• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Adimiarja, Kusnaka. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: Pusat Kajian LPPB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Adimiarja, Kusnaka. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: Pusat Kajian LPPB."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

200

Ijah Hodijah, 2013

Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adimiarja, Kusnaka. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: Pusat Kajian LPPB.

Alisjahbana, S.T. (1986). Antropologi Bar. Jakarta: Dian Rakyat.

Almuchtar, (2008). Pengembangan Berfikir dan Nilai dalam Pendidikan IPS. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.

Alwasilah, A. Chaedar. (2003). Pokoknya Kualitatif Dasar-Dasar Merancang dan

Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Jaya.

Alwasilah, A. C. et. al. (2009). Etnopedagogy: Landasan Praktek Pendidikan. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Atmodjo, M.M.S.K. (1986). Pengertian Kearifan Lokaldan Relevansinya dalam

Modernisasi dalam Ayathrohae di Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa. Jakarta: Pustaka Jaya.

Banks, J.A. (1985). Teaching Strategis For the Social Studies (Third Edition). Jakarta: Universitas Terbuka.

Barr, R.D, Barth, J.L, Shermis, S.S. (1977). Defining the Social Studies. Virginia: National Council for TheSocial Studies.

Bogdan, B. dan Biklen, S.K. (1982). Qualitative Research for Education An

Introduction to Theory and Method. Boston: Allyn and Bacon.

Budiyono. (2007). Nilai-Nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Coleman, Simon & Watson Helen. (2005). An Introduction to Anthropology. London: Tiger Book International.

Creswell, J.H. (2012). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang. (2007). Sejarah Kabupaten

(2)

201

Ijah Hodijah, 2013

Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

________________. (2008). Ragam Budaya Kabupaten Subang

(Pendokumentasian Seni dan Budaya). Subang: Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Subang.

Durkheim, E. (2011). The Elementary Forms of the Religious Life Sejarah

Bentuk-Bentuk Agama yang Paling Dasar. Jogjakarta: IRCiSoD.

Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Fenton. (1967). The New Social Studies. New York: Holt, Rinehart & Wisnten. Fraenkel, J.R. (1977). How to Teach About Values; An Analytic Approach. New

Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Franklin. (2012). Nilai-Nilai Adat Larvul Ngabal sebagai Sumber Pembelajaran

Kontekstual dalam IPS (Studi Etnografi pada Masyarakat Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara. Tesis: Program Studi Pendidikan IPS Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Garna, Yuditira. (1996). Sistem Budaya Indonesia. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjajaran.

Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Terjemahan. Yogyakarta: Kanisius.

Giddens, A. (2000). The Third Way Jalan Ketiga Pembaruan Demokrasi Sosia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hakam, K.A. (2007). Model Pembudayaan Nilai Moral di Sekolah dasar. Bandung: Disertai Doktor Univrsitas Pendidikan Indonesia. tidak diterbitkan.

Hasan, H.S. (1995). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Proyek Pendidikan Tenaga Akademik, Dirjen Dikti Depdikbud.

_________. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan

Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.

Hermawan, I. (2004). “Pendidikan Nilai Lokal Sebagai Upaya Membentuk

Generasi Muda yang Bermoral”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Nomor

23 Tahun XIII Edisi Juli-Desember 2004. Media Komunikasi Antar FPIPS UPI-JPIPS, FKIP, STKIP se Indonesia.

(3)

202

Ijah Hodijah, 2013

Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hikmat, Harry. (2010). Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Press.

Hoeve, Van. (1991). Ensiklopedi Indonesia. jakarta: Ichtiar Baru.

Hopkins. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan kelas A Teacher’s Guide to

Classroom Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ihromi, T.O. (1996). Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Isjoni. (2007). Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Ismaun. (1980). Memperluas Cakrawala Melalui Sejarah Lokal. Jakarta: Rineka Cipta.

Jarolimek, J. (1977). Social Studies in Elementary Education. New York: Macmillan Publishing co. Inc.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1990). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Kaplan, D dan Roberts A. Manners. (2002). Teori Budaya Diterjemahkan oleh

Landung Simatupang. Judul Asli The Theory of Culture. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Kartodirdjo, S. (1988). Menggali Warisan Leluhur untuk Memperkokoh Identitas

Nasional Fungsi Pembelajaran Sejarah dalam Pembangunan. Makalah.

Surakarta: PPS UNS.

____________. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia.

____________. (1995). Negara dan Nasioalisme Indonesia. PT Grasindo.

Keesing, M.R. (1999). Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta: Erlangga.

Kluckoln. (1951). The Study Of Culture. New York: Stamford University Press. Koentjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Universitas

(4)

203

Ijah Hodijah, 2013

Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_____________. (1989). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. _____________. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. _____________. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi: Cetakan ke 8. Jakarta:

Rineka Cipta.

_____________. (2004)b. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

_____________. (2005). Pengantar Ilmu Antropologi II: Pokok-Pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Latief, Abdul. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: PT Refika Aditama.

Lickona, Thomas. (1992). Educating for Character: How Our Schools can Teach

Respect and Responsibility. New Ypti: Bantam Books.

_____________. (2012). Character Matters Persoalan Karakter Bagaimana

Membantu Anak Mengembangkan Penilaian Yang Baik, Integritas, dan Kebijakan Penting Lainnya. Jakarta: Bumi Aksara.

_____________. (2013). Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa

Menjadi Pintar dan Baik Educating for Charachter. Bandung: Nusamedia.

Liliweri, A. (2003). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: PT LKiS Pelangi Aksara,

Lincoln, Yvonna S & Guba, Egon G. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverlly Hills London, New Delhi: sage Publications.

Linton, R. (1984). Antropologi, Suatu Penyelidikan Manusia. Diterjemahkan oleh Firmansyah. Bandung: Jemars.

MacKenzie, N. (1996). A Guide to the Social Science. New York: The New American Library.

Marzali, A. (2005). Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Prenada Media.

(5)

204

Ijah Hodijah, 2013

Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Milles M.B & Hubberman A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press (UIP).

Moedjiono. (1995). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, Lexy. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Remaja Karya.

____________. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muchlis, M. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Mutakin, Awan. (2005). Hakekat Manusia Dalam Dinamika Sosial Budaya.

Bandung: FPIPS-UPI.

Mutakin, Awan. (2008). Nilai-Nilai Kearifan Adat dan Tradisi di Balik Simbol

(Totem) Kuda Kuningan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nalan, S.A & Sarjono, A.R. (1998). Catatan Seni. Bandung: STSI Press. Nasution, S. (1998). Azas-Azas Kurikulum. Bandung: Jemmars.

_________. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Transito. NCSS. (1994). Curriculum Standard for Social Studies. Washington: National

Commision for the Social Studies in the School (NCSS).

O’neal, W.F. (2002). Ideologi-ideologi Pendidikan. (Penterjemah: Naomi, O.I., dari Educational Ideologies: Contemporary Expressions of Educational

Philosophies). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pass, L Daniel. (2002). Seven Theories of Religion dari Animisme E.B Taylor

Materialisme Karl Marx hingga Antropologi Budaya C. Geertz.

Pasya, Gurniwan Kamil. (1999). Kapita Selekta Sosiologi dan Antropologi. Bandung: Buana Nusa.

(6)

205

Ijah Hodijah, 2013

Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peraturan Pemerintah No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rostiyanti, Ani dkk. (1995). Fungsi Upacara Adat bagi Masyarakat

Pendukungnya Masa kini. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia (Suatu pengantar). Bogor: Ghalia Indonesia.

Ruseffendi, H.E.T. (2003). Dasar-Dasar Penelitian Tindakan dan Bidang

Nonsakta Lainnya. Semarang: Unnes Press.

Salim, Agus. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Semarang: Tiara Wacana.

Sanjaya. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada. Sanusi, A. (1971). Studi Sosial di Indonesia. IKIP.

Satori, Djam’an & Komariah, Aan. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Soekanto, S. (1983). Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. __________. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Spradley, JP. (2007). Metode Etnografi (Penerjemah: Elizameth. M.Z., dari The

Ethnograpich Interview) edisi II. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sudjana, N. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

________. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarwo. (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Medyatama Sarana Perkasa.

Sukmaatmadja, et. al. (2006). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah:

(7)

206

Ijah Hodijah, 2013

Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumaatmadja, Nursid. (1984). Metodologi Pengajaran Ilmu pengetahuan Sosial

(IPS). Bandung: Alumni.

_________________. (2004). Pembinaan dan Pengembangan Kualitas Sumber

Daya Manusia Melalui Pendidikan IPS. Bandung: Alumni

________________. (2005). Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya, dan

Lingkunan Hidup. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumiati dan Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Supardan, Dadang. (2008). Pengantar Ilmu Sosial Suatu Kajian Pendekatan

Struktural. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Supriatna, N. (2011). Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Green

Curriculum dan Ecopedagogy Dalam pembelajaran IPS, Prosiding Konvensi Pendidikan Nasional Pendidikan IPS Ke-1. Bandung: FPIPS-UPI.

Sutarto, A. (2006). Kearifan Lokal dan Perubahan Lingkungan Kasus Kampung

Naga, Badui, Damin, dan Tengger; Kumpulan Makalah

Syafa’at, Rachmad dkk. (2008). Negara, Masyarakat dan Kearifan Lokal. Malang: In-TRANS Publishing.

Syam, Nur. (2009). Mahzab-Mahzab Antropologi. Jogjakarta: LKIS

Tim Pustaka Yudistia. (2007). Panduan Lengkap KTSP. Yogyakarta: Pustaka Yudistia.

Tilaar, H.A.R. (2004). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18 B ayat 2

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat 3

(8)

207

Ijah Hodijah, 2013

Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Widja, I Gde . (1989). Sejarah Lokal : Suatu Perspektif dalam Pengajaran

Sejarah. Jakarta: LPTK Departeman P dan K.

Widja, I Gde . (1991). Pendidikan Sejarah dan Tantangan Masa Depan; Orasi Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Pendidikan Sejarah pada FKIP UNUD. Singaraja: FKIP UNUD.

Widja, I Gde. (2002). Sejarah Lokal, Sustu Perspektif dalam pengajaran Sejarah. Bandung: Tarsito.

William, R. (1982). Value The Concept Value. New York: The Millan Co. & The Free Press.

Wiriatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan

Kinerja Guru dan dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wora, I. (2006). Perenialisme Kritik Atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Kanisius.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Jurnal :

Hermawan, Iwan. (2004). Pendidikan Nilai Lokal Sebagai Upaya Membentuk

Generasi Muda yang Bermoral. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Universitas

Pendidikan Indonesia. Internet :

Fuddin. (2012). Hakikat Peningkatan Tanggung Jawab Siswa

dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://fuddin.wordpress.com/2012/11/06/hakikat-peningkatan-tanggung-jawab-siswa-dalam-pembelajaran/. [4 Februari 2012].

Sudrajat, A. (2010). Konsep Pendidikan Karakter. [Online]. Tersedia: http://wordpress.com/2010/09/15/konsep-pendidikan-karakter/. [7 Oktober 2013].

Referensi

Dokumen terkait

Awalnya, Workshop akan dibuat untuk mengenalkan dasar-dasar pembuatan videografi pada adik-adik tersebut, lalu sebagai bentuk praktik, mereka juga akan

yang sama yaitu pendekatan preservasi konservasi dan penekanan pada sirkulasi penumpang, akan tetapi memiliki perbedaan dimana rancangan ini merupakan redesain bangunan

dalam ruangan, dapat menggunakan mesin-mesin pendingin atau yang lebih.. dikenal dengan nama AC ( Air

19/01/1999 Sejarah Kebudayaan Islam MTSN KANDANGHAUR Kab... MAMBAUL

Sumber yang lain menyebutkan bahwa penyimpangan arti tersebut disebabkan adanya pemakaian (1) ambiguitas, yaitu pemakaian kata, frasa, atau kalimat yang berarti

pendukung dalam pengukuran ini langsung dapat memantau pergerakan balon beserta alat ukur yang diterbangkan ( Gambar ...).. Data meteorologi dapat diterima

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan invigorasi berpengaruh terhadap viabilitas jagung yang sudah mengalami deteriorasi yang ditunjukan oleh meningkatnya

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan diagram Vee pada kelas eksperimen memiliki perbedaan