh
menyebabkan aliran darah berkurang, sehingga suplai
menyebabkan aliran darah berkurang, sehingga suplai 22yang diangkut darahyang diangkut darah
keja
kejaringringan an miokmiokardiardium um berkberkuranurang g yanyang g beraberakibakibat t penpenumpumpukan ukan asaasam m laktlaktat.at.
Asam
Asam laktat laktat yang yang meningkameningkat t menyebmenyebabkan abkan nyeri nyeri dan dan perubahperubahan an P$P$
endoka
endokardium yang rdium yang menyebmenyebabkan perubahan elektro abkan perubahan elektro isiologi endokardium, yangisiologi endokardium, yang
pad
pada a akhakhirnyirnya a menmenyebyebabkabkan an peruperubahbahan an sistesistem m kondkonduksi uksi jantjantung ung sehsehingginggaa
jantung
jantung mengalamengalami mi disritmia. disritmia. skemik skemik yang yang berlangberlangsung sung lebih lebih dari dari %0 %0 menitmenit
menyebabkan kerusakan otot jantung yang ire*ersibel dan kematian otot jantung
menyebabkan kerusakan otot jantung yang ire*ersibel dan kematian otot jantung
(inark). Miokardium yang mengalami kerusakan otot jantung atau nekrosis tidak
(inark). Miokardium yang mengalami kerusakan otot jantung atau nekrosis tidak
lagi dapat memenuhi ungsi kontraksi dan menyebabkan keluarnya en1im dari
lagi dapat memenuhi ungsi kontraksi dan menyebabkan keluarnya en1im dari
in
intrtrasasel el ke ke pepembmbululuh uh dadararah h yayang ng dadapapat t dididedeteteksksi i dedengngan an pepememeririksksaaaann
la
laboboraratotoririumum. . ttot ot jajantntunung g yayang ng ininaark rk memengngalalamami i peperurubabahahan n seselalamama
penyembuhan. Mula+mula otot jantung yang mengalami inark tampak memar
penyembuhan. Mula+mula otot jantung yang mengalami inark tampak memar
dan siarotik karena darah di daerah sel tersebut berhenti.
dan siarotik karena darah di daerah sel tersebut berhenti.
#a
#alam lam janjangkgka a aaktu ktu 2+' 2+' jam jam timtimbubul l oeoededem m sesel+sl+sel el dadan n terterjajadi di resrespoponn
pe
peraradadangngan an yyanang g didisesertrtai ai ininiiltltrarasi si leleukukosositit. . nnaark rk mimiokokarardidium um akakanan
menyebabkan ungsi *ertrikel terganggu karena otot kehilangan daya kontraksi.
menyebabkan ungsi *ertrikel terganggu karena otot kehilangan daya kontraksi.
sedang otot yang iskemik disekitarnya juga mengalami gangguan dalam daya
sedang otot yang iskemik disekitarnya juga mengalami gangguan dalam daya
kontraksi se&ara ungsional inark miokardium akan mengakibatkan perubahan+
kontraksi se&ara ungsional inark miokardium akan mengakibatkan perubahan+
perubahan pada daya kontraksi, gerakan dinding abnormal, penurunan stroke
perubahan pada daya kontraksi, gerakan dinding abnormal, penurunan stroke
*olume, pengurangan ejeksi peningkatan *olume akhir sistolik dan penurunan
*olume akhir diastolik *ertrikel. Keadaan tersebut diatas menyebabkan kegagalan jantung dalam memompa darah (jatuh dalam dekompensasi kordis) dan eek jantung ke belakang adalah terjadinya akumulasi &airan yang menyebabkan terjadinya oedem
Paru+paru dengan maniestasi sesak naas. edangkan eek ke depan terjadinya penurunan 3P (cardiac out put ) sehingga suplay darah dan oksigen sistemik tidak adekuat sehingga menyebabkan kelelahan. 4ila terjadi peningkatan kebutuhan jaringan aliran yang tadinya men&ukupi menjadi berkurang.
$al ini akan menyebabkan hipoksia jaringan yang akan menghasilkan peningkatan hasil metabolisme misalnya asam laktat. Akan menimbulkan maniestasi klinis nyeri dada, rasa berat, rasa tertekan, panas, rasa ter&ekik, tak enak dada, &apek kadang 5 kadang seperti masuk angin. Maniestasi angina yang timbul setelah akti*itas isik disebut effort angina. 6radasi beratnya nyeri dada telah dibuat oleh Canadian Cardiovascular Societyf sebagai berikut!
". Angina Pektoris stabil
#isebut juga angina klasik, terjadi jika arteri koroner yang arterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan alirannya seaktu kebutuhan oksigen meningkat. Peningkatan kerja jantung dapat menyertai akti*itas misalnya berolah raga atau naik tangga.
a. Aitan se&ara klasik berkaitan dengan latihan atau aktiitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen niokard
b. 7yeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktiitas &. #urasi nyeri %+" menit
2. Angina Pektoris tidak stabil ( Angina pra infark; Angina kresendo)
Adalah kombinasi angina stabil dengan angina prin1metal, dijumpai pada indi*idu dengan perburukan penyakit arteri koroner. Angina ini biasanya menyertai peningkatan beban kerja jantung. $al ini tampaknya terjadi akibat arterosklerosis koroner, yang ditandai oleh trombus yang tumbuh dan mudah mengalami spasme.
a. #urasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil
b. Pen&etus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktiitas ringan
&. Kurang responsi*e terhadap nitrat
d. 8ebih sering ditemukan depresisegmen /
e. #apat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau trombosit yang beragregasi
%. Angina Prin1mental ( Angina Varian: strahat)
Angina yang terjadi karena spasme arteri koronaria. 4erhubungan dengan risiko tinggi terjadinya inark
a. akit dada atau nyeri timbul pada aktu istirahat, seringkali pagi hari b. 7yeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik &. 9K6 menunjukkan ele*asi segmen /
d. 3enderung berkembang menjadi inark miokard akut e. #apat menjadi aritmia
Jantung adalah sebuah pompa, dan &ara kerjanya ada pada gambar di baah. isi kiri dari jantung memompa darah keseluruh tubuh: sisi kanan memompa darah ke paru+paru. Prinsipnya sangat mudah untuk di mengerti. ksigen diambil oleh darah yang meleati peru+paru, dan disebarkan kejaringan+jaringan tubuh, yang digunakan untuk membakar glukosa untuk menghasilkan energi. 4ahan sisa dari energi itu, yaitu karbondioksida, diambil oleh pembuluh darah balik (*ena), dibaa ke sisi kanan jantung, tempat ia dipompa ke paru+paru dan ditukar dengan oksigen.
$al pertama hal yang perlu dimengerti yaitu baha jantung adalah sebuah otot, miokardium (myo;otot, cardia;jantung). ni berbeda dari semua otot dalam tubuh dalam kemampuannya yang luar biasa untuk pulih dengan sangat &epat dari pengerutan atau <denyut= sebelumnya. a menyelesaikan siklus+siklusnya atau tindakan pemendekan dan pemanjangannya dalam seperlima detik,
kemudian membutuhkan tiga atau empat perlima detik untuk memulihkan diri, agar ia bisa mengkerut lagi.
Pada saat istirahat yang sangat penting itu, otot jantung mengatur kembali dirinya sehingga ia bisa memendek atau mengkerut kembali dirinya sehingga bisa memendek atau mengkerut kembali tanpa menjadi lelah. Ketika berdenyut ia mengguanakn oksigen yang diambil dari dalam darah untuk menggubah glukosa yang ada dalam simpanannya menjadi energi
D. MANIFESTASI KLINIS
emua emua pasien PJK memiliki pengalaman dan tanda+tanda se&ara isik dan gejala PJK dari aktu ke aktu yaitu mengalami perasaan nyeri di dada, kegelisahan atau perasaan sakit pada kaki, pinggang, perut, tulang rusuk, rahang, sendi, tulang belakang, tenggorokan dan tulang leher belakang, merasa lemah, lelah, dan kehilangan energi, naas pendek, pusing, sakit kepala, tidak mampu untuk melakukan pekerjaan dengan normal sebagai akibat dari obesitas. emua pasien PJK yang mendapat pengobatan atau peraatan isik sebelumnya sudah melakukan pengobatan mengenai asma, kegemukan, tidak menentunya detak jantung, penyakit perdarahan jantung, paru+paru, ginjal atau masalah pada spinal, rasa sakit pada kaki, diabetes atau arthritis.
ebagian besar dari pasien PJK telah akti dengan kehidupan mereka sehari+ hari, tetapi serangan jantung koroner membuatnya tidak akti, tidur, lemah, tidak berdaya, dan tergantung pada pengobatan+pengobatan dan keluarga maupun tetangga untuk mendapatkan dukungan. e&ara psikologi, pasien PJK mengalami ketakutan yang luar biasa, kegelisahan, khaatir dan depresi, sementara beberapa yang lain menjalani keadaan normal pikiran dan mendengarkan berita+berita baru dari statusnya yang positi terkena PJK. ebagian besar dari pasien PJK merasa bosan dengan kehidupannya, berlebihan dan di baah emosional, mudah marah dan bermusuhan. Pemeriksaan laborat 3PK+M4>3PK soen1im yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara '+? jam, memun&ak dalam "2+2' jam, kembali normal dalam %?+'@ jam. 8#$>$4#$ Meningkat dalam "2+2' jam dam memakan aktu lama untuk kembali normal. A/>6/ Meningkat ( kurang nyata>khusus ) terjadi dalam ?+"2 jam, memun&ak dalam 2' jam, kembali normal dalam % atau ' hari. Perubahan 9K6 yang terjadi pada ase aal adanya gelombang / tinggi dan simetris. etelah ini terdapat ele*asi segmen /. Perubahan yang terjadi kemudian ialah adanya gelombang > yang menandakan adanya nekrosis. (9li1abeth and 4raunald Journal, www.nejm.org )
E. PEMERIKSAAN POLA FUNGSI, FISIK DAN DATA PENUNJANG ". -okus pengkajian
a. Anamnesa riayat kesehatan klien dan keluarga dahulu apakah mempunyai riayat penyakit jantung
b. 7utrisi dan metaboli&
6ejala! mual. Kehilangan nasu makan, nyeri ulu hati
/anda! penurunan turgor kulit, kulit atau berkeringat, muntah, perubahan berat badan.
&. 7yeri dan ketidaknyamanan 6ejala!
") 7yeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tak berhubungan dengan akti*itas), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin.
2) 8okasi! tipikal pada dada anterior, substernal, prekordia dapat menyebar ke tangan, rahang, ajah. /idak tertentu lokasinya seperti epigastrum, siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
%) Kualitas! &hrushing, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat.
') ntensitas! biasanya "0 pada skala "+"0, mungkin pengalaman nyeri paling buruk yang pernah di alami.
/anda! ajah meringis, perubahan postur tubuh, menangis, merintih, meregang, menggeliat, menarik diri, kehilangan kontak mata, respon
otomatis perubahan rekuensi atau irama jantung, tekanan darah, pernaasan, arna kulit atau kelembaban, kesadaran.
d. ntegritas ego
6ejala! menyangkal gejala penting atau adanya kondisi, takut mati, perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau peraatan yang tak perlu, kuatir tentang keluarga, kerja dan keuangan.
/anda! menolak, menyangkal, &emas, kurang kontak mata, gelisah, marah, perilaku menyerang, o&us pada diri sendiri atau nyeri.
e. Pernaasan
6ejala! dispnea dengan atau tanpa kerja, dispnea no&turnal, batuk dengan atau tanpa produksi sputum, riayat merokok, penyakit pernaasan kronis.
/anda! peningkatan rekuensi pernaasan, naas sesak atau kuat, pu&at atau sianosis, bunyi naas bersih atau krekels atau mengi, sputum bersih merah muda kental.
. Akti*itas dal latihan
6ejala atau tanda! kesulitan melakukan tugas peraatan diri. g. 7eurosensori
6ejala ! pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istirahat)
h. irkulasi dan //B
") /ekanan darah! dapat normal atau tidak, perubahan postural di&atat dari tidur sampai duduk atau berdiri.
2) 7adi! dapat normal, penuh atau tidak kuat atau lemah atau kuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratur ( disritmia ). %) 4unyi jantung! bunyi jantung ekstra ! % atau ' mungkin menunjukkan gagal jantung atau penurunan kontraktilitas atau &omplain *entrikel.
') Murmur! 4ila ada menunjukkan gagal katup atau disungsi otot jantung.
) rama jantung dapat teratur atau tidak teratur
?) 9dema! distensi *ena juguler, esema dependent, perier, edema umum, krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau *entrikel. ) Carna! Pu&at atau sianosis, kuku datar, pada membran mukosa dan
bibir. 2. #ata Penunjang
a. 9lektrokardiograi (9K6) Adanya ele*asi segmen / pada sadapan tertentu
") 8ead , , aB- ! nark inerior 2) 8ead B"+B% ! nark anteroseptal %) 8ead B2+B' ! nark anterior
') 8ead ", aB 8, B+B? ! nark anterolateral ) 8ead , aB8 ! nark high lateral
?) 8ead , aB8, B"+B? ! nark anterolateral luas
) 8ead , , aB-, B+B? ! nark inerolateral Adanya *al*e patologis pada sadapan tertentu
b. 9&ho&ardiogram
#igunakan untuk menge*aluasi lebih jauh mengenai ungsi jantung khususnya ungsi *ertrikel dengan menggunakan gelombang ultrasoouns.
&. 8aboratorium
Peningkatan en1im 3K+M4, 3K %+@ jam setelah sernagan pun&aknya "0+ %0 gram dan normal kembali 2+% hari+ Peningkatan 8#$ setelah
serangan pun&aknya '@+"2 jam dan kembali normal +"' hari+ 8eukosit meningkat "0.000 5 20.000 kolesterol atau trigliserid meningkat sebagai akibat aterosklerosis.
d. -oto thoraD roentgen
/ampak normal, apabila terjadi gagal jantung akan terlihat pada bendungan paru berupa pelebaran &orakan *askuler paru dan hipertropi *entrikel.
e. /es /readmill
Eji latih jantung untuk mengetahui respon jantung terhadap akti*itas.
F. PENATALAKSANAAN DAN PENGOBATAN ". Penyakit Jantung Koroner
a. /erapi -armakologi ") Analgetik morin 2) Antikoagulan
%) Antilipemik! 3holestyramin, lo*astatin, sim*astatin, asam nikotinik, gemibro1il, &olestipol
') 4etha bloker adrenergik ) 3al&ium &hannel blo&ker ?) /herapi aspirin dosis rendah ) 7itrates
b. 7on -armakologi
") Perubahan akti*itas! penurunan 44 jika perlu 2) Athere&tomy
%) Pembedahan bypass arteri koroner ') 3oronary artery stent pla&ement
) Perubahan diet! rendah garam, kolesterol, lemak, peningkatan diet serat rendah kalori
?) Mengganti estrogen pd anita post menopause ) Pola hidup! berhenti merokok
@) Per&utaneous /ransluminal 3oronary Angioplasty (P/A)
2. Angina Pe&toris
a. /erapi -armakologi
") Antikoagulan! heparin, aspirin
2) 4etha 4lo&ker adrenergi&! propranolol, nadolol, atenolol, metoprolol %) 3al&ium &hannel 4lo&ker! *erapamil, diltia1em, niedipin, ni&ardipin
') /erapi Aspirin dosis rendah
) 7itare! nitrogliserin, isosorbid dinitrat, topi&al nitrogliserin, transdermal nitrogliserin
b. 7on -armakologi
") #9/ ! rendah lemak, rendah garam, rendah kolesterol, rendah kalori 2) 3oronary artery bypass grating
%) /erapi oksigen 2+' liter
') Per&utaneous /ransluminal 3oronary Angioplasty (P/A), tent pla&ement
) Posisi semi oler %. Akut Mio&ard nark
a. /erapi -armakologi ") Analgetik morin B
2) A39 inhibitor! 3aptopril, enalapril
%) Antiaritmia! Amiodaron, lido&ain, pro&ainamid
') Antikoagulan! aspirin, dalteparin, enoDaparin, hepain B setelah terapi trombolitik
) Anti hipertensi! hidrala1in ?) 4etha bloker adrenergik ) 3al&ium &hannel bloker
@) Atropin B atau Pa&emaker jika ada gejala bradikardi atan blo&k jantung.
F) 7itrat! 7itrogliserin B
"0) /rombolitik therapi! alteplase, streptokinase, anistreplase, reteplase, biasa diberikan dlm ? jam pertama tetapi lebih eekti pd % jam aal serangan
b. 7on -armakologi
") 4ed rest di <4edside &ommode= 2) 3oronary artery bypass grat. %) A4P (ntraaorti& 4allon Pump) ') 8et Bentri&ular assist de*i&e
) #iet rendah kalori, rendah lemak, G rendah kolesterol ?) Monitoring //B, output urine, 9K6, G status hemodinamik
) Pemeriksaan laboratorium lanjut ! Analisa gas darah (A6#), 3K dgn isoen1im, kadar elektrolit, troponin jantung.
@) /herapi oksigen
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN APLIKASI NOC DAN NIC
7o #iagnosa Keperaatan /ujuan dan Kriteria $asil nter*ensi
" Penurunan &urah jantung b>d respon isiologis otot jantung, peningkatan rekuensi, dilatasi, hipertroi atau peningkatan isi sekun&up
NOC :
3ardia& Pump ee&ti*eness 3ir&ulation tatus
Bital ign tatus K!"#!$ H$%!&:
". /anda Bital dalam rentang normal (/ekanan darah, 7adi, respirasi)
2. #apat mentoleransi akti*itas, tidak ada kelelahan
%. * /idak ada edema paru, perier, dan tidak ada asites '. * /idak ada penurunan
kesadaran
NIC :
3ardia& 3are
". 9*aluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
2. 3atat adanya disritmia jantung
%. 3atat adanya tanda dan gejala penurunan &ardia& putput
'. Monitor status kardio*askuler
. Monitor status pernaasan yang menandakan gagal jantung
?. Monitor abdomen sebagai indi&ator penurunan perusi
. Monitor balan&e &airan
@. Monitor adanya perubahan tekanan darah
F. Monitor respon pasien terhadap eek pengobatan antiaritmia
"0. Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
"". Monitor toleransi akti*itas pasien
"2. Monitor adanya dyspneu, atigue, tekipneu dan ortopneu
'!"$& S! M*!"*!
". Monitor /#, nadi, suhu, dan HH 2. 3atat adanya luktuasi tekanan darah %. Monitor B saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
'. Auskultasi /# pada kedua lengan dan bandingkan
. Monitor /#, nadi, HH, sebelum, selama, dan setelah akti*itas
?. Monitor kualitas dari nadi
. Monitor adanya pulsus paradoksus @. Monitor adanya pulsus alterans F. Monitor jumlah dan irama jantung "0. Monitor bunyi jantung
"". Monitor rekuensi dan irama pernapasan "2. Monitor suara paru
"%. Monitor pola pernapasan abnormal "'. Monitor suhu, arna, dan kelembaban
kulit
". Monitor sianosis perier
"?. Monitor adanya &ushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
". dentiikasi penyebab dari perubahan *ital sign
menurunnya &urah jantung, hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli #einisi !
Penurunan pemberian oksigen dalam kegagalan memberi makan jaringan pada tingkat kapiler
3ir&ulation status
/issue Preusion ! &erebral K!"#!$ H$%!& :
mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan !
". /ekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan 2. /idak ada ortostatikhipertensi %. /idak ada tanda tanda
peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari " mm$g) mendemonstrasikan kemampuan kogniti yang ditandai dengan! ". berkomunikasi dengan jelas dan
sesuai dengan kemampuan 2. menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi %. memproses inormasi
'. membuat keputusan dengan benar
menunjukkan ungsi sensori motori &ranial yang utuh ! tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan in*olunter
P#!p+#$& S#%$"!* M$$##" (M$$j## %#%$%! p#!-#)
". Monitor adanya daerah tertentu yang
hanya peka terhadap
panas>dingin>tajam>tumpul 2. Monitor adanya paretese
%. nstruksikan keluarga untuk mengobser*asi kulit jika ada lsi atau laserasi
'. 6unakan sarun tangan untuk proteksi . 4atasi gerakan pada kepala, leher dan
punggung
?. Monitor kemampuan 4A4 . Kolaborasi pemberian analgetik @. Monitor adanya tromboplebitis
F. #iskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
% 6angguan pertukaran gas b>d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan perier yang
NOC :
Hespiratory tatus ! 6as eD&hange Hespiratory tatus ! *entilation
mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan &urah jantung.
#einisi ! Kelebihan atau kekurangan dalam oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di dalam membran kapiler al*eoli
Bital ign tatus K!"#!$ H$%!& :
". Mendemonstrasikan
peningkatan *entilasi dan oksigenasi yang adekuat
2. Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress pernaasan
%. Mendemonstrasikan batuk eekti dan suara naas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernaas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
'. /anda tanda *ital dalam rentang normal
A!$/ M$$##"
". 4uka jalan naas, guanakan teknik &hin lit atau ja thrust bila perlu
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan *entilasi
%. dentiikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan naas buatan '. Pasang mayo bila perlu
. 8akukan isioterapi dada jika perlu ?. Keluarkan sekret dengan batuk atau
su&tion
. Auskultasi suara naas, &atat adanya suara tambahan
@. 8akukan su&tion pada mayo F. 4erika bronkodilator bial perlu "0. 4arikan pelembab udara
"". Atur intake untuk &airan mengoptimalkan keseimbangan.
"2. Monitor respirasi dan status 2
R#%p!$"*/ M*!"*!
". Monitor rata 5 rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
2. 3atat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supra&la*i&ular dan inter&ostal
%. Monitor suara naas, seperti dengkur '. Monitor pola naas ! bradipena,
takipenia, kussmaul, hiper*entilasi, &heyne stokes, biot
. 3atat lokasi trakea
?. Monitor kelelahan otot diagragma ( gerakan paradoksis )
. Auskultasi suara naas, &atat area penurunan > tidak adanya *entilasi dan suara tambahan
@. /entukan kebutuhan su&tion dengan mengauskultasi &rakles dan ronkhi pada jalan napas utama
F. Eskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
A0!1B$%# M$$## ". Monitor B line
2. Pertahankanjalan naas paten %. Monitor A6#, tingkat elektrolit
PAP)
. Monitor adanya tanda tanda gagal naas ?. Monitor pola respirasi
. 8akukan terapi oksigen @. Monitor status neurologi F. /ingkatkan oral hygiene ' Kelebihan *olume &airan b>d
berkurangnya &urah jantung, retensi &airan dan natrium oleh ginjal, hipoperusi ke jaringan perier dan hipertensi pulmonal
#einisi ! Hetensi &airan isotomik meningkat
NOC :
9le&trolit and a&id base balan&e -luid balan&e
K!"#!$ H$%!&:
". /erbebas dari edema, eusi, anaskara
2. 4unyi naas bersih, tidak ada dyspneu>ortopneu
%. /erbebas dari distensi *ena jugularis, relek hepatojugular (I) '. Memelihara tekanan *ena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan *ital sign dalam batas normal
. /erbebas dari kelelahan, ke&emasan atau kebingungan ?. Menjelaskan indikator kelebihan
&airan
NIC :
F&2!1 $$##"
". /imbang popok>pembalut jika diperlukan 2. Pertahankan &atatan intake dan output
yang akurat
%. Pasang urin kateter jika diperlukan '. Monitor hasil lAb yang sesuai dengan
retensi &airan (4E7 , $mt , osmolalitas urin )
. Monitor status hemodinamik termasuk 3BP, MAP, PAP, dan P3CP
?. Monitor *ital sign
. Monitor indikasi retensi > kelebihan &airan (&ra&les, 3BP , edema, distensi *ena leher, asites)
@. Kaji lokasi dan luas edema
F. Monitor masukan makanan > &airan dan hitung intake kalori harian
"0. Monitor status nutrisi
"2. 4atasi masukan &airan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum 7a "%0 m9>l
"%. Kolaborasi dokter jika tanda &airan berlebih mun&ul memburuk
F&2!1 M*!"*!
". /entukan riayat jumlah dan tipe intake &airan dan eliminai
2. /entukan kemungkinan aktor resiko dari ketidak seimbangan &airan ($ipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disungsi hati, dll ) %. Monitor berat badan
'. Monitor serum dan elektrolit urine . Monitor serum dan osmilalitas urine ?. Monitor 4P, $H, dan HH
. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
@. Monitor parameter hemodinamik inasi F. 3atat se&ara akutar intake dan output "0. Monitor adanya distensi leher, rin&hi,
eodem perier dan penambahan 44 "". Monitor tanda dan gejala dari odema 3emas b>d penyakit kritis, takut
kematian atau ke&a&atan, NOC :
AnDiety &ontrol
NIC :
perubahan peran dalam lingkungan so&ial atau ketidakmampuan yang permanen.
#einisi !
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesiik atau tidak diketahui oleh indi*idu): perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. inyal ini merupakan peringatan adanya an&aman yang akan datang dan memungkinkan indi*idu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan
3oping
mpulse &ontrol K!"#!$ H$%!& :
". Klien mampu mengidentiikasi dan mengungkapkan gejala &emas
2. Mengidentiikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik untuk mengontol &emas
%. Bital sign dalam batas normal '. Postur tubuh, ekspresi ajah,
bahasa tubuh dan tingkat akti*itas menunjukkan berkurangnya ke&emasan
". 6unakan pendekatan yang menenangkan
2. 7yatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
%. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
'. Pahami prespekti pasien terhdap situasi stres
. /emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
?. 4erikan inormasi aktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
. #orong keluarga untuk menemani anak @. 8akukan ba&k > ne&k rub
F. #engarkan dengan penuh perhatian "0. dentiikasi tingkat ke&emasan
"". 4antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan ke&emasan
"2. #orong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
"%. nstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
"'. 4erikan obat untuk mengurangi ke&emasan
? ntoleransi akti*itas b>d &urah
jantung yang rendah,
NOC :
9nergy &onser*ation
NIC :
ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit #einisi ! Ketidak&ukupan energu se&ara isiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktiitas yang diminta atau aktiitas sehari hari.
el 3are ! A#8s K!"#!$ H$%!& :
". 4erpartisipasi dalam akti*itas isik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan HH 2. Mampu melakukan akti*itas
sehari hari (A#8s) se&ara mandiri
". bser*asi adanya pembatasan klien dalam melakukan akti*itas
2. #orong pasien untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan
%. Kaji adanya a&tor yang menyebabkan kelelahan
'. Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
. Monitor pasien akan adanya kelelahan isik dan emosi se&ara berlebihan
?. Monitor respon kardi*askuler terhadap akti*itas
. Monitor pola tidur dan lamanya tidur>istirahat pasien
A0"!3!"/ T+#$p/
". Kolaborasikan dengan /enaga Hehabilitasi Medik dalam meren&anakan progran terapi yang tepat.
2. 4antu klien untuk mengidentiikasi akti*itas yang mampu dilakukan
%. 4antu untuk memilih akti*itas konsisten yangsesuai dengan kemampuan isik, psikologi dan so&ial
'. 4antu untuk mengidentiikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk akti*itas yang diinginkan
. 4antu untuk mendpatkan alat bantuan akti*itas seperti kursi roda, krek
?. 4antu untu mengidentiikasi akti*itas yang disukai
. 4antu klien untuk membuat jadal latihan diaktu luang
@. 4antu pasien>keluarga untuk mengidentiikasi kekurangan dalam berakti*itas
F. ediakan penguatan positi bagi yang akti berakti*itas
"0. 4antu pasien untuk mengembangkan moti*asi diri dan penguatan
"". Monitor respon isik, emoi, so&ial dan spiritual
Kurang pengetahuan b>d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan yang dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang mungkin mun&ul dan perubahan gaya hidup #einisi !
/idak adanya atau kurangnya inormasi kogniti sehubungan dengan topi& spesiik.
NOC :
Koldge ! disease pro&ess Koledge ! health 4eha*ior
K!"#!$ H$%!& :
". Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang
NIC :
/ea&hing ! disease Pro&ess
". 4erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesiik
2. Jelaskan patoisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan isiologi, dengan &ara yang tepat.
%. 6ambarkan tanda dan gejala yang biasa mun&ul pada penyakit, dengan &ara
4atasan karakteristik ! mem*erbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. -aktor yang berhubungan ! keterbatasan kogniti, interpretasi terhadap inormasi yang salah, kurangnya keinginan untuk men&ari inormasi, tidak mengetahui sumber+ sumber inormasi.
dijelaskan se&ara benar
%. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan peraat>tim kesehatan lainnya.
yang tepat
'. 6ambarkan proses penyakit, dengan &ara yang tepat
. dentiikasi kemungkinan penyebab, dengna &ara yang tepat
?. ediakan inormasi pada pasien tentang kondisi, dengan &ara yang tepat
. ediakan bagi keluarga atau inormasi tentang kemajuan pasien dengan &ara yang tepat
@. #iskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk men&egah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit F. #iskusikan pilihan terapi atau
penanganan
"0. #ukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan se&ond opinion dengan &ara yang tepat atau diindikasikan
"". 9ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan &ara yang tepat "2. Hujuk pasien pada grup atau agensi di
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, Cara Kerja Jantung , tersedia
di .ikipedia.org,http!>>id.ikipedia.org>iki>JantungL3araKerjaJantung , (diakses 2% Maret 20"2)
3orin 9li1abeth J. uku saku pat!ofisiologi . 9disis %, alih bahasa 7ike 4udi ubekti, 9gi Komara Nuda, Jakarta! 963, 200F.
#o&terman dan 4ulle&hek. "ursing #nvention Classifications $"#C% , 9dition ', Enited tates Ameri&a! Mosby 9lse*eir A&adami& Press, 200'.
9li1abeth 6. 7abel, M.#., and 9ugene 4raunald, M.#, A &ale of Coronary Artery 'isease and (yocardial #nfarction) tersedia di /he 7e 9ngland Journal o Medi&ine.google.&o.id, http!>>.nejm.org>doi>ull>"0."0?>79JMra"""2 0, (diakses 2% Maret 20"2)
6uyton, Arthur 3, *isiologi (anusia dan (ekanisme +anyakit , 9disi %, Jakarta! 963, "FF.
Maas, Morhead, Jhonson dan anson. "ursing ,ut Comes $",C%, Enited tates Ameri&a! Mosby 9lse*eir A&adami& Press, 200'.
/auik, Maulana, penyakit Jantung Koroner, tersedia di .s&ribd.&om,http!>>.s&ribd.&om>do&>%"?"?F>JA7/E76+KH79H , (diakses 2% Maret 20"2)
7anda nternational. 'iagnosis Keperawatan: 'efenisi dan klassifikasi , Jakarata! 963, 200F.