ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
JAWABAN SOAL IV
JAWABAN SOAL IV
KELOMPOK 6:
KELOMPOK 6:
IKHSAN NUR IMAN
IKHSAN NUR IMAN
KARANI IWAN RITONGA
KARANI IWAN RITONGA
LAILIL FARIDA
LAILIL FARIDA
LANI OKTAVIA
LANI OKTAVIA
M. ACHDHARI ALAMSYAH
M. ACHDHARI ALAMSYAH
Susunlah anggaran kas untuk PT DIKSKPH untuk bulan Januari
Susunlah anggaran kas untuk PT DIKSKPH untuk bulan Januari
dan Februari 2005. berikut i
dan Februari 2005. berikut i
ni adalah informasi-informasi yang
ni adalah informasi-informasi yang
diperlukan untuk membuat anggaran kas!
diperlukan untuk membuat anggaran kas!
1.
1.
Saldo kas per 31 Desember 2004: Rp50.000.000
Saldo kas per 31 Desember 2004: Rp50.000.000
2.
2.
Berikut ini adalah
Berikut ini adalah
informasi tentang penjualan PT DIKS.
informasi tentang penjualan PT DIKS.
b buullaann ssaalleess HHaarrgga a JJuuaall
N
N
o
o
v
v
e
e
m
m
b
b
e
e
r
r
2
2
0
0
0
0
4
4
(
(
a
a
k
k
t
t
u
u
a
a
l
l
)
)
R
R
p
p
5
5
0
0
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
R
R
p
p
1
1
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
D
D
e
e
s
s
e
e
m
m
b
b
e
e
r
r
2
2
0
0
0
0
4
4
(
(
a
a
k
k
t
t
u
u
a
a
l
l
)
)
R
R
p
p
4
4
0
0
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
R
R
p
p
1
1
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
J
J
a
a
n
n
u
u
a
a
r
r
i
i
2
2
0
0
0
0
5
5
(
(
p
p
e
e
r
r
k
k
i
i
r
r
a
a
a
a
n
n
)
)
R
R
p
p
7
7
5
5
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
R
R
p
p
1
1
5
5
.
.
0
0
0
0
0
0
F
F
e
e
b
b
r
r
u
u
a
a
r
r
i
i
2
2
0
0
0
0
5
5
(
(
p
p
e
e
r
r
k
k
i
i
r
r
a
a
a
a
n
n
)
)
R
R
p
p
9
9
0
0
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
.
.
0
0
0
0
0
0
R
R
p
p
1
1
5
5
.
.
0
0
0
0
0
0
3.
3.
Sebesar 90% dari total penjualan adalah penjualan kredit.
Sebesar 90% dari total penjualan adalah penjualan kredit.
Penjualan tunai memperoleh potongan penjualan sebesar
Penjualan tunai memperoleh potongan penjualan sebesar
3%.
3%.
4.
4.
Berikut ini adalah pola penagihan piutang PT DIKS.
Berikut ini adalah pola penagihan piutang PT DIKS.
6
6
0
0
%
%
P
P
a
a
d
d
a
a
b
b
u
u
l
l
a
a
n
n
t
t
e
e
r
r
j
j
a
a
d
d
i
i
n
n
y
y
a
a
d
d
a
a
n
n
m
m
e
e
n
n
d
d
a
a
p
p
a
a
t
t
potongan penjualan sebesar 2,5%
potongan penjualan sebesar 2,5%
2
2
0
0
%
%
1
1
b
b
u
u
l
l
a
a
n
n
s
s
e
e
t
t
e
e
l
l
a
a
h
h
p
p
e
e
n
n
j
j
u
u
a
a
l
l
a
a
n
n
1
1
8
8
%
%
2
2
b
b
u
u
l
l
a
a
n
n
s
s
e
e
t
t
e
e
l
l
a
a
h
h
p
p
e
e
n
n
j
j
u
u
a
a
l
l
a
a
n
n
2
2
%
%
D
D
i
i
p
p
e
e
r
r
k
k
i
i
r
r
a
a
k
k
a
a
n
n
t
t
i
i
d
d
a
a
k
k
a
a
k
k
a
a
n
n
t
t
e
e
r
r
t
t
a
a
g
g
i
i
h
h
5.
5.
persediaan akhir barang jadi adalah 10% dari
persediaan akhir barang jadi adalah 10% dari
unit
unit
terjual di bulan
terjual di bulan
tersebut. P
tersebut. P
ersediaan barang jadi per
ersediaan barang jadi per
1 November 2004 sebesar 5.000 unit.
1 November 2004 sebesar 5.000 unit.
6.
6.
berikut ini adalah standar penggunaan bahan
berikut ini adalah standar penggunaan bahan
baku,
baku,
tenaga k
tenaga k
erja langsung,
erja langsung,
dan FOH untuk
dan FOH untuk
setiap unit
setiap unit
barang jadi.
barang jadi.
D
DM
M
2
2
K
Kg
g
D
D
L
L
O
O
,
,
5
5
J
J
a
a
m
m
F
F
O
O
H
H
1
1
2
2
0
0
%
%
d
d
a
a
r
r
i
i
D
D
L
L
7. Perusahaan tidak memiliki persediaan awal maupun akhir
bahan baku langsung sehingga kuantitas pembelian bahan
baku hanya tetap untuk jumlah yang dibutuhkan untuk
kegiatan produksi.
8. Harga bahan baku langsung per Kg sebesar Rp2.000,
sedangkan upah tenaga kerja langsung sebesar Rp2.500
per jam.
9. 20% dari total pembelian bahan baku dilakukan secara
tunai dan memperoleh potongan pembelian sebesar 10%.
10. Berikut ini adalah pola pembayaran bahan baku PT DIKS.
60%
Pada bulan terjadinya pembelian dan mendapat
potongan penjualan sebesar 5%
11. Biaya gaji buruh langsung dibayarkan setiap tanggal 2 pada bulan
berikutnya.
12. Yang termasuk dalam biaya FOH adalah biaya penyusutan sebesar
Rp15.000.000. 60% dari FOH dibayarkan tunai pada bulan
terjadinya sisanya dibayarkan pada bulan berikutnya.
13. Berikut ini adalah perincian beban operasi untuk bulan Januari
dan Februari 2005.
Jenis Beban Januari Februari
Beban gaji bagian
penjualan (tetap)
Rp30.000.000
Rp30.000.000
Beban komisi penjualan
(variabel)
2% dari penjualan
2% dari penjualan
Beban penyusutan bagian
penjualan
10.000.000
10.000.000
Beban asuransi bagian
penjualan
2.000.000
2.000.000
Beban gajji bagian
administrasi*
20.000.000
20.000.000
Beban
sewa**
1.000.000
1.000.000
Beban penyusutan bagian
administrasi
10.000.000
10.000.000
Beban perlengkapan
bagian adnimistrasi***
4.000.000
4.000.000
Beban
utilitas
1.000.000
1.000.000
*Beban asuransi berasal dari biaya Asuransi Dibayar
Dimuka yang dibayarkan pada tanggal 1 Januari 2005
untuk periode 1 Januari-31 Dersember 2005.
** Beban sewa berasal dari Sewa Dibayar Dimuka yang
telah dibayar pada bulan September.
*** Beban perlengkapan berasal dari perlengkapan
yang dibeli pada bulan Januari 2005. perusahaan
memiliki kebijakan untuk membeli perlengkapan
selama 6 bulan diawal tahun dan pertengahan tahun.
Pemakaian perlengkapan merata sepanjang bulan.
14. Semua bebban operasi, kecuali beban utilitas,
dibayarkan pada bulan terjadinya. Beban utilitas
bibayarkan pada bulan berikutnya.
15. Jika perusahaan mengalami kekurangan kas diakhir
bulan, maka perusahaan akan meminjam dana dari
pihak ketiga pada kelipatan Rp20.000.000. Bunga
atas pinjaman diperkirakan sebesar 12% per tahun.
Pinjaman dan bunga akan dibayar jika saldo kas
PENYELESAIAN:
LANGKAH 1
Buat format anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005.
PT DIKSKPH
Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005
Saldo kas awal
Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai
Penagihan piutang dagang
pelanggan
Penerimaan dari pendapatan
bunga
Peminjaman uang dari bank
Penerbitan saham baru
Dikurangi pengeluaran kas untuk: Pembelian bahan baku secara tunai Pelunasan utang dagang
Pembayaran gaji dan upah Pembayaran beban operasi Pembayaran biaya overhead Pembayaran pokok utang dan bunga
Saldo kas
Surplus atau defisit kas
Dikurangi pelunasan pinjaman Ditambah penerimaan pinjaman Ditambah saldo kas minimum Saldo kas akhir
LANGKAH 2
Masukkan saldo kas awal untuk bulan Januari sebesar
Rp50.000.000
PT DIKSKPH
Anggaran kas untuk bulan januari 2005
Januari
Saldokas awal 50.000.000
Ditambah penerimaan kas: Penjualan tunai
Penaggihan piutang dagang pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Peminjaman uang dari bank
LANGKAH 3
Hitung penjualan tunai untuk bulan Januari dan Februari 2005.
Penjualan tunai bulan Januari
=Rp750.000.000 x 10%
=Rp75.000.000
Potongan penjualan
=Rp75.000.000 x 3%
=Rp2.250.000
Penjualan tunai bulan januari
=Rp75.000.000
–
Rp2.250.000
=Rp72.750.000
Penjualan tunai bulan Februari
=Rp900.000.000 x 10%
=Rp90.000.000
Potongan harga
=Rp90.000.000 x 3%
=Rp2.700.000
Penjualan tunai bulan februari
=Rp90.000.000
–
Rp2.700.000
=Rp87.300.000
PT DIKSKPH
Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005
Januari Februari
Saldo kas awal 50.000.000
Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000
Penagihan piutang dagang pelanggan
Penerimaan dari pendapatan bunga
Peminjaman uang dari bank
Penerbitan saham baru perusahaan
LANGKAH 4
Menghitung penagihan piutang dagang pelanggan bulan Januari dan Februari
2005.
a.
Membuat format penagihan piutang untuk bulan Januari dan Februari
2005.
Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagihBulan penagihan piutang
Januari Februari November Desember Januari Februari Total
b.
Masukkan penjualan kredit setiap bulan pada kolom yang
telah disediakan.
Penjualan kredit bulan November
= 500.000.000 x 90%
= 450.000.000
Desember
= 400.000.000 x 90%
= 360.000.000
Januari
= 750.000.000 x 90%
= 675.000.000
Februari
= 900.000.000 x 90%
= 810.000.000
Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagih
Bulan penagihan piutang
Januari Februari November 450.000.000 Desember 360.000.000 Januari 675.000.000 Februari 810.000.000 Total
c.
Hitung penerimaan kas dari penjualan kredit pada bulan terjadi
penjualan. Hitung pula potongan harga yang diberikan karena melunasi
piutang pada bulan terjadinya penjualan memperoleh potongan harga
sebesar 2,5%.
Penjualan kredit bulan Januari
=90% x 750.000.000
=675.000.000
Penagihan piutang bulan januari
Dari penjualan kredit bulan Januari=60% x 675.000.000
=405.000.000
Potongan harga yang diberikan
=2,5% x 405.000.000
= 10.125.000
bulan Januari di bulan Januari
=394.875.000
Penjualan kredit bulan Februari
=90% x 900.000.000
=810.000.000
Penagihan piutang bulan Februari
Dari penjualan kredit bulan Februari=60% x 810.000.000
=486.000.000
Potongan harga yang diberika
=2,5% X 486.000.000
= 12.150.000
Bulan Februari pada bulan Februari
=473.850.000
Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagihBulan penagihan piutang
Januari Februari November 450.000.000 Desember 360.000.000 Januari 675.000.000 10.125.000 Februari 810.000.000 12.150.000 Total
d.
Menghitung hasil penagihan penjualan pada suatu bulan yang ditagih
pada bulan berikutnya.
•
Penjualan kredit pada bulan Januari ditagih bulan Februari
Penjualan kredit Januari
=675.000.000
Februari
=20% x 675.000.000
=135.000.000
•Penjualan kredit pada bulan Desember ditagih bulan Januari dan
Februari.
Penjualan bulan Desember
=360.000.000
Januari
=20%
x
360.000.000
= 72.000.000
Februari
=18%
x
360.000.000
= 64.800.000
•
Penjualan kredit bulan November ditagih bulan Januari
Penjualan kredit November
=450.000.000
Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagih
Bulan penagihan piutang
Januari Februari November 450.000.000 81.000.000 Desember 360.000.000 72.000.000 64.000.000 Januari 675.000.000 10.125.00 0 394.875.000 135.000.000 Februari 810.000.000 12.150.00 0 473.850.000 Total 547.875.000 673.650.000
e. Menghitung piutang tak tertagih
Januari
=2% x 675.000.000 = 13.500.000
Februari
=2% x 810.000.000 = 16.200.000
Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagihBulan penagihan piutang
Januari Februari November 450.000.000 81.000.000 Desember 360.000.000 72.000.000 64.000.000 Januari 675.000.000 10.125.000 13.500.000 394.875.000 135.000.000 Februari 810.000.000 12.150.000 16.200.000 473.850.000 Total 547.875.000 673.650.000
PT DIKSKPH
Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005
Januari Februari
Saldo kas awal 50.000.000
Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000
Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000
Penerimaan dari pendapatan bunga -
-Peminjaman uang dari bank -
-Penerbitan saham baru perusahaan -
LANGKAH 5
Menghitung pembelian bahan baku dan pelunasan utang dagang.
•
Menghitung unit dan persediaan akhir barang jadi
November
=500.000.000 : 10.000 = 50.000 x 10% = 5.000
Desember
=400.000.000 : 10.000 = 40.000 x 10% = 4.000
Januari
=750.000.000 : 15.000 = 50.000 x 10% = 5.000
Februari
=900.000.000 : 15.000 = 60.000 x 10% = 6.000
Anggaran Produksi PT DIKSKPHNovember Desember Januari Februari Penjualan 50.000 40.000 50.000 60.000 (+) persediaan akhir barang jadi 5.000 4.000 5.000 6.000 Jumlah barang jadi yang
dibutuhkan
55.000 44.000 55.000 66.000 (-) persediaan awal barang jadi 5.000 5.000 4.000 5.000 Jumlah barang jadi yang akan 50.000 39.000 51.000 61.000
Anggaran pemakaian bahan baku
November Desember Januari Februari
Jumla produksi barang jadi
50.000 39.000 51.000 61.000
Standar kebutuhan bahan baku per unit
2 2 2 2
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi
100.000 78.000 102.000 122.000
Harga bahan baku per unit
2.000 2.000 2.000 2.000
Total biaya bahan baku untuk
diproduksi
Karena perusahaan tidak memiliki persediaan awal dan akhir
bahan baku langsung, maka total biaya pembelian bahan baku
sama dengan total biaya bahan baku untuk produksi.
•
Pembelian bahan baku secara tunai
Januari=20% x 204.000.000 =40.800.000
pot
=10% x 40.800.000
= 4.080.000
•
Pembelian tunai bahan baku Januari
=36. 720.000
Februari
=20% x 244.000.000 =48.800.000
pot
=10% x 48.800.000
= 4.880.000
•
Pelunasan utang dagang
a.
Pembelian kredit
November
=80% x 200.000.000
=160.000.000
Desember
=80% x 156.000.000
=124.800.000
Januari
=80% x 204.000.000
=163.200.000
Februari
=80% x 244.000.000
=195.200.000
Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan hargaBulan pelunasan hutang
Januari Februari November 160.000.000 Desember 124.800.000 Januari 163.200.000 Februari 195.200.000 Total
b. Menghitung potongan harga dan pelunasan hutang.
pembelian kredit bulan Januari =80% x 204.000.000
=163.200.000 pelunasan hutang bulan Januari
Dari pembelian kredit buln Januari =80% x 163.200.000
= 97.920.000 pot. Harga yang diberikan =5% x 97.920.000
= 4.896.000 -pelunasan bersih dari pembelian kredit
bulan Januari di bulan Januari = 93.024.000 pembelian kredit bulan Februari =80% x 244.000.000
=195.200.000 pelunasan hutang bulan Februari
Dari pembelian kredit bulan Februari =60% x 195.200.000
=117.120.000 pot. Harga yang diberikan =5% x 117.120.000
= 5. 856.000
–
pelunasan bersih dari pembelian kreditc.
Menghitung pelunasan hutang pada suatu bulan ditagih pada bulan
berikutnya.
•
Pembelian kredit Desember =124.800.000
Januari
=40% x 124.800.000 = 49.920.000
•
Pembelian kredit Januari
=163.200.000
Februari
=40% x 163.200.000 = 65.280.000
Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan hargaBulan penagihan piutang
Januari Februari November 160.000.000 Desember 124.800.000 Januari 163.200.000 4.896.000 93.024.000 Februari 195.200.000 5.856.000 111.264.000 Total
Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga
Bulan penagihan piutang Januari Februari November 160.000.000 Desember 124.800.000 49.920.000 Januari 163.200.000 4.896.000 93.024.000 65.280.000 Februari 195.200.000 5.856.000 111.264.000 Total 142.944.000 176.544.000
PT DIKSKPH
Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005
Januari Februari
Saldo kas awal 50.000.000
Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000
Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000
Penerimaan dari pendapatan bunga -
-Peminjaman uang dari bank -
-Penerbitan saham baru perusahaan -
Dikurangi pengeluaran kas untuk:
Pembelian bahan baku secara tunai 36.720.000 43.920.000 Pelunasan utang dagang 142.944.000 176.544.000 Pembayaran gaji dan upah
Pembayaran beban operasi Pembayaran biaya overhead Pembayaran pokok utang dan bunga
Saldo kas
Surplus atau defisit kas
Dikurangi pelunasan pinjaman Ditambah penerimaan pinjaman Ditambah saldo kas minimum
LANGKAH 6
Menghitung pembayaran gaji dan upah dan pembayaran biaya
overhead.
Biaya tenaga kerja langsung
Desember Januari
Jumlah produksi 39.000 51.000
Standar penggunaan TKL 0,5 0,5
Jumlah jam kerja langsung 19.500 25.500
Upah per jam 2.500 2.500
Biaya tenaga kerja langsung 48.750.000 63.750.000
Februari 61.000 0,5 30.500 2.500 76.250.000
Biaya Overhead
biaya FOH Desember
=48.750.000 x 120%
=58.500.000
Biaya FOH Januari
=63.750.000 x 120%
=76.500.000
biaya FOH Februari
=76.250.000 x 120%
=91.500.000
Biaya FOH
Desember:
biaya penyusutan
=15.000.000
biaya FOH
=58.500.000 +
Total FOH Desember
=73.500.000
FOH tunai Desember
(60% x 73.500.000)
=44.100.000
–
Dibayar bln Januari
=29.400.000
Januari :
biaya penyusutan
=15.000.000
FOH Januari
=76.500.000 +
Total FOH Januari
=91.500.000
FOH tunai Januari
(60% x 91.500.000)
=54.900.000
–
Dibayar bln Februari
=36.600.000
Februari:
biaya penyusutan = 15.000.000
FOH Februari
= 91.500.000 +
Total FOH Februari
=106.500.000
FOH Tunai Februari
(60% x 106.500.000)
= 63.900.000
–
Dibayar bln berikutnya
= 42.600.000
Bulan FOH Biaya FOH Biaya
penyusutan Bulan penagihan piutang
Januari Februari
Desember 58.500.000 15.000.000 29.400.000
Januari 76.500.000 15.000.000 54.900.000 36.600.000
Februari 91.500.000 15.000.000 63.900.000
PT DIKSKPH
Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005
Januari Februari
Saldo kas awal 50.000.000
Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000
Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000
Penerimaan dari pendapatan bunga -
-Peminjaman uang dari bank -
-Penerbitan saham baru perusahaan -
Dikurangi pengeluaran kas untuk:
Pembelian bahan baku secara tunai 36.720.000 43.920.000 Pelunasan utang dagang 142.944.000 176.544.000 Pembayaran gaji dan upah 48.750.000 63.750.000 Pembayaran beban operasi
Pembayaran biaya overhead 84.300.000 100.500.000 Pembayaran pokok utang dan
bunga Saldo kas
Surplus atau defisit kas
Dikurangi pelunasan pinjaman Ditambah penerimaan pinjaman Ditambah saldo kas minimum
LANGKAH 7
Menghitung pembayaran beban operasi bulan Januari dan Februari 2005.
Anggaran Biaya Produksi
Untuk Bulan Januari dan Februari
Beban penjualan Januari Total
Jenis beban b. Tetap b. Variabel Januari
Gaji karyawan 30.000.000
Beban komisi 15.000.000
Beban penyusutan 10.000.000
Beban asuransi 24.000.000
Beban administrasi Januari total Jenis beban b. Tetap b. Variabel
Gaji karyawan 20.000.000
Bebansewa 0
Beban penyusutan 10.000.000 Beban perlengkapan 24.000.000
Beban utilitas 0
Sub total beban administrasi
54.000.000 54.000.000
Anggaran Biaya Produksi
Untuk Bulan Januari dan Februari
Beban penjualan Februari Total
Jenis beban b. Tetap b. Variabel Januari
Gaji karyawan 30.000.000
Beban komisi 18.000.000
Beban penyusutan 10.000.000
Beban asuransi 0
Sub total beban penjualan 40.000.000 18.000.000 58.000.000
Beban administrasi Februari total
Jenis beban b. Tetap b. Variabel
Gaji karyawan 20.000.000
Beban sewa 0
Beban penyusutan 10.000.000
Beban perlengkapan 0
Beban utilitas 1.000.000
PT DIKSKPH
Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005
Januari Februari
Saldo kas awal 50.000.000
Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000
Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000
Penerimaan dari pendapatan bunga -
-Peminjaman uang dari bank -
-Penerbitan saham baru perusahaan -
Dikurangi pengeluaran kas untuk:
Pembelian bahan baku secara tunai 36.720.000 43.920.000
Pelunasan utang dagang 142.944.000 176.544.000
Pembayaran gaji dan upah 48.750.000 63.750.000
Pembayaran beban operasi 133.000.000 89.000.000
Pembayaran biaya overhead 84.300.000 100.500.000
Pembayaran pokok utang dan bunga
-
-Saldo kas
Surplus atau defisit kas
Dikurangi pelunasan pinjaman Ditambah penerimaan pinjaman Ditambah saldo kas minimum Saldo kas akhir
LANGKAH 8
Selesaikan penyusunan anggaran kas dengan menjumlahkan data-data yang
telah ada.
PT DIKSKPH
Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005
Januari Februari
Saldo kas awal 50.000.000 224.911.000 Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000 Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000 Penerimaan dari pendapatan bunga -
-Peminjaman uang dari bank - -Penerbitan saham baru perusahaan -