• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Makalah Keperawatan Keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Makalah Keperawatan Keluarga"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

TREND DAN ISU

KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga

Dosen pembimbing :

OLEH : DEVI EKAYANTI

NPM. 0902005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWTAN

STIKES AISYAH PRINGSEWU

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat karunia dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan

baik tanpa ada halangan suatu apapun.

Atas terselesaikannya makalah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran sangat penulis harapkan dalam rangka perbaikan untuk tugas-tugas

yang akan datang.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi kita

semua. Amin...

Pringsewu, Oktober 2010

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB II PEMBAHASAN...2

A. Unit Keluarga menjadi Fokus Sentral dari Perawatan...2

B. Definisi-definisi Keluarga...4

C. Trend dan Isu Keperawatan Keluarga...7

BAB III PENUTUP...11

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Keperawatan Keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang

terdiri dari keterampilan berbagai bidang keparawatan. Praktik keperawatan

keluarga didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses

keperawatan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan

sakit. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi kepada

kesehatan, bersifat holistik, sistemik dan interaksional, menggunakan kekuatan

keluarga.

Salah satu aspek terpenting dari perawatan adalah penekanannya pada unit

keluarga. Keluarga, bersama dengan individu, kelompok dan komunitas adalah

klien atau resipien keperawatan. Secara empiris, kami menyadari bahwa kesehatan

para anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga, mempunyai hubungan

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Unit Keluarga menjadi Fokus Sentral dari Perawatan

Salah satu aspek terpenting dari perawatan adalah penekanannya pada

unit keluarga. Keluarga, bersama dengan individu, kelompok dan komunitas

adalah klien atau resipien keperawatan. Secara empiris, kami menyadari

bahwa kesehatan para anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga,

mempunyai hubungan yang sangat erat. Unit dasar ini memiliki pengaruh

yang begitu kuat terhadap perkembangan seorang individu yang dapat

menentukan berhasil atau tidaknya kehidupan individu tersebut. Keluarga

memiliki pengaruh yang penting sekali terhadap pembentukan identitas

seorang individu dan perasaan harga diri. Prioritas tertinggi keluarga biasanya

adalah kesejahteraan anggota keluarganya.

Minuchin (1977), seorang ahli terapi keluarga ternama, membuat

ringkasan dengan begitu indah tentang peran ganda yang dimainkan oleh

keluarga: Keluarga merupakan matriks dari perasaan beridentitas dari

anggota-anggotanya, merasa memiliki dan berbeda. Tugas utamanya adalah

memelihara pertumbuhan psikososial anggota-anggotanya dan kesejahteraan

selama hidupnya secara umum…. Keluarga juga membentuk unit sosial yang

paling kecil yang mentransmisikan tuntutan-tuntutan dan nilai-nilai dari suatu

masyarakat dan dengan demikian melestarikannya. Keluarga harus beradaptasi

dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat sementara keluarga juga membantu

(6)

kontinuitas secara cukup untuk memenuhi fungsinya sebagai kelompok

referensi dari individu (Friedman, 1998)

Beberapa alasan mengapa unit keluarga harus menjadi fokus sentral dari

perawatan :

1. Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan

keluarganya, bahwa peran dari keluarga sangat penting bagi setiap aspek

perawatan kesehatan anggota keluarga secara individu, mulai dari

strategi-strategi hingga fase rehabilitasi. Mengkaji/menilai dan memberikan

perawatan kesehatan merupakan hal yang penting dalam membantu setiap

anggota kelompok untuk mencapai suatu keadaan sehat (wellness) hingga

tingkat optimum.

2. Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan

perawatan diri (self-care), pendidikan kesehatan dan konseling keluarga

serta upaya-upaya yang berarti yang dapat mengurangi risiko yang

diciptakan oleh pola hidup dan bahaya dari lingkungan. Tujuannya adalah

mengangkat derajat kesehatan keluarga secara menyeluruh, yang mana

secara tidak langsung mengangkat derajat kesehatan dari setiap anggota

keluarga.

3. Mengingat keluarga merupakan sistem pendukung yang vital bagi

individu-individu, sumber dari kebutuhan-kebutuhan ini perlu dinilai dan

disatukan ke dalam perencanaan tindakan bagi individu-individu

(7)

Ada empat tingkatan keperawatan keluarga, yaitu:

1. Level 1, keluarga menjadi latar belakang individu/anggota keluarga dan

fokus pelayanan keperawatan di tingkat ini adalah individu yang akan

dikaji dan diintervensi.

2. Level 2, keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya,

masalah kesehatan/keperawatan yang sama dari masing-masing anggota

akan diintervensi bersamaan, masing-masing anggota dilihat sebagai unit

yang terpisah.

3. Level 3, fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah sub-sistem

dalam keluarga, anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit yang

berinteraksi, fokus intervensi: hubungan ibu dengan anak; hubungan

perkawinan; dll.

4. Level 4, seluruh keluarga dipandang sebagai klien dan menjadi fokus

utama dari pengkajian dan perawatan, keluarga menjadi fokus dan

individu sebagai latar belakang, keluarga dipandang sebagai interaksional

system, fokus intervensi: dinamika internal keluarga; struktur dan fungsi

keluarga; hubungan sub-sistem keluarga dengan lingkungan luar.

B. Definisi-definisi Keluarga

Definisi keluarga sangat bermacam-macam tergantung dari dimensi

(sudut pandang) mana seseorang membuat definisi, perbedaan ini dapat terjadi

karena dilihat dari dimensi sosial, interaksional, formalitas, tradisional atau

(8)

“Keluarga berkumpulnya dua orang atau lebih dan saling berinteraksi yang

ada suatu ikatan perkawinan ataupun adopsi”.

Definisi keluarga saat ini harus menggambarkan bentuk-bentuk keluarga yang

ada sekarang di masyarakat.

Burgess dkk. (1963) membuat definisi yang berorientasi pada tradisi dan

digunakan sebagai referensi secara luas :

1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan

perkawinan, darah dan ikatan adopsi.

2. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu

rumah tangga atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap

menganggap rumah tangga sebagai rumah mereka.

3. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam

peran-peran sosial seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki dan

perempuan, saudara dan saudari.

4. Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang

diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri (Friedman,

1998).

Whall (1986) dalam analisis konsep tentang keluarga sebagai unit yang perlu

dirawat, ia mendefinisikan keluarga sebagai kelompok yang

mengidentifikasikan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu

atau lebih yang asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh

(9)

sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah

keluarga.

Family Service America (1984) mendefinisikan keluarga dalam suatu cara

yang komprehensif, yaitu sebagai ”dua orang atau lebih yang disatukan oleh

ikatan-ikatan kebersamaan dan keintiman”.

Dalam menyatukan kedua gagasan sentra dari definisi-definisi

diatas, keluarga menunjuk kepada dua orang atau lebih yang disatukan oleh

ikatan-ikatan kebersamaan dan ikatan emosional dan yang

mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari keluarga (Hariyanto,

2005).

Taylor, 1979 memberikan pengertian secara sederhana keluarga dipandang

sebagai sebuah sistem sosial, The family is comprised of a network of a

continually evolving interpersonal unions (structure). It is linked of bonds of

closeness, security, identity, support and sharing (bonding), and is

demarcated by genetic heritage, legal sanction, and interpersonal alliance

(boundaries). The family is perpetuated to fill individual biologic, economic,

psychologic and social needs (function).

Definisi-definisi tambahan tentang keluarga berikut ini mengkonotasikan

tipe-tipe keluarga secara umum yang dikemukakan untuk mempermudah

pemahaman terhadap literatur tentang keluarga:

Keluarga inti (konjugal) yaitu keluarga yang menikah, sebagai orang tua

atau pemberi nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak-anak

(10)

Keluarga orientasi (keluarga asal) yaitu unit keluarga yang didalamnya

seseorang dilahirkan.

Keluarga besar yaitu keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan

(oleh darah), yang paling lazim menjadi anggota keluarga orientasi yaitu

salah satu teman keluarga inti. Berikut ini termasuk sanak keluarga,

kakek/nenek, tante, paman dan sepupu (Hariyanto, 2005).

C. Trend dan Isu Keperawatan Keluarga

1. Definisi

Kerawatan gerontik adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek

keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah

kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan.. Keberhasilan keperawatan di R.S dapat menjadi sia – sia

jika dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral

pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang

sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat. Askep yang diberikan

berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota keluarga.

Agar Pelayanan Kesehatan Yang Diberikan Dapat Diterima Oleh

Keluarga

- harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga

- tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya

(11)

2. Tindakan Pengkajian Yang Dilakukan

 Membina hubungan intim yang memuaskan.

 Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.

 Mendiskusikan rencana memiliki anak / KB.

Beberapa trend dan Isu dalam keperawatan Keluarga diantaranya :

Trend dan isu Global :

1) Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku

kekuarga.

2) Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga

penyebarannya semakin meluas

3) Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi

penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang

berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang berubah

4) Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang

ketak serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang

(12)

5) Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta

pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang

tinggi.

Trend dan Isu Nasional :

1. Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan

2. Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan

3. Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan

4. Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan

masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga miskin serta

asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.

Beberapa permasalahan mengenai trend dan isu keperawatan keluarga yang

muncul di indonesia :

- Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global

serta belum adanya perawat keluarga secara khusus di negara kita

- Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga

kesehatan

- Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat pasif

- Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-sarana pelayanan

kesehatan yang memiliki kualitas baik

- Pengetahuan dan ketrapilan perawat yang masih perlu ditingkatkan

- Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat sistem

(13)

- Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah

disusun telh disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum

disosialisaikan secara umum

- Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan

fasilitas transfortasi yang cukup

- Kerjasama program lintas sektoral belum memadai

- Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.

- Lahan praktek yang terbatas

- Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas

- Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang

(14)

BAB III

PENUTUP

Kerawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek

keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan

keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan..

Keberhasilan keperawatan di R.S dapat menjadi sia – sia jika dilanjutkan oleh

keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral pelayanan kesehatan. Keluarga

yang sehat akan mempunyai anggota yang sehat dan mewujudkan masyarakat

yang sehat. Askep yang diberikan berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap

anggota keluarga. Agar Pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh

keluarga maka diharapkan para perawat harus mengerti dan memahami tipe dan

struktur keluarga, tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya,

(15)

DAFTAR PUSTAKA

http://mushofatulmasdathoriya.blogsome.com/2007/06/01/konsep-keperawatan-keluarga/

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi dari diagnosis defisit pengetahuan setelah dilakukan kunjungan keluarga sebanyak 4 kali kunjungan, diperoleh hasil pada 5 fungsi perawatan kesehatan

Diagnose keperawatan adalah penilaian klinik mengenai respon individu,keluarga dan komunitas terhadap masalah kesehatan 4proses kehidupan yang a"tual4potensial yang

Pada keluarga dengan anggota keluarga lainnya dari penderita kusta, fungsi perawatan kesehatan sangat dibutuhkan oleh penderita baik dalam sebagai bentuk

Pelayanan keperawatan keluarga dapat dicapai dengan adanya pemeliharaan kesehatan keluarga melalui 5 fungsi pemenuhan pemeliharaa/perawatan kesehatan yaitu “ Mengenal Masalah

Jika ada masalah yang tidak mampu diselesaikan keluarga, biasanya keluarga berbagi cerita kepada anggota keluarga yang lain untuk meringankan masalah yang dihadapib.

1 nyeri ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga yang sakit khususnya An. T b.d KMK mengenal masalah gastritis Kerusakan mobilitas fisik keluarga Ny.

1) Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan Anggota keluarga serta Ny. S mengatakan mengetahui menderita darah tinggi sejak puluhan tahun yang lalu.  Namun

Kader  Tenaga kesehatan, yaitu……… 7 Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: □Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya □Perlu