-
Z-:1
-a N.:a ;o- 5$t G C o. ID p D
aG =cq-Gii -@
x-
DD ;'I Ip d pZo .<F y9 :
trt =o-
U6
=)
I ! lo4I +55 3e *ffi
,1Pq";15rf!ifi?+ ASEEE
Ei* E
Ea
E" 3
3H'=E +5 6 t*
.^ N 4 e Y',i o o a3 7\.oi *PHU ooi.
D,)\h. X Wc) (n" ltEE
NOJS.-
(a't '.r. Z P
-
5 l) o-
l5z ;
H N ts lFU E
F-.1 'r') U)te I
- -: 7
rI:- /^
E! l-! (Do0e <i
IJi
:
\J* \..G
Z1 '.
xvaD 5:l! t.vH
aa- U,do o3t
-i+!+\Ji JW oSDj , J -
F dF)
a)F.UA !L th=;- oP9)r l-l t r H.L.HF.-t
6
qr.D_ r-t Fl !) -9Gtr
irHni
6. H, El5)
oE
o U) o Ix
o + H o. 0)I
9) t (.}): =i 7 =- r _ x7 ,! Z XO - ) - €irj = o.oi. ;q3?br!,) :; i1E
Pt< - li \JJ rt r^
-rtr iHg ;S PEi
"i- i- .P B o)7\oJ;+$i+ TDiSEJ
-a?17 , o e E"s g f ry ^E
q'94^ J (rJ lg. O'
P *a
Pg.- ti.F JIIA
z=ur o
ttr
loIJ(D - t HU)FoS
Dib) ok +ts5e
4+nrn
=rDx
wvo)=
-Pi.H 'Jr-7
>=a
t-A;
=t)jaz
A>:'(r(D ;>P
Z-q _i. +7008
- LJ t-t -@;3o. lFtro)
iloPEJr
-8.'A)) z
$ (h B. o)
D) !?ttt z o z
F{ H7
^1
, \,
J () P l.(hy 2/,.J
o o.o!
Io)D) (5H 3'*6
(J)-€n'H
!t tu.ta3i.r3 A
OJts r
\jJa -.I Ef |d aH'
\z
tsa Is
lDx
Ft PF
DI F.. e{ !"f. n) tsF. F{ $ k)
:+. p Hd os F) H)
== =.
==u)
A)g) F. l' l-D);E'; \o;j
aUS F)I
EEEts q!ts XEE do
'* Ft DJ D)-oa
Li D)+HDA E!)
iE E! H: 9)fEoro
AE ul iH JI&3
!,-
J !)H-
E! FH a ts.TL -i-
, 2?:
=.L;r )-
= t,=
- -'i' -<:: :
ew -t.
=a\
r4 t. lit tF (,rr
oH-
+H. r+ D oB
D-
F) ii a t t t o H o OQH.7 :
IJ 'JJv i??^1=e7 i,7 r ia;ii, a i i'*?*? i t€ [ t g Tli I 11 a ilig
g g gE aag' 1 i t aE t g t agl 111i E Eaiiit E I 1tBEE } E t H E E[ ilffi [ l}Bill$[FlIE}EIt[?I I$EHfl [$[IgI
lnteraksi Sosial Antarumat Beragama di Perumahan Bumi Dalung Permai
Desa DalunP Kuta Utara, Badung
.r-. Problems of Todyas," Bali:
uai. J.L. Swellengrebel, et al., prcal lnstitute.
rmari 1939, Th.3.
ap kesatuan-b arrgsa," D amai,
uf;d
California: Periplus.Terancam," Bhakti, Th. 1, 15
t
Lintas Bali: Sejarah Konoersi;ar: TSPbooks.
. K;mus lawaKuno -lndonesia, Sumarti Suprayitna. ]akarta:
i, \omor 01. April 2014
Aliffiati
Fakultas
Sastradan Budaytu Universitas Udayana Email:
fifiatmadji@Yahoo'co'id
Abstract
Bumi Dalung Permai is an housing complex
built in
the early 1990s ir, euarr,g Regenry' Accredited member of ang,r;i
Oulrrrg Permai public buldingt set of backgroun4it is
an the peopleof h"t"'og""
andmulticultur'
they be possessedof different setof
backgroundetnicl
joboccupation, level in society, tradition and religion'
ffr" hritg
dlmamics interfaith in Bumi Dalung Permai publicbulding
relatived settlementby
agreement' Theit*g
dlmamics Bumi Dalung Permai public bulding havet"o. ff,l
Hving dynamics intern that is the same interfaith' conflict and cooperation will it do' Conflict and cooperation proceedfrom
different set an understatingof
religion' Theliving
d5mamics ektem have enthusiasm unitedand'
tolerance. Conflict take palace beetween Hinduismwith
Muslims proceed from different setof
interest' Conflict solutionby
medition and negotiationally so that conflictget
muffied. Social interaction beetweenthe
membersof
religious communityin
Bumi Dalung Permai public buldingin
a general manner gowell
and harmonic' by means of celebration ritual ceremony and traditiory social activity, tradisi ngeiot adapnonbe in possession conformity with, symbol-symbol that is to be a meansi by members of religious communitywith
the result that communication derrice, public area available as interaction area which is all accredited member of an association in a together manner although communitation'Key utoiL'social dynamics, social interactioo conflict
JURNAT KAJIAN BALIVolumeM'Nomor01'Apri12014
i tU'
Atiffiati
Pendahuluan
K::1, ::r,n ffi ff ,x},,J,,ffi .;"##
Pertambahan penduduk Kota Denpasar dan
KabupatenBadung terus mengalami peningkatan yang berimplikasi
terhadap penyediaan perumahan bagr warga kota.Kondisi ini
menyebabkanbanyak dibangun komplek pemukiman
baru.Pada awal tahun
1990-anpemerintah Kabupaten
Badungmembangun kompleks perumahan di Desa Dalung
yangletaknya relatif
strategis.perumahan Bumi Dalung
permaimerupakan komplek perumahan terbesar dan
-pertamameskipunpada awalnya
dibangununtukmemenuhi
kebufuhanperumahan karyawan pemda Kabupaten
Badung
narnundalam
perkembangannyaterbuka untuk umurn.
perumahanBumi Dalung
permai cepatberkembang dan menjadi sebuah kota baru di pinggiran
Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dengan corak penduduk yurrg fr"tu.ogen dan
multikultur.
Perumahan Bumi Dalung permai
secaraadministratif dibagi menjadi tuiuh banjar ai*r, yaitu
ThmanTirta,
TegalLuwifu
CampuanAsri
Kangin, CampuanAsri
Kauh, Bhineka Nusa Kangin, Bhineka Nusa Kauh,jan
fingga
Bumi. Jumlahpenduduk
perumahanBumi
Dalung permai pada tahun 2011 mencapai lebih kurang 5.410jiwa
atau L.340 Kepala Keluargaffi)
yang tersebardi tuiuh
banjar dinas. Warga perumahanBumi
Darung permai berdasarkan agama yangdianut terdiri dari
merekayang
beragamaHinau-yung merupakan
warga mayoritas atau mereka yangberetris
Bali, sedangkan agamalainnya
seperti IsraruKatolik,
dan Kristen dianut oleh mereka
para pendatang atau mereka yang beretnis non-Bali
dan merupakan warga minoritas.Interaksi sosial di antara warga perumahan tidak
selamanyaberjalan lancar, apabila
managemenkonfliknya
r7o i
IURNAL KAIIAN BALI volume 04, Nomor 01, April2014lemah belakan perbedt memicu
paham' konflik perilakr
mereka aBama eyang di
karena bangun
pada ur di
masiratau
ke1dan
ben Kondisi.
baikmer
yang sesi Berpenelitia
kehidup;antar un
Sehinggaintern
daterjadi
di Permai.Mer berbagai
timbulnyi
yang bananutan
a;Interaksi Sosial Antarumat Beragama ."
n Badung
meruPakanpusat
ibukota
Provinsi'lpasar dan
KabuPatenatan yang
berimPlikasii
warga kota. Kondisiini nplek pemukiman
baru.tah Kabupaten
Badungr
d.\Desa Da\rrng
var.=an Burru Dalung Perrr- terbesar dan
pertama,rlukmemenuhikebufuhan
>upaten
Badung,
namunmtuk umum.
Perumahan bang dan menjadi sebuah rr dan KabupatenBadung
rgen danmultikultur.
rrrrai
secaraadministratif
r-aitu TamanTirt4
Tegal rpuanAsri
Kautr, Bhineka dan Lingga Bumi.]umlah r
Permai pada tahun 2011au
1.340 Kepala Keluarga Crnas. Warga Perumahan rgama yangdianut terdiri
r ]'arLg merupakan wargaLs Bali, sedangkan agama .nsten dianut oleh mereka
g beretnis non-Bali
dan,\-arga
perumahan tidak
;
managemenkonfliknya
\rr,or 01, April 2014
lemah sehingga memunculkan
perbedaan-perbedaan latar belakangdi
antara merekake
permukaan. Terlebih masalah perbedaan agamaseringkali menjadi api dalam
sekam yang memicu konflik. Bahkanmerekaberagama sama, tetapimemiliki
paham yang berbeda yang pada
akhimya
dapat menimbulkankonflik juga.
Salingcuriga di
antarawarga
disebabkan olehperilaku
atau sikapdalam
menjalankanibadah
agalr.ayang
mereka anut meryadi salah satu yangnemicu konflik'
Masalah agama atau paham agama/ corak persepsi atau paham agama --angdianut oleh
masing-masingwarga
akan berbeda-beda' karena Padaumumnya tidak ada kompleks perumahan di
bangun khususuntuk
Pemeluk agama tertentu saia' Selainitu' pada umumnya corak
Pemahamanyang sudah
melembagadi
masing-masingtempat
asalnya atau yangmenjadi
anutanatau
keyakinannya,dengan sendirinya akan dibawa
masuk dan berusahauntuk
dilembagakanlagi di
tempat yangbaru'
Kond.isi ini luga memantik sikap saling curigadi
antarawarg&
baik mereka yang beragama berbeda maupun di antara mereka yang sesama agama-
Berbagai
fakta di atas mendorong untuk
melakukanpenelitian dengan
masalah mengenaibagaimana dinamika kehidupan umat
beragamadan bagaimana interaksi
sosialantar umat
beragamad'i
PerumahanBumi Dalung
Permai' Sehinggadiperoleh
gambarantentang dinamika
kehidupanintern
dan eksternumat
beragamadan interaksi
sosial yangterjadi
diantara urnat beragamadi
PerumahanBumi Dalung
Permai.Mengacu
pada
pend apatGeera bahwa
agama dalamberbagai ekspresinya dapat menfadi salah satu
penyebab timbulnyakonflik
dalam masyarakat terlebih pada masyarakat yangbaru tumbuh.
Keanekaragamaan pemahaman ataupunanutan agama anggota masyarakat yang disebabkan
olehJURNAL KAJIAN BALI Volume 04' Nomor 01' April
2014 i t7t
-
Alithah
perbedaan dalam memahami dan menginte.rpretasika:'i
!--:rrs,
pemahaman tersebut dapat melahirkan berbagai
pahar.
=-:a,n,aliran keagamaan (Geertz, 1995).
Konflik
agama dapath:*zl".
karena perbedaan
dalam
pemahamanyang dicampuri o^r
aspek-aspek
lain
dalam kehidupan sosialmasyarkat
misaLnrzpolitik
dan ekonomi. Dalam konflik tersebut, perbedaan doktrir'"yang dianut dan dipahami dijadikan acuan
untuk
menjelaskar.keberadaan individu dalam menghadapi
lingkungannl,a- Beberapa aspek keagamaan yang dianggap menjadi penyebabkonflik
sosial, antaralain dikemukakan
oleh Hendropuspito,yaitu:
(a) perbedaandoktrin
dan sikapmental
(b) perbedaansuku dan ras pemeluk agama, (c) perbedaan tingkat kebudayaa& (d)
masalahmayoritas dan minoritas
golongan agama.Namun demikian, diakui
bahwadalam
setiap agama pun ada mekanisme penyelesaiankonflik, dari
mulai cara-cara yang damai sampai pada bentuk peperanganuntuk
menumpas"kekuatan lain" yang mengancam eksistensinya.
Sadaratau tidak terhadap kemungkinan terjadinya konflik
dalam pelembagaan agama di pemukimanbaru, para pendatan g, padasuatu suku,
akanmelakukan
pelembagaan agamanya. Teori Sibemetika dari Talcott Parsons yang menyatakan bahwa setiap sistemdikontrol
oleh subsistem-subsistem yangpaling
tinggrdan membentuk
sebuahhierarki dari
subsistem-subsistem tersebut (Polom4 1992), maka pola pelembagaan agama dalam masyarakatbaru
dapat mengambil bentukevolutif.
Pola-polahubungan di
atasmelukiskan
adanyafungsi kontrol di
satu pihak, dan di pihak lain mendorong pengondisian pada proses pelembagaan agama.Pengamatan
langsung dan wawancara kepada
10orang in{orman yang dipilih
secarapurposive
berdasarkan lamatinggal
dan agama yangdianut
sertaditunjang
dengan772 ,URNAL KAJTAN BALI Volume 04, Nomor 01, April 2014
*:ta
sekunderhasil
kaii:enelitian
Yang dianaiis IDinamika
KehiduPanI
Warga
Perumahmengembangkan
sikal
pengendaliandiri jika
yang berkaitan dengan umatberagama tidak szumat
beragama Yangberagama
terwulud
d.umat
beragama, baik mereka yang berbedaWargaHindum
Bumi Dalung Permai,dari
wargaHindu
ter Dalung Permai terbagtidak memiliki
Puradimiliki
oleh banjar ;adalah Sanggah
di
mzatat lllun
Banjardi dan pura Yang
dib;merupakan
milik
rvaKauh dan
Bhinekal Agung,
status Pura persembahyangan va Tiga sehingga merek Kerobokan. Keterbaltidak
menjadikan mr dan adat, sePerti var yaitu Nengah SimPeJURNAL K
;r--.te rp retasikan sumber
n
berbagai paham ataulik
agama dapat timbu-lt )'ang dicampuri
oleh ial masyarkaf misaLnya ebut, perbedaandoktrin
uan unfuk menjelaskanadapi
lingkungannya.gap
menjadi penyebabn
oleh Hendropuspito,"mental, (b) perbedaan
:) perbedaan tingkat rn minoritas
golongan;a dalam setiap agama
k, dari
mulai cara-cara ngan unfuk menumpaseksistensinya.
Sadar iadinyakonflik
dalam, parapendatang,pada gaan agamanya. Teori nvatakanbahwa setiap gm vang
paling
tinggrsubsistem-subsistem nbagaan agama dalam
uk evolutif.
Pola-polaungsi kontrol di
satu 3ondisian pada prosesr\\'aJlcara
kepada
10rposive
berdasarkanrta ditunjang
dengan:r C1, April 2014
lrteraksi Sosial Antammat Beragirma ...
data
sekunderhasil kajian
pustaka sehinggadiperoreh
data penelitian yang dianalis secaradeskriptifkualitatif.
Dinamika Kehidupan
Beragamadi Bumi Dalung pennai Warga Perumahan Bumi Dalung permai,
mereka mengembangkansikap tenggang rasa, sikap toleransi
dan pengendaliandiri jika
dihadapkan pada persoalan-persoalan yang berkaitan dengan perbedaan.Konflik
yangterjadi
antar umatberagama tidak sampai bersifat merusak hubungan antarumat
beragamayang
berbeda.Dinamika kehidupan umat
beragamaterwujud
dalam proses sosial,yaifu
interaksi antar-umat
beragama,baik
mereka yang beragama stunamaupun
mereka yang berbeda agama.Warga
Hindu
merupakan warga mayoritas di perumahan Bumi Dalung Permai, meskipun demikiantidak
ada dominasidari
wargaHindu
terhadap warga lainnya. perumahanBumi
Dalung Permai terbagi dalam banjar dinas dan secara otomatistidak memllilct Pura
Sad KalryanganTiga yang umurmya dimiliki
oleh banjar adat. Tempat ibadah y;mg merekamiliki
adalah Sanggahdi
masing-masingrumah
mereka, pura Banjar atauulun
Banjardi
masing-masinglingkungan banjar
dinasdan pura yang dibangun
secaramandiri oleh warga
dan merupakanmilik
warga dua banjar dinas, yaitu Bhineka NusaKauh dan
BhinekaNusa Kangin
adalahpura
Mandala lngatAgung,
statuspura ini adalah Pura
Jagatnatha.Ketika
ada persembahyangan yang mengharuskan ke pura Sad Kahyangan Tiga sehingga merekamenumpangke puraLllun suaidi
Desa Kerobokan. Keterbatasantempat ibadah
yang merekamiliki tidak
menjadikan mereka meninggalkan aktivitas keagamaan danadaf
seperti yang disampaikan oleh salah satuinforman,
yaitu Nengah Simpen sebagai berikut.:
,URNAL KATIAN BAIIVotume04,Nomor01,April2074
!
rrS;|trr
lllL,
Aliffiati
"Sembahyang waiib sebagai umat Hindu dengan meiaksanakan upacara dengan mempersembahkan upakara. Apalagi di Bali apapun upacaranya harus didasaarkan banten. Mengingat dari lahir sampai mati dalam agama Hindu harus ada upacara.
Kegiatan upacara seperti Nyanggra Taur Kesanga, Piodalan Utama Piodalan alit".
Kelompok
kegiatan sosiallainnya
adalah "SukaDuka"
yang
hampir
ada di setiap banjar dinas. Banjar Dinas CampuanAsri
Kauh dan CampuanAsri
Kangrn bergabung membentukshtu kelompok "Suka Duka." Kelompok ini
memberikan bantuanmoril
danmateriil
kepada setiap anggota kelompok yangtertimpa
musibah atau mereka yang akan mengadakan syukuran atau hajatan (suasana suka).Universalitas
ajaran agamamemberikan peluang
bagi penganutnyauntuk
menginterpretasikannyakembali
dalam bentuk pemahaman atau keyakinan dalam perilaku beragama misabryadalam ritual
beribadah. Kenyataanini
seperti yang terjadidi
Banjar Dinas Bhineka Nusa Kautu seorang warganya menganut aliran Krisna. Perilaku wargaini
dianggap berbedadari perilaku dari warga yang beragama Hindu.
Situasidan kondisi ini tidak menimbulkan konflik yang berarti di masyarakat, warga menghadapinya
secara dewasa. Wargaini
sempatjuga
mengajakwarga lainnya untuk mengikuti jejaknya. Namun, warga tidak menghiraukannya
bahkan akhirnyawarga
mengucilkannya karena warga sudah jengkel dengan sikapnya, bahkan beberapadi
antarawarga
dengan sinis menganggapnya sebagai orang "aneh." Seperti penuturan Nengah Simpen sebagaiberikut.
"di sini ada safu warga pengikut aliran Krisna, ya. . .perilakunya aneh...dulu sempat mengajak kita untuk ngikutinya tapi kita gak mau...sempat sih kita jengkel dengan gayanya itu...lama- lama kita diamkan aja...sekarang dia yang gak mau bergaul
174 JURNAL KATIAN BALI Volume 04, Nomor 01, Aprd 2014
dengan kita-kita, 1 merasa beda."
Penuturan
infor bagaimanawargamenlkonflik
agar ketentram dan terjaga.Kalangan Warga beragama Islam sejak I atau majelis
taklim
vaBumi Dalung
PermaRWM Dalung
Permaiwarga muslim di
Pekegiatankeagamaan/ I
pendidikan
agama unseperti Pengajian
se.bersifat terbuka dan
t
organisasi sosial kea
dengan bertambahn
berkembang Pula ma'taklim
warga Islam jt mengurus masalahu
denganistilah
Rukuryang watga
lakukar lakukan ketika di karrHadi
seoranginform
"Kita di
kampmisalnya Yasinar teman-teman r-al
di
sini ya sarna-tidak
pemah ja suasana kamPu:JUzuiAT K
T
in du dengan melaksanakan
Ln upakara. Apalagi di Bali rarkan banten. Mengingat
r HLndu harus adaupacara.
:a Taur Kesanga, Piodalan
r.a adalah "Suka
Duka"
i. Banjar Dinas Campuan bergabung membentuk n^,pok
ini
memberikantiap
anggota kelompok vang akan mengadakanmberikan peluang
bagikannya kembali
dalamilam
perilaku beragama rr-ataanini
seperti yang iauh, seorang warganya;a
ini
dianggap berbeda'agama Hindu.
Situasikonflik yang berarti di
s€cara dewasa. Wargannva unfuk mengikuti lghiraukannya
bahkanfta rvarga sudah jengkel
i
antarawarga
dengan reh," Sepertipenufurann Klsna, ya...perilakunya n:uk ngikutinya tapi kita ngan gayanya itu...lama-
a )'ang gak mau bergaul rc: 01, April 2014
lnteraksi Sosial Antarumat Beragama
dengan kita-kita, bukan kita mengucilkannya...mungkin dia merasa beda."
Penuturan informan tersebut di atas
menunjukkan bagaimana warga mengelola keberbedaan faham yang memicukonflik
agar ketentraman di lingkungan mereka tetapkondusif
dan terjaga.Kalangan Warga Perumahan Bumi
Dalung
Permai yang beragama Islam sejak tahun 1995 membentuk organisasi sosial atau majelistaklim
yangdiberi
nama"Rukun
WargaMuslim Bumi Dalung Permai" atau biasa mereka singkat
denganRWM Dalung
Permai. Majelistaklim
merupakan wadahdari warga muslim di
PerumahanBumi Dalung Permai
dalam kegiatan keagamaan, seperti peringatan hari-hari besar agama,pendidikan
agamauntuk
anak-anak, pendalamanilmu
agamaseperti pengajian serta kegiatan sosial. Majelis taklim ini
bersifat terbuka dantidak
mengikat karenamumi
merupakan organisasisosial
keagamaan.Seiring
perkembangan zamandengan
bertambahnyajumlah warga di perumahan
maka berkembang pula majelis-majelistaklim
lainnya. Selain majelistaklim
warga Islamjuga
membentukkelompok
yang khusus mengurus masalah warga yang meninggaldunia
atau dikenal denganistilah Rukun
Kifayah. Kegiatan-kegiatan keagamaanyang warga lakukan pada dasarnya seperti yang
mereka lakukan ketika di kampung halaman, seperti penuturan SamsulHadi
seoranginforman
dari warga muslim."Kita di
kampung biasa melakukan kegiatan pengajiary misalnya yasinan, tahlil dan seperti itulah. Maka ketika di sini teman-teman yang di kampungnya suka melakukan pengajiandi
sini ya sama-sama melakukan dan akhirnya mereka yangtidak
pemahjadi
ikut-ikutan, itung-itung mengobati rindusuasiu:la kampung halaman"
)URNAL KAJIAN BALI Volume 04 Nomor 01, April 2014
I
75-I
Alffiati
Kondisi yang dialami oleh warga oluslim tidak jauh
berbeda denganwarga Hindu,
khususnya dalamhal
tempat beribadah. Pengembang tidak menyediakan lahan atau bangu- nanuntuk
tempat ibadah, sehingga warga Islam dan non-Islam secaramandiri
mengusahakan tempat beribadah.Masjid
atau musholladi
PerumahanBumi
Dalung Permai hanya adaduE yaitu
di Banjar Dinas Bhineka Nusa Kauh dan Lingga Bumi.Warga Campuan
Asri Kauh dan
TegalLuwih
sempat mengalamikonflik yang dipicu oleh
masalah pembangunanmasjid atau musholla. Konfilk muncul karena komunikasi
antarumat beragama yangtidak
berjalan denganbaik
artinya adanya ketidakterus-terangandi
antarapihak-pihak
yang ber- interaksi. TPA(TamanPendidikanAl Qulan)
yang merupakan tempat pendidikan nonformal anak-anak khususnya dalam hal agama. Tanahtempat berdirinya TPA
tersebut adalah tanah perumahan. Bangunan sudahberdiri hampir 7
tahttn, tetapi pada tahun 2}l2rnengalami kendala, yaknibeberapawargayang rumahnyadi
sekitar TPA merasa terganggu dengan aktivitas yangdilakukan
oleh anak-anak sehingga padaakhimya
TPAtersebut ditutup.
Pelaranganpembangunan mushola tidak
dipermasalahkan oleh wargamuslim
karenadi
sekitar tempat tinggal mereka masih ada mushola yang bisa mereka jangkaudi wilayah
LinggaBumi
dan Bhineka Nusa Kauh. Penutupan TPA yang disesalkan oleh wargamuslim
karena menyangkutpendidikan
generasi penerus bangsa. Ketegangan hubungan antaraWarga Hindu
denganWarga Islam di Banjar
Dinas CampuanAsri
Kauh selain disebabkan oleh masalah yang ada di lingkungan mereka, yaitu pembangunan TPA danMusholla juga
disebabkanoleh
masalahyang
adadi luar lingkungan
mereka, terutama dampak pascatragedi Bom Bali, seperti yang disampaikan oleh seorurng informan yang beragama Kristen.176
:
i
]URNAL KA]IAN BALIVolume0{Nomor0t,April2014"sejak trag antara war agak tegan
Situasi da du dengan
warl
kapkan oleh ke<mereka mengar Tempat
it di lingkungan tidak
tersedia kegiatan sosial sebagaimana f i"di sini t
tetap jala Kebaktian kaumbap sudah dip Kristiani"
Warga Kristen keterbatasan s mereka lakuka
rutinsetiapmir
akan pergi ke 1tinggal
merekt Daerah Dalun;dan Katolik
u Badung, sehin warganya mes beragama Krisumat
Kristen Desa Dalung.]UF
---
m tidak jauh m hal
tempatn
atau bangu- lan non-Islam'r.
\{asjid
ataual-t,.-a ada dua,
ngga Bumi.
urvih
sempat rembangunanr
komunikasi rbaik
artinyaLak yang ber- g merupakan rr a dalam hal atlalah tanah
tahun,
tetapi )a\\'argayang gan aktivitas Jdrirnya TPA r-rsholatidak :kitar
tempat reka jangkau'.. Penutupan nrenyangkut .:. hubungan
i;n1ar
Dinas lah r.ang ada m\{usholla,
lingkungan seperti yang na Kristen.
Interaksi Sosial Antarumat Beragama ...
"sejak tragedi Bom Bali tahun 2002 saya rasa hubungan di antara warga sini khususnya umat Islam dengan umat Hindu agak tegang karena oknum pengebom itu kan orang muslim".
Situasi dan kondisi tentang hubungan antara warga
Hin-
du dengan warga Islamyang sedikit tegangtidakpemahdi*g-
kapkan oleh kedua belah pihak yang mengalaminya. Selama
ini
mereka menganggap hubungan mereka baik-baik saja.
Tempat ibadah bagi warga Kristen dan Katolik
tidak
adadi lingkungan
PerumahanBumi Dalung
Permai.Meskipun tidak tersedia tempat beribadah, mereka tetap
melakukan kegiatan sosial keagamaan, seperti kebaktian dan doa bersam&sebagaimana yang disampaikan oleh
Rudi
Tompodung."di sini tidak
ada gereja tetapi kegiatan sosial keagamaan tetapjalan
seperti Kebaktianrumah
tangga setiap Rabu, Kebaktian kaum Bapak dan Ibu setiap MinggU, Vokal Group kaum bapak. Saya mengikuti seluruh kegiatan tersebut karena sudah diprogramkan oleh gereja serta kewajiban sebagai umat Kristiani".Warga Kristen dan
Katolik
sangat fleksibel dalam menghadapi keterbatasan saranaibadah yang mereka miliki.
Kebaktian merekalakukan dari rumah
kerumah
secara bergantian danrutinsetiapminggu.
Ketikamerekaharuske gerejamakamereka akan pergi ke gereja yang letaknyadi luar iingkungan
tempattinggal
mereka,tetapi
letaknyarelatif
dekat atau terjangkau.Daerah
Dalung
merupakan basis penyebaran agama Kristendan Katolik untuk wilayah Kota
Denpasardan
KabupatenBadung
sehingga DesaDalung
terkenal sebagai daerah yang warganyameskipun
berehris Bali,namun
mereka mayoritas beragamaKristen
danKatolik.
Gereja sebagai tempat ibadahumat Kristen dan Katolik
akanmudah dijumpai di wilayah
Desa Dalung.,URNAL KA]IAN BALI Volume04, Nomor01,April2014
i ,n
:
Aliffiati
Interaksi Antarumat
Beragamadi Bumi Dalung
PermaiInteraksi
antarwarga PerumahanDalung
Permai yang latarbelakangnya
beragam khususnya berbeda agarr.a, secaraumum berjalan lancar atau harmonis. Konflik yang
terjadidiantara mereka dapat
terselesaikansehingga
kehidupan sosialdi lingkungan
merekarelatif
berjalannormal.
trnteraksiantarumat
beragamadi
PerumahanBumi Dalung
Permaiterwujud
dalam aktivitas interaksi yang dibangun melalui.1. hrteraksi yang dilakukan melalui upacara tradisional
dan hari-hari besar agamaUpacara
tradisional yang
seringdilakukan oleh
warga PerumahanBumi Dalung Permai, antara lain hajatan
atau slametan atau syukur.rn, upacara pemikahtrn, upacara khitanan, kelahiran dan kematian. Pelaksanaan upacara tradisional akan selalu melibatkanbanyak
orangi,yaitu
keluargainti,
kerabat atau sanakkeluarga
serta tetangga atau teman. Tradisi ngejot merupakan salah satu tradisi yangbanyak dilakukan oleh etnis Bali,yaitu tradisi
saling mengunjungi dan memberi bingkisan antarawarga
satu dengan warga yanglain ketika
ada wargayang
menyelenggarakanhajatan. Tradisi ini diadopsi
olehseluruh warga Perumahan Bumi Dalung Permai
tanpa terkecuali, seperti yang disampaikan oleh Heru yang kebetulan etrrislawa dan agamanya Islam."Warga
di
sini udah biasa melakukan ngejot jika ada warga yang punya hajatan. Kita yang Islam atau mereka yang tidak orang Bali pun melakukarrnya, namanya hidup bertetangga, ya...supaya makin akrab, juga saling gantian, misalnya ketikaIdul Fitri
mengirim jajan atau nasi serta lauknya kepadatetangg4
sebaliknyaketika
tetanggaberhari raya
jugaseperti itu. Kebetulan tetangga kan semuanya orang Bali jadi memberikan buah. Jadi intinya saling memberilah
"
]URNAI KAITAN BALI Volume 04, Nomor 01, April 2014
Pemahaman
tentar
atauharam bagi
Pemel'"lain yang mengikat
sr-rai benar oleh setiaP \t'arga :selamat dan
turut
mera\-(warga namun demikiar' ; warga yakni
tidak
mencamasing, ucaPan
selamaberbagai cara.
Peravaa;mereka lakukan secara b digunakan sebagai temP ;
Ketika Hari
RaYaN)'"P non-Hindu Pun ikut
mketertiban di
lingkunga sepi dan damai.2. .
Interaksi Yang
IkemasYarakatan
Aktivitas sosial
iperumahan
meskiPunberbeda. Mereka
vanSadalah
seluruh
warga bapak-bapak, remaja, tdilakukan oleh rvarga
i
kegiatan keriabakti
ai atau siskamlingl'ang
ckhususnya baPak-baP.:
dan saling membanLr '-
ketika
adawarga
vane mendapat musibah'juR-i'(AL
K\'-
L78
iDalung per:nai Dalung
Perrnai yang rerbeda agama/ secaraKonflik yang
terjadisetdngga kehidupan
tlannorrral. trteraksi
md Dalung
permai libangun melalui.upacara
tradisionallakukan oleh
warga'a lain hajatan
ataurrx, upacara khitanary
:ara tradisional akan
:luarga inti,
kerabat:ernan. Tradisi ngejot ciilakukan oleh etnis
rrLemberi bingkisan
n ketika
ada warga:i.j diadopsi
olehms Permai
tanpaferu r.ang kebefuian
.-...;l jika ada warga
-: :rereka yang tidak
r 1--rdup bertetangga, ian, misalnya ketika
la
lauknya kepadaberhari raya
juga anva orang Bali jadi :rberilah"
.dpril 2014
Interaksi Sosial Antarumat Beragama ...
Pemahaman
tentang boleh atau tidak,
makanan halalatau haram bagi pemeluk
agamaIslam, atau
afuran-afuranlain yang mengikat suatu keyakinan telah dipahami
secarabenar oleh setiap warga saling mengunjungi dan memberikan selamat dan
turut
merayakan sebagai bentuk simpati diantara warga namun demikian ada satuprinsip
yang dipegang teguh warga yaknitidak
mencampuri urusalt akidah agama masing-masing ucapan selamat dapat mereka ekspresikan
dalamberbagai cara.
Perayaanhari-hari besar agama
seringkali mereka lakukan secara bersama-sama. Balai banjar oleh warga digunakan sebagai tempat penyelenggaraan perayaanbersama.Ketika Hari
RayaNyepi,
sehingga semuawarga
khususnyanon-Hindu pun ikut
membatasiaktivitasnya
serta menjagaketertiban di lingkungan perumahan agar tercipta
suasana sepi dan damai.2. .
hrteraksi yang dilakukan melalui kegiatan
sosial kemasyarakatanAktivitas sosial ini menjadi perekat diantara warga perumahan meskipun latar belakang ehris dan
agamaberbeda. Mereka yang terlibat dalam aktivitas sosial ini
adalahseluruh warga
perumahan,yaitu kelompok ibu-ibu,
bapak-bapaIgremaja dan
anak-anak.Aktivitas
sosial yangdilakukan
olehwarga
dapat, antaralain
kegiatan PKK, arisan,kegiatan kerjabakti atau bersih-bersih lingkungan,
ronda atau siskamlingyang dilakukan oleh hampir seluruh
warga khususnya bapak-bapak atau parapemud4 tolong
menolong dan salingmembantu jika ada wcuga yang memerlukan sepertiketika
adawarga yang
melakukan hajatanatau warga ytrtg
mendapat musibah.
)URNAI KA] IAN BALI Volume 04, Nomor 01, April 2014
I
79Aliffiati
3. Simbol-Simbol yang dimaknai bersama sebagai
alatkomunikasi
Warga ketika berinteraksi memerlukan sarana penunjang atau alat
komunikasi
agar interaksi dapat berjalan lancar.Alat
komunikasiya.g
dimaksud dalam penelitian adalah:a.
Simbol verbaVpengucapan salam. Pengucapan salam Assalammualaikum, Om Swastiasfu, Salam Sejahtera secaraumum
telah diadopsi oleh seluruh warga danditerima
sebagai salam pembuka dalam pertemuan- pertemuan yangdilakukan
oleh warga.b. Bendera putih. Sudah menjadi pengetahuan
dan kesepakatanumum, jikabendera kertas atau kainputih
dipasang di perempatan jalan atau gang, merupakan simbol komunikasi bahwa saatitu
ada wargamuslim yang meninggal. Tanpa pemberitahuan lisan
atau verbal, seluruh warga akan melayat ke rumah duka.c. F{iasan janur kuning. Sekalipun pada
awaLryapengguna hiasan janur adalah warga ebris
Baliuntuk kepentingan berbagai
upacara,namun kini janur telah diakui dan disepakati
sebagai simbolyang
mengomunikasikan adanyasuatu
perhelatan.Hanya dengan melihat hiasan
janur di
depanrumah
seseorang,warga dapat memastikan yang
punyarumah
sedang menyelenggarakanperhelatan
(per- kawinan atau khitanan).4. Ruang publik sebagai arena yang menyatukan
ke- pentingan bersamaRuang
publik
yang dimaksud dalam penelitianini tidak
lain adalah suatu tempat yang digunakan oleh warga perumah- an secara komunal
untuk
berbagai kepentingan atau kegiatan18o JURNAL KA]IAN BALI Volume 04, Nomor 01, April 2014
mereka.
I yang
digtertentu, s Banjar,Pr
serta
terrIslam un
(TPA).Rt
digunaka secara beRuangpr
Permai, pertokoaKesimpr Dil
Bumi Dakehidup
proses s,umat
yayang ber beragan berbaga nilai aga
juga ter
dalamr
yang
m seperti bahkankehidul
persatu warga Ipendiri
maknai bersama sebagai
alatmemerlukan sarana penunjang raksi dapat berjalan lancar.
Alat
Jam penelitian adalah:
apan salam. Pengucapan salam
]rn
Swastiasfu, Salam Sejahtera adopsi oleh seluruh warga dan or pembuka dalam pertemuan- :ukan oleh warga.fi menjadi pengetahuan
danka bendera kertas atau kain
putih
tan jalan atau gang, merupakan rhrva saat
itu
ada wargamuslim rpa
pemberitahuanlisan
atauL akan melayat ke rumah duka.
rg. Sekalipun pada
awalnyanur adalah warga etris
Bali:erbagai upacar& namun kini lan disepakati
sebagai simbolikan
adanyasuatu
perhelatan.lt
iriasanjanur di
depanrumah rpat memastikan yang
punya 'eienggarakanperhelatan
(per- n).arena yang menyatukan
ke-ksud
dalam penelitianini tidak
Li gunakan oleh warga perumah-
aga-i kepentingan atau kegiatan
u-r',.e 1]4, Nomor 01, April 2014
Interaksi Sosial Antarumat Beragama ...
mereka.
Ruang publik yang bersifat
khusus,yaitu
ruanganyang digunakan untuk kepentingan eksklusif
kelompok tertentu, seperti tempat ibadah, misalnya PuraBanjaratasUlun
Banjar, Pura Mandala ]agatAgo &
Sanggatr,masjid
mushollaserta tempat pendidikan yang khusus mempelajari
agamaIslam untuk
anak-anak,yaitu
TamanPendidikan Al
Quran (TPA). Ruangpublik
yang bersifat umum,yaitu
ruangan yang digunakan sebagai arena bagi berbagai aspek kemasyarakatan secarabergilir
atau bergantian bahkan secara bersama-sama.Ruang
publik
yang bersifat umum di Perumahan BumiDalung Permai, antara lain pasar tradisional, lapangan olah raga
pertokoan, dan balai banjar dinas.Kesimpulan
Dinamika kehidupan umat beragama di
PerumahanBumi Dalung Permai berjalan
relatif
aman tentram.Dinamika
kehidupan umat beragamadi
perumahan merupakan sebuah proses sosial yangdialami
olehumat
beragamabaik
denganumat yang
seagamaatau dinamika intem maupun
dengan yang berbeda agama atau ekstem. Dinamika kehidupanumat
beragama secaraintem berjalan lancar. Mereka
melakukan berbagai kegiatan bersamadalam rangka
pendalamannilai-
nilai agama. Meskipun demikian salah paham di antara merekajuga terjadi ya.g dipicu
oleh berbeda pahamdan
keyakinan dalam menjalankan ajaran agama yang mereka anut. Merekayang memiliki
pemahaman agama yang berbedaatau tidak
sepertipada umumnya oleh warga yang lainnya
diabaikan bahkan dianggap'dandijuluki
sebagai orang aneh.Dinamika
kehidupan ekstrendiliputi
oleh sikap toleransi dan semangat persatuan.Konflik yang terjadi lebih banyak dialami
oleh wargaHindu
dengan warga Islam yangdipicu
oleh kasusizin pendirian
tempat ibadahumat
Islam.Namun
masalah dapatIURNAL KAIIAN BALI Volume 04, Nomor 01, A pnl2014
i
,S,:
Aliffiati
terselesaikan
melalui
negoisasi dan mediasi sehinggakonflik
dapat diredam.ftrteraksi sosial antarumat beragama di
perumahanBumi Dalung Permai yang memiliki latar belakang
yangberagam khususnya yang berbeda agama,
secaraumum
berjalan lancar atauharmonis.
hrteraksi antarumat beragamadi Perumahan Bumi Dalung permai dibangun melalui
kegiatanperayaanupacaratradisional dan hari-hari
besar agama, aktivitas sosial kemasyarakatan, pengadopsian tradisingejot yang merupakan budaya lokal Bali menjadi milik
bersama,adanya simbol-simbol yang dimaknai sama
olehseluruh warga
sehinggamenjadi alat komunikasi
diantara warga, serta tersedianyaruang publik umum
sebagai arena atau tempat berinteraksi yangdigunakan
oleh seluruh warga baik bersama-sama maupun secara bergantian.Saran
Interaksi antarumat beragama di perumahan
Bumi Dalung Permai berjalan lancar namun demikian potensikonflik
selalu ada, sehingga pemerintah daerah merarui rembaga
terkait agar selalu mengadakan kegiatan sosial
keagamaan yangmelibatkan
semuaumat
sebagai salah safuupaya
menekan potensikonflik.
Pembangunan perumahan selayaknya dilengkapi dengan fasilitas umum, terutamanya ruang publik
khusus danumum,
pengembang sebagai pelaksanadi
lapangan agar selalu memperhatikan bahkan harus menyediakannya. Khususuntuk
tempat ibadah dari berbagai agama harus disediakandi
safu areal yang sama agar mempercepat proses interaksi dan integrasi warga perumahan.
Pemerintah
Kabupaten Badung bekerja
sama denganPemerintah Kota Denpasar agar memperhatikan dan
me_r8z i
; IURNAL KAJIAN BALI volume 04, Nomor 01, A prn2fi4:
nyediak;
wargaP€
bepergia agar mer
DAFTAI
Bisri" Cik pe Pe Crapps, R hit Effendp
t
Pe:
Ke Geerb, Cl Ctt Geer@ Cli Hayat, Bai PT
Hidayat,
i
LeL
Kato, Hisa Marzali, A
Pre
Moleong, I
Rer
Poloma, M Pre
Sairin, SjaI Anl
E
ar, mediasi sehingga
konflik
beragama di
Perumahanmrhl<i
latar belakang
yangeda agama,
secaraumum
teraksi antarumat beragamaPermai dibangun melalui .onal dan hari-hari
besarkatan,
pengadopsian tradisilokal Bali menjadi milik vang dimaknai sama
olehi alat komunikasi
diantararublik umum
sebagai arenaunalan
oleh seluruh wargaa bergantian.
qaina di
Perumahan Bumiru ;r demikian potensi konfl
ik
rerah melalui lembaga
terkait
in sosial
keagamaan yang saiah safuupaya
menekanr ,.elayaknya dilengkapi ar.\'a ruang publik
khususpelaksana
di
lapangan agar :s nenyediakannya. Khususi
agama harus disediakandi
:rcepat proses interaksi danlurrg bekerja
sama dengan' memperhatikan dan
me-l-{ \omor 01, April 2014
Interaksi Sosial Antarumat Beragama ..
nyediakan fasilitas transportasi
yaitu
angkutanumum untuk
warga perumahan agar mempermudah warga beraktivitas atau bepergian keluar wilayah perumahan khususnyauntuk
pelajar agar mereka aman ketika berangkat dan pulang sekolah.DAFTAR PUSTAKA
Bisrf Cik
Hasandan
Rufaidah,Eva
(Penyunting). 2002. Model Penelitian Agama Dan Dinamikn Sosial. Himpunan Rencana Penelitian. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.Crapps, Robert W. 1993. Dialog Psikologiilan Agama SeiakWilliam James hingga Gordon W. Allport. Yogyakarta: Kanisius.
Effendy, Bahtiar. 200'1. Masynrakat Agama dan Pluralisme Keagamaan Perbincangan Mengenai lslam, Masyarakat Madani d'an Etos
Kantirausahaan. Yogyakarta: Galang Printika.
Geert, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures. Selected Essays B
Clffird
GeerE. London: Hutctrinson of London.GeerZ, Clifford.199l. Kebudayaan
I
Agama. Yogyakarta: Kanisius.Hay
al
Bahrul. 2012. Mengelola Kemai emukan lfmat B er agama. iakarta:PT Saadah Cipta Mandiri.
Hidayat, Komaruddin. 2010. Psilalogi beragama Meniadiktn Hidup kbih Ramah dan Santun. ]akarta: Hikmah
Kato, Hisa Nori. 2002. Agama dan Peradaban.lakarta: Dian Rakyat..
Marzali,
Amri.
2005. Antropologi €t Pembangunan lndonesin. Jakarta:Prenada Media
Moleong L"ry. I. 2001,. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja Rosda kuryr..
Poloma, Margaret M.1992. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raiawali Press.
Saidn, Siafri. 2002. Perubahan Sosial Masyarakat lndonesia Puspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelaiar.
,URNAL KAJIAN BALI Volume 04, Nomor 01, Apfl2014 183
I
Aliffiati
Spradley, fames
P.
1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.Sururin. 2004.llmu liwaAgamu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
DAFTAR INFORMAN
Heru
(53), agama Islam,PN$
Jaw+Blok K no'6
Lingga Bumi, Dalung.Widi Prayitno (M), aganaKristen, Karyawan Swasta, Blok L no.4&
Campuan Asri Kauh, Dalung.
Nengah Simpen (45), agama Hindu, Karyawan Swast+ Bati, Blok F no. 55 Lingga Bumi, Dalung.
Ni Putu Mahyuni (24), agamaHindu, Guru TK, Blok RRno.Sl Tegal Luwih, Dalung.
Putu Wijaya Atrnaja (47), agarna
Hindu, Konsultan,
Blok DD13 Campuan Asri Kangin, Da1ung.Rudi Tompodung (70), agama Kristen, Pensiunan PNS, Manado, Tegal Luw'il1Dalung.
Iwan
(55), agama Islam, Wiraswasta, Blok LL no. 43 Bhineka Nusa Kangin, Dalung.Samsul
Hadi
(40), agama Islam, PNS, Blok R no.8 Bhineka Nusa Kauh, Dalung.Ahmari (45), agama Islam, Wiraswasta, Blok L no. 54 CampuanAsri Kauh, Dalung.
Siti Hatimah (40), agama Islam, Guru SMP, Bhinneka Nusa Kauh, Dalung.
184
Kritik
Mahasisr,va S
Emi
Judul Buku Pengarang
Penerbit Tahun Tebal
Pendahuluan h
l
x
P
2 7
NI
ekel mefam(PnrcerPen yang Bagus Wayan berbahasa Bali
Jepun", "Mad
vanLeiden",
"Karya
ini
selur dengan orangini meliputi
kcorang
asing; rluR, JURNAT KA]IAN BALI Volume M, Nomor 01, April 2014