• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Analisis Deret Waktu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Analisis Deret Waktu"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

fungsi autokorelasi parsial adalah korelasi antara Z

t

dan Z

t+k

setelah pengaruh dari variabel penggangu Z

t-1

,Z

t-2

,โ€ฆ,Z

t-k+1

dihilangkan. Koefisien autokorelasi parsial biasanya

dinotasikan dengan

๏ฆ

kk

.

๏ฆ

kk

adalah koefisien korelasi antara dua buah peubah acak Z

t

dan Z

t-k

dengan syarat Z

t-1

,Z

t-2

,โ€ฆ,Z

t-k+1

(Cryer,1986).

)

,...,

,

|

,

(

๏€ญ ๏€ญ1 ๏€ญ 2 ๏€ญ ๏€ซ1

๏€ฝ

t t k t t t k

kk

Corr

Z

Z

Z

Z

Z

(4)

Metode umum yang sering digunakan untuk menghitung

koefisien autokorelasi parsial adalah dengan persamaan

Yule-Walker

(5)

Koefisien autokorelasi parsial dapat diduga dengan

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Identifikasi model ARIMA dilakukan dengan melihat pola yang ada dari ACF dan PACF data contoh.

Tahapan identifikasi model :

1. Plot data deret waktu dan pilih tranformasi yang sesuai

Dari plot data deret waktu dapat diketahui pola trend, musiman yang mungkin ada, outlier, variansi tak konstan, normalitas dan stasioneritas. Tranformasi yang dapat digunakan adalah Box-Coxโ€™s. 2. Hitung dan uji ACF dan PACF contoh.

Jika ACF turun lambat dan PACF berbeda nyata pada lag satu lakukan differensi atau lakukan uji Dickey-Fuller. Diferensi biasanya dilakukan pada d=0,1,2.

3. Hitung dan uji ACF dan PACF contoh.

Proses indentifikasi model tentatif ARIMA(p,d,q) dapat dilakukan dengan mengenal ciri-ciri ACF dan PACF suatu model ARIMA (Tabel 6.3). Jika ciri ACF dan PACF dari data yang stasioner dikenali maka dapat ditentukan model ARIMA(p,d,q) dari data.

(11)
(12)

Specification of Some Simulated Time Series

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Nonstationarity

Referensi

Dokumen terkait

memodelkan data yang bersifat heteroskedastik dengan fungsi distribusi kumulatif bersyarat... Secara umum model

Exhibit 8.1 shows such a plot for the standardized residuals from the AR(1) model fitted to the industrial color property series.. This plot supports the model, as no trends

Kode Program 4.1.1.2 perintah untuk differencing dan identifikasi bentuk ACF dan PACF dari data yang sudah stasioner

Hasil identifikasi model dari plot ACF dan PACF mendapatkan 3 model yang diduga dapat digunakan untuk memprediksi data konsumsi listrik dengan daya 900VA, dimana

Berdasarkan order yang ditentukan melalui tahapan identifikasi tersebut akan digunakan untuk penentuan model ARIMA atau Subset ARIMA yang tepat.. Namun demikian apabila

peramalan dengan metode Box-Jenkins yaitu menggunakan data yang stasioner, jika belum stasioner maka perlu proses diferensing, identifikasi model dari ACF dan PACF,

Plot ACF a dan Plot PACF b Latitude Kegiatan Imigran Ilegal Selat Malaka Setelah dilakukan eksperimen, model ARIMA terbaik untuk setiap jarak prediksi diperoleh nilai RMSE seperti pada

This test is commonly used Start Data Collection Data Analysis ARIMA model Forecast: ๐‘ฆ๐‘กโˆ’1= ๐‘Œ๐‘ก where, ๐‘Œ๐‘ก =forecast at time t ๐‘ฆ๐‘กโˆ’1= actual data at time t Obtain ACF and PACF