• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DISKRIPSI INSTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DISKRIPSI INSTANSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DISKRIPSI INSTANSI

A. Profil Instansi

 Nama Instansi : Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta

(KPPBC TMP B Surakarta)

 Alamat Instansi : JalanLU Adi Sucipto No. 36 Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Surakarta

 Telepon/ Fax : (0271) 719601/ (0271) 713346

 Jenis Instansi : Instansi Pemerintah dibawah Kementerian Keuangan

 Tugas Pokok : Melakukan pengawasan dan pelayanan di bidang Kepabeanan dan Cukai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku  Kode Instansi : 060600

 Jumlah Pegawai : 101

 Wilayah Kerja : Surakarta dan sekitarnya

Luas wilayah kerja : +/- 5.724 Km Terdiri dari 1. Kabupaten Boyolali 2. Kabupaten Sukoharjo 3. Kabupaten Karanganyar 4. Kabupaten Wonogiri 5. Kabupaten Sragen 6. Kabupaten Klaten

 Motto - Best (Terbaik Untuk Anda)

- Leladi Kanthi ati lan setiti (Melayani dengan Hati)

 Website : http://www.beacukai-surakarta.com

(2)

B. Logo Bea Cukai

DASAR HUKUM :

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI No : 52/KMK.05/1996 TANGGAL 29 JANUARI 1996.

LUKISAN

 Segi lima dengan gambar laut, gunung, dan angkasa di dalamnya;  Tongkat dengan ulir berjumlah 8 di bagian bawahnya;

 Sayap yang terdiri dari 30 sayap kecil dan 10 sayap besar;  Malai padi berjumlah 24 membentuk lingkaran.

MAKNA

 Segi lima melambangkan negara R.I. yang berdasarkan Pancasila;  Laut, gunung dan angkasa melambangkan Daerah Pabean Indonesia,

yang merupakan wilayah berlakunya Undang-undang Kepabeanan dan Undang-undang Cukai;

 Tongkat melambangkan hubungan perdagangan internasional R.I. dengan mancanegara dari/ke 8 penjuru angin;

 Sayap melambangkan Hari Keuangan R.I. 30 Oktober dan melambangkan Bea dan Cukai sebagai unsur pelaksana tugas pokok Kementerian Keuangan di bidang Kepabeanan dan Cukai;

 Lingkaran Malai Padi melambangkan tujuan pelaksanaan tugas Bea dan Cukai adalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

(3)

C. Sejarah dan Perkembangan KPPBC Tipe Madya Pabean B Suarakarta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Surakarta berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. KPPBC ) Tipe Madya Pabean B Surakarta berdiri sejak zaman Kolonial Hindia dengan nama Taback , yang berarti Kantor Cukai Tembakau. Cukai Tembakau dimulai pada tahun 1932. Setelah kemerdekaan, Taback Accyns, Kantor Cabang Surakarta kemudian diganti dengan nama Kantor Cukai Cabang Surakarta yang berkedudukan di Jalan Slamet Riyadi No.3 Surakarta. Pada tahun 1957 Kantor Cukai Cabang Surakarta dinaikkan statusnya menjadi kantor Inspeksi Bea dan Cukai Tipe B Surakarta yang bertempat di Jalan Bawean No.23 Pasar Legi, Banjarsari, Surakarta.

Kemudian lokasi kantor dipindahkan lagi ke Jalan Dr. Lambuan Tobing No. 35 Surakarta. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 32/KMK.01/1998 tanggal 4 Februari 1998 Kantor Inspeksi Bea dan Cukai Tipe B meningkat menjadi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Surakarta. Kemudian tanggal 2 November 1998, Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Surakarta dipindahkan ke Jalan LU Adi Sucipto No.36 Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Surakarta. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 68/PMK.01/2007 tanggal 26 Juni 2007 Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Surakarta dianaikkan statusnya dan berubah nama menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Surakarta. Berdasarkan status baru tersebut, tugas instansi ini adalah melakukan pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai berdasar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perubahan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 menjadi Tipe Madya Pabean adalah berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tanggal 8 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2011 tanggal 18 Austus 2011 menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC)

(4)

Tipe Madya Pabean B,adalah Kantor Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang memberikan pelayanan prima serta pengawasan yang efektif kepada pengguna jasa kepabeanan dan cukai dengan mengimplementasikan cara kerja yang cepat, efisien, transparan, dan responsifterhadap kebutuhan penggian jasa dengan dukungan instansi yang terkait.

D. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Tipologi KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berada di bawah dan langsung bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kantor Pengawasan dan Pelayanan dipimpin olen seorang Kepala dan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai dalam daerah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas seperti yang dimaksud di atas sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI No. 168/PMK.01/2012, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pelayanan teknis di bidang kepabeanan dan cukai. b. Pelaksanaan pemberian perijinan dan fasilitas di bidang kepabeanan

dan cukai.

c. Pelaksanaan pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, cukai, dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal.

d. Pelaksanaan intelejen, patroli, penindakan, dan penyidikan di bidang kepabeanan dan cukai.

e. Penerimaan, peyimpanan, pemeliharaan dan pendistribsian dokumen kepabeanan dan cukai.

f. Pelaksanaan pengolahan data, penyajian informasi dan laporan kepabeanan dan cukai.

(5)

g. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi, sarana komunikasi, dan senjata api.

h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan evaluasi kerja, dan

i. Pelaksanaan administrasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan terdiri dari 6 (enam) tipe sebagai berikut :

a. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean.

b. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai.

c. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A

d. Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B.

e. Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C.

f. Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pratama. Pengawasan dan Pelayanan KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta meliputi :

a. Bandara Internasional Adi Sumarmo b. Kantor Pos Lalu Bea Surakarta c. Tempat Penimbuanan Sementara

d. Kawasana Beriakat dan Gedung Berikat

e. Perusahaan yang mendapat fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor

f. Pabrik Hasil Temabakau (Pabrik Rokok dan Pabrik Tembakau Iris) g. Pabrik Etil Alkohol (EA)

h. Pabrik Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) i. Tempat Penjualan Eceran EA dan MMEA

(6)

E. Visi, Misi dan Moto

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta,mempunyaivisi dan misi yang dapat membuat pelayanannya terhadap konsumen dibidang ekspor dan impor dapat merasa terpuaskan dengan pelayanan yang cepat tepat ramah dan ditanganidengan professional.Adapun visi dan misi kantor Pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Visi

“Menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai bertaraf Internasional dalam pengawasan dan pelayanannya”

b. Misi

“Pelayanan yang terbaik dengan hati serta professional kepada masyarakat lingkungan serta pengguna jasakepabeanan dan cukai.” c. Motto

Motto dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta “Leladi kanthi ati lan selit” ( Pelayanan dengan hati dan teliti secara profesional)

Dengan menerapkan visi dan misi ini bea cukai mempunyai harapan akan dapat lebih baik dan semakin baik dalam hal pengawasan dan pelayanan yang akan diterapkan kepada konsumen yang membutuhkan jasanya.Dengan strategi kenyamanan. Kecepatan dan professional,diharapkan akan menjadi motivasi bagi para pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta.

F. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK/01/2012 tentang Susunan Organisasi Kantor Organisasi Kantor Pegawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta terdiri dari :

(7)

1) Subbagian Umum terdiri dari :

a. Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian b. Urusan Keuangan

c. Urusan Rumah Tangga

2) Seksi Penindakan dan Penyidikan terdiri dari : a. Subseksi Intelejen

b. Subseksi Penindakan dan Sarana Operasi c. Subseksi Penyidikan dan Barang Hasil

Penindakan

3) Seksi Perbendaharaan terdiri dari :

a. Subseksi Administrasi Penerimaan dan Jaminana b. Subseksi Administrasi Penagihan dan Pengembalian c. Subseksi Administrasi Manifes

4) Seksi Pelayanan kepabeanan dan Cukai masing-masing membawahi Subseksi Hanggar Pabean dan Cukai. 5) Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi terdiri dari :

a. Subseksi Penyuluhan

b. Subseksi Layanan Informasi 6) Seksi Kepatuhan Internal terdiri dari :

a. Subseksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pelayanan dan Administrasi.

b. Subseksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pengawasan 7) Sedangkan Seksi Pengolahan Data dan Administrasi Dokumen

(8)

Berikut Bagan 3.1 Struktur Organisasi di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea da Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta:

(9)

G. Deskripsi Jabatan

Tugas masing-masing tiap bagian kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 168/PMK.01/2012 adalah sebagai berikut :

a. Kepala Kantor

Kepala Kantor dalam Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pebean Surakarta mempunyai tugas,sebagai owner atau penggerak serta pengatur dan pengawas kegiatan pelayanan dan pengawasan dalam kantor bea dan cukai yang dipimpin.

b. Subbagian Umum

Sub Bagian Umum mempunayai tugas melakukan urusan tata usaha ,kepegawaian, keuangan dan rumah tangga Kantor Pengawasan dan Pelayanan,serta penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas sub bagian umum menyelenggarakan fungsi

1) Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, dan penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas.

2) Pelaksanaan urusan keuangan, anggaran, kesejahteraan pegawai, serta rumah tangga dan perlengkapan.

c. Seksi Penindakan dan Penyidikan

Seksi penindakan dan penyidikan mempunyai tugas melakukan intelejen,patroli dan operasi pencegahan dan penindakan pelanggaran peraturan peundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai,penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai,serta pengelolaan dan pengadministrasian sarana oprasi,sarana komunikasi dan senjata api. Dalam melaksanakan tugas sesuai dengan definisi tugas diatas,seksi penindakan dan penyidikan menyelenggarakan fungsi :

(10)

1) Pengumpulan, pengolahan, penyajian serta penyampaian informasi dan hasil intelijen di bidang kepabeanan dan cukai. 2) Pengelolaan pangkalan data intelijen di bidang kepabeanan dan

cukai.

3) Pelaksanaan patroli dan operasi pencegahan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai.

4) Penyidikan tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai. 5) Pemeriksaan sarana pengangkut.

6) Pengawasan pembongkaran barang.

7) Perhitungan bea masuk, cukai, pajak dalam rangka impor, dan denda administrasi terhadap kekurangan / kelebihan bongkar, serta denda administrasi atas pelanggaran lainnya.

8) Penatausahaandan pengurusan barang hasil penindakan dan barang bukti.

9) Pengumpulan data pelanggaran peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai.

10) Pemantauan tindak lanjut hasil penindakan dan penyidikan di bidang kepabeanan dan cukai.

11) Pengelolaan dan pengadministrasian sarana operasi, sarana komunikasi, dan senjata api Kantor Pengawasan dan Pelayanan

d. Seksi Perbendaharaan

Seksi perbendaharaan mempunayi tugas melakukan

pemungutan dan pengadministrasian bea masuk,cukai,dan pungutan Negara lainnyaang dipungut oleh Direktorat Jendral. Dalam

menjalankan tugas sebagaimana dimaksut diatas seksi

perbendaharan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut

1) Pengadministrasian peneriamaan bea masuk, cukai, denda administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean, dan

(11)

pungutan Negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

2) Pengadministrasian jaminan serta pemrosesan penyelesaian jaminan penangguhan bea masuk, jaminan Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK), jaminan dalam rangka keberatan dan banding serta jaminan lainnya.

3) Penerimaan, penatausahaan, penyimpanan, pengurusan permintaan dan pengembalian pita cukai.

4) Penagihan dan pengembalian bea masuk, cukai, denda administrasi, sewa tempat penimbunan pabean, dan pungutan Negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta pengadministrasian dan penyelesaian premi. 5) Penerbitan dan pengadministrasian surat teguran atas

kekurangan pembayaran bea masuk, cukai, denda

administrasi, bunga sewa tempat penimbunan pabean, dan pungutan Negara lainnya yang telah jatuh tempo.

6) Penerbitan dan pengadministrasian surat paksa dan penyitaan, serta administrasi pelelangan.

7) Pengadministrasian dan penyelesaian surat keterangan surat keterangan impor kendaraan bermotor.

8) Penyajian laporan realisasi penerimaan bea masuk, cukai, dan pungutan Negara lainnya.

9) Penerimaan dan penatausahaan rencana kedatangan sarana pengangkut dan jadwal kedatangan sarana pengangkut.

e. Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai

Seksi pelayanan kepabeanan dan cukai mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai. Dalam melaksanakan tugas seksi pelayanan kepabeanan dan cukai memyelenggarakan fungsi :

(12)

cukai.

2) Peneliltian pemberian impor, ekspor, dan dokumen cukai. 3) Pemerikasaan dan pencacahan barang, pemeriksaan badan

dan pengoperasian sarana deteksi.

4) Penelitian pemberitahuan klasifikasi barang, tarif bea masuk, nilai pabean, cukai, pajak dalam rangka impor, pungutan dalam rangka ekspor, dan pungutan Negara lainnya

5) Penetapan klasifikasi barang, tarif bea masuk, dan nilai pabean.

6) Pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dari kawasan pabean.

7) Pengawasan pemasukan dan pengeluaran barang di Tempat Penimbunan Berikat dan Tempat Penimbunan Pabean. 8) Pelayanan dan pengawasan pemasukan, penimbunan, dan

pemuatan barang ekspor ke sarana pengangkut. 9) Pelaksanaan urusan pembukuan dokumen cukai.

10) Pelaksanaan urusan pemusnahaan dan penukaran pita cukai. 11) Pemeriksaan Pengusaha Barang Kena Cukai, buku daftar dan

dokumen yang berhubungan dengan barang kena cukai. 12) Pelaksanaan pengawasan dan pemantauan produksi, harga

dan kadar barang kena cukai.

13) Pengelolaan tempat penimbun pabean.

14) Penatausahaan penimbunan, pemasukan dan pengeluaran barang di Tempat Penimbunan berikat dan Tempat Penimbunan Pabean

15) Pelaksanaan urusan penyelesaian barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai Negara dan barang yang menjadi milik Negara.

16) Penyiapan pelelangan atas barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai Negara, dan barang yang menjadi milik Negara.

(13)

17) Pelaksanaan urusanpemusnahan barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai Negara, dan barang milik Negara.

Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukain membawahi Sub Seksi Hanggar Pabean dan Cukai yang mempunyai tugas melakukan pelayanan fasilitas dan perijinan dibidang kepabeanan, penelitian pemberitahuan impor dan ekspor, pemeriksaan dan pencacahan barang pemeriksaaan badan dan pengoperasian sarana deteksi, penelitian pemberitahuan klasifikasi barang, tarif bea masuk, cukai, dan pajak.

f. Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi

Seksi Penyuluhan dan Layanan informasi mempunyai tugas melakukan bimbingan kepatuhan, konsultasi , dan pelayanan informasi di bidang kepabeanan dan cukai. Serta dalam

melaksanakan tugasnya, Seksi Penyuluhan dan Layanan

menyelenggarakan fungsi :

1) Penyuluhan dan publikasi perturan perundang – undangan di bidang kepabeanan dan cukai.

2) Pelayanan informasi dibidang kepabeanan dan cukai.

3) Bimbingan kepatuhan pengguna jasa di bidang kepabeanan dan cukai.

4) Konsultasi di bidang kepabeanan dan cukai.

Seksi Penyuluhan dan Layanan membawahi dua sub seksi yaitu Subseksi Penyuluhan yang mempunyai tugas melakukan penyuluhan dan publikasi peraturan perundang – undangan di bidang kepabean dan cukai. Sedangkan Subseksi Layanan Informasiyang bertugas melakukan pelayanan informasi, bimbingan dan konsultasi kepatuhan pengguna jasa di bidang kepabeanan dan cukai.

(14)

g. Seksi Kepatuhan Internal

Seksi Kepatuhan Internal mempuyai tugas melakukan pengawasan pelaksanaan tugas da evaluasi kinerja di lingkunagn Kantor Pengawasandan Pelayanan Bea dan Cukai. Seksi Kepatuhan Internal dalam melaksanakan tugasnya mempunai fungsi sebagai berikut :

1) Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kepabeanan dan cukai.

2) Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang administrasi

3) Pengawasan pelaksanaan tugas intelejen, penindakan dan penyidikan di bidang kepabeanan dan cukai.

4) Evaluasi kinerja di bidang pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai.

5) Penyusunan rekomendasi peningkatan peleksanaan tugas. 6) Pelaporan dan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan

aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

h. Seksi Dukungan Teknis dan Distribusi Dokumen

Seksi Dukungan Teknis dan Distribusi Dokumen mempunyai tugas teknik pengoprasian computer guna menunjang kelancaran data yang diterima serta menerima, menelitian, serta pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai.

H. Kinerja Pegawai KPPBC TMP B Surakarta  Hari kerja

Hari kerja pegawai KPPBC TMP B Surakarta dimulai hari Senin s/d Jumat

 Jam kerja

Jam kerja pegawai KPPBC TMP B Surakarta dimulai pukul 07.30 - 17.00 WIB

(15)

 Jam Istirahat

Jam istirahat dimulai pukul 12.00 – 13.00 WIB  Seragam

Seragam yang digunakan setiap hari oleh pegawai KPPBC TMP B Surakarta berwarna biru tua dengan identitas customs.

 Jumlah Pegawai Tabel 3.1 Gol Jabatan Kepala kantor (eselon III) Kepala Seksi (eselon IV) Kepala Sub Seksi (eselon V) Pelaksana Jml IV 1 2 - - 3 III - 10 28 28 66 II - - - 32 32 Jml 1 12 28 60 101

Berdasarkan umur dan jenis kelamin

Tabel 3.2

Umur (Tahun) Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

50-58 26 7 33

40-50 13 3 16

30-40 23 8 31

20-30 18 3 21

Jumlah 80 21 101

I. Pengguna Jasa(Stake holder)

Dalam pelaksanaan tugas KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta melayani pengguna jasa yang tersebar sewilayah Solo Raya dengan bidang usaha yang berbeda-beda.

(16)

Jumlah pengguna jasa yang berada di bawah pengawasan KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Pengguna Jasa Jumlah

Pabrik Hasil Tembakau 19

Minuman mengandung Ethil Alkohol 1

Ethil Alkohol 1

Tempat Penjualan Eceran Minuman mengandung Ethil Alkohol 18

Ethil Alkohol 4

Kawasan Berikat 39

Gudang Berikat 1

Perusahaan dengan faslitas KITE 13

PPJK 5

Jenis Pengguna Jasa Jumlah Nama Perusahaan

Kawasan Berikat 43 1 PT. Adi Kencana Mahkota Buana

2 PT. Andalan Mandiri Busana

3 PT. Bengawan Solo Garmen

4 PT. Bintang Makmur Sentosa 5 PT. Cartini Lingerie Indonesia 6 PT. Danliris

7 PT. Delta Dunia Textile

8 PT. Delta Merlin Dunia Textile

9 PT. Dewi Samudra Kusuma Surakarta

10 PT. Dewi Samudra Kusuma Karanganyar 11 PT. Gemopia Indonesia

12 PT. Globalindo Intimates 13 PT. Hanil Indonesia, Nepen

(17)

14 PT. Hanil Indonesia, Mojolegi 15 PT. HJ Glove Indo

16 PT. Indo Cali Plast 17 PT. Jaya Asri Gamindo 18 PT. Kemilau Indah Permana 19 PT. JJ Gloves

20 PT. Ladewinfo Garment Makmur

21 PT. Liebra Permana 22 PT. Manunggal Adipura 23 PT. Mondrian

24 PT. Pan Brother Boyolali 25 PT. Pan Brother Sragen 26 PT. Panca Prima Eka Btothers 27 PT. Panji Anom Setia

28 PT. Panrama Vista Garment 29 PT. Pelita Tomangmas 30 PT. Prima Sejati Sejahtera 31 PT. Sami Surya Perkasa 32 PT. Sari Warna Asli I 33 PT. Sari Warna Asli II 34 PT. Sari Warna Asli III

35 PT. Sari Warna Asli Pucangsawit 36 PT. SC Enterprises

37 PT. Senang Kharisma Textile 38 PT. Solo Kawistara Garmindo 39 PT. Solo Murni EPTE

40 PT. Sri Rejeki Isma

41 PT. Suarabaya Noor Leather 42 PT. Tupay Adyamas Indonesia 43 PT. Vinsa Mandira Utama

(18)

Gudang Berikat 1 1 PT. Djitoe

Perusahaan dgn fasilitas KITE

13 1 PT. Aneka Andalan Asia

2 PT. Angkasa Polypropindo 3 PT. Alis Jaya Ciptatama 4 PT. Asia Cakra Ceria Plastik 5 PT. HAdo Solo Plast

6 PT. Indo Veneer Utama 7 PT. Kini Indonesia

8 PT. Langengharjo Makmur Plasindo 9 PT. Primayuha Mandirijaya

10 PT. Sami Surya Indah Plastik 11 PT. Teras Adi Kharisma 12 PT. Tifountex Indonesia

13 PT. Delapan Nol Delapan West

PPJK 5 1 Agility

2 Delapan Nol Delapan West

3 PT. Dwi Upaya Sukses

4 PT. Monang Sianipar Abadi 5 PT. Ritra Cargo Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik pendidik yang membuat pendidikan menjadi efektif antara lain mempunyai selera humor, membuat kelas menjadi menarik, menguasai mata pelajaran, menerangkan dengan

Dapat memberikan konseling kepada ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yang berkaitan dengan pre-eklampsia, pola istirahat yang teratur, prilaku sehat dalam

Pengutamaan Sumber Daya Dalam Negeri berupa penggunaan Insan Perfilman Indonesia dalam bidang jasa teknik Film, pengarsipan Film, apresiasi Film, penjualan dan/atau

Pada pengujian validasi credit card , diperoleh hasil yaitu hanya user dengan nomer account credit card terdaftar pada database admin dan masih dalam masa berlaku

Keteguhan geser glulam mangium tanpa kombinasi menggunakan perekat isosianat pada penelitian terdahulu memiliki nilai yang lebih besar dari standar JAS

Tahun: Pengguna dapat memilih tahun (2010 s.d 2030)yang diinginkan untuk melihat Kondisi existing resiliensi eko-sosio terumbu karang pada tahun tersebut. Perbandingan: Pengguna

Didasarkan pada pengujian secara in sacco menunjukkan bahwa HBA tersebut memiliki laju degradasi protein paling kecil dengan fraksi PK terdegradasi selama 24 jam dalam rumen

Warna yang dipilih pada sticker pertama ini adalah hijau yang digunakan untuk background kemudian warna hitam untuk tulisan dan sepatu serta warna abu-abu untuk