• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANNUAL REPORT PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANNUAL REPORT PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

ANNUAL REPORT

2014

(2)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

DAFTAR ISI

Hal

Daftar Isi ... i

Ikhtisar Keuangan ... 1

Informasi Harga Saham ... 3

Komposisi Pemegang Saham ... 4

Sambutan Dewan Komisaris ... 7

Laporan Direksi ... 9

Profil Perusahaan ... 11

Struktur Perseroan ... 14

Struktur Organisasi ... 15

Susunan Manajemen ... 16

Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris dan Direksi ... 17

Sumber Daya Manusia ... 21

Analisis dan Pembahasan Manajemen ... 22

Tata Kelola Perusahaan ... 28

(3)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

IKHTISAR DATA KEUANGAN

Dalam Jutaan Rupiah

PENJELASAN

2014

2013

2012

Penjualan Bersih 49.251 20.545 41.729

Laba Kotor 24.117 12.061 19.295

Laba Usaha 11.612 1.676 9.402

Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan 5.464 (12.957) 4.009

Laba (Rugi) Bersih 3.001 (13.984) 1.923

Laba (Rugi) Komprehensif 4.334 (14.004) 16.401

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat distribusi kepada :

Pemilik Entitas Induk 3.002 (13.984) 1.923

Kepentingan Non - Pengendali (0,5) (0,3) (0,3) Kas & Setara Kas dan Aset Keuangan Lainnya 54.666 46.784 34.345

Aset Real Estat 62.315 66.454 66.087

Aset Tetap 972 1.327 599

Aktiva Lancar 96.621 85.458 65.246

Aktiva 155.940 158.998 152.812

Kewajiban Lancar 20.727 28.175 8.335

Kewajiban 23.772 31.163 10.938

Ekuitas yang dapat Distribusikan kepada :

Pemilik Entitas Induk 132.162 127.827 141.867

Kepentingan Non – Pengendali 6 7 7

Jumlah Ekuitas 132.168 127.834 141.874

Jumlah Saham yang beredar (lembar) 326.722.500 326.722.500 326.722.500

Laba (Rugi) Bersih Per Saham 9,19 (42,80) 5,50

Modal Kerja Bersih 75.894 57.283 54.309

(4)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014 155.940 158.998 152.812 2014 2013 2012

AKTIVA

(dalam juta Rp) 23.772 31.163 10.938 2014 2013 2012

KEWAJIBAN

(dalam juta Rp) 132.168 127.827 141.867 2014 2013 2012

EKUITAS

(dalam juta Rp)

PENJELASAN

2014

2013

2012

Laba (Rugi) bersih/ Jumlah Aktiva 1,92 (8,80) 1,26

Laba (Rugi) bersih/ Ekuitas 2,27 (10,94) 1,36

Laba (Rugi) bersih/ Penjualan Bersih 6,09 (68,07) 4,61

Lancar (Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar) 466,16 303,31 782,77

Kewajiban / Ekuitas 17,99 24,38 7,71

Kewajiban / Jumlah Aktiva 15,24 19,60 7,16

Laba (Rugi) Kotor terhadap Penjualan Bersih 48,97 58,71 46,24 Laba (Rugi) Usaha terhadap Penjualan Bersih 23,58 8,16 21,83 Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Penjualan

Bersih 8,80 (68,16) 39,30 49.251 20.545 41.729 2014 2013 2012

PENJUALAN BERSIH

(dalam juta Rp)

(5)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

INFORMASI HARGA SAHAM

TRIWULAN 2013 JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR KAPITALISASI PASAR (Rp) TERTINGGI (Rp) TERENDAH (Rp) PENUTUPAN (Rp) VOLUME PERDAGANGAN SAHAM I 326.722.500 50.315.265.000 176 139 159 32.576.500 II 326.722.500 46.285.687.500 185 114 128 34.633.500 III 326.722.500 33.870.232.500 127 62 101 4.741.500 IV 326.722.500 32.563.342.500 140 90 91 67.322.500

Per

kembangan pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2014 menunjukkan pencapaian positif yang disertai dengan tercatatanya sejumlah rekor baru. Hal ini tidak terlepas dari beberapa inisiatif baru yang dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia untuk terus meningkatkan kontribusi pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bersama seluruh pelaku pasar, beberapa persiapan juga terus dilakukan oleh BEI agar dapat meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan mulai diberlakukan pada 2015 mendatang.

TRIWULAN 2014 JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR KAPITALISASI PASAR (Rp) TERTINGGI (Rp) TERENDAH (Rp) PENUTUPAN (Rp) VOLUME PERDAGANGAN SAHAM I 326.722.500 29.078.302.500 107 86 89 7.196.700 II 326.722.500 27.444.690.000 109 65 84 25.659.800 III 326.722.500 27.771.412.500 105 76 85 2.063.900 IV 326.722.500 28.751.580.000 104 73 88 44.208.400

(6)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham yang ditempatkan dan disetor penuh :

NO

NAMA

JUMLAH SAHAM

PRESENTASE

SAHAM

1. Richard Wiriahardja 118.529.000 36,28

2. PT Artha Era Primayasa 62.663.875 19,18

3. Michella Ristiadewi 27.500.000 8,42

4. Siaw Yunus Subandi 21.464.700 6,57

5. Maria Florentina Tulolo 18.336.125 5,61

Kepemilikan Saham oleh Komisaris dan Direksi :

NO

NAMA

JUMLAH SAHAM

PRESENTASE

SAHAM

1. Richard Wiriahardja 118.529.000 36,28

2. Michella Ristiadewi 27.500.000 8,42

3. Maria Florentina Tulolo 18.336.125 5,61

Struktur Pemegang Saham Perseroan :

NO

NAMA

JUMLAH SAHAM

PRESENTASE

SAHAM

1. Institusi Domestik 66.063.289 20.22%

2. Individu Domestik 260.815.925 79,83%

3. Institusi Asing 426.400 0,13%

(7)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN

PENGENDALI BAIK LANGSUNG MAUPUN

TIDAK LANGSUNG

99,23%

58,57% 36,28%

19,18%

40% 99,93%

RICHARD WIRIAHARDJA

PT ARTHA ERAPRIMAYASA

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

PT TIARA RAYA BALI INTERNATIONAL

(Hotel)

PT BHASKARA MUTU SENTOSA

(Properti)

(8)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Nama Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi :

PT Bhaskara Mutu Sentosa merupakan Anak Perusahaan yang dimiliki Perseroan. PT Bhaskara Mutu Sentosa bergerak di bidang properti yang berlokasi di Jalan Raya Cipondoh, Tangerang.

PT Tiara Raya Bali International merupakan Perusahaan Asosiasi dari Perseroan yang bergerak di bidang perhotelan. Saat ini PT Tiara Raya Bali International telah membangun hotel bintang lima dengan brand Hotel Le Meridien Bali Jimbaran yang resmi beroperasi pada tanggal 9 Mei 2013.

Kronologis Pencatatan Saham Perseroan

Pada tanggal 19 Desember 1997, Perseroan mencatatkan sahamnya yang seluruhnya berjumlah 260.000.000 lembar pada Bursa Efek Jakarta. Dalam penawaran Umum saham perdananya (IPO), Perseroan menawarkan 70.000.000 lembar saham kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 500 setiap sahamnya, beserta dikonversikannya Obligasi Konversi Mandatori menjadi saham sejumlah 40.000.000 lembar saham pada saat pertama kali saham dicatatkan di

Bursa Efek Jakarta. Penawaran saham perdana tersebut disertai waran dengan perbandingan 4 : 1 (4 lembar saham berhak atas 1 lembar waran secara cuma-cuma), sehingga jumlah waran

yang diterbitkan sebanyak 27.500.000 waran.

Pada bulan September 2000, Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan 190.000.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 66.722.500 saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 200 per

lembar sahamnya.

Pada triwulan akhir tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembelian kembali atas 359.500 saham Seri A dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp 36.023.050. Pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tentang “Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuatif Secara Signifikan” dan Surat Edaran OJK No. I/SEOJK.04/2013 tentang “Kondisi Lain sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuatif secara Signifikan” dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik.

(9)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan segala Rahmat dan KuasaNya maka Perseroan telah melewati tahun 2014 dengan baik dan memasuki tahun yang baru yaitu tahun 2015 ini.

Perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris Perseroan beserta Dewan Direksi dan seluruh

staff Perseroan untuk memberikan hasil laporan tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Dari hasil penilaian pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2014 diperkirakan mencapai 5,1%, lebih rendah dari perkiraan semula yang sebesar 5,2%. Pertumbuhan ekonomi yang melambat mengakibatkan turunnya harga-harga sejumlah komoditas Indonesia, selain itu memperkecil peluang-peluang baru. Pembelanjaan pasar domestik yang bertahan tinggi terus menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jika Indonesia memperkuat fondasi ekonomi yang lain dan memperkuat iklim investasi, Indonesia dapat mendorong kembali laju pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih pesat.

Dewan Komisaris menyampaikan bahwa Perseroan tetap mempertahankan Tata Kelola Perusahaan dengan baik. Dalam hal ini Direksi, Divisi Audit Internal dan Komite Audit memastikan bahwa peraturan yang dibuat berjalan sebagaimana mestinya. Dengan demikian Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih selama tahun 2014 sebesar Rp 3.001 juta atau terdapat peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2013 Perseroan mencatat rugi bersih sebesar Rp 13.984 juta.

Dewan Komisaris juga memberikan dukungan penuh atas program kerja dan kebijakan untuk tahun 2015 yang telah disusun oleh Direksi Perseroan guna terus meningkatkan kinerja Perseroan secara keseluruhan di tahun 2015 ini. Semua hasil yang telah dicapai Perseroan hingga kini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

(10)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Sebagai penutup, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas setiap dukungan dari Pemegang Saham, kerja keras Direksi beserta seluruh karyawan dan kerjasama yang baik dari para Mitra Usaha. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan melimpahkan rahmatNya bagi kita semua.

Dewan Komisaris,

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

Richard Wiriahardja, SE Maria Florentina Tulolo, SE Rosa L.Putri , SH Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen

(11)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

LAPORAN DIREKSI

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karuniaNya sehingga Perseroan mampu melewati setiap tantangan di dalam perjalanan usahanya.

Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 49.251 juta sedangkan ditahun 2013 tercatat Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 20.545 juta, atau mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 139,72%. Demikian juga halnya dengan beban pokok penjualan ditahun 2014 dan 2013 masing-masing membukukan sebesar Rp 25.134 juta dan Rp 8.483 juta, sehingga laba kotor yang diperoleh Perseroan di tahun 2014 tercatat sebesar Rp 24.117 juta dan Rp 12.061 juta di tahun 2013. Perseroan membukukan laba usaha untuk tahun 2014 sebesar Rp 11.612 juta atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 yang membukukan laba usaha sebesar Rp 1.676 juta. Sehingga tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 3.001 juta dibandingkan tahun 2013 Perseroan mencatat rugi bersih sebesar Rp 13.984 juta.

Sebagaimana diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan beberapa perkembangan perekonomian Indonesia pada triwulan pertama serta situasi perekonomian global terbaru dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Menteri Koordinator mengatakan Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan kedua sebesar 5,12%, angka tersebut tidak terlepas dari kondisi perekonomian global yang dipengaruhi oleh kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika. Melihat kondisi ini ekonomi global masih dalam tahap konsolidasi.

Perekonomian negara-negara berkembang cenderung menjadi melambat perekonomiannya sehingga risiko perekonomian global masih berpotensi mengancam bagi Indonesia oleh karena itu kita harus bisa mengantisipasinya.

Menteri Koordinator Perekonomian menjelaskan hingga saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai angka 5,12%. Hal ini disebabkan oleh konsumsi domestik yang

(12)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

masih tumbuh dengan sangat baik sebesar 5,59% dibandingkan tahun 2013 yang hanya tumbuh 5,15%. Banyak yang beranggapan hal ini disebabkan oleh tingkat kepercayaan terhadap presiden terpilih Indonesia, sehingga daya beli masyarakat menjadi semakin besar.

Seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat yang baik di bidang properti juga terdapat peningkatan penjualan bersih Perseroan pada tahun 2014 sebesar 139,72%, walaupun pertumbuhan ekonomi tahun 2014 cenderung melambat. Serta didukungnya manajemen Perseroan yang baik merupakan instrumen penting dalam peningkatan kinerja Perseroan. Oleh karenanya, pelaksanaan dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam Perseroan tetap menjadi perhatian utama manajemen. Dalam pelaksanaannya, Unit Internal Audit turut berperan dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan evaluasi implementasinya sehingga pencapaian efektivitas manajemen risiko dan pengendalian internal menjadi lebih maksimal. Dewan Komisaris beserta Komite Audit turut di dalam memberikan ide-ide positif yang berguna untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Hal ini dilakukan melalui pertemuan rutin antara Direksi dan Komisaris, juga Direksi dengan seluruh jajaran staff dan karyawan yang membahas permasalahan yang ada sehingga dapat segera diselesaikan dan ditindaklanjuti.

Akhir kata, Dewan Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan pengarahan dan masukan yang berharga, kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan profesionalisme serta kepada mitra usaha atas kerjasama yang baik yang terjalin selama ini. Semoga di tahun mendatang kami tetap mampu memberikan yang terbaik dalam mewujudkan rencana dan target Perseroan.

Dewan Direksi,

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

Michella R. Wiriahardja, BASc (Hon) Suhsih M. Boentoro

(13)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

PROFIL PERUSAHAAN

Perseroan bernama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk yang berdomisili di Gedung Ribens Autocars Jl. RS Fatmawati No. 188 Jakarta 12420 Telepon : (021) 7511441, 7505000 Fax: (021) 7511025 email [email protected] website www.ristiagroup.co.id.

Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Mei 1985 memiliki Visi dan Misi sebagaimana tercantum di bawah ini :

VISI PERSEROAN

Menjadi pemain utama dan terdepan di bidang penyediaan dan

pengembangan perumahan yang terjangkau dan berkualitas bagi

golongan masyarakat berpendapatan menengah ke bawah

MISI PERSEROAN

Memaksimalkan seluruh sumber daya Perseroan yang ada demi

tersedianya perumahan yang berkualitas dengan harga terjangkau

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan dan pengembangan perumahan bagi golongan masyarakat berpendapatan menengah, Perseroan mulai mengimplikasikan visi dan misinya melalui pembangunan komersialnya dengan membangun proyek perumahan pertamanya yaitu Perumahan Bintang Metropol. Perumahan yang berlokasi di Bekasi dibangun diatas lahan seluas 20 Ha. Perumahan ini memiliki akses public yang baik karena jaraknya yang hanya 3 km dari pusat kota Bekasi serta sangat dekat dengan pusat perbelanjaan, stasiun kereta api dan serta gerbang tol Bekasi. Dengan telah diresmikannya penggunaan jembatan layang yang menghubungkan antara Bekasi Utara dan Bekasi Selatan, maka akses menuju ke perumahan Bintang Metropole menjadi lebih mudah dan cepat.

Proyek perumahan kedua Perseroan yang berlokasi di kawasan Ciledug yang dikenal dengan Perumahan Mahkota Simprug pertama kali dibuka pada tahun 1995. Proyek perumahan ini dikembangkan di atas lahan seluas 45Ha dan hingga kini masih terus dilakukan pengembangannya oleh Perseroan dengan menghadirkan konsep dan type perumahan yang inovatif.

(14)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Pada tanggal 19 Desember 1997, Perseroan melakukan pencatatan saham yang seluruhnya berjumlah 260.000.000 lembar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dimana saat penawaran perdananya, ditawarkan sebanyak 70.000.000 lembar saham kepada masyarakat dengan harga Rp. 500 setiap sahamnya, serta dikoversikannya obligasi konversi mandatory menjadi saham sejumlah 40.000.000 lembar pada saat pertama kali saham dicatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Bulan Januari 1998, Perseroan melakukan penambahan saham dalam PT Bhaskara Mutu Sentosa dari sebelumnya 20% menjadi 99,93% yang mana Anak Perusahaan ini memiliki lokasi yang nantinya akan dikembangkan di wilayah Cipondoh - Tangerang seluas 15 hektar. Pada bulan April 2010, Perseroan telah memperoleh ijin lokasi tanah seluas 15 hektar yang berlokasi Kerawang Timur.

Pada tanggal 5 Desember 2011, Perseroan melakukan penyertaan saham sebanyak 28.000 saham atau mencerminkan kepemilikan sebesar 40% di PT Tiara Raya Bali International (TRBI), sebagaimana yang tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Tiara Raya Bali International tertanggal 5 Desember 2011. Atas transaksi penyertaan ini, Perseroan telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada pemegang saham sebagaimana diatur di dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1, lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM -LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” dan Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Ketua BAPEPAM -LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.

PT TRBI ini memiliki hotel dengan Brand International berbintang 5 dan beroperasi di bawah Manajemen Starwood Hotel & Resort, yang memiliki beberapa Brand kuat seperti St. Regis, W, Westin, Sheraton, Luxury Collection dan Le Meridien. Dan untuk hotel di Bali ini, diberikan Brand Le Meridien Bali Jimbaran lahan di Jimbaran Bali yang diatas lahan tersebut telah didirikan Hotel Le Meridien yang beroperasi secara resmi mulai tanggal 9 Mei 2013.

VISI

Menghadirkan kepada dunia pengalaman

keramahan Bali dengan keindahan,

kehangatan dan kenyamanan Hotel

berkelas International

MISI

Untuk melebihi impian para tamu setia

kami setiap saat dengan keramahan,

kehangatan dan keperdulian serta

(15)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

LOKASI KANTOR PUSAT & PEMASARAN

PERUMAHAN

Bintang Metropol

Jl. KH Mochtar Tabrani Perjuangan, Bekasi Tlp : (021) 887-1006 ; Fax : (021) 887-1007

PERUMAHAN

M

AHKOTA SIMPRU

G

Jl. Dr. Ciptomangunusumo d/h

Jl. Dr. H. Mencong, Ciledug, Tangerang Tlp : (021) 732-6983 ; Fax : (021) 7305980

PERUMAHAN

Saung Riung

Jl. Klari Raya – Kondang Jaya Klari, Karawang

Tlp : (0267) 432851/52

BALI JIMBARAN

Jl. Bukit Permai, Jimbaran Bali

(16)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

STRUKTUR PERSEROAN

99,93% 40,00%

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

Perumahan Bintang Metropol

Perumahan Mahkota Simprug

Perumahan Saung Riung

PT BHASKARA MUTU SENTOSA

Pengembangan Tanah

PT TIARA RAYA BALI INTERNATIONAL

(17)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

STRUKTUR ORGANISASI

* Telah Meninggal Dunia pada tanggal 29 Desember 2014

DEWAN KOMISARIS

Richard Wiriahardja - Komisaris Utama Maria Florentina Tulolo - Komisaris Rosa L. Putri - Komisaris Independen

KOMITE AUDIT

Rosa L. Putri - Ketua Anita P Putri - Anggota Meina Mutya - Anggota

DEWAN DIREKSI

P. Okto Luther* - Direktur Utama Michella Ristiadewi - Direktur Suhsih M. Boentoro - Direktur Independen

CORPORATE SECRETARY

Suhsih M. Boentoro

UNIT AUDIT INTERNAL

Anitasari - Ketua Dedy Indra - Anggota

MANAGER TEHNIK

Fatkurokhman

MANAGER SALES & MARKETING

Dedy Setiawan

MANAGER KEUANGAN & ADMIN

Herny Widjaja SUPERVISOR SUPERVISOR STAFF STAFF STAFF SUPERVISOR PELAKSANA

(18)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

SUSUNAN PENGURUS PERSEROAN

Untuk Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

DEWAN KOMISARIS

RICHARD WIRIAHARDJA, SE - Komisaris Utama MARIA FLORENTINA TULOLO, SE - Komisaris ROSA LESTARI PUTRI, SH - Komisaris Independen

DEWAN DIREKSI

PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH* - Direktur Utama MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON) - Direktur

SUHSIH MAS BOENTORO - Direktur

NAMA LEMBAGA PENUNJANG & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL :

AUDITOR INDEPENDEN

Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950 Tlp : (021)

BADAN ADMINISTRASI EFEK

PT SINARTAMA GUNITA Plaza BII, Tower I, Lt.9

Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta Tlp : (021) 392-2332

KANTOR NOTARIS

NY. HENNY SINGGIH

Jl. Rasajasa III No. 17, Jakarta 12110 Tlp : (021) 720-5889

(19)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

RIWAYAT HIDUP

DEWAN KOMISARIS & DIREKSI

RICHARD WIRIAHARDJA, SE - KOMISARIS UTAMA

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1953. Lulus tahun 1981 dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan memulai kariernya sebagai Sales Engineer PT Metrodata Indonesia 1978 - 1979. Kemudian menjabat sebagai Asisten General Manager Grup Harapan 1979 -1982, Direktur Utama PT Hidayat Utama Sejahtera 1982 - 1990, Direktur PT Bintang Mitra Semestaraya 1989 1999, Direktur PT Cahaya Kharisma Teguhmandiri 1991 -1998, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 1992 - 1993, Direktur PT Alvita Sunta 1992 - 1996, Komisaris Utama PT Erses Sejahtera 1992 - 1996, Direktur Utama PT Sinar Slipi

Sejahtera 1992 - 1997, Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa 1992 - 1996, Direktur Utama PT Laksayudha Abadi 1993 - 1999, Komisaris Utama PT Sinar Kompas Utama 1992 - 2004,

Direktur Utama PT Suryagajah Maspertiwi 1995 - 1997, Komisaris Utama 1997-2004, Komisaris PT Maxima Perdana Finance 1997 - 1998, Direktur Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

untuk periode 1985 - 1994 dan 1997 - 2005, Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri (d/h PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk) 1997 - 2009, Komisaris Utama PT Muribens Otograha 2001 -

2002, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk 1998 - 2001, Direktur Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk 2001 - 2007, Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri Tbk 2007 - 2009, Komisaris PT Royal Oak Development Asia Tbk 2007 - 2010, Direktur PT Tiara Bali International 2008 - 2010.

Hingga saat ini memegang jabatan antara lain: sebagai Direktur PT Bumi Mahligai Sejahtera sejak tahun 1989, Komisaris PT First Asia Capital (d/h PT Panin Capital) sejak tahun 1991, Komisaris PT Artha Era Primayasa sejak tahun 1999, Komisaris Utama PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk sejak tahun 1999, Komisaris Utama PT Ribens Autocars sejak tahun 2002, Komisaris PT Sinar Kompas Utama sejak tahun 2004, Komisaris Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk sejak 2008 dan Komisaris PT Tiara Raya Bali International sejak tahun 2010.

(20)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

MARIA FLORENTINA TULOLO, SE - KOMISARIS

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1956. Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi

dari Universitas Trisakti tahun 1984. Dari tahun 1980 - 1996 menjabat sebagai Komisaris PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk dan dengan jabatan yang sama juga di PT Bhaskara Mutu

Sentosa dari tahun 1992 - 1996. Pada tahun 1985 - 2001 menjabat sebagai Direktur PT Ristia

Bintang Mahkotsejati Tbk. Pada tahun 1992 hingga tahun 2001, menjabat sebagai Komisaris PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada tahun 2001 menjabat sebagai Komisaris Perseroan hingga

kini.

ROSA LESTARI PUTRI, SH – KOMISARIS INDEPENDEN

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1974. Menyelesaikan studi di Australia pada tahun 1997 dan pada tahun 2002 memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanegara. Memulai karir di Sinar Mas Group mulai dari tahun 1997 sampai tahun 2000. Sejak tahun 2000 - 2007 menjabat sebagai Corporate Secretary PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada tahun 2005, menjabat sebagai Direktur PT Ribens Autocars dan pada tahun 2006 - 2010 menjabat sebagai Direktur tidak terafiliasi Perseroan. Pada tahun 2010, menjabat sebagai Komisaris Independent Perseroan.

PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH* – DIREKTUR UTAMA

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1964. Lulus pada tahun 1989 dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Kristen Indonesia. Memulai karirnya sebagai Kredit Legal Officer PT Bank Surya Tbk di tahun 1989 - 1996. Menjabat sebagai Legal Manager PT Bank Victoria International tahun 1996 - 1997. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Surya Gajah Mas Pertiwi tahun 1997 - 2005. Menjabat sebagai Corporate Secretary PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk tahun 1998 - 2009. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Muribens Oto tahun 2000 - 2002. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Ribens Autocars tahun 2002 - 2005 dan tahun 2005 sampai dengan tahun 2014 menjabat sebagai Direktur. Menjabat sebagai Komisaris PT Surya Gajah MasPertiwi dari tahun 2005 - 2008. Menjabat sebagai Direktur PT Surya Gajah Mas Pertiwi sejak tahun 2008-2014. Menjabat sebagai Direktur PT Citra Kebun Raya Agri Tbk dari Pebruari 2008 - 2009. Menjabat sebagai Direktur PT Royal Oak Development Asia Tbk dari Pebruari 2008 - 2009. Menjabat sebagai Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa dari tahun 2008 - 2014. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2010 dan Sekretaris perusahaan

(21)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON) – DIREKTUR

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1984. Lulus pada tahun 2008 dengan gelar BASc (HONS) dari University of British Colombia, Canada. Memulai karirnya di perusahaan konsultan infrastruktur terkemuka di Vancouver, Canada, Hatch Mott MacDonald sejak tahun 2007 - 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Structural Engineer. Sejak tahun 2010 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur di Perseroan.

SUHSIH MAS BOENTORO –DIREKTUR INDEPENDEN

Warga Negara Indonesia, lahir di Pangkal Pinang pada tanggal 16 September 1970. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dibidang Akuntansi dari Universitas Atmajaya pada tahun 1994. Memulai karirnya di Arthur Andersen - Prasetio, Untomo & Co. Registered Public Accountants 1994 - 1999. Kemudian menjabat sebagai Direktur PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 1999 - 2005, Direktur Utama PT Artha Era Primayasa sejak tahun 1999 sampai dengan Juni 2014 dan Direktur PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk sejak tahun 1999 sampai dengan Juni 2014. Sejak Juni 2014 hingga saat ini kembali memegang jabatan sebagai Direktur PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk.

(22)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Berikut ini adalah rincian Profesi Penunjang Pasar Modal :

PROFESI PENUNJANG

PASAR MODAL

JASA YANG DIBERIKAN

FEE

PERIODE

PENUGASAN

Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil

Mengaudit laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprenhensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Rp 130.000.000 31/12/2014 Badan Administrasi Efek PT Sinartama Gunita

 Melaksanakan administrasi efek dalam penitipan kolektif

 Menyampaikan konfirmasi tiap hari kepada KSEI

 Bertanggung jawab tiap bulan untuk menyerahkan Daftar Pemegang Saham

Rp 10.000.000 31/12/2014

Kantor Notaris NY. Henny Singgih

Persiapan dan pelaksanaan RUPS Rp 10.000.000 31/12/2014

Kantor Aktuaris Independen

PT Quattro Asia Consulting

Menghitung kewajiban dan beban perusahaan atas imbalan kerja sesuai dengan ketentuan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003

(23)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting bagi pertumbuhan Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan senantiasa membina dan mendorong karyawan untuk terus giat di dalam meningkatkan kinerjanya. Untuk tahun 2014, sumber daya manusia yang dimiliki Perseroan adalah sebanyak 40 karyawan.

Adapun komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang manajemen dan pendidikan dapat dilihat sebagaimana di bawah ini :

Komposisi karyawan tetap Perseroan menurut jenjang manajemen:

Komposisi karyawan tetap perseroan menurut jenjang pendidikan:

Secara berkala Perseroan mengirimkan karyawan-karyawannya untuk mengikuti seminar maupun workshop khususnya di bidang sales dan marketing, real estate yang menunjang keahlian karyawan di bidang perumahan. Di masa mendatang, penambahan jenis seminar akan dilakukan guna menambah nilai kompetensi karyawan Perseroan.

0 5 10 15 20 25 30 Pelaksana Staff Supervisor Manajer Direksi& Komisaris 2014 2013 0 5 10 15 20 Lain-lain SLTA/ Sederajat Sarjana Muda/ Diploma Sarjana

2014 2013

(24)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN USAHA DAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Pada tahun 2014 telah terjadi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang menjadi sentimen penggerak karena terkait visi dan misi dari para calon presiden dan wakil presiden atas perekonomian domestik. Dampak dari Pemilihan Umum (Pemilu) ini mempengaruhi prospek ekonomi global yang diperkirakan masih bertumbuh, namun cenderung melambat. Perlambatan ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi indikator makro ekonomi domestik. Namun demikian, pada prospek properti lahan industri, telah melanjutkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dalam jangka panjang serta aliran dana investasi langsung (direct investment), baik dari lokal maupun asing yang cenderung meningkat pasca pemilu. Ini akan mendorong kenaikan pada rata-rata harga jual lahan industri karena potensi naiknya permintaan.

Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, informasi segmen usaha properti Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Presentase (%)

Penjualan Bersih PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 100,00

Laba (Rugi) Usaha

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 94,06

PT Bhaskara Mutu Sentosa (5,94)

Jumlah 100,00

Jumlah Aktiva

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 88,01

PT Bhaskara Mutu Sentosa 11,99

(25)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 49.251 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp 28.706 juta atau 139,72% jika dibandingkan dengan yang dibukukan Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 20.545 juta. Peningkatan penjualan bersih ini disebabkan karena proses splitsing sertifikat yang menjadi persyaratan jual beli oleh Badan Pertanahan Nasional telah selesai untuk Perumahan Mahkota Simprug, selain itu juga terdapat penjualan atas Perumahan Saung Riung yang merupakan unit dengan type yang lebih kecil dan terjangkau masyarakat menengah ke bawah.

Adapun jumlah penjualan unit rumah di tahun 2014, sebanyak 270 unit dengan luas tanah yang terjual 19,325 meter persegi, yang mana terdapat peningkatan sebanyak 223 unit bangunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 47 unit dengan luas tanah yang terjual 5.345 meter persegi. Selama tahun 2014, penjualan terbesar di perumahan Saung Riung tahun 2014 adalah unit type 21/60 sebanyak 204 unit, sedangkan di tahun 2013 unit tersebut belum dipasarkan. Penjualan terbesar di Perumahan Mahkota Simprug tahun 2014 adalah unit type 33/72 sebanyak 30 unit, sedangkan di tahun 2013 unit tersebut hanya terjual 10 unit bangunan.

Berikut ini adalah proforma penjualan dan laba (rugi) usaha untuk tahun 2014 dan 2013 dengan menerapkan dampak peningkatan harga tanah yang terjadi sampai triwulan I tahun 2015:

Dalam jutaan rupiah, kecuali perubahan harga

PROYEK TAHUN PERUBAHAN

HARGA

PENJUALAN LABA (RUGI) USAHA

HISTORIS PROFORMA HISTORIS PROFORMA

Bintang Metropol, Mahkota Simprug, Saung Riung 2014 2.000.000 49.251 54.176 11.441 16.366 Bintang Metropol, Mahkota Simprug 2013 1.000.000 20.545 22.599 1.676 3.730

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 3.001 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp 16.985 juta atau 121% dibandingkan dengan tahun 2013 dimana Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 13.984 juta. Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan penjualan.

(26)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Dari sisi Aset, Perseroan tercatat pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 155.940 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp 3.058 juta atau 1,92% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 158.998 juta. Hal ini terutama disebabkan adanya penurunan pada kas. Setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga, tanah yang belum dikembangkan, penyertaan saham pada entitas asosiasi dan aset tetap.

Dari sisi kewajiban, Perseroan mencatat pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 23.772 juta atau menurun sebesar Rp 7.391 juta atau 23,72% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 31.163 juta. Hal ini antara lain disebabkan adanya penurunan pada akun uang muka penjualan - pihak ketiga disebabkan karena proses splitsing sertifikat Perumahan Mahkota Simprug yang menjadi persyaratan jual beli oleh Badan Pertanahan Nasional telah selesai sehingga realisasi pengakuan penjualan dapat dilaksanakan.

Untuk beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 12.964 juta, terdapat peningkatan sebesar Rp 2.284 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Ro 10.680 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan atas komisi penjualan, iuran dan perizinan, keperluan kantor, jasa profesional, penyusutan serta sumbangan.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah 17,99% dan 24,38%. Sedangkan rasio liabilitas terhadap jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah 15,24% dan 19,60%. Rasio Solvabilitas pada tahun 2013 - 2014 menurun disebabkan oleh penurunan pada total liabilitas terutama pada akun uang muka penjualan - pihak ketiga.

Rasio solvabilitas Perseroan mencerminkan jumlah aset yang memadai untuk memenuhi jumlah liabilitis. Untuk tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2014 adalah 54 hari, dimana perputaran umur piutang Perseroan masuk kisaran cepat.

Arus kas yang diperoleh Perseroan selama tahun 2014 mengalami penurunan bersih sebesar Rp 3.411 juta, sedangkan arus kas Perseroan selama tahun 2013 mengalami peningkatan bersih sebesar Rp 25.792 juta. Penurunan arus kas selama tahun 2014 disebabkan dari penurunan atas penerimaan kas dari pelanggan, sedangkan peningkatan arus kas selama tahun 2013 disebabkan terutama dari penerimaan kas dari pelanggan dan penghasilan bunga yang merupakan aktivitas operasi.

(27)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

PROSPEK USAHA

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat lebih tajam dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Koreksi impor bahan baku dan barang modal yang dalam pada awal tahun menjadi indikator kuat. Badan Pusat Statistik merekam penurunan impor bahan baku atau penolong dan barang modal kuartal I/2015 hingga 16,2% dan 10,3% dibandingkan periode tahun 2014. Perlambatan itu bahkan bisa lebih tajam dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya tumbuh 5%. Risiko perlambatan ekonomi itu mendorong para banker untuk mengkaji opsi revisi rancangan bisnis bank pada tahun 2015 ini akibat kondisi ekonomi yang semakin melemah pada kuartal I/2015. Suwignyo Budiman dari Direktur PT Bank Central Asia Tbk telah mengakui sepanjang kuartal I/2015, pertumbuhan kredit melambat dan tidak berjalan sesuai target 12% - 15% pada tahun 2015 ini. Menurutnya, perlambatan juga terlihat pada kredit modal kerja akibat para pengusaha yang menahan ekspansi di tengah lemahnya ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat. Namun, menilai kondisi pada kuartal II/2015, Suwignyo Budiman masih optimistis pertumbuhan kredit akan membaik. Royke Tumilaar dari Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pun menilai perlambatan ekonomi memang terjadi disumbang kondisi politik yang membuat pengusaha memilih untuk mengambil opsi waitandsee. (Dikutip dari: Bisnis

Indonesia tertanggal Rabu, 22 April 2015 hal 3 dengan tema Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Melambat)

Namun demikian, tahun 2015 diprediksi sebagai tahun cukup menjanjikan bagi bidang usaha properti. Pasalnya, pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla akan merealisasikan janjinya untuk mempercepat proyek infrastruktur. Kehadiran proyek infrastruktur pada gilirannya juga turut menyulut kesemarakan bisnis properti. Pada dasarnya properti menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan kalkulasi ekonom Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono, pemerintah bisa menghemat Rp 291 triliun berkat menaikkan harga bahan bakar minyak. Dana tersebut bisa menjadi modal untuk membiayai pembangunan infrastruktur, ketimpangan antara kebutuhan hunian dengan pasokan terus bertambah. Berdasarkan data Kementerian Perumahan Rakyat saat ini terdapat backlog sekitar 15 juta unit rumah.

Selain itu masih terdapat beberapa peluang juga seperti masuknya investor asing menjelang dan sampai Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, rupiah yang tertekan tidak selamanya buruk, bidang ekspor akan naik bersamaan dengan maraknya arus asing di kawasan industri, sehingga properti komersial di kawasan dengan basis ekonomi industri akan tumbuh. Setelah kawasan

(28)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

industri umumnya siklus pasar perkantoran akan segera naik diperkirakan tahun 2016. Secara umum pasar properti melambat di salah satu sisi, namun di sisi lain pasar properti masih tetap akan memberikan peluang. Properti selalu dilihat sebagai dua sisi mata uang.

STRATEGI PEMASARAN & PANGSA PASAR

Berdasarkan data Kementerian Perumahan Rakyat saat ini terdapat backlog sekitar 15 juta unit rumah, Perseroan melakukan perluasan lahan perumahan untuk kelas menengah ke bawah. Hal tersebut dilakukan melihat pangsa pasar yang masih banyak berdasarkan backlog atau ketimpangan antara kebutuhan hunian dengan pasokan terus bertambah.

Banyak dibukanya pabrik-pabrik baru, yang memberikan peluang untuk memasarkan rumah kepada karyawan pabrik baru tersebut. Perseroan melalui agen pemasarannya melakukan kerjasama dengan koperasi atau Human Resources Development dari pabrik-pabrik sekitar perumahan untuk penyediaan rumah bagi karyawan pabrik atau perusahaan disekitar lokasi perumahan.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan Perseroan yaitu mengkaji kembali atas kesiapan cash

flow proyek yang telah terlanjur terkait terhadap melemahnya daya beli konsumen dan suku

bunga konstruksi yang tinggi juga naiknya bahan bangunan. Meskipun pasar masih menyimpan daya beli namun diperkirakan keputusan pembelian properti akan lebih selektif untuk proyek-proyek yang masih memberikan aspek fungsional, bukan aspek spekulasi, sehingga Perseroan akan menciptakan konsep yang unik dan juga mempunyai konsep yang jelas, berserta Perseroan akan melakukan konsolidasi ulang atas proyek baru akan diluncurkan.

DIVIDEN

Pembagian dividen Perseroan kepada Pemegang Saham ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan Anak Perusahaan. Adapun rumusan pembagian dividen Perseroan adalah sebagai berikut :

Laba Bersih Persentase Dividen Tunai terhadap Laba Bersih

Sampai dengan Rp 15milyar 10% sampai 15%

(29)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2014 telah memutuskan tidak adanya pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Namun demikian, Perseroan juga menyadari akan pentingnya pembagian dividen kepada pemegang saham pada masa-masa mendatang, akan tergantung pada pendapatan yang diterima Perseroan dan peluang investasi atas aset-aset properti yang ada.

(30)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) memiliki arti dan peranan yang penting sebagai wahana bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang di masa-masa mendatang. Oleh karenanya, Perseroan memastikan bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) tetap menjadi perhatian utama Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Guna tercapainya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) diperlukan kerjasama yang baik diantara fungsi pengurusan dan pengawasan di dalam perusahaan yang mencakup Komisaris, Direksi Komite Audit, Sekretaris Korporasi dan Internal Audit. Hal ini diwujudkan dalam pengawasan dan pemenuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun Regulasi terkait lainnya seperti Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan memastikan bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) telah dilakukan mulai tingkat atas hingga bawah yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi antara lain :

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab diantaranya adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang diambil oleh Direksi dalam menjalankan perusahaan. Di samping itu, Dewan Komisaris juga bertanggung jawab di dalam memberikan nasehat atau masukan kepada Dewan Direksi sehubungan dengan permasalahan yang berhubungan dengan pengembangan Perseroan, anggaran dan rencana kerja tahunan dan pelaksanaan hal - hal yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dewan Komisaris juga memiliki akses penuh terhadap informasi maupun laporan yang ada dalam Perusahaan dan dapat meminta penjelasan dari Direksi terkait informasi dan laporan tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Untuk saat ini Dewan Komisaris Perseroan memiliki 3 anggota yang terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris dan Komisaris Independen. Besarnya remunerasi yang diterima

(31)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Penetapan jumlah remunerasi tersebut berdasarkan prosedur remunerasi yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan kewenangan pembagiannya diserahkan kepada Komite Remunerasi.

Pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi dilakukan sedikitnya satu kali setiap bulan dengan tingkat kehadiran antara 90%-100%. Sedangkan pertemuan antara Dewan Komisaris dan Komite Audit sedikitnya dua kali setiap bulan. Manakala diperlukan, maka rapat dengan Komite Audit dapat diadakan secepatnya tanpa harus menunggu jadwal rapat selanjutnya.

DIREKSI

Direksi memiliki kewajiban menjalankan tugas utamanya dengan penuh tanggung jawab. Tugas dan Tanggung jawab Direksi Perseroan meliputi penetapan seluruh kebijakan, strategi usaha, dan program-program strategis yang diperlukan dalam rangka menjalankan usaha Perseroan. Disamping itu, Direksi bertanggung jawab atas tercapainya integrasi dan sinergi kebijakan dan penggunaan sumber daya guna mencapai sasaran dan tujuan Perseroan, serta Direksi juga bertanggung jawab terhadap penyusunan perangkat kebijakan, penyelenggara administrasi, supervisi dan pengembangan Perseroan.

Pembagian tugas dan wewenang setiap Direksi diatur oleh Rapat Direksi antara lain :

1. Direktur Utama memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan koordinasi diantara anggota Direksi sehingga seluruh kegiatan bisnis Perseroan dan program kerja berjalan dengan baik sesuai dengan visi, misi Perseroan.

2. Direktur Teknik dan Marketing memiliki tugas dan tanggung jawab di bidang teknik dan penjualan.

3. Direktur Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab di bidang keuangan, anggaran dan akutansi.

Untuk jadwal pertemuan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sedikitnya satu kali setiap bulan dengan tingkat kehadiran 100%. Sedangkan pertemuan antara anggota Direksi diadakan setiap minggu dengan tingkat kehadiran 100%.

Guna mengikuti perkembangan industri properti, maka Dewan Direksi secara berkala mengikuti berbagai seminar maupun pelatihan yang berkaitan dengan industri properti yang diselenggarakan baik di dalam maupun diluar negeri.

(32)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2014 yang secara musyawarah untuk mufakat telah memutuskan hal - hal sebagai berikut :

1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi serta Laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “ANWAR, SUGIHARTO & REKAN” sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor : ASR/L-105/14 tanggal 25 Maret 2014 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”.

Dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2013 sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2013 dan menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 31 Desember 2013.

2. Pencatatan tahun buku 2013 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 13.984.000.000

3. Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi dengan persetujuan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik 2014 yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk mengaudit buku perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik dan persyaratan-persyaratan lainnya.

4. Menyetujui

a) Pemberian gaji kepada anggota Dewan komisaris seluruhnya sebesar Rp 681.000.000 pertahun dan pembagiannya diatur di dalam Rapat Komisaris.

b) Memberikan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi melalui keputusan rapat Dewan Komisaris.

(33)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

KOMITE AUDIT

Pembentukan Komite Audit Perseroan dilakukan sejak tanggal 15 Juni 2001. Perubahan susunan Komite Audit dilakukan pada tanggal 24 April 2012 dimana Ketua Komite Audit tetap dijabat oleh Rosa Lestari Putri (Komisaris Independen), sedangkan anggota Komite Audit saat ini adalah sebagai berikut:

a. Anita Pranowo Putri Warga Negara Indonesia, lahir di Sragen pada tahun 1986. Lulus tahun 2010 dengan gelar Sarjana Matematika dari Universitas Muhamadiyah Surakarta. Memulai kariernya di Perseroan sejak tahun 2010 sampai sekarang.

b. Meina Mutya Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tahun 1977. Lulus tahun 2003 dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pancasila Jakarta. Memulai kariernya di Ruth Esther Pranajaya Law Firm di Jakarta dan PT Mediatama Binakreasi pada tahun 2002. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2004 sampai sekarang.

Semua anggota komite audit adalah independen, tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan, direktur dan/atau komisaris lainnya, dan tidak bekerja rangkap sebagai direktur di perusahaan lain yang terafiliasi dengan Perseroan.

Tugas pokok Komite Audit antara lain adalah memberikan pendapat atau masukan secara profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasikan hal -hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, antara lain melalui kajian atas program audit serta tindak lanjutnya.

Pertemuan rutin antara Komite Audit dengan Dewan Komisaris diadakan dua kali dalam sebulan dengan tingkat kehadiran 90%-100%. Manakala diperlukan, maka rapat tersebut dapat diadakan secepatnya tanpa harus menunggu jadwal rapat selanjutnya.

Sepanjang tahun 2014, Komite Audit Perseroan melakukan fungsi pengawasannya dengan mengkaji laporan keuangan bulanan, triwulan, enam bulan dan tahunan Perseroan serta memastikan bahwa laporan keuangan tersebut telah mengikuti prinsip akutansi yang berlaku umum dan peraturan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan serta Bursa Efek Indonesia.

Komite Audit juga turut memberikan rekomendasi atas penunjukkan auditor independent, melakukan tindak lanjut atas temuan yang diperoleh Manajemen dan melakukan penelaahan atas rencana kerja tahunan.

(34)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Untuk tahun buku 2014, uraian singkat pelaksanaan tugas Komite Audit antara lain :

1. Melakukan penelaahan dan mengevaluasi hasil audit informasi keuangan Perseroan yang mencakup laporan keuangan, proyeksi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan. 2. Mengevaluasi independensi dan objektivitas perusahaan akuntan publik.

3. Menilai kinerja dan efisiensi dari Internal Audit.

4. Menilai kepatuhan Perseroan atas peraturan yang berlaku.

5. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris perihal risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan pengelolaan risiko oleh Direksi serta hal lainnya yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris.

KOMITE REMUNERASI

Komite remunerasi dibentuk di bawah pengawasan Dewan Komisaris dengan uraian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun anggaran remunerasi dewan komisaris dan direksi berdasarkan kinerja Perusahaan dan prestasi yang dicapai serta kontribusi terhadap pertumbuhan Perseroan. b. Menetapkan sistem remunerasi yang layak dan memadai, serta memutuskan remunerasi

seluruh anggota komisaris dan direksi.

c. Mengadakan pertemuan formal paling sedikitnya sekali dalam setahun. d. Keputusan diambil dapat melalui pertemuan dan atau pernyataan tertulis.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Direktur Independen perseroan adalah Suhsih M. Boentoro.

Salah satu cakupan tugas yang dijalankan oleh Sekretaris Perusahaan adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan komunikasi Perseroan ke pihak luar termasuk pendistribusian informasi yang berhubungan dengan keuangan dan kinerja usaha kepada para Pemegang Saham, pasar modal dan masyarakat umum.

Di samping mengikuti perkembangan pasar modal, sekretaris perusahaan juga memberikan pelayanan informasi bagi masyarakat sebagai contact person dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS.

(35)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Untuk tahun buku 2014, uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah:

1. Telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. 2. Telah mengadakan acara Public Expose Perseroan.

3. Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam memberikan masukan dalam setiap pertemuan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi

4. Melakukan penyampaikan informasi terkait operasional Perseroan dalam rangka keterbukaan informasi kepada OJK, BEI dan KSEI.

UNIT AUDIT INTERNAL

Pembentukan Unit Audit Internal dilakukan dalam rangka membantu tugas Direksi dalam melakukan evaluasi internal yang obyektif terhadap kegiatan usaha Perseroan secara keseluruhan. Hasil yang diperoleh akan dibawakan kepada Dewan Direksi untuk menjadi salah satu dasar pembentukan kebijakan dan strategi yang akan ditetapkan oleh Dewan Direksi sehingga tetap mengikuti prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Pengangkatan dan pemberhentian Unit Audit Internal Perseroan dilakukan oleh Direktur Utama atas persetujuan dari Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugasnya , Unit Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Unit Internal Audit Perseroanadalah sebagai berikut :

a. Ketua Anitasari SE, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1978. Lulus tahun 2000 dengan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Gunadarma. Memulai kariernya di Bank IFI sejak tahun 2001 sampai dengan 2002. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2002 sampai sekarang.

b. Anggota Deddy Indra SE, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1977. Lulus tahun 2005 Dengan gelar Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, memulai kariernya di PT Selamat Sempurna Tbk sejak tahun 2000 sampai tahun 2002, dari 2002 – 2004 di PT Astra Autoparts Tbk Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2013 sampai sekarang.

Kualifikasi minimum audit internal adalah Sarjana Akuntansi. Setiap audit internal adalah independen dan dilarang merangkap tugas dan jabatan dengan kegiatan operasional Perseroan dan Anak Perusahaan, dan juga harus menunjukkan profesionalisme pada saat melakukan penilaian, bebas dari pengaruh dan pendapat dari pihak manapun atas segala hal, dan tidak terlibat dalam kegiatan dengan pihak yang dapat mempengaruhi penilaian yang tidak netral.

(36)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Unit Audit Internal mengacu kepada Piagam Unit Audit Internal yang telah disahkan pada tanggal 5 Februari 2010. Piagam ini secara garis besar memuat tujuan, struktur organisasi, tanggung jawab, wewenang, kode etik dan persyaratan serta profesionalisme auditor.

Uraian singkat pelaksanaan tugas unit internal audit selama tahun buku 2014 sebagaimana yang tercantum dalam Piagam antara lain meliputi penyusunan dan pelaksanaan rencana audit internal tahunan, melakukan pengujian dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal, melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas kinerja di setiap departemen dan memberikan rekomendasi atas hal yang memerlukan perbaikan atau improvement, membuat laporan hasil audit untuk diserahkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komis aris, memantau dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut dari penerapan rekomendasi yang telah diberikan.

SISTEM PENGENDALIAN INTEREN PERSEROAN

Sistem pengendalian internal Perseroan salah satunya dilakukan melalui pembuatan serangkaian kebijakan dan prosedur standar di dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan. Sistem ini terus dimonitor pelaksanaannya dan telah mengalami penyempurnaan untuk mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang baik di dalam meminimalkan risiko yang dapat timbul.

Perseroan secara rutin mengadakan tinjauan manajemen sebagai sarana pengendalian dan sebagai alat peringatan dini jika ada hal-hal yang menyimpang sehingga langkah-langkah antisipasi dapat segera diambil.

Seiring dengan berjalannya waktu dimana tingkat risiko yang dihadapi juga terus mengalami perubahan, maka Unit Audit Internal dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Unit Audit Internal yang dalam hal ini merupakan mitra Management memiliki peran untuk dapat meningkatkan kualitas pengendalian internal melalui penyediaan informasi yang cepat dan akurat guna pengambilan keputusan Management dalam pencapaian target Perseroan.

Bentuk lain pengendalian interen juga dilakukan dengan cara melakukan pertemuan rutin dengan divisi yang ada di Perseroan guna membahas progres pekerjaan dan masalah yang dihadapi baik secara internal maupun eksternal. Pihak Unit Audit Internal akan membahas

(37)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

progres pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana dan permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan baik. Selain itu, Unit Audit Internal akan menilai tingkat kepatuhan terhadap sistem, prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan di tingkat operasional. Sistem pengendalian interen yang ada akan ditelaah secara periodik untuk mengetahui apakah masih cukup efektif dalam menangani risiko yang mungkin timbul.

Di lain sisi, Dewan Komisaris dibantu Komite Audit juga berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan Direksi dalam mengelola Perseroan dimana Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam memberikan nasehat atau masukan kepada Direksi.

Tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.

SISTEM MANAJEMEN RISIKO

Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan perumahan memiliki risiko-risiko usaha yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja Perseroan. Salah satu risiko-risiko yang ada adalah dari segi perekonomian. Naik turunnya kondisi perekonomian nasional khususnya akan sangat mempengaruhi tingkat suku bunga, laju inflasi dan nilai tukar mata uang asing. Kondisi perekonovmian yang tidak stabil akan berakibat kepada kenaikan harga bahan baku dan sangat mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat penjualan Perseroan. Oleh karenanya, Management akan selalu mencermati indikasi perekonomian dan menyesuaikan kebijakan Perseroan sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

Risiko lainnya adalah persaingan usaha dengan perusahan properti lainnya khususnya yang berada di wilayah pengembangan yang sama dengan Perseroan. Guna menghadapi permasalahan ini, Perseroan menyadari bahwa perumahan yang ditawarkan harus memberikan mutu dan kualitas perumahan serta pelayanan yang lebih baik. Oleh karenanya, Perseroan selalu berupaya untuk memberikan yang lebih kepada kepada konsumen menjadi hal ini menjadi faktor yang signifikan dalam menghadapi persaingan.

(38)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

PERKARA PENTING

Sesuai Peraturan Daerah Kota Tangerang No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang 2012-2013 bahwa tanah yang belum dikembangkan PT Bhaskara Mutu Sentosa, anak Perusahaan termasuk dalam wilayah ruang terbuka hijau (jalur hijau). Karena masih minimnya data yang kami ketahui tentang hal tersebut, maka PT Bhaskara Mutu Sentosa melakukan langkah-langkah klarifikasi kepada Pemda Kota Tangerang atas status tanah tersebut yang mana PT Bhaskara Mutu Sentosa telah mengajukan permohonan izin lokasi untuk pembangunan perumahan di kawasan seluas ±150.000 M2 yang terletak di Desa Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kotamadya Tangerang, dan pemberian izin lokasi tersebut telah dikabulkan oleh Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tangerang melalui suratnya Nomor 595.1/SK.04-Pem/1993 yang diterbitkan pada tanggal 4 Agustus 1993. Bahwa atas pemberian izin lokasi tersebut telah dilakukan perpanjangan dengan dikeluarkannya perpanjangan izin lokasi melalui Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Tangerang Nomor

460.05-SK.106.P tanggal 9 Agustus 1994. Bahwa terhadap pemberian izin lokasi tersebut, PT Bhaskara Mutu Sentosa telah melakukan pembebasan tanah seluas 127.093 M2, sebagaimana

dinyatakan pada Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 6342/Cipondoh dan Nomor 6343/Cipondoh yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kotamadya Tangerang bahwa PT Bhaskara Mutu Sentosa adalah pemegang Hak Guna Bangunan atas lokasi yang dimaksud pada Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tangerang, bahwa selanjutnya dalam Lampiran 1 Peraturan Daerah Kota Tangerang No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang 2012-2013 tanah tersebut diatas dinyatakan sebagai kawasan hijau. Karena tiadanya jawaban atas surat permintaan penjelasan mengenai status tanah dari Pemerintah Daerah Kotamadya Tangerang maka PT Bhaskara Mutu Sentosa mengirimkan somasi pertama tertanggal 25 Februari 2014 dengan Nomor 01/Dir.BMS/XII/14 guna menanyakan kejelasan status tanah tersebut kepada Walikota Tangerang. Karena tidak mendapatkan jawaban, maka PT Bhaskara Mutu Sentosa kembali mengirimkan somasi kedua dengan Nomor 002/Dir.BMS/III/14 tanggal 10 Maret 2014 yang masih tidak mendapat tanggapan, lalu PT Bhaskara Mutu Sentosa kembali mengirimkan somasi ketiga pada tanggal 17 April 2014. Kemudian pada tanggal 25 Juli 2014 Walikota Tangerang mengirimkan Surat Tanggapan Nomor 180/2705-Bag.Hukum/2014 yang menyatakan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau. Berdasarkan Surat Tanggapan tersebut, PT Bhaskara Mutu Sentosa mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara melalui Kantor Hukum William Soerjonegoro & Partners yang diterima pada tanggal 21 Oktober 2014 di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang dengan Nomor Perkara 46/G/2014/PTUN.SRG. Pada tanggal 26 Februari 2015 Pengadilan Tata Usaha Negara

(39)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

Berdasarkan hasil tersebut, PT Bhaskara Mutu Sentosa kembali melakukan upaya hukum selanjutnya yaitu Banding. Sampai dengan saat ini memori Banding atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dengan Nomor Perkara 46/G/2014/PTUN.SRG antara PT Bhaskara Mutu Sentosa sebagai Pembanding melawan Walikota Tangerang sebagai Terbanding telah diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang pada tanggal 17 April 2015.

Demikian juga pada Proyek Perumahan Mahkota Simprug Ciledug bahwa pada saat Perseroan akan melaksanakan pengembangan atas tanah yang dimiliki Pereroan ada sebagian masyarakat yang merasa bahwa tanah tersebut masih miliknya sehingga tanah tersebut belum dapat digunakan untuk perluasan dan pengembangan perumahan di Perumahan Mahkota Simprug Ciledug.

SANKSI ADMINISTRATIF

Selama tahun 2014, Perseroan tidak pernah dikenakan sanksi administrasi oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.

KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROAN

Budaya Perseroan merupakan suatu pola mendasar yang dimiliki oleh seluruh anggota Perseroan yang berisi nilai-nilai dan norma-norma serta kebiasaan yang dapat mempengaruhi pemikiran, perilaku serta metode kerja karyawan.

Kode etik Perseroan merupakan aturan guna mengatur perilaku etika dan menetapkan larangan yang berlaku dalam ruang lingkup Perseroan, di mana mewajibkan seluruh karyawan mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku, termasuk pula bagi dewan komisaris dan direksi.

Pokok-pokok ketentuan dalam kode etik ini meliputi komisi, jamuan, hadiah, pembayaran tidak resmi, kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, hubungan antar karyawan, terjadi pertentangan kepentingan antar pihak, mempekerjakan anggota keluarga dan pejabat atau pegawai pemerintah, kegiatan dan sumbangan politik serta sumbangan kemanusiaan.

Bentuk sosialisasi kode etik dan budaya Perseroan tersebut, kode etik ini disampaikan dan dijelaskan secara langsung kepada seluruh pihak-pihak terkait termasuk pihak-pihak lain yang melakukan hubungan bisnis atas nama Perseroan.

(40)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI. TBK – Annual Report 2014

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Perseroan memiliki pedoman sitem pelaporan dan penyelidikan pelanggaran atas suatu sistem dan prosedur dalam melakukan pengawasan kegiatan bisnis Perseroan yang terus semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga dapat mencegah segala kemungkinan terjadinya segala pelanggaran yang dapat terjadi.

Setiap pelanggaraan dapat segera dilaporkan kepada masing-masing anggota komite audit investigasi yang dibentuk Perseroan guna melakukan penyelidikan jika ada laporan dugaan pelanggaran, baik lisan maupun tertulis atas permasalahan yang terjadi, setelah itu komite audit investigasi dapat memahami dan menindak-lanjuti permasalahan yang terjadi serta melakukan langkah-langkah penanganan yang tepat.

Dalam pelaksanaan penyelidikan, komite audit investigasi akan melindungi kerahasiaan pelapor dan Perseroan menjamin atas keamanan pihak pelapor dan tidak ada tanggapan dalam bentuk apapun yang ditujukan kepada pihak pelapor yang berkaitan dengan masalah yang dilaporkannya.

Komite audit investigasi akan menyimpan setiap laporan yang diterima dan catatan penyelidikan dalam waktu tidak kurang dari seminggu sejak laporan diterima, serta membuat laporan berkala mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menindak-lanjuti setiap laporan yang masuk dan penyelidikan yang dilakukan.

Selama tahun 2014, komite audit investigasi tidak menerima laporan dugaan pelanggaran yang signifikan yang dapat merugikan Perseroan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tidak hanya berjalan sendiri melainkan juga memiliki tanggung jawab baik kepada lingkungan sekitar, karyawan maupun konsumen Perseroan. Tanggung jawab dalam lingkungan hidup terwujud salah satunya dalam bentuk menjaga kelestarian di tempat kegiatan usaha berlangsung. Hal ini dilakukan melalui kegiatan penanaman pohon guna mengurangi emisi gas karbon dan memastikan saluran air selalu bersih dari sampah sehingga lingkungan sekitar menjadi bersih dan sehat.

Dari segi praktik ketenagakerjaan, Perseroan tidak memberlakukan perbedaan status antara pihak pria maupun wanita. Prestasi merupakan kunci penting di dalam menjalankan pekerjaan

Referensi

Dokumen terkait

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan

Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal

Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman

Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman

Pada saat pengakuan awal, Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman