• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA KUCING MENGGUNAKAN FUZZY DATABASE TAHANI BERBASIS WEB DI ANGGI CLINIC & PET’S SHOP GRESIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA KUCING MENGGUNAKAN FUZZY DATABASE TAHANI BERBASIS WEB DI ANGGI CLINIC & PET’S SHOP GRESIK."

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSIS

PENYAKIT PADA KUCING MENGGUNAKAN FUZZY

DATABASE TAHANI BERBASIS WEB

DI ANGGI CLINIC & PET’S SHOP GRESIK

SKRIPSI

Oleh :

RIKI SUTOMO

NPM. 0736010033

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(2)

DOSEN PEMBIMBING I : Ir. Mu’tasim Billah, MS

DOSEN PEMBIMBING II : Fetty Tri Anggr aeny, S.Kom

PENELITI : Riki Sut omo

ABSTRAK

Anggi Clinic & Pet’s Shop adalah sebuah klinik kecil yang bergerak di bidang klinik kesehatan hewan dan juga menyediakan kebutuhan hewan peliharaan. Dalam hal peningkatan layanan kepada pemilik hewan peliharaan kucing, terutama dalam hal layanan kesehatan terdapat permasalahan dalam proses diagnosis penyakit yang diderita serta cara penanganannya secara benar. Dimana didunia maya sering terjadi adalah banyaknya variasi informasi yang terkait penanganan serta pengobatan hewan yang sedang sakit. Berdasarkan informasi yang pihak Anggi Clinic terima, banyak sekali statement-statement yang ditanyakan oleh pemilik hewan akan penyakit yang sedang diderita oleh hewan peliharaannya serta cara penanganannya.Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka diterapkan system basis datafuzzy model tahani untuk membantu pemberian informasi terkait penyakit yang sering diderita oleh hewan peliharaan khususnya kucing, dengan fitur sistem informasi yang dapat menangani bahasa alami manusia yang tidak presisi atau tidak pasti, relative, dan kualitatif. Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui bahwa sistem layak digunakan untuk dapat membantu bagian pendiagnosaan penyakit dalam memberikan informasi yang tepat pada pemilik kucing yang sesuai dengan harapannya.

(3)

PENERAPAN APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

PENYAKIT PADA KUCING MENGGUNAKAN

FUZZY DATABASE TAHANI

BERBASIS WEB DI ANGGI CLINIC & PET’S SHOP GRESIK

Penyusun : Riki Sutomo

Pembimbing I : Ir. Mu’tasim Billah M.S Pembimbing II : Fetty Tri Anggraeny, S.Kom

ABSTRAK

Anggi Clinic & Pet’s Shop adalah sebuah klinik kecil yang bergerak di bidang klinik kesehatan hewan dan juga menyediakan kebutuhan hewan peliharaan. Dalam hal peningkatan layanan kepada pemilik hewan peliharaan kucing, terutama dalam hal layanan kesehatan terdapat permasalahan dalam proses diagnose penyakit yang diderita serta cara penanganannya secara benar. Dimana didunia maya sering terjadi adalah banyaknya variasi informasi yang terkait penanganan serta pengobatan hewan yang sedang sakit. Berdasarkan informasi yang pihak Anggi Clinic terima, banyak sekali statement-statement yang ditanyakan oleh pemilik hewan akan penyakit yang sedang diderita oleh hewan peliharaannya serta cara penanganannya.

(4)

MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE TAHANI BERBASIS WEB

DI ANGGI CLINIC & PET’S SHOP GRESIK

Disusun Oleh :

RIKI SUTOMO

0736010033

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Periode Juni

Tahun Akademik 2011/2012

Menyetujui

Pembimbing 1

Pembimbing 2

( Ir. Mu’tasim Billah, MS )

( Fetty Tri Anggraeny, S.Kom )

NIP/NPT. 19600504 198703 1 001

NIP/NPT. 3 8202 06 02051

Mengetahui

(5)

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi Rabbal ‘Alamin. Segala puji syukur ke hadirat Allah Subhannahu Wa Ta’ala, karena hanya dengan kehendak dan kuasa-Nya, peneliti dapat menyelesaikan pembuatan Tugas Akhir yang berjudul “PENERAPAN APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING MENGGUNAKAN FUZZY DATABASE TAHANI BERBASIS WEB DI ANGGI CLINI & PET’S SHOP GRESIK”.

Tugas Akhir dengan beban 3 SKS ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata satu (S1) pada Program Study Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Peneliti menyadari bawasannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini telah mendapat bantuan dan dukungan yang tidak sedikit dari berbagai pihak untuk itu peneliti secara khusus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Ibu Ni Ketut, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak dan Ibu serta kakak ku tersayang yang senantiasa mengingatkan dan mendoakan serta memberikan dukungannya agar Tugas Akhir ini segera peneliti selesaikan.

4. Bapak Ir. Mu’tasim Billah, MT dan Ibu Fetty Tri Anggraeni, S.Kom selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahannya selama pembuatan Tugas Akhir ini dan bantuannya diwaktu sidang. 5. Bapak Barry nuqoda, S.Si, M.Kom dan Bapak Kahfi Ramadhani, S.Kom

(6)

selaku pembimbing di lapangan yang telah memberikan semua informasi yang peneliti butuhkan.

7. Bocah-bocah basecamp MBSG kempoeng, cundrik, nano, oedin, habibi, thanks atas gojlokan yang memotivasi peneliti agar segera menyelesaikan Tugas Akhir ini J

8. Eko hartanto yang telah memberikan peneliti jobs guna menambah dana untuk menyelasaikan Tugas Akhir ini. J thanks you so much ko.

9. Fira Nurbillah, Devika (keboo), Vikachu, Aiymoetz, dan adek-adek ku (anis, via, cha2, celia, hewiy, inong, intan) makasih buat dukungan, semangat dan do’a nya J I Love You Full…

10. Sahabat-sahabat ku (Medyf, Bobby, Yani, Asho’, Redd, Bails, Adit, Memet, Rizky (sha2), ). Thanks buat inspirasi dan waktunya.

11. Kawan seperjuangan Kikik, Hadi, Ambon, Bungkring, Fengky, Adam, Rend, Adhi, Dekill, Arik, Cepoet, atas semangat yang diberikan dan rasa kebersamaan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Thank You so much my friends. Good luck for you too..

12. Ahmad Fathoni, Alan Hafiluddin, Taufik Rahman, Faris Santa. E, Reza Soekamto, Ipamz, Kuswanto, Doni Rahmawan, Bayu Nureddy, dan Deddy kalian inspirasiku & semangat hidupku.

13. Kawan-kawan Ilmu Komputer 07 dan 08 (kimpsoft) yang selalu memberikan masukan ilmu dan dukungan kepada peneliti, Thanks a lot. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia biasa tentunya tidak akan luput dari kekurangan dan keterbatasan. Maka dengan segenap kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang dapat bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Surabaya, Juni 2011

(7)

Abstrak ... i

2.1.3 Operator Dasar Zaded untuk Operasi Himpunan Fuzzy ... 16

2.2 Database Reasional ... 18

2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)... 20

(8)

3.2.4 Klasifikasi Pemakai System ... 56

3.7.1 Perancangan Antarmuka untuk Petugas ... 67

3.7.2 Perancangan Antarmuka untuk user ... 68

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 70

4.1 Lingkungan Implementasi ... 70

4.2 Implementasi Data ... 71

4.3 Implementasi Antarmuka ... 78

4.3.1 Implementasi Antarmuka untuk Petugas... 78

4.3.2 Implementasi Antarmuka untuk User ... 79

4.4 Implementasi Penerapan Metode Fuzzy Database Tahani ... 80

4.4.1 Selected Data ... 80

BAB V UJ I COBA DAN ANALISA SISTEM ... 85

5.1 Lingkungan Alokasi ... 85

5.2 Pelaksanaan Uji Coba... 85

5.2.1 Uji Coba Perhitungan Menggunakan Sistem Dan Perhitungan Manual ... 85

(9)

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Secara ilmiah telah dibuktikan, bahwa memiliki dan memelihara kucing baik untuk kesehatan pemiliknya, karena dapat mengurangi kejadian penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya. Bermain dengan kucing serta membelai-belai bulu kucing dapat membantu melepaskan stress. Kucing yang mendengkur dipangkuan anda dapat pula memberikan perasaa aman dan nyaman yang kuat. Selain dikenal sebagai sahabat manusia, pemilik kucing juga perlu mencurahkan perhatian terhadap semua kebutuhan kucing peliharaannya serta mencintainya sepenuh hati. Ini dikarenakan kucing rentan terhadap berbagai macam penyakit, mulai yang ringan hingga yang berbahaya. Penyakit pada kucing mempunyai tingkat resiko yang berbeda, adapula gejala yang tidak ditangani sesegera mungkin dapat menyebabkan kematian. Pada umumnya, kebanyakan orang langsung mencari dokter / seorang yang bisa menangani kucingnya ketika salah satu gejala penyakit dialami oleh kucingnya. Ini disebabkan karena sangat minimnya pengetahuan akan bahaya penyakit yang terdapat pada kucing.

(10)

kreteria-kreteria untuk mendapatkan hasil diagnosa yang sesuai dengan hasil diagnosa seorang pakar (dokter hewan). Berdasarkan kreteria-kreteria inilah nantinya aplikasi akan menganalisa data-data gejala penyakit yang ada. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk website ini adalah dengan mengimplementasikan logika Fuzzy.

Diharapkan dengan ditulisnya Tugas Akhir berjudul “ Penerapan Aplikasi Untuk Diagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Fuzzy Database Tahani Berbasis Web Di Anggi Clinic & Pet’s Shop Gresik“ dapat membantu para pakar (dokter hewan) dalam mendiagnosa jenis penyakit kucing.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam tugas akhir ini, yaitu :

a) Bagaimana merancang dan menerapkan suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu ahli tentang penyakit pada kucing dengan memberikan informasi yang bisa membantu pemilik / pecinta binatang khusunya kucing untuk mendiagnosa penyakit yang sedang diderita oleh kucingnya.

b) Bagaimana sistem dan mekanisme aplikasi agar dapat melakukan diagnosa penyakit yang terdapat pada kucing secara cepat dan tepat.

c) Bagaimana menentukan kreteria input Fuzzy dan Non Fuzzy bagi system setelah parameter input system didapatkan.

(11)

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain :

a) Aplikasi dirancang dengan menerapkan Fuzzy Database Tahani.

b) Penerapan Fuzzy Database Tahani hanya pada variabel gejala penyakit Demam, Nafsu makan, Bersin, dan Diare.

c) Ukuran database tidak terlalu besar, hanya sebatas simulasi perangkat lunak saja.

d) Aplikasi logika fuzzy yang dirancang ini tidak memakai pembobotan nilai pada suatu variabel atau himpunan.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah merancang dan membuat aplikasi untuk mendiagnosa penyakit pada kucing serta menerapkan metode Fuzzy Database Tahani kedalam system diagnosa.

1.5 Manfaat Penelitian

(12)

1.6 Metodologi Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh untuk keperluan pembuatan tugas akhir ini antara lain:

a) Studi Literatur

Pada tahap ini dipelajari literatur dan perencanaan serta konsep awal untuk membentuk program yang akan dibuat yaitu didapat dari referensi buku, internet, maupun sumber-sumber lain.

b) Pengumpulan data dan analisis

Pada tahap ini adalah proses pengumpulan data yang dibutuhkan untuk pembuatan program, serta melakukan analisa atau oengamatan pada data yang sudah terkumpul untuk selanjutnya diolah lebih lanjut.

c) Analisa dan perancangan system

Setelah selesai pada tahap pengumpulan data dan analisis maka tahap yang selanjutnya adalah melakukan perancangan sytem yang akan dibuat untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut.

d) Pembuatan program

Setelah itu, dalam tahap ini dilakukan pembuatan program serta menerapkan sistem yang telah dibuat. Pembuatan program ini menggunakan program PHP dan menggunakan metode Fuzzy Database Tahani sebagai metode penalaran pada program ini.

e) Uji Coba program

(13)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan/buku pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum skripsi yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta metodologi dan sistematika pembahasan.

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang menjadi landasan pembuatan skripsi antara lain: Web, Fuzzy Database Tahani, database MySQL, dan bahasa pemrograman PHP.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada tahap ini akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan aplikasi yang akan dibuat, sehingga dihasilkan disain antarmuka dan proses-prosesnya.

BAB IV : IMPLEMENTASI PROGRAM

Bab ini membahas tentang implementasi dari analisa sistem ke dalam sebuah bahasa pemrograman sehingga terbentuk suatu perangkat lunak sesuai yang dikehendaki.

BAB V : UJ I COBA DAN EVALUASI SISTEM

(14)

Tahani. Khususnya pada proses penginputkan data gejala penyakit yang meliputi Diare, Bersin, Nafsu makan, dan Demam, sehingga dapat diketahui apakah aplikasi tersebut telah memenuhi tujuan yang diharapkan. Dari proses ini akan didapatkan evaluasi program sehingga dapat dilakukan suatu perbaikan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Logika Fuzzy

Sistem fuzzy dicetuskan oleh Lotfi A. Zadah pada tahun 1960 konsep ini pada dasarnya berhubungan dengan bagaimana manusia menangani ketidakpastian (imprecise) dan informasi yang tidak pasti (uncertain). Zadeh menirukan bagaimana manusia menggunakan perkiraan dan pertimbangan (approximote reasoning) dalam hal yang berhubungan dengan ketidakpastian, ketidaktepatan, kerancuan (ambiguity), dan ketidakjelasan (vagueness) dan dialami dalam pengembalian keputusan. Logika fuzzy adalah superset (bagian yang melingkupi) logika bolean yang dikembangkan unuk menangani suatu komponen atau informasi aecara keseluruhan. Konsep logika fuzzy ini dikembangkan karena beberapa alasan, yang diantaranya adalah :

1. Keanggotaan suatu elemen terhadap suatu himpunan menjadi “fuzzy” atau “samar”. Dalam hal ini, ada elemen sebagai anggota dari suatu himpunan tidak diketahui dengan pasti.

2. Keanggotaan elemen dalam suatu himpunan pasti sangat curam dan mempunyai batasan yang kaku.

(16)

fuzzy nilai keanggotaan ada pada interval {0,1}, jadi pda dasaran sistem fuzzy merupakan gagasan aproksimasi yang didasarkan pada gagasan eksak.

2.1.1. Himpunan Fuzzy

Himpunan fuzzy secara formal dapat didefinisikan seperti pada Persamaan 2.1 berikut :

A = { μA (x) / x : x X, μA (x) [0,1]R}...(2.1)

Dimana μA (x) adalah derajat keanggotaan elemen x pada himpunan fuzzy A

dengan cakupan nilai keanggotaan antara 0 dan 1 yang merupakan anggota bilangan real. Dimana bila μA (x) = 0, mengindikasikan bahwa x bukan bagian dari

himpunan fuzzy A dan sedikitnya jika μA (x) = 1, maka x adalah bagian dari

himpunan fuzzy A. Secara umum, himpunan fuzzy A dapat dianggap sebagai fungsi μA (x) yang mencocokkan setiap elemen dari semesta pembicaraan X

dengan derajat keanggotaan menjadi anggota himpunan A. Jika fungsi keanggotaan hanya menghasilkan nilai keanggotaan {0,1}, maka hasilnya bukanlah fuzzy melainkan tugas (crisp).

Pada himpunan tugas (crisp) nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A, yang sering ditulis dengan μ A (x), hanya memiliki dua kemungkinan

yaitu 0 dan 1. Sebagai contoh, misalkan variabel umur dibagai menjadi 3 katagori, yaitu :

• MUDA umur < 35 tahun

• PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55

(17)

Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan MUDA, PAROBAYA, dan TUA ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Himpunan MUDA, PAROBAYA, dan TUA.

Pada Gambar 2.1, dapat dilihat bahwa :

1. Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA μMUDA[35] = 1);

2. Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA μMUDA[35] = 0);

3. Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan TIDAK PAROBAYA (μPAROBAYA[35 th – 1 hari] = 0)

(18)

Gambar 2.2 menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur.

Pada Gambar 2.2, dapat dilihat bahwa:

1. Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam hipunan MUDA dengan μMUDA[40] = 0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan PAROBAYA dengan μPAROBOYA[40] = 0,5.

2. Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA dengan μTUA[40] = 0,25; namun dia juga temasuk dalam himpunan PAROBAYA dengan μPAROBAYA[50] = 0,5.

Kalau dalam himpunan crisp nilai keanggotaannya ada 2 kemungkinan, yaitu 0 atau 1. Sedangkan pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan ter letak pada rentang 0 sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy μA (x) = 0 berarti

x tidak menjadi anggta himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy μA (x) = 1 berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A.

(19)

jangka panjang (tinjauan).misalnya, jika nilai keanggotaanya suatu himpunan fuzzy MUDA adalah 0,9; maka tidak perlu dipermasalahkan berapa seringnya nilai itu diulang secara individual untuk mengharapkan suatu hasil yang hampir pasti MUDA. Di ain pihak, nilai probabilitas 0,9 MUDA berarti 10% dari himpunan tersebut diharapkan tidak MUDA.

Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu :

1. Linguistik, yaitu penamaan sesuatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti : MUDA, PAROBAYA, dan TUA.

2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel saperti : 40, 25, 50, dan sebagainya.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu : 1. Variable fuzzy

Variable fuzzy meruoakan variable yang hendak di bahas dalam suatu sistem fuzzy.

Contoh : umur, temperatur, pemerintah, dan lain-lain. 2. Himpunan fuzzy

Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.

Contoh :

(20)

Gambar 2.3 Himpunan Fuzzy Pada Variabel Temperatur

3. Semester pembicaraan

Semaster pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk di operasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semester pembicaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertahan) secara menonton dari kiri ke kanan atau sebaliknya . nilai semesta pembicara dapt berubah bilangan positif maupun negatif. Contoh semesta pembicaan :

• Semesta pembicaraan untuk variable umur : [0 +∞] • Semesta pembicaraan untuk variable temperatur : [0 40] 4. Domain

Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diizinkan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) sacara menonton dari kiri kenan. Nilai domain dapat berubah bilangan positif maupun negative. Contoh domain himpunan fuzzy:

• MUDA = [0 35]

• PAROBAYA = [35 55]

(21)

2.1.2. Fungsi Keanggotaan

Funngsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemecatan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapat nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang dapat digunakan.

a) Repr esentasi linear

Pada representasi linier, pemetaan data input digambarkan sebagai suatu garis lurus ke derajat keanggotaannya. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk pendekatan suatu konsep yang kurang jelas. Ada 2 keadaan himpunan fuzzy linear, yaitu:

1. Repr esentasi Linear Naik

Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan (0) bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi (Gambar2.4).

(22)

Persamaan fungsi keanggotaan seperti terlihat pada persamaan 2.2 berikut ini :

2. Repr esentasi Linear Tur un

Representasi linear turun merupakan kebalikan dari linear naik. Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah (Gambar 2.5).

Gambar 2.5 Representasi Linier Turun

Persamaan Fungsi keanggotaannya seperti terlihat pada persamaan 2.3 berikut ini :

µ[x]

{

(b – x ) / ( b – a ); jika a ≤ x ≤ b ... (2.3)

b) Repr esentasi Kur va Segitiga

(23)

Gambar 2.6 Representasi Kurva Segitiga

Persamaan fungsi Keanggotaannya seperti pada persamaan 2.4 berikut ini

c) Repr esentasi Kur va Trapesium

Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 seperti terlihat pada 2.7.

Gambar 2.7 Representasi Kurva Trapesium

(24)

d) Repr esentasi Kur va Bahu

Representasi fungsi keanggotaan fuzzy dengan menggunakan kurva bahu pada dasarnya adalah gabungan dari kurva segitiga dan kurva trapisium. Daerah yang terletak terletak di tengah-tengah kurva bahu ini, direpresentasikan dengan fungsi keanggotaan segitiga, pada sisikiri dan kanannya nilai keanggotaan akan naik dan turun. Tetapi terkadang pada salah sisi dan variabel fuzzy yang ditinjau ini terdapat nilai konstan, yaitu pada himpunan ekstrim kiri dan kanan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Representasi Kurva Bahu

2.1.3. Oper ator Dasar Zeded Untuk Operasi Himpunan Fuzzy

Ada beberapa operasi yang didefisikan secara khusus untuk mengombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil darioperasi 2 himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau a-predikat. Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh zadeh, yaitu :

a) Oper ator AND

(25)

himpunan-himpunan yang bersangkutan. Persamaan nilai keanggotaan terlihat pada persamaan 2.6 berikut ini :

µA∩B = min(µ A[x], µB[y])...(2.6) b) Oper ator OR

Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan. a-predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan mengambil keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan. Persamaan nilai keanggotaannya terlihat pada Persamaan 2.7 berikut ini :

µAUB=max(µA[x]µ,B[y])...2.7

c) Oper ator NOT

Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan. a-predikat sebagai hasil operasi hasil operasi dengan operasi NOT diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang bersangkutan dari 1. Persamaan nilai keanggotaannya terlihat pada Persamaan 2.8 berikut ini :

µÀ = 1-µA[x]...(2.8)

Contoh :

Misalkan nilai keanggotaan 27 tahun pada himpunan MUDA adalah 0,6 (µMUDA [27]=0,6); dan nilai keanggotaan Rp. 2.000.000 pada himpunan

(26)

1. Nilai α-predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI adalah :

µMUDA∩GAJITINGGI = min(µMUDA[27], µGAJITINGGI[2 x 106])

= min(0.6;0.8) =0.6

2. Nilai α-predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI adalah :

µMUDA∩GAJITINGGI = min(µMUDA[27], µGAJITINGGI[2 x 106])

= min(0.6;0.8) =0.8

3. Nilai α-predikat untuk usia TIDAK adalah :

µMUDA = 1- µMUDA[27]

= 1-0,6

= 0.4

(Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Mendukung Keputusan ).

2.2. Database Relasional

Database adalah kumpulan data yang terstruktur. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Database bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, kecepatan, dan kecepatan dalam mengambil data. Database dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang, aiantaranya adalah seperti berikut :

(27)

2. Kumpulan data yang saling berhubungan, disimpan secara bersamaan sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) untuk memenuhi kebutuhan.

3. Kunpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan serta disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Sistem database yang terorganisir dengan baik dan handal, merupakan perpaduan antara data, perangkat keras (hardware), sistem operasi, database management system (DBMS), dan user. Salah satumodel database yang umum dan sering dipakai karena kehandalan dan kelebihan-kelebihannya adalah relational database model (model database relasional)

Konsep database relasional pertama kali diperkenalkan relasional pertama kali diperkenalkan oleh E.F. Codd pada tahun 1970-an dalam sebuah artikel yang ditulisnya dengan judul “Association of Computer for Large Shared Data Banks”. Model relasional merupakan kumpulan dari tabel yang dipakai untuk merepresentasikan relasi diantara data, dimana tabel-tabel tersebut tersusun dengan suatu aturan logis. Di dalam konsep relasional, database mempunyai suatu struktur yang menggambarkan keterkaitan (integritas) diantara elemen-elemen penyusun database. Intergritas data tersebut dipertahankan oleh sebuah komponen yang dinamakan kunci (key), yang dalam implementasinya key ini mempunyai penjabaran dan tipe lebih lanjut.

Dalam pengembangan sistem database dengan model relasional ada dua hal yang menjadi acauan dalam pelaksanaannya, yaitu :

(28)

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Untuk memudahkan pendeskripsian relasi diantara elemen-elemen penyusun database, cara yang sering dipakai adalah dengan menggunakan entity realitionship diagram (ERD). Dengan metode ini pengembang dapat lebih muda dalam merancang sistem datebase sera relasi diantara entity-entity penyusun database dapat digambarkan dengan lebih jelas kepada pengguna.

Terdapat tiga notasi dasar yang berkerja pada model E-R, yaitu : entity, relationship, dan attribute. Sebuah entity adalah sebuah benda atau obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari semua obyek lainnya. Entity set adalah sekumpulan entity yang mempunyai tipe yang sama. Entitiy set dilambangkan persegi panjang. Relationship adalah hubungan diantara beberapa entity dan dilambangkan dengan bentuk diamond (ketupat). Sedangkan attribute merupakan istilah yang dipakai untuk menyatakan atau mengelompokkan suatu entity. Attribute dalam ERD dilambangkan dengan bentuk elips.

Ada beberapa istilah yang harus difahami sebelum merancang database dengan model entity relationship diagram ini diantaranya adalah :

a) Super Key

Satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik, dimana tidak akan terjadi pengulangan atau nilai yang sama dibaris berikutnya.

b) Kandidat key

(29)

a. Untuk satu nilai yang mengidentifikasi satu baris dalam satu relasi (unik).

b. Tidak memeliki subset yang juga merupakan primery key. c. Tidak dapat bernilai null.

c) Primery key

Nilai dari primery key harus mengidentifikasi sebuah baris secar unik didalam suatu relasi, primery key boleh terdiri dari satu atau lebih atribut relasi dengan syarat harus memenuhi syarat sebagai kandidate key.

d) Alternative key

Adalah kunci yang tidak ada didunia nyata, tetapi diadakan dan dijadikan primery key. Kunci ini dibuat ketika tidak ada satupun atribute dalam sebuah relasi yang bisa mewakili relasi tersebut atau kandidate key yang ada tidak efektif untuk digunakan.

e) Koposit key

Primary key yang terdiri lebih dari stu kunci. f) Foreign key (FK)

Kunci ini bukan merupakan kunci dari tabel yang diacu melainkan kunci dari tabel lain.

g) Kardinalitas pemetaaan

(30)

2.2.2. Nor malisasi Database

Salah satu topik yang cukup komleks dalam dunia management database relasional adalah proses untuk menormalisasi tabel-tabel dalam database. Alasan utama untuk melakukkan normalisasi adalah untuk membentuk database yang efektif, efisien dan handal. Untuk menghilangkan insersion anomalies, deletion anomalis, dan update anomalies, normalisasi yang harus dilakukukkan minimal sampai tahapan ketiga. Normalisasi marupakan pendekatan dalam membangun strukur logika data, dapat dilakukkan dengan langsung berkaitan dengan kinerja database. Dalam membangun strukture logika data, dapat dilakukkan dengan langsung menggunakan prinsip-prinsip normalisasi atau melakukkan transformasi dari model E-R kedalam bentuk tabel.

Dalam prespektif normalisasi sebuah database diktakan baik jika setiap tabel yang membentuk database tersebut sudah dalam keadaan normal. Suatu tabel dikaakan normal jika memenuhi kreteria sebagai berikut :

1. Jika ada dekomposisi atau penguraian tabel, maka dekomposisinya dijamin aman (lossless-join decompotitio).

2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional fungsional dependency pada saat perubahan data.

(31)

Tahapan-tahapan dalam melakukkan normalisasi terhadap database adalah : 1. Bentuk normal pertama (First normal form)

Sebuah tabel dikatakan 1NF jika tidak ada duplikasi baris dalam tabel dan masing-masing cell bernilai tunggal. Kemudian semua atribut yang ada harus bergantung pada primary key.

2. Benuk normal kedua (2 normal form)

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribute yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key secara utuh, tidak ada ketergantungan persial. 3. Benuk normal kedua (3 normal form)

Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga jika tidak terdapat ketergantungan transitif, dimana atribute bukan kunti tidak boleh tergantung pada atribute lainnya.

2.3. Fuzzyfikasi Database

(32)

Sejak awal dekade 1980-an penelitian tentang impementasi pemakaiaan kaedah logika fuzzy ( kaedah fuzzy diperkenalkan oleh Zaden pada tahun 1965 ) telah dilakukkan untuk pengembangan berbagai macam model database. Tujuan dari pemakaian logika fuzzy tersebut dalam pemodelan databse adalah untuk memperbarui kemammpuan database klasik agar dapat merepresentasikan dan memanipulasi data atau informasi yang tidak pasti dan tidak akurat (ambigu). Terbyata penerapan logika fuzzy ini memberikan kontribusi yang sangat besar terutama pada model data relational atau yang sejenisnya. Perlu dicatat bahwa pesatnya perkembangan komputasi telah memberikan peluang bagi munculnya aplikasi database pada CAD/CAM (Computer Aided sesign / Computer Aided manufacture), multimedia, sistem informasi geografis, dan lainnya.

Berdasarkan buku panduan fuzzy database yang di susun oleh Sri Kusumadewi dan Hari Purnomo, telah dijelaskan bahwa database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database system adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi dalam suatu organisasi.

Sebagian besar database standar diklasifikasikan berdasarkan bagaimana data tersebut dipandang oleh user. Dengan menggunakan database standar, kita dapat mencari data-data dengan spesifikasi tertentu dengan menggunakan query.

(33)

database. Salah satu diantaranya adalah model Tahani. Fuzzy database model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi query-nya.

Misalkan kita mengkategorikan usia karyawan ke dalam himpunan : MUDA, PAROBAYA, dan TUA ()

Gambar 2.9 Fungsi keanggotaan untuk Variabel Usia

(34)

Tabel 2.1 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan umur dengan derajat keanggotaannya pada setiap himpunan.

Tabel 2.1 Karyawan Berdasarkan Umur

No Nama Umur Derajat Keanggot aan ([x]) M UDA PAROBAYA TUA

1 Lia 30 1 0 0

2 Iw an 48 0 0,4 0,8

3 Sari 36 0,4 0,1 0

4 Andi 37 0,3 0,2 0

5 Budi 42 0 0,7 0,2

6 Amar 39 0,1 0,4 0

7 Rian 37 0,3 0,2 0

8 Kiki 32 0,8 0 0

9 Alda 35 0,5 0 0

10 Yoga 25 1 0 0

Variabel Gaji bisa dikerjakan dalam himpunan: RENDAH, SEDANG, dan TINGGI.(Gambar 2.10)

(35)

Fungsi Keanggotaan gaji :

Tabel 2.2 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan gaji dengan derajat keanggotaannya pada setiap himpunan.

Tabel 2.2 Karyawan Berdasarkan Umur

No Nam a Gaji/ bln Derajat Keanggot aan ([z]) RENDAH SEDANG TINGGI

1 Lia 750000 0,4 0,5 0,4

2 Iw an 1500000 0,3 0,25 0,25

3 Sari 1255000 0,1 0,6 0,1

4 Andi 1040000 0,3 0,04 0,04

5 Budi 950000 1 0 0

6 Amar 1600000 0 0,225 0

7 Rian 1250000 0 0 0

8 Kiki 550000 0,8 0 0

9 Alda 735000 0,5 0 0

10 Yoga 860000 1 0 0

(36)

SELECT Nama FROM Karyawan WHERE (Umur=”MUDA”) AND (Gaji = “TINGGI”)

Tabel 2.3 menunjukkan hasil query1, yaitu nama-nama karyawan yang masih muda tapi memiliki gaji yang tinggi.

Tabel 2.3 Hasil Query

No Nam a Umur Gaji/ bln

Derajat Keanggot aan

M UDA TINGGI

Sedangkan dalam system diagnose penyakit ini, peneliti menambahkan modifikasion perhitungan fire streght guna menampilkan hasil akhir nilai fire streght yang valid. Berikut modifikasion perhitungannya.

n =

i

n = Jumlah nilai true. i = Count (true).

(37)

yang diberikan user nanti akan dijumlahkan semua dan dibagi dengan banyaknya gejala yang sesuai acuan. Maka dari situ nilai fire streght didapat.

2.3.1. Clinical Decision Support System.

Masalah penentuan tingkat resiko penyakit (diagnosa penyakit) sangat berhubungan dengan Clinical Decision Support System (CDSS). CDSS adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu para pekerja klinis dalam mengambil keputusan. Pada sistem ini, karakteristik dari data pasien akan dicocokkan dengan pengetahuan-pengetahuan yang ada pada basis pengetahuan. Ada beberapa target utama CDSS, yaitu support diagnosa, dosis obat, tindakan pencegahan (seperti: mengingatkan untuk melakukan vaksinasi), manajemen penyakit (seperti: diabetes, hipertensi, asma), pengadaan tes dan resep obat (seperti pengecekan terhadap alergi obat), serta utilitas (seperti: tindak lanjut klinis). Masalah diagnosa penyakit sering kali dijumpai, bahkan menjadi dominasi pada Clinical Decision Support System (CDSS).

(38)

menggunakan logika fuzzy antara lain: klasifikasi tingkat resiko epilepsy. (Harikumar R, dan Sabarish Narayanan B, 2003).

Pada penelitian disini peneliti mencoba untuk mengembangakan, system pakar atau Clinical Decision Support System (CDSS) yaitu pada system pakar guna mendiagnosa penyakit pada hewan khususnya kucing, dan adapun penyakit kucing yang sangat sering diidap/dialami oleh kucing adalah sbegai berikut.

a. Flu Kucing.

Penyakit flu dapat terjadi pada kucing, terutama pada kucing yang belum divaksinasi dan dapat menular kepada kucing lain. Penyakit ini jarang menyebabkan kematian pada kucing dewasa, namun dapat berakibat fatal bila menyerang anak kucing. Meskipun pada kucing dewasa jarang berakibat fatal, gejala-gejala penyakit seperti pilek dan bersin-bersin sangat dapat berlangsung cukup lama dan sering. Oleh karena itu pencegahan dengan vaksinasi rutin merupakan tindakan terbaik. Flu kucing adalah penyakit pada kucing yang biasanya disebabkan oleh infeksi satu atau kombinasi beberapa virus dan bakteri.

b. Feline chlamydiosis.

(39)

pernafasan pada kucing. Bakteri Chlamydia terdapat di seluruh dunia dan menyebabkan penyakit pada sekitar 5 ¬ 10 % dari seluruh populasi kucing. Penyakit ini sering menyerang kucing muda, tempat penampungan hewan atau tempat dengan populasi kucing lebih dari satu. Wabah sering terjadi pada pemeliharaan kucing yang terlalu padat, nutrisi yang kurang baik dan tempat/kandang dengan ventilasi yang kurang.

c. FIP (Feline Infectious Peritonitis).

(40)

d. feline panleucopenia.

Feline panleucopenia disebut juga Feline Parvovirus, Feline Infectous Enteritis/FIE (radang usus menular). Panleucopenia adalah penyakit serius yang cukup berbahaya pada kucing. Penyakit ini diakibatkan oleh virus. Angka kematian berkisar 25% - 85% pada kucing yang belum divaksinasi. Penyakit mudah menular ke kucing lain, tetapi tidak menular pada manusia dan anjing.Penyakit ini menular kontak langsung atau tidak langsung melalui air liur, air kencing,muntah dan melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Selain itu anak kucing juga dapat tertular virus dari induknya, bila sang induk terserang virus ini pada saat bunting. Virus panleucopenia dapat bertahan cukup lama di luar tubuh kucing. Sebagian besar desinfektan tidak mampu membunuh virus ini. Oleh karena itu penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfektan yang sesuai.

e. Feline Calicivirus.

(41)

Calicivirus menyebabkan sekitar 85-90% dari seluruh penyakit pernafasan pada kucing.

f. Feline Immunodeficiency Virus (FIV).

Feline Immunodeficiency Virus (FIV) yang menyebabkan berbagai penyakit akibat hilangnya atau berkurangnya kekebalan tubuh pada kucing. Manusia tidak dapat tertular FIV dari kucing, namun kucing dapat tertular. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan kucing yang positif terkena FIV. Namun kucing yang terinfeksi FIV masih dapat hidup bertahun-tahun hingga sedikit-demi sedikit kekebalan tubuhnya melemah dan akhirnya mati karena berbagai penyakit. FIV terdapat diseluruh dunia dan sekitar 1,5 ¬ 3 % kucing di USA terinfeksi penyakit ini. Dan sekitar 5% kucing yang positif FIV juga menderita penyakit Feline Leukemia Virus (FeLV). FIV tersebut dari kucing lainnya. FIV terutama ditularkan melalui luka gigitan. Induk bunting yang terinfeksi juga dapat menulari anaknya pada saat masih di dalam rahim. FIV hanya menulari kucing dan tidak dapat mempengaruhi manusia. g. Penyakit Periodontal

(42)

perbatasan gigi membentuk plak. Bila plak tidak segera dibersihkan, mineral dan senyawa yang berasal dari air liur akan bereaksi dan menyebabkan plak menempel lebih kuat ke pinggiran gigi dan membentuk tartar gigi dalam waktu 3-5 hari sejak plak terbentuk.

h. Penyakit cacingan

Cacingan merupakan endoparasit (parasit yang hidup dalam tubuh) yang dapat menyerang kucing, anjing, dan hewan lainnya. Cacing dapat menyebabkan gangguan pencernaan, anemia, kekurangan gizi atau komplikasi lainnya. Anak kucing yang terserang cacingan dapat mengalami diare berkepanjangan, terhambat pertumbuhannya atau mati karena kekurangan cairan (dehidrasi) dan kekurangan gizi. Ada 2 jenis cacing yang sering menyerang kucing, yaitu :

cacing gelang (gilig) cacing pita:

Sesuai dengan namanya cacing gelang berbentuk seperti batang berwarna putih atau krem dengan ekor dan kepala meruncing. Panjang cacing pada kucing bisa mencapai 70 cm. Cacing-cacing di atas dapat merugikan kucing dengan cara menghisap nutrisi makanan yang terdapat di usus atau menggigit dinding usus dan menghisap darah yang terdapat di usus. Luka-luka akibat gigitan cacing dapat menyebabkan infeksi pada dinding usus. Beberapa jenis cacing hidup dan berkembang di pembuluh darah sehingga dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan gangguan pada jantung, otak, hati atau organ lain.

(43)

2.4. Mysql

MySQL merupakan server basis data yang menggunakan teknik relasional untuk menghubungkan antara tabel-tabel dalam basis data. MySQL dikeluarkan secara gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) seperti halnya JSP, sehingga tepatlah kiranya bila MySQL dijodohkan dengan JSP untuk merancang halaman web yang gratis namun handal. MySQL juga menyediakan source programnya secara terbuka (open source) sehingga orang lain dapat mengubah atau menambah kemampuan dari MySQL untuk keperluan khusussecara pribadi. Dikarenakan kemampuannya yang handal (robust) dan didukung dengan system multi-user (banyak pemakai) dan multi-thread (beberapa prosedur dalam proses dijalankan secara bersama), maka MySQL dapatlah bersaing dengan beberapa produk server basis data commercial seperti MS Server 7, Oracle, dan lainnya.

Awal mula pengembangan MySQL dilakukan oleh perusahaan komersial yang bernama MySQL AB, yang sudah menggunakan mSQL untuk layanan bisnisnya. Perusahaan ini menggunakan mSQL untuk menghubungkan antar table menggunakan teknik ISAM yang merupakan rutin level rendah. Pengujian telah dilakukan dan mendapatkan hasil yang memuaskan terutama mengenai kecepatan akses basis data dan mudah disesuaikan guna memenuhi kebutuhan pemakainya.

(44)

Database inilah yang digunakan untuk menampung data. Perintah yang digunakan adalah

mysql> CREATE DATABASE nama_database;

Untuk menghapus database cukup digunakan perintah sebagai nerikut : mysql> DROP DATABASE nama_database;

Untuk mengarahkan database mana yang ditempati untuk bekerja, digunakan perintah :

mysql> USE nama_database;

Setelah berhasil membuat database dan menggunakannya, langkah selanjutnya adalah mengisi database tersebut dengan tabel – tabel. Untuk membuat tabel, maka perlu dirancang terlebih dahulu, yang meliputi jumlah field, tipe field serta atribut pelengkapan yang lainnya.

Mysql> CREATE TABLE ‘nama_tabel’ (‘nama_field’ tipe_data);

Sekarang tabel yang telah dibuat dapat diisikan data. Cara untuk mengisi dapat dibedakan dalam dua cara, pertama dengan memasukkan data satu – persatu untuk masing – masing baris, cara kedua adalah dengan mengubah file .txt yang berisi data ke dalam tabel yang diinginkan. File .txt yang akan dimasukkan sebaiknya ditempatkan pada direktori yang sama dengan program yang dijalankan agar mempermudah pemindahan ke tabel. Perintah yang digunakan untuk memasukkan data satu persatu dan menggunakan file adalah sebagai berikut :

mysql> insert into nama_tabel(nama_field) values (isi_field);

(45)

Sedangkan untuk menghapus data yang terdapat dalam tabel tersebut adalah dengan perintah :

mysql> DELETE FROM nama_tabel WHERE (kondisi);

Untuk membaca semua data dari sebuah tabel digunakan perintah SELECT * FROM nama_tabel;. Selain dapat dibaca secara keseluruhan, juga dapat dilakukan pembacaan data tertentu pada tabel. Untuk menampilkan data di dalam tabel yang sesuai yang diinginkan di sebuah kolom, digunakan perintah sebagai berikut :

mysql> SELECT * FROM nama_tabel WHERE (kondisi);

Perintah tersebut berarti program diperintahkan untuk menampilkan semua data dari tabel yang diinginkan yang memenuhi kondisi yang dimasukkan.

(http://www.gealgeol.com/2010/02/12/mysql) Diakses 25 Februari 2012 pukul 21.21 WIB.

2.4.1. Kelebihan Mysql

MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

(46)

Kehandalan suatu sistem database (DBMS) diketahui dari cara kerja optimizer -nya dalam melakukan proses perintah SQL (Structured Query Language).

Sebagai database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :

a. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL (General Public License).

b. Multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

c. Column types. MySQL memiliki tipe kolom, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

d. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

e. Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan tools yang dapat digunakan untuk administrasi database.

f. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani alter table.

2.5. Bahasa Pemr ograman PHP

(47)

merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal).PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.

(48)

• Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

• Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

• Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan bahasa pemrograman PHP.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime. (http://id.wikipedia.org/wiki/Php) Diakses 25 Februari 2012 pukul 21.21 WIB. 2.5.1. Tipe Data dalam PHP

(49)

a) Integer

Tipe data integer ini berisikan data semua bilangan bulat yang besarnya range sama dengan data pada bahasa C, yaitu antara -2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 pada platform 32bit. Apabila data diluar kisaran tersebut maka PHP akan secara otomatis mengkonversikan data tersebut dari tipe data Integer menjadi tipe Floating Point. Dimana tipe data floating point itu sendiri memiliki besaran yang berbeda dengan tipe integer. Tipe data integer biasanya digunakan

b) Floating Point

Tipe data ini berisikan bilangan pecahan atau bilangan desimal. Kisaran data Floating adalah antara 1.7E-308 sampai 1.7E+308. Bentuk dari data ini adalah desimal ataupun dalam bentuk pangkat. Tipe data floating point ini juga dapat digunakan dalam kategori perhitungan. Namun perhitungan yang akan di lakukan tetap di konversikan terhadap bentuk bilangan decimal ataupun pecahan, dan tidak dapat dikonversikan kedalam bentuk bilangan bulat.

c) Boolean

(50)

Boolean adalah tipe data yang paling sederhana yakni suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false ( benar atau salah ). Pada beberapa bahasa pemograman yang lain nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0 yang artinya jika suatu kondisi bernilai benar atau true maka nilai angkanya 1 sebaliknya jika salah nilai angkanya 0.

d) String

Tipe data Str ing dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip Tunggal (‘’) atau mengggunkana tanda kutip Ganda (“ ”). Perbedaan penggunaan antara dua tanda kutip tersebut adalah, jika menggunakan tanda petik tunggal, maka yang akan tercetak nama Variabelnya. Namun jika menggunakan tanda petik ganda, maka yang akan tercetak adalah isi Variablenya.

5. Array

Ar r ay dalam ilmu komputer, adalah suatu tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan serta bertipe data sama pula.

Ar r ay dapat diakses berdasarkan indeksnya. Indeks larik umumnya dimulai dari angka 0 dan ada pula yang dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan perulangan (looping).

2.5.2 Var iable dalam PHP

(51)

atau di disk masing - masing. Silahkan mengacu pada Akses Database untuk mendalami penggunaan database, dan Akses File dan Folder untuk penyimpanan data difile system. Variabel di PHP diawali dengan tanda $, untuk dapat menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus dilakukan, deklarasi dan inisialisasi.

2.5.2.1 Deklar asi Variabel

Deklarasi variabel bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan variabel ke dalam program. Dalam PHP, deklarasi variabel seringkali digabung dengan inisialisasi. Variabel dalam PHP dinyatakan dengan awalan $.Contoh :

$nama $alamat $jumlah

Perlu diperhatikan pula bahwa variabel bersifat case sensitive, yang artinya penulisan nama variabel membedakan bentuk penulisan antara huruf kecil dan huruf besar. Dalam pemakain variabel pada bahasa pemrograman PHP atau bahasa pemrograman yang lain ada beberapa aturan yang harus diikuti berkenaan dengan pemberian nama variabel, karena bila aturan ini tidak diikuti maka dalam penggunannya akan menemui sebuah kesalahan, setiap variabel berfungsi untuk memberikan atau menyimpan sebuah nilai baru yang telah ada dan mengkonversikannya menjadi nilai baru bedasarkan variabel tersebut. Adapun aturan – aturan tersebut adalah sebagai berikut :

• Variabel diawali dengan tanda $

(52)

2.5.2.2 Inisialisasi Variabel

Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam variabel. Contoh inisialisasi melakukan inisialisasi Variabel adalah sebagai berikut :

$nama="Ichie Olic";

$alamat="Jl Ahmad Yani No 21 Surabaya"; $jumlah=100;

2.6. CSS ( Cascading Style Sheets )

CSS ( Cascading Style Sheets ) digunakan dalam kode HTML ( Hypertext Markup Language ) untuk menciptakan suatu kumpulan Style yang terkadang dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML ( Hypertext Markup Language ) CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa yang digunakan untuk format tampilan HTML (Hypertext Markup Language), bahasa yang direkomendasikan W3C (World Wide Web Consortium) untuk melukiskan gaya seperti huruf, warna, ukuran, jarak, posisi pada dokumen-dokumen web. CSS (Cascading Style Sheet) sangat membantu para web designer untuk memperindah halaman web template.CSS (Cascading Style Sheet) sama fungsinya dengan cara format HTML (Hypertext Markup Language) biasa, namun CSS (Cascading Style Sheet) mempunyai lebih banyak elemen yang bisa kita atur. Tag table punya elemen border, CSS (Cascading Style Sheet) juga punya format untuk border namun lebih detail lagi seperti : top, right, bottom, border-left.

(53)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SYSTEM

3.1. Analisis Sistem

Dalam sub-sub ini akan dibahas mengenai analisis dari system diagnosa penyakit dari metode fuzzy tsukamoto. System ini nantinya akan memberikan hasil diagnosa penyakit yang sedang diderita dengan perhitungan metode fuzzy tsukamoto.

(54)

3.2. Per ancangan System

Perancangan system disini membahas mengenai konsep dari system yang akan dibuat, variabel input yang dibutuhkan, dan variabel output yang akan dihasilkan.

3.2.1. Deskr ipsi Umum System

Dalam sub-sub ini menjelaskan tentang proses perancangan system yang nantinya akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum system, konsep perancangan dalam bentuk flowchart diagram, perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.

Deskripsi umum dari system ini dapat dilihat dalam bentuk Gambar 3.1 sebagai berikut :

(55)

User nantinya akan mengisi atau menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh system guna sebagai acuan dalam mendiagnosa penyakit yang ada. Dimana pertanyaan yang diberikan adalah seputar gejala yang dialami kucing peliharaannya. Setelah itu sistem akan mengolah data yang user berikan dan menghitung fire strenght. Perhitungan disini bersifat dinamis, dimana gejala yang sering muncul atau yang mempunyai nilai crips yang telah diinputkan oleh user. Setelah data diolah, maka diketahui penyakit apa yang cocok atau mendekati ciri-cirinya. Setelah itu, data diagnosa yang system berikan kepada user akan dijadikan sebagai acuan dalam mencari obat atau penanganan yang dibutuhkan agar penyakit dapat segera diatasi.

Dalam pembuatan aplikasi system ini, terdapat beberapa elemen dasar, antara lain :

a) Database

Elemen ini merupakan tempat menyimpan kumpulan data penyakit dan fungsi keanggotaan, yang nantinya dibutuhkan oleh system dalam proses diagnosa.

b) Program Aplikasi

(56)

3.2.2. Par ameter Input Dalam Pr oses Pendiagnosaan Penyakit.

Dalam proses diagnose penyakit diperlukan beberapa inputan dari user untuk menghasilkan suatu diagnosa yang sesuai, data yang perlu diinputkan dibagi menjadi 2 kelompok data yang nantinya akan diseleksi mana yang sesuai yang mencakup semua inputan data tersebut antara lain : inputan Fuzzy dan inputan non Fuzzy. Dari uraian di bawah diharapkan gambaran tentang metode inputan dapat dipahami lebih jelas.

1. Input Fuzzy.

Inputan fuzzy ini merupakan inputan yang nantinya akan dihitung dengan metode fuzzy dan akan menghasilkan fire strenght, variable yang dihitung disini bersifat dinamis, jadi semua gejala yang mempunyai nilai crips akan dhitung untuk menghasilkan fire streght-nya.

Adapun contoh perhitungan fire streght pada variabel yang mempunyai nilai crips akan dijelaskan sebagai berikut.

a. Variabel Bersin.

(57)

Gambar 3.2 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Bersin.

Fungsi Keanggotaaan Bersin.

b. Variabel Demam

(58)

NORMAL menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Untuk variabel demam, disini nilai crips dapat ditentukan melalui batas normal suhu tubuh kucing, dimana suhu tubuh normal kucing berkisar antara 27°C. Pada Gambar 3.3 dibawah ini adalah fungsi keanggotaan variabel demam.

Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Demam

(59)

c. Variabel Diare

Variabel diare dibagi menjadi 3 himpunan fuzzy yaitu NORMAL, PARAH dan SANGAT PARAH. Himpunan NORMAL dan SANGAT PARAH menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan yang berbentuk bahu, sedangkan himpunan PARAH menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Variabel ini di ambil berdasarkan banyaknya gejala diare yang terjadi dalam beberapa satuan waktu (jam/menit). Dari nilai variabel ini di dapat nilai crips yang nantinya akan di hitung untuk mencari nilai fire streght-nya yang nantinya juga akan di dapat hasil yang relevan untuk kategori penyakit yang diderita. Dapat dilihat pada Gambar 3.4 dibawah ini.

(60)

Fungsi Keanggotaan Diare.

d. Variabel Nafsu Makan

(61)

Gambar 3.5 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Nafsu Makan

Fungsi Keanggotaan Nafsu Makan.

2. Input Nonfuzzy

(62)

Adapun data gejala penyakit yang diinputkan dan gejala penyakit yang akan dicari nilai fire streght-nya antara lain : Muntah, Batuk, Pilek, Mata memerah & berair, Lemah, Letih, Depresi, Lesu, Dehidrasi, Demam, Gangguan pencernaan, Hidung berlendir, Gusi berdarah, Nafas bau busuk, Gigi lepas, Gusi bengkak, Sariawan, Air liur menetes, Sesak nafas, Nanah keluar sekitar mulut, Kekebalan tubuh hilang, dll.

Mengacu dari gejala yang timbul diatas, maka akan didapat gejala yang mempunyai kriteria yang unik yang nantinya dicari nilai keanggotaan fuzzy-nya. Setelah itu dihitung nilai fire streght-nya. Dimana dari nilai fire streght inilah didapat beberapa hasil diagnosa yang paling mendekati atau juga beberapa penyakit yang mungkin diidap oleh kucing yang sedang sakit.

3.2.3. Par ameter Output Dalam Pendiagnosaan Penyakit

(63)

Keterangan : X1, X2, X3 adalah input fuzzy. Y adalah output fuzzy.

Dari pasangan input – output diatas, dihasilkan persamaan sebagai berikut. 1. Flu Kucing

If Batuk and Kondisi tubuh lemah, letih, lesu and Mata memerah & berair and Suhu Tubuh tinggi and Nafsu makan hilang sangat lama and sering Bersin Then Flu Kucing.

2. Feline Chlamydiosis

If Batuk and Pilek and Sesak nafas and Mata memerah & berair and Suhu tubuh normal and agak sering Bersin and Nafsu makan hilang sangat lama Then Feline Chlamydiosis

3. Feline Infectious Peritonitis

If Kondisi tubuh lemah, letih, lesu and Muntah and Mata memerah & berair and Nafsu makan hilang lama and Suhu tubuh tinggi and Diare sangat parah Then Feline Infectious Peritonitis.

4. Feline Panleucopenia

If Dehidrasi and Muntah and Nafsu makan hilang sangat lama and Diare sangat parah Then Feline Panleucopenia

5. Feline Calicivirus

(64)

6. Feline Immunodeficiency Virus

If Dehidrasi and Kondisi tubuh lemah, letih, lesu and Kekebalan tubuh hilang and Nafsu makan hilang sangat lama Then Feline Immunodeficiency Virus.

7. Periodontal

If Gusi bengkak and Gigi mudah lepas and Nafas berbau busuk and Nanah keluar dsekitar gigi and Air liur sering menetes and Gangguan pencernaan and Nafsu makan hilang sangat lama Then Periodontal.

8. Cacingan

If Dehidrasi and Gangguan pencernaan and muntah and Nafsu makan hilang sangat lama and Diare sangat parah Then Cacingan.

3.2.4. Klasifikasi Pemakai System

Dalam hal ini untuk klasifikasi pemakaian system terbagi menjadi 2 yaitu : a) Administrator (Admin)

Administrator disini bertugas untuk memasukkan (insert, update, dan delete) data yang nantinya akan dikeluarkan oleh system. Dalam hal ini administrator yang memiliki hak akses penuh terhadap system.

b) Pemakai (User)

(65)

3.3. Flowchart

Diagram alir (flowchart) adalah diagram (chart) yang menunjukkan alir (flow) dalam system atau prosedur system secara logika dan menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program yang dibuat oleh peneliti. Dalam pembuatan aplikasi diagnosa penyakit atau yang lebih tepatnya system pakar fuzzy ini dapat digambarkan dengan beberapa diagram alir seperti gambar 3.4. Gambar 3.5 menjelaskan proses jalannya system input/edit rule yang dilakukan oleh seorang pakar. Dan Gambar 3.6 berikutnya akan menjelaskan proses jalannya system pada desain user yaitu proses konsultasi yang dilakukan oleh seorang user kepada pakar menggunakan system yang telah dibuat.

(66)

b) Diagram Alir Input / Edit Rule.

Gambar 3.7 Diagram Input / Edit Rule. c) Diagram Alir Konsultasi User.

(67)

3.4. Desain Ar sitektur

Desain Arsitektur pada Gambar 3.8, menggambarkan hubungan antara elemen-elemen utama. Setelah Desain Arsitektur dibuat maka langkah selanjutnya adalah perancangan data, perancangan ini digunakan untuk membuat suatu database yang dibutuhkan oleh Alikasi ini . Langkah pertama yaitu membuat CDM (Conceptual Data Model), dalam kasus kali ini kami menggunakan 1 perancangan database yang terdiri dari table-tabel utama baik tabel dalam penyimpanan data maupun tabel pendukung dalam pembuatan system.

Gambar 3.9 Desain Arsitektur Sistem. 3.5. Per ancangan Pr oses

(68)

berjalan dengan alur yang telah ditentukan atau dirancang oleh peneliti sebagai mana yang telah peneliti pelajari.

3.5.1. Data Flow Diagram

Pengembangan dari sistem ini akan menggunakan Data Flow Diagram sebagai media untuk menjelaskan semua alur data beserta proses-proses yang terdapat di dalam sistem. Berikut ini context diagram dari aplikasi basis data fuzzy model tsukamoto untuk diagnose penyakit pada hewan (kucing). DFD level 0 dan sub-sub prosesnya.

a) Konteks Diagram

Konteks diagram system seperti terliht pada gambar 3.5, dari konteks diagram terlihat bahwa ada dua entitas luar yang berhubungan dengan sistem ini, yaitu : Administrator dan Pengguna/user. Dari Administrator akan diperoleh data-data penyakit, gejala penyakit, dan nilai fire streght-nya. Sedangkan pengguna yang menjalankan sistem dapat menginputklan gejala yang timbul/dialami oleh kucingnya, dari data gejala yang sudah diinputkan akan diperoleh nilai crips dan akan dihitung nilai fire streght-nya dan nantinya hasil dari perhitungan akan diberikan pada user sebagai informasi. Adapun data-data yang harus diinputkan administrator yaitu :

1. Memasukan variable fuzzy.

2. Mendefinisikan himpunan fuzzy dari masing-masing variable fuzzy 3. Menentukan fungsi keanggotaan dari masing-masing himpunan

fuzzy

(69)

user interface. Hasil yang diterima oleh pengguna adalah tabel yang berisi data hasil diagnose penyakit yang telah system hitung sesuai variabel fuzzy, himpunan fuzzy, data non-fuzzy fungsi keanggotaan, dan query yang dimasukkan oleh pengguna.

Gambar 3.10 Konteks Diagram

(70)

Gambar 3.11 DFD Level 0

b) DFD Level 0

DVD level 0 pada Gambar 3.10 diatas terdapat 6 proses dan 4 database. Proses tersebut yaitu:

1. Proses Manajemen nilai crips. Proses ini digunakan untuk manajemen variabel yang mempunyai nilai crips.

(71)

3. Proses data penyakit. Proses ini digunakan untuk menampung semua data penyakit berdasarkan kriteria yang diberikan pada user dan menerima inputan dari database penyakit.

4. Proses manajemen login. Proses ini digunakan oleh admin untuk sarana masuk kedalam website guna update, insert, delete data yang ada pada website.

5. Proses manajemen perhitungan Fire Strenght. Proses ini digunakan untuk membuat Fire Strength dari hasil himpunan derajat keanggotaan yang diperoleh dari database pertanyaan, keluaran pada proses Fire Strength yaitu hasil diagnose penyakit yang diberikan kepada user.

Empat database itu adalah sebagai berikut:

1. Nilai crips, digunakan untuk meyimpan data nilai crips pada variabel. 2. Pertanyaan, digunakan untuk menyimpan data pertanyaan untuk user. 3. Penyakit, digunakan untuk menyimpan data penyakit yang ada.

4. Login admin, digunakan untuk menyimpan data username dan password admin yang akan melakukan update,insert, dan delete. Database ini juga berguna bagi system keamanan website, dimana tidak sembarang orang bisa masuk dan melakukan insert, update, dan delete data.

3.6. Per ancangan Database

(72)

3.6.1. Perancangan Data

a) Model Data Konseptual (Conceptual Data model)

Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum pembuatan database secara detail. model data konseptual ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya akan dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancanga yang nantinya bisa digunakan semua DBMS. Model data konseptual pada aplikasi system ini mempresentasikan rancangan basis data konseptual yang nantinya akan digunakan oleh system ini. pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 11. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.11.

b) Model Data Phisik (Phisical Data model)

(73)

Gambar 3.12 Model Data Konseptual

Gambar diatas menjelaskan tentang tabel (dalam database) yang digunakan dalam sistem. Dimana tabel diatas berjumlah 15 tabel, yang meliputi tabel defazifikasi, tabel penyakit, tabel pasien, tabel info penyakit, tabel

(74)

Gambar 3.13 PDM Database

3.7. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang beriteraksi langsung anatara system dengan penguna. dalam aplikasi hanya akan menampilkan rancangan antarmuka antara petugas dan custumer. Berikut adalah rancangan system yang telah didesain pada sebuah website yang peneliti buat.

(75)

Gambar 3.14 Rancangan Antarmuka WEB.

3.7.1. Perancangan Antar Muka Untuk Petugas (Administr ator)

Dalam perancangan system untuk diagnose penyakit, untuk petugas hal yang paling penting antara lain adalah data penyakit, ketika kita klik menu data penyakit maka form yang muncul adalah tabel data seluruh penyakit, kemudiaan button untuk tambah data dan beberapa botton update dan delete.

(76)

Gambar 3.15 Halaman Tambah data

3.7.2. Perancangan Antarmuka Untuk User (Custumer )

Dalam perancangan system diagnose penyakit, untuk kreteria User, hal yang perlu ditekankan adalah pada form diagnosa berikut adalah form diagnosa untuk melihat hasil diagnose penyakit dapat dilihat pada Gambar 3.16.

Form Tambah Data

Nama Penyakit :

Gejala penyakit : HEADER

M ENU

S U B M E N U

FOOTER BANNER

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Gambar

Gambar 2.9  Fungsi keanggotaan untuk Variabel Usia
Tabel 2.2 Karyawan Berdasarkan Umur
Tabel 2.3 Hasil Query
Gambar 3.1 Alur  Diagnosa penyakit pada Kucing
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Karunia-Nya, sehingga penyusun akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Frame Frame adalah sebuah kolom yang berada pada timeline yang berfungsi untuk membuat suatu pergerakan objek dari suatu titik ke titik yang kainnya.. Open

bagi orang pribadi yang tidak bertempat tinggal atau berada diindonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan dan badan yang tidak didirikan dan tidak

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT serta Nabi Muhammad SAW atas rahmat, nikmat, dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan

Aktivitas ini berupa pencucian sampah plastik dari bahan kotoran yang melekat pada plastik. Kotoran akan menyebabkan kontaminasi dalam proses daur ulang plastik,

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan sosiologis, pendekatan normatif (syar‟i), dan pendekatan yuridis.Sumber data dalam penelitian ini adalah data

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Pemaparan debu kapas pada pekerja pembuat kasur di Desa Banjarkerta dari

Surya atau Matahari pada penjabaran diatas memiliki arti bahwa pemimpin harus dapat menjadi sumber penerangan bagi masyarakatnya. Karakter pemimpin yang harus mampu menjadi