• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Modul Pkn Pancasila Sbg Ideologi Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Modul Pkn Pancasila Sbg Ideologi Negara"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PKn

MODUL PKn

05

05

Untuk kelas 12 Semester 5

Untuk kelas 12 Semester 5

(2)
(3)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Dengan berlakunya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang Dengan berlakunya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang mengacu pada sistem belajar tuntas (

mengacu pada sistem belajar tuntas (mastery learningmastery learning), diperlukan berbagai sarana), diperlukan berbagai sarana pendukung yang dapat menunjang pelaksanaan KTSP di lapangan. Salah satu di pendukung yang dapat menunjang pelaksanaan KTSP di lapangan. Salah satu di antaranya adalah Modul ini.

antaranya adalah Modul ini.

Modul ini ditujukan kepada para guru, para siswa, calon guru Pelajaran PKn Modul ini ditujukan kepada para guru, para siswa, calon guru Pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraa

(Pendidikan Kewarganegaraan), n), agar dapat magar dapat melaksanakan tugas deelaksanakan tugas dengan lebih bangan lebih baik ik  dan

dan maksimal maksimal kususnya kususnya dalam dalam mata mata pembelajaran pembelajaran PKn PKn di di sekolah sekolah maupun maupun didi madrasah sebagaimana tuntutan KTSP.

madrasah sebagaimana tuntutan KTSP.

Dengan melihat banyaknya buku sumber belajar dari berbagai penerbitan, Dengan melihat banyaknya buku sumber belajar dari berbagai penerbitan, maka saya berinisiatif untuk menghimpunnya dalam sutu media belajar yang maka saya berinisiatif untuk menghimpunnya dalam sutu media belajar yang simple, lengkap d

simple, lengkap dan praktis, an praktis, dan mudah didan mudah digunakan baik ugunakan baik untuk guru, peserta dntuk guru, peserta didik idik  maupun calon guru PKn khususnya, maka saya buat Modul PKn ini.

maupun calon guru PKn khususnya, maka saya buat Modul PKn ini. Semoga modul ini dapat b

Semoga modul ini dapat bermamfaat dan memenuhi fungsinya.ermamfaat dan memenuhi fungsinya.

Wassalam, Wassalam, dan Salam sejahtera dan Salam sejahtera

Penyusun Penyusun

(4)

Cara Menggunakan Modul PKn

Cara Menggunakan Modul PKn

Untuk Guru :

Untuk Guru :

• Modul ini terdiri dari 2 paket, yaitu PAKET MODUL dan PAKET LATIHANModul ini terdiri dari 2 paket, yaitu PAKET MODUL dan PAKET LATIHAN

MODUL.

MODUL. Keduanya Keduanya wajib wajib dimiliki dimiliki oleh oleh siswa.siswa.

• Paket modul di bawa oleh siswa sedangkan Paket latihan modul di pegangPaket modul di bawa oleh siswa sedangkan Paket latihan modul di pegang

oleh guru. oleh guru.

• Modul boleh dipelajari dimana saja, kapan saja, dirumah atau di sekolah,Modul boleh dipelajari dimana saja, kapan saja, dirumah atau di sekolah,

sebelum mengadakan latihan guru mengadakan pencerahan materi, atau sebelum mengadakan latihan guru mengadakan pencerahan materi, atau diskusi, ata

diskusi, atau Tanya u Tanya jawab, jawab, atau atau dengan mdengan menggunakan enggunakan metode metode lainnya.lainnya.

• Paket latihan modul diberikan setiap siswa akan mengadakan latihan, setelahPaket latihan modul diberikan setiap siswa akan mengadakan latihan, setelah

itu dikumpulkan kembali kepada guru untuk di

itu dikumpulkan kembali kepada guru untuk di koreksi dan dianalisa.koreksi dan dianalisa.

• Karena soal yang disiapkan untuk setiap kegiatan belajar cukup banyak, makaKarena soal yang disiapkan untuk setiap kegiatan belajar cukup banyak, maka

guru dianjurkan untuk membaginya sesuai dengan jumlah pertemuan dan guru dianjurkan untuk membaginya sesuai dengan jumlah pertemuan dan alokasi waktu

alokasi waktu kumulatif kumulatif efektif dalam efektif dalam satu semester, atau satu semester, atau berdasarkan RPP.berdasarkan RPP.

• Siswa tidak diperkenankan membuka Modul selama mengerjakan latihan.Siswa tidak diperkenankan membuka Modul selama mengerjakan latihan. •

• Guru mengevaluasi jawaban seluruh siswanya untuk mengetahui apakah siswaGuru mengevaluasi jawaban seluruh siswanya untuk mengetahui apakah siswa

yang bersangkutan tuntas atau tidak tuntas dalam satu kegiatan belajar, Rekan yang bersangkutan tuntas atau tidak tuntas dalam satu kegiatan belajar, Rekan guru bisa melakukan

guru bisa melakukannya di rumah atau diwnya di rumah atau diwaktu senggang di aktu senggang di sekolah.sekolah.

• Ketuntasan Ketuntasan belajar belajar didasarkan didasarkan pada pada Kriteria KKriteria Ketuntasan etuntasan Minimal Minimal (KKM)(KKM)

yang telah ditetapkan di awal semester. yang telah ditetapkan di awal semester.

• Pada pertemuan berikutnya, guru memberitahukan kepada siswa yang sudahPada pertemuan berikutnya, guru memberitahukan kepada siswa yang sudah

tuntas untuk beranjak dan memepelajarai bagian atau kegiatan belajar yang tuntas untuk beranjak dan memepelajarai bagian atau kegiatan belajar yang berikutnya, dan bagi siswa yang belum tuntas harus mengulang untuk  berikutnya, dan bagi siswa yang belum tuntas harus mengulang untuk  mempelajari materi dimana siswa tersebut belum tuntas.

mempelajari materi dimana siswa tersebut belum tuntas.

• Guru mengadakan Guru mengadakan remedial 1,remedial remedial 1,remedial 2, usahakan tuntas di re2, usahakan tuntas di remedial 2.medial 2. •

• Untuk siswa yang tuntas, guru memberikan pengayaan materi dengan metodeUntuk siswa yang tuntas, guru memberikan pengayaan materi dengan metode

tersebut

tersebut diatas diatas (point (point 3). 3). Demikian Demikian seterusnya. seterusnya. Semua Semua siswa siswa harus harus tuntastuntas sebelum ujian semester.

sebelum ujian semester.

• Murid diberikan keleluasaan untuk mengerjakan soal yang ada di modulMurid diberikan keleluasaan untuk mengerjakan soal yang ada di modul

sebagai kegiatan belajar mereka di rumah ataupun dimana saja tapi tidak di sebagai kegiatan belajar mereka di rumah ataupun dimana saja tapi tidak di paket latiha

paket latihan modul. n modul. Namun sebagaNamun sebagai indikator i indikator ketuntasan aketuntasan adalah pekerjaandalah pekerjaan yang ada di buku latihan soal yang di pegang guru yang dikerjakan di Sekolah yang ada di buku latihan soal yang di pegang guru yang dikerjakan di Sekolah atas pengawasan guru.

atas pengawasan guru.

• KESIMPULANNYA : yang tuntas jalan terus untuk kegiatan belajarKESIMPULANNYA : yang tuntas jalan terus untuk kegiatan belajar

berikutnya, yang belum tuntas harus mengulangi kembali materi dimana siswa berikutnya, yang belum tuntas harus mengulangi kembali materi dimana siswa yang

yang bersangkutan bersangkutan belum belum menguasai menguasai (tuntas). (tuntas). OK OK SELAMAT SELAMAT MENCOBAMENCOBA dan SALAM SUKSES UNTUK ANDA.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengatar ……… 2 Daftar isi ……… 3 Cara Penggunaan Modul bagi Peserta Didik ….………... 4

SEMESTER 1

BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

• Kegiatan belajar 1 : Pancasila sebagai ideologi terbuka ……… 5 • Kegiatan belajar 2 : Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma

Pembangunan ……… 19

• Kegiatan belajar 3 : Sikap positif terhadap Pancasila sebagai

ideologi terbuka ……… 25

BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN

• Kegiatan belajar 4 : Sistem pemerintahan di berbagai Negara ………. 29 • Kegiatan belajar 5 :Pelaksanaan sistem pemerintahan Negara

Indonesia ……….. 38

• Kegiatan belajar 6 : Pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku

(6)

Petunjuk Penggunaan Modul PKn Bagi Siswa

1. Setiap peserta didik wajib mempelajari Modul ini sesuai dengan Kegiatan Belajar yang bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru bidang studi PKn.

2. Setelah selesai kegiatan belkajar yang bersangkutan dilalui, setiap peserta didik menjawab soal-soal latihan sesuai dengan Kegiatan Belajar yang telah dilalui atau menurut petunjuk guru bidang studi PKn.

3. Supaya semua soal latihan dapat di kuasai dengan baik maka setiap peserta didik mempelajari kegiatan belajar yang bersangkutan dengan seksama dan cermat, sebab semua jawaban berada di Modul dan pengembangan penalaran dari materi Modul PKn.

4. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi dari setiap kegiatan belajar dengan referensi lain seperti Internet, Koran, buku sumber lain yang releva/sesuai dengan pembahasan kalau memang diperlukan.

(7)

BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Kegiatan belajar 1 :

Standar Kompetensi :

• Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi terbuka

Kompetensi dasar :

• Medeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka

Indikator :

• Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka. • Mengemukakan proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara. • Menguraikan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi

Negara.

• Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.

A. TUJUAN KEGIATAN BELAJAR SATU :

Setelah melaksanakan kegiatan belajar satu , siswa diharapkan mampu : 1. Mendeskripsikan pengertian ideologi.

2. Menguraikan kembali secara singkat proses perumusan Pancasila.

3. Menjelaskan bahwa rumusan sila pertama Piagam Jakarta tidak  mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia.

4. Menyebutkan isi sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945. 5. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagaai dasar Negara RI.

6. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.

7. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

8. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai idiologi Negara RI. 9. Menjelaskan bahwa Pancasila adalah ideologi Politik.

10.Menjelaskan dimensi-dimensi ideologis yang dimiliki Pancasila sebagai sebuah ideologi.

11.Membandingkan ciri ideologi terbuka dengan ideologi tertutup. 12.Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka. 13.Membuktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka.

14.Membandingkan antara ideologi liberalisme dengan komunisme. B. MATERI POKOK :

1. Pengertian Ideologi

(8)

3. Fungsi pokok Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara 4. Makna Pancasila sebagai Ideologi terbuka

C. URAIAN MATERI :

 Pengertian Ideologi :

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata idea yang berarti gagasan,konsep, pengertian dasar, dan cita-cita dan kata logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar atau ide, cita-cita, pandangan, atau paham yang bersifat tetap yang harus dicapai.

Pendapat para tokoh tentang ideologi antara lain :

1.   Nicollo Machiavelli, ideologi hakekatnya adalah pengetahuan mengenai cara menyembunyikan kepentingan, mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan dengan memamfaatkan konsepsi-konsepsi keagamaan dan tipu daya.

2. Antoine Destut de Tracy, ideologi adalah ilmu mengenai gagasan atau ilmu tentang ide-ide, yaitu ide yang sehat adalah yang sesuai dengan realita dan sejalan dengan akal budi bukan khayalan atau gagasan palsu.

3. Karl Marx, ideologi adalah kesadaran palsu, sebab ideologi merupakan hasil pemikiran tertentu yang diciptakan oleh para pemikir sesuai kepentingannya.

4.   Louis Althusser , ideologi adalah pedoman hidup, sebab setiap orang membutuhkan pedoman hidup baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat.

5.   A.S. Hornby, ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk  landasan teori ekonomi dan politik yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang.

6. Gunawan Setiardja, ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.

7. Laboratorium IKIP Malang, ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan cita-cita serta pedoman dan metode melaksanakan / mewujudkannya.

8. Dr. Alfian, ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.

9.   Encyclopedia Internastional, ideologi adalah sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas, atau masyarakat tertentu.

(9)

 Proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara :

Menjelang tahun 1945 Jepang mengalami banyak kekalahan di Asia Timur Raya, banyak cara yang digunakan jepang untuk menarik simpati khususnya kepada bangsa Indonesia, salah satunya adalah janji Jepang untuk  memberi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944.

Sebagai kelajutan dari janji tersebut, maka pada tanggal 29 April 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI atau  Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai), yang bertugas untuk menyelidiki segala sesuatu mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diketuai oleh DR. Rajiman Widiodiningrat, wakil ketua R. Panji Suroso dan Tuan Hachibangase dari Jepang dan beranggotakan 60 orang. Selama masa tugasnya BPUPKI melakukan dua kali sidang.

Sidang yang pertama mulai tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 untuk  membahas rancangan dasar Negara. Tiga tokoh nasionalis yang menyampaikan ide pokok rancangan dasar Negara, yaitu :

1. Mr. Moh. Yamin, (29 Mei 1945), ide pokok yang disampaikan : Uaul secara lisan : 1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan

Usul secara tertulis: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kebangsaan Persatuan Indonesia

3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah

Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /  Perwakilan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 2. Mr. Soepomo, (31 Mei 1945), ide pokok yang disamapaikan :

1. Paham Negara Persatuan

2. Perhubungan Negara Dengan Agama 3. Sistem Badan Permusyawaratan

4. Sosialisasi Negara

5. Hubungan Antar Bangsa

3. Ir. Soekarno, (1 Juni 1945 ), ide pokok yang disampaikan : 1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi

(10)

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan

Pada akhir pidatonya, Soekarno mengusulkan nama Pancasila atas saran dari teman dekatnya yaitu MR. Moh. Yamin. Sejak itulah disebut sebagai lahirnya istilah Pancasila, sehingga Bung Karno selalu dikaitkan sebagai penscetus lahirnya istilah Pancasila.

 Panitia Kecil, (22 Juni 1945), menyampaikan usulan dasar Negara, yang dikenal dengan nama rumusan Piagam Jakarta (Jakarta Charter), sbb :

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi para Pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dengan rumusan Piagam Jakarta tersebut, terjadi kontroversi mengenai bunyi sila pertama antara pihak Islam dengan kelompok  nasionalis. Sebab Sila pertama Piagam Jakarta tidak merangkul semua pemeluk agama yang ada di Indonesia, hanya difokuskan untuk penganut Agama Islam saja sedangkan di Indonesia terdapat berbagai macam agama dan suku bangsa. Untuk mengatasi hal ini dibentuk secara mendesak panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 untuk mecapai kesepakatan, sehingga Mohamad Hatta mengusulkan demi persatuan dan kesatuan bangsa, maka sila pertama Piagam Jakarta dirubah bunyinya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

 Rumusan akhir Pancasila ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) :

1. Ketuhanan yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sidang BPUPKI yang ke dua berlangsung dari tanggal 10 sampai tanggal 16 Juli 1945 dengan agenda membahas rancangan hukum dasar, yang kemudian kita kenal dengan nama Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya terkandung bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia, dan pada alinea ke empat terkandung rumusan dasar Negara Pancasila.

(11)

 Pengesahan Pancasila sebagai Dasar Negara

Setelah BPUPKI melaksanakan tugasnya, maka badan ini dibubarkan dan diganti oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/  Dokuritsu  Zyunbi Iinkai). Badan ini bersidang pada tanggal 18 Agustus 1945, dengan

menghasilkan keputusan, sbb:

1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945 2. Memilih presiden dan wakil presiden (Sukarno dan Moh. Hatta)

3. Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan musyawarah darurat.

 Fungsi Pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan Ideologi Negara A. Pancasila sebagai dasar Negara :

1. Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fundamental (  fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum ( staatside ) baik hukum tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ). 2. Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila

merupakan kaidah Negara yang fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai landasan ideal penyususnan arturan – aturan di Indonesia. Oleh karena itu semua peraturan perundangan baik  yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang dari nilai Pancasila atau harus bersumber dari nilai-nilai Pancasila.

3. Sebagai Pandangan Hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, soaial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.

4. Sebagai iiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia asli, bukan diambil dari bangsa lain.

5. Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara ( founding  fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila yang dihasilkan

itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. Moral dalam arti tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio kulturil berarti cerminan dari nilai

(12)

budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila merangkul segenap lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar Negara merupakan norma dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber dasar, landasan norma, serta memberi fungsi konstitutif dan regulative bagi penyusunan hukum -hukum Negara.

B. Pancasila Sebagai Ideologi Negara :

Dalam kehidupan sehari-hari istilah ideologi umumnya digunakan sebagai pengertian pedoman hidup baik dalam berpikir maupun bertindak. Dalam hal ini ideologi dapat dibedakan mejadi dua pengertian yaitu ideologi dalam arti luas dan ideologi dalam arti sempit. Dalam arti luas ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir dan bertindak atau sebagai pedoman hidup di semua segi kehidupan baik pribadi maupun umum. Sedangkan dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak atau pedoman hidup dalam bidang tertentu misalnya sebagai ideologi Negara.

Ideologi Negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi Negara merupakan ideologi mayoritas waga Negara tentang nilai-nilai dasar Negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan Negara itu. Ideologi Negara sering disebut sebagai ideologi politik karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang tidak lain adalah kehidupan politik.

Pancasila adalah ideologi Negara yaitu gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia bukan ideologi milik Negara atau rezim tertentu.

Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara kesatuan republik Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya (cultural bond ) yang berkembangan secara alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu.  Alfian mengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan

(13)

 fleksibelitas. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut:

1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahirannya.

2. Dimensi  Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik  melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.

3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan zaman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran-tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita-realita baru yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan zaman.

Menurut  Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu :

1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.

2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.

3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.

4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa dan Negara.

 Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka :

Gagasan mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka berkembang sejak tahun 1985, karena Pancasila berada di tengah-tengah berbagai ideologi bangsa di dunia, maka Pancasila harus bersifat terbuka, luwes, fleksibel, dan tidak kaku sehingga tidak ketinggalan zaman.

(14)

Sebagai ideologi terbuka Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Hal ini bukan berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diganti dengan nlai dasar lain yang meniadakan jati diri bangsa Indonesia.

Makna bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka bahwa nlai-nilai dasar Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri, serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia.

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus memberikan orientasi ke depan yang mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi era globalisasi dan keterbukaan. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dan dalam ikatan Negara kesatuan Republik Indonesia.

Faktor-faktor yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka menurut  Moerdiono, adalah :

1. Perkembangan dinamika masyarakat Indonesia amat cepat, tidak  semua persoalan hidup dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya.

2. Runtuhnya ideologi tertutup seperti marxisme-Leninisme/Komunsme. Ideologi ini akan bertahan dengan tradisi lama yang tertutup atau menjadi ideologi terbuka.

3. Pengalaman sejarah politik Indonesia dengan pengaruh komunisme. Pancasila terancam menjadi dogma (dalil, ajaran) yang kaku.

4. Tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila satu-satunya azas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut oleh MPR pada tahun 1999.

Dengan memandang pengertian ideologi sebagai sebuah idea atau gagasan, maka Franz Magnis Suseno, mengatakan bahwa ideologi sebagai sebuah pemikiran dapat dibedakan menjadi ideologi terbuka dan tertutup : 1. Ideologi Tertutup adalah ideologi yang nilainya bersifat mutlak, pemikiran

tertutup. Ideologi ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Cita-cita sebuah kelompok bukan cita – cita yang hidup di masyarakat.

2. Dipaksakan kepada masyarakat.

3. Bersifat totaliter menguasai semua bidang kehidupan masyarakat. 4. Tidak ada keanekaragaman baik pandangan maupaun budaya, dll

(15)

5. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada idiologi tersebut. 6. Isi ideologi mutlak, kongkrit, nyata, keras dan total.

2. Ideologi Terbuka adalah ideologi yang nilainya tidak dimutlakkan, pemikiran terbuka. Ciri-cirinya, adalah :

1. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat.

2. Tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari budaya masyarakat itu. 3. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh

menafsirkannya sesuai zaman dan norma yang berlaku. 4. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.

5. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh berbagai latar belakang agama atau budaya.

 Pancasila memiliki watak terbuka:

Bertolak dari ciri-ciri di atas maka Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka, yaitu :

1. Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia. Nilai Pancasila bukan diambil dari bangsa di luar negeri, tapi dari kekayaan budaya masyarakat Indonesia.

2. Isi Pancasila tidak langsung operasional, yaitu hanya berisi lima dasar yaitu Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Karena hanya berisi nilai dasar maka perlu penafsiran bukan pematokan nilai seperti yang terjadi dimasa orde baru dengan buti-butir Pancasila atau P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila).

3. Pancasila menghargai kebebasan bukan memperkosa kebebasan hal ini tercermin dalam makna sila Kemanusiaan yang adil dan beradab yang tidak  saja mengakui kebebasan dan kesederajatan manusia Indonesia tetapi semua bangsa di dunia.

4. Pancasila bukan ideologi totaliter yang mengurus semua kehidupan

masyarakat,melainkan Pancasila adalah ideologi politik, pedoman hidup masyarakat, bangsa dan Negara.

5. Pancasila menghargai pluralitas yang tercermin salah satunya dalam

perumusan Pancasila itu sendiri khususnya pada sila Ketuahan YME, sila ini mencerminkan semua agama yang ada di Indonesia.

Dari uraian tersebut jelaslah bahwa Pancasila itu adalah (an sich) ideologi terbuka, Pancasila memiliki watak sebagai ideologi terbuka.

(16)

 Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lain Aspek / 

Ideologi liberalisme Komunisme sosialisme Pancasila Politik  Hukum - Demokrasi liberal - Hukum untuk  melindungi individu. - Dalam politik  mementingkan individu. - Demokrasi Rakyat. - Berkuasa mutlak satu parpol. - hukum melanggengkan komunis. - Demokrasi untuk  kolektivisme. - Diutamakan kebersamaan. - Masyarakat sama dengan Negara. - Negara Pancasila. - hukum untuk  menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat, Ekonomi - Peran Negara kecil. - Swasta mendominasi. - Kapitalisme -Monopolisme - Persaingan bebas - Peran Negara dominan - Demi kolektivitas berarti demi Negara -Monopoli negara - Peran Negara ada untuk  pemerataan - Keadilan distributive yang diutamakan - peran Negara ada untuk  tidak  terjadinya monopoli yang merugikan rakyat Agama - agama urusan pribadi - bebas beragama - bebas memilih agama - bebas tidak  beragama - Agama candu masyarakat - Agama harus dijauhkan dari masyarakat - Ateis (anti Tuhan) - Agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan - bebas memilih salah satu agama - Agama harus menjiwai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Pandangan terhadap individu dan masyarakat - Individu lebih penting dari pada masyarakat - masyarakat tidak penting - Kolektivitas yang dibentuk  Negara lebih penting - Masyarakat lebih penting dari individu - Individu dan masyarakat diakui keberadaanya

(17)

- Masyarakat diabdikan untuk individu - Hubungan individu dengan masyarakat dilandasi oleh selaras, serasi, seimbang, masyarakat ada karena individu - Individu akan berarti bila hidup ditengah masyarakat Cirri khas - penghargaan

atas HAM - demokrasi - Negara hukum - Menolak  dogma (dalil, ajaran) - Reaksi terhadap absolutisme - Ateisme - Dogmatis - Otoriter - Ingkar HAM - Reaksi terhadap liberalisme dan kapitalis - Kebersamaan - Akomodasi - Jalan tengah - Keselarasan, keseimbangan, dalam setiap aspek  kehidupan D. GLOSARIUM

• Yunani : bangsa yang paling pertama perpikir secara realistis. • Nasionalis : berjiwa kebangsaan, pembela tanah air dan bangsa.

• idea/ide : gagasan, pendapat, buah pikir, cita-cita, konsep, pengertian

dasar.

• Idealisme : cita-cita kearah yang lebih baik. • Eksistensi : keberadaan, jati diri.

• Logos : ilmu.

• dokuritsu zyunbi tyosakai : Badan penyelidik Usaha-usaha persiapan

(18)

sesuatu yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia.

• Kontroversi : perbedaan pendapat, perdebatan, pertentangan,

perselisihan.

• Dokuritzu zyunbi linkai : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yang

mengesyahkan Pembukaan dan UUD 1945 serta menetapkan presiden dan wakil presiden pertama.

• Ideologi : ide-ide yang teratur, asas haluan, pandangan hidup

dunia, kumpulan gagasan, arah, tujuan.

• Fundamental norm : kaidah Negara yang mendasar.

• Fungsi konstitutif : membuat, menyusun,membentuk, merumuskan

Undang-undang.

• Fungsi regulatif : mengatur, menertibkan. • founding fathers : para pendiri Negara. • sosio kulturil : Sosial dan budaya. • Ligatura/ligatur : sesuatu yang mengikat. • cultural bond : ikatan budaya.

• realita : yang ada, yang tampak, bentuk nyata,fakta yang ada. • Fleksibelitas : kelenturan, keluwesan, sifat lentur.

• Dimensi : ukuran, matra.

• Marxisme : aliran politik komunisme yang diajarkan oleh Karl

Marx.

• Leninisme : ajaran politik komunisme yang dipahamkan oleh lenin. • Komunis : penganut komunisme.

• Komunisme : sistem politik ekonomi, dimana alat-alat produksi

merupakan milik Negara.

• Dogma : dalil ajaran.

• Dogmatis : bersifat benar, bukan pertimbangan akal

• Mutlak : harus, tidak boleh tidak, wajib, perlu sekali, berlaku

bagi semuanya, sepenuhnya, absolute.

• Totaliter : serba untuk Negara saja. • Kongkret : nyata, jelas, benar-benar ada. • Instan : cepat dan praktis.

• Operasional : pelaksanaan, dilaksnakan. • Pluralitas : banyak macam

• an sich : ada dengan sendirinya, tetap ada. • Falsafah : dasar hidup, pandangan hidup. • Staatside : cita hukum.

(19)

• Konvensi : hukum tidak tertulis.

• Ateis/Ateisme : Orang yang tidak percaya pada Tuhan, mengingkari

adanya Tuhan

• Kapitalisme : kaum bermodal, penyandang modal • Monopoli : menguasai perdagangan secara tunggal

E. RANGKUMAN

• Secara materiil nilai pancasila sudah ada sejak adanya bangsa Indonesia,

secara formal istilah Pancasila lahir pada tanggal 1 juni 1945.

• Nilai – nilai pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa

Indonesia yang telah mendarahdaging dan telah hilang akibat penjajahan barat, dan nilai itu digali kembali secara formal oleh para pendiri Negara pada sidang pertama BPUPKI, dan dimunculkan sebagai Pancasila.

• Pancasila sebagai dasar Negara merupakan dasar penyelenggaraan

kehidupan bernegara.

• Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman dan pegangan

dalam pembangunan bangsa dan Negara, sebagai pembimbing dalam pencapaian cita-cita dan pedoman dalam memecahkan masalah idiologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan keamanan yang dihadapi bangsa dan Negara.

• Sebagai ideologi terbuka Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara

dinamis sesuai dengan perkembangan zaman namun tetap mengacu kepada eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia.

• Pancasila dalam dimensi ideologisnya telah memenuhi syarat sebagai

ideologi terbuka, yaitu memiliki dimensi realita, idealisme, dan dimensi fleksibelitas, serta memiliki nilai-nilai, yaitu nilai dasar, instrumental, dan nilai praksis.

F. EVALUASI :

Jawablah pertanyaan di bawah ini ! LATIHAN BAGIAN PERTAMA :

1. Kemukakan pengertian ideologi menurut Nicollo Machiavelli ! 2. Uraikan dengan singkat proses perumusan Pancasila !

3. Mengapa sila pertama Piagam Jakarta tidak mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia ?

4. Sebutkan tiga hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 ! 5. Uraikan makna Pancasila sebagai dasar Negara RI !

(20)

LATIHAN BAGIAN KEDUA :

6. Uraikan makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum ! 7. Uraikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia ! 8. Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi Negara RI !

9. Jelaskan bawa Pancasila disebut juga sebagai ideologi politik !

10.Jelaskan yang dimaksud dimensi realita yang terkandung dalam Pancasila ! 11.Jelaskan yang dimaksud dimensi idealis yang terkandung dalam Pancasila ! 12.Jelaskan yang dimaksud dimensi fleksibelitas yang terkandung dalam

Pancasila !

LATIHAN BAGIAN KETIGA :

13.Kemukakan perbedaan antara ideologi terbuka dengan ideologi tertutup ! 14.Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka !

15.Buktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka !

(21)

Paket Latihan Modul PKn

05

Kelas 12 Semester 5

N a m a

:_____________________

K e l a s

:_____________________

Jurusan

:_____________________

Sekolah

:_____________________

(22)

BAB 1 : Pancasila sebagai ideologi terbuka

Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Lembar Kontrol Ketuntasan :

No. Soal

Soal Tuntas Paraf  Guru 1 Kemukakan pengertian ideologi menurut Nicollo Machiavelli !

2 Uraikan dengan singkat proses perumusan Pancasila!

3 Mengapa sila pertama Piagam Jakarta tidak mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia ?

4 Sebutkan tiga hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 ! 5 Uraikan makna Pancasila sebagai dasar Negara RI !

6 Uraikan makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum !

7 Uraikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia !

8 Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi Negara RI !

9 Jelaskan bawa Pancasila disebut juga sebagai ideologi politik ! 10 Jelaskan yang dimaksud dimensi realita yang terkandung dalam

Pancasila !

11 Jelaskan yang dimaksud dimensi idealis yang terkandung dalam Pancasila !

12 Jelaskan yang dimaksud dimensi fleksibelitas yang terkandung dalam Pancasila !

13 Kemukakan perbedaan antara ideologi terbuka dengan ideologi tertutup !

14 Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka ! 15 Buktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka !

16 Tunjukkan perbedaan antara ideologi liberalisme dengan komunisme !

(23)

Catatan : Berikan tanda √ pada kolom Tuntas dan diparaf guru.

Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila sebagaui Ideologi Terbuka Soal Latihan :

LATIHAN BAGIAN PERTAMA :

1. Kemukakan pengertian ideologi menurut Nicollo Machiavelli ! 2. Uraikan dengan singkat proses perumusan Pancasila !

3. Mengapa sila pertama Piagam Jakarta tidak mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia ?

4. Sebutkan tiga hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 ! 5. Uraikan makna Pancasila sebagai dasar Negara RI !

LATIHAN BAGIAN KEDUA :

6. Uraikan makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum ! 7. Uraikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia ! 8. Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi Negara RI !

9. Jelaskan bawa Pancasila disebut juga sebagai ideologi politik !

10.Jelaskan yang dimaksud dimensi realita yang terkandung dalam Pancasila ! 11.Jelaskan yang dimaksud dimensi idealis yang terkandung dalam Pancasila ! 12.Jelaskan yang dimaksud dimensi fleksibelitas yang terkandung dalam

Pancasila !

LATIHAN BAGIAN KETIGA :

13.Kemukakan perbedaan antara ideologi terbuka dengan ideologi tertutup ! 14.Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka !

15.Buktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka !

(24)

Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka Lembar Jawaban Utama untuk latiahan soal bagian pertama :

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(25)

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(26)

Lembar kegiatan remedial 1 :

………

………...

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(27)

Lembar kegiatan remedial 2 :

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………...

...

(28)

Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka Lembar Jawaban Utama untuk latiahan soal bagian kedua :

………

………

………...

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(29)

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(30)

Kegiatan remedial 1 :

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(31)

Kegiatan remedial 2 :

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(32)

Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka Lembar Jawaban Utama untuk latiahan soal bagian ketiga :

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(33)

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(34)

Kegiatan remedial 1 :

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian tersebut, maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu (nilai. ketuhanan, nilai kemanusian, nilai persatuan, nilai keadilan, nilai kerakyatan)

Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah nilai- nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan. perkembangan

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

perkembangan zaman. Namun, bukan berarti nilai dasar Pancasila dapat diganti dengan nilai yang lain. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar

Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia,

Oleh karena itu, secara berturut-turut sistem politik Indonesia dikembangkan atas moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan moral

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin

 Unsur - unsur pancasila sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasar filsafat negara, nilai - nilainya yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan