Rumput laut di kelompokan ke dalam
Divisio Thallophyta. Berdasarkan
kandungan pigmenya, rumput laut di
kelompokan menjadi 4 ( empat ) kelas :
1) Rhodophyceae ( Ganggang merah )
2) Phaeophyceae ( Ganggang cokelat )
3) Cholorophyceae ( Ganggang hijau )
Rumput laut juga dikelompokkan
berdasarkan senyawa kimia yang
dikandungnya, sehingga dikenal rumput
laut penghasil karaginan (karagenofit),
agar (agarofit) dan alginat (alginofit).
Berdasarkan cara pengelompokan
tersebut, maka ganggang merah
(
Rhodophyceae) seperti Eucheuma sp.
dikelompokkan sebagai rumput laut
penghasil karaginan karena memiliki kadar
karaginan yang demikian tinggi, sekitar
Kandungan rumput laut
Secara kimia rumput laut terdiri dari air
(27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%),
lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu
(22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak
dan serat, rumput laut juga mengandung
enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin
(A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti
nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta
mikro mineral seperti zat besi, magnesium
Pohon Industri Rumput
Farmasi, kosmetik, makanan, Pet food, kultur
jaringan, cetakan gigi
Dairy, minuman, dressing, saus, makanan diet, pet
food, farmasi
Sebaran rumput laut
Wilayah potensial untuk pengembangan
budidaya rumput laut Eucheuma
perairan pantai Sabang
Sumatera Barat (Pesisir Selatan, Mentawai) Riau (Kepulauan Riau, Batam)
Sumatera Selatan & Bangka Belitung
Banten (dekat Ujung Kulon, Teluk Banten/P. Panjang) DKI Jakarta (Kepulauan Seribu)
Jawa Tengah (Karimun Jawa)
Jawa Timur (Situbondo dan Banyuwangi Selatan, Madura) Bali (Nusa Dua/Kutuh Gunung Payung, Nusa Penida, Nusa
Wilayah potensial untuk pengembangan
budidaya rumput laut Eucheuma
Nusa Tenggara Barat (Lombok Barat dan Lombok Selatan,
pantai Utara Sumbawa Besar, Bima, dan Sumba)
Nusa Tenggara Timur (Maumere, Larantuka, Kupang, P. Roti
selatan)
Sulawesi Utara & Gorontalo
Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, & Sulawesi Selatan
Kalimantan Barat & Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan (Pulau Laut)
Maluku (P. Seram, P. Osi, Halmahera, Kep. Aru dan Kei)
Penanganan Panen Dan Pasca
Panen
1. Panen
Untuk pengenbangan bibit rumput laut panen pada umur 21 – 25 hari, sedangkan untuk produksi
dipanen pada umur 6 – 8 minggu
2. Pasca Panen
Penanganan pasca panen merupakan kegiatan atau proses yang di mulai sejak tanaman dipanen, yaitu meliputi penyucian, pengeringan, sortasi,
pengepakan dan penyimpanan.
Pemucatan
Untuk mengolah rumput laut menjadi agar- agar kertas, rumput laut terlebih dahulu direndam semalaman dan dilakukan kegiatan sbb:
Pemasakan dan penyaringan
Rebus rumput laut dengan menggunakan air 10 liter setiap 1 kg rumput laut selama 1-2 jam
atur suhu perebusan 80-90º c dan tambahkan asam cuka ± 5ml
saring rumput laut dengan menggunakan kain penyaring dan tampung dalam wadah
penampungan (perebusan 1)
rebus ampas rumput laut dengan menggunakan 5-7 liter air selama 1 jam pada suhu 80-90c lalu
saring (perebusan 2)
rebusan 1 dan 2 dicampur dan dipanaskan selama 15 menit dan tambahkan KCI2.5% (2.5 gr/ liter air)
Penjendalan
Tuang cairan rumput laut pada cetakan dan
biarkan semalaman
Keluarkan cairan yang sudah mengental dari
cetakannya
Bungkus setiap lembaran agar dengan kain yang
berukuran lebih besar dari ukuran pan
pengentalnya supaya pada saat pengepresan masa
agar- agar tidak pecah.
Pengepresan
Lembaran agar yang telah terbungkus disusun
dalam bak pengepres dan di press dengan
menggunakan beban pemberat.
Pengeringan
Jemur agar- agar yang telah di press beserta kain
pembungkus diatas para- para selama 3-5 hari dan
atur satu per satu agar tidak menumpuk.
Setelah kering, tarik kain pembungkus pada
sudut- sudutnya dan lepaskan pembungkus
sehingga diperoleh agar berbentuk lembaran atau
kertas.
CARA MEMBUAT KUE DARI AGAR- AGAR
Rebus 2 lembar agar- agar kertas, tambahkan air 5
gelas, tambahkan gula 2 gelas, vanili secukupnya
hingga mendidih.
CARA MEMBUAT MANISAN
RUMPUT LAUT
Rumput laut kering ↓
pencucian/perendaman air kapur 0.5%, 24 jam ↓
pencucian ↓
perendaman dengan air tawas 1% selama 1 jam ↓
pencucian ↓
penirisan ↓
perendaman dalam larutan gula ↓
Semi Refined
Carrageenan (SRC)
Proses Produksi SRC Chips
Setelah melalui proses
perendaman dalam larutan alkali rumput laut jenis E.
cottonii dinetralkan dengan air tawar. Selanjutnya dipotong dengan ukuran 2 – 4 cm.
Setelah berbentuk chips dilanjutkan dengan proses
pengeringan dan rumput laut siap untuk dikemas. Hasil
pengolahan ini berbentuk chips kering yang disebut
dengan Alkali Treated Cottonii
Hasil olahan rumput laut
Nori: Nori dibuat dari rumput
laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian
dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses
selanjutnya dikeringkan sehingga bentuknya lembaran menyerupai kertas. Nori banyak digunakan pada masakan Jepang, mulai dari pembungkus sushi, udang
gulung atau rollade goreng. Pilih nori yang lentur, kering dan
Kombu dan Wakame Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar
membuat kaldu pada masakan Jepang. Setelah direbus kuahnya untuk kaldu dan kombunya
digunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. Sedangkan
wakame, bentuknya hampir menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuran salad, isi soup atau campuran mie. jangan merebus wakame lebih dari satu menit untuk
Manisan Rumput Laut
Diperoleh dari rumput laut
segar, kemudian dicuci,
direbus dan diolah dengan
larutan gula sebagai
pengawetnya. Citarasanya
menyegarkan dan
teksturnya kenyal juga
Produk olahan rumput laut
Cendol Rumput Laut Dodol Rumput Laut