• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERVENSi KEPERAWATAN KELUARGA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTERVENSi KEPERAWATAN KELUARGA.docx"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

INTERVENSi KEPERAWATAN KELUARGA INTERVENSi KEPERAWATAN KELUARGA IKLAN1

IKLAN1

IN

INTERVENSTERVENSi Ki KEPEREPERAWATAN KAWATAN KELUARGAELUARGA

Tahap intervensi ini diawali dengan penyelesaian perencanaan perawatan. Implementasi dapat Tahap intervensi ini diawali dengan penyelesaian perencanaan perawatan. Implementasi dapat dilakukan oleh banyak orang; klien (individu atau keluarga), perawat, dan anggota tim perawatan dilakukan oleh banyak orang; klien (individu atau keluarga), perawat, dan anggota tim perawatan kesehatan yang lain, keluarga luas, dan orang-orang lain dalam jaringan kerja sosial keluarga, kesehatan yang lain, keluarga luas, dan orang-orang lain dalam jaringan kerja sosial keluarga, Mengikuti pengkajian terhadap keluarga dan diskusi bersama terhadap keprihatinan-keprihatinan Mengikuti pengkajian terhadap keluarga dan diskusi bersama terhadap keprihatinan-keprihatinan dan masalah-masalah keluarga, perawat keluarga dan keluarga perlu memutuskan apakah dan masalah-masalah keluarga, perawat keluarga dan keluarga perlu memutuskan apakah inter-vensi keluarga diusulkan. Kriteria untuk membuat keputusan tennasuk keinginan dan motivasi vensi keluarga diusulkan. Kriteria untuk membuat keputusan tennasuk keinginan dan motivasi keluarga dalam menerima bantuan dan mencoba memecahkan masalah-masalahnya, dan tingkat keluarga dalam menerima bantuan dan mencoba memecahkan masalah-masalahnya, dan tingkat  berfungsinya

 berfungsinya keluarga, keluarga, tingkat tingkat keterampilan keterampilan keluarga keluarga itu itu sendiri, sendiri, serta serta sumber-sumber sumber-sumber yangyang

tersedia (Wrightdan Leahey, 1984).

tersedia (Wrightdan Leahey, 1984).

Di samping rutinitas perawatan yang bersifat preventif dan promosio-nal. Wright dan Leahey Di samping rutinitas perawatan yang bersifat preventif dan promosio-nal. Wright dan Leahey menyarankan bahwa normalnya keluarga memerlukan bantuan dalam situasi sebagai berikut: menyarankan bahwa normalnya keluarga memerlukan bantuan dalam situasi sebagai berikut: 1. Sebuah keluarga menjadi penyebab suatu masalah di mana hubungan di antara para ang-gota 1. Sebuah keluarga menjadi penyebab suatu masalah di mana hubungan di antara para ang-gota

keluarga terganggu,

keluarga terganggu,

2. Seorang anggota keluarga menjadi penyebab suatu penyakit yang mempunyai pengaruh buruk  2. Seorang anggota keluarga menjadi penyebab suatu penyakit yang mempunyai pengaruh buruk 

terhadap anggota keluarga yang lain.

terhadap anggota keluarga yang lain.

3. Anggota keluarga memperbesar gejala-gejala atau masalah seorang individu. 3. Anggota keluarga memperbesar gejala-gejala atau masalah seorang individu. 4. Kemajuan kesehatan seseorang anggota kelu-arga menimbulkan gejala atau kemerosotan pada 4. Kemajuan kesehatan seseorang anggota kelu-arga menimbulkan gejala atau kemerosotan pada

seorang anggota keluarga yang lain.

seorang anggota keluarga yang lain.

Selarna pelaksanaan intervensi-intervensi perawatan, data-data baru secara terns menerus mengalir  Selarna pelaksanaan intervensi-intervensi perawatan, data-data baru secara terns menerus mengalir  masuk. Karena informasi ini (respons-respons dari klien, perubahan-perubahan situasi, dll.) masuk. Karena informasi ini (respons-respons dari klien, perubahan-perubahan situasi, dll.) dikumpulkan, perawat perlu cukup fleksibel dan dapat beradaptasi untuk mengkaji ulang situasi dikumpulkan, perawat perlu cukup fleksibel dan dapat beradaptasi untuk mengkaji ulang situasi dengan keluarga dan membuat modifikasi-modifikasi tanpa rencana terhadap perencanaan. dengan keluarga dan membuat modifikasi-modifikasi tanpa rencana terhadap perencanaan.

TINGKATAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

TINGKATAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

Ada bermacam-macam tingKat intervensi perawatan keluarga dalam hubungannya dengan Ada bermacam-macam tingKat intervensi perawatan keluarga dalam hubungannya dengan kompleksitas intervensi itu sendiri. Wright dan Leahey (1984) membaginya menjadi dua tingkatan kompleksitas intervensi itu sendiri. Wright dan Leahey (1984) membaginya menjadi dua tingkatan intervensi

intervensi —  — intervensi permulaan dan intervensi yang telah maju. Pada praktik perawatan keluargaintervensi permulaan dan intervensi yang telah maju. Pada praktik perawatan keluarga tingkat dasar, intervensi bersifat suportifdan mendidik (edukatif), dan langsung ke arah sasaran. tingkat dasar, intervensi bersifat suportifdan mendidik (edukatif), dan langsung ke arah sasaran. Sedang-kan pada tingkat yang telah maju, intervensi meliputi sejumlah intervensi terapi keluarga Sedang-kan pada tingkat yang telah maju, intervensi meliputi sejumlah intervensi terapi keluarga

yang bersifat psikososial dan tidak langsung.

yang bersifat psikososial dan tidak langsung.

TIPOLOGI INTERVENSI KEPERAWATAN

TIPOLOGI INTERVENSI KEPERAWATAN

Klasifikasi Freeman's.

Klasifikasi Freeman's.

Freeman (1970), dalam naskah keperawatan kesehatan klasik, mengkla-sifikasi intervensi sebagai Freeman (1970), dalam naskah keperawatan kesehatan klasik, mengkla-sifikasi intervensi sebagai  berikut:

 berikut:

1. Suplemental. Di sini perawat berlaku sebagai pemberi pelayanan perawatan langsung dengan 1. Suplemental. Di sini perawat berlaku sebagai pemberi pelayanan perawatan langsung dengan mengintervensi bidang-bidang yang keluarga tidak bisa melakukannya. mengintervensi bidang-bidang yang keluarga tidak bisa melakukannya. 2. Fasilitatif. Dalam hal ini perawat keluarga menyingkirkan halailgan-halangan terhadap 2. Fasilitatif. Dalam hal ini perawat keluarga menyingkirkan halailgan-halangan terhadap  pelayanan-pelayanan yang

 pelayanan-pelayanan yang diperlukan, seperdiperlukan, seper -ti pelayanan -ti pelayanan medis, kesejateraan medis, kesejateraan sosial, trasosial, trans-portasins-portasi

dan pelayanan kesehatan di rumah.

dan pelayanan kesehatan di rumah.

3. Perkembaiigan. Tujuan-tujuan perawatan di-arahkan pada perbaikan kapasitas penerima 3. Perkembaiigan. Tujuan-tujuan perawatan di-arahkan pada perbaikan kapasitas penerima  perawatan agar dapat bertmdak

 perawatan agar dapat bertmdak atas nama dirinya atas nama dirinya (mempromosikan kelompok keluarga dalam (mempromosikan kelompok keluarga dalam halhal  perawatan

 perawatan din din dan dan tanggungjawab tanggungjawab pribadi). pribadi). Membantu Membantu kelu.arga kelu.arga memanfaatkan memanfaatkan sumber-sumber sumber-sumber   perawatan kesehatan pribadi seperti sistem dukungan sosial internal mau-pun, eksternal dalam satu  perawatan kesehatan pribadi seperti sistem dukungan sosial internal mau-pun, eksternal dalam satu

intervensi sernacam itu (Milardo, 1988),

intervensi sernacam itu (Milardo, 1988),

Klasifikabi Menurut Wright Dan Leahey

Klasifikabi Menurut Wright Dan Leahey

Wright dan Leahey (1984) membicarakan secara mendalam proses implementasi intervensi Wright dan Leahey (1984) membicarakan secara mendalam proses implementasi intervensi  perawatan

 perawatan keluarga keluarga yang yang diarahkan diarahkan secara secara pro-fesional. pro-fesional. Mereka Mereka menggolongkan menggolongkan intervensiintervensi

keluarga dalam tiga tingkatan fungsi keluarga:

(2)

a. Kognitif. a. Kognitif.  b.  b. Afektif Afektif  c. Perilaku c. Perilaku

Intervensi yang Ditujukan pada Perubahan Perilaku Keluarga Intervensi yang Ditujukan pada Perubahan Perilaku Keluarga Ketika para perawat bckerja dengan keluarga, intervensi pun diarahkan untuk membantu ang-gota Ketika para perawat bckerja dengan keluarga, intervensi pun diarahkan untuk membantu ang-gota keluarga mengubah perilaku mereka, dengan tujuan akhirnya untuk memperkokoh fungsi keluarga keluarga mengubah perilaku mereka, dengan tujuan akhirnya untuk memperkokoh fungsi keluarga atau tingkat kesejahteraan yang tinggi. Untuk perawat yang bekerja dengan keluarga dalam jangka atau tingkat kesejahteraan yang tinggi. Untuk perawat yang bekerja dengan keluarga dalam jangka waktu yang lama, haros diingat bahwa pembahan dalam keluarga akan membuahkan hasil "setelah waktu yang lama, haros diingat bahwa pembahan dalam keluarga akan membuahkan hasil "setelah  beberapa

 beberapa waktu, waktu, lewat lewat serentetan serentetan gerakan gerakan intenvensif, intenvensif, masing-masing masing-masing menjadi menjadi lebih lebih besar besar  daripada informasi yang diperoleh. dan sebagian dilakukan lewat observasi hasil daripada informasi yang diperoleh. dan sebagian dilakukan lewat observasi hasil mter-vensi-intervensi sebelumnya" (Hartman dan Laird, 1983. hal 306). intervensi sebelumnya" (Hartman dan Laird, 1983. hal 306). Konsep-konsep pembahan bersifat sangat niembantii meniikirkan cara-cara menolong keluarga Konsep-konsep pembahan bersifat sangat niembantii meniikirkan cara-cara menolong keluarga agar bembah. Wright dan Leahey (984) me-wamai sejumlah konsep pembahan yang mereka agar bembah. Wright dan Leahey (984) me-wamai sejumlah konsep pembahan yang mereka anggap penting dalam membantu mereka bekerja sama dengan keluarga-keluarga yang anggap penting dalam membantu mereka bekerja sama dengan keluarga-keluarga yang  bermasalah:

 bermasalah:

- Perubahan tergantung kepada konteks. - Perubahan tergantung kepada konteks. - Perubahan tergantung kepada persepsi (dari klien) terhadap masalah. - Perubahan tergantung kepada persepsi (dari klien) terhadap masalah. - Perubahan tergantung kepada tujuan-tujuan yang realistis. - Perubahan tergantung kepada tujuan-tujuan yang realistis. - Pemahaman itu sendiri tidak menyebabkan perobahan.e - Pemahaman itu sendiri tidak menyebabkan perobahan.e - Perubahan tidak periu terjadi secara merata pada semua anggota keluarga. - Perubahan tidak periu terjadi secara merata pada semua anggota keluarga. - Perubahan dapat saja memiliki banyak sekali penyebab. - Perubahan dapat saja memiliki banyak sekali penyebab. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KHUSUS INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA KHUSUS Banyak sekali intervensi keperawatan keluarga yang ada, yang dapat digunakan dalam bekerja Banyak sekali intervensi keperawatan keluarga yang ada, yang dapat digunakan dalam bekerja dengan keluarga. Intervensi mana yang dipilih dan seringkali menjadi hasil dari model teoritis dengan keluarga. Intervensi mana yang dipilih dan seringkali menjadi hasil dari model teoritis yang digunakan oleh perawat keluarga dalam perawat-an keluarga tertentu, dan dibuat pula yang digunakan oleh perawat keluarga dalam perawat-an keluarga tertentu, dan dibuat pula diagnosa keperawatan keluarga serta pemmusan tujuan-tu-juannya. Misalnya bimbingan antisipasi diagnosa keperawatan keluarga serta pemmusan tujuan-tu-juannya. Misalnya bimbingan antisipasi (sema-cam strategi pengajaran) ditekankan dalam per-kembangan model'(model perkembangan) (sema-cam strategi pengajaran) ditekankan dalam per-kembangan model'(model perkembangan) sedangkan strategi intervensi krisis serir&g diguna-kan jika suatu model keluarga stres dan model sedangkan strategi intervensi krisis serir&g diguna-kan jika suatu model keluarga stres dan model

koping dsgunakan dalam praktik. .

koping dsgunakan dalam praktik. .

Malahan strategi-strategi intervensi khusus yang digunakan oleh profesional perawatan kese-hatan Malahan strategi-strategi intervensi khusus yang digunakan oleh profesional perawatan kese-hatan  bersama

 bersama keluarga keluarga mungkin mungkin tergantung tergantung kepada kepada tingleat tingleat berfungsinya berfungsinya keluarga. keluarga. Leavitt Leavitt (1982)(1982) mengklasifikasikan keluarga dalam tipe-tipe yang sangat fusigsional, agak disfungsional, sangat mengklasifikasikan keluarga dalam tipe-tipe yang sangat fusigsional, agak disfungsional, sangat disfungsional, akut dan sangat disfungsional, dan kronis. Intervensi perawatan beraneka macam, disfungsional, akut dan sangat disfungsional, dan kronis. Intervensi perawatan beraneka macam, tergantung kepada tingkat fungsionalitas keluarga. Misalnya, dengan keluarga yang sangac tergantung kepada tingkat fungsionalitas keluarga. Misalnya, dengan keluarga yang sangac fungsional, tindakan-tindakan perawatan keluarga semata-mata bersifat promotif dan preventif  fungsional, tindakan-tindakan perawatan keluarga semata-mata bersifat promotif dan preventif  (pengajaran dan penyediaan informasi). Berbeda dengan tipe-tipe keluarga yang sangat (pengajaran dan penyediaan informasi). Berbeda dengan tipe-tipe keluarga yang sangat disfimg-sional dan akut, terapeutik jangka pendek dan panjang, dan tindakan-tindakan yang suportifdais" sional dan akut, terapeutik jangka pendek dan panjang, dan tindakan-tindakan yang suportifdais"  promotif

 promotif (Leavitt, (Leavitt, 1982).1982). Intervensi - intervensi yang diimplementasikan, tergantung kepada keluarga, karena keluarga Intervensi - intervensi yang diimplementasikan, tergantung kepada keluarga, karena keluarga me-rupakan partisipan aktifdalam penyusunan tujuan dan seleksi intervensi. Dalam hal tertentu, rupakan partisipan aktifdalam penyusunan tujuan dan seleksi intervensi. Dalam hal tertentu, stra-tegi edukatif (pengajaran) dan suportif meropa-kan inti dari strastra-tegi intervensi tanpa memandang tegi edukatif (pengajaran) dan suportif meropa-kan inti dari strategi intervensi tanpa memandang

semua faktor yang terlibat.

semua faktor yang terlibat.

Dalam setiap yang bab yang berbicara tentang pengkajian dan intervensi, juga diidentifikasikan Dalam setiap yang bab yang berbicara tentang pengkajian dan intervensi, juga diidentifikasikan intervensi-intervensi tertentu yang ditekankan pa-da bidang-bidang tertentu.. intervensi-intervensi tertentu yang ditekankan pa-da bidang-bidang tertentu..

Intervensi Keperawatan Keluarga

Intervensi Keperawatan Keluarga

- Modifikasi Perilaku

- Modifikasi Perilaku

- Pembuatan Kontrak 

- Pembuatan Kontrak 

- manajemen / koordinasi kasus

- manajemen / koordinasi kasus

- strategi

- strategi  –  –  strategi strategi kolaboratif kolaboratif  - konseling termasuk dukungan, penilaian kognitif dan membuat kembali kerangka. - konseling termasuk dukungan, penilaian kognitif dan membuat kembali kerangka. - memberi kuasa kepada keluarga lewat partisipasi aktif. - memberi kuasa kepada keluarga lewat partisipasi aktif.

- modifikasi lingkungan

(3)

- advokasi keluarga

- advokasi keluarga

- intervensi krisis keluarga

- intervensi krisis keluarga

- membuat jaringan kerja termasuk penilaian kelompok bantuan diri dan dukungan sosial - membuat jaringan kerja termasuk penilaian kelompok bantuan diri dan dukungan sosial

- model peran

- model peran

RINTANGAN TERHADAP PENGIMPLEMENTASIAN INTERVENSI

RINTANGAN TERHADAP PENGIMPLEMENTASIAN INTERVENSI

Apatis dan Perbedaan Nilai.

Apatis dan Perbedaan Nilai.

Dalam melaporkan karya dengan keluarga-keluarga misJkin dan yang berbeda-beda secara budaya Dalam melaporkan karya dengan keluarga-keluarga misJkin dan yang berbeda-beda secara budaya dalam komuinitas. Dyer (1973) menyebutkan dua masalah terkait yang mana mempertentangkan dalam komuinitas. Dyer (1973) menyebutkan dua masalah terkait yang mana mempertentangkan  perawat

 perawat kelu-j kelu-j argaarga —  — yaitu apatis dan ketidaktegasan keluarga. Masalah pertama dariyaitu apatis dan ketidaktegasan keluarga. Masalah pertama dari  permasalahan

 permasalahan perilaku perilaku ini ini tidak tidak harus harus diakui diakui sebagai sebagai sebuah sebuah masalah masalah utama, utama, tapi tapi yang yang lebihlebih  penting,

 penting, harus harus diinterpretasikan diinterpretasikan menurut menurut artinya artinya yang yang tepat.tepat. Masalah pertama dari permasalahan perilaku ini adalah apatis. Manifestasi perilaku dari apatis Masalah pertama dari permasalahan perilaku ini adalah apatis. Manifestasi perilaku dari apatis sangat nampak. Ketika perawat menemukan ma-salah-masalah kesehatan yang ia rasakan sangat sangat nampak. Ketika perawat menemukan ma-salah-masalah kesehatan yang ia rasakan sangat mempengaruhi keluarga dan mendiskusikan ma-salah-masalah ini dan rekomendasi-rekomendasi, mempengaruhi keluarga dan mendiskusikan ma-salah-masalah ini dan rekomendasi-rekomendasi, keluarga memberikan rekomendasari dengan sikap "so what" (mengaipa hal tersebut sangat keluarga memberikan rekomendasari dengan sikap "so what" (mengaipa hal tersebut sangat pen-ting?, mengapa saya harus perhatikan) dan tidak memberikan landa-tanda untuk melakukan ting?, mengapa saya harus perhatikan) dan tidak memberikan landa-tanda untuk melakukan tindak-an atau tanda-tanda keprihatinan. Apakah keluarga benar-benar tidak memperhatikan? tindak-an atau tanda-tanda keprihatinan. Apakah keluarga benar-benar tidak memperhatikan? Tidak selalu demikian. Hal ini senantiasa menjadi masalah bahwa ada perbedaan dalam nilai-nilai, Tidak selalu demikian. Hal ini senantiasa menjadi masalah bahwa ada perbedaan dalam nilai-nilai, khu-susnya jika keluarga berasal dari latar belakang sosioekonomikatau etnis yang berbeda. khu-susnya jika keluarga berasal dari latar belakang sosioekonomikatau etnis yang berbeda. Padahal, perawat merasa bahwa kesehatan seharusnya menjadi prioritas tertinggi, dan kebutuhan Padahal, perawat merasa bahwa kesehatan seharusnya menjadi prioritas tertinggi, dan kebutuhan dasar psikologis serta keselamatan bagi keamanan eko-nomi.rumah yang layak huni, dan makanan dasar psikologis serta keselamatan bagi keamanan eko-nomi.rumah yang layak huni, dan makanan yang cukyp seperti ini bagi keluarga-keluarga semacam itu memiliki urgensi yang lebih besar. yang cukyp seperti ini bagi keluarga-keluarga semacam itu memiliki urgensi yang lebih besar. Banyak sekali praktik dalam bidang kesehatan (rtiis., nu-trisi yang direncanakan secara hati-hati, Banyak sekali praktik dalam bidang kesehatan (rtiis., nu-trisi yang direncanakan secara hati-hati,

kebersih-an. perawatan kesehatan preventif).

kebersih-an. perawatan kesehatan preventif).

Dengan demi-kian, apa yang perawat pandang sebagai apatis benar-benar merupakan lanjutan dari Dengan demi-kian, apa yang perawat pandang sebagai apatis benar-benar merupakan lanjutan dari  pengalaman

 pengalaman hidup hidup keluarga keluarga dan dan perbedaan perbedaan dalam dalam nilai-nilai. nilai-nilai. Perawat Perawat yang yang soring soring dihadapkandihadapkan dengan tugas-tugas untuk mencoba menolong keluarga dalam upaya memperoleh dengan tugas-tugas untuk mencoba menolong keluarga dalam upaya memperoleh kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendasar, sehingga mereka dapat mena-ngani perbaikan kesehatan mereka kebutuhan yang lebih mendasar, sehingga mereka dapat mena-ngani perbaikan kesehatan mereka sendiri.

sendiri.

Bahkan tugas pendidikan lebih sulit jika ja-ringan kerja sosial keluarga atau sistem sosial (kerabat. Bahkan tugas pendidikan lebih sulit jika ja-ringan kerja sosial keluarga atau sistem sosial (kerabat. teman-teman dan tetangga) tidak mendu-kung tindakan kesehatan

teman-teman dan tetangga) tidak mendu-kung tindakan kesehatan yang diperlukan« Beberapa risetyang diperlukan« Beberapa riset menunjukan bahwa jika anggota suatu kelompok mengadopsi praktik-praktik barn yang'' saling menunjukan bahwa jika anggota suatu kelompok mengadopsi praktik-praktik barn yang'' saling mendukung satusama lain, maka kemung-kinan perubahan perilaku akan lebih besar.

mendukung satusama lain, maka kemung-kinan perubahan perilaku akan lebih besar. Ber-dasarkanBer-dasarkan  pemahaman

 pemahaman ini, ini, banyak banyak terapeutik terapeutik dari dari kelompok kelompok bantuan bantuan mandiri mandiri yang yang telah telah terbentuk terbentuk untuk untuk  membantu para anggota keluarga mengadopsi pola-pola perilaku yang barn (mis., Alcoholic membantu para anggota keluarga mengadopsi pola-pola perilaku yang barn (mis., Alcoholic Anonymous, Parent Anonymous, Weight Watchers, Colostomy Club, Reach for Recovery., Anonymous, Parent Anonymous, Weight Watchers, Colostomy Club, Reach for Recovery.,

kelompok-kelompok psikoterapi).

kelompok-kelompok psikoterapi).

Apatis, Keputusaan/dan Kegagalan

Apatis, Keputusaan/dan Kegagalan

Di samping perbedaan nilai, apatis juga boleh jadi hasil suatu perasaan putus asa

Di samping perbedaan nilai, apatis juga boleh jadi hasil suatu perasaan putus asa —  — suatusuatu keyakinan bahwa apa saja yang dikerjakan oleh keluarga tidak akan menjadi masalah atau keyakinan bahwa apa saja yang dikerjakan oleh keluarga tidak akan menjadi masalah atau fatalisme

fatalisme —  —  perasaan  perasaan bahwa bahwa "Apa "Apa yang yang akan akan terjadi, terjadi, terjadilah." terjadilah." Fatalisme Fatalisme merupakan. merupakan. suatusuatu  paham

 paham sentral sentral di di kalangan kalangan kaum kaum miskin miskin dan dan kaiim kaiim tidak tidak berdaya. berdaya. Masalah-masalah Masalah-masalah tersebuttersebut mungkin terialu berat bagi individu-mdividu 'untuk mereka tahu dari mana mereka hams mulai. mungkin terialu berat bagi individu-mdividu 'untuk mereka tahu dari mana mereka hams mulai. Dengan memecahkan suatu tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, yaitu dengan Dengan memecahkan suatu tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, yaitu dengan langkah-langkah yang bemmtan, mungkin cara ini dapat membantu sebuah keluarga maju terns ke arah langkah yang bemmtan, mungkin cara ini dapat membantu sebuah keluarga maju terns ke arah suatu tujuan secara sukses yang mulanya nampak ddak bisa diatasi. Mungkin hams diingat bahwa suatu tujuan secara sukses yang mulanya nampak ddak bisa diatasi. Mungkin hams diingat bahwa mencoba tidak m6nyelesaikan suatu tujuan merupakan Suatu cara yang lazim untuk koping mencoba tidak m6nyelesaikan suatu tujuan merupakan Suatu cara yang lazim untuk koping terhadap "menyelamatkan muka/' karena cara ini menghindari rasa malu akibat kegagalan terhadap "menyelamatkan muka/' karena cara ini menghindari rasa malu akibat kegagalan

Apatis dan Kegagalan.

Apatis dan Kegagalan.

Penjelasan kedua .perilaku apatis pada sisi keluarga adalah. bahwa ; anggota keluarga merasa Penjelasan kedua .perilaku apatis pada sisi keluarga adalah. bahwa ; anggota keluarga merasa

(4)

adanya kegagalan men" capai efekti vitas dan tersedianya pelayanan. "Jadi Saya menderita adanya kegagalan men" capai efekti vitas dan tersedianya pelayanan. "Jadi Saya menderita kanker? Takada yang bisa dilaku-kan bila mereka benar-benar! menemukannya!" Tanpa suatu kanker? Takada yang bisa dilaku-kan bila mereka benar-benar! menemukannya!" Tanpa suatu  persepsi.

 persepsi. bahwa penanganan bahwa penanganan yang efektif yang efektif dan dan yang dapat yang dapat diterapkan benarditerapkan benar -benar ada, -benar ada, klien tidaklien tidak k  akan mencari pelayanan perawatan kesehatan (Becker, 1972). Perawat yang berpusat pada akan mencari pelayanan perawatan kesehatan (Becker, 1972). Perawat yang berpusat pada keluarga periu meneliti situasi di mana apatis tersebut berada dan mencoba menentukan apa yg keluarga periu meneliti situasi di mana apatis tersebut berada dan mencoba menentukan apa yg sedang terjadi. Apakah informasi yang salah tentang masalah, atau keuangan, atau tentang sedang terjadi. Apakah informasi yang salah tentang masalah, atau keuangan, atau tentang .najemen

sumber-.najemen sumber-sumber sumber dalam dalam keluarga, keluarga, atau•asaan atau•asaan takut takut yang yang beriebihan.beriebihan. Ketidaktegasann.

Ketidaktegasann.

DYER (1973)) menggambarkan, ketidaktegasan sebagai bidang perilaku yang ketiga, yang DYER (1973)) menggambarkan, ketidaktegasan sebagai bidang perilaku yang ketiga, yang ditemukan oleh perawat di dalam komunitas sebagai suatu masalah. Dalam hal ini, keluarga ditemukan oleh perawat di dalam komunitas sebagai suatu masalah. Dalam hal ini, keluarga nampaknya tidak apatis, tapi juga tidak tegas. Apa yang menyebabkan jenis perilaku ini? Dyer  nampaknya tidak apatis, tapi juga tidak tegas. Apa yang menyebabkan jenis perilaku ini? Dyer  mengklasifikasi beberapa di antaranya. Per-tama ketidaktegasan diakibatkan oleh ketidak," mengklasifikasi beberapa di antaranya. Per-tama ketidaktegasan diakibatkan oleh ketidak," mampuan melihat kelebihan dari suatu tindakan terhadap suatu tindakan lain. Apa yang mampuan melihat kelebihan dari suatu tindakan terhadap suatu tindakan lain. Apa yang dikerjakan, keuntungan dan kemgian nampaknya sama saja. Dalam hal ini perawat periu dikerjakan, keuntungan dan kemgian nampaknya sama saja. Dalam hal ini perawat periu membantu keluarga memecahkan masalah menggali berbagai tindakan pro dan kontra, di samping membantu keluarga memecahkan masalah menggali berbagai tindakan pro dan kontra, di samping  perasaan

 perasaan anggota anggota keluarga.keluarga. Diharapkan proses ini menghasilkan suatu pendekatan yang dapat memperoleh superioritas dalam Diharapkan proses ini menghasilkan suatu pendekatan yang dapat memperoleh superioritas dalam  pikiran

 pikiran anggota anggota keluarga keluarga sehingga sehingga mereka mereka bisa,ambil bisa,ambil tindakan., tindakan., Beberapa Beberapa klien klien yang yang matian- matian-matian mengmginkan saran langsung tentang apa yang hams dikerjakan. Pertimbangan yang matian mengmginkan saran langsung tentang apa yang hams dikerjakan. Pertimbangan yang sangat hati-hati periu diberikan atas permintaan mereka. Kadang-kadang ketergantungan sangat hati-hati periu diberikan atas permintaan mereka. Kadang-kadang ketergantungan sementara, mem-pakain kesempatan yang paling baik, tapi umum-ny a pendekatan ini hanya sementara, mem-pakain kesempatan yang paling baik, tapi umum-ny a pendekatan ini hanya mampu memecah.kan masalah tertentu, dan sementara itu keluarga tidak meiripelajari bagaimana mampu memecah.kan masalah tertentu, dan sementara itu keluarga tidak meiripelajari bagaimana mengkopmg masalah berikutnya secara mandiri. Menjadi seorang i-ndi-vidu sumber pendukung mengkopmg masalah berikutnya secara mandiri. Menjadi seorang i-ndi-vidu sumber pendukung

merupakan peran yang lebih disenangi.

merupakan peran yang lebih disenangi.

Ketidaktegasan mungkin juga merupakan aki bat dari perasaan takut dan masalah-masalah yang Ketidaktegasan mungkin juga merupakan aki bat dari perasaan takut dan masalah-masalah yang tidak diekspresikan.Ansietas dan takut yangjela tidak mampu memobilisasi kemampuan tidak diekspresikan.Ansietas dan takut yangjela tidak mampu memobilisasi kemampuan

memecahkan masalah.

memecahkan masalah.

Pengambilan keputusan secara de-facto (membiarkan hal-hal terjadi) boleh jadi merupakan bagian Pengambilan keputusan secara de-facto (membiarkan hal-hal terjadi) boleh jadi merupakan bagian dari gaya hidup keluarga. Jenis pengambilan keputosan ini terbukti menonjol dalam keluarga yang dari gaya hidup keluarga. Jenis pengambilan keputosan ini terbukti menonjol dalam keluarga yang

tercerai berai dan keluarga miskin

tercerai berai dan keluarga miskin

EVALUASI EVALUASI

Komponen ke lima dari proses keperawatan ada-lah evaluasi. Evaluasi didasarkari pada bagaimana Komponen ke lima dari proses keperawatan ada-lah evaluasi. Evaluasi didasarkari pada bagaimana efektifnya intervensi-intervensi yang dilakukan oleh keluarga, perawat, dan yang lainnya. efektifnya intervensi-intervensi yang dilakukan oleh keluarga, perawat, dan yang lainnya. Keefek-tifan ditentukan dengan melihat respons keluarga dan hasil (bagaimana keluarga memberikan tifan ditentukan dengan melihat respons keluarga dan hasil (bagaimana keluarga memberikan res- pons),

 pons), bukan bukan intervensi-intervensi intervensi-intervensi yang yang dimplementasikain dimplementasikain Sekali Sekali lagi lagi evaluasi evaluasi mempakan mempakan suatusuatu upaya bersama antara perawat dan keluarga. upaya bersama antara perawat dan keluarga. Meskipun evaluasi dengan pendekatan ter-pusat pada klien paling relevan, sering kali mem-buat Meskipun evaluasi dengan pendekatan ter-pusat pada klien paling relevan, sering kali mem-buat frustrasi karena adanya kesulitan-kesulitan dalam membuat kriteria objektif untuk hasil yang frustrasi karena adanya kesulitan-kesulitan dalam membuat kriteria objektif untuk hasil yang dikehendaki dan karena faktor-faktor di luar intervensi-intervensi terencana yang mengintervensi dikehendaki dan karena faktor-faktor di luar intervensi-intervensi terencana yang mengintervensi dan mempengaruhi hasil keluarga/klien. Karena faktor-faktor semacam itu, seorang tidak pernah dan mempengaruhi hasil keluarga/klien. Karena faktor-faktor semacam itu, seorang tidak pernah  bisa

 bisa melihat melihat kemanjuran kemanjuran dari dari intervensi intervensi keperawatan keperawatan secarajelas secarajelas dan dan "murni.""murni." Rencana perawatan mengandung kerangka kerja evaluasi. Jika secarajelas telah digambarkan Rencana perawatan mengandung kerangka kerja evaluasi. Jika secarajelas telah digambarkan tujuan perilaku yang spesifik, maka hal ini dapat berfungsi sebagai kriteria evaluasi bagi tingkat tujuan perilaku yang spesifik, maka hal ini dapat berfungsi sebagai kriteria evaluasi bagi tingkat efektivitas yang telah dicapai. Bahkari dalam beberapa cohtoh, mungkin perlu mengembangkan efektivitas yang telah dicapai. Bahkari dalam beberapa cohtoh, mungkin perlu mengembangkan kriteria yang lebih spesifik bagi

kriteria yang lebih spesifik bagi evaluasi tujuan. Misalnya, tujuannya, "Keluarga akan mengupaya"evaluasi tujuan. Misalnya, tujuannya, "Keluarga akan mengupaya" kan perawatan medis bagi bayinya yang sakit," mungkin Sebih membutuhkan kriteria yang lebih kan perawatan medis bagi bayinya yang sakit," mungkin Sebih membutuhkan kriteria yang lebih spesifik untuk memlai apakah tujuannya telah dicapai. Kriteria untuk evaluasi boleh jadi meiiputi spesifik untuk memlai apakah tujuannya telah dicapai. Kriteria untuk evaluasi boleh jadi meiiputi fakta bahwa keluarga telah ditangani oleh seorang ahli pedriatik dan bayi yang menderita penyakit. fakta bahwa keluarga telah ditangani oleh seorang ahli pedriatik dan bayi yang menderita penyakit. Akan tetapi, dalam banyak kasus, tujuan yang ditulis dalam istilah-istilahkhusus Akan tetapi, dalam banyak kasus, tujuan yang ditulis dalam istilah-istilahkhusus untukmenghm-dari perkembangan kriteria selanjutnya, seperti "Anak akan memperoleh pelayanan diagnosa dan dari perkembangan kriteria selanjutnya, seperti "Anak akan memperoleh pelayanan diagnosa dan  penanganan

 penanganan dari dari ahli ahli pedriatik pedriatik dalam dalam jangka jangka waktu waktu 1 1 hingga hingga 3 3 hari."hari." Evaluasi mempakan proses berkesinambung-an yang terjadi setiap kali seorang perawat Evaluasi mempakan proses berkesinambung-an yang terjadi setiap kali seorang perawat mem- perbaharui

(5)

di-modifikasi, perawat bersama keluarga perlu melihat tindakan-tindakan perawatan tertentu di-modifikasi, perawat bersama keluarga perlu melihat tindakan-tindakan perawatan tertentu apakah tindakan-tindakan perawatan tersebut benar-benar membantu. Jika respons terhadap apakah tindakan-tindakan perawatan tersebut benar-benar membantu. Jika respons terhadap intervensi perawatan tidak dievaluasi secara ber-sama-sama, makatindakan perawatan yang efektif  intervensi perawatan tidak dievaluasi secara ber-sama-sama, makatindakan perawatan yang efektif 

akan tetap ada.

akan tetap ada.

Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang perlu difenungkan ketika melakukan evaluasi: Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang perlu difenungkan ketika melakukan evaluasi: 1. Apakah ada Konsensus antara keluarga dan anggota tim perawatan kesehatan lain dalam hal 1. Apakah ada Konsensus antara keluarga dan anggota tim perawatan kesehatan lain dalam hal evaluasi?

evaluasi?

2. Data tarnbahan apa yang perlu dikumpulkan untuk mengevaluasi perkembangan? 2. Data tarnbahan apa yang perlu dikumpulkan untuk mengevaluasi perkembangan?

3. Apakah terdapat hasil tersembunyi yang perlu dikembangkan?

3. Apakah terdapat hasil tersembunyi yang perlu dikembangkan?

4. Jika perilaku dan persepsi keluarga menyata-kan bahwa masalah dimaksud diselesaikan secara 4. Jika perilaku dan persepsi keluarga menyata-kan bahwa masalah dimaksud diselesaikan secara

tidak memuaskan, maka apa alasan-nya?

tidak memuaskan, maka apa alasan-nya?

5. Apakah diagnosa keperawatan, tujuan-tuju-an, dan pendekatan-pendekatan bersifat realistis dan 5. Apakah diagnosa keperawatan, tujuan-tuju-an, dan pendekatan-pendekatan bersifat realistis dan akurat?

akurat?

Ada bermacam-macam metode evaluasi yang dipakai dalam perawatan. Faktor yang paling Ada bermacam-macam metode evaluasi yang dipakai dalam perawatan. Faktor yang paling  penting

 penting adalah adalah bahwa bahwa metode metode tersebut tersebut harus harus di-sesuaikan di-sesuaikan dengan dengan tujuan tujuan dan dan intervensi intervensi yangyang

sedang dievaluasi.

sedang dievaluasi.

MODIFIKASI MODIFIKASI

Modifikasi mengikuti perencanaan. evaluasi dan mulai dengan proses siklus kembali ke Modifikasi mengikuti perencanaan. evaluasi dan mulai dengan proses siklus kembali ke  pengkajian

 pengkajian dan dan pengkajian pengkajian ulang ulang dengan dengan memberikan memberikan informasi informasi yang yang diperoleh diperoleh dari'pertemuan- dari'pertemuan- pertemuan sebelumnya, dan lalu ditemskan dengan revisi se

 pertemuan sebelumnya, dan lalu ditemskan dengan revisi se tiap fase dalam siklus tiap fase dalam siklus bila dibutuhkan.bila dibutuhkan. ..

Seringkali, modifikasi ini sulit dilakukan, karena hanya akan mendatangkan frustrasi dan Seringkali, modifikasi ini sulit dilakukan, karena hanya akan mendatangkan frustrasi dan menurunkan egoserta mengakui bahwa evaluasi dan implementasi kita tidak berjalan efektif. menurunkan egoserta mengakui bahwa evaluasi dan implementasi kita tidak berjalan efektif. Sehingga dalam bekerja dengan keluarga untuk jangka waktu yang lama, serigkali kita hanya Sehingga dalam bekerja dengan keluarga untuk jangka waktu yang lama, serigkali kita hanya meli-hat perolehan hasil yang begitu lambat, atau tidak ada kemampuan sarna sekali

hat perolehan hasil yang begitu lambat, atau tidak ada kemampuan sarna sekali —  —  paling tidak pada paling tidak pada saat kita bekerja dengan mereka. Dalam hal ini kita perlu yakin bahwajika kita meneruskan saat kita bekerja dengan mereka. Dalam hal ini kita perlu yakin bahwajika kita meneruskan  penelitian kita untuk mendapat sua

 penelitian kita untuk mendapat suatu diagnosa yang lebih akurat atau suatu perenctu diagnosa yang lebih akurat atau suatu perencanaan yang lebihanaan yang lebih efektif, kita puriya kesempatan untuk ber-hasil dan sumber-sumber yang perlu dikembang-kan efektif, kita puriya kesempatan untuk ber-hasil dan sumber-sumber yang perlu dikembang-kan akan setara dengan hasildiperoleh. Akan tetapi, yang paling penting adalah menyimpang dalam akan setara dengan hasildiperoleh. Akan tetapi, yang paling penting adalah menyimpang dalam  benak prinsip-prinsip

 benak prinsip-prinsip penentuan diri penentuan diri sen-dirisen-diri —  —  bahwa keluarga  bahwa keluarga mempunyai hak mempunyai hak memutus-kan apamemutus-kan apa yang terbaik bagi mereka dan membuat keputusan-keputusan menyangkut kesehatan mereka yang terbaik bagi mereka dan membuat keputusan-keputusan menyangkut kesehatan mereka sendiri.

sendiri. IKLAN3 IKLAN3

Referensi

Dokumen terkait

memutuskan halusinasi Cara merawat anggota keluarga yang halusinasinya di rumah: beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, berpergian bersama, jika klien sedang. No

Dengan pengajaran prosedur perawatan pemahaman klien dan keluarga mengenai prosedur perawatan akan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan antara

Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan

Klien dan keluarga memegang erat nilai budaya dan gaya hidup yang diyakininya karena pada saat klien akan dilakukan operasi (pemasangan Gips), keluarga dan

Setelah diberikan perawatan selama 1 kali kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu mempertahankan suasana rumah yang sehat bagi anggota keluarga yang

anggota tim dan pasien tentang masalah keperawatan tersebut. Karu, PP, Perawat Konselor Memberikan respon dan menjawab pertanyaan Ruang Perawatan 6. Pemberian

Aktivitas-aktivitas keluarga dalam menjalankan fungsi kesehatan dan kesimbangan antara anggota keluarga tidak terlepas dari lima tugas dalam perawatan kesehatan keluarga yaitu: mampu

Selama 6 minggu dilakukan kunjungan dengan melakukan diskusi dan simulasi atau contoh perilaku yang dapat dilaksanakan keluarga dalam memberikan bantuan perawatan pada anggota keluarga