RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIMULASI MENGAJAR CALON PENGAJAR PRAKTIK GURU PENGGERAK ANGKATAN VII
OLEH : AGUS PRAMONO, M.Pd (aguspramono9812@guru.smp.belajar.id)
Nama Sekolah : SMP N 21 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/ Semester : IX/ Ganjil
Materi Pokok *** : Kesehatan (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Alokasi Waktu : 10 Menit A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
3.7. Memahami tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain
4.7. Memaparkan tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.7.1. Menjelaskan pengertian dan tujun P3K
3.7.2. Menjelaskan peralatan P3K dan cara penggunaannya 4.7.1. Mendikusikan dan memaparkan pengertian dan tujuan P3K 4.7.2. Mempraktikkan cara penggunaan alat P3K
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian dan tujun P3K dengan benar
2. Menjelaskan peralatan P3K dan cara penggunaannya dengan benar 3. Mendikusikan dan memaparkan pengertian dan tujuan P3K dengan benar 4. Mempraktikkan cara penggunaan alat P3K dengan benar
Peguatan karakter :
Memiliki sikap religius, kerjasama, tanggung jawab, mandiri dan disiplin E. MATERI PEMBELAJARAN
Tema : Kesehatan
Sub Tema : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) 1. Penjelasan pengertian dan tujuan P3K
2. Macam dan Jenis peralatan P3K 3. Cara penggunaan peralatan P3K F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Ceramah & tanya jawab G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
Rangkuman materi P3K
Gambar/poster macam-macam cedera yang berpotensi terjadi saat melakukan aktivitas fisik
Model peserta didik atau guru yang memperagakan cara melakukan cedera tindakan kegawatdarutan selama melakukan aktivitas fisik
2. Alat dan bahan
Ruang kelas.
Poster.
Alat-alat P3K.
H. SUMBER BELAJAR
1. Kemendikbud, Edisi Revisi Buku Siswa Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/MTs Kurikulum 2013, Jakarta : Kemendikbud RI, 2018 (hal 191 – 199)
2. Kemendikbud, Edisi Revisi Buku Guru Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/MTs Kurikulum 2013, Jakarta : Kemendikbud RI, 2018 (hal 291 – 306)
3. Kemendikbud, Modul Pembelajaran Masa Pandemi Mapel PJOK 2020, Jakarta ; Kemendikbud RI, 2020
4. https://sway.office.com/tQtvsRfJZRFu4Eoj ( Materi Pertolongan Pertama Pada Kecekaaan-Agus Pramono)
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan (2 menit)
Berdoa, presensi, dan apersepsi
Memberikan motivasi kepada peserta didik
Guru menanyakan kondisi kesehatan peserta didik secara umum
Guru menginformasikan bahwa hari ini peserta didik akan belajar tentang Pertelongan pertama pada kecelakaan serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang kan dicapai pada materi P3K
B. Inti (6 menit)
Guru menjelaskan pengertan dan tujuan dari P3K.
Guru menampilkan gambar – gambar peralatan P3K serta memberikan pemantik pertanyaan tentang fungsi peralatan P3K yang sederhana.
Guru Mengarahkan agar peserta didik aktif bertanya tentang fungsi , cara menggunakan peralatan P3K.
Guru membagi kelompok kemudia dalam kelompok Peserta didik mencari informasi dari media (internet/sway ataupun media cetak) tentang cara-cara penganan cedera atau kecelakaan yang dapat terjadi dikehidupan sehari serta penangananannya kemudian berdiskusi membuat kesimpulan mengenai penanganan P3K secara benar.
Peserta didik memaparkan hasil kajian fungsi, kegunaan serta pemakaian peralatan P3K.
Peserta didik menunjukkan sikap respek pada orang lain dengan mendengarkan secara seksama setiap kelompok yang sedang memaparkan hasil diskusinya.
Guru mengkonfirmasi dan atau mengklarifikasi persepsi peserta didik terhadap Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang dapat dilakukan secara sederhana maupun tindak lanjut.
Dilanjutkan dengan berdiskusi kembali dengan cara saling memberi masukkan antar kelompok untuk melengkapi/ menyempurnakan hasil diskusi yang sudah dipresentasikan.
Guru melakukan pengamatan (observasi) terhadap perilaku peserta didik dan keterampilannya, dengan membagikan penilaian antar teman.
Lembar Pengamatan diskusi
No Aspek yang diamati
Cek ( √ ) Sejawat
Cek ( √ ) Guru
1 2 1 2
1 Konstribusi bertanya 2 Konstribusi menjawab 3 Konstribusi berpendapat
C. Penutup (2 menit)
Guru mengapresiasi kegiatan dan saran peserta didik serta berterimakasih atas kerjasama yang dilakukan selama KBM.
Guru melakukan tanya-jawab dengan peserta didik yang berkenaan dengan materi P3K.
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk memperbaiki materi makalah yang telah dibuat dari hasil masukan dan saran-saran yang diberikan selama diskusi berlangsung. Makalah yang telah diperbaiki harus dikumpulkan kembali pada pertemuan berikutnya dalam bentuk tugas portofolio.
Guru memberikan refleksi, evaluasi dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
Guru menugaskan salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing. Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, bagi bagi peserta didik yang piket, bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula
J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Jenis/teknik penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi guru b. Penilaian pengetahuan : Tes Tertulis c. Penilaian ketrampilan : Praktik 2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian sikap spiritual dan sosial : Observasi guru Lembar pengamatan sikap/jurnal penilaian sikap (Instrumen Penilaian Lampiran 2)
b. Penilaian kompetensi pengetahuan (kognitif) : Bentuk Instrumen : Tes/soal uraian
Butir Soal pengetahuan Kisi-kisi :
1) Menjelaskan pengertian P3K 2) Menjelaskan tujuan P3K 3) Menyebutkan peralatan P3K
4) Menjelaskan kegunaan alat-alat P3K 5) Menjelaskan langkah-langkah P3K 6) (Instrumen Penilaian Lampiran 3)
c. Penilaian Keterampilan gerak spesifik dengan
Bentuk Instrumen : skala rating (dengan lembar pengamatan) Kisi-kisi :
1) Mendikusikan pengertian P3K 2) Mendikusikan tujuan P3K
3) Memaparkan hasil diskusi hasil diskusi P3K 4) Mempraktekkan cara penggunaan alat P3K 5) (Instrumen Penilaian Lampiran 4)
3. Pembelajaran remedial dan pengayaan a. Penilaian remedial
Dengan pemanfaatan tutor sebaya melalui belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi P3K b. Penilaian pengayaan
Mencari artikel dari majalah atau internet tentang materi P3K kemudian dibuat / disusun menjadi kliping.
Semarang, Juni 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Sumrih Rahayu, S.Pd., M.Pd Agus Pramono, M.Pd
NIP. 196010011984032008 NIP. 19770819 200701 1010
LAMPIRAN Lampiran 1
MATERI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) Pengertian P3K secara lengkap,jelas dan singkat
Pertolongan pertama yaitu orang yang pertama memberikan bantuan atau pertolongan pada orang yang terkena kecelakaan. Alat-alat yang di perlukan dalam p3k yaitu kapas, obat betadin,
kasa, plester.
kemudian kalau misalkan orang yang terkena kecelakaan itu terkena pendarahan pada anggota badannya usahakan orang yang pertama melakukan pertolongan harus memeriksa keadaan pasien terlebih dahulu dengan di periksa PLNBnya terlebih dahulu
Pengertian P3K
Adalah bantuan yang dilakukan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke rujukan.
Pertolongan Pertama (PP)
Adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera/ kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar, yaitu suatu tindakan perawatan yang didasarkan pada kaidah ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh orang awam khusus yang dilatih memberikan pertolongan pertama
Perbedaan arti dari P3K dan PP
Di dalam P3K terdapat kata Kecelakaan sehingga penekanan seorang Fasilitator PP bahwa P3K itu di pakai jika hanya terjadi kecelakaan, namun pemahaman masyarakat tentang P3K itu luas, bahkan mengartikan kata kecelakaan itu juga luas sekali. Arti kecelakaan adalah suatu kejadian diluar kemampuan manusia yang terjadi dalam sekejap yang dapat menyebabkan gangguan pada jasmani maupun rohani bahkan bisa menyebabkan kematian
Sedangkan didalam PP ada kata ”Medis Dasar”, bahwa ilmu PP itu merupakan dasar-dasar kaidah ilmu kedokteran, sedangkan dalam masyarakat umum, untuk memahami secara mendalam makna kata P3K dan PP, sedang yang ada dalam benak masyarakat adalah bagaimana cara menolong orang yang butuh pertolongan, sedang saat ini banyak para pelatih PP yang dengan gencar-gencarnya mensosialisasikan materi PP dengan membedakan PP dengan P3K, bahkan kadang substansinya terlalu jauh dari apa yang diharapkan masyarakat Definisi P3K
Adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan kematian
TUJUAN P3K
Tujuan dari P3K adalah sebagai berikut:
a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian
Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban
Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) kalau perlu
Mencari dan mengatasi pendarahan
b. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk)
Mengadakan diagnose
Menangani korban dengan prioritas yang logis
Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit) yang tersembunyi c. Menunjang penyembuhan
Mengurangi rasa sakit dan rasa takut
Mencegah infeksi
Merencanakan pertolongan medis serta transportasi korban dengan tepat
PRINSIP P3K
Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi kejadian kecelakaan adalah sebagai berikut:
a. Bersikaplah tenang, jangan pernah panik. Anda diharapakan menjadi penolong bukan pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong)
b. Gunakan mata dengan jeli, kuatkan hatimu karna anda harus tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan untuk keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa menambah kerusakan
c. Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan, cara terjadinya kecelakaan, cuaca dll
d. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa sangat kesakitan dll
e. Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management)
f. Periksa nadi atau denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar.
Kalau ada perdarahan berat segera hentikan (C = Circulatory management) g. Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
h. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada patah tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah, Jangan buru-buru memindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai
i. Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah sakit terdekat
PRIORITAS PERTOLONGAN
Ada beberapa prioritas utama yang harus dilakukan oleh penolong dalam menolong korban yaitu:
Henti napas Ketidak sadaran
Henti jantung Pendaraahan ringan
Pendarahan berat Patah tulang atau cedera lain
Shock
TINDAKAN PERTAMA SAAT MENEMUKAN KORBAN a. Pastikan ABC korban telah stabil, kalau perlu lakukan RJP
b. Mengadakan diagnosa (mendapatkan informasi tentang keadaan korban)
1) Riwayat yaitu cerita tentang bagaimana insiden itu terjadi, bagaimana cedera atau penyakit yang didera. Tanyakan kepada korban bila sadar dan atau saksi mata
2) Petunjuk luar
Semua petunjuk yang mungkin ada pada korban seperti catatan medis korban, obat- obatan yang dibawa korban
3) Keluhan adalah sesuatu yang dirasakan atau dialami atau dijelaskan oleh korban seperti mual, nyeri panas, dingin atau lemah. Hal itu harus ditanyakan dan dicocokkan dengan diagnose lainnya
4) Gejala adalah rincian dari pengamatan yang anda lihat, cium dan raba dalam suatu pemeriksaan korban (pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki)
c. Melakukan pertolongan dan perawatan terhadap hasil diagnosa diatas sesuai dengan prioritas pertolongan
Daftar Isi Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) Isi Kotak P3K besertaJumlah yang diperlukannya
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (PERMENAKER) No. PER- 15/MEN/VIII/2008 tentang PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA, Isi Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang harus disediakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut :
No. Isi Kotak A Kotak B Kotak C
1 Kasa steril terbungkus 20 40 40
2 Perban (lebar 5 cm) 2 4 6
3 Perban (lebar 10 cm) 2 4 6
4 Plester (lebar 1,25 cm) 2 4 6
5 Plester Cepat 10 15 20
6 Kapas (25 gram) 1 2 3
7 Kain segitiga/mittela 2 4 6
8 Gunting 1 1 1
9 Peniti 12 12 12
10
Sarung tangan sekali pakai
(pasangan) 2 3 4
11 Masker 2 4 6
12 Pinset 1 1 1
13 Lampu senter 1 1 1
14 Gelas untuk cuci mata 1 1 1
15 Kantong plastik bersih 1 2 3
16 Aquades (100 ml larutan Saline) 1 1 1
17 Povidon Iodin (60 ml) 1 1 1
18 Alkohol 70% 1 1 1
19 Buku panduan P3K di tempat kerja 1 1 1
20 Buku catatan 1 1 1
21 Daftar isi kotak 1 1 1
Keterangan :
Isi Kotak A P3K untuk perusahaan yang memiliki 25 orang pekerja atau kurang
Isi Kotak B P3K untuk perusahaan yang memiliki 50 orang pekerja atau kurang
Isi Kotak C P3K untuk perusahaan yang memiliki 100 orang pekerja atau kurang
Dibawah ini adalah Gambar-gambar perlengkapan yang wajib disediakan dalam Kotak P3K (Isi Kotak P3K) :
Fungsi dan Cara Penggunaan Obat / Alat dalam Kotak P3K
Kasa Steril terbungkus
Kasa Steril digunakan untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Lipat Kasa Steril untuk menyesuaikan ukuran lebar Kasa dengan ukuran Luka, Tutup Luka tersebut dan rekatkan dengan menggunakan Plester.
Perban
Terdapat 2 Ukuran lebar Perban dalam Kotak P3K, diantaranya adalah 5cm dan 10cm.
Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga sebagai bantalan menghentikan luka pendarahan.
Plester
Pleaster digunakan dalam Kotak P3K adalah plester yang berukuran 1,25cm yang berfungsi untuk merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban.
Plester Cepat
Plester Cepat digunakan untuk menutupi Luka Kecil. Plester Cepat pada umumnya sudah terdapat Kasa bantalan yang diberi obat luka.Contoh Plester Cepat diantaranya adalah Hansaplast.
Kapas
Kapas dalam Kotak P3K digunakan untuk membersihkan Luka dan juga sebagai bantalan Luka. Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus pastikan tidak ada Kapas yang tersisa pada luka.
Kain Segitiga / Mittela
Kain Segitiga atau Mittela digunakan untuk membalut luka pada kepala dan juga dapat digunakan untuk membalut gendongan tangan.
Gunting
Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting perban, pleaster ataupun yang lainnya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Peniti
Fungsi Peniti adalah untuk merapikan balutan.
Sarung Tangan sekali pakai (Pasangan)
Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan petugas P3K agar tidak terjadi Kontak langsung dengan luka korban dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia
Masker
Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernafasan untuk petugas P3K sendiri maupun korban. Penggunakan Masker yang baik adalah menutupi hidung dan mulut.
Pinset
Pinset adalah alat yang digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing (kotoran) pada Luka.
Lampu Senter
Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata korban pingsan. Jika Mata Pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak sama berarti korban benar-benar pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat disinari berarti korban masih sadar.
Gelas untuk cuci Mata
Gelas diperlukan untuk mencuci atau membilas mata dari kotoran atau kontak bahan kimia.
Tempelkan gelas menutupi mata, buka mata dengan lebar dan gerakkan mata, bilas sampai bersih.
Kantong Plastik Bersih
Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk menampung bekas-bekas perawatan luka.
Aquades (100ml Larutan Saline)
Aquades dengan larutan Saline digunakan untuk membersihkan kotoran dari Mata dan juga dapat digunakan untuk membersihkan luka.
Povidon Iodin
Povidon Iodin adalah obat antiseptik digunakan untuk mengobati luka tersayat atau tergores yang tidak dalam. Oleskan Povidon Iodin pada bagian luka. Jenis Obat Povidon Iodin yang sering ditemukan di pasaran diantaranya adalah Betadine.
Alkohol 70%
Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai perangsang orang yang pingsan.
Buku Panduan P3K di tempat kerja
Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Isi dari buku tersebut diantaranya adalah cara-cara melakukan pertolongan pertama pada patah tulang, luka bakar, korban keracunan, serangan asthma, korban pingsan, sumbatan nafas, terpapar bahan kimia, Evakuasi Korban dan lain sebagainya
Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Cara Pertolonganya
Pada bagian ini akan mempelajari berbagai kecelakaan yang sering terjadi dan cara pertolongannya antara lain: shock, pendarahan, pernapasan berhenti, luka, patah tulang, terkena arus listrik, dan pingsan. Penjelasan materi akan diuraikan sebagai berikut.
Tugaskan peserta didik untuk mendiskusikan apa yang harus kalian lakukan ketika menemukan korban?, dan juga tugaskan mereka untuk mempelajari materi berikut ini.
1) Pendarahan
Pada tiap-tiap luka akan terjadi pendarahan. Pendarahan dapat terjadi di dalam atau di luar badan. Supaya tidak terjadi infeksi, tiap luka baik itu luka luar maupun luka dalam badan harus diambil tindakan yang cepat. Kita harus membedakan dari mana darah itu keluar, apakah pendarahan itu keluar dari arteri, vena (pembuluh darah balik), atau kapiler (pembuluh darah rambut).
Pendarahan arteri warnanya merah muda, dan darah keluar dengan memancar sesuai dengan denyutan jantung. Pendarahan vena warnanya merah tua, keluarnya cepat, tidak ada pancaran. Pendarahan kapiler warnanya merah tua atau merah muda, tidak cepat dan berdenyut, menyelubungi permukaan luka.
a. Tindakan terhadap Pendarahan Luar (1) Menekan dengan Pembalut Tekan
Cara melakukannya: di atas luka diletakkan kain kasa, kemudian dibalut dengan kain pembalut. Kain kasa akan menutupi dan menekan darah yang keluar.
Pendarahan vena dan pendarahan yang tidak berat dapat dihentikan dengan cara tersebut. Kalau tidak ada kain kasa, dapat juga dipergunakan sapu tangan yang bersih. Jika terjadi pendarahan di tangan atau di kaki, tangan atau kaki harus diangkat ke atas.
(2) Menekan dari atas tempat tekanan
Kalau terjadi pendarahan arteri dan pendarahan lain yang tidak dapat di hentikan setelah 5 menit dengan pembalut tekan, maka tekanan harus dilakukan pada tempat-tempat tertentu, yaitu tempat dimana arteri menyilang pada tulang.
Tempat yang harus ditekan, yaitu tempat antara luka dan jantung, tempat yang paling dekat dengan luka arteri menyilang tulang. Setelah pendarahan berhenti, lakukan penekanan dengan pembalut tekan.
(3) Menahan pendarahan dengan tourniquet
Menahan pendarahan dengan tourniquet hanya dapat dilakukan dalam keadaan yang memaksa sekali, karena penggunaan tourniquet ada bahayanya. Jika penolong menggunakan tourniquet, ia harus segera diberitahukan kepada dokter, bahwa ia menggunakan tourniwuat.
2) Luka
Luka adalah jaringan kulit yang terputus, robek, rusak oleh suatu sebab.
a) Jenis-jenis luka
(1) Luka memar (kena pukul). (2) Luka gores.
(3) Luka tusuk. (4) Luka potong. (5) Luka bacok.
(6 ) Luka robek. (7) Luka tembak. (8) Luka bakar.
b) Dasar-dasar pertolongannya (1) Hentikan pendarahan
(2) Tinggikan anggota badan yang terluka.
(3) Ulas luka diulas dengan mercurrohchoom 2%.
(4) Tutup dengan kasa steril, lalu di atasnya diletakkan kapas lalu dibalut perban.
Setelah luka ditaburi obat dapat juga langsung dibalut dengan pembalut cepat.
(5) Bila luka lebar dan dalam segera bawa ke rumah sakit.
(6) Gunakan obat tradisional yang banyak terdapat disekeliling kita, misal luka bakar dengan menggunakan lidah buaya, luka memar dengan menggunakan daun jambu biji, dan sebagainya
Lampiran 2
Jurnal Penilaian Sikap Nama Sekolah : SMPN 21 Semarang
Mata Pelajaran : PJOK Kelas/ Semester : IX/ Ganjil
No Tanggal Nama
Siswa Catatan Kejadian
Butir Sikap (bergaya
hidup sehat)
Keterangan
1 2 dst.
No Butir sikap sosial Indikator
1 Bergaya hidup sehat
1. Berolahraga dan beristirahat secara seimbang 2. Menjaga dan memelihara anggota badan, pakaian,
dan lingkungan agar selalu bersih
Lampiran 3
Penilaian Kompetensi Pengetahuan Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Daftar pertanyaan
Kisi-kisi : 1. Menjelaskan pengertian P3K 2. Menjelaskan tujuan P3K 3. Menyebutkan peralatan P3K
4. Menjelaskan kegunaan alat-alat P3K 5. Menjelaskan langkah-langkah P3K
Butir soal Pengetahuan
No Pertanyaan yang diajukan Kualitas
Jawaban 1. Jelaskan pengertian P3K! (konseptual)
2. Jelaskan tujuan P3K! (konseptual)
3 Sebutkan 6 peralatan yang digunakan untuk P3K! (faktual) 4 Sebutkan kegunaan kapas, masker dan mittela! (faktual) 5 Jelaskan langkah-langkah P3K! (prosedural)
Jumlah
Jumlah Skor maksimal : 50
Skor perolehan
Nilai :--- X 100 Skor maksimal
Kunci Jawaban & pensekoran:
No Jawaban Skore
1 pengertian P3K
Adalah bantuan yang dilakukan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke rujukan
1. Nilai 10 jika jawaban benar 2. Nilai 6 jika nyaris benar 3. Nilai 2 jika jawaban salah 4. Nilai 0 jika tidak dijawab 2 tujuan P3K
a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian b. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi
memburuk)
c. Menunjang penyembuhan
Nilai 10 jika semua terjawab
Nilai 8 jika 3 terjawab
Nilai 6 jika 2 terjawab
Nilai 4 jika 1 terjawab
Nilai 3 jika jawaban salah semua
Nilai 0 jika tidak menjawab 3 peralatan yang digunakan untuk P3K
Kasa Steril terbungkus
Perban
Plester
Plester Cepat
Kapas
Kain Segitiga / Mittela
Gunting
Peniti
Sarung Tangan sekali pakai (Pasangan)
Masker
Pinset
Lampu Senter
Gelas untuk cuci Mata
Nilai 10 jika semua terjawab
Nilai 9 jika 5 terjawab
Nilai 8 jika 4 terjawab
Nilai 7 jika 3 terjawab
Nilai 6 jika 2terjawab
Nilai 5 jika 1 terjawab
Nilai 4 jika jawaban salah semua
Nilai 0 jika tidak menjawabk menjawab
4 kegunaan kapas, masker dan mittela
Kapas
digunakan untuk membersihkan luka dan juga sebagai bantalan Luka.
Kain Segitiga / Mittela
digunakan untuk membalut luka pada kepala dan juga dapat digunakan untuk membalut gendongan tangan.
Masker
digunakan sebagai alat perlindungan terhadap
pernafasan untuk petugas P3K sendiri maupun korban.
Nilai 10 jika semua terjawab
Nilai 9 jika 3 terjawab
Nilai 8 jika 2 terjawab
Nilai 7 jika 1 terjawab
Nilai 5 jika jawaban salah semua
Nilai 0 jika tidak menjawab
5 langkah-langkah P3K
a. Bersikaplah tenang, jangan panik.
b. Gunakan mata dengan jeli, kuatkan hatimu karna anda harus tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan untuk keselamatannya
c. Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan
d. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa sangat kesakitan dll
e. Periksa pernafasan korban.
f. Periksa nadi atau denyut jantung korban.
g. Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
h. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta.
i. Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah sakit terdekat
Nilai 10 jika semua terjawab
Nilai 9 jika 8 terjawab
Nilai 8 jika 7 terjawab
Nilai 7 jika 6 terjawab
Nilai 6 jika 5 terjawab
Nilai 5 jika 4 terjawab
Nilai 4 jika 3 terjawab
Nilai 3 jika 2 terjawab
Nilai 2 jika 1 terjawab
Nilai 1 jika jawaban salah semua
Nilai 0 jika tidak menjawab
Jumlah score maksimal 50
Lampiran 4
Penilaian Kompetensi Keterampilan Teknik Penilaian : Tes Praktik
Bentuk Instrumen : rating scale (dengan lembar pengamatan) Kisi-kisi : 1. Mendikusikan pengertian P3K
2. Mendikusikan tujuan P3K
3. Memaparkan hasil diskusi hasil diskusi P3K 4. Mempraktekkan cara penggunaan alat P3K Lembar Pengamatan
No Aspek yang dinilai Kualitas Berdiskusi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kemampuan bertanya
2 Kemampuan menjawab 3 Kemampuan berpendapat 4 Praktek penggunaan alat P3K Jumlah
Jumlah Skor maksimal : 40
Skor perolehan
Nilai :--- X 100 Skor maksimal
Rubrik dan pensekoran a. Kemampuan bertanya
No Rubrik Skore
1 a. Keaktifan b. Kebermaknaan c. Kreatifitas
d. Pemahaman materi e. Penggunaan bahasa
1. Nilai 10 jika memenuhi semua kriteria 2. Nilai 9 jika memenuhi 4 kriteria 3. Nilai 8 jika memenuhi 3 kriteria 4. Nilai 7 jika memenuhi 2 kriteria 5. Nilai 6 jika memenuhi 1 kriteria
6. Nilai 5 jika tidak memenuhi semua kriteria 7. Nilai 0 jika tidak melakukan
b. Kemampuan menjawab
No Rubrik Skore
2 a. Keaktifan b. Kebermaknaan c. Kreatifitas
d. Pemahaman materi e. Penggunaan bahasa
1. Nilai 10 jika memenuhi semua kriteria 2. Nilai 9 jika memenuhi 4 kriteria 3. Nilai 8 jika memenuhi 3 kriteria 4. Nilai 7 jika memenuhi 2 kriteria 5. Nilai 6 jika memenuhi 1 kriteria
6. Nilai 5 jika tidak memenuhi semua kriteria 7. Nilai 0 jika tidak melakukan
c. Kemampuan berpendapat
No Rubrik Skore
3 a. Keaktifan b. Kebermaknaan c. Kreatifitas
d. Pemahaman materi e. Penggunaan bahasa
1. Nilai 10 jika memenuhi semua kriteria 2. Nilai 9 jika memenuhi 4 kriteria 3. Nilai 8 jika memenuhi 3 kriteria 4. Nilai 7 jika memenuhi 2 kriteria 5. Nilai 6 jika memenuhi 1 kriteria
6. Nilai 5 jika tidak memenuhi semua kriteria 7. Nilai 0 jika tidak melakukan
d. Penggunaan alat P3K
No Rubrik Skore
4 1. Kesesuian alat yang digunakan dengan jenis cidera penderita 2. Urutan penggunaan alat P3K 3. Hasil pemakaian alat P3K pada
penderita
1. Nilai 10 jika memenuhi semua kriteria 2. Nilai 8 jika memenuhi 2 kriteria
3. Nilai 6 jika memenuhi 1kriteria
4. Nilai 5 jika tidak memenuhi semua kriteria 5. Nilai 0 jika tidak dijawab