• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN INTERIOR FURNITURE SET APARTEMEN DI S.A.INTERIOR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMBUATAN INTERIOR FURNITURE SET APARTEMEN DI S.A.INTERIOR."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN INTERIOR FURNITURE SET APARTEMEN DI S.A.INTERIOR.

Kerja Praktik

Program Studi S1 Desain Produk

Oleh:

MUHAMMAD NIZAR 18.42020.0002

FAKULTAS DESAIN DAN INDUSTRI KREATIF UNIVERSITAS DINAMIKA

2021

(2)

PEMBUATAN INTERIOR FURNITURE SET APARTEMEN DI S.A.INTERIOR.

Diajukan sebagai salah satu

Syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana

Disusun Oleh :

Nama : MUHAMMAD NIZAR

Nim : 18.42020.0002 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Desain Produk

FAKULTAS DESAIN DAN INDUSTRI KREATIF UNIVERSITAS DINAMIKA

2021

i

(3)

LEMBAR MOTTO

“Hidup hanya bisa dimengerti dengan melihat ke belakang, tetapi ia terus berlanjut ke depan”

ii

(4)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kepada orang tuaku dan teman-temanku tercinta, terima kasih.

iii

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

iv

(6)

v

(7)

ABSTRAK

Kerja praktek adalah suatu kegiatan selama perkuliahan yang menunjang mahasiswa dalam pembelajaran untuk terjun ke dalam dunia kerja yang sebenarnya.

Dengan mengikuti kerja praktek ini, mahasiswa mendapat pengetahuan mengenai apa saja yang terjadi dalam dunia kerja. Dalam kerja praktek ini, mahasiswa diantaranya dapat mempelajari cara-cara pemasangan furniture, pembuatan furniture, dan proses pemilihan bahan dan material.

S.A.INTERIOR merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri Furniture, yang berada di Jalan Medokan kampung 138, Surabaya. Beberapa macam produk yang dihasilkan seperti kichen set, set kamar tidur, dan lain lain. Sistem produksi yang digunakan dalam perusahaan ini adalah menerima order dari pembeli.

Dalam laporan kerja praktek ini, penulis ingin membagi pengalaman selama mengikuti kerja praktek, yang meliputi proses pembuatan, proses finishing, dan proses pemasangan. Dari hasil pengalaman ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa kerja praktek ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa,terutama mahasiswa yang telah siap untuk memasuki dunia kerja. Berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman yang menarik di dapat dari kerja praktek ini.

vi

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktik ini. Kerja Praktik ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Program Studi S1 Desain Produk Universitas Dinamika. Laporan Kerja Praktik ini disusun sebagai pelengkap Kerja Praktik yang telah dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di S.A.INTERIOR. Dengan selesainya laporan Kerja Praktik ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Orang Tua yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik moral maupun materi sehingga penulis dapat menempuh dan menyelesaikan Kerja Praktik maupun laporan ini.

2. Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. selaku Rektor Universitas Dinamika

3. Yosef Richo Adrianto, S. T., M.SM selaku Ketua Program Studi S1 Desain Produk Universitas Dinamika, yang selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.

4. Darwin Yuwono Riyanto, S.T., M.Med.Kom.,ACA. Selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberi masukan selama proses penyusunan Laporan Kerja Praktik ini.

vii

(9)

5. Ismail selaku owner S.A.INTERIOR yang telah menerima saya untuk melaksanakan Kerja Praktik.

6. Teman - teman seperjuangan Desain Produk dan semua pihak yang terlibat atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan hingga tersusunnya laporan ini.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan maupun bimbingan dalam menyempurnakan Laporan Kerja Praktik ini.

Dalam menyusun laporan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar Laporan Kerja Praktik ini bisa lebih baik lagi untuk kedepannya dan dapat bermanfaat untuk semua orang.

Surabaya, 1 Februari 2021

Penulis

viii

(10)

2

DAFTAR ISI

ABSTRAK... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... 2

DAFTAR GAMBAR ... 4

DAFTAR LAMPIRAN ... 5

BAB I PENDAHULUAN ... 6

1.1 Latar Belakang ... 6

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Tujuan ... 8

1.5 Manfaat ... 9

1. Bagi Mahasiswa ... 10

2. Perusahaan ... 11

3. Akademis ... 11

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 12

2.1 Profil Perusahaan ... 12

2.2 Sejarah singkat S.A.INTERIOR ... 12

2.3 Visi dan S.A.INTERIOR... 13

2.4 Informasi Perusahaan ... 14

1. Lokasi S.A.INTERIOR ... 14

2. Logo Perusahaan ... 15

BAB III LANDASAN TEORI ... 16

3.1 Desain interor ... 16

3.2 Penerapan Material Terhadap Estetika Interior ... 16

3.3 Finishing ... 16

BAB IV PROSES KERJA ... 17

4.1 Aplikasi yang digunakan ... 18

1. Autocad ... 18

4.2 Persiapan Pengerjaan Furniture ... 19

(11)

3

4.3 Proses Pengerjaan Furniture ... 21

4.3.1 Mendapatkan Bahan Utama ... 21

4.3.2 Pemotongan Bahan ... 22

4.3.3 Perakitan ... 23

4.3.4 Pemasangan Haigh Pressure Lamnitane (HPL) ... 24

4.4 Finishing ... 25

4.5 Pemasangan Furniture ... 26

BAB V PENUTUP ... 27

5.1 Kesimpulan ... 27

5.2 Saran ... 27

DAFTAR PUSTAKA ... 28

LAMPIRAN ... 29

BIODATA PENULIS ... 37

(12)

4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Lokasi S.A.INTERIOR ... 14

Gambar 2. 2 Logo S.A.INTERIOR ... 15

Gambar 4. 1 Logo Autocad ... 18

Gambar 4. 4 Gambar Teknik Lemari Anak ... 19

Gambar 4. 5 Gambar Teknik Meja TV ... 20

Gambar 4. 6 Bahan Utama ... 21

Gambar 4. 7 Pemotongan Bahan ... 22

Gambar 4. 8 Tahap Perakitan ... 23

Gambar 4. 9 Pemasangan High Pressure Lamnitane (HPL) ... 24

Gambar 4. 10 Hasil Finishing ... 25

Gambar 4. 11 Hasil Pemasangan Lemari ... 26

Gambar 4. 12 Lemari Gantung ... 38

Gambar 4. 13 Rak Kamar ... 38

Gambar 4. 14 Rak Ruang Tengah ... 38

(13)

5

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Balasan Kerja Praktik Perusahaan ... 29

Lampiran 2 Form Kerja Praktik 5 (Halaman 1) ... 30

Lampiran 3 Form Kerja Praktik 5 (Halaman 2) ... 31

Lampiran 4 Form Kerja Praktik 6 ... 32

Lampiran 5 Form Kerja Praktik 7 ... 33

Lampiran 6 Form Bimbingan Dosen ... 34

Lampiran 7 Form Hasil Kerja Praktik ... 38

(14)

6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tempat tinggal merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi pada kehidupan sehari - hari. Tempat tinggal merupakan cermin identitas penghuni maupun pemiliknya. Tempat tinggal selain diharapkan menjadi tempat yang nyaman dan membuat betah penghuninya, juga hendaknya dapat memenuhi standar gaya hidup dan selera penghuninya sehingga dapat menjadi sesuatu yang dibanggakan serta dapat meningkatkan status sosial penghuni/pemiliknya.

Kebutuhan akan tempat tinggal dengan desain yang apik dan memenuhi standar arsitektural sudah banyak disadari oleh banyak kalangan. Makin banyak orang yang menggunakan jasa desain Interior untuk mendesain interior tempat tinggal mereka sesuai yang mereka inginkan.

Interior desain adalah sebuah hal yang berkenaan dengan bidang kreatif berserta solusi-solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun.

S.A.INTERIOR adalah tempat yang bergerak dalam pembuatan furniture.

Di tempat ini menyediakan berbagai macam furniture.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan merumuskan masalah, “Bagaimanakah proses pembuatan Interior Set Furniture di apartemen”.

(15)

7

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dibahas didalam Kerja Praktik ini adalah proses pembuatan set interior furniture di apartemen.

1.4 Tujuan

Setelah mengetahui rumusan masalah, maka dapat ditentukan adapun tujuan dari Kerja Praktik ini, yaitu mengetahui cara kerja proses pembuatan set interior di apartemen.

Dari Kerja Praktik di S.A.INTERIOR dapat menambah wawasan tentang pengalaman pembuatan interior furniture dan pengetahuan softskill diantara lain bersikap profesional, cara bekerja secara individu atau tim, mengetahui cara beretika di dalam lingkungan kerja dan berpikir kreatif.

1.5 Manfaat

Manfaat yang didapat dari Kerja Praktik diantaranya adalah : 1. Bagi Mahasiswa

Melalui Kerja Praktik tersebut, mahasiswa dapat memperoleh manfaat seperti berikut di bawah ini:

a. Dapat memahami berbagai sistem kerja yang ada di berbagai instansi/perusahaan.

b. Dapat menerapkan sekaligus mengembangkan ilmu yang dipelajari selama perkuliahan dengan kerja lapangan.

c. Memperoleh kesempatan berlatih pada dunia industri.

d. Menambah sikap profesional terhadap inidividu.

e. Melatih mentalitas diri saat bekerja.

(16)

8

f. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mempersiapkan diri baik secara teoritis maupun secara praktis.

(17)

9

2. Perusahaan

Melalui Kerja Praktik tersebut, pihak perusahaan dapat memperoleh manfaat seperti berikut di bawah ini:

a. Menjalin hubungan antara industri dan perguruan tinggi.

b. Perusahaan mendapatkan tenaga kerja ditingkat akademis

c. Instansi/perusahaan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek.

d. Memudahkan instansi/perusahaan dalam mencari tenaga kerja di bidang desain.

e. Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek dapat menjadi bahan masukan bagi pihak industri untuk menentukan kebijakan instansi/perusahaan di masa yang akan datang khususnya di bidang desainer produk.

(18)

10

3. Akademis

Melalui Kerja Praktik tersebut, akademi dapat memperoleh manfaat seperti berikut di bawah ini:

a. Pengetahuan/Pengalaman Kerja Praktik yang didapat bisa diterapkan pada perkuliahan.

b. Perguruan tinggi memperoleh masukan dan cara untuk meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman Kerja Praktik.

c. Jalinan kerjasama dengan dunia usaha, Lembaga BUMN, BUMD dan Perusahaan Swasta.

d. Perguruan tinggi yang akan lebih dikenal di dunia industri desain.

e. Kerja Praktik dapat dijadikan sebagai alat promosi keberadaan Akademik di tengah-tengah dunia kerja.

(19)

11

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Tempat : S.A.INTERIOR

Alamat : Jl. Medokan Kampung 138, Kota Surabaya, Jawa Timur

Telepon 082228286 655

2.2 Sejarah singkat S.A.INTERIOR

Perusahaan S.A.INTERIOR didirikan sejak tahun 2011, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang interior yang didirikan oleh bapak. Ismail sebagai owner perusahaan sekaligus sebagai pimpinan perusahaan.

Sejarah perusahaan ini diawali dengan pendirian sebuah workshop kecil dibelakang rumah bapak. Ismail, yang memproduksi mebel rumah tangga sederhana. Kurang dari satu tahun perusahaan ini mampu mengembangkan usahanya serta mendistribusikan ke apartemen-apartemen besar.

Saat ini perusahaan telah memiliki lebih dari 20 karyawan, perusahaan ini juga telah memiliki beberapa supplier untuk memasok bahan baku dengan kualitas yang baik dan terjamin.

Demikianlah sejarah singkat dan perkembangan perusahaan S.A.INTERIOR, hingga sekarang mengalami kemajuan dan peningkatan produksivitas, walaupun banyak hambatan-hambatan yang dihadapi. Namun dengan adanya kerja sama yang baik antara pimpinan dan karyawan maka semua hambatan itu dapat diatasi.

(20)

12

2.3 Visi dan Misi S.A.INTERIOR

Perusahaan ini memiliki visi yaitu membentuk perusahaan manufaktur berbasis interior yang mampu meraih pangsa pasar minimal untuk kota Surabaya.

Visi ini akan menjadikan perusahaan manufaktur yang besar dan tangguh di kota Surabaya dan sekitarnya.

Misi perusahaan yaitu membangun usaha manufaktur interior yang ramah lingkungan, produksi yang maksimal, mutu yang baik, biaya yang efisien, dan memiliki nilai tambah yang terus meningkat. Selain itu memperluas lapangan kerja yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah lingkungan perusahaan.

Dan juga mengembangkan kinerja perusahaan yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan serta memperkuat pangsa pasar.

Tujuan perusahaan ini didasarkan pada visi dan misi perusahaan. Juga menambah jenis interior yang lebih inovatif dan diminati oleh masyarakat, mengembangkan bisnis interior dan mendistribusikannya keluar daerah Surabaya, dan membuka lapangan pekerjaan guna meningkatkan tarif kesejahteraan warga sekitar perusahaan ini.

(21)

13

2.4 Informasi Perusahaan

S.A.INTERIOR adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang interior di Surabaya yang berada di Jl. Medokan Kampung 138, Kota Surabaya, Jawa Timur.

1. Lokasi S.A.INTERIROR

Gambar 2. 1 Lokasi S.A.INTERIOR (Sumber : Dokumen Pribadi)

(22)

14

2. Logo Perusahaan

Gambar 2. 2 Logo S.A.INTERIOR (Sumber : owner)

(23)

15

BAB III LANDASAN TEORI

Dalam tinjauan pustaka di BAB III ini, penulis akan menjelaskan berbagai sumber - sumber teoritis yang berhubungan dengan pembuatan Interior Set.

3.1 Desain Interior

Desain Interior bertujuan untuk membuat manusia sebagai ruang dapat beraktifitas dengan efektif dan merasa lebih nyaman pada ruangan tersebut (Dodsworth 2009:8).

3.2 Penerapan material terhadap estetika interior

Menurut Jurnal Reka Karsa analisis yang dilakukan pada penerapan material terhadap estetika interior dan eksterior yang didasarkan pada teori estetika dan eskpresi pada ruang dalam yang memiliki 2 teori utama pada dasar estetika.

1. Teori estetika ekspresionis menyebutkan bahwa keindahan tidak selalu terjelma dari bentuknya tetapi dari maksut dan tujuan serta ekspresinya.

2. Teori estetikan formil menyatakan bahwa keindahan merupakan hasil formil dari ketinggian, lebar, ukuran (dimensi), dan warna.

3.3 Finishing

Finishing adalalah suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan hasil akhir dari suatu bangunan. Pada umumnya finishing dilakukan dengan melapisi material dengan cat, politur, pelindung air, atau bahan lain.

(24)

16

BAB IV PROSES KERJA

Dalam Bab IV ini menjelaskan tentang proses Kerja Praktik dalam pembuatan furniture. Pengerjaan dilakukan di Workshop S.A.INTERIOR selama satu bulan. Serangkaian pengumpulan data dari proses Kerja Praktik yang diperoleh yaitu hasil observasi dan study literature.

Setelah melakukan pengumpulan data Kerja Praktik, maka dapat dijelaskan bagaimana proses pembuatan Furniture dengan urutan kerja mulai dari awal hingga akhir, yaitu sebagai berikut :

a. Mempelajari ukuran dan bentuk furniture b. Proses pengerjaan furniture untuk apartemen c. Finishing produk furniture

d. Pemasangan furniture di apartemen

Berikut proses - proses pengerjaan furniture yang akan dijelaskan.

(25)

17

4.1 Aplikasi yang di gunakan

Dalam pembuatan Furniture pada umumnya menggunakan blue print sebagai penunjang dalam hal pengerjaan. Aplikasi untuk pembuatan blue print berupa AutoCAD.

AutoCAD adalah suatu Aplikasi Desain Komputer yang digunakan untuk mendesain atau penyususnan model dalam bentuk 2D dan 3D. Program AutoCAD ini memiliki banyak perintah yang dapat digunakan untuk membuat perancangan dan juga memiliki banyak fasilitas dan fitur untuk pemodelan objek-objek desain sehingga banyak digunakan diberbagai bidang spesialis perancangan seperti arsitek, sipil, mesin, dan lain sebagainya.

Gambar 4. 1 AutoCAD (Sumber : 1000logos.net)

(26)

18

4.2 Persiapan pengerjaan Furniture

Sebelum memulai tahap merancang model, Desainer menggali dan mempelajari lebih dalam tentang bentuk model yang akan dibuat. Untuk memperkuat riset Desainer mencari gambar, video, sistem kerja, teknik, dan mekanisme model. Hal tersebut dilakukan oleh Desainer agar pada nantinya proses pembuatan furniture akan menjadi lebih sempurna dan efisien.

Gambar 4. 4 Gambar teknik lemari anak (Sumber : Dokumen Pribadi)

(27)

19

Gambar 4. 5 Gambar teknik Meja TV (Sumber : Dokumen Pribadi)

(28)

20

4.3 Proses pengerjaan Furniture

Dalam proses pengerjaan furniture merupakan proses yang panjang dan membutuhkan ketelitian yang tinggi agar furniture yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Berikut tahap-tahap pengerjaan Furniture

4.3.1 Mendapatkan bahan utama

Hal pertama yang dilakukan dalam tahap pengerjaan ini yaitu mendapatkan bahan utama. Bahan utama yg dipakai adalah Plywood atau Multiplek.

Gambar 4. 6 Bahan Utama (Sumber : Dokumen Pribadi)

(29)

21

4.3.2 Pemotongan bahan

setelah mendapatkan bahan utama. Disini tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan. Hasil potong yang bagus adalah apabila jalur potongnya halus dan siku. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah kualitas mesin circle yang bagus.

Gambar 4. 7 Pemotongan Bahan (Sumber : Dokumen Pribadi)

(30)

22

4.3.3 Perakitan

dalam tahap selanjutnya adalah dilakukan perakitan. Caranya papan-papan yang terpotong sebelumnya kemudian dirangkai menjadi kabinet sebagai mana yang telah di desain. Untuk menyambungkan/menyatukan papan adalah dengan menggunakan lem kayu dan steples tembak.

Gambar 4. 8 Tahap Perakitan (Sumber : Dokumen Pribadi)

(31)

23

4.3.4 Pemasangan High Pressure Laminate (HPL)

Tahap berikutnya adalah melapisi kabinet dengan HPL atau sheet. Cara pemasangan HPL yaitu direkatkan degan menggunakan lem. Pinggirannya di rapikan menggunakan mesin. HPL sepaket dengan edgingnya. Edging ini berguna sebagai penutup sisi yang tipis.

Gambar 4. 9 Pemasangan High Pressure Laminate (HPL) (Sumber : Dokumen Pribadi)

(32)

24

4.4 Finishing

Proses selanjutnya adalah proses penyelesaian atau finishing. Proses ini merupakan tahap akhir pada proses pembuatan Furniture, yang meliputi kerapian lengkungan atau bevel di sudut, kesamaan warna di bagian sisi potongan HPL, konsistensi gap antar pintu, dll.

Gambar 4. 10 Hasil finishing (Sumber : Dokumen Pribadi)

(33)

25

4.5 Pemasangan Furniture

Progres akhir adalah pemasangan Furniture. Pada proses ini furniture yang telah dibuat akan di pasangkan di apartemen. Dengan cara meletakan furniture sesuai ukuran yang telah dibuat. Sebagai contoh pemasangan lemari pada kitchen set :

1. Membuat lubang pada lemari

2. Mengatur posisi lemari dengan tepat 3. Membuat lubang pada tembok 4. Memasang fischer pada lubang 5. Pasang lemari dinding sesuai posisi 6. Kencangkan dengan sekrup

7. Pastikan cara memasangnya telah sempurna

Gambar 4. 11 Hasil Pemasangan Lemari (Sumber : Dokumen Pribadi)

(34)

26

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman yang saya dapat selama melaksanakan Kerja Praktik selama satu bulan di S.A.INTERIOR, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

1. Memahami proses pengerjaan, finishing, dan pemasangan Furniture dengan baik.

2. Memahami peran Desain Produk dalam dunia pekerjaan.

3. Mendapatkan pengalaman dalam dunia bekerja disebuah institusi atau perusahaan.

4. Mendapatkan pengetahuan banyak tetang sikap kerja dll.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan penulisan laporan Kerja Praktik ini sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Perusahaan sebaiknya lebih mengembangkan teknologi dan pemasaran ke arah yang lebih maju.

2. Bagi mahasiswa

Untuk mahasiswa yang melakukan kerja praktik lebih meningkatkan komitmen, kedisiplinan, dan bekerja dalam kelompok.

(35)

27

DAFTAR PUSTAKA

• Pengertian finishing, 8 Maret 2021

URL : (https://slideplayer.info/slide/3104257/)

• Jurnal Reka Karsa, 2015

• Dodsworth, 2009:8 URL : https://serupa.id/desain-interior-pengertian- sejarah-tujuan-ruang-lingkup/

• Pengertian Interior URL : https://www.adhyaksapersada.co.id/pengertian- interior/

• Pengertian Autocad, 13-3-2021 (https://www.arsicad.id/memahami-apa-itu- autocad/)

Gambar

Gambar 2. 1 Lokasi S.A.INTERIOR  (Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 4. 1  AutoCAD  (Sumber : 1000logos.net)
Gambar 4. 4 Gambar teknik lemari anak  (Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 4. 5 Gambar teknik Meja TV  (Sumber : Dokumen Pribadi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada kedua hasil pengukuran (pengukuran pada medan magnet sejajar bidang ab dan medan magnet sejajar sumbu c), dari hasil pengukuran, terlihat pada suhu di atas 121

(2)Ada pengaruh model pembelajaran CTL terhadap hasil belajar matematika berdasarkan gaya berpikir divergen, terbukti dengan hasil t-test pada kelas yang memiliki gaya

Dengan demikian, pendekatan antropologis sangat dibutuhkan dalam memahami ajaran agama, karena dalam ajaran agama tersebut terdapat uraian dan informasi yang dapat dijelaskan

1) Alternatif 1 (atau kondisi BAU), merupakan alternatif kebijakan yang mencerminkan timbulan sampah saat ini dan proyeksi akan datang dengan tanpa melibatkan

Makna hidup dirasakan wanita yang berstatus janda berdasarkan pada pengalaman dan peristiwa yang dialami selama menjalani kehidupan ini antara lain dapat menerima keadaan

Kegiatan : Peningkatan sarana maupun prasarana RSUD Bendan Pekerjaan : Pembangunan ruang emergency lantai 4. SKPD : RSUD Bendan Kota Pekalongan

Dari ketiga cara yang digunakan didapatkan cara penambahan 1 alur baru searah posisi tumpuan dan 2 buah alur baru searah tumpuan dan searah beban adalah yang terbaik, di

Perbedaan kemandirian antara siswa yang berasal dari keluarga lengkap dengan siswa yang berasal dari keluarga yang tidak lengkap ( Skripsi tidak diterbitkan).