• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELUANG BISNIS DI PERANCIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELUANG BISNIS DI PERANCIS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PELUANG BISNIS

DI PERANCIS

Atase Perindustrian dan Perdagangan

KBRI – Paris

(2)

DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan ………. 1

Bab II Perdagangan Multilateral Perancis ……… 3

1. Gambaran Umum ……… 3

2. Ekspor ………. 4

3. Impor ………. 6

4. Negara Mitra Dagang Utama Perancis ………... 7

4.1 Negara Utama Tujuan Ekspor Perancis ……….. 7

4.2 Negara Asal Utama Impor Perancis ………. 7

Bab III Perdagangan Perancis – ASEAN ………. 8

Bab IV Perdagangan Bilateral Indonesia – Perancis ……… 11

1. Gambaran Umum ……….. 11

2. Ekspor Indonesia – Perancis ……….12

3. Impor Indonesia – Perancis ………..14

4. Peranan Indonesia Sebagai Mitra Dagang Perancis ………15

Bab V Peluang-Peluang, Hambatan Dan Saran Dalam Upaya Peningkatan Perdagangan Indonesia – Perancis ……….… 16

1. Peluang – Peluang ……… 16

2. Hambatan ……… 17

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Perancis merupakan negara industri maju dengan GDP terbesar keempat setelah Amerika, Jepang dan Jerman. Dengan jumlah penduduk sebanyak 60.186.184, GDP Perancis di tahun 2002 mencapai 1.643 milyar US dolar, dan tingkat pertumbuhan rata - rata dalam 3 tahun terakhir 2,33 %. Dari jumlah GDP Perancis tersebut, sektor jasa memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 71,2%. Sedangkan sektor industri, sektor pertanian dan sektor konstruksi masing masing memberikan kontribusi dalam GDP sebesar 21 %, 3,1 %, dan 6,7%.

Sektor industri yang berjumlah lebih dari 302.732 perusahaan merupakan salah satu motor penggerak ekonomi Perancis. Namun kontribusi sektor ini semakin menurun dengan adanya relokasi industri ke luar Perancis dan saat ini sektor industri hanya menyumbang 21% dari nilai tambah nasional. Sektor industri didominasi oleh usaha kecil dan menengah, sedangkan industri skala besar hanya sekitar 1.620 perusahaan atau 0,54 % dari total industri. Beberapa industri Perancis yang terkemuka antara lain : industri otomotif, industri perkereta-apian, industri pesawat terbang dan angkasa. Pertumbuhan perusahaan baru di bidang industri di luar industri agribisnis dan makanan adalah 7,7 %.

Sektor perdagangan yang memiliki sekitar 762.300 perusahaan dengan total nilai penjualan di tahun 2001 sebesar 1.096,5 milyar Euros (kurang lebih 1.096,5 milyar US$). Di sektor ini, usaha kecil dan menengah juga sangat mendominasi. Sub sektor perdagangan besar (wholesale) mencatat nilai penjualan (turnover) sekitar 552 milyar Euros ( 552 milyar US$) dari sekitar 119.600 perusahaan (Insee 2001). Pertumbuhan perusahaan baru di bidang perdagangan untuk tahun 2002 adalah 11,9 %, sedangkan pertumbuhan rata-rata penciptaan perusahaan baru dalam bidang-bidang lainnya adalah 10,9 %.

(4)

Perdagangan luar negeri Perancis dalam 2 tahun terakhir ini menunjukkan angka kenaikan , baik dalam ekspornya maupun dalam impornya. Pada tahun 2001, total ekspor Perancis adalah 288,7 milyar US$ dan pada tahun 2002, naik menjadi 304,7 milyar US$. Sementara untuk impor pada tahun 2001 dan 2002 tercatat masing-masing : 292,9 milyar US$ dan 303,7 milyar US$. Dari sisi neraca perdagangan, tahun 2002, Perancis memperoleh surplus, dimana pada tahun-tahun sebelumnya Perancis mengalami defisit.

Mitra dagang utama, baik untuk ekspor maupun impor Perancis adalah Jerman, Inggris, Spanyol, Itali dan Amerika Serikat. Ke lima negara tersebut mencakup 51,62 % dari total ekspor Perancis dan memasok 48,68 % dari seluruh impor Perancis. Sepuluh komoditi utama ekspor Perancis : Kendaraan bermotor untuk penumpang, alat pengangkut udara dan perlengkapannya, obat-obatan (termasuk obat hewan), bagian dan perlengkapan kendaraan bermotor, pesawat telekomunikasi dan bagian-bagiannya, minuman mengandung alkohol, kosmetika, tabung thermionis, katoda dingin, kat.foto, alat penyambung/pemutus arus listrik, mesin dan motor bukan listrik. Dan 10 komiditi utama impor Perancis adalah : kendaraan bermotor untuk penumpang, minyak bumi mentah, bagian dan perlengkapan kendaraan bermotor, mesin otomatis pengolah data dan satuannya, obatan-obatan (termasuk obat hewan), alat pengangkutan udara dan perlengkapannya, pesawat telekomunikasi dan bagiannya, hasil minyak bumi, tabung thermionis, katoda dingin, kat.foto, gas alam.

(5)

BAB II

PERDAGANGAN MULTILATERAL PERANCIS

1. Gambaran Umum

Perdagangan Perancis secara keseluruhan yang meliputi ekspor dan impor di tahun 2002 bila dibandingkan dengan nilai perdagangan pada periode yang sama tahun 2001 mengalami kenaikan sebesar 4,59 % dari US$. 581,719 milyar menjadi US$. 608,415 milyar. Kenaikan nilai perdagangan Perancis tersebut berkaitan dengan naiknya nilai ekspor sebesar 5,51 % yaitu dari US$ 288,772 milyar menjadi US$ 304,670 milyar dan naiknya nilai impor sebesar 3,69 % yaitu dari US$ 292,947 milyar menjadi US$ 303,745 milyar.

Neraca perdagangan Perancis di tahun 2002 mengalami surplus sebesar US$. 0,925 milyar, sedangkan di tahun 2001 neraca perdagangan Perancis mengalami defisit sebesar US$. 4,175 milyar. Dengan demikian pada tahun 2002 Perancis berhasil mengubah defisit perdagangannya menjadi surplus, dan hal ini disebabkan oleh naiknya angka ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan angka impornya.

Grafik berikut menggambarkan perkembangan ekspor-impor Perancis tahun 2002.

Grafik Ekspor – Impor Perancis Tahun 2002

0 5 000 000 10 000 000 15 000 000 20 000 000 25 000 000 30 000 000 35 000 000

Jan Feb Mar Apr Mai Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des Bulan

Euro (dalam ribu)

(6)

Tabel berikut ini menyajikan perkembangan perdagangan Perancis yang meliputi ekspor dan impor serta neraca perdagangan Perancis tahun 2001 dan 2002.

Perdagangan, Ekspor & Impor Perancis Tahun 2001-2002 (US$. 1000) Kegiatan 2001 2002 Perubahan (%) Total Perdagangan 581 718 198 608 414 455 4,59 Ekspor • Migas • Non Migas 288 771 889 7 329 386 281 442 504 304 669 466 7 343 875 297 325 591 5,51 0,20 5,64 Impor • Migas • Non Migas 292 946 309 27 834 603 265 111 706 303 744 989 27 842 938 275 902 051 3,69 0,03 4,07 Neraca Perdagangan - 4 174 420 924 477 122,06

Sumber : Statistiques du Commerce Extérieur de la France

2. Ekspor

Total Ekspor Perancis di tahun 2002 mencapai US$. 304,670 milyar terdiri dari ekspor migas sebesar US$. 7,344 milyar atau 2,41 %, dan ekspor non migas sebesar US$. 297,326 milyar atau 97,59 %. Di tahun 2001 ekspor Perancis adalah US$. 288,772 milyar yang terdiri dari migas sebesar US$. 7,329 milyar atau 2,54 %, sedangkan ekspor non migas adalah sebesar US$. 281,443 milyar atau 97,46 %.

Dengan demikian dibanding tahun sebelumnya maka tahun 2002 ini total ekspor Perancis mengalami kenaikan sebesar 5,51 %, ekspor migas naik 0,20 %, dan ekspor non migas Perancis naik 5,64 %.

(7)

30 Kelompok Mata Dagangan Utama Ekspor Perancis

Berdasarkan besarnya nilai ekspor, berikut ini adalah 30 mata dagangan utama ekspor Perancis di tahun 2002.

No SITC Mata Dagangan Nilai

(US$.000)

Pangsa Dlm. Ekspor

Perancis (%)

1 781 Kendaraan bermotor untuk penumpang 24 870 416 8,16 2 792 Alat pengangkut udara & perlengkapannya 17 157 054 5,63 3 542 Obat-obatan (termasuk obat hewan) 12 569 658 4,13 4 784 Bagian & perlengkapan kendaraan bermotor 12 194 578 4,00 5 764 Pesawat telekomunikasi dan bagian-bagiannya 8 455 948 2,78 6 112 Minuman mengandung alkohol 7 588 032 2,49

7 553 Kosmetika 6 704 310 2,20

8 776 Tabung thermionis, katoda dingin, kat. foto 5 955 379 1,95

9 000 Lainnya 5 677 029 1,86

10 772 Alat penyambung / pemutus arus listrik 5 010 624 1,64 11 714 Mesin dan motor bukan listrik, bagian tds 4 741 920 1,56 12 752 Mesin otomatis pengolah data & satuannya 4 395 422 1,44 13 641 Kertas dan kertas karton 4 065 977 1,33

14 778 Alat listrik lainnya 3 953 880 1,30

15 874 Alat pengukur, pemeriksa dan mengawasi 3 696 660 1,21

16 334 Hasil-hasil minyak bumi 3 589 698 1,18

17 713 Mesin piston pembakaran dalam & bagian 3 433 883 1,13 18 893 Barang-barang plastik buatan 3 211 544 1,05 19 782 Kendaraan bermotor untuk barang 3 211 030 1,05 20 515 Persenyawaan organo-inorg. & heteroksiklik 3 149 742 1,03 21 699 Produk logam tidak mulia, lainnya 3 143 124 1,03 22 845 Barang-barang lainnya dari tekstil 2 946 575 0,97

23 351 Aliran listrik 2 862 009 0,94

24 743 Pompa untuk lainnya 2 794 950 0,92

25 741 Aparat pemanas dan pendingin & alat-alatnya 2 487 506 0,82 26 541 Bahan obat-obatan dan kesehatan 2 361 068 0,77 27 598 Bahan kimia lainnya, tds 2 300 699 0,76

28 821 Perabotan 2 290 582 0,75

29 759 Perlengkapan mesin kantor & ms. peng. data 2 237 826 0,73 30 728 Mesin lainnya untuk industri tertentu 2 185 566 0,72

31 Lain - lain 135 426 774 44,45

TOTAL 304 669 466 100,00

(8)

3. Impor

Impor Perancis di tahun 2002 mencapai US$. 303,745 milyar yang terdiri dari migas sebesar US$. 27,843 milyar atau 9,17 %, sedangkan impor non migas adalah sebesar US$.275,902 milyar atau 90,83 %. Di tahun 2001, impor Perancis adalah sebesar US$. 292,947 milyar yang meliputi impor migas sebesar US$. 27,835 milyar atau 9,50 %, sedangkan impor non migas adalah sebesar US$. 265,112 milyar atau 90,50 %. Dengan demikian, di tahun 2002 total impor Perancis mengalami kenaikan sebesar 3,69 %, dimana impor migas naik 0,03 % dan impor non migas naik 4,07 %.

30 Kelompok Mata Dagangan Utama Impor Perancis

Berdasarkan besarnya nilai impor, berikut ini adalah 30 mata dagangan utama impor Perancis di tahun 2002.

No SITC Mata Dagangan (US$.000)Nilai

Pangsa Dlm. Impor

Perancis (%)

1 781 Kendaraan bermotor untuk penumpang 17 497 425 5,76

2 333 Minyak bumi mentah 14 730 012 4,85

3 784 Bagian & perlengkapan kendaraan bermotor 8 205 515 2,70 4 752 Mesin otomatis pengolah data & satuannya 7 872 480 2,59 5 542 Obat-obatan (termasuk obat hewan) 7 036 101 2,32 6 792 Alat pengangkut udara & perlengkapannya 6 710 895 2,21 7 764 Pesawat telekomunikasi dan bagian-bagiannya 6 390 572 2,10 8 334 Hasil-hasil minyak bumi 5 581 988 1,84 9 776 Tabung thermionis, katoda dingin, kat. foto 5 491 664 1,81

10 343 Gas alam 5 233 908 1,72

11 641 Kertas dan kertas karton 4 709 527 1,55 12 845 Barang-barang lainnya dari tekstil 4 623 962 1,52 13 714 Mesin dan motor bukan listrik, bagian tds 4 612 816 1,52 14 759 Perlengkapan mesin kantor & ms. peng. data 4 488 786 1,48 15 515 Persenyawaan organo-inorg. & heteroksiklik 4 347 703 1,43

16 778 Alat listrik lainnya 4 130 163 1,36

17 821 Perabotan 4 001 683 1,32

18 782 Kendaraan bermotor untuk barang 3 846 896 1,27 19 713 Mesin piston pembakaran dalam & bagian 3 844 844 1,27 20 541 Bahan obat-obatan dan kesehatan 3 744 269 1,23 21 874 Alat pengukur, pemeriksa dan mengawasi 3 601 418 1,19 22 893 Barang-barang plastik buatan 3 575 672 1,18 23 851 Sepatu dan peralatan kaki lainnya 3 351 054 1,10

(9)

24 699 Produk logam tidak mulia, lainnya 3 095 414 1,02 25 772 Alat penyambung / pemutus arus listrik 2 991 937 0,99 26 842 Pakaian wanita & anak wanita bukan rajutan 2 879 061 0,95 27 775 Alat keperluan rumah tangga, listrik / tidak 2 677 723 0,88 28 894 Kereta bayi, mainan anak-anak dll 2 564 501 0,84 29 684 Barang-barang aluminium 2 425 854 0,80

30 743 Pompa untuk lainnya 2 411 559 0,79

31 Lain - lain 147 069 586 48,42

TOTAL 303 744 989 100,00

Sumber : Statistiques du Commerce Extérieur de la France

4. Negara Mitra Dagang Utama Perancis

Jerman, Inggris, Spanyol, Italia, Amerika Serikat dan Belgia adalah 6 negara utama mitra dagang Perancis baik sebagai negara-negara tujuan ekspor maupun sebagai negara-negara asal impor Perancis. Pada tahun 2002 pangsa ekspor Perancis ke 6 negara tersebut mencakup 58,84 % dari total ekspor Perancis, sementara impor Perancis dari 6 negara tersebut mencapai 55,26 % dari total impor Perancis.

4.1 Negara Utama Tujuan Ekspor Perancis

Berdasarkan besarnya nilai ekspor Perancis yang ditujukan ke suatu negara, maka 6 negara tujuan utama ekspor Perancis di tahun 2002 adalah Jerman dengan pangsanya dalam ekspor Perancis sebesar 14,50 % menempati urutan pertama, sedangkan urutan kedua adalah Inggris dengan pangsa 10,26 %, selanjutnya menempati urutan ke 3, 4, 5 dan 6 masing-masing adalah Spanyol dengan pangsa 9,70 %, Italia dengan pangsa 9,05 %, Amerika Serikat dengan pangsa 8,09 % dan Belgia dengan pangsa 7,22 %.

4.2 Negara Asal Utama Impor Perancis

Berdasarkan besarnya nilai impor Perancis yang berasal dari suatu negara, maka 6 negara asal utama impor Perancis di tahun 2002 adalah Jerman dengan pangsanya dalam keseluruhan impor Perancis adalah 17,19 %, menempati urutan kedua adalah Italia dengan pangsa 9,02 %, selanjutnya adalah Amerika Serikat (7,98 %), Inggris (7,31 %), Spanyol (7,18 %) dan

(10)

BAB III

Perdagangan Perancis - ASEAN

Perdagangan timbal balik Perancis - ASEAN dalam perdagangan Perancis-Dunia masih kecil dengan pangsa rata-rata dalam perdagangan Perancis setiap tahun sebesar 2-2,5%. Pada tahun 2002 perdagangan Perancis-ASEAN menurun 1,79 % menjadi US$. 12,18 milyar bila dibandingkan dengan tahun 2001 sebesar US$. 12,40 milyar. Dan sisi ekspor, pada tahun 2002 ini mengalami penurunan sebesar 3,37 % menjadi US$ 4,54 milyar dibanding ekspor tahun lalu sebesar US$ 4,71 milyar.

Demikian pula dengan nilai impor tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,82 % menjadi US$ 7,63 milyar dibanding impor tahun lalu sebesar US$ 7,69 milyar. Namun turunnya nilai ekspor dan impor tahun ini tidak membuat Perancis berhasil mengurangi defisit perdagangannya dengan ASEAN. Ini disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih besar dibanding penurunan nilai impor. Maka tahun ini neraca perdagangan Perancis-ASEAN mengalami defisit sebesar US$ 3,08 milyar meningkat 3,20 % bila dibandingkan dengan tahun lalu dimana Perancis mengalami defisit sebesar US$ 2,98 milyar.

Perkembangan perdagangan Perancis dengan ASEAN di tahun 2001 - 2002, disajikan pada tabel berikut :

(11)

Perkembangan Perdagangan, Ekspor & Impor Perancis Dengan ASEAN Tahun 2001 - 2002 Jenis Kegiatan 2001 (US$. 1000) 2002 (US$. 1000) Perubahan (%) Perdagangan Dunia ASEAN Pangsa ASEAN (%) 581 718 198 12 400 110 2,13 608 414 455 12 177 862 2,00 4,59 - 1,79 Ekspor Dunia ASEAN Pangsa (%) 288 771 889 4 708 512 1,63 304 669 466 4 549663 1,49 5,51 - 3,37 Impor Dunia ASEAN Pangsa (%) 292 946 309 7 691 598 2,63 303 744 989 7 628 199 2,51 3,69 - 0,82 Neraca Perdagangan Dunia ASEAN - 4 174 420 - 2 983 086 925 477 - 3 078 536 122,15 -3,20

Sumber : Statistiques du Commerce Extérieur de la France

Di tahun 2002 diantara 10 negara anggota ASEAN, Singapura menempati urutan utama sebagai negara mitra dagang Perancis dengan pangsa 28,89 % dalam keseluruhan perdagangan Perancis - ASEAN, disusul oleh Malaysia dengan pangsa 21,83 %, Thailand dengan pangsa 17,34 %, Indonesia menempati urutan ke-4 dengan pangsa 13,55 %, kemudian diikuti oleh Vietnam dengan pangsa 9,60 %, selanjutnya Filipina dengan pangsa 6,53 %, Kamboja dengan pangsa 0,99 %, Myanmar dengan pangsa 0,76 %, Laos dengan pangsa 0,42 % dan menempati urutan ke-10 adalah Brunai dengan pangsa 0,08 %. Secara umum perdagangan Perancis dengan negara-negara ASEAN tahun ini mengalami kenaikan, kecuali

(12)

Malaysia, Thailand, Filipina dan Myanmar. Sedangkan impor, tahun 2002 ini beberapa negara menunjukkan kenaikan yaitu Malaysia, Vietnam, Filipina, Kamboja, Laos dan Brunai. Sebaliknya impor dari Singapura, Thailand, Indonesia dan Myanmar menurun dibanding impor tahun lalu.

Berikut ini terlihat perkembangan ekspor & impor Perancis dengan negara-negara anggota ASEAN di tahun 2001 - 2002, seperti berikut :

Ekspor & Impor Perancis Dengan Negara ASEAN Tahun 2001 - 2002

Ekspor (US$.1000) Perubahan Impor (US$. 1000) Perubahan Negara 2001 2002 (%) 2001 2002 (%) Singapura 1 802 067 1 786 275 - 0,88 1 772 947 1 732 496 - 2,28 Malaysia 868 174 757 258 - 14,65 1 775 882 1 901 522 7,07 Thailand 785 309 727 486 - 7,95 1 615 455 1 385 006 - 14,27 Indonesia 441 654 488 301 9,55 1 175 825 1 162 432 -1,14 Vietnam 286 022 335 772 14,82 738 254 833 508 12,90 Filipina 459 475 372 217 - 23,44 416 100 422 691 1,58 Kamboja 47 333 57 372 17,50 61 579 62 666 1,77 Myanmar 10 518 10 442 - 0,73 91 823 82 148 -10,54 Laos 5 138 5 138 34,33 43 733 45 609 4,29 Brunai 2 585 9 402 72,51 0 121

(13)

BAB IV

PERDAGANGAN BILATERAL INDONESIA - PERANCIS

1. Gambaran Umum

Di tahun 2002, dampak negatif krisis ekonomi yang dialami Indonesia sejak tahun 1997 masih mempengaruhi kinerja perdagangan bilateral Indonesia – Perancis. Hal ini terutama terlihat pada impor Indonesia dari Perancis,walau tahun ini mengalami kenaikan, namun nilainya masih jauh lebih rendah dari nilai impor sebelum krisis. Dilain pihak nilai ekspor memperlihatkan penurunan walaupun nilainya masih lebih besar bila dibandingkan sebelum krisis. Walaupun demikian nilai Perdagangan Indonesia – Perancis di tahun 2002 masih memperlihatkan peningkatan sebesar 2,04 % dari total perdagangan tahun 2001 yaitu dari US$ 1,618 milyar menjadi US$ 1,651 milyar. Dari sisi neraca perdagangan tahun 2002 ini masih memberikan surplus kepada Indonesia sebesar US$ 0,674 milyar sedikit lebih kecil dibanding surplus tahun 2001 sebesar US$ 0,734 milyar.

Berikut ini terlihat tabel dan grafik perkembangan perdagangan, ekspor, impor dan neraca perdagangan Indonesia – Perancis tahun 2001 – 2002.

Grafik Perkembangan Perdagangan Indonesia – Perancis Periode 1997 – 2002 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 1997 1998 1999 2000 2001 2002

(14)

Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan Indonesia - Perancis Tahun 2001 - 2002 Kegiatan 2001 US$. 1000 2002 US$. 1000 Perubahan 2001/2002 (%) Total Perdagangan 1 617 479 1 650 733 2,06 Ekspor • Migas • Non Migas 1 175 825 5 381 1 170 444 1 162 432 20 094 1 142 338 -1,14 273,43 - 2,40 Impor • Migas • Non Migas 441 654 3 488 438 167 488 301 4 175 484 125 10,56 19,70 10,49 Neraca Perdagangan 734 171 674 131 - 8,18

Sumber : Statistiques du Commmerce Extérieur de la France

2. Ekspor Indonesia – Perancis

Ekspor Indonesia ke Perancis di tahun 2001 adalah US$. 1.175,825 juta yang terdiri dari ekspor migas US$. 5,381 juta atau 0,46 % dan ekspor non migas US$. 1.170,444 juta atau 99,54 %. Di tahun 2002 ekspor Indonesia ke Perancis mengalami sedikit penurunan yaitu sekitar 1,14 % menjadi US$. 1.162,432 juta terdiri dari migas sebesar US$. 20,094 juta atau 1,73 % , sedangkan ekspor non migas adalah sebesar US$. 1.142,338 juta atau 98,27 % dari total ekspor Indonesia. Dengan demikian di tahun 2002 dapat disimpulkan bahwa ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 273,43 % sedangkan ekspor non migas Indonesia ke Perancis mengalami penurunan sebesar 2,40 %.

Berdasarkan besarnya nilai ekspor, berikut ini adalah 30 mata dagangan utama ekspor Indonesia dengan tujuan Perancis di tahun 2002 :

(15)

30 Mata Dagangan Utama Ekspor Indonesia ke Perancis Tahun 2002

No Uraian Mata Dagangan Nilai

(US$.000)

Pangsa Dlm. Ekspor

Indonesia (%) 1 851 Sepatu dan peralatan kaki lainnya 132 656 11,41

2 821 Perabotan 105 877 9,11

3 845 Barang-barang lainnya dari tekstil 102 103 8,78 4 763 Pesawat perekam suara / gambar 98 031 8,43 5 842 Pakaian wanita & anak wanita bukan rajutan 45 520 3,92 6 422 Minyak nabati lainnya, cair atau kental 42 699 3,67 7 752 Mesin otomatis pengolah data & satuannya 36 336 3,13 8 764 Pesawat telekomunikasi dan bagian-bagiannya 36 060 3,10 9 251 Pulp dan sisa-sisa kertas 35 163 3,02 10 231 Getah karet alam, karet alam lainnya 34 012 2,93 11 762 Alat penerima gelombang suara 32 103 2,76 12 841 Pakaian lelaki & anak lelaki bukan rajutan 28 752 2,47

13 072 Coklat 24 127 2,08

14 634 Plywood, tripleks, dsb. 22 998 1,98 15 635 Barang-barang kayu, tds. 20 651 1,78 16 772 Alat penyambung / pemutus arus listrik 20 239 1,74 17 321 Batubara tidak diaglomerasi 18 553 1,60 18 894 Kereta bayi, mainan anak-anak dll 16 502 1,42

19 687 Barang-barang timah 16 265 1,40

20 898 Alat musik dan perlengkapannya 16 020 1,38 21 884 Barang-barang optis tds. 15 314 1,32 22 653 Kain tenunan dari serat buatan 14 818 1,27 23 036 Udang, kerang & sejenisnya, segar / dingin 14 559 1,25 24 846 Perlengkapan pakaian dari kain tekstil 12 635 1,09

25 778 Alat listrik lainnya 11 607 1,00

26 012 Daging yang dapat dimakan segar, dingin 11 443 0,98 27 831 Peralatan bepergian, tas tangan dll 9 862 0,85 28 844 Pakaian wanita & anak wanita rajutan 9 708 0,84 29 551 Minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 8 895 0,77 30 248 Kayu dikerjakan sederhana & bantalan kayu 8 717 0,75

31 Lain - lain 160 206 13,78

TOTAL 1 162 432 100,00

(16)

3. Impor Indonesia - Perancis

Impor Indonesia dari Perancis di tahun 2001 adalah US$. 441,654 juta yang terdiri dari migas US$. 3,488 juta atau 0,79 % dan non migas US$. 438,167 juta atau 99,21 %. Di tahun 2002 impor Indonesia dari Perancis terlihat meningkat 10,56 % menjadi US$. 488,301 juta terdiri dari migas sebesar US$. 4,175 juta atau 0,86 %, sedangkan impor non migas adalah sebesar US$. 484,125 juta atau 99,14 %. Dengan demikian, di tahun 2002 impor migas Indonesia dari Perancis meningkat sebesar 19,70 %, dan impor non migas naik 10,49 %.

Berdasarkan besarnya nilai impor, berikut ini adalah 30 mata dagangan utama impor Indonesia dari Perancis di tahun 2002 :

30 Mata Dagangan Utama Impor indonesia Dari Perancis

No SITC Mata Dagangan Nilai

(US$.000)

Pangsa Dlm.Ekspor

Indonesia (%) 1 764 Pesawat telekomunikasi dan bagian-bagiannya 63 642 13,03 2 792 Alat pengangkut udara & perlengkapannya 42 710 8,75 3 772 Alat penyambung / pemutus arus listrik 30 798 6,31 4 679 Pipa dan tabung besi atau baja 27 108 5,55

5 000 Lainnya 19 046 3,90

6 737 Mesin untuk mengerjakan logam 11 935 2,44 7 551 Minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 11 248 2,30 8 776 Tabung thermionis, katoda dingin, kat. foto 10 875 2,23 9 781 Kendaraan bermotor untuk penumpang 9 562 1,96 10 741 Aparat pemanas dan pendingin & alat-alatnya 9 264 1,90 11 723 Mesin bangunan dan konstruksi, tds. 8 824 1,81 12 515 Persenyawaan organo-inorg. & heteroksiklik 8 647 1,77

13 664 Kaca / gelas 8 536 1,75

14 641 Kertas dan kertas karton 8 482 1,74

15 728 Mesin lainnya untuk industri tertentu 7 503 1,54 16 542 Obat-obatan (termasuk obat hewan) 7 393 1,51 17 771 Mesin pembangk. tenaga, digerakkan listrik 6 686 1,37 18 747 Keran, klep, katup dan sejenisnya 6 202 1,27 19 022 Susu, kep. susu & hasilnya kec. mentega dan keju 6 136 1,26

20 041 Biji gandum dan mesnil 5 759 1,18

21 874 Alat pengukur, pemeriksa dan mengawasi 5 632 1,15 22 541 Bahan obat-obatan dan kesehatan 5 338 1,09

23 553 Kosmetika 4 920 1,01

24 752 Mesin otomatis pengolah data & satuannya 4 875 1,00

25 081 Makanan ternak 4 692 0,96

(17)

27 575 Bahan plastik lainnya, dalam bentuk awal 4 359 0,89 28 773 Alat pengatur, pembagi arus listrik 4 019 0,82

29 778 Alat listrik lainnya 4 008 0,82

30 657 Benang dan kain tekstil khusus dan produknya 3 988 0,82

31 Lain - lain 131 575 26,95

TOTAL 488 301 100,00

4. Peranan Indonesia Sebagai Mitra Dagang Perancis

Sebelum terjadi krisis pada pertengahan tahun 1997, Indonesia merupakan salah satu negara mitra dagang Perancis yang menempati urutan ke- 30-an, di tahun 2001 Indonesia hanya menempati urutan ke 48 sebagai mitra dagang Perancis dengan pangsa 0,28 %. Pada tahun 2002 ini Indonesia menempati urutan ke 59 sebagai salah satu negara tujuan ekspor Perancis dengan pangsa 0,15 % dari total ekspor Perancis dan menempati urutan ke 37 sebagai salah satu negara asal impor Perancis dengan pangsa 0,38 % dari total impor Perancis.

(18)

BAB V

PELUANG-PELUANG, HAMBATAN DAN SARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PERDAGANGAN

INDONESIA - PERANCIS

1. Peluang – Peluang

a. Jumlah penduduk Perancis 60.186.184 jiwa (sensus Maret 1999) dengan GDP dan pendapatan per kapita tahun 2002 masing masing sebesar sebesar 1.643 milyar US$ dan 27.290 US$. Pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan positif, di tahun 1997 pertumbuhan GDP Perancis adalah 2 %, di tahun 1998 sebesar 2,5%, di tahun 1999 sebesar 2,9%, dan di tahun 2000 sebesar 3,2% dan tahun 2001 sebesar 2,5 %. Dengan demikian Perancis adalah pasar yang sangat potensial dan merupakan peluang bagi ekspor produk Indonesia.

b. Pertumbuhan industri Perancis semakin meningkat terutama di bidang ruang angkasa, perangkat lunak komputer, kimia, farmasi/kosmetik & parfum, industri besi, tekstil dan pakaian jadi, plastik dan peralatan telekomunikasi, otomotif dan pariwisata. Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk melakukan penerobosan pasar di Perancis, terutama untuk komponen-komponen produk elektronik, alat telekomunikasi, tekstil dan produk tekstil, minyak nilam dan bahan bahan untuk kosmetik, kertas, kertas karton dan olahannya, serta barang barang kimia.

c. Meskipun Perancis terikat dengan kebijakan luar negeri bersama Uni Eropa, termasuk kebijakan HAM, tetapi Perancis berpandangan bahwa kemajuan HAM di suatu negara harus dilakukan melalui dialog dan kerja sama. Berbeda dengan USA dan negara-negara Eropa Barat lainnya, Perancis senantiasa menolak bantuan pembangunan kepada suatu negara dikaitkan dengan kondisi HAM di negara tsb.

d. Adanya kebijaksanaan Perancis yang dicanangkan sejak tahun 1964 untuk meningkatkan peranannya di kawasan Asia termasuk Indonesia.

(19)

e. Pangsa pasar Indonesia dalam perdagangan Perancis masih kecil, sehingga masih mempunyai peluang yang cukup besar untuk ditingkatkan.

f. Memanfaatkan Perancis sebagai pintu masuk ke negara-negara Afrika melalui pelabuhan Marseille.

2. Hambatan

a. Semakin tingginya tuntutan pasar terhadap standar mutu produk dengan menetapkan peraturan / ketentuan yang berlaku umum di semua negara anggota UE, antara lain standar tingkat keamanan untuk produk manufaktur, veterinary control on fishery products, legislation on the use of dangerous substances in manufactured products, serta dikaitkannya dengan aspek lingkungan , tenaga kerja dan HAM.

b. Semakin kuatnya peranan LSM yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah setempat di bidang perdagangan.

c. Kecenderungan pemerintah Perancis untuk melindungi industri dalam negeri dan juga industri negara-negara UE dengan menerapkan hambatan non tarif. Misalnya mengkategorikan produk tekstil dan sepatu (komoditi unggulan ekspor Indonesia) sebagai kelompok produk sensitif, sehingga seringkali digunakan tuduhan dumping yang akan sangat mengganggu kelancaran ekspor Indonesia ke Perancis. Dalam hal ini, Perancis bersikap memberikan dukungan jika ada negara UE mengajukan tuduhan dumping, terlepas apakah tuduhan tersebut relevan atau tidak dengan pasar dan industri Perancis.

d. Biaya angkutan dari Indonesia pada umumnya relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan sesama negara berkembang pesaing utama Indonesia, sehingga menurunkan daya saing produk Indonesia.

(20)

f. Belum optimalnya jaringan kerja antar pelaku usaha dengan pemerintah dalam meningkatkan kemampuan akses pasar.

3. Saran dan Upaya

a. Indonesia masih tetap menarik bagi pengusaha Perancis, terlebih lagi dengan semakin membaiknya keadaan Indonesia terutama perkembangan perekonomiannya selama 2 tahun terakhir . Indonesia perlu memanfaatkan momentum ini dan mengatasi tantangan dengan meneruskan dan memperbaiki kebijakan dalam negeri baik di sektor produksi , angkutan, perbankan dan promosi, untuk menghilangkan citra yang negatif sehingga dapat lebih meningkatkan daya saingnya di pasaran Perancis.

b. Meningkatkan pelayanan dan kerja sama dengan dunia usaha baik terhadap pengusaha Perancis maupun pengusaha Indonesia (calon pembeli dengan produsen/eksportir Indonesia) melalui pemenuhan inquieries yang cepat dan akurat, membantu menyelesaikan perselisihan perdagangan di antara pengusaha Indonesia – Perancis, penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan ekspor – impor ke dua negara.

c. Meningkatkan sinergi dan kerja sama baik dengan pemerintah Perancis, perwakilan negara-negara lainnya di Perancis, asosiasi pengusaha, seperti KADIN/ Asosiasi para importir/distributor/ Agen dan LSM.

d. Melaksanakan market intelligence dengan mengumpulkan, mengolah dan melakukan analisa baik terhadap policy pemerintahan maupun policy dunia usaha Perancis serta melakukan identifikasi peluang dan hambatan bagi produk Indonesia terutama produk unggulan dan yang berpotensi di pasaran Perancis.

e. Melakukan pendekatan terhadap para pejabat pemerintah Perancis, para pelaku usaha, organisasi/lembaga terkait dengan melakukan pertemuan, memenuhi undangan ataupun melalui pendekatan lainnya (seminar, workshop, temu usaha dll).

(21)

f. Melakukan kunjungan kerja secara berkala ke para pengusaha Perancis yang bergerak sebagai importir, distributor, keagenan, retailer baik yang telah melakukan hubungan dagang dengan Indonesia maupun yang berminat melakukan hubungan dagang.

g. Mempertemukan para pelaku usaha baik secara langsung melalui pameran dagang, temu usaha ataupun melalui media informatika.

h. Membantu penyelenggaraan kegiatan promosi Indonesia di Perancis terutama dalam bentuk kegiatan pameran, penyebar luasan informasi mengenai perdagangan Indonesia – Perancis dan penyelesaian permasalahan yang timbul antara para pelaku usaha Indonesia – Perancis sesuai peraturan yang berlaku.

Gambar

Grafik berikut menggambarkan perkembangan ekspor-impor Perancis tahun 2002.
Tabel berikut ini menyajikan perkembangan  perdagangan Perancis yang meliputi ekspor dan impor serta neraca perdagangan Perancis tahun 2001 dan 2002.
Grafik Perkembangan Perdagangan Indonesia – Perancis Periode 1997 – 2002 0500 10001500200025003000 1997 1998 1999 2000 2001 2002

Referensi

Dokumen terkait

Ciri-ciri Zygomycota Ascomycota Basidiomyc ota Deuteromy cota Reproduksi aseksual Membentuk konidia Membentuk konidia Membentuk konidia Membentuk konidia Reproduksi

Penelitian ini dilakukan untuk membuat alat pengolahan air minum sederhana dengan penggunaan energi surya untuk penjernihan air gambut menggunakan reflektor cermin cekung dengan

Untuk melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kelautan dan perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dibentuk Cabang Dinas, sesuai dengan

Word Art adalah membuat teks dengan tampilan yang lebih bagus, dan lebih bervariasi, beragam efek dapat didapatkan di sini. Berikut ini langkah membuat Word Art pada MS. Klik ikon

Perhitungan kebutuhan biaya lampu usulan dilakukan dengan menghitung jumlah energi listrik serta biaya pemakaian yang digunakan untuk menghasilkan tingkat pencahayaan yang

(3) Dalam hal hasil pene1itian dan evaluasi atas permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah tcrpcnuhi, dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja Direktur

Formulating a Population Policy Expected Demographic result Expected Socioeconomic  consequences Desired Demographi c result Desired Socioeconomic  consequences Future Interventio n

Langkah-langkah dalam menunjukkan isomorfisme subgrup simetri dari bangun ruang beraturan kubus dan limas segitiga beraturan dengan grup dihedral, yakni merotasikan dan