• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Garis pada Tangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nama Garis pada Tangan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Garis pada Tangan

A. GARIS KEHIDUPAN (= Garis Hidup, Garis Umur, Garis Vitalitas)

• Berawal di sisi telapak tangan di bawah telunjuk, melingkari Bukit Venus, turun menuju arah pergelangan, Bukit Bulan, bahkan Bukit Venus. Ada pula yang berhenti di pertengahan jalan. • Mengemukakan umur, vitalitas, kualitas kehidupan, penyakit (pencernaan dan pernapasan). • Garis ini dikatakan pendek apabila belum mencapai garis imajiner yang ditarik dari tengah-tengah sisi telapak bagian luar (di bawah kelingking) sejajar dengan pangkal telapak. Dikatakan panjang apabila melewati garis itu dan sangat panjang apabila mencapai pergelangan.

• Ketidakhadiran garis memerlihatkan orang yang lemah dan lekas gugup.

B. GARIS KECERDASAN (= Garis Kepala, Garis Cipta, Garis Karir, Garis Intelek) • Berawal di bawah telunjuk, menuju sisi luar telapak atau pergelangan.

• Mengemukakan ingatan, kecerdasan, persepsi, pemikiran, konsentrasi.

• Umumnya berakhir di bawah jari manis. Bila berakhir di bawah jari tengah dianggap pendek. Bila melewati jari manis dianggap panjang. Bila berakhir di sisi telapak tangan dianggap sangat panjang.

• Ketidakhadiran garis menunjukkan ketidakpatuhan, kelesuan, cenderung kena penyakit kejiwaan.

C. GARIS PERASAAN (= Garis Hati, Garis Cinta)

• Berawal di sisi telapak tangan di bawah kelingking, melewati kelingking, jari manis, jari tengah, bahkan telunjuk.

• Mengemukakan emosi, cinta, kesehatan, perasaan, hubungan.

• Umumnya berakhir di bawah telunjuk atau jari tengah. Sebelum jari tengah dianggap pendek. Garis sangat panjang mencapai sisi telapak tangan lainnya.

• Garis tinggi terletak kurang dari ¼ bagian telapak tangan dari kelingking. Lebih dari ¼ bagian dianggap rendah.

• Ketidakhadiran garis menyatakan logika dan alasan kurang dominan serta menggunakan harta untuk mencapai tujuannya.

D. GARIS NASIB (= Garis Saturnus, Garis Takdir)

• Muncul dari dasar telapak (pergelangan) vertikal ke arah puncak telapak. Kadang-kadang muncul dari Bukit Bulan.

• Awal dan akhir Garis Nasib sangat bervariasi. • Mengemukakan karir, kehidupan, rezeki.

• Ketidakhadiran garis menunjukkan orang itu maju karena usaha sendiri, rajin, menjalani kehidupan yang hambar, kehidupan tidak banyak perubahan, perjuangan hidup agak rapuh, kurang rasa tanggung jawab, kurang bisa dipercaya, kurang peduli terhadap komitmen, kurang bisa mengendalikan diri.

E.GARIS PERKAWINAN (= Garis Asmara, Garis Jodoh)

• Terletak horisontal di Bukit Merkurius, antara dasar kelingking dengan Garis Perasaan. • Umumnya berakhir di bawah kelingking atau antara jari manis – kelingking.

• Semakin panjang garis, semakin panjang bara asmara di hati. • Mengemukakan asmara, hubungan, status perkawinan.

(2)

F. GARIS KEBERHASILAN (= Garis Apollo, Garis Matahari) • Berjalan vertikal dari dasar telapak ke pertengahan jari manis. • Awal dan akhir garis ini sangat bervariasi.

• Mengemukakan kreativitas, keberhasilan, ketenaran, kebahagiaan.

• Ketidakhadiran garis mengindikasikan keberhasilan hanya dilakukan berkat kerja keras dan ketekunan atau hidup penuh kekecewaan.

• Banyak garis: banyak bakat. Bila garisnya kecil dan tidak ada yang menonjol: bakatnya tidak ada yang dominan. Bila ada satu garis mencuat: sebaiknya fokus ke satu bakat. Bila panjang dan jelas: bisa berkarir dengan memanfaatkan banyak bakat sekaligus.

G. GARIS PERJALANAN

• Berawal di Bukit Mars Atas, Bukit Bulan, atau Bukit Pluto.

• Mengemukakan betapa seringnya seseorang melakukan perjalanan. H. GARIS MERKURIUS (= Garis Kesehatan, Garis Hepatika) • Berjalan dari dasar telapak menuju Bukit Merkurius atau kelingking. • Awal dan akhir garis ini sangat bervariasi.

• Mengemukakan keseimbangan antara tubuh dan pikiran, kesehatan pencernaan, bisnis. • Ketidakhadiran garis menyatakan pikiran yang waspada dan cerdas, fisik kuat dan sehat. I. SABUK VENUS ATAU KORSET VENUS

• Berupa garis lengkung, berawal dari pertengahan telunjuk dan jari tengah hingga pertengahan jari manis dan kelingking

• Awal dan akhir garis ini sangat bervariasi.

• Mengemukakan kepekaan emosi, sensualitas, sensitivitas, nafsu

• Garis ini jarang ditemukan secara utuh. Bila utuh menunjukkan pribadi yang sangat sensual. • Garis ini akan lebih baik bila terdiri atas beberapa potong garis karena menunjukkan pribadi yang sensitif namun riang.

J. VIA LASCIVA (= Garis Bima Sakti)

• Berjalan sejajar Garis Merkurius, pendek, ramping, dan miring. • Ada juga yang berjalan dari pergelangan atau Bukit Venus.

• Mengemukakan kesenangan jasmaniah, kebutuhan seks, kekuasaan, dsb. K. GARIS MARS

• Garis konsentris di dalam Bukit Venus L. BUSUR INTUISI

• Terletak antara Bukit Bulan dan Bukit Mars Atas.

• Berhubungan dengan indera keenam dan kemampuan melihat masa depan. M. GARIS PENGARUH

• Berjalan dari Bukit Venus, Mars Atas, atau Mars Bawah vertikal, horisontal, atau konsentris. • Garis horisontal lebih baik daripada garis vertikal.

Wajah dan Tubuh Menurut Fisiognomi Arab

Oleh DJULIANTO SUSANTIO

(3)

Orang yang berperawakan serba sedang (tidak tinggi, tidak pendek, tidak gemuk, dan tidak kurus) dan terluput dari segala cacat yang menunjukkan kejahatan atau kejudesan adalah orang berbudi dan berhati mulia.

Orang yang berperawakan kecil, pendek, roman jelek (lebih celaka kalau rambutnya merah) adalah orang berhati jahat, kejam, judes, palsu, dan dengki. Dia bukan saja tidak mengenal budi, tetapi juga gemar melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Dengan kata lain, dia mempunyai batin iblis.

Orang biasanya tertarik dengan wajah ganteng atau cantik. Sebaliknya, membenci wajah buruk atau jelek. Padahal, belum tentu orang berwajah ganteng atau cantik berbudi cantik. Belum tentu pula orang berwajah buruk atau jelek berhati dengki.

KEPALA

• Besar: bukan seorang pelupa, senantiasa akan mengingat segala apa yang dikerjakan.

• Kecil: budinya sangat tipis, pendiam.

• Sedang: budinya cukup, berhati mulia. RAMBUT

• Kasar: tabah, pemberani.

• Halus dan lemas: pengecut, tidak mengenal malu.

• Sedang dan mengembang bakung (berombak-ombak tetapi bukan keriting): mengenal budi, setia, bisa pegang janji.

• Hitam: sabar, berpengetahuan luas, pegang janji, tidak akan meninggalkan temannya yang mengalami kesusahan, suka keselamatan dan ketenangan.

• Kuning: tidak berbudi, berangasan.

• Hitam dan tumbuh bulu halus di antara rambut: berbudi, bisa pegang janji, tidak takabur, tidak mau menyusahkan orang lain.

DAHI

• Kecil: tidak mempunyai kebajikan.

• Lebar: bengis, tidak maluan hati.

• Sedang: berbudi, berperikemanusiaan, suka mengalah.

• Berkerut-kerut melintang di antara alis: suka memikirkan hal-hal yang sukar.

• Berkerut-kerut malang di sebelah atas alis: jujur, setia, berhati mulia, gampang mengeluarkan uang untuk membantu orang.

ALIS

• Halus: dicinta oleh sesama, bisa menyenangkan orang banyak.

• Tipis lurus: pemalas, nakal, senantiasa mau dapat saja (mau minta tidak mau kasih), tidak bisa membedakan mana yang baik dan jelek.

• Tumbuh agak ke atas: murah hati, suka agungkan diri, hanya bisa bergaul dengan orang-orang yang memujinya.

(4)

• Serba sedang: berbudi, berhati mulia. TELINGA

• Kecil: berhati dengki, sering kali berbuat kesalahan.

• Lebar: bodoh, murah hati, besar rezeki.

• Sedang: budiman, orang lain sukar membencinya. MATA

• Besar: pemalas, doyan tidur, ogah bekerja.

• Kelihatan kecil: gampang kagetan, tidak takut bekerja berat dan menanggung sengsara.

• Sedang: berbudi, berhati mulia, bisa pegang janji.

• Masuk (legok): berhati judes, suka melakukan fitnah, penjahat yang picik.

• Kalau dipejamkan kelihatan bijinya menonjol: pengkhianat besar yang tidak segan-segan melakukan perbuatan-perbuatan kejam.

• Ditutupi oleh bulu mata yang halus, kalau melirik kelihatan seperti api pelita tertiup angin sepoi-sepoi: pendiam, tidak berbudi.

• Jarang berkedip: berhati mulia, mengasihani orang, suka menolong sesama yang sengsara.

• Bagian hitamnya kelihatan hitam sekali: banyak tingkah yang serba tengik.

• Bagian putihnya kelihatan biru: busuk, jahat, kejam, judes, dengki, suka khianat, rendah, suka memfitnah, pandai berdusta, pandai berpura-pura, sering berlaku tidak senonoh.

• Bagian putihnya kelihatan merah: berani (tetapi keberaniannya tidak selalu berada di tempat yang benar atau berani yang membuta), tabah.

• Bagian putihnya kelihatan kuning: penjahat, maling.

• Serba sedang, kedipnya jarang-jarang: bijaksana, pandai bicara, suka menolong sesama, merasa malu kalau berbuat jahat.

• Kalau dilihat orang lain (seperti buat berkaca) kelihatan ada bayangan terbalik: berumur sangat panjang.

• Berkerut-kerut di sekelilingnya: berkulit muka tebal, tidak tahu malu, dan suka memfitnah.

• Bagian putihnya kelihatan abu-abu: orang bijak yang suka sekali melakukan kebaikan, akan merasa sangat berduka kalau berbuat kesalahan kepada orang lain.

• Di bagian putih atau hitamnya ada tahi lalat: penjahat besar, selalu ingin menyusahkan orang lain.

• Bulu mata tidak karuan: berhati dengki, suka memfitnah, sering berbuat lemah lembut untuk menutupi kejahatannya.

• Berkedip dua atau tiga kali (umunya orang berkedip sekali): bernyali tikus, pandai berduta, suka berbuat kejahatan atau kejudesan.

• Kalau melirik ke kanan bisa melihat ke kiri (begitu pula sebaliknya): tidak punya kebajikan, suka berbuat dosa, tidak tahu malu, pandai omong manis, berhati kejam. HIDUNG

• Mancung: suka melepaskan budi dengan cara membuta.

• Daging di antara kedua lubang tebal: doyan menyela.

• Ujungnya mekar (jebar): doyan mengobrol, sombong, pandai mendusta, tidak merasa jijik kalau menjerumuskan orang ke tempat sesat.

(5)

• Besar dan agak turun sedikit: selalu merasa kasihan kepada sesama.

• Lubangnya besar: manusia jahat yang suka sekali melakukan fitnah.

• Serba sedang: berhati mulia, bijaksana. BIBIR

• Ciut (dari mulut kecil): pengecut, tidak mempunyai ketabahan hati.

• Tebal: sedikit membuta, sering menggampangkan perkara-perkara yang sukar, main pukul dulu bicara belakangan.

• Sedang: berbudi, bisa pegang janji, berhati mulia.

• Tipis: pandai menutupi diri dari keburukan, bertabiat palsu.

• Biru: rendah, tukang berdusta.

• Senantiasa kelihatan merah, tebal tipisnya sedang: perilakunya selalu membuat orang lain senang.

GIGI

• Kecil dan tumbuhnya jarang (gigi tikus): judes, jahat.

• Besar dan tumbuhnya jarang-jarang (gigi iblis): suka memfitnah.

• Sedang dan tumbuhnya rata (rapat): jujur, membenci perbuatan tidak senonoh. JANGGUT (DAGU)

• Lancip: tidak mengenal budi, suka memfitnah kawan sendiri, tidak bisa pegang janji.

• Tebal dan besar: doyan mengobrol, takabur, sombong.

• Sedang: berbudi, suka menuju keselamatan. SUARA

• Keras: pemberani, tidak pandang bahaya yang mengancam.

• Dalam (seperti suara dalam tenggorokan) tetapi nyata dan jelas: pelupa, kelakuannya kasar, tidak jijik kalau memfitnah, dengki.

• Sedang, terlebih empuk dan nyaring: berbudi, tidak takabur, membenci kejahatan. BULU JANGGUT

• Halus: berbudi, suka menuju jalan keselamatan.

• Senantiasa mengumpul begitu bagus tanpa teratur: bijaksana, berbudi.

• Jarang-jarang: tidak mengenal kebajikan, judes.

• Halus dan tumbuhnya jarang-jarang: banyak akal.

• Sedang dan tumbuh teratur: berpikiran sempurna.

• Membulat-bulat: nakal, tidak mengenal dosa, suka berdusta dan memfitnah, tidak mengenal kebajikan.

(6)

LEHER

• Pendek: berhati dengki, mulutnya tidak boleh dipercaya.

• Panjang: pendusta besar.

• Tebal: doyan makan, tidak tahu malu.

• Serba sedang: manis budi bicaranya, berhati jujur. PUNDAK

• Meringkus: orang jahat, berhati dengki, suka menjerumuskan orang. PERUT

• Gendut: malas, doyan tidur.

• Sedang: murah hati, tidak pelupa, bijaksana. PAHA

• Besar: tidak mempunyai ketetapan hati, menggampangkan perkara besar, suka berbohong, tidak berbudi.

• Sedang: berbudi, bijaksana. JARI

• Jari tangan atau jari kaki pendek: dengki, suka memfitnah, kejam, judes, dengki.

• Jari tangan atau jari kaki panjang: tidak takut sengsara, halus budi pekertinya, gemar menolong orang kesusahan, jujur, mulia.

(dari berbagai sumber)

Melihat Watak Wanita dari “Anu”-nya

Dalam bahasa Sansekerta, alat kelamin wanita disebut bhaga. Berikut ini adalah pemahaman tentang bhaga berdasarkan sumber-sumber kuno India. Pada dasarnya bhaga terbagi dua, yakni yang tertutup oleh kulit dan yang tertutup oleh membran.

Dalam halnya dengan yang pertama dikatakan demikian:

Wanita yang mempunyai rambut tumbuh ke atas, yang bhaganya berdaging dan padat, meskipun dia terlahir dalam keluarga golongan rendah, tapi dia akan menjadi istri raja (maksudnya penguasa atau pimpinan).

(7)

Jika bhaganya berbentuk seperti daun peepal, menonjol seperti punggung kepiting, dan tanpa puncak atau kepala ditambah bhaganya mempunyai kilau bulan purnama, berdaging dan menyerupai pantat kendi (menonjol dan sedikit cembung), maka wanita seperti ini akan memberikan kenikmatan di tempat tidur.

Dalam hal kedua:

Jika bhaga yang tertutup membran berbentuk bunga tila atau menyerupai kuku kuda: kedua tipe tersebut akan mengarah pada kemiskinan dan wanita yang mempunyai bhaga seperti itu akan melewatkan hidupnya melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar.

Jika bhaga berbentuk ulookhala (berbentuk lesung besar untuk menumbuk padi atau gandum), maka wanita tersebut akan menderita.

Jika mulut bhaga lebar dan menganga, maka dia akan mengalami kematian awal.

Bhaga yang jelek tanpa banyak daging dan rambut seperti rambut kuda atau rambut gajah, menandakan watak yang jelek, kemiskinan, dan ketidakberuntungan.

Sumber lain mengatakan demikian:

Bhaga yang tertutup kulit atau dilindungi kulit harus berukuran besar dan berbentuk daun peepal. Wanita yang mempunyai bhaga seperti punggung kepiting atau lengan gajah merupakan pertanda baik. Jika yang menonjol adalah sisi kiri, maka dia akan mempunyai lebih banyak anak

perempuan. Tetapi jika yang menonjol adalah sisi kanan, maka dia akan mempunyai lebih banyak anak laki-laki.

Bhaga harus mempunyai rambut halus seperti rambut tikus. Wanita yang mempunyai rambut tebal dan kasar seperti rambut gajah, tidak mempunyai keberuntungan yang bagus.

Bhaga harus berbentuk seperti daun teratai atau peepal. Jika bhaga datar, maka tidak menguntungkan.

Bhaga yang terlindungi atau tertutup oleh membran harus padat dan bhaganasa (membran tipis di antara labia majora) tidak boleh terlihat.

Jika bhaga seperti kuku rusa atau seperti chulli (tungku India berbentuk seperti huruf U) atau seperti panci dengan mulut yang terbuka lebar dengan bhaganasa yang terlihat, maka ini adalah pertanda yang tidak baik atau tidak menguntungkan dan dia akan menghabiskan hidupnya untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.

Wanita yang mempunyai bhaga dengan putaran di dalamnya yang menyerupai keong, tidak dapat dibuahi atau mandul.

Jika bhaga berwarna seperti bambu atau rotan (tidak sepenuhnya berwarna merah) atau tidak simetris, melengkung, sangat lemas atau lentur, panjang atau besar atau jika bhaganasa sangat besar dan menonjol, maka ini pertanda yang sangat tidak menguntungkan.

(8)

Bhaga yang baik harus tumbuh seperti daun peepal dan rambutnya tumbuh searah jarum jam. Jika ada gumpalan rambut, maka wanita tersebut beruntung dalam hal mempunyai anak laki-laki, kemakmuran, dan lumbung.

Ciri-ciri bhaga yang bagus: bentuknya menyerupai daun peepal, menonjol atau cembung seperti punggung kepiting atau lengan gajah, berambut halus, dan besar.

Yang tidak bagus: keras, berambut tebal dan kasar, dan kering (tidak berdaging).

Ciri-ciri yang bagus juga demikian: berawarna seperti teratai dan mempunyai bhaganasa yang kecil, terbenam dengan baik dan tidak terlihat.

Sebaliknya yang tidak bagus: bhaganasa yang besar dan menonjol keluar, memerlukan fleksibilitas, dan menganga lebar.

Nih, masih ada lagi dari sumber kuno lain:

Ada tujuh atribut yang katanya menambah kenikmatan di tempat tidur, yaitu bhaga harus bersih, sangat hangat, padat, bagian luarnya lembut, bagian dalamnya kasar seperti lidah sapi, tertutup atau menangkup, dan mengeluarkan bau yang harum.

Bhaga yang bagus: mempunyai gumpalan rambut yang berada di sebelah kiri, gumpalan atau putaran rambut sesuai dengan arah jarum jam.

Bhaga yang peot menandakan kejandaan.

Jika tidak ada rambut sama sekali, sangat dipuji kitab-kitab kuno India (Apa maksudnya ya, padahal menurut bangsa Tiongkok, kalau “gundul” kurang bernafsu dan kurang tahan penyakit).

(Djulianto Susantio, disunting dari Menguak Rahasia Tubuh)

Melihat Watak Pria dari “Anu”-nya

Melihat watak seseorang bisa dari mana saja, tak terkecuali dari bagian-bagian yang paling pribadi. Memang, tidak sembarang orang mampu melakukan hal demikian. Hanya orang-orang tertentu yang bisa bahkan mahir. Agar tidak penasaran, mari kita lihat sejenak.

Muskhas

Dalam bahasa Sansekerta testis disebut mushkas. Istilah ini termasuk skrotum. Nih, infonya:

• Bila hanya mempunyai satu mushkas: akan mengalami kematian karena tenggelam.

• Bila mushkas tidak sama besar: seorang pecinta yang hebat.

• Bila besar mushkas sama dan seimbang: menandakan keberuntungan yang bagus.

• Bila kecil: pintar tetapi hidupnya singkat.

• Bila panjang: umur panjang.

(9)

• Bila bagian sebelah kanan lebih tinggi: lebih banyak mempunyai anak laki-laki.

• Bila bagian kiri lebih tinggi: lebih banyak mempunyai anak perempuan dan tidak kaya.

• Bila tampak mengering: miskin.

• Bila hanya sebagian mushkas yang berkembang baik: tidak akan hidup lama.

• Bila mushkas seperti yang dimiliki kuda: gejala akan melakukan inses (berbuat tidak senonoh pada saudara).

Linga

Linga adalah bahasa Sansekerta untuk penis.

• Condong ke arah kiri: akan dikaruniai lebih banyak anak perempuan.

• Condong ke arah kanan: akan dikaruniai lebih banyak anak laki-laki.

• Condong ke bawah: miskin

• Kecil seperti yang dimiliki singa atau harimau: akan menikmati banyak kesenangan dalam hidupnya.

• Bila lurus dan silindris: akan dikaruniai putra.

• Bila tebal linga tidak rata dan urat darahnya terlihat: akan hidup miskin.

• Bila pendek dan tidak terlalu tebal: akan mendapatkan posisi tinggi.

• Pendek: kaya tetapi tidak punya keturunan.

• Tebal (dengan lingkar atau keliling yang besar): tidak sejahtera.

• Ditutupi oleh urat darah yang terlihat: punya sedikit anak laki-laki.

• Bagian depan keras: hidupnya nyaman.

• Lembut: ada penyakit yang berhubungan dengan sperma dan urin.

Lantas bagaimana menentukan linga itu pendek atau panjang. Menurut kitab kuno India, “Jika seorang pria duduk tegak di lantai menempatkan semua berat tubuhnya pada dua telapak kaki dan linganya nenyentuh pergelangan kaki, maka linga itu pendek; tetapi jika linga itu menyentuh lantai, maka linganya dianggap panjang”. Dikatakan juga:

Seseorang yang mempunyai linga pendek: akan menjadi orang kaya dan banyak mendapat kesenangan dalam hidupnya.

Bila linganya terlalu panjang: akan mengalami hidup yang menyedihkan. Lingagra

Istilah ini berarti bagian depan dari linga.

• Mempunyai kilau seperti emas, perak, atau mutiara, batu karang: patut dihargai.

• Bila halus, berdaging, tinggi secara rata: akan menjadi seorang raja (maksudnya penguasa), akan menjadi kaya, dan mempunyai banyak kesenangan dalam hal wanita.

• Bila berwarna merah: kaya.

• Bila berwarna kepucatan atau kehitaman: miskin.

• Bila terangkat atau dinaikkan di tengah-tengah: akan mempunyai sekumpulan hewan ternak (entah apa maksudnya, maklum sumbernya buku kuno, pen.)

• Bila tinggi atau terangkat: kaya.

• Bila terbenam atau tertekan di tengah: mempunyai lebih banyak anak perempuan.

• Bila berwarna campur aduk: miskin.

• Bila mempunyai warna yang berbeda-beda pada bagian yang berbeda: tidak beruntung.

(10)

Sperma

Menurut penelitian medis, sperma memiliki bau tertentu. Menurut kitab kuno baunya mirip-mirip seperti di bawah ini:

• Ikan: kaya, mempunyai anak laki-laki.

• Mentega yang dicairkan: punya banyak pengetahuan keagamaan.

• Anggur: suka melakukan pengorbanan religius.

• Teratai: akan berkuasa.

• Lakeri: ayah miskin yang banyak mempunyai anak perempuan.

• Madu: kaya dan disenangi banyak wanita.

• Soda: miskin.

• Daging: pencuri tetapi tidak banyak menikmati kesenangan hidup.

• Harum: kekayan dan kemegahan.

• Bau yang menjijikkan: miskin.

• Sumsum: pecandu perbuatan asusila.

• Lemak: sengsara. Dikatakan pula:

Bila mudah terbangun dan mencapai kondisi membesar lebih awal dan tenaganya bertahan lama, maka dia akan berumur panjang. Demikian pula sebaliknya.

Bila sperma berlimpah: panjang umur.

Bila sperma tipis: dikaruniai banyak anak perempuan.

Bagaimana cara menguji apakah seorang pria kuat atau tidak? Seorang pria yang spermanya mengapung di air dan air seninya berbuih serta bersuara ketika aliran air seninya jatuh ke tanah, maka dia adalah orang yang kuat.

Nah, silakan seleksi dan uji (calon) pasangan Anda.

(Djulianto Susantio, disunting dari Menguak Rahasia Tubuh)

Mammomancy, Melihat Hoki Melalui Payudara

Oleh DJULIANTO SUSANTIO

Pemerhati Fisiognomi, di Jakarta

Ssst…ini bukan bagian dari pornografi. Sungguh, di mata pakar membaca atau menganalisis tubuh, payudara banyak mempunyai arti. Gan Gie Sian (GGS), pakar fisiognomi dari zaman Tiongkok pada abad pertengahan menuturkan bahwa payudara memiliki banyak informasi tentang tabiat, sifat, dan peruntungan seorang wanita.

Sulit mencari referensi kapan cara melihat hoki melalui payudara mulai diperkenalkan. Diperkirakan metode ini sama tuanya dengan palmistri dan numerologi. Mammomancy atau Mastomancy, istilah yang lahir kemudian setelah dikembangkan pakar-pakar Barat, ternyata ada pada beberapa kebudayaan di seluruh dunia.

(11)

Menurut GGS, pakar Tiongkok kuno membagi payudara menjadi lima bentuk, yakni (1) bundar trepes, (2) bundar ada isinya, seperti sebagian dari bola, (3) sedikit panjang seperti terong, (4) besar dan bundar, dan (5) seperti buah jeruk, bundar dan kencang, sementara putingnya menghadap ke atas.

Bentuk keempat dan kelima adalah paling bagus. Konon, wanita yang memiliki bentuk payudara demikian, apabila air susunya cukup, akan banyak mempunyai anak sehat.

Bentuk ketiga, GGS mengatakan, juga baik. Anak-anaknya banyak yang sehat. Wanita yang mempunyai payudara bagus dan kencang, pertanda kesehatannya cukup baik.

Sebaliknya, kalau tidak berisi dan lemah, kesehatannya kurang cukup baik. Bahkan, dia tidak tahan kerja berat, lama, dan gampang bingung.

Selain itu, puting harus baik, bentuknya harus besar dan sedang. Yang kurang bagus, berbentuk rata atau menonjol sedikit. Diyakini, kalau bagian-bagian ini cukup baik, mereka tidak akan mengalami banyak kesusahan (Pengatahoean Mengenal Nona-nona, 1950).

Pakar lain Chao-Hsiu Chen (CHC) menyebutkan, karena payudara memberi kehidupan dan nafsu, maka keberadaan payudara menjadi tidak biasa. Di kalangan pakar fisiognomi Tiongkok, payudara mempunyai nama keren “kelopak reinkarnasi”. Payudara yang bagus, menurut CHC, bukanlah yang penuh, besar, dan seksi, tetapi apakah bentuknya sesuai dengan bagian tubuh lain hingga bisa menciptakan Feng Shui Tubuh yang positif.

Berbeda dengan GGS, CHC membagi payudara atas 12 bentuk utama. Masing-masing payudara tidak memiliki bentuk positif atau negatif. Ini hanya menyangkut selera para pria. Jadi terimalah apa adanya jika payudara Anda atau payudara isteri Anda dianggap “kurang ideal”. Setiap bentuk payudara diyakini sudah mewakili sifat dan karakter masing-masing orang dari “sono”-nya sejak manusia dilahirkan.

Ke-12 bentuk payudara itu adalah:

1. “Mangkok nasi”, bentuknya mencuat seperti tonjolan di atas tulang iga. Penuh dan tidak terlalu besar. Wanita dengan payudara seperti ini tegas, bertanggung jawab akan uang, dan kehidupan cintanya bebas masalah. Tetapi jika payudaranya lembut, dia cenderung memboroskan uang dan gairah seksualnya rendah. Hanya dampak positifnya, dia akan menjadi pasangan dan ibu yang menyenangkan.

(12)

2. “Piring giok”, bentuknya menonjol sedikit dari tulang iga. Kepribadiannya mulia dan tenang. Juga pemalu dan kuno, tetapi penuh pemikiran. Bagi mereka, minat fisik berada di bawah minat spiritual. Mereka memiliki kecenderungan erotis, yang tentu saja tidak perlu dilakukan.

3. “Mangkok nasi keluarga”, mirip dengan bentuk 1. Hanya payudaranya mencuat lebih tinggi. Kehidupan cintanya sangat sehat dan akan melahirkan anak-anak yang sehat pula. Namun negatifnya, dia bukan ibu yang baik karena sering menempatkan kepentingannya terlebih dulu. Terlebih jika putingnya sangat besar, dia kurang dapat mengendalikan diri.

4. “Pagoda”, bentuknya tajam dengan puting mengarah ke atas. Dia sangat atletis dan memiliki selera seksual besar. Dia juga sombong, sensitif, dan hubungan dengan anak-anak tidak terlalu akrab. Selain itu dia sangat pemurah pada pasangannya dan terkadang malah merendahkannya seumur hidup.

5. “Pepaya”, dada yang penuh dan berat sehingga menggantung ke bawah. Dia sering melahirkan anak-anak yang sangat sehat. Dia juga pengurus rumah dan ibu yang baik. Dia dapat bertahan dalam keadaan sulit tanpa mengeluh.

(13)

6. “Timbangan bambu”, hampir sama seperti bentuk 4, hanya agak menggantung. Dia tidak mengharapkan kemewahan hidup, tetapi memiliki sedikit masalah pada kesehatannya. Dia juga penuh pengertian, pemaaf, dan tidak akan menelantarkan anak.

7. “Bel kuil”, bentuknya besar dan penuh, mengarah agak ke bawah. Naluri keibuannya kuat. Dia sangat lembut dan menghormati ketertiban sosial. Selain sangat sentimental, dia juga tidak khawatir terhadap uang.

8. “Melon madu”, bentuknya bundar sempurna. Dianggap paling indah meski kepribadiannya sering menyerupai pria. Dia dapat bergaul dengan setiap orang, sangat menarik, dan luwes. Dia menikmati kehidupan di dapur, menikmati cinta, dan dicintai.

9. “Mangga”, bentuknya oval, menonjol sedikit dari tulang iga, dan bagian bawahnya lebih berdaging daripada bagian atas. Putingnya terkesan agak tegak. Dia percaya diri dan kasar seperti pria. Keuangannya seimbang, suka akan kesunyian, dan tidak memiliki naluri keibuan. Sangat fokus dalam usaha sehingga karirnya akan sukses.

(14)

10. “Mandarin”, bantuknya sama dengan ‘melon madu’ meski tampak lebih kecil. Dia memiliki kehidupan cinta yang menarik dan sering berhasil mencapai tujuan jangka panjangnya karena selalu sabar. Dia ingin memiliki pasangannya secara utuh. Sayang, uang tidak pernah aman di tangannya.

11. “Koin”, bentuknya sangat datar dengan tonjolan sangat kecil. Punya dua ciri yang berlawanan, kadang seperti pria dewasa, kadang bagaikan gadis kecil. Blak-blakan dan tidak mempunyai pikiran jangka panjang. Dia selalu memerlukan bantuan dari luar agar sukses.

12. “Kuntum bunga”, menyerupai lengkungan datar, bagai payudara gadis di awal pubertas. Wataknya sangat seimbang, tapi kondisi fisiknya agak lemah. Kekurangan lain, dia sering tidak bertindak dewasa (Body Feng Shui, 2003).

India

Pengetahuan mengenai payudara juga sudah lama dikenal di India. Sebagian besar terdokumentasi dalam kitab Bhavishya Purana dan Skanda Purana. Dikatakan, wanita yang diberkahi adalah wanita yang mempunyai payudara besar dengan ukuran yang sama, tinggi, mempunyai banyak daging, kenyal, berbentuk bulat, halus, dan snigda (mengkilap dan enak untuk disentuh). Selain itu, bagian dasarnya bundar dan putingnya berwarna kemerah-merahan.

Sementara payudara yang baik harus berbentuk bundar atau bulat, tinggi dan menonjol, mempunyai lingkar yang besar, saling berdekatan satu dengan yang lainnya, padat, berdaging, kenyal, dan mempunyai ukuran atau besar yang sama. Wanita seperti ini dipastikan akan hidup bahagia dan sejahtera.

(15)

Payudara yang tidak bagus adalah tebal di bagian ujung, mempunyai jarak yang lebar antara kedua payudara, dan jelek (tidak berdaging, tidak besar, tidak tinggi, tidak padat, kecil, dan kendor). Payudara dan puting yang sangat besar, juga dianggap tidak baik.

Di India banyak wanita, walaupun buta huruf, bisa membuat perkiraan yang tepat terhadap jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Kuncinya adalah melihat payudara bagian mana yang lebih berkembang. Kalau yang kanan berarti akan melahirkan banyak anak pria. Sebaliknya, kalau yang kiri akan melahirkan banyak anak wanita.

Nah, bagaimana soal puting? Skanda Purana mengatakan, jika puting sangat besar, maka wanita tersebut sangat cerdik dan seksi. Jika terlalu kecil dan terbenam, maka dia akan mengecewakan suaminya. Disyaratkan, puting harus bundar dan berwarna gelap. Puting yang terlalu kecil atau terbenam ke dalam, akan menimbulkan banyak masalah rumah tangga.

Menurut fisiognomi bangsa Suriah, puting yang terlalu kecil pertanda tidak akan punya banyak anak dan jika menghadap ke atas akan melahirkan anak baik-baik. Sementara bila besar, dia bisa merawat anak dan bila berwarna hitam, dia akan memiliki anak sehat.

Lain lagi menurut situs berbahasa Melayu www.serenapowers.com. Dikatakan, payudara kecil memerlihatkan suka keragaman dan sangat bertenaga di atas ranjang, bila montok dia bertenaga dan suka main-main, bila besar suka berterus terang tetapi emosional, serta bila agak datar suka pembaruan dan suka mengembara.

Yang harus diwaspadai adalah bila di puting terdapat tahi lalat. Itu pertanda wanita yang tidak tetap hati dan tidak setia pada kekasih.

Menurut Sasha Fenton (1995), tahi lalat yang lumayan baik bukan terdapat di puting tetapi di payudara. Wanita demikian akan memiliki kehidupan yang cukup, artinya tidak kaya dan juga tidak miskin. Bila tahi lalat terdapat di bawah payudara kiri menunjukkan bahwa dia akan melahirkan anak tanpa kesulitan. Bila terdapat di payudara kanan pertanda baik hati, pendiam, penyabar, dan setia. Sementara bila di payudara kiri banyak kawan, setia pada pasangan, pemilih, pencemburu, dan pemalas.

Sekali lagi, ini bukan pornografi tetapi kenyataan. Bukanlah sesuatu hal yang tabu bila para suami memerhatikan para isteri mereka. Siapa tahu tabiat isteri yang jelek bisa diubah menjadi baik Dada

Selain melalui payudara, tabiat dan peruntungan seorang wanita juga bisa dilihat dari bentuk dadanya. Menurut fisiognomi Tiongkok, dada yang bagus adalah yang lebar atau sedang. Tulang-tulangnya tidak terlihat atau menonjol. Umumnya, wanita yang mempunyai dada cukup lebar, hidupnya tidak sampai terlalu susah. Bahkan, kalau dadanya bagus, dia bisa mendapatkan kedudukan baik dan bisa menjadi nyonya besar.

Dada yang bagus juga berbentuk panjang. Dia akan hidup senang. Begitu pula bila dada mengarah ke muka. Dia memiliki paru-paru bagus, subur, bisa bekerja berat, tahan capek, pikiran gesit, dan bisa hidup cukup baik.

(16)

Sebaliknya, yang melesak, pundak naik, dan iga kelihatan jarang bisa mendapatkan kedudukan baik. Sedangkan bila sempit pikirannya kurang teguh dan tubuhnya tidak cukup kuat. Sementara itu, bila pendek harus melakukan pergulatan hidup dengan keras.

Menurut fisiognomi India, dada yang baik berukuran 18 satuan jari, tidak datar (harus menonjol pada sejumlah tempat), tertekan pada tempat lainnya tetapi mempunyai ketinggian yang sama, berdaging, menarik, bebas dari urat-urat darah yang kelihatan, dan tidak boleh ada rambut atau bulu halus. Wanita seperti itu diramalkan akan mempunyai kehidupan yang bagus dan menyenangkan.

Dada yang bagus juga harus menonjol dan tinggi, karena hal itu merupakan tanda kebahagiaan. Yang kurang bagus adalah melengkung (bertabiat galak), terdapat rambut (berwatak dan berperilaku buruk), tanpa daging (akan segera menjadi janda), sangat luas (suka bertengkar), serta pertumbuhannya tidak seimbang, berambut, dan besar (menandakan penderitaan).

(Tulisan ini adalah naskah asli. Naskah hasil suntingan dimuat dalam Majalah INTISARI, Mei 2008 dengan judul “Sayang, Boleh Aku Lihat Milikmu”, halaman 126-132)

(17)

Lampiran lain:

Berbagai bentuk payudara

1. Bentuk BUAH BERRY

Payudara ini bentuknya kecil mungil. Puting kadang menyembul kaku kadang lembek. Hanya karena ukurannya yang kecil, maka secara visual kedua payudara terlihat saling berjauhan.

2. Bentuk BUAH JERUK

Bentuk payudara tipe ini lebih bundar dan berisi. Biasanya areola dan puting tidak terlalu besar dan serasi dengan besar payudaranya. Meskipun tidak masuk kategori payudara besar, payudara ini terlihat sangat seksi.

(18)

3. Bentuk BUAH PEACH

Bentuk payudara tipe ini hampir mirip dengan tipe buah berry, namun arah puting cenderung ke arah samping kanan dan kiri. Puting besar dan puting kecil memiliki sifat relatif sama.

4. Bentuk BUAH JERUK LEMON

Payudara bertipe lemon, memiliki bentuk yang tidak terlalu besar, namun cenderung lonjong, dengan posisi puting cenderung menghadap ke arah samping atau bawah.

5. Bentuk BUAH ANGGUR

Jangan berpikir seperti buah anggur satu biji yang kecil, lho?! Tipe ini justru menggambarkan payudara yang bentuknya relatif bundar dan besar. Puting dapat ke arah depan atau samping.

6. Bentuk BUAH PEPAYA

Ciri fisik yang sangat menonjol dari payudara tipe ini adalah bentuknya yang besar memanjang. Puting cenderung menghadap ke bawah.

(19)

7. Bentuk BUAH MENTIMUN

Tipe ini mirip dengan tipe pepaya, hanya bentuknya lebih langsing. Dengan demikian karakter si wanita memiliki kesamaan dengan karakter pepaya.

8. Bentuk TIMUN SURI

Payudara tipe ini ukurannya termasuk besar, bentuk cenderung lonjong dan ke arah samping. Besar kecilnya puting menjadi pertimbangan sampingan.

9. Bentuk PEAR

Bentuk tidak terlalu besar, hanya ciri khasnya adalah puting yang mengarah ke atas. Puting biasanya keras dan menyembul. Sangat menggoda.

10. Bentuk MANGKOK KUE

Bentuk payudara tipe ini adalah memanjang, lurus seperti pipa, seperti cetakan kue. Puting cenderung ke arah samping atau bawah.

(20)

11. Bentuk BOTOL AIR PANAS

Tipe ini tidak bagus penampilannya, tidak berbentuk dan terkesan lembek di bawah. Puting ke arah bawah.

12. Bentuk TAS SURAT

Tipe ini mirip dengan tipe botol air panas, namun bentuknya lebih terkesan sangat lembek dan melebar. Puting ke arah bawah.

Ilmu Ramalan 12 Sio

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala penyertaan-Nya sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan penelitian skripsi yang berjudul

coli H 3 S karena tidak adanya perubahan warna menjadi hitam pada bagian dasar Pada uji indol memberikan hasil positif dimana terlihat berupa cincin merah, bakteri E.coli

Nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan Mei 2015 tercatat US$ 36,66 juta atau mengalami peningkatan sebesar 52,24 persen dibanding impor April 2015 yang tercatat US$ 24,08

3.2 Upaya Intervensi Perilaku yang Dilakukan Manajemen pada Pekerja Sabila Craft Upaya intervensi perilaku merupakan usaha yang dilakukan manajemen dalam menciptakan, mengarahkan,

Menurut peraturan perundang-undangan Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organik

Pada tugas kali ini, mahasiswa diminta membuat program yang mensimulasikan transformasi linier untuk melakukan operasi translasi, refleksi, dilatasi, rotasi, dan sebagainya

menjadikan game “Deemo”, Kristina Webb dan gaya ilustrasi dari Saki Michan sebagai referensi visual adalah, penulis mempunyai gaya ilustrasi yang tidak jauh

Dalam penelitian ini, matriks yang digunakan adalah guar gum, dimana dapat membentuk viscous gel sehingga menghambat pelepasan obat dari tablet lepas lambat