• Tidak ada hasil yang ditemukan

rakorsil2014 9 rakorsil2014 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "rakorsil2014 9 rakorsil2014 9"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Tata Cara Penyusunan Strategi

Komunikasi Lingkungan Hidup

Berdasarkan Isu Spesifik Daerah

Kementerian Lingkungan Hidup RI

(2)
(3)
(4)

Penduduk Emisi Karbon

Water and Food

Fuel and Energy

Polusi

1900 1950 2000 2050 2200

Sumber: Meadow, 2003

Populasi

Persepsi dan

Perilaku

Kualitas

Lingkungan

Daya Dukung

(5)

Apakah masalah yang

ditimbulkan karena

ketidakpedulian

masyarakat dapat

diatasi dengan

perbaikan upaya

komunikasi??

(6)

0.6

0.6

Jawa Sumatera Bali dan NTT Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua Nasional

Jawa

Sumatera

Bali dan NTT

Kalimantan

Sulawesi

Maluku dan Papua

Nasional

0.84

0.64

0.41

0.28

0.59 0.66 0.57

0

Perilaku Konsumsi energi

Perilaku membuang sampah

Perilaku pemanfaatan air bersih

Perilaku pemanfaatan bahan bakar

Perilaku penyumbang emisi karbon

Perilaku hidup sehat

IPPL

Linear (Perilaku hidup sehat )

INDEKS PERILAKU MASYARAKAT

(7)

1,3%

1,5% 2,1%

17,3%

3,2%

0,6% 2,9%

47,9%

29,9% 29,7%

46,6%

34,9%

43,8%

36,9% 50,8%

68,6% 68,2%

36,1%

61,9%

55,6% 60,2%

Rendah Sedang Tinggi

TINGKAT PENGETAHUAN

(8)

Anggapan bahwa isu lingkungan

bukan isu yang penting dan

‘sexy’

Masyarakat tidak menyadari atau

bingung dengan permasalahan

lingkungan

Media sering tidak memberitakan

permasalahan lingkungan secara

tepat

Kegiatan lingkungan belum

banyak yang dipublikasikan atau

diketahui maysrakat luas

MASALAH

KOMUNIKASI

LINGKUNGAN

(9)

Tujuan Utama Komunikasi

(Indikator Kinerja Utama/IKU)

Penurunan beban pencemaran

lingkungan

Pengendalian kerusakan

lingkungan hidup

Peningkatan kapasitas SDM dan

kelembagaan

Meningkatkan kesadaran dan partisipasi

masyarakat dalam penurunan beban

pencemaran (tanah, air, dan udara);

Mengurangi laju tingkat kerusakan

lingkungan: tanah, air, dan udara.

Mendorong peningkatan kapasitas dan

kompetensi komunikasi LH, penyebaran

informasi dan penguatan citra

kelembagaan KLH

(10)

10

Menyediakan arahan bagi rencana kampanye komunikasi lingkungan hidup

terkait isu-isu atau tema-tema aktual yang terpilih;

Menyiapkan Panduan Strategi Komunikasi Lingkungan Hidup secara lebih

spesifik

Panduan mencakup aspek: pemetaan isu, masalah utama komunikasi, para

pemangku kepentingan (primer dan sekunder), khalayak sasaran, tujuan

komunikasi, strategi pesan, strategi media, strategi pemilihan

figur/komunikator, kriteria program, waktu pelaksanaan, dan kriteria sukses

program kampanye.

(11)

Pemaparan/Presentasi Hasil Kajian untuk Finalisasi

Laporan Akhir

FGD-1 Pemetaan Isu-isu

Strategis Komunikasi LH

Studi Dokumen, Model

dan Riset-riset

Terdahulu

Kajian Tekstual:

Regulasi dan Kebijakan

FGD-2 Konfirmasi Prioritas Isu

Sentral & Model Komunikasi LH

Analisis Pemberitaan

Media

(12)

12

Tahapan

Uraian Singkat/Aktivitas

1. Latarbelakang/Landasan

2. Analisis Situasi

3. Masalah Utama/Peluang

Visi-Misi organisasi, hasil riset/data primer-sekunder

Analisis pemberitaan media, isu-isu strategis, situasi dan perkembangan

terkini, tantangan yang dihadapi

Problema/masalah utama dan prospek/harapan

4.Tujuan dan Sasaran

5. Publik Utama & Pesan

6. Strategi & Taktik/Program

7. Jadwal Kegiatan

8. SDM, Sarana, Anggaran

Tujuan akhir & sasaran spesifik yang terukur

Karakteristik khalayak sasaran & pesan-pesan kunci

Strategi pesan-media-figur-khalayak & Taktik/Program

Penjadwalan kegiatan untuk setiap taktik/program

Alokasi dana, termasuk kesiapan SDM dan sarananya

9. Daftar Periksa (Check-list)

Implementasi Komunikasi

Periksa-ulang keselarasan strategi/taktik: khalayak sasaran,

minat/preferensi, rancangan pesan, kelompok referensi, sasaran yang

ingin dicapai, program/taktik

10.Kriteria Evaluasi dan Alat

Pengukuran Kinerja

Daftar kriteria sukses untuk setiap tujuan/sasaran yang ditetapkan serta

alat ukur sukses pencapaian kinerja.

Sumber: adaptasi dari Laurie Wilson & Joseph Ogden (2008).

(13)
(14)

14

(15)

Pemangku Kepentingan

Hunt dan Auster (1990) menyebutkan ada lima kelompok pemangku

kepentingan dalam konteks LH, yaitu a) pemula (

beginner

); b)

pemadam kebakaran (

firefighter

); c) masyarakat yang peduli

(

concerned citizen

); d) pragmatis; dan e) pro-aktivis.

Pemangku kepentingan yang beragam harus disusun dalam matriks

mengikuti konteks tersebut sehingga lebih memudahkan untuk

merancang komunikasi dan nilai-nilai yang tepat bagi mereka.

Pemetaan Permasalahan

Masalah lingkungan hidup sangat kompleks, harus dapat dipetakan

dalam suatu kondisi dinamis namun harus menjadi cukup mudah

(16)

16

Prioritas Permasalahan

Dari hasil pemetaan permasalahan maka dapat dipilih prioritas

permasalahan yang

urgent

dan

important

untuk segera

dikomunikasikan melalui suatu kampanye komunikasi lingkungan.

Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi lingkungan secara terpadu adalah suatu

pernyataan tentang bagaimana melaksanakan penyampaian

pesan-pesan lingkungan hidup secara tepat kepada khalayak sasaran.

Hal ini memerlukan penjabaran tujuan komunikasi secara umum

menjadi tujuan komunikasi dan tujuan khusus yang dapat membantu

menyelesaikan masalah lingkungan hidup yang ingin diatasi.

(17)

Khalayak Sasaran

Komunikasi lingkungan hidup harus dipertimbangkan dari perspektif

memahami perilaku khalayak sasaran (

consumer insight)

terhadap

permasalahan lingkungan hidup yang dikomunikasikan. Jika

program komunikasi yang ditawarkan (

program/brand insight

) sesuai

dengan

consumer insight

maka akan tercipta suatu sinergi yang

melahirkan

sweet spot

, suatu kondisi di mana khalayak dengan

senang hati menjalankan pesan yang disampaikan.

Proposisi Nilai dan Manfaat

Dengan memahami khalayak sasaran maka dapat disusun proposisi

nilai dan manfaat yang relevan dengan yang diinginkan atau

diharapkan oleh khalayak sasaran.

(18)

18

Strategi Pesan dan Media

Merancang strategi pesan harus didasarkan pada pemahaman yang

utuh mengenai khalayak sasaran dan nilai-nilai yang mereka anut.

Strategi pesan harus dirancang dengan cerdas dan kreatif untuk dapat

menarik perhatian dan menggerakkan khalayak sasaran.

Opinion Leader/Tokoh

Upaya-upaya komunikasi dapat memberikan dampak yang lebih kuat

karena dukungan sejumlah

opinion leader

, tokoh-tokoh masyarakat

dan selebritis. Pendekatan kepada mereka menjadi penting untuk

dilakukan karena akan membuat pesan-pesan komunikasi lingkungan

hidup menjadi lebih menarik untuk diperhatikan dan dilaksanakan.

(19)

Visi KLH

: Terwujudnya Kementerian Lingkungan Hidup yang handal

dan proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan

berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau”..

Misi KLH

:

1.

Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan

berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau;

2.

Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses

pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara

ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan;

3.

Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran

sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian

VISI DAN MISI

(20)

20

(21)

Problema/Isu Tujuan/Dampak Pesan Kunci Saluran/Media Aktivitas

Penurunan luas areal hutan dan tata kelola hutan belum optimal

Jeda Tebang Hutan (Forest

Moratorium)

Stop penebangan hutan/deforestasi Selamatkan hutan

Kepres/Inpres Keputusan Menteri Interpersonal dan media massa/online

Finalisasi Kepres (dari dua versi) Implementasi Kepres

Evaluasi tata kelola hutan

Koordinasi lintas instansi menjadi kunci sukses

Tim Satgas

Tatap-muka/dialog

Satgas REDD+ FGD

Perusakan dan penurunan luas areal hutan

Menghentikan penebangan hutan

Stop penebangan pohon/hutan

Video/online UU s/d Perda

Penyebaran audio-visual/AV

Kebakaran hutan Penurunan hot spot kebakaran hutan 20%/tahun Pembentukan MPA

Hutan Selamat, Warga Sejahtera Padamkan Api, Selamatkan Hutan

Komunitas atau Kelompok MPA (Masyarakat Peduli Api)

(22)

22

Problema/Isu Tujuan/Dampak Pesan Kunci Saluran/Media Aktivitas

Kebiasaan warga membuang

sampah domestik ke sungai dan sungai/kali untuk MCK

Warga buang sampah ke tempat penampungan

Buang sampah ke bak penampungan

Jangan ada sampah di sekitar /antara kita

Komunikasi getok-tular (personal) Paguyuban warga

Penyuluhan dan pembuatan bak sampah (penampungan)

Warga memakai MCK komunal di darat

Koordinasi lintas instansi menjadi kunci sukses program sampah plastik di pedesaan atau pinggiran kota

Reduce Reuse Recycle

Plastik tak terurai Kurangi pemakaian plastik saat belanja Gunakan kembali Daur ulang plastik Ganti dengan tas/box

Komunitas atau kelompok

Belanja di warung atau toko/pasar

Ganti kantong plastik dengan tas/keranjang/ bakul, dll.

Membanjirnya sampah plastik di perkotaan

Reduce Reuse Recycle

Plastik tak terurai Kurangi pemakaian plastik saat belanja Gunakan kembali Daur ulang plastik Ganti dengan tas/box

Komunitas online dan social media Supermarket/Mall Hypermarket

Ganti kantong plastik dengan tas/box (prog Tupperware) Green & Clean (Jakarta)

Catatan: hanya ilustrasi, untuk kampanye Ciliwung Bersih; rincian dan pendalaman strategi komunikasi dalam Laporan Akhir.

(23)
(24)

24

(25)
(26)

26

Kategori publik ini dapat disesuaikan untuk memilah beragam publik atau khalayak sasaran kampanye KLH.

Source: Smith, 2005: 44-45.

(27)

No

Masalah Komunikasi yang

Menonjol/Mengemuka

Sasaran Komunikasi (Communication Objectives) yang Ingin

Dicapai untuk Mengatasi Masalah LH

1. Kesadaran/pengenalan publik tentang

kualitas dan kuantitas air, kerusakan tanah,

penurunan Kehati, kualitas udara dan

perubahan iklim masih terbatas dan belum

merata

Meningkatkan kesadaran tentang urgensi isu-isu LH.

Mengenalkan isu-isu penting dan spesifik terkait air,

tanah/lahan, dan udara untuk kehidupan yang lebih nyaman

2. Kepedulian publik dan insan media terhadap

isu-isu lingkungan terkait air, tanah/lahan

dan udara masih perlu ditingkatkan sebagai

agenda penting

Menyebarkan informasi/data aktual tentang air-tanah-udara

untuk mendorong kepedulian publik.

Mendorong/persuasi ke arah sikap positif/ramah

lingkungan.

3. Sikap masyarakat perlu ditingkatkan

menjadi preferensi dan prioritas terhadap

isu-isu terkait air, tanah dan udara sebagai

bagian dari gaya hidup

Menjadikan isu-isu lingkungan hidup sebagai prioritas

agenda kebijakan, media , dan publik.

Menumbuhkan keyakinan tentang prioritas penyalamatan

bumi.

(28)

Sourc

AIDA-AISAS DAGMAR Lavidge-Steiner Objectives/Sasaran

Unawareness (tak mengenal/menyadari)

Meningkatkan kesadaran tentang urgensi isu-isu LH

Awareness/

Attention

Awareness (mengenali/menyadari)

Awareness Mengenalkan isu-isu penting terkait air, tanah/lahan, udara

Interest (tertarik) Comprehension (memahami) Knowledge Menyebarkan informasi/data aktual tentang air-tanah-udara

Search Liking (menyukai) Mendorong/persuasi ke arah sikap

positif/ramah lingkungan

Desire (tergerak) Preference (lebih menyukai)

Menjadikan isu-isu lingkungan hidup sebagai prirotas/pilihan

Conviction (meyakini) Conviction (meyakini) Menumbuhkan keyakinan ttg prioritas penyalamatan bumi

Action/Share

(beraksi)

Action

(berkunjung, beraksi)

Purchase

(beraksi/membeli) Meningkatkan dukungan/aksi nyata perilaku ramah lingkungan

Permasalahan umum: Awareness-Knowledge-Interest masih rendah, tetapi tujuan/efek komunikasi perlu ke level lebih tinggi, Liking-Desire-Preference-Conviction-Action.

(29)
(30)

30

Khalayak Sasaran Primer

:

Sekelompok individu dalam masyarakat, tokoh dan pejabat, insan media

atau komunitas yang berpengaruh.

Khalayak Sasaran Sekunder

:

Khalayak massal yang tidak terkait atau bersentuhan langsung dengan tema

kampanye.

(31)

No. Sasaran Komunikasi Ciliwung Bersih

Strategi Pesan Komunikasi Ciliwung Bersih

1. Menginformasikan pentingnya Ciliwung

bersih dari sampah untuk kehidupan

sehari-hari

Alternatif dan simulasi slogan:

Ciliwung Bersih, Warga Lebih Sehat

Ciliwung Bersih, Semua Dapat Manfaat

Pesan-pesan kunci (key-words):

Sungai

seharusnya

bermanfaat

bukan

membawa

mudharat

Ayo kita bersihkan Ciliwung

Himbauan (call to action) yang lain

Pendekatan dan penonjolan isu:

Nada (tone) rational appeals untuk fakta timbunan

sampah Ciliwung dan emotional appeals untuk

menggabarkan kontradiksi

Ciliwung dulu dan kini (before-after)

Isu-isu yang ditonjolkan dan istilah penting: ...

2. Memberikan pemahaman tentang perlunya

menjaga Ciliwung tetap bersih secara kolektif

/bersama

3. Mendorong warga di bantaran Ciliwung

untuk menerima dan bekerjasama dengan

komunitas peduli Ciliwung dan aktivis lain

4. Mengajak warga/publik terkait untuk

mendukung dan aksi nyata untuk Ciliwung

Bersih

(32)

Elemen

Pathos: Emotional Appeals (Message Factors)

Strategi Pesan

(Message)

Slogan/Tagline: kata-kata atau kalimat singkat yang menjadi inti/rujukan atau

jiwa dari suatu kampanye

Kata-kata kunci (key-words) dan himbauan (call to action): beberapa

inti-pesan kampanye dalam narasi singkat dan inti himbauan untuk bersikap dan

bertindak (aksi nyata)

Strategi Media

(Channel)

Media konvensional: surat kabar, majalah, radio, relevisi, media luar ruang,

hingga materi-materi di titik kontak/penjualan

Media online/digital: website, portal, blog, mobile, facebook, twitter,

youtube, dan media komunitas online/network

Strategi Figur

(Source)

Kredibilitas: keahlian, status, kompetensi, kejujuran/karakter

Pengaruh: dominasi, kewenangan/otoritas, mampu menilai

Kharisma: popularitas, disukai, kesamaan usia, daya-tarik

Strategi

Khalayak

(Receiver)

Pelibatan khalayak: mengikut-sertakan khalayak sasaran untuk aktif dalam

program/kegiatan kampanye

Aktivasi komunitas: memanfaatkan beragam komunitas

32

(33)

Pemahaman yang utuh mengenai khalayak sasaran dan

nilai-nilai yang mereka anut

serta

dirancang dengan cerdas dan kreatif agar menarik perhatian dan menggerakkan khalayak sasaran.

Ditujukan secara khusus

kepada suatu Khalayak Sasaran tertentu, suatu Market Segmen tertentu.

Suatu komunikasi pemasaran yang kuat tak mungkin bersifat

sapu jagad

alias menyelesaikan masalah

yang besar hanya dengan melalui suatu kampanye komunikasi.

Bagi komunikator profesional untuk dapat menyusun program komunikasi yang tepat-guna, khalayak

sasaran harus

dapat dilihat sebagai

seorang pribadi - -an individual person

. Karenanya, selain

harus mengetahui data demografis maupun data psikografis atau gaya hidup khalayak sasaran tersebut,

komunikator profesional harus pula

memperhatikan apa yang dipikirkan (

the state of mind)

dari khalayak sasaran yang bersangkutan. Dengan demikian kampanye komunikasi lingkungan hidup

dapat memberi dampak seperti yang diharapkan.

(34)

34

Strategi media atau rencana aksi harus dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran

komunikasi. Di sini diperlukan pemahaman mengenai medium yang tersedia,

media

vehicle

(media yang digunakan di satu kategori), jangkauan (

reach

),

coverage

(khalayak

sasaran yang betul-betul dapat dicapai dengan menggunakan suatu

media vehicle

) dan

frekuensi (seberapa banyak khalayak terekspos dengan pesan sehingga dapat

dipengaruhi).

Sejumlah faktor yang perlu diperhatikan: a) Bauran Media (

Media Mix

); b)

Coverage

Khalayak sasaran; c)

Coverage Geografis; d)

Skedul penggunaan media; e) Jangkauan dan

Frekuensi; f) Faktor Kreativitas; g) Pertimbangan Anggaran

(35)

A. Strategi Pesan:

Slogan/Tagline (bila ada/siap) ... Pesan/kata-kata kunci yang perlu diinformasikan:

-1 ... ... -2 ... ...

D. Strategi terkait Figur Eksternal:

1)Figur yang pas: akademisi, LSM atau ... 2)Tokoh masyarakat/agama/adat, pejabat ... 3)Perlukah figur terkenal seperti artis lokal/public figure lain ... ... (nama)

B. Himbauan untuk mendukung/aksi nyata:

1)Himbauan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat ...

2)Himbauan untuk bersikap positif ...

3)Himbauan untuk mendukung/partisipasi dalam mengatasi masalah ...

E. Strategi Media:

1)Prioritas media cetak atau TV/radio? ... 2)Apakah website/media sosial penting? ...

3)Perlu media luar ruang (spanduk, umbul-umbul, baliho,dll), pameran, dsb? ...

4)Perlu kontak langsung/tatap-muka? ...

C. Kriteria Figur/Narasumber yang sesuai:

1)Keahlian/pengetahuan tentang ... 2)Pengalaman terkait isu/masalah ... 3)Memiliki pengaruh/jaringan dengan ... 4)Syarat usia dan apakah lebih baik pria/wanita?

5)Syarat/kriteria lain ... ...

F. Strategi Pelibatan Komunitas:

1)Kelompok LSM yang perlu dilibatkan ... 2)Tokoh panutan yang perlu dsertakan ... 3)Ormas yang perlu diajak kerjasama ... 4)Kerjasama dengan kampus ... 5)Kerjasama dengan komunitas/pihak lain ...

(36)

36

a) Konsolidasi Brand Positioning Lingkungan Hidup.

Karena

Lingkungan Hidup merupakan “

payung

dari program-program dari

banyak sektor sehingga diperlukan adanya

brand positioning

yang bisa

mewakili ciri umum dari semua program tersebut.

b) Konsolidasi konten Lingkungan Hidup.

program yang memiliki banyak

jenis atau sektor dengan keunikan masing-masing, maka disamping

terdapat konten yang umum yang memuat ciri-ciri umum Lingkungan

Hidup, yang bisa menggambarkan

positioning

Lingkungan Hidup sebagai

lembaga dan program, juga terdapat materi teknis yang berkaitan dengan

sektornya.

c) Konsolidasi aktivitas komunikasi dengan memberikan Kerangka Kerja

Aktivitas Komunikasi.

Pada penyelenggaraan komunikasi Lingkungan

Hidup, perlun konsolidasi yang mencakup tiga aspek, yaitu institusi

penyelenggara, wilayah dan khalayak yang menjadi sasaran.

PRINSIP DASAR

(37)

Penjabaran Strategi Menjadi Program Komunikasi:

1. Program Sosialisasi Internal KLH

2. Penyebaran Materi Promosi KLH

3. Presentasi dan Roadshow KLH

4. Program Publisitas/PR KLH di Media

5. Program Periklanan/Advertorial KLH

6. Program Pelatihan dan Event KLH

7. Program Aktivasi dan Mobilisasi Publik

8. Program Khusus Online dan Media Sosial

(38)

Daftar Elemen Periksa-Ulang Pertanyaan untuk Pengecekan/Periksa-Ulang Program

 Analisis Situasi. Data, fakta, trend dan tantangan terkini

Apakah data, angka dan fakta sudah tersaji cukup lengkap? Apakah trend dan tantanganLH tergambar dengan jelas?

 Masalah Komunikasi. Hasil analisis atas problema komunikasi

Apa masalah utama LH yang perlu dipecahkan/solusinya? Apa masalah komunikasi/promosi spesifik untuk diatasi?

 Sasaran Komunikasi LH. Sasaran (objectives)/dampak promosi yang diharapkan

Apa saja sasaran promosi, misal awareness sampai action?

Apa dampak promosi yang diharapkan, misal mengenali, memahami, preferensi, support/partisipasi, rekomendasi?

 Khalayak Sasaran Komunikasi. Khalayak sasaran (audiences) primer dan sekunder

Siapa saja kelompok khalayak sasaran primer promosi itu? Siapa kelompok khalayak sasaran sekunder promosi? Apakah sasaran promosi sesuai dengan khalayak sasaran?

 Strategi Pesan. Slogan: Tagline atau Slogan Kampanye

Apakah slogan bisa dijabarkan ke dalam Proposal program komunikasi LH sesuai dengan khalayak sasaran yang dibidik?

Apakah slogan LH bisa menginspirasi Proposal/program?

 Key-words: Beberapa kata kunci atau inti pesan kampanye.

Apakah key-words LH bisa dirinci ke dalam Proposal program komunikasi dan sesuai dengan khalayak sasaran yang dibidik?

Adakah key-words untuk program yang akan dilakukan?

 Nada (tone) rational appeals dan emotional appeals untuk publik terkait.

Agar kampanye efektif, pendekatan rational atau emotional appeals yang sesuai dengan khalayak sasaran program?

Apakah dukungan narasi dan visual sudah memadai?

38

DAFTAR PERIKSA

(CHECK LIST)

(39)

Daftar Elemen Periksa-Ulang Pertanyaan untuk Pengecekan/Periksa-Ulang Program

 Strategi Media. Pilihan media utama dan pendukung sesuai segmen khalayak dan program.

Apakah sudah ditetapkan prioritas media untuk komunikasi? Media apa saja yang sesuai dengan khalayak sasaran?

Bagaimana komposisi media lokal-nasional-online-sosial?

 Strategi Figur. Tiga standar rujukan: Source Credibility-Power-Charisma.

Apakah figur/narasumber program promosi sesuai dan memenuhi kriteria Kredibilitas, Pengaruh, dan Karisma?

Siapa saja figur/narasumber internal dan eksternal?

 Strategi Pelibatan Khalayak. Pelibatan komunitas/publik.

Sudahkah promosi melalui kontak interpersonal dan massal melibatkan khalayak dan para pemangku kepentingan?

 Program promosi-sosialisasi. Termasuk rincian kegiatan.

Pastikan program komunikasi cukup dekat/akrab dengan publik Apakah prioritas kegiatan program cukup jelas?

 Anggaran Program promosi. Alokasi dana/anggaran.

Periksa lagi alokasi anggaran tersedia dan dana cukup. Pastikan jadwal pembayaran terpenuhi (dana tersedia).

DAFTAR PERIKSA

(CHECK LIST)

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan metode penelitian, inferensi atau pemaknaan nilai-nilai pendidikan karakter dalam Serat Wedhatama dikelompokkan ke dalam unit-unit tematik, yang dikonstruk

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,

Lebih lanjut, penelitian ini dibatasi menjadi lima submasalah penelitian atas dasar pendapat Kluckhon yakni hakikat hidup manusia, hakikat karya manusia, hakikat

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka peneliti memberikan kesim- pulan sebagai berikut: (1) Perencanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran

commit to user... commit

(4) Dalam hal Asosiasi Profesi tingkat nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, Verifikasi dan Validasi Awal permohonan SKA dengan subkualifikasi muda

Galeri menurut Amri Yahya Galeri seni merupakan "suatu wadah (bangunan tertutup maupun terbuka atau keduanya) yang dipergunakan sebagai ajang komunikasi visual antara seniman

Cetak Laporan Permintaan Obat Cetak Laporan Penerimaan Obat Cetak Laporan Hasil Pemeriksaan Cetak Laporan Penukaran Resep Cetak Laporan Rekap Persediaan Obat.