• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Eliminasi Bowel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Eliminasi Bowel"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA

KEPERAWATAN PADA

KEBUTUHAN

KEBUTUHAN

ELIMINASI BOWEL

ELIMINASI BOWEL

DISAMPAIKAN OLEH :

DISAMPAIKAN OLEH :

JULIAH, A. Md. Kep

JULIAH, A. Md. Kep

(2)

ANATOMI USUS BESAR 

ANATOMI USUS BESAR 

•• Merupakan pipa atau lumen muskuler yangMerupakan pipa atau lumen muskuler yang dilapisi membran mukosa

dilapisi membran mukosa

•• Serat ototnya sirkuler dan longitudinalSerat ototnya sirkuler dan longitudinal kontraksi

kontraksi

•• Bentuknya berliku-liku atau berlekuk-lekuk Bentuknya berliku-liku atau berlekuk-lekuk  karena otot longitudinallebih pendek dari

karena otot longitudinallebih pendek dari panjang kolon

(3)

FUNGSI KOLON 

FUNGSI KOLON 

1

1.. AAbbssoorrppssi ai aiir dr daan nn nuuttrriieenntt 2.

2. PPrroottekeksi si aattau au peperrlliindndununggaann

mengekskresikan mukus yang akan mengekskresikan mukus yang akan

melindungi dinding usus dari trauma oleh melindungi dinding usus dari trauma oleh feses dan aktifitas bakteri

feses dan aktifitas bakteri 3.

3. Mengantarkan Mengantarkan sisa sisa makanan makanan sampaisampai dengan anus dengan cara berkontraksi dengan anus dengan cara berkontraksi

(4)

GERAK KOLON 

GERAK KOLON 

Haustral shuffingHaustral shuffing

Gerak mencampuri chyme untuk membantu Gerak mencampuri chyme untuk membantu absorpsi air

absorpsi air

Kontraksi haustralKontraksi haustral

Untuk mendorong materi cair dan semi Untuk mendorong materi cair dan semi padat sepanjang kolon

padat sepanjang kolon

Peristaltik Peristaltik 

Berupa gelombang, merupakan gerak maju Berupa gelombang, merupakan gerak maju menuju anus

(5)

•• Panjang kolon dewasa + 125-150 cmPanjang kolon dewasa + 125-150 cm

•• Panjang rectum bervariasi, sesuai denganPanjang rectum bervariasi, sesuai dengan usia : usia : bayi bayi :2,5-3,8 :2,5-3,8 cmcm toddler toddler :4 :4 cmcm pra sekolah:7,6 cm pra sekolah:7,6 cm sekolah sekolah :10 :10 cmcm dewasa dewasa :10-15 :10-15 cmcm

(6)

DEFEKASI 

DEFEKASI 

•• Pengeluaran feses melalui rectum danPengeluaran feses melalui rectum dan anus,disebut bowel movement

anus,disebut bowel movement

•• Frekuensi dan jumlah defekasi bervariasiFrekuensi dan jumlah defekasi bervariasi pada setiap orang

pada setiap orang

•• Ketika gelombang peristaltik menggerakkanKetika gelombang peristaltik menggerakkan feses ke dalam kolon sigmoid dan rectum

feses ke dalam kolon sigmoid dan rectum saraf sensorikdi rectum terstimulasi

saraf sensorikdi rectum terstimulasi

individu menyadari keinginan defekasi individu menyadari keinginan defekasi

(7)

FISIOLOGI DEFEKASI 

FISIOLOGI DEFEKASI 

•• Reflek defekasi intrinsik Reflek defekasi intrinsik  feses

feses masuk masuk rectum rectum distensi distensi rectumrectum rangsangan flexus mesentrikus

rangsangan flexus mesentrikus

terjadi peristaltik dikolon desenden, terjadi peristaltik dikolon desenden, sigmoid,rectum

sigmoid,rectum feses feses terdorong terdorong keke anus

anus spingter spingter internal internal tidak tidak menutupmenutup spingter eksternal relaksasi

spingter eksternal relaksasi Defekasi

(8)

Refleks defekasi

Refleks defekasi parasimpatisparasimpatis Feses

Feses masuk masuk kerektum kerektum RangsanganRangsangan saraf

saraf rektum rektum Dibawa Dibawa kespinal kespinal cordcord Kembali kekolon desenden, sigmoid dan Kembali kekolon desenden, sigmoid dan rektum

rektum

Intensifkan peritaltik relaksasi spinter

Intensifkan peritaltik relaksasi spinter internal,internal, intensifkan refleks intrinsik 

intensifkan refleks intrinsik  Defekasi / BAB

(9)

Kontraksi otot abdominal dan diafragma Kontraksi otot abdominal dan diafragma

Tekanan intra abdomen meningkat Tekanan intra abdomen meningkat

Otot levator anus kontraksi Otot levator anus kontraksi

Menggerakkan anus untuk melalui kanal anal Menggerakkan anus untuk melalui kanal anal

Defekasi Defekasi

(10)

Dipermudah : Dipermudah :

# fleksi otot femur # fleksi otot femur # Posisi jongkok  # Posisi jongkok 

(11)

FLATUS 

FLATUS 

•• Adalah gas yang terbentuk sebagai hasilAdalah gas yang terbentuk sebagai hasil pencernaan di usus besar dalam waktu 24 pencernaan di usus besar dalam waktu 24  jam

 jam

•• Jumlah gas yang terbentuk normal 7-10 ltrJumlah gas yang terbentuk normal 7-10 ltr dalamwaktu 24 jam

dalamwaktu 24 jam

•• Terdiri daru CO2, Methane, H2S danTerdiri daru CO2, Methane, H2S dan Nitrogen

Nitrogen

•• Produksi gas yang lebih besar ( flatulence),Produksi gas yang lebih besar ( flatulence), biasanya disebabkan efek pemberian

biasanya disebabkan efek pemberian

anestesi/narkotik/pembedahan abdomen anestesi/narkotik/pembedahan abdomen

(12)

FECES 

FECES 

•• Terdiri dari 75% air dan 25 % materialTerdiri dari 75% air dan 25 % material padat

padat

•• Berwarna coklat karena pengaruh stetBerwarna coklat karena pengaruh stet colitin dan urobilin dan aktivitas bakteri colitin dan urobilin dan aktivitas bakteri •• Bau khas akibat pengaruh mikroBau khas akibat pengaruh mikro

organisme organisme

(13)

Faktor-faktor yang 

Faktor-faktor yang 

mempengaruhi defekasi 

mempengaruhi defekasi 

1

1.. UUssiia a ddaan n ppeerrkkeemmbbaannggaann -Kontrol

-Kontrol defekasi defekasi Usia Usia 1,5-2 1,5-2 tahuntahun -Elderly: 1.tonus otot kolon menurun

-Elderly: 1.tonus otot kolon menurun 2. Peristaltik menurun

2. Peristaltik menurun 3. Tonus otot

3. Tonus otot abdomen menurunabdomen menurun 4. Kontrol usus

4. Kontrol usus

5. Spingter anal menurun 5. Spingter anal menurun

(14)

LANJUT FAKTOR…… LANJUT FAKTOR……

2. Diet

2. Diet

makanan berserat akan mempercepat

makanan berserat akan mempercepat

produksi feses, banyaknya makanan

produksi feses, banyaknya makanan

yang masuk kedalam tubuh juga

yang masuk kedalam tubuh juga

mempengar

mempengaruhi

uhi proses defekasi.

proses defekasi.

3. Intake Cairan

3. Intake Cairan

Intake cairan yang kurang

Intake cairan yang kurang

menyebabka

menyebabkan feses

n feses keras karena

keras karena

absorpsi cairan yang

(15)

Lanjuut faktor…..

Lanjuut faktor…..

4. Aktivitas 4. Aktivitas

Tonus otot abdomen, pelvis dan difragma Tonus otot abdomen, pelvis dan difragma akan sangat membantu proses defekasi. akan sangat membantu proses defekasi. Gerakan peristaltik akan memudahkan Gerakan peristaltik akan memudahkan bahan feses bergerak sepanjang kolon. bahan feses bergerak sepanjang kolon. 5. Fisiologis

5. Fisiologis

Keadaan cemas, takut dan marah akan Keadaan cemas, takut dan marah akan meningkatkan peristaltik, sehingga

meningkatkan peristaltik, sehingga menyebabkan diare.

(16)

Lanjut Faktor…..

Lanjut Faktor…..

6. Pengobatan 6. Pengobatan

Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan diare dan konstipasi.

diare dan konstipasi. 7. Gaya Hidup

7. Gaya Hidup

Kebiasaan untuk melatih pola BAB sejak  Kebiasaan untuk melatih pola BAB sejak  kecil secara teratur, fasilitas BAB dan

kecil secara teratur, fasilitas BAB dan kebiasaan menahan BAB.

(17)

Lanjut Faktor…….

Lanjut Faktor…….

8. Prosedur Diagnostik  8. Prosedur Diagnostik 

Klien yang akan dilakukan prosedur Klien yang akan dilakukan prosedur diagnostik biasanya dipuasakan atau diagnostik biasanya dipuasakan atau

dilakukan klisma dahulu agar tidak dapat dilakukan klisma dahulu agar tidak dapat BAB kecuali setelah makan.

BAB kecuali setelah makan. 9. Penyakit

9. Penyakit

Beberapa penyakit pencernaan dapat Beberapa penyakit pencernaan dapat menimbulkan diare dan konstipasi. menimbulkan diare dan konstipasi.

(18)

Lanjut Faktor…..

Lanjut Faktor…..

10. Anestesi dan

10. Anestesi dan PembedahanPembedahan

Anestesi umum dapat membloking inpuls Anestesi umum dapat membloking inpuls parasimpatis, sehingga kadang- kadang

parasimpatis, sehingga kadang- kadang dapat menyebabkan ileus usus.

dapat menyebabkan ileus usus. 11. Nyeri

11. Nyeri

Pengalaman nyeri waktu BAB seperti Pengalaman nyeri waktu BAB seperti adanya Hemoroid, fraktur Ospubis, adanya Hemoroid, fraktur Ospubis,

episiotomi akan mengurangi keinginan episiotomi akan mengurangi keinginan untuk BAB.

(19)

Lanjut Faktor…….

Lanjut Faktor…….

12.Kerusakan Sensorik dan Motorik  12.Kerusakan Sensorik dan Motorik 

Kerusakan Spinal Cord dan Injuri kepala Kerusakan Spinal Cord dan Injuri kepala akan menimbulkan penurunan stimulus akan menimbulkan penurunan stimulus Sensorik untuk Defikasi.

(20)

A. PENGKAJIAN 

A. PENGKAJIAN 

1

1.. RIWAYAT KEPERAWATANRIWAYAT KEPERAWATAN

•• Pola Defekasi : FrekuensiPola Defekasi : Frekuensi

•• Perilaku Defekasi : Penggunaan Laksatif Perilaku Defekasi : Penggunaan Laksatif  •• Deskripsi Feses : warna, bau, tekstur Deskripsi Feses : warna, bau, tekstur  •• Diet : Pola makan teratur / tidakDiet : Pola makan teratur / tidak

•• Cairan : Jumlah dan jenis minuman/ hariCairan : Jumlah dan jenis minuman/ hari ••  Aktivitas : kegiatan  Aktivitas : kegiatan seharisehari –  – harihari

•• Penggunaan Medikasi : Obat yang mempengaruhi defekasiPenggunaan Medikasi : Obat yang mempengaruhi defekasi •• Sress : Stress berkepanjangan / pendek.Sress : Stress berkepanjangan / pendek.

(21)

LANJUT PENGKAJIAN…..

LANJUT PENGKAJIAN…..

2. Pemeriksaan Fisik  2. Pemeriksaan Fisik 

a. Abdomen : distensi, simetris, gerakan a. Abdomen : distensi, simetris, gerakan

peristaltik, adanya masa pada perut, tenderness. peristaltik, adanya masa pada perut, tenderness. b. Rectum dan anus : tanda

b. Rectum dan anus : tanda –  – tanda inflamas,tanda inflamas,

perubahan warna, lesi, fistula, hemorroid, adanya perubahan warna, lesi, fistula, hemorroid, adanya massa, tenderness.

massa, tenderness. 3. Keadaan Feses

3. Keadaan Feses

a. Konsistensi, bentuk, bau, warna, jumlah, unsur a. Konsistensi, bentuk, bau, warna, jumlah, unsur abnormal dalam feses : lendir.

(22)

LANJUT PENGKAJIAN……

LANJUT PENGKAJIAN……

4. Pemeriksaan Diagnostik 

4. Pemeriksaan Diagnostik 

a. Anuskopi

a. Anuskopi

b. Proktosigmoidoskopi

b. Proktosigmoidoskopi

c. Rontgen dengan kontras.

c. Rontgen dengan kontras.

(23)

B. DX. KEPERAWATAN

B. DX. KEPERAWATAN

1. Gangguan eliminasi bowel : Konstipasi 1. Gangguan eliminasi bowel : Konstipasi

( Aktual/ resiko ) ( Aktual/ resiko )

2. Gangguan eliminasi : Diare 2. Gangguan eliminasi : Diare

3. Gangguan eliminasi bowel : Inkontinensia. 3. Gangguan eliminasi bowel : Inkontinensia.

(24)

C. RENCANA KEPERAWATAN

C. RENCANA KEPERAWATAN

DX. 1. DX. 1. 1.

1. CaCatatat dt dan an kakaji ji wawarnrna, a, kokosisiststenensisi, , jmjmlh lh dadann waktu BAB

waktu BAB 2.

2. KKaaji ji dadan n cacatatat pt peergrgereraakkan an ususuuss 3

3.. BBeerriikkaan cn caaiirraan an addeekkuuaatt 4.

4. BaBantntu ku kllieien dn dalalam am memelalakukukakan an aktktivivititasas pasif dan aktif 

pasif dan aktif  5.

5. BeBeri ri mamakakananan tn tininggggi si sererat at dadan hn hiindndararii makanan yg byk

(25)

LANJUT RENPRA………

LANJUT RENPRA………

6. Konsultasi dgn dokter ttg : 6. Konsultasi dgn dokter ttg :

- Pemberian Laksatif, Enema, Pengobatan. - Pemberian Laksatif, Enema, Pengobatan. 7. Berikan Pend. Kes. ttg :

7. Berikan Pend. Kes. ttg : - Personal hygiene

- Personal hygiene

- Kebiasaan diet dan bab - Kebiasaan diet dan bab - Aktivitas

- Aktivitas

- Cairan dan makanan yg mengandung gas. - Cairan dan makanan yg mengandung gas.

(26)

LANJUT RENPRA…….

LANJUT RENPRA…….

DX. 2 DX. 2 1.

1. KaKaji ji kokonsnsisistetensnsi, i, wawarnrna, a, babau fu feseseses,, pergerakan usus, cek BB tiap hari pergerakan usus, cek BB tiap hari 2.

2. MoMoninitotor dr dan an cecek ek ellekekttrorolilit, t, inintatake ke dadann output cairan

output cairan 3.

3. KoKolalaboborarasi si dgdgn dn dokokteter pr pemembeberirian an cacairiranan IV, oral dan makanan lunak.

IV, oral dan makanan lunak. 4.

(27)

LANJUT RENPRA…….

LANJUT RENPRA…….

5. Cek kulit bagian perineal dan jaga dari 5. Cek kulit bagian perineal dan jaga dari

gangguan integritas gangguan integritas

6. Kolaborasi dengan ahli diet tentang diet 6. Kolaborasi dengan ahli diet tentang diet

rendah serat dan lunak. rendah serat dan lunak.

7. Hindari stres dan lakukan istirahat cukup. 7. Hindari stres dan lakukan istirahat cukup. 8. Berikan Pend. Kes. Ttg :

8. Berikan Pend. Kes. Ttg : - Cairan, diet, obat

- Cairan, diet, obat –  – obatan, perubahanobatan, perubahan gaya hidup.

(28)

LANJUT RENPRA…… LANJUT RENPRA…… DX. 3

DX. 3 1.

1. TeTentntukukan an pepenynyebebab ab InInkokontntininenensisiaa 2.

2. KKaajji pi peenunurrununaan n mmaassalalaah Ah ADDL yL ygg berhubungan dgn masalah

berhubungan dgn masalah InkontinensiaInkontinensia.. 3.

3. KaKaji ji jmjmlh lh dadan kn kararakakteteririststik ik InInkokontntininenensisia.a. 4.

4. AtAtur ur popolla ma makakan an dadan sn samampapai bi bererapapa la lamamaa terjadinya BAB.

terjadinya BAB. 5.

5. LaLakukukakan bn bowowel el trtraiainining ng dgdgn kn kololababororasasii fisioterapis

(29)

LANJUT RENPRA…….

LANJUT RENPRA…….

6.

6. LLaakukukakan ln laattiihahan on ottot ot papannggggulul.. 7.

7. Kolaborasi Kolaborasi dgn dgn dokter dokter mengenaimengenai pemberian obat.

(30)

D. EVALUASI KEP.

D. EVALUASI KEP.

DX. 1 DX. 1 Hasil yg diharapkan Hasil yg diharapkan a.

a. PaPasisien en kekembmbalali ki ke pe polola na norormamal dl darari fi funungsgsii bowel

bowel b.

b. TTererjajadi di peperurubabahahan n popola la hihidudup p ununtutuk k  menurunkan fx. Penyebab konstipasi. menurunkan fx. Penyebab konstipasi.

(31)

LANJUT EVALUASI…..

LANJUT EVALUASI…..

DX. 2 DX. 2 Hasil yg diharapkan : Hasil yg diharapkan :

aa.. PPaassiien en kkemembaballi i BBAAB kB ke pe poolla na norormmalal b.

(32)

LANJUT EVALUASI…..

LANJUT EVALUASI…..

DX. 3 DX. 3 Hasil yg diharapkan : Hasil yg diharapkan : a.

a. PaPasisien en dadapapat t memengngonontrtrol ol pepengngeleluauarranan feses.

feses. b.

b. PaPasisien en kekembmbalali i papada da popola la elelimimininasasii normal.

(33)

E. DOKUMENTASI KEP

E. DOKUMENTASI KEP

1.

1. MeMendndokokumumenentatasisikakan n sesemumua a hahasisil l dadariri tindakan keperawatan yg dilakukan thd tindakan keperawatan yg dilakukan thd pasien.

pasien. 2.

2. PePendndokokumumenentatasisian an di ldi lakakukukan an sesetitiap ap hahariri dan setelah melakukan tindakan

dan setelah melakukan tindakan keperawatan.

(34)

BURUNG IRIAN BURUNG

BURUNG IRIAN BURUNG CENDERAWASIH CENDERAWASIH 

CUKUP SEKIAN TERIMA KASIH  CUKUP SEKIAN TERIMA KASIH 

SYUKRON KASIRON  SYUKRON KASIRON   THANK YOU MAY

 THANK YOU MAYOH OH ––

MAYOH 

Referensi

Dokumen terkait

Strata Satu di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Tahun (2011-. 2015) dan secara informal diawali pendidikan di Roudlotul Tarbiyatil

Classroom Action Research is a collaborative study in which researchers in conducting research require collaborating colleagues (collaborators) they will help researcher

dalam proses komunikasi yang dilakukan antara panitia tender dan kontraktor juga dengan teknologi database dapat membantu sistem dalam menyimpan, mengolah dan mengelola semua

• Afirmasi ( Penguatan ), Pikiran anda bisa membuat tubuh anda takjub jika anda terus berkata pada diri- sendiri “ Saya bisa melakukannya…Saya bisa. melakukannya…Saya

bahwa sesuai ketentuan Pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu.. Universitas Pendidikan Indonesia

Dalam tausiahnya / ustad Nadhif Masykur menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan semangat hidup yang hanya berganti // Disampaikan bahwa hidup hanyalah sementara dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon perumbuhan tinggi, diameter batang, jumlah daun, dan total luas daun, bibit kelapa sawit di pembibitan