• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2010

TENTANG

PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

DAN PEMERINTAH NEGARA KUWAIT MENGENAI KERJA SAMA

EKONOMI DAN TEKNIK (AGREEMENT BETWEEN THE

GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE GOVERNMENT OF THE STATE OF KUWAIT ON

ECONOMIC AND TECHNICAL CO-OPERATION)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa di Jakarta, pada tanggal 30 Mei 2007 Pemerintah Republik

Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Republik

Indonesia dan Pemerintah Negara Kuwait mengenai Kerja Sama

Ekonomi dan Teknik (Agreement between the Government of the

Republic of Indonesia and the Government of the State of Kuwait on

Economic and Technical Co-operation), sebagai hasil perundingan antara

Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Negara

Kuwait;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

perlu mengesahkan Persetujuan tersebut dengan Peraturan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);

(2)

- 2 -

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN

ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

PEMERINTAH NEGARA KUWAIT MENGENAI KERJA SAMA

EKONOMI DAN TEKNIK (AGREEMENT BETWEEN THE

GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE

GOVERNMENT OF THE STATE OF KUWAIT ON ECONOMIC AND

TECHNICAL CO-OPERATION).

Pasal 1

Mengesahkan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan

Pemerintah Negara Kuwait mengenai Kerja Sama Ekonomi dan Teknik

(Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the

Government of the State of Kuwait on Economic and Technical

Co-operation) yang telah ditandatangani pada tanggal 30 Mei 2007 di Jakarta,

yang naskah aslinya dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa

Inggris sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

Pasal 2

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah Persetujuan dalam

Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1, yang berlaku adalah naskah Persetujuan dalam Bahasa

Inggris.

Pasal 3

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(3)

- 3 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 18 Maret 2010

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 18 Maret 2010

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

PATRIALIS AKBAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 56

Referensi

Dokumen terkait

1. Dalam menawarkan produknya, perusahaan Celana Jeans Wrangler perlu meningkatkan pesepsi konsumen atas atribut fungsional. Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan cara

I could easily do it for you. A communicative act is done off record if it is done in such a way that it is not possible to attribute only one clear communicative intention

Basic Definitions: Advertising, Marketing, Promotion, Public Relations and Publicie, and

Setelah menempuh perjalanan yang panjang dari Tiro menuju ke Aceh Besar, akhirnya Teungku Chik di Tiro membina markas besarnya di Mereu dekat Indrapuri Tujuan pertemuan tersebut

It means that the use of substitution drill is effective in improving the ability of the seventh grade students of SMP Negeri 1 Sindue Tobata in using Simple Present

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI BANTEN Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, KP3B Blok

Setiap Wilayah pengembangan memiliki potensi spesifik seperti Kecamatan Paron untuk pertanian, perkebunan, peternakan, industri,.. pariwisata, perikanan, dan potensi

Berdasarkan Standar Dokumen Pengadaan Nomer 027.3/193-ULP pada Bab III IKP Pasal 37.1 Poin a dan Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan