• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Tugas Anggaran BAB 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PPT Tugas Anggaran BAB 6"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN KAS

ANGGARAN KAS

JAWABAN SOAL IV

JAWABAN SOAL IV

KELOMPOK 6:

KELOMPOK 6:

IKHSAN NUR IMAN

IKHSAN NUR IMAN

KARANI IWAN RITONGA

KARANI IWAN RITONGA

LAILIL FARIDA

LAILIL FARIDA

LANI OKTAVIA

LANI OKTAVIA

M. ACHDHARI ALAMSYAH

M. ACHDHARI ALAMSYAH

(2)
(3)

Susunlah anggaran kas untuk PT DIKSKPH untuk bulan Januari

Susunlah anggaran kas untuk PT DIKSKPH untuk bulan Januari

dan Februari 2005. berikut i

dan Februari 2005. berikut i

ni adalah informasi-informasi yang

ni adalah informasi-informasi yang

diperlukan untuk membuat anggaran kas!

diperlukan untuk membuat anggaran kas!

1.

1.

Saldo kas per 31 Desember 2004: Rp50.000.000

Saldo kas per 31 Desember 2004: Rp50.000.000

2.

2.

Berikut ini adalah

Berikut ini adalah

informasi tentang penjualan PT DIKS.

informasi tentang penjualan PT DIKS.

b buullaann ssaalleess HHaarrgga a JJuuaall

N

N

o

o

v

v

e

e

m

m

b

b

e

e

r

r

2

2

0

0

0

0

4

4

(

(

a

a

k

k

t

t

u

u

a

a

l

l

)

)

R

R

p

p

5

5

0

0

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

R

R

p

p

1

1

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

D

D

e

e

s

s

e

e

m

m

b

b

e

e

r

r

2

2

0

0

0

0

4

4

(

(

a

a

k

k

t

t

u

u

a

a

l

l

)

)

R

R

p

p

4

4

0

0

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

R

R

p

p

1

1

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

J

J

a

a

n

n

u

u

a

a

r

r

i

i

2

2

0

0

0

0

5

5

(

(

p

p

e

e

r

r

k

k

i

i

r

r

a

a

a

a

n

n

)

)

R

R

p

p

7

7

5

5

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

R

R

p

p

1

1

5

5

.

.

0

0

0

0

0

0

F

F

e

e

b

b

r

r

u

u

a

a

r

r

i

i

2

2

0

0

0

0

5

5

(

(

p

p

e

e

r

r

k

k

i

i

r

r

a

a

a

a

n

n

)

)

R

R

p

p

9

9

0

0

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

.

.

0

0

0

0

0

0

R

R

p

p

1

1

5

5

.

.

0

0

0

0

0

0

(4)

3.

3.

Sebesar 90% dari total penjualan adalah penjualan kredit.

Sebesar 90% dari total penjualan adalah penjualan kredit.

Penjualan tunai memperoleh potongan penjualan sebesar

Penjualan tunai memperoleh potongan penjualan sebesar

3%.

3%.

4.

4.

Berikut ini adalah pola penagihan piutang PT DIKS.

Berikut ini adalah pola penagihan piutang PT DIKS.

6

6

0

0

%

%

P

P

a

a

d

d

a

a

b

b

u

u

l

l

a

a

n

n

t

t

e

e

r

r

j

j

a

a

d

d

i

i

n

n

y

y

a

a

d

d

a

a

n

n

m

m

e

e

n

n

d

d

a

a

p

p

a

a

t

t

potongan penjualan sebesar 2,5%

potongan penjualan sebesar 2,5%

2

2

0

0

%

%

1

1

b

b

u

u

l

l

a

a

n

n

s

s

e

e

t

t

e

e

l

l

a

a

h

h

p

p

e

e

n

n

j

j

u

u

a

a

l

l

a

a

n

n

1

1

8

8

%

%

2

2

b

b

u

u

l

l

a

a

n

n

s

s

e

e

t

t

e

e

l

l

a

a

h

h

p

p

e

e

n

n

j

j

u

u

a

a

l

l

a

a

n

n

2

2

%

%

D

D

i

i

p

p

e

e

r

r

k

k

i

i

r

r

a

a

k

k

a

a

n

n

t

t

i

i

d

d

a

a

k

k

a

a

k

k

a

a

n

n

t

t

e

e

r

r

t

t

a

a

g

g

i

i

h

h

(5)

5.

5.

persediaan akhir barang jadi adalah 10% dari

persediaan akhir barang jadi adalah 10% dari

unit

unit

terjual di bulan

terjual di bulan

tersebut. P

tersebut. P

ersediaan barang jadi per

ersediaan barang jadi per

1 November 2004 sebesar 5.000 unit.

1 November 2004 sebesar 5.000 unit.

6.

6.

berikut ini adalah standar penggunaan bahan

berikut ini adalah standar penggunaan bahan

baku,

baku,

tenaga k

tenaga k

erja langsung,

erja langsung,

dan FOH untuk

dan FOH untuk

setiap unit

setiap unit

barang jadi.

barang jadi.

D

DM

M

2

2

K

Kg

g

D

D

L

L

O

O

,

,

5

5

J

J

a

a

m

m

F

F

O

O

H

H

1

1

2

2

0

0

%

%

d

d

a

a

r

r

i

i

D

D

L

L

(6)

7. Perusahaan tidak memiliki persediaan awal maupun akhir

bahan baku langsung sehingga kuantitas pembelian bahan

baku hanya tetap untuk jumlah yang dibutuhkan untuk

kegiatan produksi.

8. Harga bahan baku langsung per Kg sebesar Rp2.000,

sedangkan upah tenaga kerja langsung sebesar Rp2.500

per jam.

9. 20% dari total pembelian bahan baku dilakukan secara

tunai dan memperoleh potongan pembelian sebesar 10%.

10. Berikut ini adalah pola pembayaran bahan baku PT DIKS.

60%

Pada bulan terjadinya pembelian dan mendapat

potongan penjualan sebesar 5%

(7)

11. Biaya gaji buruh langsung dibayarkan setiap tanggal 2 pada bulan

berikutnya.

12. Yang termasuk dalam biaya FOH adalah biaya penyusutan sebesar

Rp15.000.000. 60% dari FOH dibayarkan tunai pada bulan

terjadinya sisanya dibayarkan pada bulan berikutnya.

13. Berikut ini adalah perincian beban operasi untuk bulan Januari

dan Februari 2005.

(8)

Jenis Beban Januari Februari

Beban gaji bagian

penjualan (tetap)

Rp30.000.000

Rp30.000.000

Beban komisi penjualan

(variabel)

2% dari penjualan

2% dari penjualan

Beban penyusutan bagian

penjualan

10.000.000

10.000.000

Beban asuransi bagian

penjualan

2.000.000

2.000.000

Beban gajji bagian

administrasi*

20.000.000

20.000.000

Beban

sewa**

1.000.000

1.000.000

Beban penyusutan bagian

administrasi

10.000.000

10.000.000

Beban perlengkapan

bagian adnimistrasi***

4.000.000

4.000.000

Beban

utilitas

1.000.000

1.000.000

(9)

*Beban asuransi berasal dari biaya Asuransi Dibayar

Dimuka yang dibayarkan pada tanggal 1 Januari 2005

untuk periode 1 Januari-31 Dersember 2005.

** Beban sewa berasal dari Sewa Dibayar Dimuka yang

telah dibayar pada bulan September.

*** Beban perlengkapan berasal dari perlengkapan

yang dibeli pada bulan Januari 2005. perusahaan

memiliki kebijakan untuk membeli perlengkapan

selama 6 bulan diawal tahun dan pertengahan tahun.

Pemakaian perlengkapan merata sepanjang bulan.

(10)

14. Semua bebban operasi, kecuali beban utilitas,

dibayarkan pada bulan terjadinya. Beban utilitas

bibayarkan pada bulan berikutnya.

15. Jika perusahaan mengalami kekurangan kas diakhir

bulan, maka perusahaan akan meminjam dana dari

pihak ketiga pada kelipatan Rp20.000.000. Bunga

atas pinjaman diperkirakan sebesar 12% per tahun.

Pinjaman dan bunga akan dibayar jika saldo kas

(11)

PENYELESAIAN:

LANGKAH 1

Buat format anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005.

PT DIKSKPH

Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005

Saldo kas awal

Ditambah penerimaan kas:

Penjualan tunai

Penagihan piutang dagang

pelanggan

Penerimaan dari pendapatan

bunga

Peminjaman uang dari bank

Penerbitan saham baru

(12)

Dikurangi pengeluaran kas untuk: Pembelian bahan baku secara tunai Pelunasan utang dagang

Pembayaran gaji dan upah Pembayaran beban operasi Pembayaran biaya overhead Pembayaran pokok utang dan bunga

Saldo kas

Surplus atau defisit kas

Dikurangi pelunasan pinjaman Ditambah penerimaan pinjaman Ditambah saldo kas minimum Saldo kas akhir

(13)

LANGKAH 2

Masukkan saldo kas awal untuk bulan Januari sebesar

Rp50.000.000

PT DIKSKPH

Anggaran kas untuk bulan januari 2005

Januari

Saldokas awal 50.000.000

Ditambah penerimaan kas: Penjualan tunai

Penaggihan piutang dagang pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Peminjaman uang dari bank

(14)

LANGKAH 3

Hitung penjualan tunai untuk bulan Januari dan Februari 2005.

Penjualan tunai bulan Januari

=Rp750.000.000 x 10%

=Rp75.000.000

Potongan penjualan

=Rp75.000.000 x 3%

=Rp2.250.000

Penjualan tunai bulan januari

=Rp75.000.000

 –

Rp2.250.000

=Rp72.750.000

Penjualan tunai bulan Februari

=Rp900.000.000 x 10%

=Rp90.000.000

Potongan harga

=Rp90.000.000 x 3%

=Rp2.700.000

Penjualan tunai bulan februari

=Rp90.000.000

 –

Rp2.700.000

=Rp87.300.000

(15)

PT DIKSKPH

Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005

Januari Februari

Saldo kas awal 50.000.000

Ditambah penerimaan kas:

Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000

Penagihan piutang dagang pelanggan

Penerimaan dari pendapatan bunga

Peminjaman uang dari bank

Penerbitan saham baru perusahaan

(16)

LANGKAH 4

Menghitung penagihan piutang dagang pelanggan bulan Januari dan Februari

2005.

a.

Membuat format penagihan piutang untuk bulan Januari dan Februari

2005.

Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagih

Bulan penagihan piutang

Januari Februari November Desember Januari Februari Total

(17)

b.

Masukkan penjualan kredit setiap bulan pada kolom yang

telah disediakan.

Penjualan kredit bulan November

= 500.000.000 x 90%

= 450.000.000

Desember

= 400.000.000 x 90%

= 360.000.000

Januari

= 750.000.000 x 90%

= 675.000.000

Februari

= 900.000.000 x 90%

= 810.000.000

(18)

Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagih

Bulan penagihan piutang

Januari Februari November 450.000.000 Desember 360.000.000 Januari 675.000.000 Februari 810.000.000 Total

(19)

c.

Hitung penerimaan kas dari penjualan kredit pada bulan terjadi

penjualan. Hitung pula potongan harga yang diberikan karena melunasi

piutang pada bulan terjadinya penjualan memperoleh potongan harga

sebesar 2,5%.

Penjualan kredit bulan Januari

=90% x 750.000.000

=675.000.000

Penagihan piutang bulan januari

Dari penjualan kredit bulan Januari=60% x 675.000.000

=405.000.000

Potongan harga yang diberikan

=2,5% x 405.000.000

= 10.125.000

bulan Januari di bulan Januari

=394.875.000

(20)

Penjualan kredit bulan Februari

=90% x 900.000.000

=810.000.000

Penagihan piutang bulan Februari

Dari penjualan kredit bulan Februari=60% x 810.000.000

=486.000.000

Potongan harga yang diberika

=2,5% X 486.000.000

= 12.150.000

Bulan Februari pada bulan Februari

=473.850.000

Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagih

Bulan penagihan piutang

Januari Februari November 450.000.000 Desember 360.000.000 Januari 675.000.000 10.125.000 Februari 810.000.000 12.150.000 Total

(21)

d.

Menghitung hasil penagihan penjualan pada suatu bulan yang ditagih

pada bulan berikutnya.

Penjualan kredit pada bulan Januari ditagih bulan Februari

Penjualan kredit Januari

=675.000.000

Februari

=20% x 675.000.000

=135.000.000

Penjualan kredit pada bulan Desember ditagih bulan Januari dan

Februari.

Penjualan bulan Desember

=360.000.000

Januari

=20%

x

360.000.000

= 72.000.000

Februari

=18%

x

360.000.000

= 64.800.000

Penjualan kredit bulan November ditagih bulan Januari

Penjualan kredit November

=450.000.000

(22)

Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagih

Bulan penagihan piutang

Januari Februari November 450.000.000 81.000.000 Desember 360.000.000 72.000.000 64.000.000 Januari 675.000.000 10.125.00 0 394.875.000 135.000.000 Februari 810.000.000 12.150.00 0 473.850.000 Total 547.875.000 673.650.000

(23)

e. Menghitung piutang tak tertagih

Januari

=2% x 675.000.000 = 13.500.000

Februari

=2% x 810.000.000 = 16.200.000

Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga Piutang tak tertagih

Bulan penagihan piutang

Januari Februari November 450.000.000 81.000.000 Desember 360.000.000 72.000.000 64.000.000 Januari 675.000.000 10.125.000 13.500.000 394.875.000 135.000.000 Februari 810.000.000 12.150.000 16.200.000 473.850.000 Total 547.875.000 673.650.000

(24)

PT DIKSKPH

Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005

Januari Februari

Saldo kas awal 50.000.000

Ditambah penerimaan kas:

Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000

Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000

Penerimaan dari pendapatan bunga -

-Peminjaman uang dari bank -

-Penerbitan saham baru perusahaan -

(25)

LANGKAH 5

Menghitung pembelian bahan baku dan pelunasan utang dagang.

Menghitung unit dan persediaan akhir barang jadi

November

=500.000.000 : 10.000 = 50.000 x 10% = 5.000

Desember

=400.000.000 : 10.000 = 40.000 x 10% = 4.000

Januari

=750.000.000 : 15.000 = 50.000 x 10% = 5.000

Februari

=900.000.000 : 15.000 = 60.000 x 10% = 6.000

Anggaran Produksi PT DIKSKPH

November Desember Januari Februari Penjualan 50.000 40.000 50.000 60.000 (+) persediaan akhir barang jadi 5.000 4.000 5.000 6.000 Jumlah barang jadi yang

dibutuhkan

55.000 44.000 55.000 66.000 (-) persediaan awal barang jadi 5.000 5.000 4.000 5.000 Jumlah barang jadi yang akan 50.000 39.000 51.000 61.000

(26)

Anggaran pemakaian bahan baku

November Desember Januari Februari

Jumla produksi barang jadi

50.000 39.000 51.000 61.000

Standar kebutuhan bahan baku per unit

2 2 2 2

Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi

100.000 78.000 102.000 122.000

Harga bahan baku per unit

2.000 2.000 2.000 2.000

Total biaya bahan baku untuk

diproduksi

(27)

Karena perusahaan tidak memiliki persediaan awal dan akhir

bahan baku langsung, maka total biaya pembelian bahan baku

sama dengan total biaya bahan baku untuk produksi.

Pembelian bahan baku secara tunai

Januari=20% x 204.000.000 =40.800.000

pot

=10% x 40.800.000

= 4.080.000

Pembelian tunai bahan baku Januari

=36. 720.000

Februari

=20% x 244.000.000 =48.800.000

pot

=10% x 48.800.000

= 4.880.000

(28)

Pelunasan utang dagang

a.

Pembelian kredit

November

=80% x 200.000.000

=160.000.000

Desember

=80% x 156.000.000

=124.800.000

Januari

=80% x 204.000.000

=163.200.000

Februari

=80% x 244.000.000

=195.200.000

Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga

Bulan pelunasan hutang

Januari Februari November 160.000.000 Desember 124.800.000 Januari 163.200.000 Februari 195.200.000 Total

(29)

b. Menghitung potongan harga dan pelunasan hutang.

pembelian kredit bulan Januari =80% x 204.000.000

=163.200.000 pelunasan hutang bulan Januari

Dari pembelian kredit buln Januari =80% x 163.200.000

= 97.920.000 pot. Harga yang diberikan =5% x 97.920.000

= 4.896.000 -pelunasan bersih dari pembelian kredit

bulan Januari di bulan Januari = 93.024.000 pembelian kredit bulan Februari =80% x 244.000.000

=195.200.000 pelunasan hutang bulan Februari

Dari pembelian kredit bulan Februari =60% x 195.200.000

=117.120.000 pot. Harga yang diberikan =5% x 117.120.000

= 5. 856.000

 –

pelunasan bersih dari pembelian kredit

(30)

c.

Menghitung pelunasan hutang pada suatu bulan ditagih pada bulan

berikutnya.

Pembelian kredit Desember =124.800.000

Januari

=40% x 124.800.000 = 49.920.000

Pembelian kredit Januari

=163.200.000

Februari

=40% x 163.200.000 = 65.280.000

Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga

Bulan penagihan piutang

Januari Februari November 160.000.000 Desember 124.800.000 Januari 163.200.000 4.896.000 93.024.000 Februari 195.200.000 5.856.000 111.264.000 Total

(31)

Bulan terjadi penjualan Penjualan kredit Potongan harga

Bulan penagihan piutang Januari Februari November 160.000.000 Desember 124.800.000 49.920.000 Januari 163.200.000 4.896.000 93.024.000 65.280.000 Februari 195.200.000 5.856.000 111.264.000 Total 142.944.000 176.544.000

(32)

PT DIKSKPH

Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005

Januari Februari

Saldo kas awal 50.000.000

Ditambah penerimaan kas:

Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000

Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000

Penerimaan dari pendapatan bunga -

-Peminjaman uang dari bank -

-Penerbitan saham baru perusahaan -

(33)

Dikurangi pengeluaran kas untuk:

Pembelian bahan baku secara tunai 36.720.000 43.920.000 Pelunasan utang dagang 142.944.000 176.544.000 Pembayaran gaji dan upah

Pembayaran beban operasi Pembayaran biaya overhead Pembayaran pokok utang dan bunga

Saldo kas

Surplus atau defisit kas

Dikurangi pelunasan pinjaman Ditambah penerimaan pinjaman Ditambah saldo kas minimum

(34)

LANGKAH 6

Menghitung pembayaran gaji dan upah dan pembayaran biaya

overhead.

Biaya tenaga kerja langsung

Desember Januari

Jumlah produksi 39.000 51.000

Standar penggunaan TKL 0,5 0,5

Jumlah jam kerja langsung 19.500 25.500

Upah per jam 2.500 2.500

Biaya tenaga kerja langsung 48.750.000 63.750.000

Februari 61.000 0,5 30.500 2.500 76.250.000

(35)

Biaya Overhead

biaya FOH Desember

=48.750.000 x 120%

=58.500.000

Biaya FOH Januari

=63.750.000 x 120%

=76.500.000

biaya FOH Februari

=76.250.000 x 120%

=91.500.000

Biaya FOH

Desember:

biaya penyusutan

=15.000.000

biaya FOH

=58.500.000 +

Total FOH Desember

=73.500.000

FOH tunai Desember

(60% x 73.500.000)

=44.100.000

 –

Dibayar bln Januari

=29.400.000

(36)

Januari :

biaya penyusutan

=15.000.000

FOH Januari

=76.500.000 +

Total FOH Januari

=91.500.000

FOH tunai Januari

(60% x 91.500.000)

=54.900.000

 –

Dibayar bln Februari

=36.600.000

Februari:

biaya penyusutan = 15.000.000

FOH Februari

= 91.500.000 +

Total FOH Februari

=106.500.000

FOH Tunai Februari

(60% x 106.500.000)

= 63.900.000

 –

Dibayar bln berikutnya

= 42.600.000

(37)

Bulan FOH Biaya FOH Biaya

penyusutan Bulan penagihan piutang

Januari Februari

Desember 58.500.000 15.000.000 29.400.000

Januari 76.500.000 15.000.000 54.900.000 36.600.000

Februari 91.500.000 15.000.000 63.900.000

(38)

PT DIKSKPH

Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005

Januari Februari

Saldo kas awal 50.000.000

Ditambah penerimaan kas:

Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000

Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000

Penerimaan dari pendapatan bunga -

-Peminjaman uang dari bank -

-Penerbitan saham baru perusahaan -

(39)

Dikurangi pengeluaran kas untuk:

Pembelian bahan baku secara tunai 36.720.000 43.920.000 Pelunasan utang dagang 142.944.000 176.544.000 Pembayaran gaji dan upah 48.750.000 63.750.000 Pembayaran beban operasi

Pembayaran biaya overhead 84.300.000 100.500.000 Pembayaran pokok utang dan

bunga Saldo kas

Surplus atau defisit kas

Dikurangi pelunasan pinjaman Ditambah penerimaan pinjaman Ditambah saldo kas minimum

(40)

LANGKAH 7

Menghitung pembayaran beban operasi bulan Januari dan Februari 2005.

Anggaran Biaya Produksi

Untuk Bulan Januari dan Februari

Beban penjualan Januari Total

Jenis beban b. Tetap b. Variabel Januari

Gaji karyawan 30.000.000

Beban komisi 15.000.000

Beban penyusutan 10.000.000

Beban asuransi 24.000.000

(41)

Beban administrasi Januari total Jenis beban b. Tetap b. Variabel

Gaji karyawan 20.000.000

Bebansewa 0

Beban penyusutan 10.000.000 Beban perlengkapan 24.000.000

Beban utilitas 0

Sub total beban administrasi

54.000.000 54.000.000

(42)

Anggaran Biaya Produksi

Untuk Bulan Januari dan Februari

Beban penjualan Februari Total

Jenis beban b. Tetap b. Variabel Januari

Gaji karyawan 30.000.000

Beban komisi 18.000.000

Beban penyusutan 10.000.000

Beban asuransi 0

Sub total beban penjualan 40.000.000 18.000.000 58.000.000

Beban administrasi Februari total

Jenis beban b. Tetap b. Variabel

Gaji karyawan 20.000.000

Beban sewa 0

Beban penyusutan 10.000.000

Beban perlengkapan 0

Beban utilitas 1.000.000

(43)

PT DIKSKPH

Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005

Januari Februari

Saldo kas awal 50.000.000

Ditambah penerimaan kas:

Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000

Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000

Penerimaan dari pendapatan bunga -

-Peminjaman uang dari bank -

-Penerbitan saham baru perusahaan -

(44)

Dikurangi pengeluaran kas untuk:

Pembelian bahan baku secara tunai 36.720.000 43.920.000

Pelunasan utang dagang 142.944.000 176.544.000

Pembayaran gaji dan upah 48.750.000 63.750.000

Pembayaran beban operasi 133.000.000 89.000.000

Pembayaran biaya overhead 84.300.000 100.500.000

Pembayaran pokok utang dan bunga

-

-Saldo kas

Surplus atau defisit kas

Dikurangi pelunasan pinjaman Ditambah penerimaan pinjaman Ditambah saldo kas minimum Saldo kas akhir

(45)

LANGKAH 8

Selesaikan penyusunan anggaran kas dengan menjumlahkan data-data yang

telah ada.

PT DIKSKPH

Anggaran kas untuk bulan Januari dan Februari 2005

Januari Februari

Saldo kas awal 50.000.000 224.911.000 Ditambah penerimaan kas:

Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000 Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000 Penerimaan dari pendapatan bunga -

-Peminjaman uang dari bank - -Penerbitan saham baru perusahaan -

Referensi

Dokumen terkait

progresifitas miopia pada anak usia sekolah 6-12 tahun di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari 2007- 31 Desember 2010 ” ini dilaksanakan untuk

Tabel Hubungan antara Berat Bayi Lahir Rendah dengan Kematian Neonatal di Rumah Sakit PHC Surabaya 1 Januari sampai dengan 31

Data-data yang akan dipakai merupakan data reksa dana syariah pendapatan tetap yang ada dalam periode penelitian yaitu 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2013.. NAB

Dari situs tersebut akan didapatkan informasi berupa data harga dari saham PTBA, harga yang digunakan adalah harga penutupan dari saham PTBA untuk periode 1 Januari 2007 –

Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui lebih jauh bagaimana karakteristik pasien mioma uteri di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 1 Januari 2011-31

Data pengunjung candi yang diperoleh dari manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, pada periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012

Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian bayi berat lahir rendah di RSUD Koja Jakarta Utara berdasarkan umur kehamilan periode 1 Januari – 31 Desember 2013.. Diketahuinya distribusi

Sampel Penelitian ini mengambil data sekunder dari rekam medis pasien dengan diagnosis infark miokard akut STEMI dan NSTEMI di RS Al Islam periode 1 Januari 2017 sampai 31 Desember