i LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA : PAJAHAN
KECAMATAN : PUPUAN
KABUPATEN : TABANAN
PROVINSI : BALI
Disusun Oleh :
No Nama Mahasiswa No. Mahasiswa
1. Edy Lipson Simanjuntak 1301305053
2. Hafizh Farhan 1301705026
3. Ida Ayu Mas Ganggadewi D 1302205060
4. Ni Putu Ayu Naraswari Nesa 1320025037
5. Gek Ega Prabandini 1303005104
6. Ngakan Putu Surya Negara 1303005160
7. I Made Dwi Cahyadi Jaya 1304405010
8. Gede Andre Ramada 1304405050
9. Ni Kadek Ema Sustia Dewi 1305105004
10. I Putu Putra Wiguna 1306305171
11. Ni Putu Kartika Eka Putri 1306305172
12. Ni Putu Bella Novindra 1306305216
13. Christina 1308605022
14. Saptarima Eka E. Boro 1309005084
15. Anita Natalie 1311205033
16. I Putu Bagus Honestya 1321105013
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
iii RINGKASAN
Desa Pajahan terletak di Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan dengan luas wilayah kurang lebih 816 Ha. Menurut Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan,Populasi desa Pajahan mencapai 2.528 jiwa. Secara umum desa Pajahan merupakan desa yang sedaang berkembang hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya pembangunan infrastruktur. Desa Pajahan dibagi menjadi 6 banjar yakni: Banjar Dinas Pajahan, Duren Mincid, Tangis, Kelau, Tanah Sari, Banyu Sari. Masyarakat Desa Pajahan umumnya bekerja dalam bidang perkebunan dengan komoditas unggulan adalah kopi.
Kegiatan KKN PPM periode XIII tahun 2016 di Desa Pajahan mengangkat tema “Optimaliasi Pengelolaan Sumberdaya untuk Pengembangan Ekonomi Melalui Pertanian dan Peningkatan Kesehatan di Desa Pajahan”. Program yang dilaksanakan selama kegiatan KKN dibagi menjadi 4 bidang utama yakni Prasarana Fisik (PF), Peningkatan Produks (PP), Sosial Budaya (SB) dan Kesehatan Masyarakat (KM). Ke empat bidang ini kemudian dikembangkan menjadi program-program pokok sesuai dengan prioritas dan situasi desa. Program tersebut yakni: membantu pembangunan infrastruktur jalan dan pengairan, pengenalan internet dan komputer sebagai sarana penujang promosi kopi tugu sari, penyuluhan kesehatan mengenai demam berdarah dengue (DBD), Pelatihan pemilahan sampah, pembuatan MOL serta kompos plus Trichoderma, membantu menyusun laporan administrasi desa dan laporan keuangan
badan usaha milik desa (BUMDES). Selain itu, terdapat beberapa program diluar program pokok seperti pendampingan keluarga, pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan penjualan produk kopi bubuk tugu sari melalui penyampaian informasi pengemasan, pemberian pelajaran tambahan untuk siswa tingkat sd (khususnya bahasa bahasa inggris) di SD 2 Pajahan dan SD 3 Pajahan, penyuluhan rabies di SD 2 Pajahan dan SD 3 Pajahan, serta gotong royong dan ngayah.
iv KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkat puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 di Desa Pajahan,
Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ” dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan atas terselesaikannya Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini, diantaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan baik secara moral maupun spiritual.
2. Dosen Pendamping Lapangan kami, Ni Made Asih, S.Pd., M.Si. yang telah membimbing dan banyak memberikan saran.
3. Kepala Desa Pajahan, I Ketut Madi Arsana,SH yang telah memberikan informasi serta bimbingan.
4. Seluruh Kelian, Bendesa Adat di setiap Banjar yang ada di Desa Pajahan atas informasi dan data yang telah diberikan.
5. Masyarakat Desa Pajahan atas kerjasama dan berpartisipasi serta menerima kami untuk melaksanakan KKN-PPM Periode XIII ini.
6. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Demikian Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini kami susun untuk dapat dievaluasi. Adapun kekurangan di dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan ini. Dan semoga KKN PPM di Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat di Desa Pajahan.
Desa Pajahan, 28 Agustus 2016
v DAFTAR ISI LAPORAN
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
RINGKASAN...iii
KATA PENGANTAR...iv
DAFTAR ISI LAPORAN...v
BAB I...1
1.1. Analisis Situasi...1
1.2. Identifikasi Permasalahan...4
1.3. Tujuan dan Manfaat...4
1.3.1. Tujuan...4
1.3.2. Manfaat...5
BAB II...6
2.1. Tema...6
2.2. Program...6
2.3. Jadwal Pelaksanaan...7
BAB III...9
3.1. Program Pokok Tema...9
3.1.1. Membantu Pembangunan Infrastruktur Pengairan di Desa Pajahan...9
3.1.2. Sosialisasi Usaha Peningkatan Penjualan Kopi Tugu Sari Melalui Kemasan dan Promosi Melalui Media Internet...12
3.1.3. Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD)...15
3.1.4. Penyuluhan Pemilhan Sampah, Pembuatan Mol Serta Kompos Plus Trichoderma Di Desa Pajahan...20
3.1.5. Membantu Menyusun Administrasi Desa dan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)...24
vi 3.2.1. Mengajar Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri 2, Sekolah Dasar Negeri 3
Pajahan dan Memberikan les tambahan di posko KKN PPM UNUD...27
3.2.2. Membantu Kegiatan Pemeriksaan Garam Beryodium Dalam Rangga di desa Pajahan...37
3.2.3. Ngayah di Pura Puseh, dan ngayah di rumah warga yang sedang malaksanakan upacara keagamaan...41
3.2.4. Bermain Sambil Belajar : Panen Kopi Bersama di Desa Pajahan...44
3.2.5. Mengikuti Program Gotong Royong di Desa Pajahan...46
BAB IV...49
4.1. Kesimpulan...49
4.2. Rekomendasi...51
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana diharapkan mampu memberikan pembelajaran serta pemberdayaan pada masyarakat lokasi KKN PPM. Pemberdayaan ini terbatas pada proses pemberdayaan segenap lapisan masyarakat mulai dari usia balita hingga usia lanjut, agar mampu memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui pemberdayaan kelompok-kelompok potensial di masyarakat, seperti kelompok pemuda-pemudi di banjar, kelompok lansia dan posyandu. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat. Untuk itu pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan baik dalam penguasaan teknologi dan pendidikan, serta peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan potensi desa sehingga dapat memaksimalkan produktivitas desa. Salah satu yang menjadi sasaran lokasi KKN PPM Universitas Udayana adalah Desa Pajahan.
Desa Pajahan merupakan salah satu dari 14 (empat belas) desa yang berada di Kecamatan Pupuan. Desa Pajahan terletak ± 50 km kearah utara dari pusat kota Tabanan. Dilihat dari kondisi geografis, Desa Pajahan berada pada dataran tinggi dengan ketinggian ± 680 meter dari permukaan air dan suhu udara yang sejuk berkisar antara 23 s/d 25 derajat celcius. Desa Pajahan memiliki batas wilayah sebagai berikut:
Bagian Utara : Desa Bantiran Bagian Timur : Desa Sai
2 Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, wilayah Desa Pajahan dibagi menjadi 6 (enam) Banjar Dinas yaitu :
Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Duren Mincid Br. Dinas Tangis
Br. Dinas Kelau Br. Dinas Tanah Sari Br. Dinas Banyu Sari
Potensi yang dimiliki Desa Pajahan salah satunya adalah lahan dengan seluas816 Ha dengan penggunaan sebagai berikut (keadaan tanah tahun 2014):
Tanah Sawah : 1 Ha
Tanah Kering/ Pemukiman : 12 Ha Tanah Perkebunan : 571,60 Ha Perkebunan Negara : 6 Ha
Tanah Peternakan : 0,51 Ha
Tanah Fasilitas Umum : 224,89 Ha
Dilihat dari luas tanah perkebunan yang di miliki Desa Pajahan menunjukkan bahwa mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Pajahan adalah petani.Hasil perkebunan yang menjadi komunitas utama di Desa Pajahan adalah kopi robusta yang saat ini pengolahannya dikelola oleh BUMDES. Selain kopi terdapat berbagai hasil kebun lainnya yang menjadi produk khas Desa Pajahan seperti salak dan coklat.
Kopi yang merupakan produk andalan Desa Pajahan saat ini pengolahannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Petani yang memiliki kebun kopi dapat menjual hasil panennya kepada BUMDES. Kemudian BUMDES akan mengolah kopi mentah hingga menjadi kopi bubuk yang siap dipasarkan. Kopi bubuk hasil olahan BUMDES diberi merk Kopi Tugu Sari.Selain pengolahan kopi, BUMDES Pajahan juga telah memiliki 2 program yang lain yaitupengelolaan sampah dan pengelolaan molen (truk pengaduk semen).
3 Potetensi SDM (sumber daya manusia)Desa Pajahan dapat dilihat dari tingkat pendidikan dan mata pencaharian Desa Pajahan Tabel 1.
No. Keadaan Penduduk Jumlah
(Jiwa)
1 Jumlah Penduduk
a. Laki-laki 1.271
b. Perempuan 1.257
2 Jumlah Pensusuk Usia Peoduktif (15-56 tahun) 1.247
3
Jumlah Penduduk Usia Non Produktif (<15 dan > 56
tahun) 744
4 Pendidikan Penduduk
a. Penduduk belum sekolah 163
b. Penduduk masih sekolah 247
c. Penduduk usia sekolah yang putus sekolah
d. Penduduk buta aksara 0
e. Tingkat Pendidikan Penduduk
- SD/ Sederajat 34
- SLTP/ Sederajat 30
- SLTA/ Sederajat 31
- Diploma 0
- S1 5
- S2 0
- S3 0
5 Mata Pencaharian Penduduk
a. Petani 1.825
b. Buruh Tani 15
c. Swasta 15
d. PNS 43
e. TNI/POLRI 6
f. Dokter 0
g. Perawat 3
4
i. Pengrajin 3
j. Pedagang 30
k. Peternak 20
l. Nelayan 0
m. Jasa lainnya 5
6 Jumlah Penduduk Penyandang Cacat Mental dan Fisik 31
1.2. Identifikasi Permasalahan
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Lebih lanjut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menangani masalah pembangunan infrastruktur jalan dan pengairan desa pajahan ?
2. Bagaimana cara meningkatkan penjualan kopi tugu sari ?
3. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat akan penyakit demam berdarah dengue (DBD) ?
4. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan petani dan masyarakat dalam
pemilahan sampah, pembuatan MOL serta kompos plus Trichoderma ?
5. Bagaimana permasalahan yang dihadapi dalam menyusun administrasi desa dan
menyusun laporan keuangan BUMDES ?
6. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan anak-anak, khususnya dalam bidang pendidikan bahasa inggris?
7. Bagaimana cara meningkatkan kesehatan hewan di Desa Pajahan? 8. Membantu kegiatan posyandu di Desa Pajahan ?
9. Membantu pemeriksaan garam beryodium di Desa Pajahan ?
1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1. Tujuan
5 1. Membantu pembangunan infrastruktur jalan dan pengairan Desa Pajahan.
2. Memberikan sosialisasi usaha peningkatan penjualan kopi tugu sari melalui kemasan dan promosi melalui media internet
3. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai demam berdarah dengue (DBD).
4. Pelatihan pemilahan sampah, pembuatan MOL serta kompos plus Trichoderma.
5. Membantu menyusun laporan administrasi desa dan laporan keuangan badan usaha milik desa (BUMDES).
6. Memberikan pelajaran tambahan untuk siswa tingkat sd (khususnya bahasa bahasa inggris).
7. Memberikan penyuluhan rabis di SD 2 Pajahan dan SD 3 Pajahan. 8. Membantu kegiatan posyandu di Desa Pajahan
9. Membantu pemeriksaan garam beryodium di Desa Pajahan
1.3.2. Manfaat
Adapun manfaat yang diterima oleh masyarakat Desa Pajahan dari pelaksanaan KKN-PPM Universitas Udayana :
1. Agar akses jalan ke kebun dapat lebih mudah di tempuh dan air tetap mengalir dengan lancar serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Pajahan. 2. Agar produk kopi tugu sari Desa Pajahan lebih di kenal secara nasional bahkan
internasional dan dengan pengemasan kopi tugusari yang lebih menarik dan dapat meningkatkan penjualan kopi.
3. Agar masyarakat mengetahui apa penyebab dari penyakit DBD serta dapat merubah perilaku menjadi hidup yang sehat.
4. Agar masyarakat mengetahui bagaimana cara pemilahan sampah, pembuatan MOL serta kompos plus Trichoderma.
5. Dapat memberikan informasi mengenai penyusunan administrasi desa dan penyusunan laporan keuangan yang benar.
6. Dengan memberikan pembelajaran tambahan bahasa inggris adik-adik SD 2 Pajahan dan SD 3 Pajahan dapat lebih memahami pelajaran bahasa inggris. 7. Agar terhindar dari penyakit rabies dan memberikan hewan pwliharaan vaksin
anti rabies.
6 BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
1.1. Tema
Tema KKN-PPM Universitas Udayana di Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan,
Kabupaten Tabanan adalah “Optimaliasi Pengelolaan Sumberdaya untuk
Pengembangan Ekonomi Melalui Pertanian, Peningkatan Kesehatan dan Infrastruktur di Desa Pajahan”.
1.2. Program
A. Program Pokok Tema
- Membantu pembangunan infrastruktur pengairan Desa Pajahan.
- Pengenalan internet dan pengemasan untuk meningkatkan penjualan kopi tugu sari.
- Penyuluhan kesehatan mengenai demam berdarah dengue (DBD).
- Pelatihan pemilahan sampah, pembuatan MOL serta kompos plus
Trichoderma.
- Membantu menyusun laporan administrasi desa dan laporan keuangan badan usaha milik desa (BUMDES).
B. Program Pokok Non Tema - Keluarga dampingan
C. Program Bantu Tema
- Pemberian pelajaran tambahan untuk siswa tingkat sd (khususnya bahasa bahasa inggris).
- Penyuluhan rabies.
- Membantu kegiatan posyandu di 6 banjar.
7 D. Program Bantu Non Tema
- Ngayah di Pura Puseh, dan ngayah rumah warga yang sedang melaksanakan upacara keagamaan.
- Ikut serta dalam kegiatan panen kopi di Desa Pajahan. - Gotong royong.
1.3. Jadwal Pelaksanaan Nama Kegiatan
Minggu ke- 23 - 24
Juli
25 - 31 Juli
1-7 Agustus
8 - 14 Agustus
15 - 21 Agustus
22 - 28 Agustus PROGRAM POKOK TEMA
Membantu pembangunan infrastruktur pengairan Desa Pajahan.
Pengenalan internet dan pengemasan untuk meningkatkan penjualan kopi tugu sari.
Penyuluhan kesehatan
mengenai demam
berdarah dengue (DBD).
Pelatihan pemilahan
sampah, pembuatan MOL
serta kompos plus
Trichoderma.
Membantu menyusun
laporan administrasi desa
dan laporan keuangan
badan usaha milik desa
(BUMDES).
PROGRAM POKOK NON TEMA
Program KK Dampingan
8 Pemberian pelajaran
tambahan untuk siswa tingkat sd (khususnya bahasa bahasa inggris).
Penyuluhan rabies.
Membantu kegiatan
posyandu di 6 banjar.
Membantu pemeriksaan garam beryodium di Desa Pajahan.
PROGRAM BANTU NON TEMA Ngayah di Pura Puseh
dan ngayah di rumah warga yang sedang melaksanakan upacara keagamaan.
Ikut serta dalam kegiatan panen kopi di Desa Pajahan.
9 BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN
3.1. Program Pokok Tema
3.1.1. Membantu Pembangunan Infrastruktur Pengairan di Desa Pajahan 1. Latar Belakang
Sistem pengairan merupakan salah satu sistem yang paling dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat, karena air merupakan suatu kebutuhan primer. Sistem pengairan pada desa Pajahan masih dalam tahap pembangunan infrastruktur yang dimana sudah terdapat beberapa mesin air yang sudah bekerja akan tetapi masih memiliki beberapa masalah dalam performa alat tersebut. Masalah lain yang dihadapi adalah kecilnya debit air yang mengalir dan masih kurangnya kualitas air. Berdasarkan uraian tersebut, maka dipandang perlunya bantuan untuk membantu proses pembangunan infrastruktur sistem pengairan agar proses pembangunan tersebut, dari pembanunan jalan ke tempat mata air yang akan digunakan sebagai sumber pengaiaran yang diharapkan dapat mengatasi masalah pengairan.
2. Tujuan
Tujuan dari program ini adalah membantu pembangunan insfrastruktur pengairan desa pajahan mulai dari pembangunan jalan untuk mempermudah transportasi ke sumber air baru, dan diharapkan mengatasi masalah debit air yang kecil serta diharapkan meningkatkan kualitas dari sumber air yang ada.
3. Sasaran
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah masyarakat Desa Pajahan yang menggunakan pengairan dari sumber mata air.
4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan
Tempat : Sumber Mata Air di Banjar Kelau sampai Banjar Banyusari Logistik : Tali Sepanjang 25 meter
10 2. Rencana Pelaksanaan
Waktu : Selasa, 16 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Mengukur Panjang Pipa dari Sumber Mata Air yang Bertempat di Banjar Kelau Sampai Banjar Banyu Sari
3. Rencana Evaluasi
Kecilnya debit air yang ada pada saat musim kemarau dan meningkatkan kualitas air yang digunakan sebagai mata air dan mudahnya transportasi ke mata air baru tersebut.
5. Isi Kegiatan
Adapun isi dari kegiatan ini adalah Perbantuan Pembangunan Infrastruktur Pengairan Desa Pajahan
6. Metode Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan dimulai dengan membantu pembangunan jalan di areal mata air lalu mengukur panjang pipa yang akan digunakan.
7. Media Kegiatan
Media yang digunakan antara lain menggunakan tali sepanjang 25 meter untuk mengukur panjang pipa yang akan digunakan
8. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahapan Persiapan
Survey Pengairan Survey 6 jam Mata Air di Banjar Kelau
Melakukan koordinasi dgn kepala desa mengenai infrasruktrur pengairan dan pengukuran pipa
Diskusi 3 jam Kantor Desa Pajahan
11 Gotong Royong pembangunan jalan di
areal mata air Praktek 6 jam
Mata Air di Banjar Kelau
Mengukur pipa dari Mata Air di Banjar
Kelau sampai di Banjar Banyu Sari Praktek 3 jam
Mata Air di Banjar Kelau sapai di Banjar Banyu Sari
9. Hasil Kegiatan
1. Evaluasi Proses (Output) : Pembangunan Infrastruktur Pengairan dan pengukuran panjang pipa yang akan digunakan dalam proses pengairan dari sumber mata air.
2. Evaluasi Hasil (Outcome) : Hasil yang diperoleh adalah mudahnya akses jalan setelah adanya pembangunan jalan ke mata air dan jumlah panjang pipa yang akan digunakan untuk pengairan.
10. Laporan Dana
Sehubungan dengan program yang dijalankan yaitu membantu proses pembangun infrastruktur pengairan, jadi dana yang dikeluarkan dalam pembangunan ini adalah semua dari dana desa Pajahan.
11. Hambatan dan Saran
Hambatan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah cuaca yang tidak menentu, seperti hujan deras yang membuat tidak mungkinnya untuk mengukur panjang pipa, serta medan yang dilalui cukup berat
12 3.1.2. Sosialisasi Usaha Peningkatan Penjualan Kopi Tugu Sari Melalui
Kemasan dan Promosi Melalui Media Internet 1. Latar Belakang
Kegiatan sosialisasi usaha untuk peningkatan penjualan produk kopi bubuk Tugu Saridi Desa Pajahan ini dilakukan atas dasar potensi dari desa ini adalah hasil perkebunan, yang salah satunya adalah kopi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam pemasaran kopi bubuk melalui media internet serta mengemas kopi bubuk yang sesuai standar untuk penjualan secara luas. Dengan menambahnya wawasan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan peningkatan dalam pemasaran dan pendapatan dari penjualan kopi bubuk “Tugu Sari”.
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu memberikan informasi kepada Badan Usaha Milik Desa atau yang disingkat BUMDES tentang pengetahuan tentang media internet sebagai media pemasaran kopi Tugu Sari serta mengemas dan bahan pengemas kopi Tugu Sari yang baik dan benar sesuai standar pasar.
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan sosialisasi usaha peningkatan penjualan kopi Tugu Sari melalui kemasan dan melalui promosi internet yaitu seluruh anggota BUMDES.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan kepala desa mengenai kebutuhan dan sasaran sosialisasi dilakukan.
b. Berkoordinasi dengan anggota BUMDES mengenai masalah dan kebutuhan informasi yang dibutuhkan.
c. Membuat akun email, facebook serta fan page facebook dan bukalapak. d. Menentukan waktu dan tempat dilaksanakannya sosialisasi.
13 2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan, pada :
Waktu : Kamis, 18 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Sosialisasi usaha peningkatan penjualan kopi Tugu Sari melalui kemasan dan promosi melalui media internet.
3. Evaluasi
a. Indikator yang digunakan : para peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi yaitu anggota BUMDES desa Pajahan.
b. Waktu penilaian : Setelah selesai sosialisai
c. Cara penilaian : dilihat dari antusias peserta dalam diskusi dan sesi tanya jawab. Dan juga adanya hal yang bisa diterapkan dari sosialisasi.
5. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah penyampaian informasi melalui materi persentasi penyuluhan internet terkait tentang pengertian, manfaat, etika serta tips berbisnis melalui media internet. Kemudian penyuluhan pengemasan tentang arti kemasan, ukuran kemasan, jenis kemasan, syarat kemasan pangan, dan syarat administrasi PIRT.
6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang digunakan adalah metode pemberian informasi dengan persentasi materi dan bahasa yang digunakan bahasa Indonesia dan umum. . Dan juga dibantu contoh model kemasan untuk memudahkan audiens mengerti. Diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab.
7. Media Kegiatan
14 8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
TahapPersiapan
- Koordinasi dengan kepala desa, anggota BUMDES. - Menentukan waktu dan
tempat kegiatan. - Membuat akun email,
facebook, fan page dan bukalapak.
- Mempersiapkan materi, alat bantu peraga
Kunjungan dan
wawancara (observasi)
11 – 17 Agustus
2016 Kantor Desa, BUMDES, posko KKN
TahapPelaksanaan
- Sosialisasi usaha peningkatan penjualan kopi Tugu Sari melalui kemasan dan promosi melalui media internet
Sosialisasi, Diskusi
18 Agustus 2016
Aula kantor desa Pajahan
TahapEvaluasi
- Membahas tercapainya tujuan kegiatan dan kendala yang terjadi untuk pelaksanaan kegiatan
Diskusi 18 Agustus
2016 Posko KKN PPM Udayana
9. Hasil Kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat dilaksanakan bahwa sosialisasi usaha peningkatan penjualan kopi Tugu Sari melalui kemasan dan promosi dengan media internet berjalan dengan cukup baik karena dilihat dari antusias dan keaktifan dari para peserta sosialisasi.
10. Laporan Dana
NO RINCIAN HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL
1. Konsumsi Rp. 52.000 10 buah Rp. 52.000
15 11. Hambatan dan Saran
Adapun hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu sulitnya mencari waktu dan tempat kegiatan.
Saran untuk hambatan tersebut disesuaikan dengan waktu para peserta sosialisasi dan tempat yang bisa memudahkan peserta mengikuti sosialisasi.
3.1.3. Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Latar Belakang
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang popular dikalangan masyarakat. Penyakit DBD adalah penyakit berbahaya karena dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit DBD ini disebabkan virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu untuk melakukan penyuluhan mengenai DBD dan mendemonstrasikan cara pencegahannya guna meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Pajahan serta masyarakat dapat memahami bahaya penyakit DBD dan pentingnya melakukan pencegahan.
2. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya penyakit DBD serta cara pencegahannya.
3. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK dari keenam banjar dinas yang ada di Desa Pajahan.
4. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan 1. Persiapan kegiatan :
a. Koordinasi dengan Kepala Desa Pajahan, Puskesmas Pupuan I, Puskesmas Pembantu Desa Pajahan, keenam kelian banjar dinas di Desa Pajahan, kader kesehatan masing-masing banjar.
16 Logistik : Surat pemberitahuan kegiatan ke Puskesmas I Pupuan, Puskesmas Pembantu Desa Pajahan dan kelian banjar dinas; surat pemberitahuan jadwal kegiatan ke Puskesmas Pembantu Desa Pajahan; permohonan pendampingan serta peminjaman LCD ke Puskesmas Pupuan I; dan pemberitahuan jadwal kegiatan sekaligus permohonan penggerakkan massa ke kelian banjar dinas.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Periode XIII dan materi disampaikan oleh mahasiswa IKM FK Unud. Penyuluhan diberikan kepada ibu-ibu PKK di Desa Pajahan yang dilakukan di tiap banjar.
Waktu : Senin, 1 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Tangis
Rincian Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue
Waktu : Selasa, 2 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Pajahan
Rincian Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue
Waktu : Kamis, 4 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Duren Mincid
Rincian Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue
Waktu : Minggu, 7 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Pajahan
Rincian Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue
Waktu : Rabu, 10 Agustus 2016
Tempat : Br. Dinas Kelau dan Br. Dinas Tanah Sari
17 5. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah penyuluhan kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue dan cara pencegahannya melalui pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus.
6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode penyuluhan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali dengan media yang representatif sehingga mudah dimengerti oleh audiens. Diakhir penyuluhan juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab agar peserta memahami materi dengan baik.
7. Media Kegiatan
Media kegiatan yang dipakai adalah LCD, proyektor dan poster.
8. Rencana Evaluasi
1. Indikator yang dipakai : Adanya interaksi antara pembicara dengan peserta penyuluhan secara terbuka sehingga terjadi tukar pikiran dan informasi antara pembicara dengan peserta.
2. Waktu penilaian : Selama penyuluhan berlangsung dan setelah penyuluhan
3. Cara penilaian : Dari interaksi pembicara dengan peserta
4. Penilai : Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII
9. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
a. Koordinasi dengan Kepala Desa Pajahan, Puskesmas Pupuan I, Puskesmas Pembantu Desa Pajahan, keenam kelian banjar dinas di Desa Pajahan, kader
Kunjungan
6 jam
Kantor Desa Pajahan
Puskesmas Pupuan I
Puskesmas
18 kesehatan masing-masing
banjar.
b. Menghubungi kelian banjar dinas untuk konfirmasi jadwal kegiatan.
- 5 jam -
Tahap Pelaksanaan
c. Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyuluhan, Diskusi
17 jam Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Kelau Br. Dinas Duren Mincid
Br. Dinas Tanah Sari
Br. Dinas
Banyusari Br. Dinas Tangis Tahap Evaluasi
d. Tanya jawab
Diskusi 1 jam
Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Kelau Br. Dinas Duren Mincid
Br. Dinas Tanah Sari
Br. Dinas
Banyusari Br. Dinas Tangis
10. Indikator Keberhasilan
2. Output : Kegiatan dikatakan berhasil apabila jumlah peserta minimal 20 orang per banjar.
19 11. Hasil Kegiatan
Evaluasi Proses (Output) : Penyuluhan pemberantasan nyamuk ini dilakukan di Br. Dinas Pajahan, Br. Dinas Kelau, Br. Dinas Duren Mincid, Br. Dinas Tanah Sari, Br. Dinas Banyusari dan Br. Dinas Tangis. Peserta yang hadir dalam penyuluhan ini sebanyak sebanyak 24 orang di Br. Dinas Pajahan, 25 Orang di Br. Dinas Kelau, 23 orang di Br. Dinas Duren Mincid, 30 orang di Br. Dinas Tanah Sari, 36 orang di Br. Dinas Banyusari dan 21 orang di Br. Dinas Tangis.
Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari antusiasme yang terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan kepada pembicara.
12. Laporan Dana
13. Hambatan dan Saran
Hambatan yang ditemui dalam melaksanakan kegiatan ini, yakni: 1. Ketidaktepatan waktu mulainya acara
2. Sulitnya mendapatkan media penyuluhan seperti layar proyektor Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi yang lebih baik dengan kelian dinas agar mengumpulkan warga sesuai dengan waktu yang telah disepakati dan kedisiplinan mahasiswa.
2. Menyiapkan media alternatif untuk melakukan penyuluhan seperti menyediakan poster dan kain sebagai layar proyektor.
No. Rincian Harga satuan Jumlah Total
1 Konsumsi Rp 3.000 200 Rp 600.000
2 Poster Rp 10.000 6 Rp. 60.000
20 3.1.4. Penyuluhan Pemilhan Sampah, Pembuatan Mol Serta Kompos Plus
Trichoderma Di Desa Pajahan 1. Latar Belakang
Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang sangat diperlukan oleh setiap
manusia. Dalam budidaya dan pengolahannya, produk pertanian memiliki produk
sampingan seperti limbah. Limbah jika tidak diolah akan merugikan lingkungan
sekitarnya. Masyarakat harus memiliki kemampuan dalam mengolah limbah tersebut.
Masyarakat khususnya kelompok tani harus mampu mandiri dalam mengatasi
masalah-masalah pertaniannya agar tidak terlalu bergantung dengan pihak luar.
Limbah pertanian maupun rumah tangga akan bermanfaat jika ditangani secara tepat.
Seperti pada limbah rumah tangga seperti sampah organik dan limbah kulit kopi yang
dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Namun dalam proses menjadi kompos
terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama karena prosesnya secara alami yaitu
didiamkan diatas permukaan tanah saja. Hal ini dapat diatasi dengan memanfaatkan
bahan-bahan lokal di sekitar desa sasaran. Selain itu masyarakat perlu mengetahui
teknologi baru yang sedang berkembang saat ini dalam kaitannya penggunaan
kompos.Untuk itu perlu dilaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai pembuatan
MOL dan kaitannya dalam penggunaan kompos plus Trichoderma.
2. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program tersebut adalah sebagai berikut.
1. Untuk menambah pengetahuan kepada masyarakat terutama anggota Subak tentang pembuatan Mikoorganisme Lokal (MOL) sebagai fermentor dalam pembuatan kompos dengan menggunakan bahan-bahan lokal di sekitar masyarakat sasaran.
2. Untuk memberdayakan masyarakat terutama kelompok tani dalam pembuatan kompos yang dikombinasikan dengan teknologi baru yaitu penambahan Trichoderma dan aplikasi penggunaan kompos.
3. Sasaran
21 4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan
Tempat : Kantor Perbekel Desa Pajahan Logistik : Materi, Konsumsi
SDM : Mahasiswa KKN PPM UNUD & UNDIKSHA 2. Rencana Pelaksanaan
Waktu : Sabtu, 6 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Pelatihan Pemilahan Sampah Organik Dan Pembuatan MOL Serta Kompos Plus Trichoderma
3. Rencana Evaluasi
Pemahaman masyarakat terutama anggota Subak abian mengenai pentingnya memilah sampah, dan mengolahnya menjadi kompos. Selain itu pemahaman cara pembuatan MOL menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungannya.
5. Isi Kegiatan
Adapun isi dari kegiatan ini adalah penyuluhan tentang pemilahan sampah, pembuatan MOL serta kompos plus Trichoderma di Desa Pajahan
6. Metode Penyuluhan
Penyuluhan akan dilakukan dengan pemberian materi, diskusi dan demonstrasi.
7. Media Penyuluhan
Media yang digunakan antara lain menggunakan slide powerpoint dan hardcopy materi yang dibagikan serta tanya jawab.
8. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahapan Persiapan
Berkoordinasi dengan KKN Undiksha
mengenai program pengomposan Diskusi 2 jam
22 Melakukan perizinan dan koordinasi dgn
kepala desa mengenai pengomposan Diskusi 2 jam
Kantor Desa Pajahan Menyiapkan materi pengomposan plus
Trichoderma dan pembuatan MOL Diskusi 2 jam
Posko KKN PPM UNUD Mengumpulkan alat dan bahan Pencarian 5 jam Sekitar desa Berkoordinasi dengan mahasiswa KKN
UNDIKSHA terkait kegiatan pengomposan plus Trichoderma (rapat teknis)
Diskusi 3 jam Br. Duren Mincid
Persiapan penataan lokasi Menata 1,5 jam Kantor Desa Pajahan
Tahapan Pelaksaan
Pelaksanaan Pelatihan Pemilahan Sampah, Pembuatan MOL serta Kompos plus Trichoderma
Diskusi dan
demonstrasi 5 jam
Kantor desa dan halaman BUMDES
Tahapan Evaluasi
Rapat evaluasi seusai acara Diksusi 2 jam Posko KKN PPM UNUD
9. Hasil Kegiatan
1. Evaluasi Proses (Output) : Pelatihan pemilahan sampah, pembuatan MOL serta kompos plus Trichoderma di kantor desa Pajahan yang dihadiri oleh Ketua Subak dan anggota Subak, kepala desa, dan lain-lain.
2. Evaluasi Hasil (Outcome) : Peserta yang hadir antusias. Keaktifaan peserta terlihat saat dilakukan diskusi. Demonstrasi yang dilakukan pemateri dan anggota Subak menandakan optimisme anggota Subak dalam penerapan di lapangan.
10. Laporan Dana
No Rincian Harga Satuan Jumlah Satuan Total 1 Biaya pemateri +
23 2 Bensin Rp 7.000 1 liter Rp 7.000 3 Canang sari Rp 500 20 buah Rp 10.000 4 Print Piagam Rp 5.000 2 buah Rp 10.000 5 Biangkai A4 Rp 30.000 2 buah Rp 60.000
6 Map Rp 11.500
7 Fotokopi materi Rp 200 110 buah Rp 22.000 8 Print materi Rp 300 22 buah Rp 6.000 9 Air mineral gelas Rp 16.000 2 dus Rp 32.000 10 Air mineral tanggung Rp 3.000 3 buah Rp 9.000 11 Fotokopi materi Rp 150 230 buah Rp 34.500 12 Gula aren Rp 6.000 2 kg Rp 12.000 13 MOL Gamal Rp 7.000 5 liter Rp 35.000 14 Jerigen Rp 5.000 1 buah Rp 5.000 15 Kompos Rp 35.000 2 karung Rp 70.000 16 Snack Rp 3.000 30 buah Rp 90.000
TOTAL Rp 1.914.000
Sehubungan dengan program kerjasama dengan pihak KKN Undiksha, maka biaya yang dikeluarkan oleh KKN UNUD adalah setengah dari total biaya yaitu sebesar Rp.957.000.
11. Hambatan dan Saran
Hambatan yang ada dalam pelaksanaan pelatihan pemilahan sampah, pembuatan MOL serta kompos plus Trichoderma adalah rusaknya LCD yang akan digunakan sehingga kesulitan dalam menyampaikan informasi, namun dapat diatasi dengan membagikan hardcopy materi kepada peserta.
24 3.1.5. Membantu Menyusun Administrasi Desa dan Laporan Keuangan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDES) 1. Latar Belakang
Masalah yang teridentifikasi yang ada di desa Pajahan dalam bidang sosial budaya salah satunya adalah masalah masih sederhananya metode penyusunan laporan keuangan BUMDES serta administrasi desa. Oleh karena itu, dirasa perlu program yang membantu menata administrasi desa serta laporan keuangan BUMDES tersebut.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari program ini adalah untuk memudahkan staf desa dalam menyusun administrasi desa serta memberikan panduan bagi pengurus BUMDES untuk dapat membuat laporan keuangan yang lebih sistematis kedepannya.
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran dalam program ini yaitu staf desa dan pegawai keuangan BUMDES.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan staf desa dan BUMDES.
b. Mempersiapkan materi laporan keuangan, maupun alat bantu atau peraga lainnya.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri, yaitu: ‐ Menyusun Administrasi desa
Waktu : Jumat, 29 Juli 2016
Rincian Kegiatan : Pukul 10.00 –15.00 di Kantor Desa Pajahan membantu staf desa melengkapi RAB Desa serta membantu mengisi Surat Pemberitahuan (SPT).
‐ Menyusun laporan keuangan BUMDES
25 Rincian Kegiatan : Menganalisa kesalahan laporan keuangan BUMDES yang diberikan dan menyusun kembali laporan keuangan agar lebih sistematis sesuai dengan pedoman yang digunakan.
3. Evaluasi
a. Indikator yang digunakan: dapat tersusun admnistrasi desa yang lebih baik dan laporan keuangan BUMDES yang lebih terstruktur.
b. Waktu penilaian: Setelah selesai periode KKN PPM UNUD
c. Cara penilaian: staff desa lebih mudah dalam penyusunan administrasi desa serta pegawai bumdes yang lebih baik dalam peyusunan laporan keuangannya.
5. Isi Kegiatan
Isi kegiatan ini yaitu pertama membantu mengisi dan melengkapi administrasi desa. Kedua menyusun laporan keuangan BUMDES sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai yaitu, pertama menganalisa kesalahan yang terdapat dalam laporan keuangan BUMDES dan kedua menganalisa data sekunder yang terdapat di kantor desa untuk menyusun administrasi desa.
7. Media Kegiatan
26 8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
- Koordinasi dengan staff desa dan BUMDES
Kunjungan, Diskusi
7 jam Kantor Desa,
Kantor BUMDES
Tahap Pelaksanaan
- Menyusun Administrasi Desa
- Menganalisa kesalahan laporan keuangan BUMDES yang diberikan serta menyusun kembali laporan keuangan BUMDES agar lebih sistematis Diskusi Diskusi 5 Jam 17 Jam Kantor Desa
Kantor BUMDES, Posko KKN PPM UNUD XIII
Tahap Evaluasi
- Membahas kendala yang dialami ketika menganalisa dan menyusun laporan keuangan BUMDES
Diskusi 1 jam
Posko KKN PPM Udayana
9. Hasil Kegiatan
27 10. Hambatan
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu dokumen pendukung masih sangat minim untuk melengkapi administrasi desa. Dalam menyusun laporan keuangan BUMDES kendala yang dihadapi yaitu laporan keuangan yang sebelumnya diberikan oleh BUMDES tidak terstruktur dengan benar.
3.2.Program Bantu Tema
3.2.1. Mengajar Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri 2, Sekolah Dasar Negeri 3 Pajahan dan Memberikan les tambahan di posko KKN PPM UNUD
1. Latar Belakang
Masalah yang teridentifikasi yang ada di desa Pajahan terlebih di bidang pengajaran dan pendidikan yaitu kurangnya tenaga pengajar yang lebih kompeten di masing-masing sekolah dasar di desa Pajahan. Dan masalah lainnya yang ada di desa Pajahan yaitu masih kurangnya niat dan kemampuan siswa siswi di masing-masing sekolah di desa Pajahan dalam mengerti setiap pelajaran yang mereka terima di kelas dan di sekolah mereka masing-masing.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan program mengajar bahasa Inggris pada siswa siswi kelas 4 sampai dengan kelas 6 yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 dan Sekolah Dasar Negeri 3 Pajahan adalah memberikan pendidikan bahasa Inggris sesuai dengan buku panduan yang digunakan oleh guru bahasa inggris di masing-masing sekolah serta sesuai dengan kemampuan para siswa di masing-masing sekolah. Sedangkan tujuan dari program les tambahan yang dilaksanakan di Posko KKN PPM UNUD adalah memberikan pendidikan, pembimbingan dan berbagi cara memecahkan persoalan dan tugas-tugas sekolah dalam pembelajaran yang diterima di masing-masing sekolah.
3. Sasaran Kegiatan
28 4. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan kepala desa mengenai sasaran pengajaran dan pemberian les tambahan dalam hal ini yang berkaitan dengan jumlah sasaran sekolah dasar
b. Berkoordinasi dengan pihak sekolah dasar mengenai jadwal dan lokasi pengajaran maupun jumlah murid atau kelas yang menjadi sasaran pengajaran dan pemebrian les tambahan.
c. Mempersiapkan materi, maupun alat bantu atau peraga lainnya.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri, pada : Waktu : Jumat, 5,12,19,26 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Pukul 07.30 – 09.15 di SDN 2 dan pukul 11.00-12.00 di SDN 3 Pajahan dan setiap hari Selasa dan Kamis pukul 14.00-16.00 Wita di Posko KKN PPM UNUD.
3. Evaluasi
a. Indikator yang digunakan: Siswa-siswi sekolah dasar yang mengikuti pengajaran Bahasa Inggris dan Les Tambahan
b. Waktu penilaian: Setelah selesai Pengajaran Bahasa Inggris di sekolah dan les tambahan di posko KKN PPM UNUD
c. Cara penilaian: Memberikan tugas atau sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan materi pengajaran dan les tambahan pada setiap akhir pengajaran dan melihat antusias serta ketapatan jawaban mereka dalam menjawab pertanyaan dan tugas-tugas mereka.
5. Isi Kegiatan
29 6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode pengajaran dan diskusi serta memberikan les tambahan menggunakan Bahasa Indonesia dengan media yang representatif sehingga mudah dimengerti oleh siswa-siswi. Diakhir pengajaran dan les tambahan juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab agar peserta memahami materi dengan baik.
7. Media Kegiatan
Media kegiatan yang dipakai adalah materi berupa buku ajar untuk siswa-siswi dari masing-masing kelas yaitu kelas 4,5 dan 6 di dua sekolah dasar.
8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
- Koordinasi dengan kepala desa dan kepala sekolah SDN 2 dan SDN 3 Pajahan
Kunjungan
2 jam
Kantor Desa, SDN 2 dan SDN 3 Pajahan
Tahap Pelaksanaan
- Pengajaran di SDN 2 Pajahan
- Pengajaran di SDN 3 Pajahan
- Les Tambahan di Posko KKN PPM UNUD
Pengajaran, Diskusi
1.5 jam x 4 (6 jam) 1 jam x 4 ( 4 jam) 2 jam x 8 (16 jam)
Ruang Kelas 4,5 dan 6 SDN 2, Ruang Kelas 4, 5 dan 6 SDN 3 Pajahan dan Posko KKn PPM
Tahap Evaluasi
- Membahas kendala yang terjadi saat Pengajaran dan Les Tambahan berlangsung
Diskusi 1 jam Posko KKN PPM
Udayana
9. Hasil Kegiatan
30 dengan cukup baik karena dilihat dari antusias dan keaktifan dari siswa-siswi sekolah pada saat mendengarkan, menyimak maupun menjawab pertanyaan dengan baik.
10. Hambatan
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu kurang memadainya ruangan atau tempat untuk melaksanakan les sore dan juga bahan ajar yang digunakan di sekolah dasar negeri 2 dan 3 Pajahan tidak sesuai dengan kemampuan siswa-siswi di masing-masing sekolah dasar.
3.2.2. Penyuluhan Rabies di Tingkat Sekolah Dasar 1. Latar Belakang
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan yang bersifat zoonosis (menular ke manusia).. Menurut laporan WHO (2005), penyakit rabies dapat timbul akibat kelalaian manusia “neglected disease” karena penyakit ini sebenarnya dapat dicegah sebelum terjadi. Pentingnya pengetahuan mengenai bahaya rabies sangat berperan dalam tindakan pencegahan penularan penyakit ini. Oleh sebab itu, penyuluhan rabies yang menjadi salah satu program bantu tema KKN PPM Udayana XIII di desa Pajahan ini diharapkan dapat membantu masyarakat terkhususnya anak-anak ditingkat sekolah dasar untuk mengetahui dan memahami tentang bahaya rabies itu sendiri.
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini yaitu memberikan informasi kepada siswa siswi sekolah dasar di desa pajahan mengenai bahaya penyakit rabies. Dan manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu agar siswa siswi di sekolah dasar di desa pajahan mengetahui dan memehami tentang penyakit Rabies itu sendiri sehingga mampu untuk melakukan tindakan pencegahan maupun penanganan terhadap penyakit Rabies.
3. Sasaran Kegiatan
31 4. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
a. Berkoordinasi dengan kepala desa mengenai sasaran penyuluhan dalam hal ini yang berkaitan dengan jumlah sasaran sekolah dasar
b. Berkoordinasi dengan pihak sekolah dasar mengenai jadwal dan lokasi penyuluhan maupun jumlah murid atau kelas yang menjadi sasaran penyuluhan
c. Mempersiapkan materi, maupun alat bantu atau peraga lainnya.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendir, pada : Waktu : Jumat, 29 Juli 2016 dan Sabtu, 30 Juli 2016 Rincian Kegiatan : Penyuluhan Rabies di SDN 2 dan SDN 3 Pajahan
3. Evaluasi
a. Indikator yang digunakan : Siswa-siswi sekolah dasar yang mengikuti penyuluhan
b. Waktu penilaian : Setelah selesai Penyuluhan
c. Cara penilaian : Memberikan post test atau sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan materi penyuluhan pada akhir penyuluhan dan melihat antusias serta ketapatan jawaban mereka dalam menjawab pertanyaan tersebut
5. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah penyampaian materi terkait dengan pengertian, penyebab, gejala, tipe, pencegahan maupun pengobatan rabies.
6. Metode Kegiatan
32 7. Media Kegiatan
Media kegiatan yang dipakai adalah materi berupa poster sebanyak 7 buah.
8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
- Koordinasi dengan kepala desa dan kepala sekolah SDN 2 dan SDN 3 Pajahan
Kunjungan 4 jam Kantor Desa, SDN 2 dan SDN 3 Pajahan
Tahap Pelaksanaan
- Penyuluhan Rabies Penyuluhan,
Diskusi 6 jam
Ruang Kelas SDN 2 dan SDN 3 Pajahan
Tahap Evaluasi
- Membahas kendala yang terjadi saat penyuluhan terjadi
Diskusi 4 jam Posko KKN PPM
Udayana
9. Hasil Kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa penyuluhan rabies yang telah dilaksanakan berjalan dengan cukup baik karena dilihat dari antusias dan keaktifan dari siswa-siswi sekolah pada saat mendengarkan, menyimak maupun menjawab pertanyaan dengan baik.
10. Laporan Dana
NO RINCIAN HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL
1. Cetak Poster Rp 25000 10 buah Rp 25000
2. Bingkisan Rp 55000
3. Snack Rp 293000
33 11. Hambatan
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah adanya perubahan lokasi penyuluhan yang seharusnya di sekolah dasar negeri 1 dan 2 Pajahan menjadi sekolah dasar negeri 2 dan 3 Pajahan dikarenakan lokasi SDN 1 Pajahan yang berada di luar desa Pajahan dan bergabung dengan SDN Pupuan.
3.2.3. Membantu Kegiatan Posyandu di Desa Pajahan 1. Latar Belakang
Kegiatan Posyandu di Desa Pajahan dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing banjar dinas di Desa Pajahan. Untuk memantau pertumbuhan bayi usia 0-5 tahun di Desa Pajahan, mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII memberikan program bantuan untuk kegiatan posyandu di Desa Pajahan.
2. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu memantau pertumbuhan berat badan balita serta memberikan vitamin A dan obat cacing.
3. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan posyandu ini adalah balita di Desa Pajahan.
4. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan 1. Persiapan kegiatan :
a. Koordinasi dengan Bidan Desa Pajahan dan kader di masing-masing banjar dinas Desa Pajahan.
Tempat : Br. Dinas Pajahan, Br. Dinas Duren Mincid, Br. Dinas Banyusari, Br. Dinas Kelau, Br. Dinas Tanah Sari, Br. Dinas Tangis. Logistik : -
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Periode XIII dan Bidan Desa Pajahan serta kader-kader di setiap banjar dinas Desa Pajahan.
34 Tempat : Br. Dinas Tanah Sari
Rincian Kegiatan : Penimbangan berat badan, pemberian vitamin A, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan serta pengisian buku KMS.
Waktu : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Kelau
Rincian Kegiatan : Penimbangan berat badan, pemberian vitamin A, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan serta pengisian buku KMS.
Waktu : Senin, 15 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Duren Mincid
Rincian Kegiatan : Penimbangan berat badan, pemberian vitamin A, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan serta pengisian buku KMS.
Waktu : Selasa, 16 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Pajahan
Rincian Kegiatan : Penimbangan berat badan, pemberian vitamin A, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan serta pengisian buku KMS.
Waktu : Kamis, 18 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Banyu Sari
Rincian Kegiatan : Penimbangan berat badan, pemberian vitamin A, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan serta pengisian buku KMS.
Waktu : Sabtu, 20 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Tangis
35 5. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah penimbangan berat badan, pemberian vitamin A, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan serta pengisian buku KMS.
6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode observasi
7. Media Kegiatan
Media kegiatan yang dipakai adalah timbangan, vitamin A, obat cacing, buku KMS.
8. Rencana Evaluasi
1. Indikator yang dipakai : Jumlah balita yang hadir dan mendapatkan vitamin A, obat cacing, dan pengisian buku KMS yang tepat.
2. Waktu penilaian : Selama kegiatan berlangsung 3. Cara penilaian : Observasi
4. Penilai : Bidan Desa Pajahan dan mahasiswa KKN PPM UNUD XIII
9. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
a. Koordinasi dengan Bidan Desa Pajahan dan kader di masing-masing banjar dinas Desa Pajahan.
Kunjungan
2 jam
Puskesmas
Pembantu Desa Pajahan
Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Kelau Br. Dinas Duren Mincid
36
Br. Dinas
Banyusari Br. Dinas Tangis Tahap Pelaksanaan
b.Kegiatan Posyandu Observasi 12 jam Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Kelau Br. Dinas Duren Mincid
Br. Dinas Tanah Sari
Br. Dinas
Banyusari Br. Dinas Tangis Tahap Evaluasi
c. Observasi
Observasi 6 jam
Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Kelau Br. Dinas Duren Mincid
Br. Dinas Tanah Sari
Br. Dinas
Banyusari Br. Dinas Tangis
10. Indikator Keberhasilan
1. Output : Kegiatan dikatakan berhasil apabila jumlah balita minimal 15 orang per banjar.
2. Outcome : Evaluasi dilakukan dengan observasi
11. Hasil Kegiatan
37 orang di Br. Dinas Duren Mincid, 35 orang di Br. Dinas Tanah Sari, 30 orang di Br. Dinas Banyusari dan 40 orang di Br. Dinas Tangis.
2. Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari jumlah balita yang hadir dan pemberian vitamin A, obat cacing, makanan tambahan dan pengisian buku KMS secara tepat.
12. Hambatan dan Saran
Hambatan yang ditemui dalam melaksanakan kegiatan ini, yakni:
1. Banyak balita yang tidak hadir karena orangtua sibuk bekerja di kebun 2. Adanya balita yang diantar oleh kakek / nenek yang biasanya tidak
mengetahui pertumbuhan cucunya secara rinci
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Menggencarkan sosialisasi kepada orangtua balita akan pentingnya menghadiri posyandu secara rutin.
3.2.2. Membantu Kegiatan Pemeriksaan Garam Beryodium Dalam Rangga di desa Pajahan
1. Latar Belakang
Garam beryodium sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari karena dapat memengaruhi kecerdasan, terutama pada masa pertumbuhan anak. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidan Desa Pajahan yang bekerjasama dengan mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII di Desa Pajahan.
2. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan penggunaan garam beryodium dalam rumah tangga sehingga dapat membantu meningkatkan kecerdasan pada masa pertumbuhan anak di Desa Pajahan.
3. Sasaran kegiatan
38 4. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan
1. Persiapan kegiatan :
a. Koordinasi dengan Bidan Desa Pajahan dan kader di masing-masing banjar dinas Desa Pajahan.
Tempat : Br. Dinas Pajahan, Br. Dinas Duren Mincid, Br. Dinas Banyusari, Br. Dinas Kelau, Br. Dinas Tanah Sari, Br. Dinas Tangis. Logistik : -
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Periode XIII dan Bidan Desa Pajahan serta kader-kader di setiap banjar dinas Desa Pajahan.
Waktu : Kamis, 18 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Banyu Sari
Rincian Kegiatan : Pemeriksaan garam yang digunakan di dapur rumah tangga
Waktu : Sabtu, 20 Agustus 2016 Tempat : Br. Dinas Tangis
Rincian Kegiatan : Pemeriksaan garam yang digunakan di dapur rumah tangga
Waktu : Selasa, 23 Agustus 2016
Tempat : Br. Dinas Duren Mincid dan Br. Dinas Kelau
Rincian Kegiatan : Pemeriksaan garam yang digunakan di dapur rumah tangga
Waktu : Rabu, 24 Agustus 2016
Tempat : Br. Dinas Pajahan dan Br. Dinas Tanah Sari
39 5. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah pengecekan jenis garam dengan indikator yodium yaitu iodida.
6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode observasi.
7. Media Kegiatan
Media kegiatan yang dipakai adalah indikator yodium yaitu iodida.
8. Rencana Evaluasi
1. Indikator yang dipakai : Jumlah keluarga yang menggunakan garam beryodium.
2. Waktu penilaian : Selama kegiatan berlangsung 3. Cara penilaian : Observasi
4. Penilai : Bidan Desa Pajahan dan mahasiswa KKN PPM UNUD XIII
9. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
d. Koordinasi dengan Bidan Desa Pajahan dan kader di masing-masing banjar dinas Desa Pajahan. Kunjungan 3 jam Puskesmas
Pembantu Desa Pajahan
Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Kelau Br. Dinas Duren Mincid
Br. Dinas Tanah Sari
Br. Dinas
40 Br. Dinas Tangis Tahap Pelaksanaan e. Kegiatan Pemeriksaan Penggunaan Garam Beryodium dalam Rumah Tangga di Desa
Pajahan
Observasi 6 jam Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Kelau Br. Dinas Duren Mincid
Br. Dinas Tanah Sari
Br. Dinas
Banyusari Br. Dinas Tangis
Tahap Evaluasi
f. Observasi
Observasi 6 jam
Br. Dinas Pajahan Br. Dinas Kelau Br. Dinas Duren Mincid
Br. Dinas Tanah Sari
Br. Dinas
Banyusari Br. Dinas Tangis
10. Indikator Keberhasilan
1. Output : Kegiatan dikatakan berhasil apabila dari keempat sampel menggunakan garam beryodium.
2. Outcome : Evaluasi dilakukan dengan observasi
11. Hasil Kegiatan
41 2. Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari jumlah KK yang
menggunakan garam beryodium. 12. Hambatan dan Saran
Hambatan yang ditemui dalam melaksanakan kegiatan ini, yakni:
1. Banyak keluarga yang membeli garam beryodium namun dengan kandungan yodium yang rendah
2. Tempat penyimpanan garam yang tidak ditutup rapat sehingga merusak kandungan yodium yang terdapat pada garam
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
3. Menggencarkan sosialisasi kepada anggota keluarga, khususnya ibu rumah tangga akan pentingnya penggunaan garam beryodium
3.3. Program Bantu Non Tema
3.2.3. Ngayah di Pura Puseh, dan ngayah di rumah warga yang sedang malaksanakan upacara keagamaan
1. Latar Belakang
Desa Pajahan merupakan desa adat dimana sebagian besar pendudukmnya merupakan agama hindu. Seiring dengan kegiatan KKN-PPM di Desa Pajahan ini tidak lepas dari kegiatan-kegiatan ngayah bersama warga-warga Desa, dimana sebagai umat hindu kita memang harus ngaturang ayah dimana tempat kita berada. Adapun kegiatan ngayah ini bertujuan untuk membangun rasa kekeluargaan dan gotong royong antara peserta KKN-PPM UNUD dengan warga Desa Pajahan.
2. Tujuan
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu kegiatan kemasyarakatan dan juga untuk membangun rasa kekeluargaan antara peserta KKN-PPM UNUD dengan warga Desa Pajahan, sehingga timbulnya rasa kepercayaan antara kedua belah pihak, serta hubungan yang harmonis selama masa KKN-PPM Universitas Udayana berlangsung.
3. Sasaran
42 4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan
Tempat : Pura Luhur Puseh Desa Adat Pajahan, Rumah Bapak Sekertaris Desa dan Rumah Bapak Kepala Desa
Logistik : -
SDM : Mahasiswa KKN PPM UNUD dan masyarakat Desa Pajahan
2. Rencana Pelaksanaan
Waktu : 31 Juli 2016
Rincian Kegiatan : Membantu peliputan seka gong Desa Pajahan di Pura Puseh
Waktu : 01 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Melayat di rumah Bapak sekertaris desa.
Waktu : 16 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Membantu mempersiapkan sarana upacara di Pura Puseh.
Waktu : 17 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Membantu dalam upacara memindahkan sanggah di Pura Puseh.
Waktu : 26 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Membantu mempersiapkan upacara Manusa Yadnya/ potong gigi di rumah Bapak Kepala Desa.
Waktu : 27 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Membantu dalam acara resepsi potong gigi di rumah Bapak Kepala Desa.
3. Rencana Evaluasi
43 Pajahan, ngayah ring rumah Bapak Kepala Desa dan melayat ring rumah bapak sekertaris desa.
5. Isi Kegiatan
Adapun isi dari kegiatan ini adalah Ngayah ring Pura Luhur Puseh Desa Adat Pajahan, ngayah ring rumah bapak kepala desa, melayat ring rumah bapak sekertaris desa
6. Metode Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan dimulai dengan membantu membuat
sarana-sarana upacara yang digunakan pada saat odalan di Pura Puseh, serta membantu membersihkan areal Pura dan mempersiapkan gong yang akan digunakan untuk acara peliputan. Untuk kegiatan ngayah ring rumah bapak kepala desa mahasiswa membentu menyiapkan sarana dan prasarana yang di perlukan pada saat upacara potong gigi.
7. Media Kegiatan
Media yang digunakan antara lain pisau plupak, dan sapu
8. Pelaksanaan Kegiatan
Karena ngayah ini sifatnya spontan maka pelaksanaannya tidak memerlukan rancangan kegiatan dan lainnya.
9. Hasil Kegiatan
1. Evaluasi Proses (Output) : Ngayah ring Pura Luhur Puseh Desa Adat Pajahan, Ngayah ring rumah bapak kepala desa serta melayat ring rumah bapak sekertaris desa.
44 10. Laporan Dana
Sehubungan dengan program yang dijalankan yaitu membantu ngayah di Pura Luhur Puseh Desa Adat Pajahan, Ngayah ring rumah bapak kepala desa dan melayat ring rumah bapak sekertaris desa jadi dana yang dikeluarkan dalam pembangunan ini adalah semua dari dana desa Pajahan.
11. Hambatan dan Saran
Sehubungan karena ini merupakan program bantu non tema maka tidak ada kendala sama sekali.
3.2.4. Bermain Sambil Belajar : Panen Kopi Bersama di Desa Pajahan 1. Latar Belakang
Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang menjadi sektor yang penting untuk kelangsungan hidup manusia. Di Desa Pajahan adalah salah satu desa dengan komoditas andalannya adalah kopi robusta. Bulan Agustus adalah bulan panen kopi di desa pajahan dan bertepatan dengan berlangsungnya KKN PPM UNUD.
Sebagai peserta KKN PPM UNUD merupakan hal yang penting untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan panen kopi, karena selain bermain, peserta juga mendapatkan pembelajaran mengenai tanaman kopi. Serta partisipasi peserta dalam kegiatan ini juga menunjukan rasa kebersamaan.
2. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program tersebut adalah sebagai berikut.
1. Untuk membantu masyarakat Desa Pajahan dalam panen kopi 2. Untuk menambah pengetahuan tentang kopi
3. Meningkatkan rasa kebersamaan antara masyarakat desa Pajahan dengan peserta KKN PPM UNUD
3. Sasaran
45 4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan
Tempat : Kebun di Desa Pajahan Logistik : -
SDM : Mahasiswa KKN PPM UNUD
2. Rencana Pelaksanaan
Waktu : Senin, 15 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Bermain sambil belajar membantu memetik kopi robusta
5. Isi Kegiatan
Adapun isi dari kegiatan ini adalah bermain sambil belajar memetik kopi.
6. Metode Kegiatan
Dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
8. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahapan Persiapan
Berkoordinasi dengan pemilik kebun mengenai keikutsertakan dalam panen kopi di Desa Pajahan
Diskusi 2 jam Warung
Tahapan Pelaksaan
Pelaksanaan keikutsertakan dalam panen kopi di Desa Pajahan
Diskusi dan
aksi 4 jam
Kebun Bapak Gede Sutedja
9. Hasil Kegiatan
46 2. Evaluasi Hasil (Outcome) : Pemilik antusias mengajak peserta memetik kopi
dan berbagi ilmu dengan peserta.
1. Hambatan dan Saran
Tidak ada hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan ini. Hanya saja kuantitas dalam membantu sedikit, karena menyesuaikan dengan program kegiatan yang dilakukan. Saran yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan koordinasi dengan beberapa masyarakat yang bisa dibantu untuk petik kopi agar lebih mempermudah dalam menyesuaikan dengan kegiatan KKN PPM UNUD.
3.2.5. Mengikuti Program Gotong Royong di Desa Pajahan 1. Latar Belakang
Gotong royong adalah merupakan suatu kegiatan kerjasama masyarakat di berbagai bidang pembangunan, di dalamnya terdapat penguatan persatuan dan kesatuan serta peningkatan peran aktif masyarakat. Hal tersebut juga berlaku bagi desa Pajahan, agar lingkungan desa menjadi lebih bersih dan tingkat keakraban di antara masyarakatpun semakin baik.
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan atau program gotong royong ini adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan kebersihan lingkungan, mengatasi permasalahan sampah yang mengganggu pemandangan sekitar desa, serta untuk mempererat jalinan kebersamaan diantara warga desa.
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan gotong royong ini adalah warga Desa Pajahan.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan Kegiatan
47 b. Mempersiapkan alat-alat yang di perlukan dalam melakukan gotong
royong.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dan warga Desa Pajahan Waktu : Sabtu, 23 Juli 2016 ,Minggu, 24 Juli 2016 dan 10
Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Gotong Royong membersihkan lapangan dan lingkungan sekitar Desa Pajahan serta membantu menghias kantor desa Pajahan untuk memperingati HUT RI ke-71
3. Evaluasi
a. Indikator yang dipakai : Warga masyarakat yang mengikuti gotong royong b. Waktu penilaian : Setelah selesai gotong royong
c. Cara penilaian : Melihat seberapa banyak masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
5. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah gotong royong membersihkan lapangan maupun lingkungan sekitar desa serta membantu menghias kantor desa Pajahan.
6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode observasi dan kerjasama guna mempercepat penyelesaian dari kegiatan gotong royong itu sendiri serta meningkatkan keakraban antara mahasiswa KKN PPM UNUD dengan masyarakat Desa Pajahan.
7. Media Kegiatan
48 8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
- Koordinasi dengan kepala desa Pajahan
Kunjungan 1 jam
Kantor Desa
Tahap Pelaksanaan - Gotong Royong
- Menghias Kantor Desa
Observasi dan kerjasama Observasi dan Kerjasama
6 jam
3 jam
Lapangan Desa Pajahan
Kantor Desa Tahap Evaluasi
- Membahas tingkat partisipasi masyarakat dan juga tingkat keakraban antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Pajahan
Diskusi 2 jam
Posko KKN PPM Udayana
9. Hasil Kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa proses gotong-royong ini berjalan dengan cukup baik karena dilihat dari antusias beberapa warga Desa Pajahan yang mau ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong tersebut.
10. Hambatan dan Saran
Adapun permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya partisipasi dari seluruh warga Desa Pajahan 2. Kurangnya alat-alat yang di sediakan warga yang datang.
52
LAMPIRAN
LEMBAR REKAP PROGRAM KKN DESA (R3)
Desa : Pajahan Kabupaten : Tabanan
No. Nama Program Jumlah
Program Volume
Waktu
(Jam) JOK
Pendanaan Nilai (Rp) Sumber PF
1 Membantu pembangunan infrastruktur pengairan Desa
Pajahan 1 46 17 168 - -
2
3
PP
1 Penyuluhan pemilahan sampah, pembuatan MOL, serta
kompos plusTrichoderma 1 104 24,5 398 957.000 Mahasiswa