• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKJ 2016 P2 Biomaterial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKJ 2016 P2 Biomaterial"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA (LKj)

INSTANSI PEMERINTAH

PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TAHUN 2016

PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

(2)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

i

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mematuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka

Laporan Kinerja (LKj) ini dibuat sebagai pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi lembaga pemerintah setiap tiga bulan (triwulan) dari tahun anggaran

yang didasari pada Rencana Strategis yang ditetapkan oleh Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tahun 2015-2019. LKj ini merupakan gambaran dari

keseluruhan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun anggaran 2016. Selain penganggaran dari

Kegiatan Tematik dan Produk Komersil, LKj ini juga melaporkan kegiatan penelitian

yang merupakan bagian dari Kegiatan Unggulan LIPI, Program STP, Program JST-JICA

SATREPS dan JST-JASTIP.

Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan

sesuai dengan Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 -

2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang telah

ditetapkan untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan

Misi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan

kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa

laporan ini akan menjadi acuan untuk memperbaiki kinerja, serta memberikan motivasi

untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang lebih

baik pada tahun anggaran berikutnya.

Cibinong, Januari 2017

Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr

(3)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah satuan kerja di bawah Kedeputian Ilmu

Pengetahuan Hayati (IPH), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bergerak

di bidang penelitian dan pengembangan pemanfaatan sumberdaya hayati. Sebagai

salah satu satuan kerja di lingkungan institusi pemerintah maka Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 sebagai

bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI kepada para pemangku

kepentingan dalam melaksanakan misinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016. LKj ini merupakan sarana

evaluasi dan umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI di tahun-tahun mendatang.

Tahun 2016 merupakan tahun kedua dari pelaksanaan Rencana Implementatif

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019, sehingga secara substansi dapat

dijadikan sebagai landasan evaluasi dalam pelaksanaan Rencana Implementatif

tersebut, dan menjadi pijakan dalam melakukan perbaikan ke depannya. LKj ini

menyajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun 2016 sesuai

dengan Perjanjian Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang telah ditetapkan

berdasarkan 7 dari 9 sasaran strategis pada indikator kinerja utama LIPI yang tertuang

dalam SK Kepala LIPI Nomor 334/E/2015 tentang Rencana Strategis LIPI Tahun

2015-2019. Tujuh uraian sasaran strategis tersebut meliputi (i) meningkatnya kontribusi LIPI

terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian, (ii) meningkatnya kontribusi LIPI

terhadap daya saing industri, (iii) meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia

infrastruktur riset nasional, (iv) meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan

internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan, (v) meningkatnya rujukan

ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat, (vi) meningkatnya pengembangan

kompetensi SDM penelitian Indonesia, (vii) terwujudnya tata kelola pemerintahan yang

baik. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan lima (5) tujuan Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (LIPI) pada umumnya dan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada khususnya,

yaitu (1) peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta

pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa, (2) peningkatan nilai tambah

(4)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

iii

komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan, (4) peningkatan budaya ilmiah

masyarakat Indonesia, dan (5) pelaksanaan dukungan manajemen.

Uraian capaian kinerja dan persentase capaian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

tahun 2016 berdasarkan indikator kinerja satker pada 7 dari 9 sasaran strategis LIPI

adalah sebagai berikut:

1) Indikator jumlah sitasi atas publikasi peneliti (117.5%), jumlah paten terdaftar

(200.0%), jumlah prototipe (91.7%), jumlah publikasi terbit di jurnal nasional

(90.9%), jumlah publikasi terbit di jurnal internasional (100,0%), jumlah publikasi

terbit di prosiding nasional (200.0%), jumlah publikasi terbit di prosiding

internasional (120.0%), jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload (100,0%), jumlah

pengguna jasa LIPI (607.3%), dan jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik

(150.0%).

2) Indikator jumlah industri yang melakukan kerja sama riset (100,0%).

3) Indikator jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

(166.7%), jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik (90.0%),

jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 (50.0%), jumlah layanan

bimbingan skripsi mahasiswa S2 (100.0%), jumlah layanan bimbingan skripsi

mahasiswa S3 (0.0%), jumlah bimbingan PKL/magang (135.0%), pembaruan dan

penambahan peralatan laboratorium (104.9%), dan meningkatnya rujukan ilmiah

dan informasi iptek yang diakses masyarakat (137.6%).

4) Indikator jumlah MOU kerja sama yang dibuat (133.3%), jumlah LOA kerja sama

yang dilaksanakan (125.0%), jumlah individu yang menduduki posisi strategis

komunitas ilmiah nasional (100.0%), jumlah individu yang menduduki posisi

strategis komunitas ilmiah internasional (100.0%), jumlah macam

kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah nasional

(100.0%), jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam

komunitas ilmiah internasional (200.0%), jumlah pembaruan (update) isi website

(136.1%), jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online (126.7%), dan

jumlah akses pengunjung website (144.3%).

5) Indikator jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti

(114.3%), jumlah pertemuan nasional yang diadakan (100.0%), jumlah individu

yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional (121.7%), jumlah pertemuan

Internasional yang diadakan (100.0%), dan jumlah individu yang mengikuti kegiatan

(5)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

iv

6) Indikator jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global (150.0%), jumlah SDM

peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang (90.0%), dan jumlah SDM

peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti (100.0%).

7) Indikator jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

(100.0%), jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

(100.0%), jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan,

LAKIP) (100.0%), kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) (100.0%),

jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu (100.0%), sertifikasi

ISO (9001:2008) (100.0%), serta jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan,

kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya (144.3%).

Pencapaian sasaran-sasaran tersebut dapat terealisasi dengan menggunakan

anggaran DIPA Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan DIPA LIPI lainnya yang diterima

oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

tahun 2016 adalah sebesar Rp. 13.711.346.000 dengan tingkat realisasi 98.76%.

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran di atas, terdapat beberapa kendala

yang dihadapi, sehingga dilakukan langkah-langkah untuk mengupayakan tercapainya

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kendala-kendala tersebut berulang dari

tahun ke tahun, namun diharapkan mengalami penurunan dalam hal kuantitas

dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial terus melakukan upaya perbaikan. Pada

Tabel 1 disajikan rincian kendala yang dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan untuk

mengatasi kendala tersebut, serta realisasi yang dicapai. Dari Tabel tersebut tampak

jelas bahwa Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI membutuhkan anggaran yang lebih besar,

baik untuk kegiatan penelitian, untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan

kantor, untuk menambah sarana dan prasarana serta untuk perbaikan dan

pemeliharaan alat. Disisi lain Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga masih harus

meningkatkan kualitas SDM-nya, baik melalui pendidikan formal dan informal, serta

meningkatkan sarana prasarana seperti alat-alat laboratorium, alat pengolahan data

dan jaringan informasi, bengkel mekanik, serta ruang seminar dan jumlah kendaraan

(6)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

v

Tabel.0.1 Kendala yang dihadapi, langkah yang dilakukan, realisasi yang dicapai

Kendala-kendala yang

dihadapi

Langkah-langkah yang

telah dilakukan

Realisasi yang telah dicapai

Anggaran

Terbatasnya anggaran

untuk Program

Penelitian dan

Pengembangan Iptek

Mencari anggaran selain

dari Kegiatan Tematik

Mendapatkan 3 Kegiatan Unggulan LIPI,

4 Kegiatan Science Techno Park (STP),

2 Kegiatan JICA-JST SATREPS, 8

Kegiatan JICA-JST JASTIP, dan 2

kegiatan JICA-JST JASTIP-Net, 1

kegiatan Biovillage, dan 1 kegiatan PUI

Lignoselulosa

Terbatasnya anggaran

untuk Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan Kantor

Meningkatkan anggaran

untuk terlaksananya

Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan Kantor

dengan baik

Sudah ada kenaikan anggaran

Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Kantor, namun demikian

masih kurang optimal karena belum

sesuai dengan jumlah aset yang ada

Terbatasnya anggaran

untuk Pengadaan Alat

Pengolahan Data dan

Laboratorium

Mengoptimalkan

anggaran DIPA dengan

mengalokasikan sebagian

untuk belanja modal

Belanja peralatan dan mesin sudah

mulai dilakukan dengan

memprioritaskan pengadaan alat sesuai

dengan kebutuhannya

Keterbatasan anggaran

untuk perbaikan alat

apabila terjadi

kerusakan dan

pemeliharaan Alat

Pengolah Data,

Jaringan Informasi dan

Laboratorium

Mengalokasikan

Anggaran Pemeliharaan

aset BMN pada

Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan Kantor

Puslit Biomaterial-LIPI

Mengoptimalkan anggaran yang

tersedia serta selalu mengusulkan

anggaran untuk perbaikan dan

pemeliharaan alat setiap tahun, namun

demikian alokasi anggaran

pemeliharaan tidak pernah optimal

(7)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

Realisasi yang telah dicapai

Sumber Daya Manusia

Kemampuan SDM

belum optimal

Memberikan fasilitas

untuk melanjutkan

sekolah dan mendorong

staf peneliti untuk

masuk dalam jabatan

fungsional

Terdapat 6 orang peneliti dan penata

teknis penelitian yang telah

menyelesaikan pendidikan S2-nya, 1

orang menyelesaikan pendidikan S3-nya

serta 5 orang pegawai yang sedang

melanjutkan pendidikan S2 serta 11

orang sedang melanjutkan studi S3.

Komposisi jabatan

fungsional peneliti

yang ideal belum

tercapai

Mendorong kandidat

peneliti dan peneliti

untuk menaikkan tingkat

jabatan fungsional

penelitinya

Komposisi jabatan fungsional peneliti saat

ini sebagai berikut:

Peneliti Utama: 4 orang

Peneliti Madya: 3 orang

Peneliti Muda: 16 orang

Peneliti Pertama: 20 orang

Jumlah: 43 orang

Sarana dan Prasarana

Terbatasnya sarana

dan prasarana

Pengolah Data,

Jaringan Informasi

dan Laboratorium

Perbaikan ruang server

dan menganggarkan

prasarana pengolah

data

Ruang server telah rapi dan tertata, sarana

dan prasarana pengolah data telah diadakan,

didistribusikan dan digunakan oleh tenaga

administrasi dan pejabat struktural.

Bengkel mekanik

membutuhkan

workshop untuk

menampung

peralatan

Merencanakan

pembangunan workshop

dan mengusulkannya ke

LIPI

Usulan pembangunan workshop sudah

disampaikan melalui Musrenbang LIPI ke

bagian anggaran LIPI dan akan dibiayai

pembangunannya oleh Biro Umum LIPI

dengan mulai perencanaan penganggaran

pada tahun 2015-2016

Ruang seminar yang

belum memenuhi

persyaratan

Mengusulkan anggaran

untuk memperbaiki

ruang seminar

Ruang seminar sudah lebih baik, dan akan

diperbaharui supaya bisa digunakan untuk

kegiatan seminar internal dan eksternal.

Hanya memiliki 2

buah kendaraan

dinas roda 4 untuk

operasional kantor.

Telah mengusulkan

kendaraan dinas roda 4

untuk pejabat eselon 2

ke Biro Umum LIPI

melalui RKBMN.

Masih dalam proses pengusulan untuk

pembelian 1 unit kendaraan roda 4 untuk

(8)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

vii

Kendala-kendala

yang dihadapi

Langkah-langkah yang

telah dilakukan

Realisasi yang telah dicapai

Ruang penyimpanan

sampel penelitian

yang belum

memenuhi

persyaratan

Mengoptimalkan ruang

laboratorium yang ada

untuk penyimpanan

berbagai macam sampel

Perlu diusulkan penyediaan ruang sampel

tersendiri yang secara dimensi cukup besar

dan terpelihara secara suhu, kelembaban,

dan pengorganisasian sampel.

Bangunan pos jaga

keamanan, serta

infrastruktur jalan di

wilayah satuan kerja

membutuhkan

perawatan

Mengajukan ke Biro

Umum LIPI

Telah dilakukan perawatan dan pengaspalan

jalan di wilayah Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI. Namun, pendanaan untuk pengaspalan

jalan di wilayah Pusat Penelitian Biomaterial

masih diperlukan mengingat kondisi jalan

(9)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ... ii

DAFTAR ISI ... viiiii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Kondisi Umum Organisasi ... 1

1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue ... 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ... 14

2.1 Umum ... 14

2.2 Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 ... 14

2.3 Kebijakan ... 17

2.4 Strategi ... 18

2.5 Program dan Kegiatan ... 19

2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2016 ... 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2016 ... 22

3.1. Capaian Kinerja Organisasi ... 22

3.1.1. Akuntabilitas Kinerja ... 22

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2016 ... 24

3.1.3. Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ... 35

3.1.4. Evaluasi Capaian Renstra Tahun 2015-2019 ... 35

3.2. Realisasi Anggaran ... 38

BAB IV PENUTUP ... 41

4.1 Kesimpulan ... 41

4.2 Rekomendasi ... 42

LAMPIRAN - LAMPIRAN ... 44

Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. ... 45

Lampiran 2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Menyelesaikan Pendidikan .. 47

Lampiran 3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Melanjutkan Pendidikan ... 48

Lampiran 4. Roadmap Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019 . 49 Lampiran 5. Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2016 .... 58

(10)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

ix

DAFTAR TABEL

Tabel.0.1 Kendala yang dihadapi, langkah yang dilakukan, realisasi yang dicapai ... v Tabel.1.1 Profil SDM Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI ... 4 Tabel.1.2 PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan jabatan fungsional

peneliti ... 5 Tabel.1.3 PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tingkat pendidikan formal

... 5 Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2016 .... 24 Tabel 3.2 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk

meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian... 29 Tabel 3.3 Jumlah kerja sama riset antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan industri

di tahun 2016 ... 30 Tabel 3.4 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk

meningkatkan peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional.... 31 Tabel 3.5 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk

meningkatkan jejaring dan kerjasama ilmiah nasional/internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan ... 32 Tabel 3.6 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk

meningkatkan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat . 34 Tabel 3.7 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk

meningkatkan pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia ... 35 Tabel 3.8 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ... 36 Tabel 3.9 Perbandingan target dan realisasi kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

selama tahun 2015 – 2019 ... 37 Tabel 3.10 Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2016... 40 Tabel 3.11 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2016 ... 41 Tabel 3.12 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan iptek di Pusat

(11)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

x

DAFTAR GAMBAR

(12)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

1

1. BAB I PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum Organisasi

Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi

dan Tata Kerja LIPI serta Keputusan Kepala LIPI Nomor 648a/M/2014 tentang

Nomenklatur Satuan Kerja di Lingkungan LIPI, maka UPT Balai Penelitian

Pengembangan Biomaterial-LIPI yang awalnya berstatus Eselon III menjadi Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI yang berstatus Eselon II dan berada di bawah koordinasi

Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Oleh karena itu, tugas dan fungsi yang

dilakukan merupakan implementasi dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh

Kedeputian IPH, yaitu pelaksanaan di bidang penelitian ilmu pengetahuan hayati. Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI dibentuk dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH

secara lestari dan maksimal dengan menciptakan produk-produk substitusi unggulan

yang diolah dari bahan baku alternatif melalui kegiatan penelitian dan pengembangan

(litbang), serta komersialisasi pada dunia usaha/industri.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mempunyai tugas melakukan penelitian

pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya

meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses

ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka

penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang

biomaterial.

2. Penelitian di bidang biomaterial, yaitu pelaksanaan litbang material unggul dan

strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari

bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan

kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi

produk/proses hasil litbang biomaterial.

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang biomaterial,

4.

Pelaksanaan urusan tata usaha.

Struktur organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terdiri dari Kepala Pusat

(13)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

2

Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian (Eselon III) serta Kelompok

Jabatan Fungsional.

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha

dengan menyelenggarakan fungsi pelaksaanan urusan keuangan, pelaksanaan urusan

kepegawaian, dan pelaksanaan urusan umum. melakukan urusan kepegawaian. Untuk

membantu tugas tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh Kepala Subbag

Keuangan (Eselon IV) dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum (Eselon IV).

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. Subbagian

Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

pemeliharaan sarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan,

inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan

intelektual dan sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis

diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di

bidang biomaterial. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pengelolaan dan

Diseminasi Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi: (a) pengelolaan dokumentasi,

data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi; dan (b)

penyiapan penyusunan bahan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa,

implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian. Kepala Bidang Pengelolaan

dan Diseminasi Hasil Penelitian dibantu oleh Kepala Subbid Pengelolaan Hasil

Penelitian (Eselon IV) dan Kepala Subbid Diseminasi dan Kerja Sama (Eselon IV).

Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan pengelolaan

dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem

informasi penelitian di bidang biomaterial. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis

diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di

bidang biomaterial.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Humas, Perencana, Arsiparis

dan Pranata Komputer). Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan

Evaluasi (PME) yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Penelitian dengan tugas membantu

(14)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

3

Kelompok Jabatan Fungsional di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terbagi dalam

3 Kelompok Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahlian dan tugasnya, serta

masing-masing dikoordinasi oleh seorang fungsional Peneliti dengan jabatan minimal Peneliti

Madya sebagai Ketua Kelti, yaitu:

1. Kelti Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur.

2. Kelti Teknologi Proses Biomassa dan Bioremediasi.

3. Kelti Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

Jumlah SDM Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sampai dengan 31 Desember

2016 adalah sebanyak 107 orang, terdiri dari 87 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan

20 orang Honorer dengan rincian seperti ditampilkan dalam Tabel 1.1. Dari 87 orang

PNS tersebut, terdapat 43 orang Peneliti, 12 orang kandidat peneliti, 1 orang arsiparis,

1 orang pranata humas, 2 orang Pranata Komputer, 4 orang Satpam dan 24 orang

jabatan fungsional umum lainnya. Pejabat struktural terdiri atas 7 orang yang berasal

dari 4 orang peneliti dan 3 orang dari jabatan fungsional umum. Profil SDM Pusat

Penelitian Biomaterial LIPI per 31 Desember 2016 dapat dilihat pada Tabel 1.1,

sedangkan berdasarkan jabatan fungsional peneliti dapat dilihat pada Tabel 1.2, dan

berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihat pada Tabel 1.3. Kepala Puslit

Kabag Tata Usaha

KaSubbag Kepegawaian

dan Umum

KaSubbag Keuangan

Kelompok Jabatan Fungsional

Kabid Pengelolaan dan Diseminasi Hasil

Penelitian

KaSubbid Pengelolaan

Hasil Penelitian

KaSubbid Diseminasi

(15)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI

Tahun 2016

4

Tabel.1.1 Profil SDM Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

Peneliti

/kandidat

Peneliti Arsiparis Pranata Humas

Pranata

Komp Satpam Satpam PTT

43 12 1 1 2 4 11

Teknisi Litkayasa Pustakawan

Analis

Kepegawaian Perencana Jabfung Umum Tenaga PTT

0 0 0 0 24 9

Non Peneliti

Total

ASN Peneliti dan Kandidat SD/SLTP SLTA D3 S1 S2

87

S3 S2 S1 D3

2 11 5 12 2 9 24 22 0

Usia Tugas dan Ijin Belajar Peneliti Golongan Jenis Kelamin

<=25 3 LN DN Utama 4 IV 6 Pria Wanita 26-30 15 S3 12 1 Madya 3 III 66 Peneliti 30 25 31-35 33 S2 5 3 Muda 16 II 13 Non Peneliti 22 10 36-40 14 S1 2 Pertama 20 I 2 Jumlah 52 35 41-45 10 Jumlah 17 6 Kandidat 12 Jumlah 87

46-50 3 Jumlah 55

(16)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

5

Tabel.1.2 PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan jabatan fungsional

peneliti

Jabatan Fungsional Peneliti Orang

Peneliti Pertama-III/a 9

Peneliti Pertama-III/b 11

Peneliti Muda-III/c 12

Peneliti Muda-III/d 4

Peneliti Madya-IV/a 2

Peneliti Madya-IV/b 0

Peneliti Madya-IV/c 1

Peneliti Utama-IV/d 1

Peneliti Utama-IV/e 3

Jumlah 43

Tabel.1.3 PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tingkat pendidikan formal

Tingkat Pendidikan Orang

S3 9

S2 26

S1 34

S0 (D2/D3) 5

SLTA 11

SLTP 2

Jumlah 87

Sejalan dengan kebijakan pimpinan untuk mendorong para pegawai melanjutkan

pendidikannya, maka pada tahun 2016 terdapat 1 orang pegawai yang telah

menyelesaikan pendidikan S1, 3 orang pegawai yang telah menyelesaikan pendidikan

S2, dan 1 orang pegawai menyelesaikan pendidikan S3. Keterangan tersebut disajikan

dalam Lampiran 2.

Pada Lampiran 3 tercantum nama-nama PNS yang sedang melanjutkan

pendidikan di dalam/ luar negeri. Pada tahun 2016, terdapat 2 orang pegawai yang

sedang melanjutkan S1, 8 orang pegawai sedang melanjutkan S2, dan 12 orang

pegawai sedang melanjutkan S3.

DIPA Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun anggaran 2016 telah mengalami

delapan kali revisi DIPA. Anggaran DIPA terakhir (revisi kedelapan) adalah sebesar Rp.

(17)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

6

Rp.1.992.445.000; Layanan Jasa Penelitian Biomaterial (PNBP) sebesar Rp

100.000.000; Layanan Perkantoran sebesar Rp 7.476.278.000; Kendaraan Bermotor

Rp.296.700.000; Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp 209.452.000;

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp 3.287.445.000; serta

Gedung/Bangunan sebesar Rp 349.026.000.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdiri di atas tanah seluas sekitar 6500 m2

yang pengelolaan asetnya dipegang oleh Biro Umum dan Perlengkapan LIPI. Adapun

peruntukkan lahannya terdiri dari lahan parkir, halaman kantor, serta gedung dua lantai

yang digunakan untuk ruang laboratorium dan perkantoran seluas 3369,82 m2, terdiri

dari lantai 1 seluas 1684,9 m2 dan lantai 2 seluas 1684,9 m2.

Peralatan utama sebagai fasilitas/aset Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

berdasarkan kodefikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik

Negara, antara lain :

1. Alat Bengkel :  Concrete Mixer

Concrete Mould (Alat Cetak Sampel)  Portable Water Pump

Mould Room (Plat Press Molding)  Molding Boxes

Modified Mold (Molding Bumper) Moulding Machine (Moulding Beton)  Mesin Bubut (Aksesories Mesin Dowel)  Mesin Bor (Bor Duduk)

 Mesin Bor tangan  Mesin Gerinda Tangan  Mesin Gergaji

 Mesin Penghalus  Mesin Pemotong Serat  Mesin Giling Pulp (Refiner)  R O L

(18)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

7

Disc and Belt Sander

 CNC

 Compression Concrete Machine  Destilasi

Portable Dust Collector

Electric Heating System Mini Test Press Panel saw

Boiler

 Mesin Pengaduk dan Pemanas  Motor Listrik

Oil Press

Super Dumbbell Cutter Table Bandsaw

Semi Auto Finger Joint Auto Single Press Planner WPC Profile Injection Machine

2. Alat Pengolahan :

 Alat Pengukur Kadar Air (Moisture Tester)

 Alat Pembuat Pelet/Makanan Ternak (Mesin Pelet)  Alat Pencacah Hijauan (Mesin Penghancur Sampah)

 Alat Pemotong Stringe (Solid Material Handling Equipment)  Alat Pembuka Serat Kelapa

 Alat Pengatur Serat (Penyisir Serat Rami)  Alat Pembuat Lembaran Kertas

3. Unit alat Laboratorium :

Hot Press, Test Press/Strenght Test (Alat Uji Tekan)  Vicat Apparatus

Sieve (Alat Uji Agregat dan Produk)

Moisture Meter (Pengukur Kelembapan Kayu)  Gravity Oven

(19)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

8

Water Bath

Incubator Oven Autoclave

 Timbangan/Neraca  Vacum Pump Furnace Vacuum Oven Spectrophotometer Rotator Shaker Microscope Binocular Homogin Mixer

 Alat Laboratorium Kimia Lainnya (Peet Grady)  Shaker

 Lemari Asam  Rotary Evaporator

Thin Layer Chromatography Assesories Universal Strength Water Still

Universal Testing Machine Precission Filling Machine Angle Measuring Tools Crusher/Mixer

Thermometer Digital (Alat Laboratorium Pertanian)  Ultra Turax

Hot Plate Stirer Packaging Machine

Homogenizer (Alat Laboratorium Proses/teknik Kimia)  Klem

 Aparatus Dan Stirer

(20)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

9

Hot Plate (General Laboratory Tool)

Test Tube Shaker

Magnetic Stirrer Hot Plate Orbital Shaker

Ultrasonic Cleaner Thermohygrometer Thermostat

Peralatan dan fasilitas perkantoran yang dibeli dengan menggunakan anggaran

DIPA tahun 2016 adalah sebanyak 43 unit. Jumlah ini melebihi dari target Perjanjian

Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2016 yaitu 41 unit. Peralatan dan

fasilitas perkantoran tersebut digunakan untuk kegiatan penelitian tematik dan program

unggulan IPH. Peralatan dan fasilitas perkatoran tersebut yaitu:

 Pompa vacum : 1 unit

 Deionized water system : 1 unit  Hotplate Magnetic Stirrer : 1 unit  Lemari asam : 1 unit  Chest Freezer : 1 unit

 Crusher : 1 unit

 Mold : 1 unit

 Auto cutting machine : 1 unit  Mesin penghalus : 1 unit  Natural Convection Oven : 1 unit  Analytical Balance : 1 unit

 Mikropipet : 1 unit

 Freeze Dry system : 1 unit

 GC : 1 unit

(21)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

10

 CNC : 1 unit

 Centrifuge : 1 unit

 Laminar Air Flow : 1 unit  Orbital Shaker : 1 unit  Powder mixer : 1 unit  Gravity Convention Oven : 1 unit  Mesin cetak pelet kayu : 1 unit

 Mixer : 1 unit

 Steamer : 1 unit

 Laboratorium table : 5 unit

 Juicer : 1 unit

 Incubator : 1 unit

 Hotplate Stirrer : 1 unit  Pengaduk Adonan : 1 unit  Penyaring Produk : 1 unit  PH/ORP, DO, CD/TDS Meter : 1 unit  Tangga Alumunium : 1 unit

 Timbangan analitik : 1 unit

1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue

Hutan Indonesia merupakan salah satu hutan tropis terluas di dunia dengan luas

sekitar 133,7 juta hektar. Luas tersebut mencakup 10% dari total luas hutan tropis di

dunia sehingga menempatkan hutan tropis Indonesia berada pada urutan ketiga setelah

Brazil dan Republik Demokrasi Kongo. Luas hutan tropis di Indonesia meliputi sekitar 60%

dari seluruh wilayah Indonesia. Dengan luasan tersebut menjadikan hutan tropis

Indonesia pada urutan kedua dalam hal tingkat keanekaragaman sumber daya hayati

(SDH). Kondisi ini membuat hutan tropis Indonesia memiliki peranan penting tidak

hanya sebagai sumber kehidupan dan ekonomi tetapi sebagai paru-paru dunia. Bahkan,

sebagai penyeimbang iklim global. Tak pelak predikat negeri zamrud khatulistiwa layak

disematkan untuk hutan Indonesia. Namun, sampai saat ini deforestasi (konversi hutan

untuk penggunaan lain seperti pertanian, perkebunan, pemukiman, pertambangan,

(22)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

11

kebakaran, over cutting, perladangan berpindah dan perambahan) masih terus terjadi. Kerusakan hutan Indonesia menghasilkan 80% sumber emisi karbon sehingga terjadi

peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berimbas pada laju pemanasan global.

Ini menempatkan Indonesia sebagai negara penyumbang emisi terbesar ketiga setelah

Tiongkok dan Amerika Serikat. Sudah berapa banyak plasma nutfah sumber

keanekaragaman hayati dari hutan Indonesia yang musnah akibat rusaknya hutan

tropis negeri ini. Pada tahun 2012, World Risk Report mengungkapkan bahwa kerusakan hutan menjadi bagian dari rusaknya lingkungan yang berkorelasi dengan

resiko bencana. Semakin besar kerusakan lingkungan yang terjadi maka semakin besar

resiko bencana yang akan dihadapi.

Salah satu bahan yang tingkat eksploitasinya cukup tinggi adalah kayu yang

berasal dari hutan alam, karena tingkat kebutuhannya terus meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk. Terjadilah ekspansi besar-besaran di sektor produksi

kayu lapis dan pulp serta kertas yang menyebabkan permintaan terhadap bahan baku

kayu jauh melebihi pasokan legal. Bisa ditebak dampaknya, degradasi hutan alam

Indonesia semakin cepat hanya untuk memenuhi kerakusan industri perkayuan akan

bahan baku kayu. Eksploitasi hutan melalui pola HPH dan HTI ternyata telah

menimbulkan kerusakan hutan lebih dari 50 juta ha. Oleh karena itu, SDH yang ada di

negeri ini perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar keanekaragaman dan jumlahnya

tetap terjaga serta tidak mengakibatkan kerusakan alam, sehingga dapat dimanfaatkan

secara berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Kayu adalah bahan berlignoselulosa yang dapat dimanfaatkan terutama untuk

pembuatan pulp dan kertas, furnitur, bahan bangunan serta energi. Komponen utama

kayu dan bahan berlignoselulosa lain, yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin,

merupakan polimer alam terbarukan yang potensial untuk menghasilkan aneka produk

yang mempunyai nilai tambah tinggi. Demikian juga halnya dengan senyawa atau

bahan ekstraktif yang terdapat di dalam bahan-bahan tersebut, merupakan senyawa

yang potensial untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah. Penguasaan ilmu sifat

dasar bahan serta teknologi dan rekayasa senyawa atau komponen kimia tersebut

sangat diperlukan agar senyawa-senyawa tersebut dapat diolah menjadi berbagai

senyawa bioaktif, biopolimer, material komposit konvensional, material maju dan cerdik,

energi atau bahan kimia lain yang ramah lingkungan, mempunyai nilai tambah tinggi,

(23)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

12

yang bersifat tidak terbarukan dan saat ini banyak digunakan. Selain itu, ada sumber

bahan lignoselulosa yang berasal dari non kayu yaitu dari serat alam dan produk ikutan

dari pertanian serta perkebunan. Kedua sumber lignoselulosa tersebut sangat potensial

untuk dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai lebih dengan multifungsi.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam Satuan Kerja Kedeputian Ilmu

Pengetahuan Hayati (IPH) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempunyai

tugas melakukan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari

bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku

alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan, termasuk penggerak ekonomi

hijau, serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan

dan diseminasi produk/proses hasil penelitian dan pengembangan biomaterial.

Kesadaran tentang pentingnya inovasi pemanfaatan material flora yang lebih arif

dengan teknologi bio-nano yang dapat meningkatkan kualitas biomasa dan nilai

komersialnya meningkat dengan tajam. Penelitian dan pengembangan teknologi

lanjutan pengolahan bahan baku alternatif dari SDH potensial dan limbah biomassa

untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan bernilai

ekonomis merupakan kegiatan utama Pusat Penelitian ini.

Dalam prakteknya, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI lebih menitikberatkan pada

penelitian yang mencakup sintesis dan karakterisasi biomaterial, hubungan struktur dan

sifat biomaterial serta aplikasi biomaterial untuk menghasilkan aneka produk strategis

yang bernilai tambah tinggi dan bersifat ramah lingkungan melalui teknologi dan

rekayasa yang bersifat terobosan, inovatif dan juga ramah lingkungan sehingga pada

gilirannya akan menggerakkan ekonomi hijau. Sebagai contoh dalam penelitian bidang

bio-based komposit yang mengembangkan komposit baru dengan memanfaatkan bahan SDH potensial (kayu, bambu, serat alam) dan limbah biomassa untuk

menghasilkan produk berkualitas tinggi, multifungsi, dan ramah lingkungan, dengan

cara mengembangkan metodologi baru, permesinan dan sistem secara terpadu.

Penelitian bio-nano fiber komposit untuk berbagai keperluan industri otomotif, elektronik

dan rumah tangga, diharapkan mampu menjadi solusi ketergantungan terhadap minyak

bumi sebagai bahan baku pengganti produk plastik yang ketersediaannya terus

menurun dengan harga yang terus meningkat. Produk bionanokoposit mempunyai sifat

(24)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

13

secara biologis dan dapat menggunakan bahan yang terbarukan (renewable resources) seperti nata de coco, serat alam dan limbah biomasa yang mengandung lignoselulosa yang sangat melimpah di Indonesia.

Selain diversifikasi bahan baku dan produk, hal lain yang juga penting untuk

diperhatikan adalah peningkatan kualitas, baik kekuatan fisik mekanik maupun

keawetan, kayu cepat tumbuh dan produk biokomposit yang diolah dari biomaterial.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat berperan dalam meningkatkan kualitas tersebut

melalui penerapan teknologi dan rekayasa terbaru yang bersifat “terobosan”, lebih

efisien dan ramah lingkungan, misalnya dengan teknik densifikasi yang dapat

meningkatkan sifat fisik mekanik bahan dan dengan pengendalian hewan dan mikroba

perusak secara biologis yang bersifat ramah lingkungan sehingga mengurangi

pemakaian zat kimia pembunuh hama dan mikroba. Disamping itu, dapat digali potensi

senyawa-senyawa ekstraktif yang terkandung di dalam tumbuhan tertentu yang dapat

dimanfaatkan untuk pengendalian hewan dan mikroba perusak tersebut.

Menipisnya persediaan minyak bumi dan sumber energi fosil lainnya seperti batu

bara dan gas alam merupakan tantangan lain yang harus segera diantisipasi. Saat ini

minyak bumi, batu bara dan gas alam yang merupakan sumberdaya tak terbarukan

masih menjadi sumber energi utama di tanah air. Berbagai senyawa turunan minyak

bumi juga merupakan sumber utama pasokan bahan kimia untuk berbagai produk

polimer atau plastik dan bahan-bahan kebutuhan industri lainnya. Kebutuhan akan

bahan-bahan ini dapat disubstitusi dengan memanfaatkan biomaterial yang tersedia

melimpah. Limbah dan hasil samping industri kehutanan, perkebunan, pertanian dan

sisa kegiatan rumah tangga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bionergi baik

dalam bentuk padatan, cairan ataupun gas, bahan kimia dasar untuk sintesis polimer,

serta bahan kimia lain yang mempunyai nilai tambah tinggi yang dilakukan secara

simultan dan terintegrasi menggunakan berbagai proses mulai dari proses termokimia

sampai dengan proses biokimia dalam suatu sistem biorefinery.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat berperan dalam melakukan penelitian

cara-cara yang efisien untuk memanfaatkan biomaterial secara berkelanjutan dan

mengembangkan metode baru untuk mengkonversi biomaterial menjadi bahan bakar

dan bahan-bahan kimia dasar lainnya. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mampu

memainkan perannya juga dalam hal kerjasama penelitian dan pengujian dengan pihak

(25)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

14

cakupan kegiatan yang tergambar di atas, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI bisa

menjadi acuan dan rujukan dalam penelitian bidang biomaterial di Indonesia baik oleh

pihak swasta maupun pemangku kebijakan di Indonesia. Oleh karena itu, Rencana

Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI menggambarkan kegiatan riset dan

pengembangan teknologi di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk tahun 2015-2019

sehingga diharapkan mampu memberikan panduan dan pedoman dalam inovasi riset

(26)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

15

2. BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1 Umum

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu

Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI. Oleh karena itu, Rencana Implementatif yang dilakukan

merupakan implementasi dari Rencana Koordinatif (Renkor) yang telah dirumuskan

oleh Kedeputian IPH. Roadmap kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun

2015-2019 yang tertuang dalam dokumen Rencana Implementatif Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Lampiran 4.

2.2 Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019

Visi:

Dalam Renstra 2015-2019, LIPI menetapkan Visi, yaitu “Menjadi lembaga ilmu

pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan

ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa”. Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI mengacu kepada Visi LIPI dengan berupaya menjadi pusat penelitian

terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis s

ektor industri dalam menghadapi persaingan global.

Misi:

LIPI menetapkan 4 (empat) misi, yaitu:

1) Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam

rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;

2) Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan

pemanfaatan Sumber Daya berkelanjutan;

3) Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan

4) Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktivitas ilmiah

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mengacu kepada Misi LIPI dengan

melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan

alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif,

mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak

(27)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

16

Tujuan:

Tujuan yang merupakan penjabaran visi LIPI, yang juga menjadi acuan tujuan

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta

pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa;

2) Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia;

3) Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu

pengetahuan;

4) Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia;

5) Pelaksanaan dukungan manajemen.

Sasaran:

Sasaran Strategis LIPI yang tercantum dalam Renstra LIPI 2015-2019 adalah

sebagai berikut:

1. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan

temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfatannya

dalam mewujudkan daya saing bangsa” adalah:

 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil

penelitian, yang diukur dari: (1) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang

dimanfaatkan, (2) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI, (3) Jumlah STP/TP yang

termanfaatkan, (4) Jumlah pengguna jasa LIPI.

 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri, yang diukur dari: (1)

Jumlah lisensi teknologi, (2) Jumlah kerja sama dengan industri.

 Meningkatnya kebijakan berbasis hasil penelitian, yang diukur dari Jumlah policy

paper/rekomendasi kebijakan/keputusan yang dimanfaatkan.

 Meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset nasional, yang diukur dari

Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI.

2. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan nilai

tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia” adalah:

 Meningkatnya nilai tambah sumber daya dan perlindungan lingkungan, yang

(28)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

17

jenis koleksi yang dimanfaatkan, (3) Jumlah teknologi/konsep/model/jenis

produk bernilai tambah yang dimanfaatkan.

3. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan posisi

dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan” adalah:

 Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang

berkualitas dan saling menguntungkan, yang diukur dari: (1) Rasio kerja sama

yang terlaksana dibandingkan total Memorandum of Understanding (MoU) yang dibuat, (2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/pertemuan

nasional/internasional, (3) Peringkat LIPI di Webometric.

4. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan

budaya ilmiah masyarakat Indonesia” adalah:

 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat, yang

diukur dari Jumlah peserta pemasyarakatan iptek.

 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia, yang

diukur dari: (1) Jumlah peneliti LIPI terindeks global, (2) Peningkatan jumlah

peneliti nasional.

5. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Pelaksanaan

dukungan manajemen” adalah:

 Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik, yang diukur dari Nilai

Reformasi Birokrasi, Nilai Laporan Kinerja, dan Opini atas Laporan Keuangan.

Sasaran tersebut di atas selaras dengan Indikator Kinerja Kegiatan Satker, yaitu:

1. Jumlah sitasi atas publikasi peneliti

2. Jumlah paten terdaftar

3. Jumlah prototipe

4. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional

5. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional

6. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional

7. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional

8. Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload

9. Jumlah pengguna jasa LIPI

(29)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

18

11. Jumlah industri yang melakukan kerja sama riset

12. Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

13. Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

14. Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1

15. Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2

16. Jumlah layanan bimbingan disertasi mahasiswa S3

17. Jumlah Bimbingan PKL/Magang

18. Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab

19. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

20. Jumlah MOU kerja sama yang dibuat

21. Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan

22. Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

23. Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah internasional

24. Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam

komunitas ilmiah Nasional

25. Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam

komunitas ilmiah internasional

26. Jumlah pembaruan (update) isi website

27. Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online

28. Jumlah akses pengunjung website

29. Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.

30. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan

31. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

32. Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan

33. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional

34. Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global

35. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

36. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

37. Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

38. Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

39. Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)

40. Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)

(30)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

19

42. Sertifikasi ISO (9001:2008)

43. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan

fungsional-fungsional lainnya

2.3 Kebijakan

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendukung penuh tugas dan fungsi LIPI

dalam membangun iptek di Indonesia adalah mendukung pembangunan berkelanjutan

untuk menghasilkan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI berpedoman pada arah kebijakan dan strategi LIPI dan

menjaga kesinambungan dengan capaian-capaian kegiatan-kegiatan Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI dalam pelaksanaan Rencana Aksi atau Rencana Implementatif

2015-2019.

2.4 Strategi

Sesuai dengan arahan Rapat Koordinatif IPH tahun 2016 untuk menghasilkan

(1) Strategi pelaksanaan kegiatan RPJMN 2015-2019, (2) Rumusan strategi

peningkatan kinerja guna pemenuhan sistem Reformasi Birokrasi, dan (3) Rumusan

strategi peningkatan Layanan Publik, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

memprioritaskan kebijakan untuk mencapai semua sasaran strategis yang sudah

ditetapkan, mencakup:

1. Program di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI diprioritaskan untuk memenuhi

target yang diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019. Hal ini dilakukan dengan

menyusun roadmap kegiatan penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

selama periode 2015-2019. Tahun 2016 ini merupakan tahun kedua

pelaksanaan roadmap kegiatan penelitian Pusat Penelitian Biomaterial periode

2015-2019.

2. Kegiatan Reformasi Birokrasi dilaksanakan di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Hal

ini dilakukan dengan pembuatan Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019.

3. Layanan Publik di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI difokuskan pada strategi

untuk terbentuknya pemasyarakatan dan pemasaran produk biomaterial

(31)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

20

komunitas lokal, regional, dan internasional. Salah satu strategi yang dapat

dilakukan adalah sosialisasi dan promosi hasil litbang, produk layanan publik

(barang dan jasa) dan keahlian SDM di lingkungan Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI yang dilakukan melalui website satker dan berbagai media secara periodik, termasuk kegiatan Open House atau Ekspose. Berdasarkan rekomendasi Rakor Kedeputian IPH, setiap satker disarankan untuk mengefektifkan pranata

kehumasan agar dapat bergerak menghimpun berita dan mensosialisasikan

secara intensif dengan menampilkan di dalam jejaring web yang selalu diperbaharui secara berkala baik mingguan, bulanan atau triwulanan.

2.5 Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2016

tercantum di dalam Rincian Kertas Kerja Satker. Program Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI pada tahun 2016 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah Program

Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang

Penelitian Biomaterial yang terdiri dari beberapa Kegiatan berikut ini:

1. Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial

1.1 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi

1.2 Kegiatan PNBP

2. Layanan Perkantoran

2.1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan

2.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

3. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

4. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Program Penelitian Biomaterial terdiri dari Kegiatan Tematik dan Produk

Komersil. Berikut ini adalah judul-judul dalam Kegiatan Penelitian dan Diseminasi Pusat

Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2016:

1. Pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk Biopestisida dan Biokontrol

2. Pengembangan Biokomposit sebagai Bahan Baku Industri Permukiman dan

Transportasi

(32)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

21

4. Karakterisasi, Rekayasa Dan Modifikasi Sifat Kayu Cepat Tumbuh Dan

Non-Kayu Sebagai Bahan Baku Bangunan Dan Produk Biomaterial Lainnya

5. Produksi Media Tanam Vertikal Untuk Industri Kecil Menengah

6. Pemanfaatan Total Batang Bambu Untuk Produk Bambu Komposit

7. Produksi Enzim Hidrolisis Untuk Fortifikasi Pakan Hewan Monogastrik dan

Pakan Ikan

8. Pengembangan Suplemen Protein (Antioksidan) Berbasis Ganggang Laut

(Arthrospira)

9. Pemanfaatan Spent Bleaching Earth Industri Kelapa Sawit Untuk Biopelet Dan

Regenerated Spent Bleaching Earth

10. Produksi Bio Pestisida Berbasis Ekstrak Bahan Alam Untuk Pengendali Hama

Gudang, Permukiman dan Pertanian

11. Produksi Starter Dalam Bentuk Powder Untuk Pembuatan Pupuk Organik Hayati

(POH) di Masyarakat dan Industri

12. Pengembangan Reaktor Enzim Untuk Pengolahan Limbah Batik Dan Tekstil

13. Pengembangan Bilah Turbin Angin Berbahan Baku Kayu

14. Saintifikasi Herbal Lokal Papua : Buah Merah

15. Komersialisasi Tumbuhan Penghasil Minyak Atsiri Di Kebun Raya Eka Karya

Bali

16. Pengelolaan Diseminasi Dan Pengemasan Produk Komersial

Selain 16 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi tersebut di atas, terdapat 20

Kegiatan Penelitian lainnya yang sumber dananya di luar anggaran Pusat Penelitian

Biomaterial, yaitu 3 Kegiatan Unggulan LIPI, 4 Kegiatan Science Techno Park (STP), 2 Kegiatan JST SATREPS, 8 kegiatan JST JASTIP, 2 kegiatan

JICA-JST JASTIP Net, dan 1 kegiatan Biovillage. Judul-judul kegiatan tersebut adalah

sebagai berikut:

Sub Kegiatan Unggulan LIPI:

1. Pemanfaatan Lignin sebagai Bahan Surfaktan Amphipatic Lignin Derivatives (A-LD)

2. Pengembangan Material Ramah Lingkungan Berbasis Bioplastik dan Serat

(33)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

22

3. Enkapsulasi enzim pada matrix PVA-Alginat utk pengolahan limbah batik dan textil

Sub Kegiatan STP:

1. Start Up Usaha Perekat Kayu Berbasis Lateks Karet Alam

2. Start Up Usaha Alih Teknologi & Pelengkungan Kayu LVL

3. Pembuatan Pupuk Organik Granul

4. Start Up Usaha Produksi Bata Ringan

Sub Kegiatan JST-JICA SATREPS:

1. Innovative Bio-Production Indonesia (iBiol): Integrated Bio-Refinery Strategy to Promote Biomass Utilization Using Super-Microbes for Fuel and Chemical Production.

2. The Project for Producing Biomass Energy and Material through Revegetation of Alang-Alang Program

Sub Kegiatan JST-JICA JASTIP:

1. Development of Enzymatic Reactor for Textile dan Batik Industrial Wastewater Treatment in Pekalongan, Central Java, Indonesia

2. Searching and Characterization of Economically Potential Utilizations of Tropical Wood Species

3. High Durable Wood Structure and Low Cost Wooden House : Mechanical Properties and Connection Peformance of Bamboo Zephyr Composite

4. Study of plants-derived biochemical resource for attractants of wood attacking insect

5. The potency of wood-decay fungi as bio-attractant for controlling wood-attacking insect

6. Development of particleboard using bamboo and waste of corn and natural adhesives

7. Functionalized of Isolated Lignin from Acacia mangium Black Liquor by Polymer Blending and Grafting

8. Development of energy storage device from biomass Sub Kegiatan JST-JICA JASTIP-Net:

1. Development of integrated process for conversion of sugarcane trash to

(34)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

23

2. Decolorization and detoxification of synthetic dyes and PAHs by tropical fungi

from Indonesia and Thailand

Sub Kegiatan Biovillage:

1. Pemanfaatan Limbah Kertas Dan Plastik Di Kawasan Cibinong Science Center

Sebagai Kertas Seni Dan Komposit Plastik

Sub Kegiatan Pusat Unggulan Iptek:

1. Pembinaan sebagai PUI Lignoselulosa dari Ristek-Dikti

2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2016

Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2016 berdasarkan

dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA). PK disusun dengan mencantumkan sasaran,

indikator kinerja dan target kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang menjadi dasar

penilaian akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. PK Pusat Penelitian

(35)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

24

3. BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA 2016

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.

Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut.

3.1.1 Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI merupakan tolok ukur

keberhasilan dan kemajuan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam menjalankan tugas

pokok dan fungsinya sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Implementatif

tahun 2015 - 2019. Dalam tahun anggaran 2016, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

menargetkan berbagai capaian sesuai dengan sasaran strategis LIPI.

Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2016

disajikan pada Tabel 3.1. Uraian lengkap pengukuran kinerja Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI tahun 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6. Pengukuran tingkat capaian

kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah

ditetapkan dengan realisasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Persentase capaian= realisasi kinerjatarget kinerja × 100%

Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2016

Target Capaian %

SS 1. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian

Jumlah sitasi atas publikasi peneliti

1300 1528 117.5

Jumlah paten 2 4 200

Jumlah prototype 12 11 91.7

Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional

11 10 90.9

Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional

15 15 100

Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional

15 30 200

Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional

(36)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

25

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2016

Target Capaian %

Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload

7 7 100

Jumlah pengguna jasa LIPI 110 668 607.3

Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh public (deposit/PNBP)

Jumlah industri yang melakukan kerja sama riset

3 3 100

SS 3. Meningkatnya rekomendasi

kebijakan berbasis hasil penelitian

Jumlah saran

kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan

- - -

SS 4. Meningkatnya Peranan LIPI

sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

3 5 166.7

Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

10 9 90

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1

20 10 50

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2

3 3 100

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S3

1 0 0

Jumlah Bimbingan PKL/Magang 20 27 135

Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab

41 43 104.9

Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

500 688 137.6

SS 5. Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan

- - -

SS 6. Meningkatnya jejaring dan

Jumlah MOU kerja sama yang dibuat

3 4 133.3

Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan

4 5 125

Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

2 2 100

(37)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Tahun 2016

26

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2016

Target Capaian %

posisi strategis komunitas ilmiah internasional

Jumlah macam

kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional

2 2 100

Jumlah macam

kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Internasional

1 2 200

jumlah pembaruan (update) isi

website

36 49 136.1

Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online

30 38 126.7

Jumlah akses pengunjung

website

3000 4329 144.3

SS.7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses

masyarakat.

Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.

7 8 114.3

Jumlah pertemuan nasional yang diadakan

1 1 100

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

60 73 121.7

Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan

2 2 100

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional

100 127 127

SS 8. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global

20 30 150

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

30 27 90

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

3 3 100

Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

3 3 100

Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2016
Tabel 3.2 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Tabel 3.3 Jumlah kerja sama riset antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan industri di tahun 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini, memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan serta pencapaian sasaran dalam

Dalam penyusunannya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini senantiasa memperhatikan sasaran serta indikator kinerja yang tercantum dalam Indikator Kinerja Utama (IKU)

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 adalah penjabaran dari visi

1. Peningkatan partisipasi dan kinerja produksi pada tingkat kelompok sasaran dalam hal pemilihan bahan baku olahan, penanganan serta preparasi bahan baku