• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2015 ()

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2015 ()"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 For The Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014

(2)

Halaman/ Page

Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidates Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows

(3)
(4)
(5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

taken as a whole. 1

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 3f,3g,3o,5,36,40 43,182,452,637 46,708,782,437 Cash and cash equivalents

Piutang usaha- Trade receivables-

Pihak ketiga 3f,3o,6,36,40 245,444,083,742 274,353,852,156 Third parties Piutang lain-lain

Pihak ketiga 3f,7,36 26,092,351,408 17,943,347,940 Other receivables Persediaan - bersih 3i,8 - 24,000,000 Inventories - net Pajak dibayar di muka 32a 66,988,264,982 63,327,348,771 Prepaid tax

Uang muka 9 8,163,162,448 7,605,127,163 Advance payment Biaya dibayar di muka 3j,10 3,585,490,275 1,131,834,985 Prepaid expenses Aset lancar lainnya 11 24,000,000,000 24,000,000,000 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 417,455,805,492 435,094,293,452 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Investasi jangka panjang 3m,12 8,772,737,408 15,261,642,470 Long term investment Aset pajak tangguhan 3r,4,32c 1,186,354,358 1,083,913,022 Deferred tax assets Aset tetap - bersih 3k,4,13 13,918,889,448 14,285,752,878 Property and equipment-net Biaya yang dapat dipulihkan 14 - - Recoverable cost

Goodwill 3e,4,15 10,084,052,945 11,125,525,445 Goodwill

Aset lain-lain 16 1,175,444,043 1,307,575,892 Other Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 35,137,478,202 43,064,409,707 Total Non-Current Assets

(6)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial

Statements taken as a whole. 2

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang jangka pendek 3f,17,36 183,765,572,969 82,934,023,188 Short-term loan

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 3f,3o,18,36,40 11,934,152,355 145,777,865,043 Third parties

Utang pajak 3r,32b 247,903,080 191,060,949 Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar 3f,19,36 6,194,179,947 7,718,707,045 Accrued expenses

Uang muka dan jaminan 20 8,182,596,094 4,646,573,526 Advance received and deposit Pendapatan diterima di muka 21 - - Unearned revenues

Utang lain-lain 22 45,849,757,513 44,760,479,959 Other payables Bagian utang jangka

panjang yang jatuh Current portion of

tempo dalam satu tahun 3f,23,36 1,650,000,000 4,999,999,997 long term payable

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 257,824,161,958 291,028,709,707 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Bagian utang jangka

panjang yang jatuh Non-current portion

tempo lebih dari satu tahun 3f,23,36 23,050,000,000 - of long-term payable

Estimasi liabilitas Estimated liabilities for

imbalan kerja 3p,4,34 3,455,410,286 3,490,645,000 employee benefits

Liabilitas lain-lain Other non-current

jangka panjang 24 5,651,660 - liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 26,511,061,946 3,490,645,000 Total Non-Current Liabilities

(7)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial

Statements taken as a whole. 3

Ekuitas Yang Dapat

Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Equity Attributable to

Induk Owners of the Parent

M odal Saham - nilai nominal

Rp 500 per saham Capital Stock - Rp 500 par value

M odal dasar 1.344.000.000 per share authorized

Saham modal ditempatkan 1,344,000,000 shares

dan disetor penuh Issued and fully paid

1.159.200.024 saham 1b,25 579.600.012.000 579.600.012.000 1,159,200,024 shares

Tambahan modal disetor 3t,26 (11.389.551.711) (11.389.551.711) Additional paid in capital

Pendapatan (beban) komprehesif Other comprehensive income

lain: (expenses):

Rugi yang belum terealisasi Unrealized loss on

atas efek tersedia untuk dijual 3f,12 (113.172.741.415) (106.727.262.908) available for sale investment

Translation difference on

Selisih kurs penjabaran laporan subsidiaries financial

keuangan entitas anak 3b 42.133.626.523 42.275.894.952 statements

Tambahan modal disetor lainnya 1b - - Other additional paid in capital

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Telah ditentukan penggunaannya 27 1.750.000.000 1.750.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (331.288.649.947) (322.495.107.930) Unappropriated

Jumlah Ekuitas yang Dapat

Diatribusikan kepada Pemilik Net Equity Attributable to

Entitas Induk 167.632.695.450 183.013.984.403 Owners of the Parent

Kepentingan Non Pengendali 28 625.364.340 625.364.049 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 168.258.059.790 183.639.348.452 Total Equity

(8)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial

Statements taken as a whole. 4

Notes Six Months) Six Months)

Pendapatan 3q,29 1.100.512.467.276 1.167.369.528.762 Revenue

Beban Pokok Penjualan 3q,30 (1.048.546.986.897) (1.102.950.302.821) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 51.965.480.379 64.419.225.941 Gross Profit

Beban Usaha Operating Expenses

Penjualan 3q,31 48.424.603.988 46.610.922.445 Selling

Umum dan administrasi 3q,31 8.232.694.162 9.253.876.570 General and administration Jumlah Beban Usaha 56.657.298.150 55.864.799.015 Total OperatingExpenses Laba Usaha (4.691.817.771) 8.554.426.926 Income from Operation

Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (expenses)

Laba selisih kurs - bersih 6.902.618.475 (8.825.439.323) Foreign exchange - Net Penghasilan bunga 54.328.654 49.713.257 Interest income Rugi pelepasan TAC - Pertamina - - Loss on disposal of TAC - Pertamina Penurunan nilai goodwill 15 (1.041.472.500) (13.606.514.633) Impairment value of goodwill Beban bunga dan beban pendanaan (11.809.977.053) (11.805.908.364) Interest expense and finance charges Laba penjualan aset tetap - - Gain (Loss) on sale of fixed assets

Pendapatan sewa 1.634.567.987 2.067.400.942 Rent income

Lain-lain - bersih 55.769.150 (2.810.880.159) Others - net

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (4.204.165.287) (34.931.628.280) Total Other Charges - Net Rugi S ebelum Pajak Penghasilan (8.895.983.058) (26.377.201.354) Loss Before Income Tax

Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan Income Tax Benefit (Expenses)

Kini 3r,4,32c - - Current Tangguhan 3r,4,32c 102.441.336 103.867.386 Deferred

Jumlah 102.441.336 103.867.386 Total

Jumlah Rugi Tahun berjalan (8.793.541.723) (26.273.333.969) Total loss For the Current Year

Jumlah Rugi Periode Berjalan Yang

dapat Diatribusikan kepada : Total loss For the year Attribute to:

Pemilik Entitas Induk (8.793.542.014) (26.273.333.172) Owners of the Parent Kepentingan Non Pengendali 291 (797) Non-Controlling Interests

Jumlah (8.793.541.723) (26.273.333.969) Total

Rugi Per S aham 3s,33 (7,59) (22,67) Loss Per Share

(9)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial

Statements taken as a whole. 5

Notes Six Months) Six Months)

Pendapatan (Beban) Other Comprehensive

Komprehensif Lain: Income (Expenses):

Selisih kurs atas penjabaran Translation difference

laporan keuangan (142.268.429) 49.303.460.169 on financial statement

Laba (rugi) yang belum terealisasi Unrealized gain (loss) on available

atas efek tersedia untuk dijual (6.445.478.507) (17.300.103.806) for sale investments

Jumlah Rugi Komprehensif Total Comprehensive Loss

Periode Berjalan (15.381.288.659) 5.730.022.394 For the Year

Jumlah Rugi Komprehensif

Tahun Berjalan yang dapat Total Comprehensive Loss

Diatribusikan kepada: For the Current Year Attribute to:

Pemilik Entitas Induk (15.381.288.950) 5.730.023.191 Owners Of the Parent Kepentingan Non Pengendali 291 (797) Non-Controlling Interests

(10)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan konsolidasian Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

Additional paid in capital

Laba (rugi) yang Selisih kurs Tambahan

belum terealisasi penjabaran modal

atas efek tersedia laporan keuangan disetor

untuk dijual/ entitas anak/ lainnya /

Biaya emisi Unrealized Translation Other Kepentingan

saham gain (loss) on difference on additional Telah ditentukan Belum ditentukan non pengendali/

Modal saham/ / Issuance cost available-for-sale subsidiaries financial paid in penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ non-controlling Jumlah ekuitas/

Capital stock of shares investments statements capital Appropriated Unappropriated Total interest Total Equity

Saldo 1 Januari 2014 579.600.000.000 (11.389.551.711) (70.520.882.213) (10.385.944.563) 12.000 1.750.000.000 (159.670.145.019) 329.383.488.494 625.364.570 330.008.853.064 Balance January 1, 2014 Reklasifikasi konversi waran (Catatan 1b) 12.000 - - - (12.000) - - - - - W arrant convertion reclasification ( Notes 1b)

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive

tahun berjalan - - (36.206.380.695) 52.661.839.515 - - (162.824.962.911) (146.369.504.091) (521) (146.369.504.612) Loss for the year

Saldo 31 Desember 2014 579.600.012.000 (11.389.551.711) (106.727.262.908) 42.275.894.952 - 1.750.000.000 (322.495.107.930) 183.013.984.403 625.364.049 183.639.348.452 Balance December 31, 2014

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive

tahun berjalan - - (6.445.478.507) (142.268.429) - - (8.793.542.014) (15.381.288.950) 291 (15.381.288.659) loss for the year

Saldo 30 Juni 2015 579.600.012.000 (11.389.551.711) (113.172.741.415) 42.133.626.523 - 1.750.000.000 (331.288.649.944) 167.632.695.453 625.364.340 168.258.059.793 Balance June 30, 2015 Saldo laba (defisit)/

Retained earnings ( deficit) P endapatan (beban) komprehensif lain /

(11)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial

Statements taken as a whole.

Operating Activities

Penerimaan dari pelanggan 7.31 1,128,151,643,374 1,132,114,608,335 Receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers and

dan beban lain (1,232,433,694,530) (1,114,906,481,257) others expenses Pembayaran kepada karyawan (2,749,830,762) (5,117,394,421) Payments to employees

Penerimaan (Pembayaran) Receipts (Payments)

pajak penghasilan badan 32c - corporate income tax

-Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in

Aktivitas Operasi (107,031,881,918) 12,090,732,658 Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from

Investment Activities

Acquisition of property,

Pembelian aset tetap 13 (9,005,000) (16,845,000) plant and equipment Proceeds from sales of property

Penerimaan dari penjualan aset tetap 13 - - and equipment Penghasilan bunga atas investasi - 49,713,257 Interest income on investment

Kenaikan uang jaminan (86,351,515) - Increase of collateral

Kas Bersih yang Diperoleh Net Cash Provided by

Dari Aktivitas Investasi (95,356,515) 32,868,257 Investment Activities

Arus Kas dari Cash Flows from

Aktivitas Pendanaan Financing Activities

Penerimaan dari utang Receipts from

jangka pendek 18 93,839,990,077 (41,538,640,479) short-term loan

Pembayaran beban bunga dan Interest expense and finance

beban pendanaan (12,213,681,444) (11,660,896,738) charges paid

Penerimaan (pembayaran) Receipts (payment)

utang jangka panjang 23 19,700,000,000 (5,750,000,001) long term payable

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by

Aktivitas Pendanaan 101,326,308,633 (58,949,537,218) Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Net Increase (Decrease) in

Kas dan Setara Kas (5,800,929,800) (46,825,936,303) Cash and Cash Equivalents

Efek atas selisih kurs penjabaran 2,274,600,000 49,458,688,019 Effect from translation difference Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 46,708,782,437 5,196,102,122 At Beginning of Year

Cash and Cash Equivalents

(12)

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal 31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 tanggal 17 April 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang antara lain mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dan persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM -LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25241 tanggal 15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0121799.AH.01.09 pada tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008.

Berdasarkan Akta Notaris tanggal 6 Juni 2014 No. 18 dari SP. Henny Singgih, SH., pemegang saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-13791.40.22.2014 tanggal 16 Juni 2014.

Berdasarkan Akta Notaris tanggal 05 Juni 2015 Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same Notary regarding the change of name from PT Bintang Mahkota Semestaraya into PT Bintang Mitra Semestaraya. The Deed of Establishment and its amendments had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 dated April 17, 1995 and had been published in the state gazette of the Republic of Indonesia dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No. 4209. The Company's Articles of Association have been amended several times. In 2008, amendments included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 17, 2008 which, among other things, the increase of issued and paid-up capital of the Company and approval of changes in the Company's Articles of Association to conform with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK) No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, which has obtained certificate of receipt of notice from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the Letter of Acceptance Notice of Amendment of Articles of

Association No. AHU-AH.01.10-25241 dated

December 15, 2008 and has been registered in the Company Code No. AHU-0121799.AH.01.09 in 2008 exactly on December 15, 2008.

Based on Notarial Deed No. 43 dated June 6, 2014 of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed the changes in Board of Commissioners and Directors and has been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-13791.40.22.2014 dated June 16, 2014.

Based on Notarial Deed No. 18 dated June 05, 2015 of Lies Hermingsih, S.H the shareholders agreed the changes in Board of Commissioners and Directors.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pertanian, perikanan, real estat, perkebunan, perhutanan, dan jasa angkutan.

(13)

a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Company Establishment (Continued)

Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah melakukan investasi pada Entitas Anak dan perdagangan bahan-bahan kimia dan beras. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1989.

Currently the Company's main business activities are investing in subsidiaries, trading of chemicals and rice. The company started its commercial operations in 1989.

Perusahaan berkedudukan di Panin Tower - Senayan City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Indonesia.

The Company is located at 10th Floor. Panin Tower - Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta, Indonesia.

b. Penawaran Saham Umum Perdana b. Public Offering Corporate Securities

Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999.

On December 6, 1999, the Company received Effective Statement Letter on Notice of Registration of Emissions Stock No. S-2449/PM/1999 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of 130,000,000 shares with a nominal value of IDR 500 per share to the public, at offering price of IDR 500 per share. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on December 29, 1999.

Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. amounted to IDR 411,600,000,000. Each holder of 20 old shares are entitled to 49 new shares attached with 7 Warrants Series I granted free by the Company.

Pada tanggal 7 Oktober 2008, seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of October 7, 2008, all shares are issued and fully paid with respect to the PUT I have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500, yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal 20 November 2013.

(14)

b. Penawaran Saham Umum Perdana (Lanjutan) b. Public Offering Corporate Securities (Continued)

Sejak tanggal 20 November 2013 Waran Seri I tidak berlaku lagi dan tidak diperdagangkan lagi di Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan akhir masa berlaku Waran Seri I, terdapat pemegang Waran Seri I yang melaksanakan haknya sebanyak 24 saham.

Since the date of 20 November 2013Warrant Series I no longer valid and no longer traded on the Indonesia Stock Exchange. As of the end of the applicable Warrant Series I, there is a holder of Series I Warrants are exercised their rights as much as 24 shares.

Karena belum ditegaskan kembali dalam Rapat Umum Pemegang Saham, maka nilai atas konversi Waran Seri I kedalam modal saham sebesar Rp 12.000 (24 lembar saham) diakui sebagai bagian dari ekuitas (tambahan modal disetor lainnya).

As it was not reaffirmed yet in the shareholder General Meeting, the value upon conversion of the Warrant Series into capital stock of IDR 12,000 (24 shares) are remained as part of equity (other additional paid-in capital).

c. Akusisi dan Struktur Entitas Anak c. Acquisition and Structures of Subsidiaries

Perusahaan mengakuisisi saham dan mengambil alih piutang dengan opsi konversi Entitas Anak yang dimiliki oleh PT Regis Energi Indonesia (REI) yang dinotariskan oleh notaris SP. Henny Singgih, S.H. dengan rincian seperti berikut ini :

The Company acquired shares and took over receivables with option conversion of Subsidiaries from PT Regis Energi Indonesia (REI) which were notarized by SP. Henny Singgih, S.H. with details as follows :

BRK IPK RPE BCI

Saham yang diakuisisi Shares acquired

Akta notaris no. 89 2 4 2720 / 2009 Notarial deed no.

Tanggal akta notaris 30 Juni 2009/ 1 Juli 2009/ 1 Juli 2009/ 1 July 2009/ Notarial deed date

June 30, 2009 July 1, 2009 July 1, 2009 July 1, 2009

Jumlah saham (lembar) 4.113 8,325 20.826 50.000 Total shares Harga akuisisi (Rp) 4.000.000.000 4.000.000.000 40.000.000.000 250.000.000.000 Acquisition cost (Rp) Hasil goodwill (Rp) 13.410.898.726 19.568.465.986 20.627.021.725 115.235.696.325 Resulting goodwill (Rp)

Piutang yang diambilalih Receivables takenover

Akta notaris no. 93 3 - - Notarial deed no.

Tanggal akta notaris 30 Juni 2009/ 1 Juli 2009/ - - Notarial deed date

June 30, 2009 July 1/2009 -

-Harga akuisisi (Rp) 153.000.000.000 48.000.000.000 - - Acquisition cost (Rp)

Perhitungan goodwill sehubungan dengan akuisisi Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The calculation of goodwill related to the acquisition of Subsidiaries is as follows:

Jumlah harga pembelian Rp 298.000.000.000 Total acquisition cost

(15)

c. Akusisi dan Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Acquisition and Structures of Subsidiaries (Continued)

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:

As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company has the following Subsidiaries:

*) Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi / Exploration and Production of Oil and Gas **) Investasi / Investment

***) Perdagangan Umum/General Trading

d. Direksi, Komisaris dan Karyawan d. Directors, Commissioners and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Directors as of June 30, 2015 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Theophylus Hartono : President Commissioner

Komisaris Independen : Andi Budhi Witjaksono : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Welly Thomas : President Director

Direktur : Ninin Saleh : Director

Direktur Tidak Terafiliasi : Soeni : Unaffiliated Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Theophylus Hartono : President Commissioner

Komisaris Independen : Jans Sulga : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Welly Thomas : President Director

Direktur : Ninin Saleh : Director

Direktur Tidak Terafiliasi : Leonard Stephen Jonatan : Unaffiliated Director 30 Juni 31 Desember 30 Juni 31 Desember

2015/ 2014/ 2015/ 2014/

Entitas Anak/ 30 June 31 December 30 June 31 December

Subsidiaries 2015 2014 2015 2014

PT Binatek Reka Kruh (BRK)* Jakarta 2002 90,00% 90,00% 33.069.169.741 35.306.580.095

PT Retco Prima Energi (RPE)* Jakarta 2000 99,99% 99,99% 13.595.985.936 13.589.925.878

Bittlestone Capital Inc. (BCI)** British Virgin - 100,00% 100,00% 8.772.737.408 15.261.766.870

PT Bintang Raya Anugerah Lestari Jakarta - 50,00% 50,00% 1.250.000.000 1.250.000.000

Lokasi/ Location

Tahun Beroperasi

S ecara Komersial/

Start of Commercial

Operation

Total Assets (IDR) Jumlah Aset (Rp) Persentase Kepemilikan/

(16)

Susunan Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Audit Committee as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Andi Budhi Witjaksono : Chairman

Anggota : Johnson Napitupulu : Member

Anggota : Irene Anggraeni : Member

Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 348.101.668 dan Rp 1.537.706.792

Total compensation provided to the Commissioners and Directors of the Company for the year ended June 30, 2015 and 2014 amounted to IDR 348,101,668 and IDR 1,537,706,792 respectively.

Tahun 2015 dan 2014 Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 50 dan 57 orang (tidak diaudit).

In year 2015 and 2014, the Company and Subsidiaries had a total employee of 50 and 57 persons each year, respectively (unaudited).

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW ANDREVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

a. Standards Effective in the Current Year

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.

In the current year, the Company and Subsidiaries has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014.

SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2014) adalah sebagai berikut:

New and revised SAKs and ISAKs effective in the current year (January 1, 2014) are as follows:

- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”.

ISAK No. 27 mengatur perjanjian untuk pengalihan aset dari pelanggan yang akan digunakan untuk menghubungkan pelanggan atau menyediakan pelanggan dengan pasokan yang berkelanjutan barang atau jasa.

- ISAK No. 27, “Transfer of Assets from Customers”.

ISAK No. 27 applies to agreements for the transfer of assets from a customer that is to be used to connect the customer to a network or provide the customer with an ongoing supply of goods or services.

- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan

dengan Instrumen Ekuitas”.

ISAK No. 28 mengatur akuntansi oleh entitas yang bernegosiasi kembali tentang ketentuan dari instrumen ekuitas kewajiban keuangan dan menerbitkan instrumen ekuitas kepada kreditur untuk mengakhiri seluruh atau sebagian dari kewajiban keuangan.

- ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities

with Equity Instruments”.

(17)

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)(Continued) dikeluarkan dalam kegiatan pertambangan permukaan selama tahap pengupasan lapisan tanah tahap produksi pada pertambangan.

- ISAK No. 29, “Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine”.

ISAK 29 applies only to recognition and initial and subsequent measurement stripping costs that are incurred in surface mining activity during the

PPSAK No.12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum

PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33 (Revised 2011): Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year

Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:

New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2015:

- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan”. Judul yang digunakan oleh PSAK 1 revisi ini untuk “Laporan Laba Rugi Komprehensif” telah berubah menjadi “Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain”. Namun, PSAK 1 masih memungkinkan entitas untuk menggunakan judul lainnya. Perubahan tersebut mengharuskan entitas untuk memisahkan item yang disajikan dalam pendapatan komprehensif lain menjadi dua kelompok, berdasarkan pada apakah dapat atau tidaknya dilakukan penyesuaian reklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan. Item yang tidak akan dilakukan penyesuian reklasifikasi harus disajikan secara terpisah dari item yang dapat dilakukan penyesuaian reklasifikasi di masa depan. Entitas yang menyajikan item pendapatan komprehensif lain sebelum pajak diharuskan untuk menunjukkan jumlah pajak yang terkait dengan dua kelompok secara terpisah.

- PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of

Financial Statements”. The title used by this revised PSAK No. 1 for the “Statement of Comprehensive Income” has changed to “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”. However, PSAK No. 1 still permits entities to use other titles.The amendment requires entities to separate items presented in other comprehensive income (OCI) into two groups, based on whether or not they may be reclassified to profit or loss subsequently. Items that will not be reclassified must be presented separately

from items that may be reclassified

subsequently.Entities that present OCI items before tax will be required to show the amount of tax related to the two groups separately.

- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan

KeuanganTersendiri”. PSAK 4 revisi telah diubah namanya menjadi “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK ini berlanjut menjadi standar yang mengatur hanya untuk laporan keuangan tersendiri.

- PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial

(18)

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)(Continued)

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)

c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year (Continued)

- PSAK No.15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini menggantikan PSAK No. 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi”. Ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sesuai dengan PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Entitas tidak dapat lagi mempertangungjawabkan partisipasi dalam ventura bersama dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional.

- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in

Associates and Joint Ventures”. This PSAK superseded PSAK No. 15 (Revised 2009)“Investment in Associates”. Joint ventures are accounted for

Perubahan utama adalah pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial (pengukuran kembali), pengakuan biaya jasa lalu/kurtailmen, penyajian dalam laporan laba rugi, persyaratan pengungkapan, perbedaan antara imbalan “jangka pendek” dan “jangka panjang lain”, perlakuan biaya dan pajak yang berkaitan program imbalan kerja, pesangon pemutusan kontrak kerja, fitur berbagi risiko atau biaya.

- PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.

The key changes are recognition of actuarial gains and losses (remeasurements), recognition of past service costs/curtailment, presentation in the income statement, disclosure requirements, distinction between “short-term” and “other long -term”benefits, treatment of expenses and taxes relating to employee benefit plans, termination benefits, risk or cost sharing features.

- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.

Dua revisi utama telah dilakukan untuk PSAK 46 (Revisi 2010). Revisi ini menekankan bahwa konsep “laba fiskal” menyiratkan bersih daripada laba kena pajak kotor. Pajak yang didasarkan pada penerimaan penjualan kotor (disebut pajak final) berada di luar lingkup PSAK 46 (Revisi 2014) dan akan dicatat dengan menggunakan PSAK 57 "Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” sebagai gantinya serta perubahan pajak tangguhan pada property investasi.

- PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”.

The two major revisions have been made to PSAK No. 46 (Revised 2010). This revision emphasized that the concept of ‘taxable profit’ implies a net rather than gross taxable amount. Taxes that are based on gross sales receipts (referred to final tax) are outside the scope of PSAK No. 46 (Revised 2014) and will be

accounted for using PSAK No. 57

“Provisions,Contingent Liabilities, and Contingent Assets”instead and amendment to deferred tax on investment property.

- PSAK No. 48 (Revisi 2013), “Penurunan Nilai

Asset”. PSAK revisi ini menggantikan PSAK No. 48 (Revisi 2009). Ini adalah konsekuensi perubahan atas penerbitan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. Standar ini menegaskan kembali prinsip tujuan uji penurunan nilai, unit penghasil kas (UPK) atau kelompok UPK yang mana goodwill dialokasikan tidak boleh lebih besar dari segmen operasi (seperti yang didefinisikan oleh PSAK No. 5 “Segmen Operasi”) sebelum penggabungan.

- PSAK No. 48 (Revised 2013), “Impairment of

Assets”. This revised PSAK superseded PSAK No.48 (Revised 2009). This is a consequential amendment to the pronouncement of PSAK No. 68, ‘Fair value measurement’. The standard reemphasises the principle that for the purpose of impairment testing, the cash generating unit (CGU) or groups of CGUs to which goodwill is allocated should not be larger than an operating segment (as defined by PSAK No. 5 ‘Operating Segments’) before aggregation.

- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Penyajian”. Perubahan ini menjelaskan beberapa persyaratan untuk saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan pada posisi keuangan.

- PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial

(19)

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

(“PSAK”)

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)(Continued)

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)

c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year (Continued)

- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”. Sejumlah perubahan telah dibuat untuk PSAK No. 55 (Revisi 2011) sebagai akibat penerbitan PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar". Dua perubahan penting lainnya yang telah dibuat (1) opsi beli, opsi jual dan opsi prabayar (2) akuntansi lindung nilai dari pembaruan (novasi) derivatif dan kelanjutan.

- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement”.A number of amendments have been made to PSAK No. 55 (Revised 2011) as a result of the pronouncement of PSAK No. 68 “Fair value measurement”’. Two other notable changes have been made (1) calls, puts and prepayment options (2) novation of derivatives and continuation of hedge accounting.

- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 60 juga telah diubah untuk meningkatkan pengungkapan saling hapus saat ini seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan untuk mengakomodasi pengungkapan nilai wajar baru seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 68.

- PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Disclosures”. PSAK No. 60 has also been amended to enhance current offsetting disclosures as required by PSAK No. 50 (Revised 2014) and to accommodate new fair value disclosure requirements as required by PSAK No. 68.

- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”.

PSAK No. 65 menggantikan semua pedoman tentang pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”, dan ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus”.

- PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”.

PSAK No. 65 replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, and ISAK No. 7 (2009), “Consolidation – Special Purpose Entities”.

- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.

PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009), "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama" dan ISAK No. 12 (2009), "Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-Moneter oleh Venturer" untuk akuntansi pengaturan bersama. Perubahan yang dilakukan pada definisi telah mengurangi jenis pengaturan bersama menjadi dua: operasi bersama dan ventura bersama. Pilihan kebijakan konsolidasi proporsional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dieliminasi. Akuntansi metode ekuitas adalah wajib bagi peserta ventura bersama.

- PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.

PSAK No. 66 superseded PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures” and ISAK No.12 (2009), “Jointly Controlled Entities: Non-Monetary Contributions by Venturer” for the accounting of joint arrangements. Changes made to the definitions have reduced the types of joint arrangements to two: joint operations and joint ventures. The existing policy choice of proportionate consolidation for jointly controlled entities has been eliminated. Equity accounting is mandatory for participants in joint ventures.

- PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain”.

PSAK No. 67 mengatur tentang pengungkapan yang diperlukan untuk entitas pelaporan dalam dua standar baru, PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", dan PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama”. Pengungkapan yang diperlukan dalam bidang berikut (1) Pertimbangan dan Asumsi yang Signifikan (2) Partisipasi Dalam Entitas Anak (3) Partisipasi dalam Pengaturan Bersama dan Asosiasi.

- PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other

Entities”.

(20)

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)(Continued)

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)

c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year (Continued)

- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

PSAK No. 68 menjelaskan bagaimana mengukur nilai wajar dan bertujuan untuk meningkatkan pengungkapan nilai wajar; PSAK ini memberikan definisi nilai wajar, pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan, asumsi pelaku pasar, penggunaan tertinggi dan terbaik, harga bid dan ask, premis penilaian, hirarki nilai wajar, termasuk persyaratan pengungkapan yang ditingkatkan.

- PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”.

PSAK No. 68 explains how to measure fair value and aims to enhance fair value disclosures; This PSAK sets definition of fair value, principal or most

advantageous market, market participant

assumptions, highest and best use, bid and ask prices, fair value hierarchy, includes enhanced disclosure requirements.

- ISAK No. 26 (Revised 2013), “Penilaian Ulang

Derivatif Melekat”.

Ini mengantikan ISAK No.26 (2009). Revisi ISAK No. 26 menegaskan kembali pelakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa entitas harus menilai apakah derivatif yang melekat diperlukan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika entitas menjadi salah satu pihak kontrak pertama kali.

- ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of

Embedded Derivatives”.

This superseded ISAK No.26 (2009).The revised ISAK No. 26 re-confirms the treatment in PSAK No. 55 (Revised 2014) that an entity should assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the entity first becomes a party to the contract.

Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.

Several SAKs and ISAKs that became effective in the current year and are relevant to the Subsidiaries’s operation have been adopted as disclosed in the accounting polices.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Subsidiaries’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014, yaitu sebagai berikut:

(21)

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 dan 2014, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2013 and 2104, and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam - LK (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for statements of cash flows using cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok usaha.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.

Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.

When the entity adopts accounting policy

retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Untuk BCl dan RPE yang pelaporan dan pencatatannya menggunakan Dolar Amerika Serikat ("$AS") sebagai mata uang fungsional, untuk tujuan konsolidasian laporan keuangan BCl dan RPE

(22)

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statements (Continued)

dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai berikut:

 Akun-akun laporan posisi keuangan: aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan akun lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp 13.332 dan Rp 12.440 per AS$ 1.

Statements of Financial Position accounts: assets and liabilities are translated using the middle rate at the statements of financial position date and the other accounts are translated using the rate at the date of transaction. The rate as of June 30, 2015 and December 31, 2014 are IDR 13,332 and IDR 12,440 per 1US$, respectively.

 Akun-akun laporan laba rugi komprehensif dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, beberapa akun tersebut dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk tahun 2015 dan 2014 adalah Rp 12.956 dan Rp 11.884 per 1AS$ .

Statements of comprehensive income accounts translated using the rate at the date of transaction. For practical purpose, some accounts are translated using the average rate for the years 2015 and 2014 are IDR 12,956 and IDR 11.884 per 1US$, respectively.

 Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan labarugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Foreign currency differences arising from translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statements of financial position.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri

c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company owns more than 50% ownership, either directly or indirectly, or has control of the Subsidiary.

Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.

Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries more than half the voting power of an entity, except in circumstances rare, can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat:

(23)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.

(i) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

(ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

(iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or

(iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control through that board or body.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.

Perusahaan menerapkan PSAK No.4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" secara retrospektif kecuali untuk hal berikut yang diterapkan secara prospektif:

The Company adopted PSAK No.4 (Revised 2009),“Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements” retrospectively except for the following items that were applied prospectively:

(i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (KNP); (ii) kehilangan kontrol atas anak perusahaan; (iii) perubahan kepemilikan di anak perusahaan yang

tidak mengakibatkan hilangnya kontrol;

(iv) hak suara potensial dalam menentukan adanya kontrol;

(v) konsolidasi anak perusahaan yang memiliki pembatasan jangka panjang.

(i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling Interest (NCI);

(ii) loss of control over a subsidiary;

(iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control;

(iv) potential voting rights in determining the existence of control;

(24)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

KNP atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham nonpengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas

Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:

If loss control over Subsidiary, the Company:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif dan

- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;

- derecognizes the carrying amount of any NCI;

- derecognizes the accumulated translation

differences that recorded in equity, if any;

- recognizes the fair value of any consideration received;

- recognizes any investment retained at its fair value;

- recognizes any resulting differences as gain or loss in the statement of comprehensive income; and

- reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive income to profit or loss, or transfers directly to retained earnings.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama.

The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period.

Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Kelompok Usaha, kecuali dinyatakan secara khusus.

These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.

Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya perolehan (cost method). Laporan keuangan tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

(25)

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Akuisisi Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian yang diperoleh ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.

Acquisition of Subsidiaries is accounted for using the purchase method. Overall cost of business combination is fair value (at the date of exchange) of assets acquired, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued as the replacement of the control obtained plus the other costs that are directly attributable to the business combination.

Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai Goodwill.

On acquisition, the assets and liabilities of subsidiaries are measured at their fair values at the acquisition date. Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share in the fair values of assets and liabilities acquired is recognized as goodwill.

e. Goodwill e. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi

Goodwill arising from a business combination is recognized as an asset at the date of obtaining control (date of acquisition). Goodwill is measured as the excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any) over the net difference between the number of identifiable assets acquired and liabilities acquired in date of acquisition.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.

If, after reassessment, the ownership of the Company and Subsidiaries at fair value of the identifiable net assets acquired exceeds the benefits transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any), the difference is recognized immediately in profit or loss as a purchase with a discount.

Goodwill tidak diamortisasi melainkan direview untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali setahun.

Goodwill is not amortized but is reviewed to impair at least once a year.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahan dan Entitas Anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai.

Referensi

Dokumen terkait

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal

 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang

Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam

Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan