• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEK PEMASARAN TEPUNG UBI JALAR DITINJAU DARI POTENSI PERMINTAAN INDUSTRI KECIL DI WILAYAH BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSPEK PEMASARAN TEPUNG UBI JALAR DITINJAU DARI POTENSI PERMINTAAN INDUSTRI KECIL DI WILAYAH BOGOR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

“PROSPEK PEMASARAN TEPUNG UBI JALAR DITINJAU

DARI POTENSI PERMINTAAN INDUSTRI KECIL DI

WILAYAH BOGOR”

(Studi Kasus : Kelompok Tani Hurip Desa Cikarawang)

Oleh

SEVLINA ANELA DJAMI

H24103050

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

SEVLINA ANELA DJAMI. H24103050. Prospek Pemasaran Tepung Ubi Jalar Ditinjau Dari Potensi Permintaan Industri Kecil Di Wilayah Bogor (Studi Kasus : Kelompok Tani Hurip Desa Cikarawang). Dibawah bimbingan W.H. Limbong.

Ubi jalar sebagai komoditas tanaman pangan sumber karbohidrat selain beras belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kelompok Tani Hurip (KTH) memandang perlu dilakukan pengolahan pasca panen agar ubi jalar memiliki masa simpan yang lebih panjang dan menaikan nilai tambah. Peneliti menggunakan metodelogi Participatory Action Research (PAR) dalam menggali potensi dan pemecahan masalah.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui fungsi tepung ubi jalar dan siapa yang dapat menggunakannya, mengetahui prospek pemasaran tepung ubi jalar, dan mengetahui potensi permintaan tepung ubi jalar pada industri. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis dilakukan secara eksploratif dan deskriptif dari data dan informasi yang didapat dari wawancara mendalam dengan industri sumber informasi.

Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai substitusi tepung terigu ataupun sebagai bahan campuran tepung terigu. Produk-produk olahan tepung terigu yang dapat menggunakan tepung ubi jalar diantaranya adalah putu ayu, bolu kukus, bolu panggang, brownies, muffin, mie, roti, cake, cheese stick, dodol, kue kering (cookies), biskuit, biji ketapang, dan kue bawang. Tepung ubi jalar memiliki peluang untuk memasuki pasar industri kecil pengolahan pangan. Dilihat dari persentase minat industri untuk mencoba tepung ubi jalar, yaitu sekitar 68,41% perusahaan berminat untuk mencoba dan hanya sekita 31,58% perusahaan yang tidak berminat untuk mencoba. Meskipun sekitar 73,69% perusahaan belum pernah mendengar informasi mengenai tepung ubi jalar sebelumnya. Potensi permintaan tepung ubi jalar dilihat dari kebutuhan tepung terigu di wilayah Bogor adalah sampai 70 ton/bulan. Namun KTH mengambil sekitar 50%-60% sebagai pangsa pasar, melihat KTH masih merupakan produsen tepung ubi jalar dengan skala kecil. Penentuan segmentasi berdasarkan geografis dan manfaat. Menentukan wilayah Bogor dan industri kecil pengolah pangan sebagai target pasar. Positioning tepung ubi jalar sebagai produk substitusi tepung terigu dengan berbagai keunggulan.

(3)

“PROSPEK PEMASARAN TEPUNG UBI JALAR DITINJAU

DARI POTENSI PERMINTAAN INDUSTRI KECIL DI

WILAYAH BOGOR”

(Studi Kasus : Kelompok Tani Hurip Desa Cikarawang)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

SEVLINA ANELA DJAMI

H24103050

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

PROSPEK PEMASARAN TEPUNG UBI JALAR DITINJAU DARI POTENSI PERMINTAAN INDUSTRI KECIL DI WILAYAH BOGOR”

(Studi Kasus : Kelompok Tani Hurip Desa Cikarawang)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

SEVLINA ANELA DJAMI H24103050

Menyetujui, Agustus 2007

Prof. Dr. Ir. W. H. Limbong, MS Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc. Ketua Departemen

(5)

iii DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP ... ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... ... 2 1.3. Tujuan Penelitian ... ... 3 1.4. Manfaat Penelitian ... ... 3

1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ... ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Teoritis ... 4

2.1.1. Ubi Jalar ... 4

2.1.2. Tepung Ubi Jalar... 5

2.1.3. Kelompok Tani dan Usaha Kecil... 6

2.1.4. Prospek Pemasaran ... 8

2.1.5. Riset Aksi Partisipatif ... 9

2.1.6. Penelitian Terdahulu ... 10

2.2. Kerangka Pemikiran Konseptual ... 12

III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 14

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 14

3.3. Metode Penentuan Sumber Informasi... 15

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 16

3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 16

IV. GAMBARAN UMUM PENELITAN 4.1. Gambaran Umum Kelompok Tani Hurip ... 21

4.2. Gambaran Umum Produk ... 27

4.2.1. Bahan Baku... 27

4.2.2. Proses Pembuatan Tepung Ubi Jalar ... 28

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Fungsi Tepung Ubi Jalar dan Penggunanya... 33

5.2. Potensi Lokal Penggunaan Tepung Ubi Jalar ... 36

(6)

5.3.1. Informasi Tepung Ubi Jalar Di Industri... 39

5.3.2. Aspek Produksi ... 42

5.3.3. Aspek Organisasi ... 45

5.3.4. Aspek Pasar... 46

5.4. Implikasi Penenlitian... 61

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 63

2. Saran... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(7)

v

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Kandungan unsur gizi ubi jalar ... 4

2. Tingkat substitusi tepung ubi jalar terhadap terigu ... 6

3. Bahan terbaik bolu kukus dan brownies kukus... 12

4. Permintaan ubi jalar dalam negeri tahun 1993-2002 (ton)... 20

5. Realisasi eksport ubi jalar 2000-20006 ... 21

6. Tugas pengurus Kelompok Tani Hurip (KTH)... 23

7. Karakteristik anggota KTH ... 25

8. Varietas unggul ubi jalar, hasil rata-rata, umur panen, dan kadar pati... 28

9. Keragaman hasil olahan tepung ubi jalar ... 33

10 Perkembangan harga rata-rata tepung terigu dan minyak goreng tahun 2006, januari, februari, maret 2007 ... 37

11. Penyampaian informasi tepung ubi jalar kepada industri ... 40

12. Rendemen ubi jalar ... 42

13. Luas lahan, produktivitas, dan produksi ubi jalar di kabupaten Bogor... 44

14. Minat industri dalam mencoba tepung ubi Jalar ... 47

(8)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Siklus PAR ... 8

2. Kerangka pemikiran konseptual... 13

3. Saluran pemasaran ubi jalar sebelum pendampingan ... 22

4. Proses fasilitasi (dengan menggunakan FGD) ... 26

5. Saluran pemasaran ubi jalar setelah pendampingan... 26

6. Proses pembuatan tepung ubi jalar... 30

7. Ampas dan endapan yang dikeringkan ... 32

8. Hasil percobaan pembuatan kue dari tepung ubi jalar oleh KTH ... 35

9. Persentase industri sumber informasi ... 36

10. Grafik perkembangan harga tepung terigu dan minyak goreng... 37

11. Grafik kebutuhan tepung perbulan... 38

12. Bahan baku percobaan pembuatan tepung ubi jalar oleh KTH... 43

13. Perkembangan produksi ubi jalar... 45

14. Persentase penyampaian informasi tepung ubi jalar di industri... 47

15. Grafik presentase harapan harga tepung ubi jalar ... 57

16. Saluran distribusi tepung ubi jalar... 59

(9)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Kuisioner penelitian ... 67

2. Varietas unggul ubi jalar dan karakteristiknya... 70

3. Sumber informasi penelitian ... 71

4. Data kebutuhan tepung pada industri... 72

5. Informasi tepung ubi jalar dalam industri dan atribut yang diharapkan .... 73

6. Struktur organisasi KTH ... 74

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Denpasar pada tanggal 18 September 1985. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan M. Natsir dan Nina Martini.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Kartika Udayana-IX Denpasar pada tahun 1991 sampai 1997. Pada tahun 1997, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 6 Denpasar dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umun Negeri 1 Denpasar pada tahun 2000 sampai dengan 2003. Pada tahun 2003, penulis diterima di Institut pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi interen dan eksteren kampus. Diantaranya Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia cabang Bogor dan menjadi pengurus pada dua masa periode. Departemen Komunikasi-Bidang Organisasi GMKI cabang Bogor masa bakti 2005-2006 dan Wakil Sekretaris Cabang GMKI cabang Bogor 2006-2007. Penulis juga aktif dalam organisasi interen kampus seperti PMK dan Com@. Menjadi staf POK dalam kepengurusan Com@ masa bakti 2005-2006. Selain itu penulis aktif dalam kegiatan kepanitiaan acara-acara di dalam dan luar kampus.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem pakar dengan metode forward chaining yang dapat mendiagnosis penyakit pada hewan. berdasarkan

Tugas Akhir. Data – data yang dikelola dalam aplikasi ini meliputi tanggal dan waktu pelaksanaan Ujian Tugas Akhir, ruangan yang digunakan, nama dosen.

Dalam hal ini, koordinator tim Humas Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat ditunjuk langsung oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai Pejabat

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96/M- DAG/PER/12/2014 tentang Pendelegasian Wewenang di Bidang Perdagangan dalam Rangka Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala

Demikian berita acara penjelasan pekerjaan (aanwijzing) pengadaan penyedia barang/jasa konstruksi pembangunan selasar dan pagar Pada Badan Kepegawaian Negara Kantor

Etika merupakan cabang dari ilmu filsafat yang berbicara tentang praktik manusiawi, atau tentang tindakan atau perilaku manusia sebagai manusia. Etika bertujuan untuk

untuk menyelesaikan soal, sehingga menuliskan berbegai jenis pecahan. 1) Nilai pembilang dijumlahkan dan nilai penyebut juga dijumlahkan. 2) Nilai penyebut dijumlahkan

Desa Prangat Baru juga memiliki beberapa lahan yang ditujukan untuk.. keperluan khusus, di antaranya adalah lahan pekarangan seluas delapan puluh