PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN METODE JACOBS PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN METODE JACOBS A.
A. TUJUANTUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar vitamin C(asam Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar vitamin C(asam askorbat) dalam buah jeruk, jambu biji serta brokoli
askorbat) dalam buah jeruk, jambu biji serta brokoli B. KAJIAN PUSTAKA
B. KAJIAN PUSTAKA Ti
Titratrasi si redredoks oks adaadalah lah tittitrasi rasi yayang ng melibatmelibatkan kan proproses ses oksoksidaidasi si dan dan redreduksuksi.i. Ked
Kedua ua proproses ses ini ini selaselalu lu terterjadjadi i secasecara ra berbersamsamaanaan. . DalDalam am tittitrasi rasi redredoks oks biabiasanysanyaa menggunakan potensiometri untuk mendeteksi titik akhir. Untuk mengetahui kadar menggunakan potensiometri untuk mendeteksi titik akhir. Untuk mengetahui kadar vi
vitamtamin in C C memetotode de tititratrasi si redredokoks s yayang ng digudigunanakakan n adadalalah ah tititrtrasi asi lanlangsgsunung g yyanangg menggunakan iodium. odium akan mengoksidasi senya!a"senya!a yang mempunyai menggunakan iodium. odium akan mengoksidasi senya!a"senya!a yang mempunyai potensial reduksi
potensial reduksi yang lebih kecil yang lebih kecil dibanding iodium. #idibanding iodium. #itamin C tamin C mempunyai potensialmempunyai potensial reduksi yang lebih kecil daripada iodium sehingga dapat dilakukan titrasi langsung reduksi yang lebih kecil daripada iodium sehingga dapat dilakukan titrasi langsung dengan iodium. $endeteksian titik akhir pada titrasi iodimetri ini adalah dilakukan dengan iodium. $endeteksian titik akhir pada titrasi iodimetri ini adalah dilakukan dengan menggunakan indikator amilum yang akan memberikan !arna biru pada saat dengan menggunakan indikator amilum yang akan memberikan !arna biru pada saat tercapainya titik
tercapainya titik akhir (%andjar, dkk., &'').akhir (%andjar, dkk., &'').
#itamin C disebut juga asam askorbat, struktur kimianya terdiri dari rantai #itamin C disebut juga asam askorbat, struktur kimianya terdiri dari rantai atom C dan kedudukannya tidak stabil (C*+), karena mudah bereaksi dengan & atom C dan kedudukannya tidak stabil (C*+), karena mudah bereaksi dengan & di
di uudadara ra mmenenjajaddi i asasam am dedehhididroroasaskokorbrbat at mmererupupakakan an vivitatammin in yyanang g ppalaliningg sederhana.
sederhana. -i-iaat t vivitamtamin in C C adadalalah ah mumudadah h beberurubabah h akakibibat at okoksisidadasi si namnamun un ststababil il jijikaka merupakan kristal (murni).
merupakan kristal (murni). mudah berubah akibat oksidasi, tetapi amat berguna bagi mudah berubah akibat oksidasi, tetapi amat berguna bagi manusia (-aaryani, dkk., &'').
manusia (-aaryani, dkk., &'').
#i
#itamin tamin C C adalah adalah salah salah satu satu vitamvitamin in yang yang sangasangat t dibutdibutuhkauhkan n oleh oleh manumanusia.sia. #itamin C mempunyai peranan yang penting bagi tubuh. #itamin C mempunyai siat #itamin C mempunyai peranan yang penting bagi tubuh. #itamin C mempunyai siat sebagai antioksidan yang dapat melindungi molekul"molekul yang sangat dibutuhkan sebagai antioksidan yang dapat melindungi molekul"molekul yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. #itamin C juga mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia oleh tubuh. #itamin C juga mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia seperti dalam
kolesterol menjadi asam empedu dan juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter norepinerin. (/riin, dkk., &'').
$emberian kombinasi vitamin C dengan biolavonoid dapat menghalangi dan menghentikan pembentukkan superoksida dan hydrogen peroksida, sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan jaringan akibat oksidan. -uplemen vitamin C diantaranya adalah kombinasi vitamin C dan biolavonoid, dipasaran diantaranya adalah 0ster C1. 2iolavonoid berungsi meningkatkan eektivitas kerja vitamin C sehingga dapat mengurangi konversi asam askorbat menjadi dehidroaskorbat. #itamin C juga mengandung likopen, likopen merupakan senya!a potensial untuk antikanker dan mempunyai aktiitas antioksidan dua kali lebih kuat dari beta karoten (3ahyuni, dkk., &''+).
/sam askorbat terbukti berkemampuan memerankan ungsi sebagai inhibitor. Kristal asam askorbat ini memiliki siat stabil di udara, tetapi cepat teroksidasi dalam larutan dan dengan perlahan"lahan berdekomposisi menjadi dehydro"ascorbic acid (D//). -elanjutnya secara berurutan akan berdekomposisi lagi menjadi beberapa molekul asam dalam larutan sampai menjadi asam oksalat (o4alic acid) dengan p* di atas 5. $engaruh perubahan lingkungan asam askorbat tertentu tidak berungsi sebagai inhibitor (Tjitro, dkk., &''').
C. ALAT DAN BAHAN /lat
" 2uret
" 6ortar dan pistil " -tati dan klem " 7abu takar " 0rlenmeyer " %elas kimia " $ipet tetes " Timbangan analitik " -endok " 2atang pengaduk " 3aring blender 2ahan
" 2uah jeruk, brokoli dan buah jambu biji " 7arutan standar iodium ','8 9
" 7arutan amilum 8: " /;uades
D. PROSEDUR KERJA
E. DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA 8. 2uah jeruk
$erubahan !arna< !arna kuning menjadi coklat muda
odium yang dbutuhkan untuk mengubah !arna tersebut adalah 8,= ml
6aka vitamin C (asam askorbat) yang terkandung di dalamnya adalah> 8,= ml 4 ',++ mg > 8,& mg asam askorbat
&. 2rokoli
$erubahan !arna< !arna bening menjadi merah muda
odium yang dbutuhkan untuk mengubah !arna tersebut adalah 8,? ml Timbang &''"?'' g bahan
*ancurkan dengan !aring blender sampai slurry
Timbang &' g slurry
6asukkan ke labu takar tambah akuades sampai pada tanda
-aring dengan kertas saring untuk memisahkan iltratnya
/mbil &@ ml iltrat dan masukkan ke dalam erlenmeyer 8&@ ml
Tambah & ml larutan amilum 8: dan tambahkan a;uades kalau perlu
6aka vitamin C (asam askorbat) yang terkandung di dalamnya adalah> 8,? ml 4 ',++ mg > 8,855 mg asam askorbat
?. 2uah jambu
$erubahan !arna< !arna bening menjadi merah muda
odium yang dbutuhkan untuk mengubah !arna tersebut adalah 8, ml
6aka vitamin C (asam askorbat) yang terkandung di dalamnya adalah> 8, ml 4 ',++ mg > 8,5'+ mg asam askorbat
Dari data dan analisis diatas, untuk sementara bisa disimpulkan bah!a bahan yang mengandung paling banyak vtamin C pada percobaan ini adalah buah jeruk, lalu disusul oleh buah jambu, serta yang memiliki kandungan vitamin C paling rendah adalah brokoli.
F. PEMBAHASAN
$ada percobaan ini, dilakukan penetapan kadar vitamin C dengan metode jacobs. 6etode jacobs merupakan metode penentuan atau penetapan kuantitati yang dasar penentuannya adalah jumlah & yang bereaksi dengan sampel atau terbentuk dari hasil reaksi antara sampel dengan ion iodida. $ada metode jacobs ini terjadi titrasi redoks dengan & sebagai pentiternya. Dalam reaksi redoks harus selalu ada oksidator dan reduktor , sebab bila suatu unsur bertambah bilangan oksidasinya (melepaskan elektron), maka harus ada suatu unsur yang bilangan oksidasinya berkurang atau turun (menangkap elektron).(/riin, dkk., &'')
-ampel yang digunakan dalam percobaan ini adalah buah jeruk, brokoli dan buah jambu. /dapun ndikator yang digunakan adalah indikator standart yodium ','8 9. /milum digunakan karena akan membentuk kompleks iod amilum yang ber!arna biru tua meskipun konsentrasi &sangat kecil dan molekul iod terikat kuat pada permukaan beta amilosa seperti amilum. 2ahan dititrasi secara perlahan"lahan dengan
larutan iodium, sampai ada perubahan !arnanya. Ketika akan mencapai batas akhir titrasi larutan vitamin C yang terkandung biasanya akan menimbulkan !arna merh muda. 6enurut %andjar, dkk., (&'') , !arna tersebut terjadi karena di dalam larutan
amilum, terdapat unit"unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan konigurasi pada tiap unit glukosanya. 2entuk ini menyebabkan pati dapat membentuk kompleks dengan molekul iodium yang dapat masuk ke dalam spiralnya., sehingga menyebabkan !arna merah muda pada kompleks tersebut. 2erikut ini reaksi yang terjadi antara vitamin C dengan iodium <
C*+ A & C* A &" A &*A
Konsentrasi larutan iodium yang digunakan untuk mencapai titik akhir titrasi tersebut adalah sebesar ','89. Dalam titrasi ini, tidak dapat diketahui titik e;uivalennya, sehingga untuk menentukannya dapat dilihat dari hantaran listrik, potensial, ataupun dengan menggunakan p*(3ahyuni., dkk., &''+). Kemudian setelah itu dihitung kadar vitamin C yang terkandung di dalam sampel dan didapatkan bah!a jeruk memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi dibandingkan dengan bahan lainnya. *al tersebut tidak sesuai dengan dasar teori yang ada karena di dalam
halosehat(tanpa tahun), jambu biji mengandung ?+ mg B ' gram sedangkan jeruk hanya mengandung = mgB 8'' gram. Dimungkinkan terjadi perbedaan karena pada jeruk sudah berupa larutan setelah diblender. -edangkan pada jambu biji masih ada beberapa bijinya yang masih menggumpal bersama daging buahnya sehingga
kemungkinan kandungan vitain C nya belum terlarut sepenuhnya.
G. KESIMPULAN
-etelah melakukan praktikum, maka dapat ditarik kesimpulan bah!a kadar vitamin C tertinggi yang terkandung dalam ketiga bahan adalah jeruk, diikuti dengan jambu bji dan brokoli. 9amun hasil tersebut dimunginkan masih terjadi kesalahan karena kandungan dalam jambu biji kemungkinan belum terlarut seluruhnya sehingga yang seharusnya tertinggi adalah jambu biji ternyata pada pengamatan jeruklah yang paling tinngi vitamin C nya.
DAFTAR PUSTAKA
/riin, dkk. &''. $engaruh $emberian #itamin C terhadap etus pada 6encit Diabetes, Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi,Vol. 12, No. 1, --9 < 858' '8, /ndalas.
Dirjen $6. 8==. Farmakope Indonesia. 0disi Ketiga. Eakarta< Departemen Kesehatan Fepublik ndonesia.
Dirjen $6. 8==@. Farmakope Indonesia. 0disi Keempat. Eakarta. Departemen Kesehatan Fepublik ndonesia.
%andjar, dkk. &''. Kimia Farmasi Analisis. Gogyakarta< $ustaka $elajar
*alosehat. Tanpa tahun. &8 2uah yang 6engandung #itamin C -uper Tinggi dan 6anaatnya.(Online)( http://halosehat.com/gii!nutrisi/panduan!gii/"#!$uah!%an g!mengandung!&itamin!c!super!tinggi!dan!man'aatn%a) diakses tanggal &?
9ovember &'8
-aaryani, dkk. &''. $engaruh -uhu dan 7ama $enyimpanan terhadap $enurunan Kadar #itamin C 2rokoli (rassica oleracea *). uletin Anatomi dan Fisiologi,Vol. XV, No. 2, -emarang.
Tjitro, dkk. &'''. -tudi $erilaku Korosi Tembaga dengan #ariasi Konsentrasi /sam /skorbat (#itamin C) dalam 7ingkungan /ir yang 6engandung Klorida dan -ulat, Jurnal Teknik +esin, Vol. 2, No. 1, -urabaya.
3ahyuni, dkk. &''+, Kajian Kemampuan Eus 2uah Tomat (-olanum lycopersicum) dalam 6enghambat $eningkatan Kadar 6alondyaldehide $lasma -etelah 7atihan /erobik Tipe *igh mpact, Jurnal Kesehatan, Vol. 1, No. 2, --9 < 8== &8, Gogyakarta.