rNFOmnfiASr
Akulturasi
Batik Tradisional
Jawa denganCina
Dina
Dwikurniarini,
AgusMurdy
astomo,Ririn
Darini
Kajian Tingkat Erodibilitas
Beberapa Jeuis Tanah
Di
Pegunungan
Baturagung
Desa Putat DanNglanggeran
KecamatanPatuk
I(abupaten
Gunungkidul
Arif
Ashari
Revitalisasi
Pendidikan
Multikultural
Dalam PembelajaranSejarah
Sudrajat
Resapan
Buatan, SolusiMengatasi Problema
Air
Suhadi
Punoantara
Konflik Antara
Negara
Dan
Masyarakat Sekitar
Hutan
PascaPelaksanaanKebijakanPengelolaanHutan
BersamaMasyarakat
Yanuarili
Memilih Pemimpin
Dalam
Praktik Kepemimpinan Organisasi
Sekolah
Di
EraGlobal
Sunarta
I\TORMASI, No. 1, XX)AX. Th. 2013
INFORMASI
K4ian Masalah Pendidikan dan llmu &rsial Terbit dua kali setahun
ISSN 0126-1650
SIT. No. 124lr€,r 3620/
A/13
Pelindung
Dekan Fakultas llmu Sosial Penanggung iawab
Wakil Dekan I Fakultas llmu Sosial
Ketua Redaksi Dr. Suhamo,M.Si
Sekretaris
Suhadi Purwantoro, M.Si.
Anggota
Dr.
Marzulii
Djihad Hisyam, M.Pd. Grendy Hastomo, M.HumRedaktur
Ahli
Dr. Ketut Prasetyo (|LINESA)Staff Redaksi
Arif
Nurhacli, STDama llmia, SIP
Dwi Suluh
llibadi
Alamat R.edaksi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri yogyakarta Kampus Karangmalang (0274) 548202, 586168 pswt.248,249
IN ITOIIMASI, No.1, XXXIX, Th.2013
04
RESAPAN
BUATAN,
SOLUSI
MENGATASIPROBLEMAAIR
Suhadi Purwantara
Abstrak
Air
secara kuantitas menjadi bermasalah ketika jumlahnya lebih,irtau kurang.
Kelebihan
air
dapat
berdampak
pada
penggenangarysttlangkan kekurangan
air
berakibat pada terbatasnya suplaiair
untukkccukupan kebutuhan air. Yang pertama berkaitan dengan bahaya banjir, tlrrn yang kedua berkaitan dengan bahaya kekeringan. Banyak penelitian
p.rrl pakar di dunia menyimpulkan bahwa solusi mengurangi dua masalah It'rscbut, banjir dan kekeringan, adalah dengan pembuatar resapan buatan.
'Iulisan
ini
menyajikan berbagai masalahbanjir dan
kekeringan hasil 1x'nclitian di berbagai belahan benua tentang pentingnya resapan buatan.Kata kurrci: air tanah, banjir, resapan buatan
I'cndahuluan
l'roblema
air
hingga
kini
masih menjadi
masalahyang
selalu rrrcrrllikrrti pcrjalananhidup
manusia.Air
adalah salah satudi
antara('rl)l),rt
unsur
pokok. Anaxagorasdan
Empedcoles,filusuf-filusuf
yang lriclrrp plcla masa Yunani kuno, memberikan pernyataan bahwa ada empat olcnrt'rr clasar atau r-lnsurpokok di
duniaini,
yaitu udara, air,tana\
dan ,r1ri. M.rnusia tidakdapathiclup tanpa udara. Dalam hitungan
menit, rn,rrrrrsillkan
rrratibila tidak
mendapatkanudara yang
mengandungolt;igt'n.
'litlak
pcrlu waktu
seminggu manusiajuga
akan mengakhirilrirlrrp
bilr
titlak
rnendapatkanair untuk
minum. Andai
saiatidak
adal.rrr.rlr,
rnaka
tidak
ada media
untuk
tumbuh dan
berkembangnyaIrrrrrlrrrlurn. Tidak ada tumbuhan berarti meniadakan bahan pangan nabati,
r;r.kirligrrs
nr('mpcrscmpit
ruang gcrak
tnottttsia
ttttttnpcroleh energikclr itlrr pan.
Air
tli
srrirlrr wirl.ltt rl,ttt wil.ry.rlr ,l.r1,,rl trrt't tt1,.tk,ttt ntasalah karenlirrrrrl.rlrrrv,r ,rl.rtt Ltt.tttlil.tr'rrv,r, rl.rrrrrrrl tlrt'.r
';ll.rltl lt lil..r katt'trl
ktralitlsIt ll ( )liMASI. No. 1, )OO0(, Th. 2013
r,r, n1.rtli masaiah
di
berbagai belahandunia. Banjir
tresaryang
seringrrr, l,rrrtla kota-kora besar dunia menjadi masalah serius. tsangkok, jakarta,
',,,",.rr,rn9/ Surabaya aCalah kota-kota besar
di
Asia Tenggara yang sering ,lrl.rrrrlabanjt.
Di
Sernarang banjir bahkan sempat menggenangi stasiun I'r'rr'l,r api Tawarg hingga setinggi 12 cm. Walaupun hanya 12 cm untuklrrlrrr
lcl
sangat berbahaya dilewati, karena dapat menyebabkan korsleting'l,rrr kt.bakaran pada sistem elektronik yang ada didekat roda kereta api
(lrrlrrrn Jateng,24
Februari).
Banjirtidak
hanya dapat melumpuhkanlrrlrrlirrtas jalan raya, jalan kereta
api,
tetapi bahkanjuga
bandar udara.ll'rrrrlara
Ahmad
Yani
Senarang selamasatu
hari lumpuh tidak
ada;rr'rrt llrangan karena banjrr, padahal seharusnya ada 22
kali
landing dan 22lrlr
t&c-of (lempo
Focus, 25 Februari). Keadaaan demikian tidak sajadi
Irrrkrrxsia saja tetapidi
negara-negara majujuga
mengalami. MisalnyaI ,r( irr.rrdia
Airport
dan fFK Joins NewarkAirport
New York, belum lamaIrr
krrrcna adanyabanjir
besar dalam sehari bandaratidak
berfungsi (lf lrrrrlrcrg
News,30/fi/2012),USAToday,
29 Oktober 2012)Banjir menjadi bahaya (hazarQ, bila manusia tidak bijak menyikapi.
ll,rrr;rr
dapat
menjadi bencana (disaster),dan
bahkan dapat
menjadi rr,rl,rl)(.[aka (catrastope) apabila manusia sudaktidak peduli lagi
denganI tr rliLrrngan. Ketidakpedulian lingkungan dapat
mengganggu
ekositem.ll.rrl,rku
sebagiankecil
masyarakat menebanghutan
besar-besarandi
wrl.ryrrh
hulu
untuk
diubah menjadi wilayah pertanian
dan
atau1 'r,r rrrrr kiman jelas akan berakibat pada terganggunya ekosistem. Hutan
di
nrl.ry,rh pegurungan yang semestinya berguna sebagai peresap air hujan
1.,, rl.rl.rm
tanah
sudahtidak lagi
berfungsi.Air
hujan
akhirnya lebihlurny.rk menjadi
air
lirnpaan(run-ofr|
dan hanyasedikit
yang meresap,l,rl.rrrr tanah
untuk
menyuplai
air
talah.
Dua
masalahmuncul,
yaituI
'r'r l, r r r r lrahnya air limpasan, dan berkurangnya air imbuh an (recharge water)
,rlr l.lllah.
I'embangunan kawasan puncak yang tidak pemah memperhatikan
ItrrliLrrrrgan bahkan telah menyebabkan banjir di kawasan
itu
(Republik onlrrrr',
2(r Januari 2013)- Padahaluntuk
meminimalisir dampak bencana,l,r;,. r I <libuat cara altcrnatif pengganti, yaitu clcngan membuat ruang-ruang
rr'..,r;'.rrr air, maka akan mcngurarrgi barrjir trantlarrg clan tctap tcrjaganya
INFORMASI, No. 1, XXXDI Th. 2013
air tanah semaakin turun. Menurut Harnandi dan Wawan Herawan
Kebutuhan
air
di
Bandung mencapai 46,6itta
m3pada
tahunsedangkan pada tahun 2005 naik menjadi 51,4 iuta m3 . Tahun 2000 2006
terjadi
penlrrunan permukaanair
tanah
setiaptahun di
menengah sebesar 0,11 hingga 12,03 meter, sedangkandi
akuifersebesar 0,16 hingga 2,6\
meter.
Demikian puladi
Yogyakarta'Di
Yogyakarta,
permukaansumur
air
tanah
semakin
turun
Indonesia,23 September 201.2). Permukaan air tanahdi
DIY setiapturun
30Cm
(DPU, 2011). Banyakwilayah
yang semestinyasebagai wilayah resapan air hujan telah alih fungsi meniadi bangunan
budaya
manusia, sePertipermukiman penduduk,
gedung jalan beraspal atau pengerasan (pauing) di sejumlah wilayah'Slemary perluasan pekarangan per
tahun
mengalami peningkatan 0,1 sedangkan lahan sawah mengalami Penyusutan 0,19% (RKPD2012).Penduduk
di
Yogyakarta pada sensustahun
1971 tercatat 2.488.5Mjiwa, pada tahun
201.0jumlahnya
mencapai 3.457 '491 sehingga ada kenalkan 40'/".Bertambahnya
jumlah
penduduk berakibat
padapenggunaan
air
tanah.
Hasil
penelitian
DPU
bekerjasarnaPerumahan
dan
Energi SumberdayaMineral
PropinsiDIY
denganCipta
Ekapuma Engineering Consultant
(CEEC)pada
tahun menunjukkan bahwadi
wilayah-wilayah padat penduduk perrnukaan tanah cenderung menurun.Teoritis,
ilmuwan
telah banyak
melontarkan
saranpcmerintah mauPun masyarakat pada umumnya, namun pada
pclaksanaary
pemerintah masih kesulitan koordinasi'
Belumkoordinasi
yang
baik
antar
Pemerintah daerahdan
juga Itarangkaliperlu
puluhankali
bahkan ratusankali
para pakarrnelontarkan
saran tentang pentingnya
meniaga lingkunganresapan air buatan (artifcinl reclwrge).
Kajian
Air
tanahKnapp
(1978),Todd
(2006), KiyotokaMori
(1978), Chay (2007), Charles R. Coble (1987) menggambarkansiklus
air
atauhiclrologi yang ltatrtpir slrrr;r. Siklus hiclrologi ada yang pendek, ada uurhuulrr flow)
mcmiliki
n:sidrncalirrr
ratusan hingga ribuan tahun yang IRMASL No. 1, )OOO(, Th 2013',rlrrrg
bawa[
troposfer.
Pada ketinggian
tertenhr,
menyebabkanr.h'rrrbapan relati{ udara bertambah. Keadaan dingin menyebabkan udara
trl,rk mampu menahaa
uap air.
Padaketinggian tertentu udara
akanrrr'rrjacli
jenu[
sehingga te4adi proses kondensasi, atau pengembunandi
rrrr
uap air yang dikandung oleh udara tersebut menjadititik-titik
air-rs udara
naik
mmahantitik-titik air,
sehinggatitik-titik air
tersebut rr,lryangJayang di udara. Kumpulantitik-titik
airdi
dalam udara disebutwirn. Ketinggian
di
manauap air
berkondensasi disebut batas tinggirrrrlensasi. Batas ketinggian
di
daerahtropis
adalah 1600 meterdi
atasrr,r'rnukaan laut. Jika awan sangat padat maka
titik-titik
air bergabung satulnll.rn yang lain sehingga menjadi tetesan air dan akan jatuh kembali ke menjadi hujan. Curah hujan adalah banyaknya air hujan yang jatuh I'r'rmukaan burni.
Air
hujan
yangjatuh
di
permukaanbumi
sebagian membasahi sebagian meres:rp padapori-pori
tanah(infiltrasi),
dilanjutkan masuk dalam tubuh air tanah (perkolasi), sebagian menggenang, r,rliian menjadialiran
limpasan (run off) rnasuksungai,
mengalir ke,l'Ulr,
danaq
lau!
dan
sebagian menguap-Intinya
air
terus bergerak, ,rprrtar tidak pemahberhenti
termasuk jugaair
tanah.Air
tanah yangl,r pada akuifer, baik akui{er bebas, akuifer tertekary akuifer bertengger,
rnupun semi akuifer terus mengalami pergerakan walaupun tidak secepat
r,rrr air
perrnukaan-Poh
alAan
air
tanah regional
(Regronal
Jlow
pattems )rlrrirrnya terbagi menjadi tiga sistem aliran
fiodd
dan Mays, 2005:115-la'). K(tiga sistem aliran tersebut adalah aliran lokal, aliran medium, dan
lr ,r r r rcgional- Sistem aliran lokal (Region of local system of groundwater Jlow)
,rlli
birhwaair
tanah hanyamerniliki
waktu
tinggal
(residerce time)r.n|rr, yaitu dalam hitungan puluhan
hari
hingga bulanan akan muncul r,rlirri mata air. Keadaan itu biasanya terjadi di wilayah hulu, atau bagian rrr,irk scbelah bawah.Atau
terjadi padaair
tanah dangkal yang selalu l,rrrrbiluntuk
keperluanpenduduk
dengan carapemompaan. Aliran
lirrrn (Rcgion of intermeiliate system of groundwater Jlora)berarti
residencerlapat mencapai tahunan hingga dasawarsa sampai aakhirnya muncul
INFORMASI, No. 1, XXXD; Th. 2013
l{esapan
Air
TanahHujan
yalg
jatuh di permukaan bumi sebagian meresapdalalr
mcnyadi
inliltrasi
dilanjutkan perkolasi. Media resapanair
hujan da alami dan buatan. Media resapan alami dapat berupa lahan hutan,gundul, lahan
berumput,
lahan
sawah,lahan
pekarangary dan scbagainya. Media resapan buatan dapat berupa sumur resapan air(dangkal), sumur resapan
air
dalam,
maupun genangan buatanwaduk,
maupun situbuatan.
Resapan air tanah ada yang porus, pcrmeabel,ada yang
sulit
meloloskanair,
sehingga in{iltrasisarngat lambat.
Resapan
buatan bertujuan antara
lain
agar
air
tanah sumberdaya kehidupan tetap te4aga" menghambat penurunanair
tanah, mengurangi penurunan atau penenggelaman lahan.nretode
pembuatan resapanbuatan antara
lain
dengan pembua kubangary ataupun cekungan (awa: jogangan)di
permukaan tanah, parit,sumur
resapan/selokary
penggenangarymaupun
pengairan/Ilcrbagai metode dengan berbagai formula pernah diterapkan
di
berba Ncgara cli Los Angeles, Arizona Amerika Serikat, Israel, hinggaA
tlan hasilrrya sangat memuaskan (Todd dan Mays, 2005:547_556).Lain fagi
denganFetter
(1988: 459-460) mengemukakanbaiwa
rcsapan buatan yang efektif adalah dengan cara pembangunan bendungan
st'hingga
banyak
air
dapat
meresapmasuk dalam
tubuh
air
tanah.Masalahnya adalah pada adanya penyumb atan (clogglng) pada kubangan_
lirrbangan
buatan.
Penyumbatan
dapat
disebabkan
oleh
adanya sr'tlimentasi, lempung, pertumbuhan bakteri, maupun pemadataan oleh krrrc'na udanya pemompaan air.Chay Asdak (2007: 2?8-231) memaknai infiltrasi sebagai suatu
|N|()RMASI, No. 1, )OOOC TfL
an3
Ada tiga
cara pengukuraninfiltrasi
memrrutiGapp
(1978) dalam Arrlak (2007. 231-232), yattu:1.
Menentukan beda volume air hujan buatan dengan volume airlarian
pada
laboratorium
menggirnakan sirnulasi hujan buatan2.
Menggunakan alatinfilkomets
3.
Teknik pemisahan hidrograf aliran dari data aliran air huian. Selanjutnya dijelaskan bahwa pengukuraninfilkasi
menggunakan lnliltrometer, Asdak mengutip Dune l-eopold (1978), ad,alahtidak
tepat.ll,rl
itu karena laju infiltrasiterukur
bisa lebih besar 2 hingga 10kali
lajuh rl i I I rasi yang sesungguhnya.
Resapan air menj adi trending topic researdt diberbagai wilayah dunia. llr.h'rapa hasil penelitian berikut cukup menarik untuk dikaji.
L
Pliakas,
et
all.
(2ffi5),meneliti modei
resapan
buatan
yangdilakukan
di
Yunani,di
salah satu wilayah yang dikenal dengandataran
Xanthi.
Penelitian
ini
barangkali
lebih tepat
disebutsebagai hasil uji penerapan perhitungan aritmatik, yaitu suatu cara
yang disebut dengan MODFI-OW.
Ada
model-modellain
seiainMODFLOW
yaitu
MOC,
AQUAMOD
INFOME
dan
lainlain.
Kasus yang terjadidi
wilayah)Gnthi itu
bermula dari tahun 1994 ketika Departemen Pertaniandi
negara setempat membuat projek resapanbuatan
dengan memanfaatkandasar sungai
lama
(oldstream bed),
di
dekat
Sungpi Kosynthoswilayah
Polysitos-Di
wilayah
penelitian, secara geologis,ada tiga
formasi
geologis.Ilagian paling atas dengan ketebalan berkisar antara 8 hingga 80 nreter berupa lempung par;nan|clayey sand| dengan permeabilitas rcndah, di bawahnya berupa kerikil pasir {graztel sand) dengan tebal 10-70 meter
yang
cukup
dan
di
bawalrnya berupalcmpung
debuanatau
lumpur
liat
{claysif\
yang
tentu
relatifirnpermeabel.Wilayah penelitian merupakan bekas sungai dengan Iuas 16,4
km2.
Untuk
wilayah
bekas sungai dibangun sclokanselebar
satu meter sedalamdua
meter sepanjang 1600 rnctcr. Panjang bekas sungai lama yang dijadikan wilayah resapan.rdalah 7,68 km, Icbih pcndck rlari yang scbcnamya (dulu), 12 km.
l'.t<la pcrcobuan
p!'rlJmn, l;rhrrn
1994dil.rkuk;rn
sclanr;r Mart'trn.rsukrrya air yang pada umumnya adalah air hujan, ke dalam tanah, yang
clil.rrrjrrtkan dengan perkolasi, yang merupakan kelanjutan aliran air masuk
tl.rllrn
tanah kc tubuh air tanah. Infiltrasi terjadi karena adaanya tarikaang.rya gravitasi daan gaya kapilcr tanah. Laju air infiltrasi yang dipengaruhi
1i,rya
grlvitasi
clibatasiolch
besarnya diameterpori-pori.
Mekanismeirrliltlasi
nrelibatkanlig,r
Prost's y,rng liclak sllir.rg nrcmcngaruhi, yaitu:Itt'ost's tnastrkrrya
iril
lrrrjirn rrrcl,rlrri I'r'r.rrr rrk,r,r;r rririr-[lnlh,
lcrtampungnyaINFORMASI, No. 1, XXxIx, Th. 2013
debil
yang
sdma dengan sebelumnya. MODFLOWperhitungan matematis
yang
disajikandalam
tabel-tabei.penelitian
juga
dilengkapi dengan
grafik
dan
peta.menunjukkan besaran
debit
inJlow
dari
resapanalami
(recharge), resapan buatan (artifcial recharge), kembalian air
(irrigation return), dan aliran
air
permukaan (Iateral inflow).menyajikan
fluktuasi
permukaaandir
tanah,dan
petapengaliran sungai, serta
wilayah
penelitian.
Hasil selanjutnya disimpulkan bahwa dengan menggunakanM
di wilayah studi, yaitu di Polysitos Xanthi, Yunani, proyekbuatan
dikategorikan memuaskan dan dapat diandalkan. tampak setelah dibandingkan dengan daerah lain, muka air tanah tidak sefluktuatif daerah lain.Nayak. Purna Cet
all;
(2006), dalam sebuahsiudi
penelitianmeneliti potensi
teknik
suatu jaringan
buatan,meramalkan
fluktuasi
mukaair
lanah dalam akuifer bebassuatu
wilayah
pesisir
di
India.
Metode
penelitiannya berdasarkan pada perhitungan statistik dari sejumlah seri dataada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi modelcukup akurat sesuai dengan perhitungan statistik. Secara
hasil
menunjukkanbahwa model mampu
meramalkan ketinggian muka air tanah hingga empat bulan ke depan. Disertasi denganjudul
"Model
Pengelolaan Ruang Terbuka Sebagai Daerah ResapanDi
Wilayah
DKI
Jakarta" olehDinariana,
lPB,
2011,bertujuan
mengkaji keberadaanTerbuka
Hijau
(RTH),
menyusunpeta
alokasi RTHsebagai
daerah
resaparLmenyusun
Model
Pengelolaansebagai Daerah Resapary menyusun skenario kecukupan air
yang diperlukan dalam pengelolaan RTH, dan merumuskan kebijakan pengelolaan RTH sebagai daerah resapan
air
di
DKI Jakarta. Luas keberadaan RTH (penggunaan lahan)
dengan
menggunakandata
spasial Interpretasi
CitraLandsat. Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah
dinamik-spasial.
Tahapan pcnelitian
yang
dilakukanlx,r.l,rn.r,
lr.rrgkajilrr
kt'[rc'rlrlitittt
RTII yang
adall1 rlt M A:il, No. 1, XXXIX, Th. 2013
,l,r('r.rh rcsapan dengan analisis terhadap laju resapary curah hujary
trrllk.rt
kcpadatan penduduk,muka
air
tanah
dan
keberadaanrrr.rrrg
tcrbuka.
Ketiga,
penyusunanModel
Pengelolaan RTH,'r.lr.r11ai
Daerah
Resapan
di
wilayah
DKI
Jakarta
denganlrcrr r lx,rtimbangkan pasokal PAM. potensi air tanah
dari
situ atauw,rrlrrk. Keempat, penJrusunan strategi kecukupan air tanah yang ,lr1x'rlrrkan
dalam
pengelolaan RTFI sebagai daerah resapan air urrlrrk memaksimumkan resapan air-Kelima,
perumusan arahanl.r.lrij,rkan pengelolaan RTH sebagai daerah resapan
air di
wilayahllKl
Jrkarta berdasarkan model dan skenario yangterpilih.
Hasil 1',.rr,'litian menunjukkan luas RTH pada tahun 2006 sebesar 24,68I'r.r.(.n,
dengan kecukupan sekitar 75% dari kebutuhanair
tanah,Irrrr.stik. Flanya terdapat dua wilayah yang memenuhi syarat luas
rrrrnurl
RTH30%,
sesuai undang-undang, dengan kecukupanrrrlh.lrihi kebutuhan
air
tanah domestikyaitu
Jakarta Selatan danl,rl.rrt.r'fimur.
Model dinamik
pengelolaan RTH sebagai daerah r,.,"r1'.rrr menunjukkan ada berbagai model, ada yang kelebihary aday,rr r1i kt'kurangan. Contohnya, terdapat
2
wilayah yang memilikiI r.L.lrilr.r n pasokan air tanah domestik yang dapat menjadi pemasok
l,.r1ir wilayah lain, yaitu |akarta Selatan dan Jakarta Tirnur, dan ada
y,rrrli wilayah yang memiliki kelebihan pasokan air tanah domestik
l,l.rpr
lirl;rk dapat digunakan untuk memasok wilayahlain,
yaitulirl,lt.r
lJtara,dan
adaa daerahyang
hanya sebagaai penerima 1,,1,1[.rrrtl;rri
wilayahlai4
yaitu Iakarta Pusat dan Jakarta Barat.ll',rl,rrt.rrr dengan
skenario
pengelolaal
RTH dalam
rangkarrr',rrrcrrrr|ri kebutuhan
air
tanah domestik, ada5 skenario.
Lima',,',rr.rrro
itu
antaralain
skenario pertama, luas RTH seperti luaslllll
t.rhtrn 2006dan
pasokan situ
atau
waduk tahun
2006.',[,
rr.rrrokedua,
pasokan kebutuhanair
domestik penduduk lr,rrry.r tl,rri PAM saja. Tiga skenario lainnya merupakan perpaduan',1., rr.rrio skt'nario yang
ada-
Berdasarkan skenario-skenario yang,lr.,l.,rrr
kt'mudianditenfukan
satu skenario. Satu skenarioitu
,r,l,rl,rlr
wilayah
DKI
lakarta
sampai dcngantahun
2016 l.rarus,lr1,,.rrrrlri
tlari
IuasRTll
tahun 2(XXr (l(r.021.i,05 ha), pr.nlrlb;rlr,rnIMORMASI, No. 1, )OOOC TtL 2gr3
4.
E$uff
'
Vlnzaltar
M
;I-ansey'
Kevin
E'
(2004)permasalahan Penggunaan
resaPan
att
TTO
teberlanlutan ketersediaanair
bersih
Tuiuan dari fasilitas resapan adalahagar
sumber daya ak tanah yangterlaga
dengancara menyimpan
air
untuk
rn*t
,d"fT
kolekti{ disebut sebagai usaha menormalkan tanah-akuifer atau
reklamasi yang dihasilkan digunakan terutama
untuk
airtetapi bukan
untuk air
minum'
Perbaikan kualitas airir*iit
*i
dan
transPortasiair
tanahyang signifikan
danaq
fer treetmmt (SAT). Operasional resapan dikelola secara<
mempertimUangkat
kekhawatiran
moneter' kua]iias
air lingkrngart
Dalamtulisan
ini
menggunakan model rnanas^:f. o^r"-
model manajemen SAT, menggunakan SCE'adalah
teknik meta-heuristik, pencarian yangrelatil
baruceroboh.
Penggunaanair
tanah
tahunan
terus masalah-masalah yang berlanjut yang telah digunakan secarauntuk
kalibrasi model
hidrologi'
Dalam aplikasi ini'
terintegrasi denganmodel
simulasi (MODFLOW'
MT3D'tvtOppif+q
untuk mewakili gerakan dan transformasi kualiias'Menurut
1.V'f*"
1ZOf O1,di
Korea'
aA
tanah
telahdieksPloitasi dengan cara
yang tidak baik'
atau lebihpeningkatan. Pada tahun 1994 volume
air
tanah yang diglmenca-pai 2"57 miliar m3 dan pada tahun 2007 menjadi 3'72
m3. Sebanyak 48,1% dikonsumsi untuk keperluan rumah
Oleh karena
buruknya
pengembangan dan manajeme+ telah dihadapkan beberapa masalah tanahkritis'
termasuk penurunan volumeair
dan kualitas kerusakan yang clrsebablolun
p"rl
"rrr-uu.,
hidrokarbon minyakbumi'
Dalam Penelitiandikemukakan
bahwa
62y'
sumu(
air
tanahpemrrunan
permukaanaair
tanah
selamaperiode
20041n"n"u**
"it
"."ft
oleh hidrokarbon minyakburni
terdepada
pangkalanmiliter dan
fasilitasumum'
yangp.rhotio,l norio,lal.
llal
lain yang meresahkanmaslrlakat
adanya ra.li,rsintrklir
seperti uranium dan radon dalamair
yatrg
lltetrittrlrtrlLartkckhawatirirn
keschatan masyarakat'lNlr( )ltMASI, No. 1, XXXIX, Th. 2013
berwenang terkait untuk segera menyusun rerrcana mitigasi untuk
rnengarftiiirkan
lnasa depan
yang
berkelanjutan
tentang penggunaan sumber daya air tanah.(,.
Getchelldan Wiley
(1995), mengamatidi
banyak
wilayah
ctriAmerika Serikat,
teknik
peresapan buatanmuncul
sebagai solusi yang efektifuntuk
mempertahankan atau meningkatkan kapasitasakuifer. Dalam kondisi alami, akui{er terutama
diisi
oleh infiltrasicurah
hujary
melalui badan-badan air permukaan dan akuifer dariwilayah
lain.
Pertumbuhan penduduk dan perkembangan lahan yang menyertainya di banyak negara bagianitu
telah menurunkanjumlah daerah terbuka yang tersedia untuk proses infiltrasi alami.
Di beberapa
wilaya[
fluktuasi musiman dalam penyediaan air dankebutuharurya
menjadi
masalah.
Kebanyakandiatasi
dengan pengambilanair
tanah dengan cara memompaair
tanah, melalui sumur. Dalam jangka panjang perlakuan sepertiini
berakibat padapcrsediaan jumlah air tanah, beserta
kualitasnya.
Dalam beberapakasus,
sumur mungkin harus
dibor lebih
dalam,
dan
manjadi masalah setelahlobang
pemboranterhubung
dengan
sumberkontaminasi
alam atau buatan
manusia.
Dalam
kondisi
ini,peresapan buatan dapat digunakan di kedua akuifer terkorLsolidasi
scrta akuifer batuan dasar. Ada berbagai teknik peresapan buatan
yang
digunakan, termasukaplikasi
permukaary seperti kolam,Scnangan
air
sungaiyang
tidak
mengalir,modifikasi
rute
air lxrrmukaarydan
sumur
injeksi. Metodeyang
bergantung oadainfiltrasi air permukaan ke dalam
akuifer
umumnya bekerja baik pada akifer dangkal. Masalahnya caraini
memerlukan lahan yang lrras.Wilayah
yang
diperlukan
tergantungpada
permeabilitas .rkuifer dan konfigurasi serta volume air yang ditargetkan untuk isirr long.
''
I lcrman Bouwer (2002), menyampaikan bahwa peresapan buatan.rir tanah dapat dengan membuat genangan air pada suatu ledokary r,t.lokary
atau
fasilitas
lain
di
mana
ada
prosesinfiltrasi
dan I'r'rgcrak ke bawah untuk mengisi ulang akuifer. l'eresapan buatan.
r;r'rrrakirr banyak digrrrrakirrr rrrrtrrk pcnyir)tpilnrnair
b.rwal.r tanahINFORMASI, No. 1, )C(XIX, Th 2013
jenuh juga dapat digunakan.
Air
iuga bisa langsung disuntikkandalam akuifer melalui
sumur.Untuk
merancang sebuahuntuk peresapan buatan dari air tanah, infiltrasi tingkat tanah ditentukan dan zona tak jenuh antara permukaan tanah dan harus lebih
dulu
diketahui
permeabilitasnya dan dipastikan adanya daerahtercemar.
Masalah kualitasair
harusatau
diteliti
lebih dulu,
iuga
berkenaandengan
pen lapisandi
dasar cekungan yangmerupakan
permukaandan reaksi
kirnia
yangmungkin
terjadi dalamakuifer'
Badasar dari resapan, terutama sumur resapan buatary harus
secara periodik untuk membersihkan lapisan penyumbatan'
8.
GarthVan Der
Kamp dan Masaki Hayashi (1998)ini
mengenai
lahan
basahsempit yang
ada
di
wilayahpadang
rumput,
yangmerupakan
titik
fokusuntuk
resaPantanah. Makalah
ini
memberikan gambaran tentang hidrogeodan permeabilitas dari cadangan es
di
wilayah padang Oleh karenaitu
fungsi resapan air tanah dari lahan basah (adalah
suatu
pertimbangan
penting
dalamkebijakan konservasi lahan basah. Sebagian besar resapan air
dari
lahan basah mengalir ke batas lembab dan berfungsimenjaga evapotranspirasi
yang
tinggi dari
vegetasidi
lahan basah. Walau hanya sebagian kecilair
mengalir ke wilaakuifer, tetapi bagian ini penting untuk kelestarian sumber daya
tanah. Drainase lahan basah sangat mungkin menghilangkan
aliran
lokaf
tetaPimungkin
memiliki
efek
kecil
pada Sejumlah penelitian tentang hidrologi lahan basah yang semPitdaerah
agak kering
(semi
arid)
padang
rumPut
utara menunjukkan bahwa daerahitu
adalahtitik
fokus dari resapantanah.
Pada musim dingin sebagian besar air menumpuk bentuk kolamsalju.
Kolam salju yang akhimya mencair mengisi ulang air tanah. Dalam artikelini
ada kutipan darilain Fuller 1988, Leitch dan Hovde 1996, yang menyatakan
fungsi rt'srpan
air tanah
lahan basah padangrumput
di
balNlr( )RMASL No. 1, XXXX, Th. 2013
tinggi atau dari daerah
di
mana tanah yang berpasir dan memilikikapasitas kelembaban rendah. Dalam tulisan ini juga dikemukakan
perkiraan tingkat resapan
dari
tanah basah yang bervariasi dari beberapa peneliti sebelumnya. Contohnya,yaitu Hayashi,
1998, Fortin,1991,
Rehm, 1982, dimana tingkat resapan bervariasi dari 1mm hingga 45 mm per tahununtuk
mengisi ulang akuifer.Naik,
PradeepK,
et
all.
(2008)
menggambarkan dampakurbanisasi terhadap
kondisi
air
tanah
di
kota yang
sedangberkembang
pesat, Solapur,
di
India
tengah.
Tulisan
ini
memberikan penekanan
khusus pada
pengelolaanair
hinggatahun
2O20.Tujuannya adalahuntuk
memberi masukan atausaran kepada
pemeriniah
dalam kaitan dari dampak urbanisasi terhadap lingkunganair
tanah.
Solapur kota dengan luas 178km2 mendapat isi
ulang
air (groundwater recharge) sekitar 24 jutam3
air
tanah
per tahun dari
berbagai sumber. Pengurangandaerah resapan, yang biasanya
karena
akibat dampak urbanisasi,terus terjadi. Sebaliknya, ada peningkatan kebutuhan jumlah air
oleh
karena penambahanjumlah
penduduk.
Dibandingkandengan pertengahan 1970-an,
terjadi
kenaikan permukaan airtanah dalam wilayah pusat kota, karena ada
program
pengisianulang airtanah
(groundwater recharge),dan
pembatasan pengambilan air bawah tanah.Sebaliknya di
luar wilayah kota, ada penurunan permukaanair
tanah
akibat pemanfaatan air tanah untuk keperluan irigasi. Demikian pula berkaitan dengankualitas
air
tanah. Penurunankualitas
air
tanah telah
dapatdilokalisasi.
Kualitas
air
yang
rnemburuk
selama10
tahuntcrakhir,
khususnyadi
dalam sumur, terutama
karena salahrnetode pembangunannya. Walaupun demikian secara umum
dibandingkan kualitas
air
tahun 1970ary maka kualitasair
hasil penelitian terbaru tidak mengalami perubahan berarti.Iroulquier, Amaud et
all,
(2011) menelititentang
pengelolaan resapanair
tanah
buatan
atauArtificial
Grounduater Recharge(ACR) kaitannya dcngan karbon organik
tcrlarut
atau Dissolaed(lrnnic
Carhon(l)OC).
Sistcrnyang
sangatbcrglntrrrrg
padal','r,rlr ,1,'n,',,'r L,r'r,'.,it,,., ,l"r I rL i,'rrrrll,rrl'rL
INFORMASI, No. 1, XXXIX. Th. 2013
perubahan
biofilm aktivltas sedimen daiam kaitannya pasokai".DOC.
Hasilnya
biofilin
secara signifikan berhmpah cian aktif di bawah resapan air tanah buatan (AGR).11-
jiugenio
SanzPerez
(199f
meneliti
tentang modeitingkat
resapanair
tanah
di
wilayah
karst.
Beberapatentang perkiraan tingkat resapan
air
tanah antaralain
adamenggunakan analisis
debit
mata air. Metode lainnya, recharge (R) fuga dapat diperkirakan dari curah hujan (P) danudara (T) dengan
rumus
R = aP - bT + c. Komponen a, b, dan berasal daridata
empat akuifer di zona Mediterania. Dua pengisian ulang dihitung dengan mengintegrasikan debit mata antara duatitik
dengan aliran yang sama.Untuk
akuiferperhitungan yang lebih
rumit
didasarkan pada akuiferdengan
kertas semilog.
Sebuah
model
numerik,digunakan
untuk
keempat. Mengingat koefisien korelasitepat, prosedur ini menguntungkan karena kesederhanaannya.
12. Bernard T. Nolan, et all. (2007) meneliti tentang resapan alr
memperkirakan besarnya
resapan
air
tanah.
Metode digunakan dengan metode Darcy metode pelacakan (tracer)dan
dibandingkan dengan analisisstatistik.
PerUraan berdasarkan pada metode neraca zone ienuh dengan zone takChlor.
Umumnya
resapan adalahlebih
besar padadataran pantai, batuan kristal yang
rematu
batuan karbonat, awilayah dengan banyak kandungan
pasirnya.
Wilayah peneli yang beradadi
bagian baratAmerika
merupakan wilayahresapan airnya rendalr, curah hujan kecil, dan tanahnya yang
berlempung.
Model
statistik
non
linear
regreslon (NLR)mensimulasikan
besar
peresapanair,
bergantung padainfiltrasi. Model
menunjukkan rerata limpasan (run-oJflsuhu udara, curah hujary indeks eksfiltrasi berpengaruh
bcsarnya resapan.
Karakteristik tanah
dan
penggunaan kurang h.r'pt'nglrrrh terhadap perkiraan besar resapan..13.
Mrr|l.rrr,
Mit
lr.rt.l
Il;ct all
(1995) mengulas
tentanglr
l
' lriMASI, No. 1. XXXIX, Th. 2013
,rir.
Daerah OrangeCounty
ini
merupakan oagiandari
dataran l,t:sisir semi-kering (semi-arid) dengan curahhujan
setiap tahunkurang
dari
20inchi
atau sekitar 500mm.
Di
Distrik
Orange(i)unty
Water telahdibangun
peresapan buatanuntuk
memasok70 persen kebutuhan air untuk penduduk lebih dari dua juta jiwa. I'cmerintah setempat telah memperluas kemampuan mengisi ulang
ln'charge) dengan Proyek
Dam
Karet TahanApi
Sungai Sania Ana(llrc
SantaAna
Rizter lnflatable RubberDam
Project).Dam
atau.lx'ndungan
dibangun setinggi
2,1
meter
sepanjang 97,5 rneterrnclintang
Sungai Santa
Ana.
Menurut
catataruproyek
ini
rrrcrupakanproyek yang
membuat sistem terbesardi
Amerika lr,rgian Utara.Hampir
25juta
meterkubik per
tahun
air
banjir rlitangkap untuk mengisi ulang dan akan menyediakan air untuk ,rrt:ncukupikebutuhan
bagi100.000penduduk
Pada
tahun lrt'rtama (1993), hampir 17 juta meterkubik air
dengan perkiraanrrilai sebesar
$ 2
jfta.
Biayauntuk
membangun bendungan dan l,rsilitas yang terkait mencapai $ 4,7jfia.
Untuk mengisi cadangan.r ir tanah, menggunakan lebih dari 1.500 hektar tanah
di
sepanjanglirrrrgai Santa Ana
untuk
dibuat ledokan atau kubangan air untuk;'t'rkolasi
air tanah.
Kubangan-kubanganatau
sumur-sumur ,libangun di dasarsungai
sungai itu sendiri, dan beberapa wilayah,li
luar alur
sungaisuatu
DASjuga
sedang digunakan untukrrrorrgisi ulang. Keseluruhan wilayah
di
luar alursungai
memilikiv,ltr me
total
lebih dari 33 juta meter kubik.ll
ll,r:,,rgqqglLHAk4lt
et all
(1999),
mengkaji
sebuah
model;u r1;clolaan
yang
dikembangkanuntuk
menentukan kebijakan.,lr rli,rsi
air.
Sistemini
melibatkanwadtk
(reserooir) serbaguna,,rlir.rn lridrolik terhubung dan akuifer, lahan pertanian, pasokan air, ',urrrrrr observasi, dan zona resapan buatan. Model meminimalkan 1'r'rryirnpangan
dari
yang
ditetapkanuntuk
penyimpanan dalam rv.rrlrrl< dan sepanjang sungai, sehingga untuk mempertimbangkanl,,rrunllkinnn untuk
pcnyimpanan kclcbihanair
di
mtrsim hujan,l,rrr tlislritrusi tlalam pt'riotlc kcring
bcrikutnya.
Motlt'l nrarr.rj,. rrtt rr,lrl,rrrrrrlirsik.rrr <lirrt rlisck's.rik.rrr
rrrrlrrk
lrrrr1,,k,rlr l,tn1,,l.rlr w.rl.lrrINFORMASI, No. 1, XXXIL Th. 2013
sensitivitas
dari
rencana
manaiemen
sehubunganpenggunaan
potensi pasokan
air
tanah
dilakukanmenganalisis dampak yang terakhir pada kebijakan operasi.
Penutup
Banyak
penelitian
dan
pendapatpara
pakar
hampirkonklusi yang sama. Kesamaan simpulan itu adalah bahwa resapan bua menjadi salah satu alternatif solusi untuk meniaga keseimbangan air
dan
mengatasi problemaair.
Dengan resapanair
tanah
dapat menjaga kedalaman mula air tanah yang relatif stabil, paling tidakmengurangi tingkat
kekritisan
cadanganair
tanah sekaligus resiko banjir. Berbagai cara yang dilakukan banyak peneliti di benua sebaiknya menjadi acuan Para penentu kebiiakan, dalam hal pcmerintah untuk secara serius mengikuti pemikiran dan hasil penelipcntingnya pembangunan resapan
air
buatarybaik
pun
beruparcsapan, penggenangan
wilayah ledok,
pembuatan waduk, pcnyuntikan air ke dalam akifer tertekan atau air tanah dalam.f)aftar Referensi
Alley, William M; Healy, Richard W; LaBaugtv James W; Reillp dan
'I'homas E. Flow and storage in groundwater systems Science 296. 5575
(J un 14, 2002) : L985 -90.
llalke, Klaus-dieter dan Zhu, Yan. Natural water purification and
w
nranagement by artificial groundwater recharge . Journal of Zhejiang
University 9.
3
(Mar 2008): 221-6.llasagaoglu, I.Iakan; Marino, Miguel A. Joint management of surface
arrd ground water supplies ditulis oleh. Ground Water
37.2
(Mar/
Apt
1999):2"14-222.
llt'rrrartl
[.
Nolan, Iliclrard W. Healy, Patrick E. Tabcr, Kimberliel\.rkir rs, rlarr Koric J. I
lill,
I)avitl M. WoIot k.Iiar'tors infucncing ground'll.llj( )ltMASI, No. 1, XXXD; Th.2013
t
hay Asdak, 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
t
lark, Jordan F; G Bryant Hudson; M Lee Davisson; Woodside, Greg;I lcrndory Roy. Geochemical Imaging of Flow Near an
Artificial
li,'eharge Facility, Orange County,
California
.
Ground Water 42. 2\Mar
/
Apr 2004):167-174.I )wi Dinariana, 2011Model Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Sebagai I ),rcrah Resapan Di Wilayah DKI Jakarta" Bogor Disertasi.IPB.
lirrgcnio Sanz Perez Estimation of basin-wide recharge rates using r1,r'ing flow, precipitation, and temperature data, . Ground Water 35. 6
(Nov/Dec 1.997): 1058-1065
lirrsuff, Muzaffar M; Lansey. Kevin E.Optimal Operation of
Artificial
{ ;r()undwater Recharge Sysiems Corsidering Water Quality
I r',rnsformations . Water Resources Management 18 .
4
(Aug2004):379-'l0l;.
li rrrlquier, Arnaud; Mermillod-blondiry Florian; Malard, Florian;
I ;rlr('rt, Janine Response of sediment biofilm to increased dissolved
,,r liirnic carbon supply in groundwater artificially recharged with storm
rv.rtcr. Journal of Soils and Sediments
11.2
(Feb 2011):382-393. t iltr'hcll, Frank dan Wiley, Dave. Artificial recharge enhances aquifer,.r1,,rtity. Water Engineering & Management 142. 11 (Nov'J.995):24.
I l, r r ian seputar Indonesia, 28 september 2012. Masyarakat Kota
t', r1'yakarta terancam mengalami krisis air bersih akibat musim
I r,r rrrrau berkepanjangan.
I lcr rrrln llouwcr Artificial rcchargt'of groundwatcr: hytlrogcokrgy arrcl