• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA II “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.K khususnya An. Y dengan Gizi Buruk"

N/A
N/A
Shahib Muharram

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA II “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.K khususnya An. Y dengan Gizi Buruk" "

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA II

“Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.K khususnya An. Y dengan Gizi Buruk"

Dosen :

Ns. Marini Agustin, S.kep, M.kep, M.Pd Disusun Oleh :

Hakim Muhammad Alfajar 2720200014 Delia Intan Safitri 2720200025 Yunita Tri Lestari 2720200029 Salvia Ratna Maya 2720200033 Mely Sulfiani Safii 2720200036 Shahib Muharram 2720200044

UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI’IYAH FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1

KEPERAWATAN 2023

(2)

40 35

Keterangan :

: Laki- laki :

Perempuan : Meninggal

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.K

2. Alamat dan Telepon : Jl.Prumpung Sawah rt.002/rw.004 3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wirausaha

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA

5. Usia 40

6. Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu, Anak

No Nama JK

Hub.

Umur

Status Imunisasi

dgn Pendd BCG Polio DPT Hepatitis Cam Ket

KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pak

1 Ny.M P Istri 35thn SMA

2 An.J L Anak 15thn SMP

3 An.R P Anak 9thn -

4 An.Y L Anak 4thn -

Genogram :

: Tinggal Serumah : Klien

(3)

7. Tipe Keluarga

Keluarga Tn.K terdiri dari atas Kepala Keluarga, Istri dan anak. Jadi Keluarga Tn.K termasuk dalam golongan keluarga Nuclear Family (Keluarga Inti)

8. Suku Bangsa

Tn. K berasal dari suku Betawi. Bahasa yang digunakan sehari hari yaitu bahasa indonesia. Didalam keluarga tidak ada suatu adat istiadat yang bertentangan dengan kesehatan

9. Agama

Keluarga Tn. K menganut agama islam. Aktivitas keagamaan dijalankan keluarga sebagaimana muslim lainnya. Tn. K mengatakan tidak pernah meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim dengan melaksanakan sholat 5 waktu. Tn. K juga mengikuti pengajian di mushola setiap hari Senin atau malam selasa.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn.K Mengatakan dia membuka usaha dagang di pasar tanah abang uang yang didapatkan cukup untuk memenuhi keluarga Tn K. Ny M membuka jasa menjahit dirumahnya dengan pendapatan yg cukup untuk membantu keuangan keluarga. Sumber utama keluarga Tn K adalah dari usaha dagang tersebut karena anak anak yang masih bersekolah. Terkadang penghasilan Tn K tidak menentu yaitu kurang lebih Rp 1.800.000,- dan penghasilan Ny M yg juga tidak menentu yaitu kurang dari Rp. 1.000.000,-. Menurut keluarga penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari hari dan modal dagang dan peralatan menjahit yang diperlukan yaitu totalnya kurang lebih sekitat Rp 1.800.000

- Makan : Rp. 500.000 - Pendidikan : Rp. 500.000 - Listrik : Rp. 200.000

- Peralatan Menjahit : Rp. 600.000 - Lainya :

(4)

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Tn.K mengatakan jarang dan bahkan tidak melakukan rekreasi di luar rumah seperti taman ataupun taman hiburan lain nya. Tn.K mengatakan lebih sering berkumpul di rumah atau mendatangi rumah kerabat terdekat. Ny M juga mengatakan susah untuk mendapatkan waktu luang untuk keluarganya dikarenakan banyaknya orderan menjahit dari pelanggan-pelanggannya.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga 12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.K adalah Tahap V yaitu tahapan keluarga dengan anak remaja ditandai dengan anak usia pertama yaitu 15 tahun Tn. K mampu memberi kebebasan pada anak, tetapi memberi tanggung jawab sesuai dan kemampuan anak serta fokus untuk menata masa depan yang baik.

13. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga Tn. K yang belum terpenuhi adalah anak kedua (An. R) dan anak ketiga (An. Y) belum mandiri dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

14. Riwayat Keluarga inti

Tn.K mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit apapun, tetapi belakangan ini anaknya yaitu An.Y sering mengalami batuk, pilek serta mual dan demam selama beberapa hari An.Y tidak mau makan makanan yang diberikan ibu nya, turgor kulit menurun dan keriput serta berat badan An Y megalami penurunan yang signifikan, setelah diperiksa TTV dengan hasil N : 69x/m RR

: 30x/m S : 37,3°C BB : 10kg TB : 90cm setelah beberapa kali ke posyandu An Y mengalami gizi buruk saat diperiksa An Y terlihat lemas dan lesu serta tubuh yang sangat kurus. Keluarga sebelumnya tidak tau anaknya mengalami Gizi Buruk.

15. Riwayat Keluarga sebelumnya

Tn.K mengatakan sebelum nya keluarga tidak ada penyakit sebelum nya dan anak anak nya tumbuh degan baik dan tidak pernah megalami masalah gizi III. Lingkungan

16. Karakteristik rumah :

(5)

Klien mengatakan rumah yang dimiliki keluarga adalah peninggalan orang tua Tn.K. Luar rumah keseluruhan 12m dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, serta 1 ruang keluarga yang berfungsi untuk menonton TV dan tempat menjahit. Pencahayaan cukup terang, terdapat ventilasi, lantai rumah bersih, air minum yang di gunakan oleh keluarga yaitu air isi ulang

Denah :

DAPUR K.M

K.T K.T

RUANG

TAMU K.T

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Lingkungan tetangga Tn. K sebagian besar suku Betawi dan mayoritas beragama islam serta memiliki sifat kebersamaan dan menganut adat istiadat misalnya gotong royong, menjenguk keluarga yang sakit, sarana jalan menuju rumah Tn. K sudah di aspal. Disekitar rumah terdapat rumah tetangga, jarak rumah menuju mushola tidak jauh karena terletak di depan rumah dan disekitar tempat tinggal Tn. K terdapat komunitas pengajian dan Tn. K sering mengikuti pengajian.

18. Mobilisasi geografis keluarga

Keluarga Tn K mengatakan pernah tinggal di Kampung melayu lalu di tahun 2004 Klien pindah tempat tinggal ke Prumpung Sawah

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Waktu yang digunakan berkumpul pada keluarga Tn. K adalah pada malam hari dan waktu libur, interaksi keluarga dan masyarakat sekitar cukup terjalin baik.

HALAMAN

(6)

20. Sistem pendukung keluarga

Fasilitas yang dimanfaatkan keluarga untuk pemeliharaan kesehatan adalah puskesmas dan klinik yang ada di sekitar tempat tinggal Tn. K, keluarga Tn.

K memiliki BPJS Kesehatan IV. Struktur Keluarga

21. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi yang biasa digunakan oleh Tn. K adalah bahasa Indonesia. Pola komunikasi yang digunakan Tn. K adalah komunikasi terbuka, dimana jika Tn. K ada masalah selalu meminta pendapat kepada Istri dan anaknya.

22. Struktur kekuatan keluarga

Komunikasi antar anggota keluarga baik dan suasana keluarga yang harmonis menjadi kekuatan dalam keluarga. Antar keluarga saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain. Pengambilan keputusan oleh Tn. K sebelumnya telah didiskusikan oleh Istri dan anak-anaknya jika terkait hal yang penting.

23. Struktur peran (formal dan informal) - Peran Formal

a) Tn. K berperan sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman.

b) Ny. M berperan sebagai istri dari Tn. K dan Ibu dari Tn. J, An. R dan An. Y sekaligus membantu Tn. K dala mencari nafkah dengan cara membuka jasa menjahit dirumahnya serta bertanggung mengurus rumah tangga, dan ikut bertugas merawat anak mereka

c) An. R berperan sebagai anak d) An. Y berperan sebagai anak.

- Peran Informal

Tn. M tidak mempunyai jabatan di organisasi manapun,

(7)

24. Nilai dan Norma Keluarga

Setiap anggota keluarga saling menghargai, menghormati dan Tn. M selalu memberikan kasih sayang kepada istri dan anaknya. Tn. M percaya penyakitnya tidak ada hubungannya dengan guna-guna

V. Fungsi Keluarga 25. Fungsi Afektif

Tn K mengatakan anggota keluarga saling mengasihi dengan cara saling menyayangi dan mengerti satu sama lain

26. Fungsi Sosial

Tn. K mengatakan bahwa interaksi dengan anak-anak dan istrinya baik, Tn.

K mengajarkan pada anaknya untuk berperilaku sopan dan santun terhadap orang yang lebih tua dan orang lain. Tn. K juga masih mengikuti kegiatan masyarakat seperti pengajian setiap hari Senin atau malam selasa.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan A. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn.K Mengatakan Kalau keluarga mereka belum mengetahui apa itu gizi buruk dan apa saja tanda serta gejala dari gizi buruk, Awalnya An Y mengalami sakit demam dan nafsu makan berkurang yaitu sehari hanya mau makan 1 kali, 1 bulan saat sakit An Y mengalami penurunan berat badan dari 20 Kg menjadi 17,2 Kg saat bulan ke 2 status kesehatan An Y masih sama namun saat bulan ke 3 An Y mengalami penurunan berat badan kembali dari 17,2 kg ke 14,4 Kg dan IMT An Y sudah masuk ke area Kuning dimana standar deviasi nya mendapat nilai -1 dan AnY mengalami demam lalu di bulan ke 4 An Y tidak mengalami perkembangan, pola makan An Y semakin tidak teratur sehingga membuat status kesehatan nya semakin menurun pada bulan ke 5 An Y kembali mengalami penurunan berat badan dari 14,4 menjadi 12,7 Kg dan nilai IMT nya semakin memburuk yaitu degan standar deviasi -2 dimana sudah mendapat kategri Gizi Kurang dan di bulan ke 6 An Y kembali megalami penurunan berat badan dari 12,7 Kg menjadi 11 Kg Dimana standari deviasi An Y suah menyentuk -3 dan mendapat kategri Gizi Buruk Keluarga mengatakan bahwa tidak mengetahui pasti megenai apa yang terjadi pada anaknya,

(8)

Tanda seperti Badan yang semakin kurus Rambut yang rontok serta beberapa kali Sesak napas tampak hidung An Y terdapat sekret, An Y sering Menangis dan demam menurut keluarga hanya sakit biasa dan meurut keluarga beranggapan bahwa namanya anak anak pasti sulit untuk di suruh makan, keluarga juga membiarkan An Y sering makan makanan jajanan seperti ciki cikian yang tidak ada gizi nya serta keluarga tahu bahwa An Y tidak suka makan sayur. Keluarga hanya meganggap itu hal yang biasa.

B. Mengambil keputusan yang tepat

Tn. K mengatakan Membawa Keluarga nya apabila terasa ada keluhan ke puskesmas atau klinik terdekat. Keluarga Tn. K juga mengatakan jika keluarganya sakit langsung dibawa ke klinik atau puskesmas. Tn K mengatakan kalau An Y megalami demam dan pusing hanya membawa ke puskesmas dan hanya beberapa kali rutin periksa ke posyandu, Tn K mengatakan bahwa An Y hanya sakit demam biasa badan kurus, rambut rontok, sesak napas yang di alami nya hanyalah karena demam dan hanya memberikan obat yang diberikan leh puskesmas.

C. Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga belum bisa merawat An. Y dengan baik seperti memberi makan degan nutrisi dan gizi yang tidak seimbang bahkan bisa dikatakan kurang dan terkadang memberikan jajanan yang tidak diketahui kandungan gizi nya,Serta pla makan yang tidak baik An Y tidak pernah makan teratur yaitu terkadang 1 hari hanya 1-2 kali dan itu pun hanya makan pagi dan sore terkadanag makan sore hanya habis 3-4 sendok dan juga An Y tidak suka makan makanan yang berserat dan bergizi seperti sayur dan buah An Y gemar sekali makan makanan jajanan, An Y juga sering mengalami demam, pusing dan terkadang sesak terlihat dari cuping hidung si anak, dan kesulitan saat menangis dan berbicara, keluarga hanya memberi kompress air hangat dan obat yang diberikan puskesmas.serta rambut An Y sering rontok dan keluarga menganggap itu adalah penyakit demam biasa.

(9)

D. Memodifikasi lingkungan

Ny. M menerapkan makan bersama dengan keluarga nya di meja makan, dan di meja makan tidak boleh ada Hp dan juga saat makan tidak boleh sambil menonton TV. Serta memberikan makanan yang menarik untuk An Y sehingga An Y mau makan makanan yang bergizi dan tinggi serat .Dan menyiapkan menu gizi seimbang untuk keluarga

E. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

Tn. K mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan tersebut. Keluarga Tn. K juga memiliki BPJS Kesehatan. Apabila ada keluarga yang sakit dibawa ke klinik atau Puskesmas

28. Fungsi Reproduksi

Tn K mengatakan mempunyai 3 anak dan anak terakhir lahir di tahun 2019 29. Fungsi Ekonomi

Tn.K berkerja sebagai pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang dan sekarang mengeluh karena pendapatan berkurang.

VI. Stress dan Koping Keluarga

30. Stresor jangka pendek dan panjang

Keluarga Tn K mengatakan stresor jangka pendek adalah anak Tn.K yaitu An.Y yang berumur 4 tahun menderita gizi buruk dan stresor jangka panjang Tn.K dan Ny M mengeluh dengan ekonominya yang semakin menurun karena pendapatan penjualan nya semakin sedikit

31. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor

Tn K mengatakan semua masalah selalu di hadapi dengan sabar dan ikhlas 32. Strategi koping yang digunakan

Tn. K mengatakan koping yang di gunakan yaitu tetap semangat, bekerja keras dan selalu berdoa

33. Strategi adaptasi disfungsional

Strategi koping stres Tn. K dengan berdoa. Tn. K juga sudah menerima cobaan ini apa adanya dan mengambil hikmah yang positif dari penyakit yang diberi oleh Allah SWT. Kemudian keluarga Tn. K berusaha tenang dan mencari jalan keluar serta tidak ada kekerasan dalam keluarga dalam memutuskan masalah

(10)

II. Pemeriksaan Fisik No. Pemeriksaan

Fisik

Tn. K Ny.M An.J An.R An.Y

1 TTV TD : 120/80 MmHg TD : 120/80 MmHg TD: 120/80 TD:112/78 TD : 100/70

N : 80x/menit N : 76x/menit N : 70x/m N : 70x/m N : 69x/m

RR : 20x/menit RR : 20x/ menit RR : 20x/m RR : 20x/m RR : 30x/m

S : 36,7°C S : 36°C S : 36°C S : 36°C S : 37,3°C

BB : 69kg

TB : 173cm BB : 53kg

TB : 160cm BB : 25kg

TB : 150cm BB : 30kg

TB : 157cm

BB : 10kg

BB sebelum sakit : 20kg

TB : 90cm

2 Kepala  Bentuk kepala

normal,

 kulit kepala bersih,

 tidak ada nyeri tekan,

 tidak ada benjolan dan

 distribusi rambut baik.

 Bentuk simetris

 Rambut bersih

 Tidak rontok

 Rambut berwarna hitam

 Bentuk simetris

 Rambut bersih

 Tidak rontok

 Rambut berwarna hitam

 Bentuk simetris

 Rambut bersih

 Tidak rontok

 Rambut berwarna hitam

Inspeksi

 Bentuk simetris

 Rambut bersih

Rambut

tipsrambut rontok

 Rambut berwarna hitam Palpasi

 Tidak ada nyeri tekan

 Tidak ada benjolan

3 Kulit  Tidak ada lesi

 Turgor kulit elastis

 Berkeringat saat malamhari

 Tidak ada lesi

 Turgor kulit elastis

 Tidak ada lesi

 Turgor kulit elastis

 Tidak ada lesi

 Turgor kulit elastis

Inspeksi

 Tidak ada lesi

 Kulit bersih tidak ada jamur dan panu

(11)

Palpasi

Turgor kulit tidak elastis

Kulit kering

 Suhu kulit sama degan suhu daerah sekitarnya

Kulit tampak odeme di seluruh tubuh

4 Muka  Tidak terdapat

finger printpada dahi

 Tidak terdapat finger print pada dahi

 Tidak terdapat finger print pada dahi

 Tidak terdapat finger print pada dahi

Inspeksi

Bentuk simetris

Muka tampak Pucat

Terdapat moonfface pada wajah anak karena odeme

(12)

 Bentuk muka simetris

 Bentuk muka simetris

 Bentuk muka simetris

 Bentuk muka simetris

Palpasi

Terdapat finger print pada dahi

5 Mata  Bentuk

simetris

 Konjungtiva anemis

 Sklera anikterik

 Pupil kanan dan kiri isokor

 Bentuk simetris

 Konjungtiva ananemis

 Sklera anikterik

 Pupil kanan dan kiri isokor

 Bentuk simetris

 Konjungtiva ananemis

 Sklera anikterik

 Pupil kanan dan kiri isokor

 Bentuk simetris

 Konjungtiva ananemis

 Sklera anikterik

 Pupil kanan dan kiri isokor

Inspeksi

 Bentuk simetris

Pandangan mata sayu

Bagian mata cekung

Konjungtiva anemis

 Sklera anikterik

 Pupil kanan dan kiri isokor

 Tidak terdapat Terdapat rabun senja karena kekurangan vitamin A ( Hipovitamin A

6 Hidung  Bentuk

simetris

 Tidak terdapat secret

 Tidak ada

polip

 Bentuk simetris

 Tidak terdapat secret

 Tidak ada polip

 Bentuk simetris

 Tidak terdapat secret

 Tidak ada polip

 Bentuk simetris

 Tidak terdapat secret

 Tidak ada

polip

Inspeksi

 Bentuk simetris

Hidung tampak kotor

Terdapat

(13)

secret berwarna putih

Terdapat Polip

 Septum tidak robek Palpasi

 Tidak ada nyeri tekan Pada bagian sinus etmoid, frontalis, sinus sfenoid dan sinus maksilaris

(14)

7 Mulut  Mukosa bibir tampak kering

 Tidak ada

peradangan pada tonsil, stomatitis

 Tidak ada

karier gigi

 Gigi lengkap

 Mukosa bibir tampak lembab dan berwarna merah muda

 Tidak ada

peradangan pada tonsil, stomatitis

 Tidak ada karier gigi

 Mukosa bibir tampak lembab dan berwarna merah muda

 Tidak ada

peradangan pada tonsil, stomatitis

 Mukosa bibir tampak lembab dan berwarna merah muda

 Tidak ada

peradangan pada tonsil, stomatitis

 Tidak ada

karier gigi

 Gigi lengkap

Inspeksi

Bibir tampak pucat dan pecah pecah karea kurang vitamin C

Mukosa dalam mulut tampak pucat

 Tidak ada peradangan pada tonsil, stomatitis

Ada Batuk berdahak disertai sputum berwarna putih

Gigi tampak bolong pada gigi graham dan terdapat karies di gigi seri

Tidak ada jamur lidah

8 Telinga  Bentuk

simetris

 Tidak ada

serumen

 Tidak ada

keluhan pada

 Bentuk simetris

 Tidak ada

serumen

 Tidak ada

keluhan pada pendengaran

 Bentuk simetris

 Tidak ada

serumen

 Tidak ada

keluhan pada pendengaran

 Bentuk simetris

 Tidak ada

serumen

 Tidak ada

keluhan pada

Inspeksi

 Bentuk simetris

 Daun telinga utuh

 Tidak ada serumen

 Tidak ada

(15)

pendengaran pendengaran keluhan pada pendengaran Palpasi

 Tidak ada nyeri tekan pada tulunag mastoid

(16)

9 Leher  Bentuk simetris

 Tidak ada

pembesaran kelenjar Tyroid

 Fungsi menelan baik

 Tidak ada

nyeri

 Bentuk simetris

 Tidak ada

pembesaran kelenjar Tyroid

 Fungsi menelan

 baikTidak ada nyeri

 Bentuk simetris

 Tidak ada

pembesaran kelenjar Tyroid

 Fungsi menelan

 baikTidak ada nyeri

 Bentuk simetris

 Tidak ada

pembesaran kelenjar Tyroid

 Fungsi menelan baik

 Tidak ada

nyeri

Inspeksi

 Bentuk simetris

 Warna sama seperti kulit sekitarnya Palpasi

 Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

 Tidak ada pembesaran tiroid

Terdapat

pembesaran kelenjar getah bening

 Fungsi menelan baik

Ada nyeri saat menelan

10 Dada  Bentuk dada

simetris,

 bunyi napas ronchi,

 perkusi paru resonan,

 Bentuk simetris

 Bunyi nafas vesikuler

 Bunyi jantung lup dup

 Tidak ada nyeri dada

 Bentuk simetris

 Bunyi nafas vesikuler

 Bunyi jantung lup dup

 Tidak ada nyeri dada

 Bentuk simetris

 Bunyi nafas vesikuler

 Bunyi jantung lup dup

 Tidak ada

nyeri dada

Inspeksi

 Bentuk simetris

Inspeksi : Dada simetris, Tulang rusuk terlihat, Tampak An Y menggunakan napas cuping hidung dan ada otot napas tambaha, tidak ada kelainan betuk dada seperti barel chest atau pigeon chest

 Palpasi : Tida ada nyeri tekan, ada peningkatan taktil fremitus, ekspansi dada menurun, vocal freminus terasa getaran nya

(17)

Askultasi : Bunyi Ronchi

 Perkusi : Resnonant 11. Jantung Inspeksi

Iktus cordis tidak terihat

Tidak ada

kardiome gali Auskultasi

Suara reguler S1 dan S2 tidak ada suara tambahan seperti gallop dan murmur

Inspeksi

Iktus cordis tidak terihat

Tidak ada

kardiomeg ali

Auskultasi

Suara reguler S1 dan S2 tidak ada suara tambahan seperti gallop dan murmur

Inspeksi

Iktus cordis tidak terihat

Tidak ada

kardiome gali Auskultasi

Suara reguler S1 dan S2 tidak ada suara tambahan seperti gallop dan murmur

Inspeksi

Iktus cordis tidak terihat

Tidak ada

kardiom egali Auskultasi

Suara reguler S1 dan S2 tidak ada suara tambah an seperti gallop dan murmu r

Inspeksi

Iktus cordis tidak terihat

Tidak ada kardiomegali Auskultasi

Suara reguler S1 dan S2 tidak ada suara tambahan seperti gallop dan murmur Perkusi

Suara perkusi delness

(18)

11 Abdomen  Inspeksi : datar,tidak ada bekas luka post operasi

 Auskultasi:

bising usus 14x/menit

 Palpasi: tidak ada nyeri tekan

 Perkusi :

timpani

 Bentuk simetris

 Tidak ada nyeri tekan pada perut

 Bentuk simetris

 Tidak ada nyeri tekan pada perut

 Bentu k simetr

 isTidak

ad a

nyeri

tek an pada perut

Inspeksi : Perut terlihat buncit, tidak ada jaringan parut, umbilikus berada di tengah abdomen

 Auskultasi : bising usus 30x / menit

 Palpasi : Tidak ada pembesasran hepar, tida ada pembesaran lambung, tidak ada pembesaran limfa, tidak ada nyeri pada ginjal

 Perkusi : Pekak 12 Ekstremitas atas

dan bawah  Ekstremitas atas dan bawahtdk ada

keluhan

 Kekuatan otot

5 5

 Ekstremitas atas dan bawah tdk ada keluhan

 Kekuatan otot

5 5

5 5

 Ekstremitas atas dan bawah tdk ada keluhan

 Kekuatan otot

5 5

5 5

 Ekstremitas atas dan bawah tdk

a da

keluhan

5 5

Ekstremitas atas tidak ada keluhan ekstermitasbawah terdapat odeme

Kekuatan otot lemah karena gizi buruk

5 5 5 5

5 5

5 5

Lain-Lain - - - - -

KESIMPULAN - - -

Tipe, marasmik dan kwashiorkor

(19)

VII. Harapan Keluarga

Tn.K dan Ny.M agar anak nya An.Y mendapatkan gizi yang cukup agar kondisi tubuhnya lebih membaik seperti anak-anak pada umum nya

VIII. Data Tambahan 34. Nutrisi

Ny.M mengatakan An.Y di berikan ASI hingga usia 2 tahun namun, sebelum usia 6 bulan An.Y sudah diberi makanan ASI pendamping. Ibu mengatakan anak nya hanya menyukai telur saja dan makan sehari sekali dan makanan yang tidak disukai nya adalah sayuran dan buah buahan. An.

Y minum air putih sehari 4 gelas kecil 880ml. Ny. M mengatakan sering kali memberikan jajanan sebelum waktu makan.

35. Eliminasi

BAB An.Y hanya sekali dalam sehari dengan berwarna kuning BAK An.Y lancar 4-5 kali sehari berwarna kuning bening 36. Aktifitas sehari-hari

Tn.K mengatakan aktifitas An.Y normal dan kegiatan makan, mandi, berpakaian dan toiletting di bantu oleh Ny.M

37. Istirahat dan tidur

Ny.M mengatakan An.Y tidur malam jam 9 malam lalu bangun di jam 7 Pagi. Lalu untuk tidur siang biasanya di jam 12 siang sampai jam 3 sore.

(20)

ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOS

A

1.

DS:

- Ny. M mengatakan BB anaknya 11,7 kg.

- Ny. M mengatakan An. Y mual muntah 1-3 Kali - Ny. M mengatakan An. Y tidak mau makan

- Ny M mengatakan An Y tidak suka makan makanan bergizi seperti sayur dan buah

- Ny M mengatakan An Y hanya suka makan makanan seperti Ciki Cikian

- Ny M megatakan An Y hanya mau makan 2 kali/ Hari dan terkadang makanan nya tidak habis

DO:

 An. Y tampak lemas

 An. Y tampak lesu

An Y terlihat kurus

Rambut An Y mudah rontok

Knjungtiva Anemis

Lingkar lengan 10 cm

BB sebelum sakit : 20kg

BB Setelah sakit : 11, Kg ( selama 6 bulan belakangan )

TB : 90cm

Hb : 8gram/dl Albumin : 1,9 gr/dl

Defisit Nutrisi (D.0019)

2.

DS:

- Ny M Megatakan bahwa An Y kesulitan berbicara dan menangis

- Ny M mengatakan terdapat ingus di hidung An Y dan ingusnya berwarna putih dan nyeri saat menelan - Ny M mengatakan kalau An Y sering batuk batuk - Ny M juga megatakan terkadang jari jari An Y terasa

dingin dan beberapa hari ini sudah megalami demam serta pusing

DO:

- An Y tampak memerah badan nya

- Adanya pembesaran kelenjar getah bening - Terdapat suara tambahan ronchi

- Tampak ada otot napas tambahan - Adanya cuping hidung

- Ekspansi dada menurun - An Y tampak rewel - Perut An Y tampak buncit - TTV

S : 37,30

RR : 30 Kali / menit

Bersihan jalan napas tidak efektif (D0001)

(21)

SKALA PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. DEFISIT NUTRISI PADA KELUARGA TN.K , KHUSUSNYA AN. Y (D.0019)

NO KRITERIA SCORING BOBOT SCORE PEMBENARAN 1.

Sifat masalah

1.Aktual/sudah Masalah sudah terjadi

yaitu An. Y ditandai terjadi

2.Ancaman 3

2

1

3/3 x 1 = 1 dengan BB An.Y 10 kg di umur 4 tahun, An. Y tidak kesehatan

3.Keadaan sejahtera 1 nafsu makan dan rambut

rontok.

2.

Kemungkinan masalah dapat dapat

Kemungkinan masalah dapat diubah Sebagian

diubah karena adanya

1. Mudah keterbatasan pengetahuan

2. Sebagian 2 keluarga

3. Tidak dapat 1 2 1/2 x 2 = 1

0

3.

Potensial masalah untuk dicegah

Keluarga sudah berusaha lama, tetapi anak selalu

1.Tinggi 3 2 3/3 x 2 = 2 menolak

2.Cukup 2

3.Rendah 1

4.

Menonjolnya Masalah

1. Masalah yang harus ditangani segera Segera 2. Masalah

dirasakan, tidak perlu ditangani Segera

3. Masalah tidak Dirasakan

Keluarga merasa masalah tidak dirasakan

berdasarkan hasil

21 0 2/2 x 0 = 0 wawancara

0

Jumlah 4

(22)

2. Bersihan jalan napas tidak efektiff pada Tn K, khususnya An. Y (D.0001)

NO KRITERIA SCORING BOBOT SCORE PEMBENARAN 1.

Sifat masalah

1.Aktual/sudah terjadi

2.Ancaman kesehatan

3.Keadaan sejahtera

3 2 1

1 3/3x1= 1

Masalah sudah terjadi yaitu An. Y ditandai Dengan sesak napas, cuping hidung dan adanya bantuan otot napas

2.

Kemungkinan masalah dapat dapat diubah

1.Mudah 2.Sebagian 3.Tidak dapat

2 1

0 1 1/2x2= 1

Keluarga Tn. K

mengatakan mengetahui hanya mengetahui sedikit mengenai sesak napas dan hanya menangani sesuai pengetahuan nya.

3.

Potensial masalah untuk dicegah

2/3

2/3x1=2/3

Keluarga Tn K Mengatakan hanya membawa An Y ke puskesmas ketika gejala sesak napas nya kambuh dan terlihat parah.

1. Tinggi

2. Cukup 3

2

3.Rendah 1

4.

Menonjolnya Masalah

1. Masalah yang harus ditangani segera Segera 2. Masalah

dirasakan, tidak perlu ditangani Segera 3. Masalah tidak

Dirasakan

2

1

0

1

2/2x1 =1

Tn. K dan keluarga tampak tidak

menyatakan masalah harus di tangani segera seperti harus di bawa ke Rumah sakit dan

meminta pada ahli paru, Keluarga hanya

mengetahui bahwa An Y terdapat masalah

kesehatan tetapi merasa tidak perlu di tangani segera

(23)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit Nutrisi Pada Keluarga Tn.K , Khususnya An. Y (D.0019)

2. Bersihan jalan napas tidak efektif pada keluarga Tn K, khususnya An.

Y (D.0117)

Jumlah 3 2/3

(24)

TAHAPAN PERKEMBANGAN DAN STIMULASI UMUR 36-48 BULAN GERAK KASAR

TAHAPAN PERKEMBANGAN 1. Berdiri 1 kaki 2 detik.

2. Melompat kedua kaki diangkat.

3. Mengayuh sepeda roda tiga.

STIMULASI

Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Dorong anak berlari, melompat, berdiri di atas satu kaki, memanjat, bermain bola, mengendarai sepeda roda tiga.

Melompat

Tunjukkan pada anak cara melompat dengan satu kaki. Bila anak sudah bisa melompat dengan satu kaki, tunjukkan cara melompat melintas ruangan, mula-mula dengan satu kaki, kemudian bergantian dengan kaki yang lainnya.

Menangkap bola

Ajak anak menangkap bola, gunakan bola sebesar bola tenis. Sekali-kali bola dilempar ke arah anak, minta anak menangkapnya, kemudian melempar kembali ke arah anda.

Berjalan mengikuti garis lurus

Di halaman rumah, letakkan papan sempit, atau buat garis lurus dengan talirafia/kapur atau susun batu bata

memanjang Tunjukkan pada anak cara berjalan di atas papan/garis lurus dengan merentangkan kedua lengan/ tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Melempar benda-benda kecil ke atas.

Ajari anak melempar benda-benda kecil ke atas atau menjatuhkan kerikil ke dalam kaleng. Gunakan benda-benda yang tidak berbahaya. Menirukan binatang berjalan. Tunjukkan pada anak cara binatang berjalan, misal anjing berjalan dengan kedua kaki dan tangan. Ajak anak ke kebun binatang dan tirukan gerak-gerik binatang.

Lampu hijau - merah.

Minta anak berdiri di hadapan anda. Ketika anda mengatakan “lampu hijau” minta anak berjalan jinjit ke arah anda dan berhenti ketika anda mengatakan “ ”lampu merah“. Lanjutkan mengatakan ”Lampu hijau” dan "lampu merah"

secara bergantian sampai anak tiba di tempat anda. Selanjutnya giliran anak untuk mengatakan “lampu hijau” dan

"lampu merah" secara bergantian ketika anda berjinjit-jinjit menuju ke arah depan

(25)

GERAK HALUS TAHAPAN PERKEMBANGAN

1. Menggambar garis lurus.

2. Menumpuk 8 buah kubus.

STIMULASI

Menggambar/menulis

Beri anak selembar kertas dan pensil. Ajari anak menggambar garis lurus, bulatan, segi empat serta, menulis huruf dan angka. Kemudian buat pagar, rumah, matahari, bulan, huruf, angka dan sebagainya. Juga ajari anak menulis namanya.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

Bermain puzzle yang lebih sulit, menyusun balok-balok, meng gambar gambar yang lebih sulit, bermain mencocokkan gambar dengan benda sesungguhnya dan mengelompokkan benda menurut jenisnya Memotong.

Beri anak gunting, tunjukkan cara menggunting. Beri gambar besar untuk latihan menggunting.

Membuat buku ceritera gambar tempel.

Ajak anak membuat buku cerita gambar tempel. Gunting gambar dari majalah tua/brosur, tunjukkan pada anak cara menyusun guntingan gambar tersebut sehingga menjadi suatu cerita menarik. Minta anak menempel guntingan gambar tersebut pada kertas dan di bawah gambar tersebut, tulis ceriteranya.

Menempel gambar.

Bantu anak menemukan gambar foto menarik dari majalah, potongan kertas dan sebagainya. Minta anak menempel gambar tersebut pada karton/ kertas tebal. Gantung gambar itu di kamar anak

Menjahit.

Gunting sebuah gambar dari majalah, tempel pada selembar karton. Buat lubang-lubang di sekeliling gambar tersebut. Ambil tali rafia dan simpulkan salah satu ujungnya. Kemudian, ajari anak cara "menjahit"

sekeliling gambar, tali rafia dimasukkan ke lubang-lubang tersebut satu persatu.

Menghitung.

Letakkan sejumlah kacang di mangkok/kaleng.

Ajari anak menghitung kacang dan letakkan kacang tersebut di tempat lainnya. Mula-mula anak belum bisa menghitung lebih dari dua atau tiga. Bantu anak menghitung jika mengalami kesulitan.

Menggambar dangan jari.

Ajak anak menggambar dengan cat memakai jari-jarinya di selembar kertas besar. Buat agar ia mau memakai kedua tangannya dan membuat bulatan besar atau bentuk-bentuk lainnya.

Cat air.

Beri anak cat air, kuas dan selembar kertas. Ceritakan bagaimana warna-warna bercampur ketika anak mulai menggunakan cat air itu.

Mencampur warna.

Campur air ke warna merah, biru dan kuning dari cat air. Beri anak potongan sedotan, ajari anak untuk meneteskan warna-warna itu pada selembar kertas. Ceritakan bagaimana wama-warna bercampur membentuk warna lain.

Membuat gambar tempel.

Gunting kertas berwarna menjadi segitiga, segi empat, lingkaran. Jelaskan mengenai perbedaan bentuk-bentuk tersebut. Minta anak membuat gambar dengan cara menempelkan potongan-potongan berbagai bentuk di selembar kertas.

(26)

BICARA DAN BAHASA TAHAPAN PERKEMBANGAN

1. Menyebut nama, umur, tempat.

2. Mengenal 2-4 warna

3. Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan.

4. Mendengarkan cerita.

STIMULASI

Bercerita mengenai dirinya.

Buat agar anak mau berceritera mengenai dirinya, hobinya atau mengenai anda. Anda dapat berceritera tentang sesuatu dan kemudian minta anak menyelesaikan cerita itu.

Mengenal huruf.

Gunting huruf besar menurut alfabet dari majalah/koran, tempel pada karton. Anda dapat pula menuIis huruf besar tersebut dengan spidol. Tunjukkan pada anak dan sebutkan satu persatu, kemudian minta anak mengulanginya.

Berbicara dengan anak.

Buat agar anak mengajukan berbagai pertanyaan. Jawab pertanyaan tersebut dengan kata-kata sederhana, gunakan lebih dari satu kata.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

• Bacakan buku cerita anak. Buat agar anak melihat anda membaca buku.

• Nyanyikan lagu dan bacakan sajak-sajak untuk anak.

• Buat agar anak mau menyebut nama lengkap, menyatakan perasaannya, menjelaskan sesuatu dan mengerti waktu.

• Bantu anak dalam memilih acara TV, batasi waktu menonton TV maksimal 2 jam sehari. Dampingi anak menonton TV dan jelaskan kejadian yang baik dan buruk. lngat bahwa acara dan berita di TV dapat berpengaruh buruk pada anak.

Album fotoku.

Tempelkan foto anak di buku anak. Minta anak menceriterakan apa yang terjadi di dalam fotonya itu. Tulis di bawah foto tersebut, apa yang di ceritakan anak.

(27)

SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN TAHAPAN PERKEMBANGAN

1. Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.

2. Bermain bersama teman,mengikuti aturan permainan.

3. Mengenakan sepatu sendiri.

4. Mengenakan celana panjang,kemeja, baju.

5. Mengetahui anggota tubuh yang tidak boleh disentuh atau dipegang orang lain kecuali oleh orang tua dan dokter.

STIMULASI

Mencuci tangan dan kaki.

Tunjukkan pada anak cara memakai sabun dan membasuh dengan air ketika mencuci kaki dan tangannya. Setelah ia dapat melakukan, ajari ia untuk mandi sendiri.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan:

• Bujuk dan tenangkan ketika anak kecewa dengan cara memeluk dan berbicara kepadanya.

• Dorong agar anak mau mengutarakan perasaannya.

• Ajak anak anda makan bersama keluarga

• Sering-sering ajak anak pergi ke taman, kebun binatang, perpustakaan dan lainlain.

• Bermain dengan anak, ajak agar anak mau membantu melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan.

Ajari anak 4 bagian tubuh yang tidak boleh disentuh dan dipengang orang lain kecuali oleh orang tua dan dokter yaitu: mulut, dada, di sela-sela paha dan pantat. Ajarkan kepada anak untuk tidak mau diajak orang lain tanpa diketahui oleh orang tua.

Makan pakai sendok garpu.

Bantu anak makan pakai sendok dan garpu dengan baik.

Mengancingkan kancing tarik.

Bila anak sudah bisa mengancingkan kancing besar, coba dengan kancing yang lebih kecil. Ajari cara menutup dan membuka kancing tarik di bajunya.

Memasak.

Biarkan anak membantu memasak seperti mengukur dan menimbang menggunakan timbangan masak, membubuhkan sesuatu, mengaduk, memotong kue,dan sebagainya.

Bicara pada anak apa yang diperbuat oleh anda berdua.

Menentukan batasan.

Pada umur ini, sebagai bagian dari proses tumbuh kembangnya, anak-anak mulai mengenal batasan dan peraturan.

Bantu anak anda dalam membuat keputusan dengan cara anda menentukan batasannya dan menawarkan pilihan. Misalnya “Kau bisa memilih antara 2 hal” dibacakan ceritera atau bermain sebelum tidur, “Kau tidak boleh memilih keduanya”.

(28)
(29)

KPSP PADA AN A ( 4 TAHUN / 48 BULAN ) - Gerak Halus

An A Di pangku Ny.Y saat dilakukan tes kps, An M Mampu meletekkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut. Untuk kuesioner ke 2 An. M mampu menggambar lingkaran tanpa di sebut dan mengikuti gambar seperti di contoh yang ada di kertas Quesioner menggunakan pensil di kertas yang kosong tanpa bantuan dari perawat.

- Gerak Kasar

Ny Y mengatakan An M dapat mengayuh sepeda roda tiga sejauh 3,4 Meter tanpa tersendat sendat, An M berdiri dan mampu berdiri satu kaki tanpa berpegangan, sebelumnya perawat mengajarkan untuk berdiri dengan satu kaki selama 2 detik dan diberikan kesempatan 3 kali An M mampu melakukan nya dengan baik selama 2 detik, perawat meletakkan kertas lalu mejelaskan untuk melompati kertas tersebut An M mampu melompati kertas tersebut tanpa harus di dahului lari dan tanpa ada halangan.

- Bicara dan Bahasa

An M dapat meyebut nama lengkap nya tanpa dibantu perawat dan ibunya, An M mampu berbicara dengan jelas .

- Sosialisasi dan kemandirian

Ny Y mengatakan An M mampu mencuci tangannya sendiri dengan baik setelah makan mengguanakan hand scrub. Ny Y mengatakan An M selalu mengikuti peraturan Ketika bermain dengan teman temannya seperti bermain petak umpet dan ular tangga. Ny Y Mengatakan An M dapat mengenakan celana Panjang, kemeja, baju atau kaos kaki tanpa dibantu ibunya An Y juga sudah bisa memasang kancing namun belum lancer memasang gesper.

(30)

FORMAT PERENCANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Keluarga :Tn.K Nama Mahasiswa :

Alamat :Jl.Prumpung Sawah No. BP :

NO DIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN KRITERIA EVALUASI RENCANA INTERVENSI

KELUARGA UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR

1. Defisit Nutrisi Pada Keluarga Tn.K , Khususnya An. Y (D.0019)

Setelah diberikan Askep keluarga diharapkan Nutrisi anak terpenuhi

Setelah dilakukan kunjungan selama 1 x30 menit diharapkan keluarga mampu mengenal pentingnya asupan gizi pada anak

1. Menyebutkan Pengertian gizi buruk

Verbal Gizi buruk adalah kondisi gizi kurang yang tingkat berat dan disebabkan oleh

rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari.

1. Mendiskusikandengan kelurga tentang pengertian gizi

2. Beri kesempatan keluarga untukmenanyakan yang

belum dipahami mengenai gizi

3. Evaluasi kembali pemahaman keluarga tentang pengertian gizi

4. Beri pujian tentang Tindakan yang dilakukan keluarga

(31)

2. Menyebutkan tanda dan gejala giziburuk

Verbal Tanda gejala gizi buruk adalah: Tipe kwashiorkor, dengan tanda-tanda dan gejala adalah sebagai berikut:

a. Tampak sangat kurus dan atapun edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh.

b. Perubahan status mental

c. Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung,mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok.

d. Wajah membulat dan sembab Pandangan mata sayu

e. Pembesaran hati f. Kelainan kulit berupa

bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadicoklat kehitaman dan terkelupas

1. Diskusikan dengan keluarga mengenai tanda dan gejala gizi buruk

2. Evaluasi kembali tentang pemahaman keluarga mengenai tandadan gejala gizi buruk

(32)

dengan tanda-tanda dangejala:

a. Badan tampak sangat kurus seolah- olah tulang hanya terbungkus kulit

b. Wajah seperti orang tua c. Mudah

menangis/cengeng dan rewel

d. Kulit menjadi keriput e. Jaringan lemak

subkutis sangat sedikit sampai tidak ada,Perut cekung, dan iga ngambang f.Sering disertai

penyakit infeksi 3. Tipe, marasmik-

kwashiorkor

a. Merupakan gabungan beberapa gejala klinik kwashiorkor

(33)

Menyebutkan akibat yang ditimbulkan dari gizi buruk

Setelah dilakukan kunjungan 1 x 30 menit diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan

untuk mengatasi masalah gizi buruk

3. Menyebutkan pencegahan gizi buruk

Verbal

Verbal

Akibat dari gizi buruk adalah:

4. Pertumbuhan anak menjadi terganggu

5. Dapat mengurangi IQ anak 6. Sistem imun dan

antibodi menurun 7. Menunjukan perilak

yang tidak tenang

Gizi buruk dapat dicegah dengan mengubah pola makan seperti:

1. Karbohidrat Nasi,roti,mie,kenta- ng,pasta sebagai zat tenaga 2. Protein

Telur,ikan,daging sapi, ayam,susu sapi. Lauk nabati

(tempe,tahu,kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, susu kedelai)untuk zat pertumbuhan antibodi

1. Tanyakan padakeluarga akibatgizi buruk

2. Beri kesempatan keluarga untuk menanyakan yang belum dipahami mengenai akibat dari giziburuk 3. Evaluasi kembali pemahaman

keluarga mengenai akibat gizi buruk 4. Motivasi keluarga untuk selalu

menjagakesehatan anaknya

1. Diskusikan pada keluarga mengenai carapencegahan resiko terjadi gizi buruk 2. Beri kesempatan pada

kelargauntuk menanyakanyang belm dipahami

3. Evaluasi kembali pemahaman keluargan mengenai cara pencegahan gizi buruk

(34)

Setelah dilakukan kunjungan 1 x 30 menit diharapkan keluarga sudah mampu merawat anaknya yang mengalami gizi buruk

Psikomotor

dan daya tahan tubuh 3. Vitamin dan mineral

Buah-buahan dan sayuran berwarna terang 4. Lemak

Margarin untuk olesi roti 5. Air putih

Memodifikasi lingkungan dengan cara:

1. Mengetahui makanan yang disukai anak 2. Menyajikan makanan

dengan tampilan menarik

3. Menyiapkan menu gizi seimbang setiap hari untuk keluarga

1. Diskusikandengan keluarga mengenai cara modifikasi 2. Beri kesempatan pada keluarga

untuk menanyakan yang belum dimengertimengenai modifikasi lingkungan

3. Evaluasi kembali pemahaman keluarga mengenai cara modifikasilingkungan 4. Beri pujian kepada keluarga

atas apa yang dilakukan 4 Keluarga dapat

menyebut kan cara

memdifikasi lingkungan

(35)

Setelah dilakukan kunjungan 1 x 30 menit diharapkan

5. keluarga mampu memanfaatkan saranaKesehatan untukmengetahui informasi tentang nutrisi kurang dari kebutuhan

Psikomotor 1. Keluarga dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengetahui informasi tentang nutrisi

2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kalori dan nutrisi untuk kenaikan berat badan yang ideal 3. kolaborasi dengan

dokter dalam pemberian obat dan vitamin nafsu makan

Beri edukasi Kesehatan tentang keluarga pentingnya fasilitas kesehatan untuk memperoleh informasi

(36)

No Diagnosis Keperawatan

Keluarga

Tujuan Evaluasi

Intervensi

Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar

1 Bersihan jalan napas tidak efektif pada keluarga Tn K khususnya An Y (D.0001)

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2×30 menit,

diharapkan jalan napas menjadi Efektif dengan kriteria hasil:

- Keluarga dapat mengetahui tentang penyakit ISPA - Keluarga

dapat mengetahui cara merawat penyakit ISPA

1. Setelah dilakukan pertemuan 1×30 menit keluarga mampu mengenal masalah penyakit ISPA dengan cara:

a. Keluarga dapat menyebutkan definisi penyakit ISPA

Respon Kognitif

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) adalah infeksi pada saluran napas atas akut, dimana saluran nafas bagian atas meliputi hidung,

tenggorokan, faring, laring dan bronkus.

1. Diskusikan dan jelaskan tentang pengertian ISPA

2. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Berikan reinforcement positif untuk respon yang tepat

b. Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 9 tanda dan gejala ISPA

Respon Kognitif Tanda dan gejala ISPA:

1. Batuk

2. Hidung Tersumbat 3. Sakit tenggorokan 4. Demam

5. Sesak nafas/sulit bernapas

6. Sakit kepala 7. Suara serak atau

hilang suara 8. Lemas dan Lelah 9. Kurang nafsu

makan

1. Diskusikan dan

jmenyebutkan tentang tanda dan gejala ISPA

2. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Berikan reinforcement positif untuk respon yang tepat

2. Keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah

a. Keluarga mampu mengetahui 2 dampak ISPA

Respon Kognitif

Dampak dari ISPA:

1. Sinusitis 2. Sesak napas 3. Otitis media 4. Pneumonia 5. Faringitis

1. Diskusikan dan jelaskan tentang dampak ISPA

2. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Berikan reinforcement positif untuk respon yang tepat

(37)

b. Keluarga dapat mengambil keputusan yang Tepat untuk mengatasi masalah ISPA

Respon Kognitif Keluarga memutuskan untuk membawa ke Klinik

1. Diskusikan dan jelaskan pengambilan keputusan yang tepat

2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Beri reinforcement positif pada respon yang tepat.

3. Setelah dilakukan pertemuan 1x30 menit, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit

a. Keluarga mampu

menyebutkan 2 dari 3 cara penanganan ISPA

Respon psikomotor

Cara penanganan ISPA:

a. Lakukan kompres hangat pada daerah wajah untuk membuat

pernapasan lebih nyaman dan mengurangi kongesti.

b. Irigasi nasal dengan cairan dapat

meningkatkan kemampuan mukosa nasal untuk melawan agen infeksius dan berbagai iritan c. Memperbanyak

minum sebanyak 8 gelas atau lebih dapat menurunkan sekresi mukosa dan menggantikan kehilangan cairan

1. Diskusikan dan jelaskan tentang penanganan ISPA

2. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Berikan reinforcement positif untuk respon yang tepat

(38)

b. Keluarga mampu mendemostrasika n cara untuk mengeluarkan dahak yang benar/cara batuk efektif

Respon verbal dan respon psikomotor

Siapkan tempat atau kaleng yang sudah diberi cairan sabun atau lisol 1:10 (1cc lisol dan 10cc air biasa)

1. Diskusikan dan jelaskan tentang membuang dahak yang benar

2. Beri kesempatan keluarga untukbertanya

3. Berikan reinforcement positif untuk respon yang tepat

4. Setealah dilakukan pertemuan selama 1x30 menit keluarga mampu

memodifikasi lingkungan:

a. keluarga dapat mengetahui lingkungan yang sehat

Respon Kognitif

Lingkungan yang sehat yaitu: lingkungan yang bersih dengan cara membersihkan rumah setiap hari, selain itu lingkungan yang sehat yaitu lingkungan yang bebas dari asap rokok

1. Diskusikan dan jelaskan tentang lingkungan yangsehat 2. Beri kesempatan keluarga

untukbertanya

3. Berikan reinforcement positif untuk respon yang tepat

5. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas Kesehatan a. Keluarga

dapat

memanfaatka n fasilitas kesehatan

Respon Kognitif Fungsi fasilitas kesehatan adalah untuk mengontrol dan mengobati masalah kesehatan

1. Diskusikan dan jelaskan fungsi fasilitas Kesehatan

2. Beri kesempatan keluarga untukbertanya

3. Berikan reinforcement positif untuk respon yang tepat

b. Keluarga dapat

menyebutkan tempat-tempat yang dapat dikunjungi untuk berobat

Respon Kognitif Sarana yang dapat dikunjungi untuk berobat adalah sebagai berikut : 1. Rumah sakit

2. Klinik 3. Puskesmas

1. Diskusikan dan jelaskan tempat untuk berobat

2. Beri kesempatan keluarga untukbertanya

3. Berikan reinforcement positif untuk respon yang tepat

(39)

c. Keluarga dapat

mengunjungi fasilitas kesehatan

Respon afektif Keluarga dapat mengunjungi fasilitas kesehatan dengan menunjukkan kartu berobat seperti KIS atau BPJS

1. Diskusikan dan jelaskan mengunjungi fasilitas kesehatan

2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Beri reinforcement positif pada respon yang tepat.

(40)

FORMAT PELAKSANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGA

TUJUAN KHUSUS TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI

1 Defisit Nutrisi Pada

Keluarga Tn.K , Khususnya An. Y (D.0019)

Setelah dilakukan kunjungan selama 1 x30 menit diharapkankeluarga mampumengenal pentingnyaasupan gizi pada anak 1. Menyebutkan

Pengertian gizi 2. Menyebutkan

tanda dan gejala giziburuk

Setelah dilakukan kunjungan 1 x 30 menit diharapkan keluarga mampu

mengambil

19/10/2023 10:00 WIB

19/10/2023 10:30 WIB

TUK I

a. Mendiskusikan dengankeluarga tentang gizi buruk dimulai dari pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan pengobatan b. Menjelaskan pada

keluarga akibat bila tidak ditanggulangi

TUK II

keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalahgizi buruk

S : Tn. K dan keluarga mengatakan Gizi buruk adalah kondisi gizi kurang yang tingkat berat dan disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari- hari

O : Tn. K dan keluarga aktif berdiskusi denganperawat, Tn. K dan keluarga tampak paham dengan penjelasan perawat

A : Tujuan 1 tercapai P : Lanjutkan ke TUK II

S : Tn. K dan keluarga mengerti dengan penjelasan dan cara mengambil keputusan yangtepat O : Tn. K dan keluarga tampak

mengerti danbisa menyebutkan

(41)

keputusan untuk mengatasi masalah gizi buruk

1. Menyebutkan akibat yang ditimbulkan dari gizi buruk

Setelah dilakukan kunjungan 1 x 30 menit diharapkan keluarga sudah mampu merawat anaknya yang mengalami gizi buruk

1. Keluarga dapat menyebut kan cara pencegaha n gizi buruk dankeluarga mampu menyebut kan menu/porsi

20/10/2023 10:00 WIB

a. Menyebutkan akibat yangditimbulkan dari gizi buruk

b. Berikan pujian kepada keluarga yang mampu mengambil keputusan yang tepat

TUK III

Keluarga sudah mampu merawat anaknya yang mengalami gizi buruk.

a. Keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan gizi buruk dankeluarga mampu menyebutkan menu/porsi setiap hari

kembali apa yang disampaikan perawat

A : Tupen II tercapai

P : Pertahankan Kondisi Pasien dan Lnajut TUK III

S : Tn. k dan keluarga mengatakan Gizi burukdapat dicegah dengan mengubah pola makanseperti:

1. Karbohidrat

Nasi,roti,mie,kentang,pasta sebagai zattenaga

2. Protein

Telur,ikan,daging sapi, ayam,susu sapi. Lauk nabati (tempe,tahu,kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, susu kedelai) untuk zat pertumbuhan antibodidan daya tahan tubuh

3. Vitamin dan mineral

(42)

setiap hari

Setelah dilakukan kunjungan 1 x 30 menit diharapkan keluarga mampu memanfaatkan sarana Kesehatan untuk mengetahui informasi tentang nutrisi kurang dari kebutuhan

21/10/2023 10:30 WIB

TUK IV

Diharapkan keluarga mampumemodifikasi lingkungan hidup sehat a. Menanyakan kepada

keluargapendapat tentang modifikasi lingkungan

b. Beri pujian atas pendapat yang diberikan

4. Buah-buahan dan sayuran berwarna terang 5. Lemak

Margarin untuk olesi roti 6. Air putih

O : Tn. K dan keluarga tampak paham dan mulai memberikan makan makanan yangsehat bagi anaknya agar daya tahan tubuhanaknya baik

A : Tujuan III tercapai P : Lanjutkan TUK IV

S : Tn.K dan keluarga mengatakan Memodifikasi lingkungan dengan cara:

1. Mengetahui makanan yang disukai anak

2. Menyajikan makanan dengan tampilan menarik

3. Menyiapkan menu gizi seimbang setiap

hariuntuk keluarga 4. Makan dengan Keluarga 5. Kurangi Bermain Handphone

(43)

21/10/2023 11:00 WIB

TUK V

a. Jelaskan kepada keluarga tentang fasilitas kesehatan yang ada untuk mengetahuiinformasi tentang nutrisi kurang dari kebutuhan

saat sedang Makan O : Tn. K dan keluarga tampak

paham dan mengerti tentang apa yang disampaikan olehperawat

A : Tujuan IV tercapai P : Lanjutkan Tupen V

S : Tn. k dan keluarga mengatakan akan berusaha agar anaknya makan makanan yangsehat seperti nasi, sayur dan lauk pauk secukupnya

O : Pasien dan keluarga tampak paham dan mengerti tentang apa yang disampaikan olehperawat

A : Tujuan tercapai Sebagian P : Lanjutkan intervensi

(44)

N O Diagnosis

Keperawatan Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi

Bersihan jalan napas tidak efektif pada keluarga Tn. K khususnya An.

Y

1. Keluarga dapat mengenal pengertian ISPA

19/10/2023 13:00 WIB

TUK 1 :

1. Mendiskusikan dan menjelaskan

pengertian, dan tanda gejala, ISPA

2. Memberikan

kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Memberikan

reinforcement positif untuk respon yang tepat

S :

- Keluarga Tn. K mengatakan penyakit ISPA adalah penyakit yang menginfeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus, bakteri. Di karenakan imunitas tubuh yang menurun. Yang mengakibatkan tubuh mudah terkana penyakit. Dan apabila tubuh kekurangan protein darah dapat meyebabkan bocor nya air di ruang interstisium yang dimana dapat menyebabkan pneumonia.

O :

- Keluarga Tn. K dapat mengikuti penyuluhan tentangpenyakit ISPA

A :

- Keluarga Tn. K mampu mengenal pengertian tanda gejala ISPA P :- Lanjut ke TUK II

2. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat

19/10/2023

13:30 WIB TUK II :

1. Mendiskusikan dan menjelaskan tentangdampak ISPA

2. Memberikan

kesempatankeluarga untuk bertanya 3. Memberikan

reinforcement positif untuk respon yang tepat

S :

- Tn K mengerti dampak dari ispa dan paham harus bagaimana dalam megambil keputusan yang tepat - Keluarga Tn. K mengatakan dampakdari

penyakit ISPA adalah sesak nafas . O :

- Keluarga Tn. K tampak serius mendengarkan diskusi

A :

- Keluarga dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir

P :

- Lanjut TUK III

(45)

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit

19/10/2023 14:00 WIB

TUK III :

1. Mendiskusikan dan menjelaskan tentang cara penanganan ISPA, dan cara batuk efektif

2. Memberikan

kesempatan keluarga untuk bertanya

Memberikan

reinforcement positif untuk respon yang tepat

S :

- Keluarga mengatakakan bahwa sudah megerti cara mengajarkan anak batuk efektif dan cara agar mengeluarkan sputum dengan baik

O :

- Keluarga Tn. M terlihat sedang mencoba melakukan Teknik batuk efektif

A :

- Keluarga Tn. M mampu

mendemostrasikan carabatuk efektif P :- Lanjut TUK IV

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan rumah sehat

20/10/2023 10:00 WIB

TUK IV :

1. Menjelaskan tentang lingkungan rumah yang sehat

2. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Memberikan

reinforcement positif untuk respon yang tepat

S :

- Keluarga Tn. K mengatakan rajin membersihkan ventilasi udara agar udara masuk dengan bersih

O :

- Keluarag T n . K mengerti rumah bersih untuk mencegah penyakit ispa A :

- Rumah Tn. K terlihat bersih P :

- Lanjut TUK V 5. Keluarga mampu

menggunakan fasilitas kesehatan

20/10/2023 10:30 WIB

TUK V :

1. Mendiskusikan dan menjelaskan tentang fungsi fasilitas Kesehatan

2. Memberikan

kesempatan keluarga untuk bertanya

3. Memberikan

reinforcement positif untuk respon yang tepat

S :

- Keluarga Tn. K mengatakan fungsI Faskes adalah untuk berobat dan kontrol kesehatan

O :

- Keluarga sudah mulai rutin ke puskesmas dan posyandu untuk kontrol Kesehatan An Y

A :

- Keluarga dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik P :

- TUK V tercapai

(46)
(47)
(48)

Referensi

Dokumen terkait

J akibat ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan penyakit stroke, sehingga

Kesimpulan : dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dan klien dengan gizi kurang diperlukan pendekatan dan perhatian yang lebih dari semua pihak

Kurang pengetahuan tentang penyakit TB Paru berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah TB Paru pada Ny.. Penangkapan atau pemahaman

Pelayanan keperawatan keluarga dapat dicapai dengan adanya pemeliharaan kesehatan keluarga melalui 5 fungsi pemenuhan pemeliharaa/perawatan kesehatan yaitu “ Mengenal Masalah

Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. kaji sejauh mana keluarga mengenal fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala

1) Ketidak sanggupan keluarga mengenal masalah penyakit hipertensi berhubungan dengan ketidaktahuan tentang gejala hipertensi. 2) Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil

saat maaghn!a agar tidak sering kam"uh. +alam keluarga Tn.R #uga !ang mengeluh sakit % istri Tn. R !aitu N!.R mengatakan mengalami pen!akit darah tinggi dan mempun!ai pen!akit

Menyebutkan tanda dan gejala masalah gizi kurang Respon Afektif Respon Verbal Keluarga menyebutkan gizi kurang adalah suatu keadaan dimana tubuh tidak mendapatkan zat-