HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN
PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI
SMK 1 JUMANTONO KARANGANYAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
WAWAN FINDRA PRATAMA F 100 040 096
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN
PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI
SMK 1 JUMANTONO KARANGANYAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
WAWAN FINDRA PRATAMA F 100 040 096
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
v
MOTTO
“Mengetahui kekurangan diri sendiri adalah tangga buat mencapai cita-cita, berusaha terus untuk mengisi kekurangan adalah keberanian luar biasa”
(Prof. Dr. Hamka)
“Sebuah perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah”
vi
PERSEMBAHAN
Penulis persembahkan skripsi ini kepada :
9 Kedua orang tua yang selalu membimbing
dan mendoakan
9 Istri dan anak yang selalu memberi
dukungan dan doa
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan
Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di SMK Jumantono Karanganyar”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh
gelar Sarjana Psikologi S-1 Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Penulis dalam menyusun skripsi ini menemui hambatan dan halangan. Berkat
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, hambatan dan halangan yang ditemui
dalam penulisan skripsi ini dapat teratasi. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Taufik, S.Psi, M.Si, PHD., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta serta pembimbing utama yang telah memberikan ijin
penelitian dan dengan sabar bersedia meluangkan waktu di sela-sela
kesibukannya untuk memberikan bimbingan dan petunjuk serta
nasehat-nasehatnya sampai terselesainya skripsi ini
2. Ibu Dra. Partini, M.Si., selaku penguji I dan pembimbing akademik yang
senantiasa memberikan saran dan masukan selama penulis menyelesaikan
ix
HALAMAN SURAT PERNYATAAN ... iv
x
A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 32
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32
C. Subjek Penelitian ... 33
B. Persiapan Pengumpulan Data ... 42
1. Penyusunan Alat Pengumpul Data ... 42
2. Pelaksanaan Try Out ... 44
3. Pelaksanaan Skoring ... 45
4. Perhitungan Validitas dan reliabilitas ... 45
5. Penyusunan skala berdasarkan validitas aitem (aitem total correlation) ... 47
C. Pelaksanaan Penelitian ... 48
xi
2. Pengumpulan Data ... 49
3. Pelaksanaan Skoring ... 50
D. Uji Asumsi ... 50
1. Uji Normalitas Sebaran ... 50
2. Uji Linieritas Hubungan ... 51
E. Analisis Data ... 51
1. Hasil Uji Hipotesis ... 51
2. Sumbangan Efektif ... 52
3. Rerata ... 52
F. Pembahasan ... 53
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 62
LAMPIRAN ... 65
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tahapan Perkembangan Moral Seseorang ... ... 25
2. Relasi antara Kemampuan Berpikir (Kognisi), Kemanpuan Berpikir sosial (Kognisi sosial), dan Moral Reasoning ... 28
13. Sebaran aitem Skala Kemampuan Pemecahan Masalah Belajar Matematika yang Validitas Tinggi ……….…………..….. 48
14. Sebaran aitem Skala Perilaku seks bebasyang Memiliki Validitas Tinggi 48
15. Jumlah Siswa SMK N I Jumantono ………..………..….. 49
16. Kategorisasi dan Prosentase Penalaran Moral ………..………..….. 53
17. Kategorisasi dan Persentase Perilaku seks bebas ……….……..….. 53
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku Seks Bebas ... 65
Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas Penalaran Moral ... 83
Lampiran 3 Hasil Penelitian ... 96
Lampiran 4 Norma Kategorisasi ... 104
xiv
ABSTRAK
Hubungan Antara Penalaran Moral dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di SMK I Jumantono
Salah satu fenomena kehidupan remaja yang sangat menonjol adalah terjadinya peningkatan minat dan motivasi terhadap seksualitas. Hubungan seksual yang dilakukan remaja sekarang ini semakin memprihatinkan, karena perilaku kebebasan seks dari tahun ke tahun semakin meningkat. Perilaku seks bebas pada remaja semakin meningkat, salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seks bebas pada remaja yaitu kemampuan berpikir yang terkait dengan proses penalaran dalam mengambil suatu keputusan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Hubungan antara penalaran moral denga perilaku seks bebas pada remaja. 2) Peran penalaran moral terhadap perilaku seks bebas pada remaja. 3) Tingkat penalaran moral dan perilaku seks bebas pada remaja.
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penalaran moral dan perilaku seks bebas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Jumantono yang berjumlah 675 orang, sampel dalam penelitian ini pada siswa yang pernah atau memiliki pacar dan jumlahnya diambil sebanyak 30% = 67,5 dibulatkan menjadi 70 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penalaran moral dan skala perilaku seks. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment.
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara penalaran moral dengan perilaku seks bebas pada remaja dengan subjeknya siswa SMK Negeri 1 Jumantono, Karanganyar dapat diperoleh kesimpulan, sebagai berikut: (1) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara penalaran moral denga perilaku sek bebas pada remaja. Artinya, semakin tinggi penalaran moral maka semakin rendah perilaku seks bebas pada subjek. Sebaliknya semakin rendah penalaran moral, maka semakin tinggi perilaku seks bebas subjek. (2) Peran penalaran moral terhadap perilaku sek bebas pada remaja sebesar 0,117 atau 11,7%. Hal ini berarti masih terdapat beberapa variabel lain yang mempengaruhi perilaku seks bebas sebesar 88,3% diluar variabel penalaran moral. (3) Tingkat penalaran moral tergolong tinggi dengan rerata empirik (ME) sebesar 93,36 dan rerata hipotetik (MH) sebesar 70. Hasil kategori perilaku seks bebas tergolong sedang dengan rerata empirik (ME) sebesar 75,93 dan rerata hipotetik (MH) sebesar 90