• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keaktifan Mahasiswa dalam Lembaga Kemahasiswaan dengan Prokrastinasi Akademik FBS UKSW Salatiga T1 132009052 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keaktifan Mahasiswa dalam Lembaga Kemahasiswaan dengan Prokrastinasi Akademik FBS UKSW Salatiga T1 132009052 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Lembaga kemahasiswaan atau organisasi kemahasiswaan merupakan suatu wadah

bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya dalam berorganisasi, selain itu

mahasiwa juga mendapatkan pengalaman dari ikut atau menjadi fungsionaris lembaga

kemahasiswaan. Dengan menjadi fungsionaris lembaga kemahasiswaan, berarti mahasiswa

memiliki dua tanggung jawab yaitu pertama tanggung jawab terhadap lembaga

kemahasiswaan karena menjadi fungsionaris dan kedua tanggungjawab sebagai mahasiswa

dengan salah satu bentuk tanggung jawab mengerjakan tugas-tugas kuliah. Banyaknya tugas

yang menuntut penyelesaian pada waktu yang hampir bersamaan menjadikan mahasiswa

menjadi malas dan mungkin bingung mendahulukan tugas yang mana terlebih dahulu

sehingga ada salah satu tugas yang harus ditunda bahkan ada yang malas mengerjakannya.

Mahasiswa yang menunda-nunda mengerjakan tugas kuliah, akan merasa terdesak

dan mengerjakan tugasnya dengan cepat-cepat, kurang maksimal dan hasilnya tentu saja

berbeda dengan mahasiswa yang disiplin dan memberi waktu dalam mengerjakan tugas.

Sikap menunda-nunda atau dikenal dengan istilah prokrastinasi digunakan untuk

menggambarkan sesuatu kecenderungan menunda-nunda penyelesaian suatu tugas atau

pekerjaan sehingga seseorang tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut tepat pada

waktunya. Solomon dan Rothblum (Ferrari, 1995) mendefinisikan prokrastinasi sebagai suatu

penundaan yang sengaja dilakukan pada tugas penting, dilakukan berulang-ulang secara

sengaja dan menimbulkan perasaaan tidak nyaman secara subjektif. Menurut penulis sendiri

prokrastinasi berarti sikap menunda-menunda sebuah pekerjaan atau tugas yang diberikan

(2)

Hasil penelitian Andrey (2011) menunjukan ada hubungan yang signifikan keaktifan

mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan dengan prokrastinasi akademik di UMS dengan

r=-0,334 p = 0,006 < 0,05. Sedangkan hasil penelitian Pradita (2009) menunjukkan tidak ada

hubungan yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan keaktifan mahasiswa dalam

lembaga kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia dengan r=-0,151 p = 0,056 > 0,05. Dari

dua hasil penelitian yang dilakukan oleh Andrey (2011) dan Pradita (2009) terdapat

perbedaan atau pertentangan hasil penelitian, hasil dari penelitian Andrey (2011) menunjukan

ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan

dengan prokrastinasi di UMS. Sedangkan hasil penelitian Pradita (2009), menunjukkan tidak

ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan

dengan prokrastinasi akademik di UII, maka perlu untuk diadakan penelitian ulang untuk

membuktikan ada atau tidak hubungan antara keaktifan mahasiswa dalam lembaga

kemahasiswaan dengan prokrastinasi akademik. Selanjutnya penulis melakukan pra

penelitian terhadap keaktifan mahasiswa di tiga fakultas di UKSW dan dari pra penelitian

[image:2.595.71.530.204.694.2]

yang dilakukan ditemukan hasil sebagai berikut :

Tabel 1.1

Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Akademik Lembaga Kemahasiswaan

FEB UKSW

Kategori Frekuensi (%)

Sangat Tinggi 1 3,3%

Tinggi 1 3,3%

Sedang 5 16%

Rendah 3 10%

Sangat Rendah 20 66%

Total 30 100%

Dari tabel 1.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mahasiswa LK FEB

(3)

Tabel 1.2

Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Akademik Lembaga Kemahasiswaan

FKIP UKSW

Kategori Frekuensi (%)

Sangat Tinggi 2 6%

Tinggi 1 3%

Sedang 2 6%

Rendah 15 50%

Sangat Rendah 10 33%

Total 30 100%

Dari tabel 1.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai prokrastinasi

[image:3.595.76.524.181.623.2]

akademik mahasiswa LK FKIP berada pada kategori rendah (50%).

Tabel 1.3

Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Akademik Lembaga Kemahasiswaan

FBS UKSW

Kategori Frekuensi (%)

Sangat Tinggi 2 6,6%

Tinggi 20 40,8%

Sedang 3 10%

Rendah 3 10%

Sangat Rendah 2 6,6%

Total 30 100%

Dari tabel 1.3 menunjukan bahwa sebagian besar responden mahasiwa LK FBS

mempunyai prokrastinasi akademik pada kategori tinggi ( 40,8%).

Berdasarkan hasil pra penelitian yang dilakukan peneliti seperti yang telah diuraikan dari

tabel 1.1, menunjukan prokrastinasi akademik LK FEB pada kategori tinggi (3,3%), tabel 1.2

(4)

menunjukan prokrastinasi akademik LK FBS pada kategori tinggi (40,8%). Selanjutnya

penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara prokrastinasi akademik dengan keaktifan

mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan di FBS UKSW sebagai subjek penelitian, karena

mahasiswa LK FBS masih memiliki prokrastinasi akademik kategori tinggi.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

"Adakah hubungan yang signifikan antara keaktifan mahasiswa dalam lembaga

kemahasiswaan dengan prokrastinasi akademik FBS UKSW Salatiga?”

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini yaitu:

untuk mengetahui signifikansi hubungan keaktifan mahasiswa dalam lembaga

kemahasiswaan dengan prokrastinasi akademik di FBS UKSW.

I.4 Manfaat

a. Manfaat Teoritik

Jika penelitian ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara prokrastinasi

akademik dengan keaktifan mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan, maka hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Andrey (2011). Tetapi jika penelitian ini

menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mahasiswa dalam

lembaga kemahasiswaan dengan prokrastinasi akademik, berarti hasil penelitian ini

(5)

b. Manfaat Praktis

Memberikan masukan kepada Fakultas Bahasa dan Sastra terkait dengan hubungan

antara keaktifan mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan dengan prokrastinasi

akademik dan dalam rangka membuat kebijakan pembinaan bidang kemahasiswaan.

I.5 Sistematika Penulisan

Dalam upaya menyelesaikan skripsi ini, penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai

berikut :

Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II :Tinjauan teoritis yang berisi tentang keaktifan mahasiswa dalam lembaga

kemahasiswaan dan prokrastinasi akademik, penelitian yang relevan serta hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian, yang berisi jenis penelitian, data dan sumber data, teknik

pengumpulan data dan teknik analisa data.

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi tentang gambaran umum subyek

penelitian, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, pembahasan dan hasil

penelitian.

(6)

Gambar

Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Akademik Lembaga Kemahasiswaan
Tabel 1.3 Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Akademik Lembaga Kemahasiswaan

Referensi

Dokumen terkait

sebaya semakin rendah prokrastinasi akademik, yang dibuktikan dari koefisien. korelasi sebesar 0,761 ** dan nilai

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara keaktifan berorganisasi dengan prokrastinasi akademik. Semakin

diajukan adalah ada korelasi negatif antara orientasi masa depan dan prokrastinasi akademik.. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi Universitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan bermain online game dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan tugas pada mahasiswa UKSW. Subjek

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan self-efficacy pada pimpinan lembaga kemahasiswaan di UKSW.. Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai gaya manajemen konflik pada mahasiswa yang tergabung di Lembaga Kemahasiswaan Universitas Kristen Satya Wacana

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu sistem informasi lembaga kemahasiswaan UKSW dirancang sesuai kebutuhan pengguna berdasarkan hasil

hubungan antara konformitas teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada. remaja (r = 0,380 dengan p = 0.000 (p&lt;0.05)