• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI DI DESA SAITNIHUTA KECAMATAN DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBAHAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEADAAN SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI DI DESA SAITNIHUTA KECAMATAN DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBAHAS."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KEADAAN SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI DI DESA

SAITNIHUTA KECAMATAN DOLOKSANGGUL

KABUPATEN HUMBAHAS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi

Sebagian persyaratan untuk memperoleh Gelar sarjana pendidikan

oleh :

RICKY ANDREAS SIHOMBING

NIM. 3113331028

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Ricky Andreas Sihombing. 3113331028. Keadaan Sosial Ekonomi Petani Kopi di Desa Saitnihuta Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbahas. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan,2011

Penelitian ini bertujuan : (1). Untuk mengetahui bagaimana keadaan sosial ekonomi masyarakat petani kopi meliputi pendapatan, pendidikan, tempat tinggal rumah di desa Saitnihuta Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbahas.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani kopi di desa Saitnihuta yaitu 531 KK sampel diambil 20% yaitu sebanyak 106 KK secara random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket (pertanyaan). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Keadaan Sosial Ekonomi Pendapatan Petani Kopi Di Desa

Saitnihuta Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbahas”.

Penulisan Skripsi bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan

oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga

pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa

hormat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan moril maupun material secara langsung maupun

tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga

selesai,terutama kepada yang saya hormati:

1. Bapak Prof Dr. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta staffnya.

2. Ibu Dra. Nurmala berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta

stafnya.

3. Bapak Drs. Ali Nurman,,M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

4. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu membimbing, memberikan masukan pada penulis mulai dari

penulisan proposal sampai akhir skripsi ini terselasaikan.

5. Ibu Dra, Rosni M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Bapak Drs Kamarlin pinem M.Si selaku Dosen Penguji

7. Ibu Melinda suriani, S.Pd. M.Si selaku Dosen Penguji.

8. Bapak/ Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi

9. Serta Bapak Siagian selaku tata usaha di Jurusan Pendididikan Geografi.

10. Bapak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan yang telah memberikan

(7)

iii

11. Bapak Hantus Simamora selaku Kepala Desa di desa Saitnihuta kecamatan

Doloksanggul Kabupaten Humbahas yang telah memberi izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

12. Teristimewa untuk kedua orangtua Drs.R sihombing dan M br sinaga yang

telah memberi doa, kasih sayang, motivasi, dukungan baik moral dan materi

sehingga penulis dapat menjalani pendidikan untuk meraih gelar Sarjana

Pendidikan.

13. Buat abang dan kakak yang selalu memberi doa dan menyemangati penulis.

14. Buat yang terkasih Gracia Violemta yang selalu dukungan moral dan

waktunya

15. Buat teman-teman seluruhnya B ekstensi 2011 yang telah memberikan

semangat

16. Buat teman teman selama praktek mengajar lapangan PPL SMA GBKP

KABANJAHE 2014

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya di

Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, 01 Desember 2015

(8)
(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING……….. ii

KATA PENGANTAR………. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……….. iv

ABSTRAK……….... v

DAFTAR ISI……… vi

DAFTAR TABEL……… vii

DAFTAR GAMBAR ……….. viii

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teori ... 8

B. Penelitian Relevan ……… 21

C. Kerangka Berpikir .. ... 25

(10)

A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

D. Tehnik Pengumpul Data ... 29

E. Tehnik Analisis Data ... 29

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 30

A. Keadaan fisik wilayah ... 31

B. Keadaan non fisik wilayah ... 33

C. Sarana dan Prasarana ... 39

D. Sarana Ibadah ... 42

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. HASIL PENELITIAN ... 43

1. Identitas Responden ... 43

2. Pendapatan ... 47

3. Pendidikan Anak ... 48

4. Tempat Tinggal/Rumah ... 51

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 56

1. Pendapatan ... 56

2. Pendidikan ... 58

3. Kondisi tempat Tinggal/Pemukiman ... 59

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

(11)
(12)
(13)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal.

1. PenggunaanLahan ………32

2. KomposisiPendudukBerdasarkanUmur………...34

3. KomposisiPendudukBerdasarkan agama ………..35

4. KomposisiPendudukBerdasarkan pendidikan ………... 36

5. KomposisiPendudukBerdasarkan matapencaharian ………...37

6. KomposisiPendudukBerdasarkan suku bangsa ………... 38

7. Sarana kesehatan ……… 39

8. Sarana transportasi ……… 40

9. Distribusi responden menurut umur ……….43

10. Distribusi responden menurut pendidikan ………...44

11. Distribusi responden menurut suku bangsa ……….45

12. Distribusi responden menurut jenis kelamin……… 45

13. Distribusi jumlah pendapatan responden perbulan(pokok)……… 46

14. Distribusi jumlah pendapatan responden perbulan(sampingan)…….... 47

15. Distribusi jumlah anak responden ………. …….48

16. Jenjang pendidikan anak responden yang masih tanggungan ………… 49

17. Usaha orangtua untuk menyekolahkan anak ……….. 50

18. Status kepemilikan rumah responden ……… 51

19. Kondisi bangunan rumah responden ……….………… 52

20. Fasilitas penerangan responden…….………... 52

21. Sumber air bersih responden ………...……...……... 53

22. Tempat pembuangan limbah rumah tangga responden ………..… 54

(14)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia masih merupakan Negara agraris (pertanian) oleh karenanya

prioritas pembangunan hingga saat ini tetap diletakkan pada sektor pertanian.

pembangunan ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani,

memperluas lapangan pekerjaan dan kesempatan usaha serta mengisi dan

memperlancar pasar. melalui pertanian yang maju diharapkan makin mampu

meningkatkan dan menganekaragamkan hasil, meningkatkan mutu dan derajat

pengolahan produksi serta menunjang pembangunan wilayah untuk mencapai tujuan

itu pemerintah telah melaksanakan konsep pertanian yang tangguh melalui teknologi

baru sebagai kebijaksanaan pembangunan pertama di Indonesia. Pada prinsipnya

pertanian dengan teknologi baru memiliki sasaran baru untuk membangun pertanian

yang efisien dan produktif dengan tingkat pendapatan rata-rata

masyarakat(soekartawi 1999)

Sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan

penting dalam kehidupan manusia seperti kesejahteraan dan pendapatan masyarakat.

Sektor pertanian dan pedesaan diharapkan sebagai tempat penyerapan tenaga kerja

terbesar dalam upaya membantu mengatasi masalah pengangguran dengan demikian

sektor pertanian dan pedesaan dapat diharapkan menjadi penopang utama sistem

perekonomian nasional sekaligus mendorong pengentasan kemiskinan. peran strategis

lainnya dalam pertanian dan pedesaan yang tangguh adalah mendorong ekspor dan

mengurangi impor produk pertanian, meningkatkan jumlah devisa dan sekaligus

meningkatkan pembangunan wilayah.

Pembangunan pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan

taraf kesejahteraan hidup petani, memperluas lapangan kerja dan kesempatan

berusaha, mengisi serta memperluas pasar, baik pasar dalam negeri maupun pasar

luar negeri, melalui pertanian yang maju, efesien dan tangguh sehingga mampu

meningkatkan dan menganekaragamkan hasil, meningkatkan mutu dan derajat

(16)

Kondisi sosial ekonomi masyarakat erat kaitannya dengan pembangunan

nasional. Pembangunan mengandung pengertian perubahan dalam arti mewujudkan

suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat termasuk dalam segi-segi

kehidupan. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan konsekuensi logis

dari perkembangan teknologi yang memperlancar terjadinya interaksi yang di

indikasikan dengan adanya arus perpindahan, baik itu perpindahan informasi

(komunikasi), perpindahan barang (transportasi), maupun perpindahan penduduk.

Kehidupan sosial dan ekonomi adalah perilaku sosial dan masyarakat yang

menyangkut interaksi dari perilaku ekonomi masyarakat yang berhubungan dengan

pendapatan dan pemanfaatan. Kehidupan sosial juga merupakan salah satu aspek

penting dalam perekonomian suatu kelompok masyarakat, dimana aspek-aspek yang

dimaksudkan adalah sebagai bentuk interaksi. Sosial ekonomi ini juga berarti tentang

kebutuhan seseorang atau kelompok dengan tata cara tertentu dalam rangkaian

perilaku manusia atau golongan dalam memenuhi kebutuhannya serta memanfaatkan

penghasilan dari hasil ekonomi yang diperoleh atau pendapatan.

Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sangat ditopang oleh sektor

perekonomian. Ekonomi yang identik dengan pendapatan saling mempengaruhi

dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya masyarakat dikota tetapi juga masyarakat

di pedesaan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari diperlukan pendapatan

yang cukup. Berbagai macam jenis pekerjaan dilakukan manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Baik kebutuhan primer maupun sekunder.

Tingkat perekonomian di berbagai daerah pada saat ini masih tergolong

rendah terutama dalam sektor pertanian. Hal ini terlihat dari fakta yang ada saat ini

bahwa kesejahteraan sebagian besar petani masih dibawah rata-rata. Dengan jumlah

pendapatan yang sebagian besar masih tergolong rendah. Menurut soebroto (1999)

kesejahteraan bukanlah keadaan yang tetap, melainkan keadaan yang bergerak dan

selalu berkembang kearah tingkat yang lebih tinggi. Persoalan pertama yang perlu

dihadapi dalam mencari kesejahteraan tersebut adalah bagaimana cara mencukupi

(17)

terbatas) dan persoalan selanjutnya adalah bagaimana cara mencapai tingkat

kesejahteraan yang lebih tinggi.

Masalah kesejahteraan merupakan salah satu masalah pokok yang perlu

mendapat perhatian dari pihak yang berwenang. Mengingat bahwa mayoritas

penduduk Indonesia bertempat tinggal di pedesaan dan mempunyai mata pencaharian

hidup sebagai petani. Secara umum pertanian yang mereka lakukan disawah dan

dilahan kering. Teknik pengolahan pertanian ini dipengaruhi oleh iklim, lingkungan

alam dimana pertanian itu dilakukan.

kabupaten Humbahas dalam pembangunan di sektor pertanian akan membawa

dampak yang spesifik bagi petani kopi. Tidak hanya dalam lingkungan fisik dan

ekonomi saja, akan tetapi juga membawa dampak dalam kehidupan sosial ekonomi

masyarakat yang ada disana. Bagi masyarakat petani sendiri, pertanian sampai saat

ini masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah baik sebagai penghasil

nilai maupun sumber masyarakat.

Masyarakat di kabupaten Humbahas bisa dikatakan sebagian besar memiliki

kebun kopi dan tanaman kopi dijadikan sebagai sumber penghasilan atau

matapencaharian. Hal ini terlihat jelas bahwa di lahan-lahan penduduk tumbuh

tanaman kopi. Bahkan usaha-usaha pengeringan dan pengupasan kulit kopi sudah

terdapat disana. Tanaman kopi sangat banyak diusahakan penduduk di kabupaten

humbahas sampai saat ini.

Di kecamatan Doloksanggul, penduduk dengan mengusahakan tanaman kopi

mengharapkan dapat mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan mampu

mencukupi kebutuhan hidup misalkan; pendapatan meningkat, memiliki tempat

tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana

lingkungan. Kondisi tempat tinggal/rumah juga berkaitan dengan sosial ekonomi

penduduk. Dilihat dari kualitas rumah dan segala fasilitas yang terdapat di rumah. di

kecamatan Doloksanggul ini banyak juga keadaan tempat tinggal/rumah kurang

dalam memperhatikan kondisi serta kualitas lingkungan rumah. Ini menunjukan

(18)

desa Saitnihuta adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

Doloksanggul kabupaten Humbahas. Secara umum mata pencaharian di desa ini

adalah bertani, dan yang hidup sebagai pegawai negeri, wiraswasta juga ikut

menggarap lahan pertanian untuk menambah penghasilan. Pendapatan petani kopi di

desa Saitnihuta berbeda-beda, sehingga tingkat sosial ekonominya berbeda-beda pula.

Para petani di desa ini pada umumnya menanam tanaman kopi, bahkan 90%

penduduknya memiliki kebun kopi yang menjadi pekerjaan yang ditekuni oleh

masyarakat di desa Saitnihuta, selain tanaman kopi juga diusahakan tanaman lain

seperti : padi, cabe, dan sayur-sayuran untuk menambah pendapatan keluarga.

Masyarakat yang bertani kopi juga mempunyai harapan dengan menanam

kopi mereka bisa memperoleh hasil untuk memenuhi kebutuhan mereka.penduduk

mengharapkan naiknya taraf hidupnya dengan mengusahakan tanaman kopi tersebut

dan mampu mencukupi kebutuhan hidup misalkan;pendapatan meningkat,memiliki

tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana

lingkungan. Konsumsi tercukupi dan dapat menyekolahkan anak-anaknya setinggi

mungkin,memiliki keadaan sosial yang tinggi dan berkecukupan.

Keadaaan sosial ekonomi masyarakat tidak terlepas dari kualitas manusia itu

sendiri. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas ditempuh melalui pendidikan

baik pendidikan formal maupun pendidikan informal. Semakin tinggi kualitas

manusia itu maka akan semakin baik pula keadaan ekonominya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa dan melihat data-data yang ada,

tingkat pendidikan masyarakat petani kopi rata-rata tingkat SMP. Hal ini dikarenakan

sampai sekarang sarana sosial ekonomi di desa ini sangat memprihatinkan. Dilihat

dari sarana pendidikan, sarana kesehatan dan sarana perhubungan umumnya masih

sangat rendah. Menyikapi permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji

keadaan sosial ekonomi petani kopi di desa Saitnihuta kecamatan Doloksanggul

kabupaten Humbahas.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah

(19)

di desa Saitnihuta kecamatan Doloksanggul kabupaten Humbahas yang mencakup;

kesejahteraan, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, luas lahan, kondisi tempat tinggal/

rumah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan kemampuan peneliti untuk meneliti

keseluruhan permasalahan tersebut diatas. Maka pembatasan masalah pada penelitian

ini adalah keadaan sosial ekonomi petani kopi ditinjau dari aspek pendapatan,

pendidikan, kondisi tempat tinggal/rumah di desa Saitnihuta kecamatan

Doloksanggul kabupaten Humbahas.

D. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana

keadaan sosial ekonomi petani kopi di desa Saitnihuta (pendapatan, pendidikan,

tempat tinggal/rumah) ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui keadaan sosial ekonomi petani kopi di desa Saitnihuta (pendapatan,

pendidikan, tempat tinggal/rumah

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

- Untuk menambah wawasan pengetahuan dan paradigma bagi penulis tentang

kondisi sosial ekonomi masyarakat petani kopi di desa Saitnihuta kecamatan

Doloksanggul kabupaten Humbahas.

- Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan masyarakat kabupaten

Humbahas khususnya di desa Saitnihuta tentang kondisi sosial ekonomi

(20)

tinggal/rumah di desa Saitnihuta kecamatan Doloksanggul kabupaten

Humbahas.

- Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya dengan objek yang sama

pada tempat dan waktu yang berbeda untuk mendapatkan kesimpulan yang

lebih sempurna.

- Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi di

Jurusan Pendidikan Geografi pada Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri

(21)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan serangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti dengan menggunakan data yang diperoses dilapangan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

- Tingkat pendapatan petani kopi di desa Saitnihuta dikategorikan

berpendapatan sedang yaitu Rp 1. 000. 000- Rp 1. 400.000/bulan yang

termasuk pendapatan pokok. Sebanyak 47 responden (54.66%) Sedangkan

penduduk yang memperoleh pendapatan sampingan dari kopi yaitu

Rp.500.000-Rp.550.000/bulan. Sebanyak 10 responden (50.00%)

- Jika pendidikan formal sebagai tolak ukur untuk mengevaluasi pendidikan

petani kopi di desa Saitnihuta dapat di katakan bahwa pendidikan responden

tergolong sedang yaitu sebanyak 42 orang karena (39.63%) adalah tamatan

SMP/sederajat dan sudah memenuhi wajib belajar 9 tahun. Sebagian besar

anak petani kopi adalah tamatan SMA, bahkan ada diantara mereka yang

dapat melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi.

- Dari segi tempat tinggal/rumah di desa ini responden umumnya menempati

rumah milik sendiri (76.41%) dengan kondisi bangunnya yang cukup baik

kerena bangunannya adalah semi permanen dimana lantainnya semen, dinding

semen/papan, atap seng, sistem penerangan 100% adalah menggukan listrik,

tempat pembuangan tinja/kotoran lainnya adalah WC/kakus, namun sumber

air minum yang mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari diperoleh dari

sumor bor atau timba. kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan

lingkungan relatif baik, hal ini terlihat dari pekarangan dan areal

permukiman/rumah tampak lumayan bersih. Serta masyarakat juga semakin

(22)

B. Saran

- Diharapkan kepada Pemerintah setempat agar memperhatikan kondisi

ekonomi petani kopi dan yang berhubungan dengan pengembangan pertanian

khususnya di desa Saitnihuta

- Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dalam usaha pencapaian

tujuan nasional negara yakni negara dan masyarakat yang adil dan makmur,

maka perlulah diperhatikan sarana dan prasarana pendidikan baik kualitas,

kuantitas dan penyebarannya.

- Bagi petani kopi supaya mau meningkatkan pengetahuannya tentang tanaman

kopi, dalam pemupukan dan perawatan juga pemeliharaan tanaman kopi

supaya tanaman kopi semakin baik dan menghasilkan dengan maksimal.

- Sebaiknya peningkatan mutu kopi dijual ke luar daerah (kualitas Ekspor) agar

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 1983. Dasar – Dasar Pendidikan. Banda Aceh : IKIP Unsiyah

Amsyari, Fuad. 1996. Membangun Lingkungan Sehat. Surabaya : Airlangga University Press.

Antonius,1993. Transformasi Pertanian Industrialisasi Dan Keselamatan Kerja. Jakarta : UI PRES

Arsyad,Lincolin.1999.Pengantar perencanaan pembangunan ekonomi daerah .Yogyakarta:BEFE

Anonimus.1998. Garis – garis Besar Haluan Negara. Jakarta : Aneka Ilmu

Badan Pusat Statistik. 1990. Sumatera Utara Dalam Angka. Sumatera Utara: BPS.

Bouman,P.J.1999. Ilmu Masyarakat Umum. Jakarta : PT. Pembangunan

Everes.1995. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta : Rajawali

Melly.1989.Masalah Perencanaan Penelitian Masyarakat.Jakarta:LIPPI PT Gramedia

Mubyarto.1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: LP3ES

Nasikun. 1992. Sistim Sosial Indonesia. Jakarta : Rajawali Pers.

Nainggolan, Disno. 2011. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk Petani Kopi Di Desa pandumaan. Kecamatan Pollung. Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi.Sarjana S1 Medan : FIS UNIMED.

Novia, 2011. Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Kualitas Pemukiman Penduduk Di Kelurahan Labuhan Ruku. Kecamatan Talawi. Kabupaten Batubara. Skripsi.Sarjana S1 Medan: FIS UNIMED.

Rabiah, 2007. Studi Tentang Keadaan Sosial Ekonomi Nelayan Di Desa Rugemuk. Kecamatan Pantai Labu. Kabupaten Deliserdang. Skripsi.Sarjana S1 Medan : FIS UNIMED

(24)

Sijabat, Pantri. 2014. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kopi Di Desa Hutamanik Kecamatan Sumbul. Kabupaten Dairi. Skripsi.Sarjana S1 Medan : FIS UNIMED

Sastra M, Suparno dkk 2005. Perencanaan dan Pengembangan perumahan.Yogyakarta:ANDI

Soekartawi.1989. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Surabaya : Bina Media.

Sutanto. 1999. Peranan Pendidikan. Yogyakarta : UGM

Sumardi . 1995. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta : Rajawali.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap pendapatan usahatani kopi, orientasi nilai budaya dan sikap mental petani terhadap

diterima atau terdapat perbedaan nyata pendapatan petani kopi sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung. Kedua, terdapat perbedaan yang nyata orientasi nilai budaya dan

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap pendapatan usahatani kopi, orientasi nilai budaya dan sikap mental petani

Penerapan agroforestri berbasis kopi menimbulkan perubahan sosial ekonomi pada petani, perubahan sosial ekonomi yang terjadi yaitu timbulnya kerjasama antara petani dengan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi sosial ekonomi petani kopi pasca konflik GAM-RI kondisi sosial petani dan kehidupan bermasyarakat di Desa kelitu berjalan

Dengan demikian dari hasil penelitian tersebut dapat di- simpulkan bahwa tingkat pendidikan kepala keluarga dari petani kopi di Kecamatan Balik Bukit sebagian

Menganalisis tingkat kesejahteraan ekonomi keluarga petani kopi dengan membandingkan tingkat pendapatan rill keluarga petani kopi dengan nilai standar Kebutuhan

Pada penelitian ini sosial ekonomi yang akan diteliti yaitu pendidikan, kesehatan, perumahan rumah tempat tinggal, pendapatan, kepemilikan aset, dan lapangan pekerjaan, serta bagaimana