LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS
A
A.. AAnnaammnneessiiss NA,
NA, anak anak perempuan perempuan 4 4 tahun, tahun, MRS MRS karena karena nyeri nyeri perut perut sejak sejak ± ± 3 3 bulanbulan SMRS yang
SMRS yang hilahilang ng timtimbul. Nyeri bul. Nyeri diradirasakasakan n seluseluruh ruh peruperut. t. PeruPerut t tamptampak ak membesar sejak 3 bulan yang lalu. Mual (! muntah (!. Muntah 3 " berisi membesar sejak 3 bulan yang lalu. Mual (! muntah (!. Muntah 3 " berisi makanan dan lendir, darah(#!. na$su makan menurun. %emam juga dialami makanan dan lendir, darah(#!. na$su makan menurun. %emam juga dialami pasien sejak
pasien sejak ± & minggu SMR± & minggu SMRS. Menurut keluS. Menurut keluarga demamarga demamnya bersi$at suamnya bersi$at suam## suam yang terus#menerus. 'ejang (#!. Pasien tampak kuning hampir seluruh suam yang terus#menerus. 'ejang (#!. Pasien tampak kuning hampir seluruh tubuh yang baru disadari sejak 3 hari yang lalu tetapi tidak tidak tahu sejak tubuh yang baru disadari sejak 3 hari yang lalu tetapi tidak tidak tahu sejak kapan mulai munul. 'eluhan gatal#gatal (! sejak mulai munul kuning kapan mulai munul. 'eluhan gatal#gatal (! sejak mulai munul kuning pada
pada tubuh tubuh pasien. pasien. )A) )A) (#! (#! sejak sejak * * hari hari yang yang lalu, lalu, terakhir )A) terakhir )A) ber+arnaber+arna kuning knsistensi lunak darah (#!. )A' +arna
kuning knsistensi lunak darah (#!. )A' +arna seperti teh tua (!. seperti teh tua (!. )atuk (#!,)atuk (#!, sesak na$as (#!. Pasien sering mengknsumsi jajanan grengan yang dibeli sesak na$as (#!. Pasien sering mengknsumsi jajanan grengan yang dibeli leh bibinya sepulang kerja dan pada +aktu itu sekitar & bulan yang lalu dan leh bibinya sepulang kerja dan pada +aktu itu sekitar & bulan yang lalu dan mengeluhkan demam dan nyeri perut
mengeluhkan demam dan nyeri perut setelahnyasetelahnya.. Ri+
Ri+ayat penyayat penyakit dahuakit dahulu - lu - disadisangkangkal. l. Ri+aRi+ayat penyayat penyakit keluakit keluarga - sakitrga - sakit kuning(#!, alergi (#!. ri+ayat ssial eknmi - tinggal didaerah pemukiman kuning(#!, alergi (#!. ri+ayat ssial eknmi - tinggal didaerah pemukiman padat di kta
padat di kta Pinrang, dan satu rumah di Pinrang, dan satu rumah di huni leh huni leh rang. Status nenatal -rang. Status nenatal -)era
)erat t )ada)adan n *//g*//gram, Panjang ram, Panjang )ada)adan n 0/m0/m. . StatStatus us tumbtumbuh uh kembkembang- ang-nrmal. Status gi1i- gi1i kurang.
nrmal. Status gi1i- gi1i kurang. Status imunisasi - lengkap.Status imunisasi - lengkap.
).
). PePememeririksksaaaan n $i$isisik k &
&.. ''eaeadadaan an 22mmumum - - amampapak sk saakikit st seedadang ng 55mmpps ms meentntiis s 66ii11ii kurang
kurang 6
655SS - - 7744MM8800 Nadi
Nadi - - &4/ &4/ "menit"menit Pernapasan
Pernapasan - - 0*"menit0*"menit
Suhu
-Suhu - 37,737,7ooCC
& &
*. 'epala
Rambut - hitam, tidak mudah diabut
)entuk - Mesephal
2kuran - Nrmephal
2bun#ubun besar - Menyatumenutup
9ajah - Simetris
Mata - ekung (##!, konjungtiva anemis (+/+), ske!a ikte!ik (+/+) elinga - :trrhea (##! ;idung - Rhinrrhea (#! )ibir - kering (#! Puat - (#! Siansis - (#! <ain#lain - (#! Mulut -6igi - intak
Sel mulut - stmatitis (#! enggrk - sulit die=aluasi <eher - kaku kuduk (#! 'elenjar lim$e - lim$adenpati (#!
3. hraks
)entuk- simetris ka>ki
Payudara- tidak ada kelainan
Paru paru ?antung
@nspeksi )entuk Simetris @ktus rdis tidak terlihat Retraksi idak ada
%ispnea idak ada
Pernapasan hrakal
Palpasi remitus $kal Nrmal Apeks rdis tidak teraba Nyeri tekan ## hrill tidak ada
Perkusi Snrsnr )atas kanan- linea parasternal de"tra
batas paru hepar "CS # kanan
)atas kiri- <inea Midkla=ikula sinistra
)atas atas- @5S @@ sinistra Auskultasi )unyi dasar )rnk=esik
uler
)? @#@@- Murni, regular )unyi tambahan Rhnki ##,
+hee1ing ##
Murmur (#!, gallp (#!
4. Abdmen
@nspeksi - tampak embung Auskultasi - peristaltik (!
Palpasi - eraba $em%esa!an &e$a! ' / * / , kena $aa $e!a%aan, $e!mukaan !ata, te$i tajam. Ne!i tekan (+). <ien sulit die=aluasi.
Perkusi - timpani, aites (#!
0. 6enitalia
Alat kelamin - tidak ada kelainan Status pubertas - belum pubertas 'elenjar lim$e - lim$adenpati (#!
. 7kstremitas - ikte!ik (+) $aa tea$ak tangan, akral hangat, edema (#! 5R B* detik
C. Status neurlgis
'lumna =ertebralis - tidak ada kelainan Re$leks $isilgis - kesan nrmal
'PR - kesan nrmal
APR - kesan nrmal
'ekuatan - kesan nrmal nus - kesan nrmal
Re$leks patlgis - (#!
5. Pemeriksaan Penunjang
&. <abratrium %arah Rutin tanggal &0/4*/&C
;7MA:<:6@ ;AS@< N@<A@ R2?2'AN 2N@ 9)5 *4.& 3.C/ # &/.& D&/3mm3E R)5 4.0* 4./ # 0.0F D&/mm3E ;6) G.G &*.G # &0.G Dgd<E
;5 3G.3 3C.C # 03.C DHE
P< *F/ &00 I 3 D&/3mm3E
M58 FC F&.& # G./ D$<E M5; *F.& *C./ # 3&.* DpgE
M5;5 3*.3 3&.F # 30.4 DpgE
Neutr$il &4.F 3G.3 # C3.C DHE <im$sit &. F &F./ # 4F.3 DHE
Mnsit 0. 4.4/ # &*.C DHE
7sin$il C.3 /.// # C.3/ DHE
)as$il &.0 /./// # &.C/ DHE
S6: &*G 2@, S6P &&/ 2@ , bilirubin ttal &4,/ mg.dl, bilirubin direk &*,F mgdl, ;)sA6 (#!,L-. mm/jam, anti#;)s nn reakti$.
anggal &C/4*/&C anti01A2 !eakti4
*. Radilgi - dilakukan pada tanggal &0/4*/&C
'esan - &e$atos$enomega
%. %iagnsis 'erja
)erdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan $isik dan pemeriksaan penunjang, maka diagnsis kerja yang sesuai dengan kndisi pasien adalah
;epatitis A
7. atalaksana
&. @8% 'A7N 3) G tpm
*. %mperidn syr 3 " &* th p. 3. 5uruma * " J th p.
. Prgnsis
Kua at 8itam - %ubia at )nam Kua at untinal - %ubia at )nam Kua at Sanasinam-%ubia at )nam
. ll+ up
1AS"L P-5-R"KSAAN, ANAL"SA .AN 6"N.AK LANU6 0
6angg a
CA6A6AN P-RK-58AN9AN
S (subjective) O (objective) A ( Assesment ) P ( planning ) &4/4
*/&C
S- emam (+) suam#suam, kuning seu!u& tu%u&(+), sakit $e!ut (+) )A) sulit, gata seu!u& tu%u& (+),8AK :a!na se$e!ti te& tua(+)
O- N - &33 "m P - 4* "menit S - 3C,0/5
Mata - Conjungtiva anemis +/+, Ske!a
ikte!us +/+
Paru - )entuk nrmal dada 8es
, Rh ##,
9h# #
?antung - )? @@@ murni regular.
Abdmen - eraba $em%esa!an &e$a! / * /, kena $aa $e!a%aan, $e!mukaan !ata, te$i tajam. Ne!i tekan (+). <ien sulit die=aluasi.
7kstremitas - ikte!ik(+) $aa tea$ak tangan A- ikterus hepatmegali R/ @8% 'A7N 3) G tpm &. @nj. Ampiillin 3//mgF jami= @nj. Sanml &//mgjami=kp %mperidn 3" &*th p. kp 5uruma *"&*th p.
Periksa <ab (%arah rutin, A%,;bsAg, Anti ;A8,S6:,S6P, )il tt,bil @@! &0/4 */&0
S;emam (+) suam#suam, kuning seu!u& tu%u&(+), sakit $e!ut (+) )A) sulit, gata seu!u& tu%u& (+)8AK :a!na se$e!ti te& tua(+)
O- N - &3/ "m P - 3F "menit S - 3C,3/5
Mata - <onjungtiva anemis +/+, Ske!a
"kte!us +/+
Paru - )entuk nrmal dada 8es
, Rh ##,
9h# #
?antung - )? @@@ murni regular.
Abdmen - eraba $em%esa!an &e$a! ' / * /, kena $aa $e!a%aan, $e!mukaan !ata, te$i tajam. Ne!i tekan (+). <ien sulit die=aluasi.
7kstremitas - ikte!ik(+) $aa tea$ak R/ @8% 'A7N 3) G tpm *. @nj. Ampiillin 3//mgF jami= @nj. Sanml &//mgjami=kp %mperidn 3" &*th p kp 5uruma *"&*th p.
tangan
;asil lab - ;) G,G g dl, M58 FC, M5; *F,&, M5;5 3*,3, 9)5 *4,& &/3mm3,S6: &*G 2@, S6P &&/ 2@ ,
bilirubin ttal &4,/ mg.dl, bilirubin direk &*,F mgdl, L-. mm/jam, ;)sA6 (#!, anti#;)s nn reakti$.
;asil 2S6 abdmen - kesan 1e$atos$enomegai
A- ikterus hepatmegali anemia nrmsitik nrmkrm &/4 */&C (&a!i minggu) &C/4 */&C
S;demam (#! suam#suam, kuning seu!u& tu%u&(+), sakit $e!ut (+) )A) sulit, gata seu!u& tu%u& (+), 8AK :a!na se$e!ti te& tua(+)
O- N - &&/ "m P - *F "menit S - 3,/5
Mata - <onjungtiva anemis +/+, Ske!a
ikte!us +/+
Paru - )entuk nrmal dada 8es
, Rh ##,
9h##
?antung - )? @@@ murni regular.
Abdmen - eraba $em%esa!an &e$a! ' / * /, kena $aa $e!a%aan, $e!mukaan !ata, te$i tajam. Ne!i tekan (+). <ien sulit die=aluasi.
7kstremitas - ikte!ik(+) $aa tea$ak tangan Anti01A2 Reakti A- ;epatitis A R/ @8% 'A7N 3) G tpm 3. @nj. Ampiillin 3//mgF jami= @nj. Sanml &//mgjami=kp %mperidn 3" &*th p kp 5uruma *"&*th p C
&F/4 */&C
S;demam (#!, kuning seu!u& tu%u&(+), sakit $e!ut (+) )A) sulit, gata seu!u& tu%u& (+), 8AK :a!na se$e!ti te& tua(+)
O- N - &&/ "m P - *F "menit S - 3,/5
Mata - 5njungti=a anemis ##, Ske!a
ikte!us +/+
Paru - )entuk nrmal dada 8es
, Rh ##,
9h##
?antung - )? @@@ murni regular.
Abdmen - eraba $em%esa!an &e$a! ' / * /, kena $aa $e!a%aan, $e!mukaan !ata, te$i tajam. Ne!i tekan (+). <ien sulit die=aluasi.
7kstremitas - ikte!ik(+) $aa tea$ak tangan A- ;epatitis A R/ @8% 'A7N 3) G tpm 4. @nj. Ampiillin 3//mgF jami= @nj. Sanml &//mgjami=kp %mperidn 3" &*th p kp
5ur=it syr * " &.* th p.
&G/4 */&C
S;demam (#!, kuning seu!u& tu%u& %e!ku!ang, sakit $e!ut (+) )A) baik, gata seu!u& tu%u& (+), )A' +arna seperti teh tua(#!
O- N - G* "m P - */"menit S - 3,4/5
Mata - 5njungti=a anemis ##, Ske!a
ikte!us +/+
Paru - )entuk nrmal dada 8es
, Rh ##,
9h# #
?antung - )? @@@ murni regular.
Abdmen - eraba $em%esa!an &e$a! ' /# * /#, kena $aa $e!a%aan, $e!mukaan !ata, te$i tajam. Ne!i tekan (+). <ien sulit die=aluasi.
7kstremitas - ikte!ik(+) $aa keua R/ @8% 'A7N 3) G tpm 0. @nj. Ampiillin 3//mgF jami= @nj. Sanml &//mgjami=kp %mperidn 3" &*th p kp
5ur=it syr * " &.* th p.
tangan %e!ku!ang A- ;epatitis A
*//4 */&C
S;demam (#!, kuning seu!u& tu%u& %e!ku!ang, sakit $e!ut %e!ku!ang )A) baik, gata seu!u& tu%u& (+), )A'
+arna seperti teh tua (#! O- N - &/ "m
P - */"menit S - 3,0/5
Mata - njungti=a anemis ##, Ske!a
ikte!us +/+
Paru - )entuk nrmal dada 8es
, Rh ##,
9h# #
?antung - )? @@@ murni regular.
Abdmen - eraba $em%esa!an &e$a! ' /# * /#, kena $aa $e!a%aan, $e!mukaan !ata, te$i tajam. Ne!i tekan (+). <ien sulit die=aluasi.
7kstremitas - ikte!ik $aa tea$ak tangan %e!ku!ang A- ;epatitis A R/ @8% 'A7N 3) G tpm . @nj. Ampiillin 3//mgF jami= @nj. Sanml &//mgjami=kp %mperidn 3" &*th p kp
5ur=it syr * " &.* th p.
5ek darah rutin S6:,S6P
*&/4 */&C
S;demam (#!, kuning seluruh tubuh (#!, sakit perut (#! )A) baik, gata seu!u& tu%u& %e!ku!ang, )A' +arna seperti teh tua(#! O- N - &/* "m P - *"menit S - 3,C/5 R/ @8% 'A7N 3) G tpm C. @nj. Ampiillin 3//mgF jami= @nj. Sanml &//mgjami=kp G
Mata - anemis ##, @kterus ##
Paru - )entuk nrmal dada 8es
, Rh ##,
9h# #
?antung - )? @@@ murni regular.
Abdmen - Palpasi eraba $em%esa!an &e$a! ' 5inima
7kstremitas - ikterik(#! pada telapak tangan
9)5 & " &/3mm3,;b &&,3 gd, S6:
C 2@, S6P C* 2@ A- ;epatitis A
%mperidn 3" &*th p kp 5ur=it syr * " & th
p.
**/4 */&C
S;demam (#!, kuning seluruh tubuh (#!, sakit perut (#! )A) baik, gata seu!u& tu%u& %e!ku!ang, )A' +arna seperti teh tua (#! O- N - &/ "m
P - */"menit S - 3,0/5
Mata - anemis ##, @kterus ##
Paru - )entuk nrmal dada 8es
, Rh ##,
9h# #
?antung - )? @@@ murni regular.
Abdmen - Palpasi eraba $em%esa!an &e$a! ' 5inima
7kstremitas - ikterik pada telapak tangan (#!
A- ;epatitis A
R/
A @N2S
5ur=it syr * " & th p.
Rujuk ke RS. 9ahidin
."SKUS"
;epatitis A merupakan penyakit in$eksi sistemik yang dminan menyerang hati akibat masuknya =irus hepatitis A melalui transmisi $ek# ral dari makanan atau minuman yang telah terkntaminasi. ;epatitis =irus akut merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati di seluruh dunia. Penyakit ini kadang#kadang memiliki episde hepatitis dengan klinis anikterik, tidak nyata, atau subklinis. ;epatitis =irus akut disebabkan leh salah satu dari lima jenis =irus hepatitis, yaitu =irus hepatitis A (;A8!, =irus hepatitis ) (;)8!, hepatitis 5 (;58!, hepatitis % (;%8!, dan hepatitis 7 (;78!.&,3,4
Peride inkubasi in$eksi =irus hepatitis A antara &0#0/ hari dengan rata#rata 3/ hari. Masa in$eksi =irus hepatitis A berlangsung antara 3#0 minggu.8irus sudah berada di dalam $ees &#* minggu sebelum gejala pertama munul dan dalam minggu pertama timbulnya gejala. Setelah
masa inkubasi biasanya diikuti dengan gejala#gejala berikut- demam, kurang na$su makan, mual, nyeri pada kuadran kanan atas perut, dan dalam +aktu beberapa hari kemudian timbul sakit kuning. 2rin penderita biasanya ber+arna kuning gelap yang terjadi � hari sebelum timbulnya penyakit kuning.
@kterus atau jaundice adalah perubahan +arna kulit, sklera mata, atau jaringan lainnya seperti membran muksa yang menjadi kuning leh karena pe+arnaan leh bilirubin yang meningkat knsentrasinya dalam sirkulasi darah. %ari timbulnya jaundice pada pasien maka harus dipikirkan penyebabnya yang dapat terjadi akibat prses di pre#hepatik, intra#hepatik,
dan pst#hepatik.
Penyebab ikterus pre#hepatik adalah hemlisis, perdarahan internal, sindrm 6ilbert, sindrm 5rigler#Najjar, sindrm %ubin#?hnsn, dan sindrm Rtr. Semua penyakit tersebut memiliki kesamaan dimana terdapat hiperbilirubinemia indirek. Penyebab ikterus intra#hepatik adalah hepatitis, keraunan bat, penyakit hati karena alkhl, dan penyakit hepatitis autimun. Penyebab ikterus pst#hepatik adalah batu duktus kledkus, kanker pankreas, striktur pada duktus kledkus, karsinma duktus kledkus, dan klangitis sklersing.
aktr risik untuk terkenanya hepatitis A meliputi berdmisili di tempat yang penduduknya ramai dan dalam satu rumah dihuni leh banyak rang, kebersihan yang kurang, pada anak yang dititip di day care, bepergian ke negara berkembang, pemakaian jarum suntik bersama misalnya pada rang yang memakai narkba, juga bisa melalui kntak seksual dengan penderita. Pada pasien ditemukan $aktr risik berupa ri+ayat sering menknsumsi grengan di pinggir jalan , pasien tinggal di pemukiman padat di kta Pindrang dan dalam satu rumah dihuni leh
rang.
)ilirubin adalah hasil pemeahan heme yaitu bagian dari hemglbin. <i=er bertanggung ja+ab atas clearance dari bilirubin melalui prses knjugasi agar lebih larut air untuk disekresi ke empedu kemudian diekskresi ke lumen usus. @kterus yang timbul pada pasien diakibatkan leh prses peradangan intrahepatik mengganggu transprt bilirubin knjugasi. ase ini terjadi di mana penyakit kuning berkembang di tingkat bilirubin ttal melebihi &0 # 4/ mgl. ase ikterik biasanya dimulai dalam +aktu &/ hari gejala a+al didahului urin yang ber+arna klat seperti teh tua, sklera
kuning, kemudian seluruh badan menjadi kuning. @kterus pada hepatitis A bersi$at akut. Punak $ase ikterik munul dalam &#* minggu.
;epatmegali dan tenderness pada perabaan hati yang timbul pada pasien dikarenakan ;8A dapat mempengaruhi $ungsi li=er ketika melakukan replikasi dalam hepatsit. Sistem imun seserang kemudian akan terakti=asi untuk memprduksi sebuah reaksi spesi$ik untuk menba mela+an dan mengeradikasi agen in$eksius tersebut. Sebagai knsekuensinya, li=er akan mengalami in$lamasi dan membesar.&,*
)eberapa $ungsi hati adalah menyaring darah, membuat empedu yaitu 1at yang digunakan untuk mengemulsi lemak, memprses dan mengikat lemak pada pengangkutnya (prtein! termasuk klesterl, menghemat energi, membuat prtein#prtein penting seperti albumin, prtein#prtein yang terlibat pada pembekuan darah, memprduksi hrmn eritrpetin, dan lain#lain. ?ika hati menjadi radang atau terin$eksi, maka kemampuannya untuk melaksanakan $ungsi#$ungsi ini jadi melemah.
S6P (Serum 6lutami Pyru=ate ransaminase! adalah en1im yang terdapat dalam hepatsit. 'etika sel#sel hati mengalami kerusakan maka S6P akan br ke sirkulasi darah sehingga terdeteksi meningkat le=elnya. S6P dapat ditemukan mengalami kenaikan pada hepatitis akibat =irus dan hepatitis yang diinduksi leh bat#batan seperti Paraetaml.
S6: (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase! adalah en1im yang ditemukan pada parenkim hati, sel darah merah, ginjal, tt jantung, dan tt skeletal. <e=el S6: dapat meningkat pada suatu prses peradangan.
Alkaline phosphatase biasanya naik pada keadaan duktus biliaris terblk misalnya pada klestasis, klesistitis, klangitis, sirsis hepatis, fatty liver , hepatitis, tumr hati, dan lain#lain. Pada hepatitis peningkatan
A<P tidak sebanyak S6P dan S6:, namun pada bstruksi duktus biliaris akibat batu empedu atau kanker peningkatan A<P akan lebih signi$ikan dari S6: dan S6P.
6amma 6 meningkat pada penyakit hati, sistem bilier, dan pankreas. ?ika kenaikannya bersamaan dengan A<P maka sensiti=itas untuk
mendeteksi penyakit pada sistem bilier juga meningkat. ?ika seserang banyak mengknsumsi alkhl, le=el 66 pun dapat meningkat karena alkhl merangsang prduksi 66. pada kasus ini tidak di lakukan pemeriksaan A<P maupun 66.
%iagnsis bandingnya adalah anemia hemlitik. Anemia hemlitik adalah anemia yang terjadi karena pemeahan yang berlebihan dari sel eritrsit tanpa diikuti leh kemampuan yang ukup dari sumsum tulang untuk memprduksi sel eritrsit bagi mengatasi hemlisis yang berlebihan tersebut, sumsum tulang akan mengalami hiperplasia. Mani$estasi klinisnya berupa kulit puat, ikterus, demam, urin gelap karena megalami hemglbinuria, +alaupun ada juga yang asimtmatik. Pada hemlisis yang epat dan anemia yang parah bahkan dapat ditemukan takikardia, nyeri dada, dan sesak napas. ;emlisis persisten juga dapat menimbulkan batu empedu sehingga pasien mengeluh nyeri perut.0,,C Pada pasien ditemukan anemia karena ;b G,F mgdl pada anak umur 4 tahun. Namun bilirubin direk lebih tinggi dibandingkan bilirubin indirek. Anemia hemlitik dipikirkan sebagai diagnsis banding karena pasien mengalami anemia, ikterus, demam, urin gelap, dan fatigue ditambah pada pemeriksaan $isik maupun dengan pemeriksaan 2S6 abdmen didapati kesan hepatsplenmegali. )ukti prses adanya hemlisis yang sangat mungkin adalah kerusakan pada eritrsit, hal ini berhubungan dengan =irulensi yang tinggi sehingga merusak endtel pada eritrsit dengan demikian umur dari eritrsit menjadi lebih pendek dari seharusnya. 'ndisi ini juga menjelaskan mengapa terjadi ikterus pada anemia hemlitik.
atalaksana meliputi tatalaksana medikamentsa dan nn# medikamentsa. ;ingga sekarang belum ada pengbatan spesi$ik bagi hepatitis =irus akut, pengbatan hanya bersi$at simptmatis. Penambahan =itamin dengan makanan tinggi kalri prtein dapat diberikan pada
penderita yang mengalami penurunan berat badan atau malnutrisi.Pengbatan simtmastis yang biasa
diperlukan-Pemberian antiemetik jika pasien muntah#muntah
Pemberian airan melalui in$us jika terdapat tanda#tanda dehidrasi Pemberian analgesik untuk menghilangkan nyeri
Penggunaan bedak salisilat atau di$enhidramin untuk mengurangi rasa gatal
Pemberian imunglbulin yang berisi antibdi terhadap =irus hepatitis, namun pemberiannya hanya e$ekti$ dalam &4 hari setelah timbulnya gejala.
?angan memberikan bat yang dimetablisme di hati seperti aetamin$en atau bat yang mengandung alkhl.
%alam tatalaksana nn#medikamentsa kuni utamanya adalah istirahat yang dilakukan dengan tirah baring, mbilisasi pelan#pelan dimulai jika keluhan atau gejala berkurang, bilirubin dan transaminase serum menurun. Akti=itas nrmal sehari#hari dimulai setelah keluhan hilang dan data labratrium nrmal.
erapi harus mendukung dan bertujuan untuk menjaga keseimbangan gi1i yang ukup.idak ada diet khusus bagi penderita hepatitis A, yang penting adalah jumlah kalri dan prtein adekuat (& gkg prtein, 3/#30 alkg!, menu dapat disesuaikan dengan selera penderita, terkadang pemasukan nutrisi dan airan kurang akibat mual dan muntah, sehingga perlu ditunjang leh nutrisi parenteral nthnya in$us %ekstrse &/# */H.elur, susu dan mentega benar#benar dapat membantu memberikan asupan kalri yang baik. Minuman mengandung alkhl tidak bleh diknsumsi selama hepatitis akut karena e$ek hepattksiknya.F
Prgnsis hepatitis A sangat baik, lebih dari GGH dari pasien dengan hepatitis A in$eksi sembuh sendiri. 'mplikasi akibat ;epatitis A hampir tidak ada keuali pada para lansia atau seserang yang memang
sudah mengidap penyakit hati krnis atau sirsis. ;anya /,&H pasien berkembang menjadi nekrsis hepatik akut $atal.
.A=6AR PUS6AKA
&. Centers for Disease Control an P!evention.
Physial Ati=ity Amng Asians and Nati=e ;a+aiian r :ther Pai$i @slanders. *//4 Agust *C.Dited */&C Apr **E. D@nternetE A=ailable at-&tt$;//:::4<<4gov/mm:!/$!evie:/mm:!&tm/mm>333a4&tm *. 6ilry R'.
;epatitis A- %i$$erential %iagnses L 9rkup. */&/ %e *G.Dited */&C Apr *0E. D@nternetE A=ailable at-&tt$;//emei<ine4mes<a$e4<om/a!ti<e/77#?#0iagnosis
3. ;llinger ) and iehurst ?R.
;epatitis A =irus. @n- ields )N, 'nipe %M, and ;+ley PM, eds. Fields Virology, 3rd ed. Philadelphia, <ippintt # Ra=en, &GG-C30#CF*.
4. ' 59, )eres$rd SA, Shulte S?, Matsumt AM, <ee SP.
@nidene, natural histry, and risk $atrs $r biliary sludge and stnes during pregnany. epatology. eb *//04&(*!-30G#0.
0. Mehta N.
%rug#indued hepatt"iity. */&/. Dited */&C Apr *4E. D@nternetE A=ailable at-&tt$;//emei<ine4mes<a$e4<om/a!ti<e/@?#0 ove!vie:
. Pre=isani N, <a=anhy %.
;epatitis A. *///. Dited */&C Apr *0E. D@nternetE A=ailable at-http-+++.+h.intsrdiseasehepatitis;epatitisA+hdssred* ///C.pd$
C. Sharap= 2M, )ulk+ <R, Negus S7, Spradling PR, ;man 5, %rbeniu ?, et al.
Persistene $ hepatitis A =aine indued serpsiti=ity in in$ants and yung hildren by maternal antibdy status- &/#year $ll+#up. epatology. */&* eb *F. DMedlineE.
F. 9rld ;ealth :rgani1atin.
he glbal pre=alene $ hepatitis A =irus in$etin and suseptibility-a systemsuseptibility-ati re=ie+. Dited */&suseptibility-amp;C Apr *0E. D@nternetE A=ailable at-http-+hOlibd.+h.inthO*/&/9;:@8)&/./&eng.pd$