• Tidak ada hasil yang ditemukan

;S PEi. :; i1e. , o E"s e. P *a. f g. i* E E a E " 3 3. i?+ ASEEE E. 4I +55 3e *ffi. (n" z=ur o ttr. nrn. PEJr ;>P '. Z1. -rtr ihg. x o.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan ";S PEi. :; i1e. , o E"s e. P *a. f g. i* E E a E " 3 3. i?+ ASEEE E. 4I +55 3e *ffi. (n" z=ur o ttr. nrn. PEJr ;>P '. Z1. -rtr ihg. x o."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

-

Z-:1

-a N

.:a ;o- 5$t G C o. ID p D

aG =cq-Gii -@

x-

DD ;'I Ip d p

Zo .<F y9 :

trt =o-

U6

=

)

I ! lo

4I +55 3e *ffi

,1Pq";15rf!if

i?+ ASEEE

E

i* E

E

a

E

" 3

3

H'=E +5 6 t*

.^ N 4 e Y',i o o a3 7\.oi *PHU oo

i.

D,)

\h. X Wc) (n" ltEE

NOJ

S.-

(a

't '.r. Z P

-

5 l) o

-

l5

z ;

H N ts lF

U E

F-.1 'r') U)

te I

- -: 7

rI:

- /^

E! l-! (D

o0e <i

I

Ji

:

\J* \..G

Z1 '.

xvaD 5:l! t.vH

aa- U,do o3t

-i+!+\Ji JW oSDj , J -

F dF)

a)F.UA !L th=;- oP9)

r l-l t r H.L.HF.-t

6

qr.D_ r-t Fl !) -9

Gtr

irH

ni

6. H, El

5)

o

E

o U) o I

x

o + H o. 0)

I

9) t (.})

: =i 7 =- r _ x7 ,! Z XO - ) - €irj = o.oi. ;q3?br!,) :; i1E

Pt< - li \JJ rt r^

-rtr iHg ;S PEi

"i- i- .P B o)

7\oJ;+$i+ TDiSEJ

-a?17 , o e E"s g f ry ^E

q'94^ J (rJ lg. O'

P *a

Pg.- ti.F JIIA

z=ur o

ttr

loIJ(D - t H

U)FoS

Dib) ok +ts

5e

4+

nrn

=rD

x

wv

o)=

-Pi.H 'J

r-7

>

=a

t-

A;

=t)

jaz

A>

:'(r(D ;>P

Z-q _i. +

7008

- LJ t-t -@;

3o. lFtro)

ilo

PEJr

-8.'A)

) z

$ (h B. o

)

D) !?

(3)

ttt z o z

F{ H

7

^1

, \,

J () P l.(hy 2/,.J

o o.o!

Io)D) (5H 3'*6

(J)-

€n'H

!t tu.ta3

i.r3 A

OJts r

\jJa -.I Ef |d aH'

\z

tsa I

s

lD

x

Ft P

F

DI F.. e{ !"f. n) tsF. F{ $ k

)

:+. p Hd os F) H

)

== =.

==u)

A)g) F. l' l-D)

;E'; \o;j

a

US F)I

EE

Ets q!ts XEE do

'* Ft DJ D)

-oa

Li D)+H

DA E!)

iE E! H: 9)fE

oro

AE ul iH JI

&3

!,

-

J !)H

-

E! FH a ts.

TL -i-

, 2?:

=.L

;r )-

= t,

=

- -'i' -<

:: :

ew -

t.

=a\

r4 t. lit tF (,r

r

oH

-

+H. r+ D o

B

D

-

F) ii a t t t o H o OQH.

7 :

IJ 'JJ

v i??^1=e7 i,7 r ia;ii, a i i'*?*? i t€ [ t g Tli I 11 a ilig

g g gE aag' 1 i t aE t g t agl 111i E Eaiiit E I 1tBEE } E t H E E[ ilffi [ l}Bill$[FlIE}EIt[?I I$EHfl [$[IgI

(4)

lnteraksi Sosial Antarumat Beragama di Perumahan Bumi Dalung Permai

Desa DalunP Kuta Utara, Badung

.r-. Problems of Todyas," Bali:

uai. J.L. Swellengrebel, et al., prcal lnstitute.

rmari 1939, Th.3.

ap kesatuan-b arrgsa," D amai,

uf;d

California: Periplus.

Terancam," Bhakti, Th. 1, 15

t

Lintas Bali: Sejarah Konoersi

;ar: TSPbooks.

. K;mus lawaKuno -lndonesia, Sumarti Suprayitna. ]akarta:

i, \omor 01. April 2014

Aliffiati

Fakultas

Sastra

dan Budaytu Universitas Udayana Email:

fifi

atmadji@Yahoo'co'id

Abstract

Bumi Dalung Permai is an housing complex

built in

the early 1990s ir, euarr,g Regenry' Accredited member of an

g,r;i

Oulrrrg Permai public buldingt set of backgroun4

it is

an the people

of h"t"'og""

and

multicultur'

they be possessedof different set

of

background

etnicl

job

occupation, level in society, tradition and religion'

ffr" hritg

dlmamics interfaith in Bumi Dalung Permai public

bulding

relatived settlement

by

agreement' The

it*g

dlmamics Bumi Dalung Permai public bulding have

t"o. ff,l

Hving dynamics intern that is the same interfaith' conflict and cooperation will it do' Conflict and cooperation proceed

from

different set an understating

of

religion' The

living

d5mamics ektem have enthusiasm united

and'

tolerance. Conflict take palace beetween Hinduism

with

Muslims proceed from different set

of

interest' Conflict solution

by

medition and negotiationally so that conflict

get

muffied. Social interaction beetween

the

members

of

religious community

in

Bumi Dalung Permai public bulding

in

a general manner go

well

and harmonic' by means of celebration ritual ceremony and traditiory social activity, tradisi ngeiot adapnonbe in possession conformity with, symbol-symbol that is to be a meansi by members of religious community

with

the result that communication derrice, public area available as interaction area which is all accredited member of an association in a together manner although communitation'

Key utoiL'social dynamics, social interactioo conflict

JURNAT KAJIAN BALIVolumeM'Nomor01'Apri12014

i tU'

(5)

Atiffiati

Pendahuluan

K::1, ::r,n ffi ff ,x},,J,,ffi .;"##

Pertambahan penduduk Kota Denpasar dan

Kabupaten

Badung terus mengalami peningkatan yang berimplikasi

terhadap penyediaan perumahan bagr warga kota.

Kondisi ini

menyebabkan

banyak dibangun komplek pemukiman

baru.

Pada awal tahun

1990-an

pemerintah Kabupaten

Badung

membangun kompleks perumahan di Desa Dalung

yang

letaknya relatif

strategis.

perumahan Bumi Dalung

permai

merupakan komplek perumahan terbesar dan

-pertama

meskipunpada awalnya

dibangununtukmemenuhi

kebufuhan

perumahan karyawan pemda Kabupaten

Badung

narnun

dalam

perkembangannya

terbuka untuk umurn.

perumahan

Bumi Dalung

permai cepat

berkembang dan menjadi sebuah kota baru di pinggiran

Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dengan corak penduduk yurrg fr"tu.ogen dan

multikultur.

Perumahan Bumi Dalung permai

secara

administratif dibagi menjadi tuiuh banjar ai*r, yaitu

Thman

Tirta,

Tegal

Luwifu

Campuan

Asri

Kangin, Campuan

Asri

Kauh, Bhineka Nusa Kangin, Bhineka Nusa Kauh,

jan

fingga

Bumi. Jumlah

penduduk

perumahan

Bumi

Dalung permai pada tahun 2011 mencapai lebih kurang 5.410

jiwa

atau L.340 Kepala Keluarga

ffi)

yang tersebar

di tuiuh

banjar dinas. Warga perumahan

Bumi

Darung permai berdasarkan agama yang

dianut terdiri dari

mereka

yang

beragama

Hinau-yung merupakan

warga mayoritas atau mereka yang

beretris

Bali, sedangkan agama

lainnya

seperti Israru

Katolik,

dan Kristen dianut oleh mereka

para pendatang atau mereka yang beretnis non-Bali

dan merupakan warga minoritas.

Interaksi sosial di antara warga perumahan tidak

selamanya

berjalan lancar, apabila

managemen

konfliknya

r7o i

IURNAL KAIIAN BALI volume 04, Nomor 01, April2014

lemah belakan perbedt memicu

paham' konflik perilakr

mereka aBama e

yang di

karena bangun

pada ur di

masir

atau

ke1

dan

ben Kondisi.

baikmer

yang sesi Ber

penelitia

kehidup;

antar un

Sehingga

intern

da

terjadi

di Permai.

Mer berbagai

timbulnyi

yang ban

anutan

a;

(6)

Interaksi Sosial Antarumat Beragama ."

n Badung

meruPakan

pusat

ibukota

Provinsi'

lpasar dan

KabuPaten

atan yang

berimPlikasi

i

warga kota. Kondisi

ini nplek pemukiman

baru.

tah Kabupaten

Badung

r

d.\

Desa Da\rrng

var.=

an Burru Dalung Perrr- terbesar dan

pertama,

rlukmemenuhikebufuhan

>upaten

Badung,

namun

mtuk umum.

Perumahan bang dan menjadi sebuah rr dan Kabupaten

Badung

rgen dan

multikultur.

rrrrai

secara

administratif

r-aitu Taman

Tirt4

Tegal rpuan

Asri

Kautr, Bhineka dan Lingga Bumi.

]umlah r

Permai pada tahun 2011

au

1.340 Kepala Keluarga Crnas. Warga Perumahan rgama yang

dianut terdiri

r ]'arLg merupakan warga

Ls Bali, sedangkan agama .nsten dianut oleh mereka

g beretnis non-Bali

dan

,\-arga

perumahan tidak

;

managemen

konfliknya

\rr,or 01, April 2014

lemah sehingga memunculkan

perbedaan-perbedaan latar belakang

di

antara mereka

ke

permukaan. Terlebih masalah perbedaan agama

seringkali menjadi api dalam

sekam yang memicu konflik. Bahkanmerekaberagama sama, tetapi

memiliki

paham yang berbeda yang pada

akhimya

dapat menimbulkan

konflik juga.

Saling

curiga di

antara

warga

disebabkan oleh

perilaku

atau sikap

dalam

menjalankan

ibadah

agalr.a

yang

mereka anut meryadi salah satu yang

nemicu konflik'

Masalah agama atau paham agama/ corak persepsi atau paham agama --ang

dianut oleh

masing-masing

warga

akan berbeda-beda' karena Pada

umumnya tidak ada kompleks perumahan di

bangun khusus

untuk

Pemeluk agama tertentu saia' Selain

itu' pada umumnya corak

Pemahaman

yang sudah

melembaga

di

masing-masing

tempat

asalnya atau yang

menjadi

anutan

atau

keyakinannya,

dengan sendirinya akan dibawa

masuk dan berusaha

untuk

dilembagakan

lagi di

tempat yang

baru'

Kond.isi ini luga memantik sikap saling curiga

di

antara

warg&

baik mereka yang beragama berbeda maupun di antara mereka yang sesama agama-

Berbagai

fakta di atas mendorong untuk

melakukan

penelitian dengan

masalah mengenai

bagaimana dinamika kehidupan umat

beragama

dan bagaimana interaksi

sosial

antar umat

beragama

d'i

Perumahan

Bumi Dalung

Permai' Sehingga

diperoleh

gambaran

tentang dinamika

kehidupan

intern

dan ekstern

umat

beragama

dan interaksi

sosial yang

terjadi

diantara urnat beragama

di

Perumahan

Bumi Dalung

Permai.

Mengacu

pada

pend apat

Geera bahwa

agama dalam

berbagai ekspresinya dapat menfadi salah satu

penyebab timbulnya

konflik

dalam masyarakat terlebih pada masyarakat yang

baru tumbuh.

Keanekaragamaan pemahaman ataupun

anutan agama anggota masyarakat yang disebabkan

oleh

JURNAL KAJIAN BALI Volume 04' Nomor 01' April

2014 i t7t

-

(7)

Alithah

perbedaan dalam memahami dan menginte.rpretasika:'i

!--:rrs,

pemahaman tersebut dapat melahirkan berbagai

pahar.

=-:a,n,

aliran keagamaan (Geertz, 1995).

Konflik

agama dapat

h:*zl".

karena perbedaan

dalam

pemahaman

yang dicampuri o^r

aspek-aspek

lain

dalam kehidupan sosial

masyarkat

misaLnrz

politik

dan ekonomi. Dalam konflik tersebut, perbedaan doktrir'"

yang dianut dan dipahami dijadikan acuan

untuk

menjelaskar.

keberadaan individu dalam menghadapi

lingkungannl,a- Beberapa aspek keagamaan yang dianggap menjadi penyebab

konflik

sosial, antara

lain dikemukakan

oleh Hendropuspito,

yaitu:

(a) perbedaan

doktrin

dan sikap

mental

(b) perbedaan

suku dan ras pemeluk agama, (c) perbedaan tingkat kebudayaa& (d)

masalah

mayoritas dan minoritas

golongan agama.

Namun demikian, diakui

bahwa

dalam

setiap agama pun ada mekanisme penyelesaian

konflik, dari

mulai cara-cara yang damai sampai pada bentuk peperangan

untuk

menumpas

"kekuatan lain" yang mengancam eksistensinya.

Sadar

atau tidak terhadap kemungkinan terjadinya konflik

dalam pelembagaan agama di pemukimanbaru, para pendatan g, pada

suatu suku,

akan

melakukan

pelembagaan agamanya. Teori Sibemetika dari Talcott Parsons yang menyatakan bahwa setiap sistem

dikontrol

oleh subsistem-subsistem yang

paling

tinggr

dan membentuk

sebuah

hierarki dari

subsistem-subsistem tersebut (Polom4 1992), maka pola pelembagaan agama dalam masyarakat

baru

dapat mengambil bentuk

evolutif.

Pola-pola

hubungan di

atas

melukiskan

adanya

fungsi kontrol di

satu pihak, dan di pihak lain mendorong pengondisian pada proses pelembagaan agama.

Pengamatan

langsung dan wawancara kepada

10

orang in{orman yang dipilih

secara

purposive

berdasarkan lama

tinggal

dan agama yang

dianut

serta

ditunjang

dengan

772 ,URNAL KAJTAN BALI Volume 04, Nomor 01, April 2014

*:ta

sekunder

hasil

kaii

:enelitian

Yang dianaiis I

Dinamika

KehiduPan

I

Warga

Perumah

mengembangkan

sikal

pengendalian

diri jika

yang berkaitan dengan umatberagama tidak sz

umat

beragama Yang

beragama

terwulud

d.

umat

beragama, baik mereka yang berbeda

WargaHindum

Bumi Dalung Permai,

dari

warga

Hindu

ter Dalung Permai terbag

tidak memiliki

Pura

dimiliki

oleh banjar ;

adalah Sanggah

di

mz

atat lllun

Banjar

di dan pura Yang

dib;

merupakan

milik

rva

Kauh dan

Bhineka

l Agung,

status Pura persembahyangan va Tiga sehingga merek Kerobokan. Keterbal

tidak

menjadikan mr dan adat, sePerti var yaitu Nengah SimPe

JURNAL K

(8)

;r--.te rp retasikan sumber

n

berbagai paham atau

lik

agama dapat timbu-l

t )'ang dicampuri

oleh ial masyarkaf misaLnya ebut, perbedaan

doktrin

uan unfuk menjelaskan

adapi

lingkungannya.

gap

menjadi penyebab

n

oleh Hendropuspito,"

mental, (b) perbedaan

:) perbedaan tingkat rn minoritas

golongan

;a dalam setiap agama

k, dari

mulai cara-cara ngan unfuk menumpas

eksistensinya.

Sadar iadinya

konflik

dalam

, parapendatang,pada gaan agamanya. Teori nvatakanbahwa setiap gm vang

paling

tinggr

subsistem-subsistem nbagaan agama dalam

uk evolutif.

Pola-pola

ungsi kontrol di

satu 3ondisian pada proses

r\\'aJlcara

kepada

10

rposive

berdasarkan

rta ditunjang

dengan

:r C1, April 2014

lrteraksi Sosial Antammat Beragirma ...

data

sekunder

hasil kajian

pustaka sehingga

diperoreh

data penelitian yang dianalis secaradeskriptif

kualitatif.

Dinamika Kehidupan

Beragama

di Bumi Dalung pennai Warga Perumahan Bumi Dalung permai,

mereka mengembangkan

sikap tenggang rasa, sikap toleransi

dan pengendalian

diri jika

dihadapkan pada persoalan-persoalan yang berkaitan dengan perbedaan.

Konflik

yang

terjadi

antar umatberagama tidak sampai bersifat merusak hubungan antar

umat

beragama

yang

berbeda.

Dinamika kehidupan umat

beragama

terwujud

dalam proses sosial,

yaifu

interaksi antar-

umat

beragama,

baik

mereka yang beragama stuna

maupun

mereka yang berbeda agama.

Warga

Hindu

merupakan warga mayoritas di perumahan Bumi Dalung Permai, meskipun demikian

tidak

ada dominasi

dari

warga

Hindu

terhadap warga lainnya. perumahan

Bumi

Dalung Permai terbagi dalam banjar dinas dan secara otomatis

tidak memllilct Pura

Sad Kalryangan

Tiga yang umurmya dimiliki

oleh banjar adat. Tempat ibadah y;mg mereka

miliki

adalah Sanggah

di

masing-masing

rumah

mereka, pura Banjar atau

ulun

Banjar

di

masing-masing

lingkungan banjar

dinas

dan pura yang dibangun

secara

mandiri oleh warga

dan merupakan

milik

warga dua banjar dinas, yaitu Bhineka Nusa

Kauh dan

Bhineka

Nusa Kangin

adalah

pura

Mandala lngat

Agung,

status

pura ini adalah Pura

Jagatnatha.

Ketika

ada persembahyangan yang mengharuskan ke pura Sad Kahyangan Tiga sehingga mereka

menumpangke puraLllun suaidi

Desa Kerobokan. Keterbatasan

tempat ibadah

yang mereka

miliki tidak

menjadikan mereka meninggalkan aktivitas keagamaan dan

adaf

seperti yang disampaikan oleh salah satu

informan,

yaitu Nengah Simpen sebagai berikut.

:

,URNAL KATIAN BAIIVotume04,Nomor01,April2074

!

rrS

;|trr

lllL,

(9)

Aliffiati

"Sembahyang waiib sebagai umat Hindu dengan meiaksanakan upacara dengan mempersembahkan upakara. Apalagi di Bali apapun upacaranya harus didasaarkan banten. Mengingat dari lahir sampai mati dalam agama Hindu harus ada upacara.

Kegiatan upacara seperti Nyanggra Taur Kesanga, Piodalan Utama Piodalan alit".

Kelompok

kegiatan sosial

lainnya

adalah "Suka

Duka"

yang

hampir

ada di setiap banjar dinas. Banjar Dinas Campuan

Asri

Kauh dan Campuan

Asri

Kangrn bergabung membentuk

shtu kelompok "Suka Duka." Kelompok ini

memberikan bantuan

moril

dan

materiil

kepada setiap anggota kelompok yang

tertimpa

musibah atau mereka yang akan mengadakan syukuran atau hajatan (suasana suka).

Universalitas

ajaran agama

memberikan peluang

bagi penganutnya

untuk

menginterpretasikannya

kembali

dalam bentuk pemahaman atau keyakinan dalam perilaku beragama misabrya

dalam ritual

beribadah. Kenyataan

ini

seperti yang terjadi

di

Banjar Dinas Bhineka Nusa Kautu seorang warganya menganut aliran Krisna. Perilaku warga

ini

dianggap berbeda

dari perilaku dari warga yang beragama Hindu.

Situasi

dan kondisi ini tidak menimbulkan konflik yang berarti di masyarakat, warga menghadapinya

secara dewasa. Warga

ini

sempat

juga

mengajak

warga lainnya untuk mengikuti jejaknya. Namun, warga tidak menghiraukannya

bahkan akhirnya

warga

mengucilkannya karena warga sudah jengkel dengan sikapnya, bahkan beberapa

di

antara

warga

dengan sinis menganggapnya sebagai orang "aneh." Seperti penuturan Nengah Simpen sebagai

berikut.

"di sini ada safu warga pengikut aliran Krisna, ya. . .perilakunya aneh...dulu sempat mengajak kita untuk ngikutinya tapi kita gak mau...sempat sih kita jengkel dengan gayanya itu...lama- lama kita diamkan aja...sekarang dia yang gak mau bergaul

174 JURNAL KATIAN BALI Volume 04, Nomor 01, Aprd 2014

dengan kita-kita, 1 merasa beda."

Penuturan

infor bagaimanawargamenl

konflik

agar ketentram dan terjaga.

Kalangan Warga beragama Islam sejak I atau majelis

taklim

va

Bumi Dalung

Perma

RWM Dalung

Permai

warga muslim di

Pe

kegiatankeagamaan/ I

pendidikan

agama un

seperti Pengajian

se.

bersifat terbuka dan

t

organisasi sosial kea

dengan bertambahn

berkembang Pula ma'

taklim

warga Islam jt mengurus masalah

u

dengan

istilah

Rukur

yang watga

lakukar lakukan ketika di karr

Hadi

seorang

inform

"Kita di

kamp

misalnya Yasinar teman-teman r-al

di

sini ya sarna-

tidak

pemah ja suasana kamPu:

JUzuiAT K

T

(10)

in du dengan melaksanakan

Ln upakara. Apalagi di Bali rarkan banten. Mengingat

r HLndu harus adaupacara.

:a Taur Kesanga, Piodalan

r.a adalah "Suka

Duka"

i. Banjar Dinas Campuan bergabung membentuk n^,pok

ini

memberikan

tiap

anggota kelompok vang akan mengadakan

mberikan peluang

bagi

kannya kembali

dalam

ilam

perilaku beragama rr-ataan

ini

seperti yang iauh, seorang warganya

;a

ini

dianggap berbeda

'agama Hindu.

Situasi

konflik yang berarti di

s€cara dewasa. Warga

nnva unfuk mengikuti lghiraukannya

bahkan

fta rvarga sudah jengkel

i

antara

warga

dengan reh," Sepertipenufuran

n Klsna, ya...perilakunya n:uk ngikutinya tapi kita ngan gayanya itu...lama-

a )'ang gak mau bergaul rc: 01, April 2014

lnteraksi Sosial Antarumat Beragama

dengan kita-kita, bukan kita mengucilkannya...mungkin dia merasa beda."

Penuturan informan tersebut di atas

menunjukkan bagaimana warga mengelola keberbedaan faham yang memicu

konflik

agar ketentraman di lingkungan mereka tetap

kondusif

dan terjaga.

Kalangan Warga Perumahan Bumi

Dalung

Permai yang beragama Islam sejak tahun 1995 membentuk organisasi sosial atau majelis

taklim

yang

diberi

nama

"Rukun

Warga

Muslim Bumi Dalung Permai" atau biasa mereka singkat

dengan

RWM Dalung

Permai. Majelis

taklim

merupakan wadah

dari warga muslim di

Perumahan

Bumi Dalung Permai

dalam kegiatan keagamaan, seperti peringatan hari-hari besar agama,

pendidikan

agama

untuk

anak-anak, pendalaman

ilmu

agama

seperti pengajian serta kegiatan sosial. Majelis taklim ini

bersifat terbuka dan

tidak

mengikat karena

mumi

merupakan organisasi

sosial

keagamaan.

Seiring

perkembangan zaman

dengan

bertambahnya

jumlah warga di perumahan

maka berkembang pula majelis-majelis

taklim

lainnya. Selain majelis

taklim

warga Islam

juga

membentuk

kelompok

yang khusus mengurus masalah warga yang meninggal

dunia

atau dikenal dengan

istilah Rukun

Kifayah. Kegiatan-kegiatan keagamaan

yang warga lakukan pada dasarnya seperti yang

mereka lakukan ketika di kampung halaman, seperti penuturan Samsul

Hadi

seorang

informan

dari warga muslim.

"Kita di

kampung biasa melakukan kegiatan pengajiary misalnya yasinan, tahlil dan seperti itulah. Maka ketika di sini teman-teman yang di kampungnya suka melakukan pengajian

di

sini ya sama-sama melakukan dan akhirnya mereka yang

tidak

pemah

jadi

ikut-ikutan, itung-itung mengobati rindu

suasiu:la kampung halaman"

)URNAL KAJIAN BALI Volume 04 Nomor 01, April 2014

I

75

-I

(11)

Alffiati

Kondisi yang dialami oleh warga oluslim tidak jauh

berbeda dengan

warga Hindu,

khususnya dalam

hal

tempat beribadah. Pengembang tidak menyediakan lahan atau bangu- nan

untuk

tempat ibadah, sehingga warga Islam dan non-Islam secara

mandiri

mengusahakan tempat beribadah.

Masjid

atau musholla

di

Perumahan

Bumi

Dalung Permai hanya ada

duE yaitu

di Banjar Dinas Bhineka Nusa Kauh dan Lingga Bumi.

Warga Campuan

Asri Kauh dan

Tegal

Luwih

sempat mengalami

konflik yang dipicu oleh

masalah pembangunan

masjid atau musholla. Konfilk muncul karena komunikasi

antarumat beragama yang

tidak

berjalan dengan

baik

artinya adanya ketidakterus-terangan

di

antara

pihak-pihak

yang ber- interaksi. TPA

(TamanPendidikanAl Qulan)

yang merupakan tempat pendidikan nonformal anak-anak khususnya dalam hal agama. Tanah

tempat berdirinya TPA

tersebut adalah tanah perumahan. Bangunan sudah

berdiri hampir 7

tahttn, tetapi pada tahun 2}l2rnengalami kendala, yaknibeberapawargayang rumahnya

di

sekitar TPA merasa terganggu dengan aktivitas yang

dilakukan

oleh anak-anak sehingga pada

akhimya

TPA

tersebut ditutup.

Pelarangan

pembangunan mushola tidak

dipermasalahkan oleh warga

muslim

karena

di

sekitar tempat tinggal mereka masih ada mushola yang bisa mereka jangkau

di wilayah

Lingga

Bumi

dan Bhineka Nusa Kauh. Penutupan TPA yang disesalkan oleh warga

muslim

karena menyangkut

pendidikan

generasi penerus bangsa. Ketegangan hubungan antara

Warga Hindu

dengan

Warga Islam di Banjar

Dinas Campuan

Asri

Kauh selain disebabkan oleh masalah yang ada di lingkungan mereka, yaitu pembangunan TPA dan

Musholla juga

disebabkan

oleh

masalah

yang

ada

di luar lingkungan

mereka, terutama dampak pascatragedi Bom Bali, seperti yang disampaikan oleh seorurng informan yang beragama Kristen.

176

:

i

]URNAL KA]IAN BALIVolume0{Nomor0t,April2014

"sejak trag antara war agak tegan

Situasi da du dengan

warl

kapkan oleh ke<

mereka mengar Tempat

it di lingkungan tidak

tersedia kegiatan sosial sebagaimana f i

"di sini t

tetap jala Kebaktian kaumbap sudah dip Kristiani"

Warga Kristen keterbatasan s mereka lakuka

rutinsetiapmir

akan pergi ke 1

tinggal

merekt Daerah Dalun;

dan Katolik

u Badung, sehin warganya mes beragama Kris

umat

Kristen Desa Dalung.

]UF

---

(12)

m tidak jauh m hal

tempat

n

atau bangu- lan non-Islam

'r.

\{asjid

atau

al-t,.-a ada dua,

ngga Bumi.

urvih

sempat rembangunan

r

komunikasi r

baik

artinya

Lak yang ber- g merupakan rr a dalam hal atlalah tanah

tahun,

tetapi )a\\'argayang gan aktivitas Jdrirnya TPA r-rshola

tidak :kitar

tempat reka jangkau

'.. Penutupan nrenyangkut .:. hubungan

i;n1ar

Dinas lah r.ang ada m

\{usholla,

lingkungan seperti yang na Kristen.

Interaksi Sosial Antarumat Beragama ...

"sejak tragedi Bom Bali tahun 2002 saya rasa hubungan di antara warga sini khususnya umat Islam dengan umat Hindu agak tegang karena oknum pengebom itu kan orang muslim".

Situasi dan kondisi tentang hubungan antara warga

Hin-

du dengan warga Islamyang sedikit tegangtidakpemah

di*g-

kapkan oleh kedua belah pihak yang mengalaminya. Selama

ini

mereka menganggap hubungan mereka baik-baik saja.

Tempat ibadah bagi warga Kristen dan Katolik

tidak

ada

di lingkungan

Perumahan

Bumi Dalung

Permai.

Meskipun tidak tersedia tempat beribadah, mereka tetap

melakukan kegiatan sosial keagamaan, seperti kebaktian dan doa bersam&

sebagaimana yang disampaikan oleh

Rudi

Tompodung.

"di sini tidak

ada gereja tetapi kegiatan sosial keagamaan tetap

jalan

seperti Kebaktian

rumah

tangga setiap Rabu, Kebaktian kaum Bapak dan Ibu setiap MinggU, Vokal Group kaum bapak. Saya mengikuti seluruh kegiatan tersebut karena sudah diprogramkan oleh gereja serta kewajiban sebagai umat Kristiani".

Warga Kristen dan

Katolik

sangat fleksibel dalam menghadapi keterbatasan sarana

ibadah yang mereka miliki.

Kebaktian mereka

lakukan dari rumah

ke

rumah

secara bergantian dan

rutinsetiapminggu.

Ketikamerekaharuske gerejamakamereka akan pergi ke gereja yang letaknya

di luar iingkungan

tempat

tinggal

mereka,

tetapi

letaknya

relatif

dekat atau terjangkau.

Daerah

Dalung

merupakan basis penyebaran agama Kristen

dan Katolik untuk wilayah Kota

Denpasar

dan

Kabupaten

Badung

sehingga Desa

Dalung

terkenal sebagai daerah yang warganya

meskipun

berehris Bali,

namun

mereka mayoritas beragama

Kristen

dan

Katolik.

Gereja sebagai tempat ibadah

umat Kristen dan Katolik

akan

mudah dijumpai di wilayah

Desa Dalung.

,URNAL KA]IAN BALI Volume04, Nomor01,April2014

i ,n

:

(13)

Aliffiati

Interaksi Antarumat

Beragama

di Bumi Dalung

Permai

Interaksi

antarwarga Perumahan

Dalung

Permai yang latar

belakangnya

beragam khususnya berbeda agarr.a, secara

umum berjalan lancar atau harmonis. Konflik yang

terjadi

diantara mereka dapat

terselesaikan

sehingga

kehidupan sosial

di lingkungan

mereka

relatif

berjalan

normal.

trnteraksi

antarumat

beragama

di

Perumahan

Bumi Dalung

Permai

terwujud

dalam aktivitas interaksi yang dibangun melalui.

1. hrteraksi yang dilakukan melalui upacara tradisional

dan hari-hari besar agama

Upacara

tradisional yang

sering

dilakukan oleh

warga Perumahan

Bumi Dalung Permai, antara lain hajatan

atau slametan atau syukur.rn, upacara pemikahtrn, upacara khitanan, kelahiran dan kematian. Pelaksanaan upacara tradisional akan selalu melibatkan

banyak

orangi,

yaitu

keluarga

inti,

kerabat atau sanak

keluarga

serta tetangga atau teman. Tradisi ngejot merupakan salah satu tradisi yangbanyak dilakukan oleh etnis Bali,

yaitu tradisi

saling mengunjungi dan memberi bingkisan antara

warga

satu dengan warga yang

lain ketika

ada warga

yang

menyelenggarakan

hajatan. Tradisi ini diadopsi

oleh

seluruh warga Perumahan Bumi Dalung Permai

tanpa terkecuali, seperti yang disampaikan oleh Heru yang kebetulan etrrislawa dan agamanya Islam.

"Warga

di

sini udah biasa melakukan ngejot jika ada warga yang punya hajatan. Kita yang Islam atau mereka yang tidak orang Bali pun melakukarrnya, namanya hidup bertetangga, ya...supaya makin akrab, juga saling gantian, misalnya ketika

Idul Fitri

mengirim jajan atau nasi serta lauknya kepada

tetangg4

sebaliknya

ketika

tetangga

berhari raya

juga

seperti itu. Kebetulan tetangga kan semuanya orang Bali jadi memberikan buah. Jadi intinya saling memberilah

"

]URNAI KAITAN BALI Volume 04, Nomor 01, April 2014

Pemahaman

tentar

atau

haram bagi

Pemel'"

lain yang mengikat

sr-rai benar oleh setiaP \t'arga :

selamat dan

turut

mera\-(

warga namun demikiar' ; warga yakni

tidak

menca

masing, ucaPan

selama

berbagai cara.

Peravaa;

mereka lakukan secara b digunakan sebagai temP ;

Ketika Hari

RaYa

N)'"P non-Hindu Pun ikut

m

ketertiban di

lingkunga sepi dan damai.

2. .

Interaksi Yang

I

kemasYarakatan

Aktivitas sosial

i

perumahan

meskiPun

berbeda. Mereka

vanS

adalah

seluruh

warga bapak-bapak, remaja, t

dilakukan oleh rvarga

i

kegiatan keriabakti

ai atau siskamling

l'ang

c

khususnya baPak-baP.:

dan saling membanLr '-

ketika

ada

warga

vane mendapat musibah'

juR-i'(AL

K\'-

L78

(14)

iDalung per:nai Dalung

Perrnai yang rerbeda agama/ secara

Konflik yang

terjadi

setdngga kehidupan

tlan

norrral. trteraksi

md Dalung

permai libangun melalui.

upacara

tradisional

lakukan oleh

warga

'a lain hajatan

atau

rrx, upacara khitanary

:ara tradisional akan

:luarga inti,

kerabat

:ernan. Tradisi ngejot ciilakukan oleh etnis

rrLemberi bingkisan

n ketika

ada warga

:i.j diadopsi

oleh

ms Permai

tanpa

feru r.ang kebefuian

.-...;l jika ada warga

-: :rereka yang tidak

r 1--rdup bertetangga, ian, misalnya ketika

la

lauknya kepada

berhari raya

juga anva orang Bali jadi :rberilah

"

.dpril 2014

Interaksi Sosial Antarumat Beragama ...

Pemahaman

tentang boleh atau tidak,

makanan halal

atau haram bagi pemeluk

agama

Islam, atau

afuran-afuran

lain yang mengikat suatu keyakinan telah dipahami

secara

benar oleh setiap warga saling mengunjungi dan memberikan selamat dan

turut

merayakan sebagai bentuk simpati diantara warga namun demikian ada satu

prinsip

yang dipegang teguh warga yakni

tidak

mencampuri urusalt akidah agama masing-

masing ucapan selamat dapat mereka ekspresikan

dalam

berbagai cara.

Perayaan

hari-hari besar agama

seringkali mereka lakukan secara bersama-sama. Balai banjar oleh warga digunakan sebagai tempat penyelenggaraan perayaanbersama.

Ketika Hari

Raya

Nyepi,

sehingga semua

warga

khususnya

non-Hindu pun ikut

membatasi

aktivitasnya

serta menjaga

ketertiban di lingkungan perumahan agar tercipta

suasana sepi dan damai.

2. .

hrteraksi yang dilakukan melalui kegiatan

sosial kemasyarakatan

Aktivitas sosial ini menjadi perekat diantara warga perumahan meskipun latar belakang ehris dan

agama

berbeda. Mereka yang terlibat dalam aktivitas sosial ini

adalah

seluruh warga

perumahan,

yaitu kelompok ibu-ibu,

bapak-bapaIg

remaja dan

anak-anak.

Aktivitas

sosial yang

dilakukan

oleh

warga

dapat, antara

lain

kegiatan PKK, arisan,

kegiatan kerjabakti atau bersih-bersih lingkungan,

ronda atau siskamling

yang dilakukan oleh hampir seluruh

warga khususnya bapak-bapak atau para

pemud4 tolong

menolong dan salingmembantu jika ada wcuga yang memerlukan seperti

ketika

ada

warga yang

melakukan hajatan

atau warga ytrtg

mendapat musibah.

)URNAI KA] IAN BALI Volume 04, Nomor 01, April 2014

I

79

(15)

Aliffiati

3. Simbol-Simbol yang dimaknai bersama sebagai

alat

komunikasi

Warga ketika berinteraksi memerlukan sarana penunjang atau alat

komunikasi

agar interaksi dapat berjalan lancar.

Alat

komunikasi

ya.g

dimaksud dalam penelitian adalah:

a.

Simbol verbaVpengucapan salam. Pengucapan salam Assalammualaikum, Om Swastiasfu, Salam Sejahtera secara

umum

telah diadopsi oleh seluruh warga dan

diterima

sebagai salam pembuka dalam pertemuan- pertemuan yang

dilakukan

oleh warga.

b. Bendera putih. Sudah menjadi pengetahuan

dan kesepakatanumum, jikabendera kertas atau kain

putih

dipasang di perempatan jalan atau gang, merupakan simbol komunikasi bahwa saat

itu

ada warga

muslim yang meninggal. Tanpa pemberitahuan lisan

atau verbal, seluruh warga akan melayat ke rumah duka.

c. F{iasan janur kuning. Sekalipun pada

awaLrya

pengguna hiasan janur adalah warga ebris

Bali

untuk kepentingan berbagai

upacara,

namun kini janur telah diakui dan disepakati

sebagai simbol

yang

mengomunikasikan adanya

suatu

perhelatan.

Hanya dengan melihat hiasan

janur di

depan

rumah

seseorang,

warga dapat memastikan yang

punya

rumah

sedang menyelenggarakan

perhelatan

(per- kawinan atau khitanan).

4. Ruang publik sebagai arena yang menyatukan

ke- pentingan bersama

Ruang

publik

yang dimaksud dalam penelitian

ini tidak

lain adalah suatu tempat yang digunakan oleh warga perumah- an secara komunal

untuk

berbagai kepentingan atau kegiatan

18o JURNAL KA]IAN BALI Volume 04, Nomor 01, April 2014

mereka.

I yang

dig

tertentu, s Banjar,Pr

serta

terr

Islam un

(TPA).

Rt

digunaka secara be

Ruangpr

Permai, pertokoa

Kesimpr Dil

Bumi Da

kehidup

proses s,

umat

ya

yang ber beragan berbaga nilai aga

juga ter

dalam

r

yang

m seperti bahkan

kehidul

persatu warga I

pendiri

(16)

maknai bersama sebagai

alat

memerlukan sarana penunjang raksi dapat berjalan lancar.

Alat

Jam penelitian adalah:

apan salam. Pengucapan salam

]rn

Swastiasfu, Salam Sejahtera adopsi oleh seluruh warga dan or pembuka dalam pertemuan- :ukan oleh warga.

fi menjadi pengetahuan

dan

ka bendera kertas atau kain

putih

tan jalan atau gang, merupakan rhrva saat

itu

ada warga

muslim rpa

pemberitahuan

lisan

atau

L akan melayat ke rumah duka.

rg. Sekalipun pada

awalnya

nur adalah warga etris

Bali

:erbagai upacar& namun kini lan disepakati

sebagai simbol

ikan

adanya

suatu

perhelatan.

lt

iriasan

janur di

depan

rumah rpat memastikan yang

punya 'eienggarakan

perhelatan

(per- n).

arena yang menyatukan

ke-

ksud

dalam penelitian

ini tidak

Li gunakan oleh warga perumah-

aga-i kepentingan atau kegiatan

u-r',.e 1]4, Nomor 01, April 2014

Interaksi Sosial Antarumat Beragama ...

mereka.

Ruang publik yang bersifat

khusus,

yaitu

ruangan

yang digunakan untuk kepentingan eksklusif

kelompok tertentu, seperti tempat ibadah, misalnya PuraBanjar

atasUlun

Banjar, Pura Mandala ]agat

Ago &

Sanggatr,

masjid

musholla

serta tempat pendidikan yang khusus mempelajari

agama

Islam untuk

anak-anak,

yaitu

Taman

Pendidikan Al

Quran (TPA). Ruang

publik

yang bersifat umum,

yaitu

ruangan yang digunakan sebagai arena bagi berbagai aspek kemasyarakatan secara

bergilir

atau bergantian bahkan secara bersama-sama.

Ruang

publik

yang bersifat umum di Perumahan Bumi

Dalung Permai, antara lain pasar tradisional, lapangan olah raga

pertokoan, dan balai banjar dinas.

Kesimpulan

Dinamika kehidupan umat beragama di

Perumahan

Bumi Dalung Permai berjalan

relatif

aman tentram.

Dinamika

kehidupan umat beragama

di

perumahan merupakan sebuah proses sosial yang

dialami

oleh

umat

beragama

baik

dengan

umat yang

seagama

atau dinamika intem maupun

dengan yang berbeda agama atau ekstem. Dinamika kehidupan

umat

beragama secara

intem berjalan lancar. Mereka

melakukan berbagai kegiatan bersama

dalam rangka

pendalaman

nilai-

nilai agama. Meskipun demikian salah paham di antara mereka

juga terjadi ya.g dipicu

oleh berbeda paham

dan

keyakinan dalam menjalankan ajaran agama yang mereka anut. Mereka

yang memiliki

pemahaman agama yang berbeda

atau tidak

seperti

pada umumnya oleh warga yang lainnya

diabaikan bahkan dianggap'dan

dijuluki

sebagai orang aneh.

Dinamika

kehidupan ekstren

diliputi

oleh sikap toleransi dan semangat persatuan.

Konflik yang terjadi lebih banyak dialami

oleh warga

Hindu

dengan warga Islam yang

dipicu

oleh kasus

izin pendirian

tempat ibadah

umat

Islam.

Namun

masalah dapat

IURNAL KAIIAN BALI Volume 04, Nomor 01, A pnl2014

i

,S,

:

(17)

Aliffiati

terselesaikan

melalui

negoisasi dan mediasi sehingga

konflik

dapat diredam.

ftrteraksi sosial antarumat beragama di

perumahan

Bumi Dalung Permai yang memiliki latar belakang

yang

beragam khususnya yang berbeda agama,

secara

umum

berjalan lancar atau

harmonis.

hrteraksi antarumat beragama

di Perumahan Bumi Dalung permai dibangun melalui

kegiatanperayaanupacara

tradisional dan hari-hari

besar agama, aktivitas sosial kemasyarakatan, pengadopsian tradisi

ngejot yang merupakan budaya lokal Bali menjadi milik

bersama,

adanya simbol-simbol yang dimaknai sama

oleh

seluruh warga

sehingga

menjadi alat komunikasi

diantara warga, serta tersedianya

ruang publik umum

sebagai arena atau tempat berinteraksi yang

digunakan

oleh seluruh warga baik bersama-sama maupun secara bergantian.

Saran

Interaksi antarumat beragama di perumahan

Bumi Dalung Permai berjalan lancar namun demikian potensi

konflik

selalu ada, sehingga pemerintah daerah merarui rembaga

terkait agar selalu mengadakan kegiatan sosial

keagamaan yang

melibatkan

semua

umat

sebagai salah safu

upaya

menekan potensi

konflik.

Pembangunan perumahan selayaknya dilengkapi dengan fasilitas umum, terutamanya ruang publik

khusus dan

umum,

pengembang sebagai pelaksana

di

lapangan agar selalu memperhatikan bahkan harus menyediakannya. Khusus

untuk

tempat ibadah dari berbagai agama harus disediakan

di

safu areal yang sama agar mempercepat proses interaksi dan integrasi warga perumahan.

Pemerintah

Kabupaten Badung bekerja

sama dengan

Pemerintah Kota Denpasar agar memperhatikan dan

me_

r8z i

; IURNAL KAJIAN BALI volume 04, Nomor 01, A prn2fi4

:

nyediak;

wargaP€

bepergia agar mer

DAFTAI

Bisri" Cik pe Pe Crapps, R hit Effendp

t

Pe:

Ke Geerb, Cl Ctt Geer@ Cli Hayat, Bai PT

Hidayat,

i

LeL

Kato, Hisa Marzali, A

Pre

Moleong, I

Rer

Poloma, M Pre

Sairin, SjaI Anl

E

(18)

ar, mediasi sehingga

konflik

beragama di

Perumahan

mrhl<i

latar belakang

yang

eda agama,

secara

umum

teraksi antarumat beragama

Permai dibangun melalui .onal dan hari-hari

besar

katan,

pengadopsian tradisi

lokal Bali menjadi milik vang dimaknai sama

oleh

i alat komunikasi

diantara

rublik umum

sebagai arena

unalan

oleh seluruh warga

a bergantian.

qaina di

Perumahan Bumi

ru ;r demikian potensi konfl

ik

rerah melalui lembaga

terkait

in sosial

keagamaan yang saiah safu

upaya

menekan

r ,.elayaknya dilengkapi ar.\'a ruang publik

khusus

pelaksana

di

lapangan agar :s nenyediakannya. Khusus

i

agama harus disediakan

di

:rcepat proses interaksi dan

lurrg bekerja

sama dengan

' memperhatikan dan

me-

l-{ \omor 01, April 2014

Interaksi Sosial Antarumat Beragama ..

nyediakan fasilitas transportasi

yaitu

angkutan

umum untuk

warga perumahan agar mempermudah warga beraktivitas atau bepergian keluar wilayah perumahan khususnya

untuk

pelajar agar mereka aman ketika berangkat dan pulang sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Bisrf Cik

Hasan

dan

Rufaidah,

Eva

(Penyunting). 2002. Model Penelitian Agama Dan Dinamikn Sosial. Himpunan Rencana Penelitian. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Crapps, Robert W. 1993. Dialog Psikologiilan Agama SeiakWilliam James hingga Gordon W. Allport. Yogyakarta: Kanisius.

Effendy, Bahtiar. 200'1. Masynrakat Agama dan Pluralisme Keagamaan Perbincangan Mengenai lslam, Masyarakat Madani d'an Etos

Kantirausahaan. Yogyakarta: Galang Printika.

Geert, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures. Selected Essays B

Clffird

GeerE. London: Hutctrinson of London.

GeerZ, Clifford.199l. Kebudayaan

I

Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Hay

al

Bahrul. 2012. Mengelola Kemai emukan lfmat B er agama. iakarta:

PT Saadah Cipta Mandiri.

Hidayat, Komaruddin. 2010. Psilalogi beragama Meniadiktn Hidup kbih Ramah dan Santun. ]akarta: Hikmah

Kato, Hisa Nori. 2002. Agama dan Peradaban.lakarta: Dian Rakyat..

Marzali,

Amri.

2005. Antropologi €t Pembangunan lndonesin. Jakarta:

Prenada Media

Moleong L"ry. I. 2001,. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.

Remaja Rosda kuryr..

Poloma, Margaret M.1992. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raiawali Press.

Saidn, Siafri. 2002. Perubahan Sosial Masyarakat lndonesia Puspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelaiar.

,URNAL KAJIAN BALI Volume 04, Nomor 01, Apfl2014 183

I

(19)

Aliffiati

Spradley, fames

P.

1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Sururin. 2004.llmu liwaAgamu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

DAFTAR INFORMAN

Heru

(53), agama Islam,

PN$

Jaw+

Blok K no'6

Lingga Bumi, Dalung.

Widi Prayitno (M), aganaKristen, Karyawan Swasta, Blok L no.4&

Campuan Asri Kauh, Dalung.

Nengah Simpen (45), agama Hindu, Karyawan Swast+ Bati, Blok F no. 55 Lingga Bumi, Dalung.

Ni Putu Mahyuni (24), agamaHindu, Guru TK, Blok RRno.Sl Tegal Luwih, Dalung.

Putu Wijaya Atrnaja (47), agarna

Hindu, Konsultan,

Blok DD13 Campuan Asri Kangin, Da1ung.

Rudi Tompodung (70), agama Kristen, Pensiunan PNS, Manado, Tegal Luw'il1Dalung.

Iwan

(55), agama Islam, Wiraswasta, Blok LL no. 43 Bhineka Nusa Kangin, Dalung.

Samsul

Hadi

(40), agama Islam, PNS, Blok R no.8 Bhineka Nusa Kauh, Dalung.

Ahmari (45), agama Islam, Wiraswasta, Blok L no. 54 CampuanAsri Kauh, Dalung.

Siti Hatimah (40), agama Islam, Guru SMP, Bhinneka Nusa Kauh, Dalung.

184

Kritik

Mahasisr,va S

Emi

Judul Buku Pengarang

Penerbit Tahun Tebal

Pendahuluan h

l

x

P

2 7

NI

ekel mefam(Pnr

cerPen yang Bagus Wayan berbahasa Bali

Jepun", "Mad

van

Leiden",

"

Karya

ini

selur dengan orang

ini meliputi

kc

orang

asing; r

luR, JURNAT KA]IAN BALI Volume M, Nomor 01, April 2014

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran, pertama kepada siswa disarankan dalam melakukan kegiatan pembelajaran lebih kreatif,

Berdasarkan hasill wawancara dengan imam sebagai penari Kajang Berliuk di Sanggar Sang Nila Utama, mengatakan : “ kostum yang digunakan pada pertunjukan tari Kajang

Penelitian berjudul “Kontra Narasi Hoaks Ratna Sarumpaet tentang Pemukulan Wajahnya oleh Orang Asing dalam Perspektif Dekonstruksi Jacques Derrida” kira-kira memiliki

Variabel jig pada Kapal Keruk 19 Bangka 2, dilakukan perubahan pada panjang pukulan menjadi lebih besar dari sebelumnya (1 – 2 mm), dengan tujuan menyesuaikan ukuran

diberikan terapi musik dengan rata – rata intensitas nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I pada kelompok intervensi (kelompok yang diberi perlakuan) berada pada skala

Dari optimasi Program linier dengan menggunakan Lingo setelah didapat jumlah produk Phonska yang dikirim, dapat ditentukan berapa jumlah truk yang harus dialokasikan

Meskipun sudah berusaha melawan kecanggungannya, Charlie tetap gagal karena dalam dirinya sendiri Charlie tidak memiliki keyakinan yang kuat dan keteguhan hati

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul