12 C. METODE PENELITIAN
1. Jenis dan pendekatan penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang paling dasar dengan tujuan yaitu untuk menjelaskan atau menguraikan berbagai macam fenomena - fenomena yang ada baik itu bersifat rekayasa manusia maupun bersifat alamiah (Abidin & Purbawanto, 2015). Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan seperti apa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. (Unaenah & Sumantri, 2019) mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang menguraikan kata – kata lisan maupun tertulis dari perilaku dan orang - orang yang dapat diamati. Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis data dengan baik agar nantinya mampu memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai kemampuan pemahaman konsep siswa.
2. Subjek dan objek penelitian
Subjek penelitian adalah responden, dengan kata lain yaitu orang yang memberikan respon atau suatu perilaku yang diberikan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMP Raden Fatah Batu yaitu kelas VII D sebanyak 6 siswa yakni 2 siswa kemampuan tinggi, 2 siswa kemampuan sedang, dan 2 siswa kemampuan rendah. Pemilihan 6 siswa tersebut diambil dari hasil tes yang telah dilaksanakan kemudian diberikan skor dan dikategorikan sesuai kriteria capaian pemahaman konsep, siswa dikatakan memiliki kemampuan tinggi apabila memiliki nilai antara 76,00 − 100, lalu kemampuan sedang jika nilainya 61,00 − 75,00 dan kemampuan rendah jika nilainya 0,00 − 60,00. Alasan memilih kelas tersebut yaitu karena kelas tersebut memiliki kemampuan heterogen yakni kemampuan rendah, kemampuan sedang, dan kemampuan tinggi.
Sedangkan objek penelitian adalah apa yang akan diteliti selama proses penelitian. Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu kemampuan pemahaman konsep matematis berbantuan media pembelajaran video.
13 3. Tempat dan pelaksanaan penelitian
Tempat penelitian merupakan lokasi bagi peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan.
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Raden Fatah Batu yang terletak di Jl. Raya Selecta, Sidomulyo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65317. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27, 31 Juli dan 6 Agustus 2021 secara online menggunakan google meeting dan whatsapp group.
4. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahapan yang akan dilakukan selama penelitian, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Prosedur penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini melalui 3 tahapan yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Menyusun rancangan penelitian
b. Memilih dan menentukan tempat penelitian
c. Melakukan perizinan kepada kepala sekolah dan guru mata pelajaran mengenai kelas, waktu, dan materi yang akan digunakan dalam penelitian d. Mempersiapkan instrumen penelitian dan soal – soal yang akan digunakan
dalam penelitian 2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran video b. Memberikan soal tes
c. Melakukan wawancara 3. Tahap Pengolahan Data
a. Menganalisis data yang diperoleh b. Menarik kesimpulan hasil penelitian c. Menyusun laporan hasil penelitian
5. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data dalam melakukan suatu penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin
14 mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berbantuan media pembelajaran video. Untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa diperoleh dari hasil nilai tes dan wawancara.
a) Tes
Tujuan peneliti menggunakan tes yaitu untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa. Tes tersebut berupa soal essay yang terdiri dari 3 soal dan diberikan kepada siswa setelah melakukan pembelajaran.
b) Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui dan menangkap secara langsung seluruh informasi dari subjek penelitian. Sehingga dalam penelitian ini, wawancara dilakukan oleh peneliti sebagai penguat data yang telah didapatkan dari hasil tes yang telah dilakukan. Wawancara ditujukan kepada siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu sebanyak 6 siswa diantaranya 2 siswa yang memiliki kemampuan pemahaman tinggi, 2 siswa yang memiliki kemampuan pemahaman sedang dan 2 siswa yang memiliki kemampuan pemahaman rendah. Wawancara dilakukan secara online melalui google meeting. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan kurun waktu kurang lebih 1 minggu setelah mengerjakan soal tes.
6. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh atau mendapatkan data dalam melakukan suatu penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar tes dan pedoman wawancara.
a) Lembar Tes
Lembar tes terdapat 3 soal tipe essay untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Tipe essay dipilih agar peneliti dapat mengetahui kemampuan siswa melalui uraian jawaban yang diberikan sesuai dengan indikator pemahaman konsep. Materi yang akan digunakan diambil berdasarkan pembelajaran yang akan diperoleh siswa di semester tersebut yakni materi bilangan bulat.
15 Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menyusun instrumen penelitian tes adalah merancang kisi – kisi, kemudian membuat soal beserta kunci jawaban, dan terakhir yaitu membuat pedoman penskoran setiap soal.
Instrumen harus divalidasi terlebih dahulu oleh dosen matematika dan guru mata pelajaran untuk menguji kelayakan sebelum digunakan sebagai alat pengumpulan data.
b) Lembar wawancara
Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara semi terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara yang sudah tersusun secara lengkap dan sistematis untuk pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan kepada siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Karena jenis wawancara pada penelitian ini bersifat semi terstruktur, maka nantinya akan ada pertanyaan tambahan diluar pedoman wawancara hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan banyak informasi dari siswa terkait hasil pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya.
Langkah yang harus dilakukan dalam menyusun pedoman wawancara adalah menentukan jenis wawancara, menyusun butir pertanyaan, dan melakukan validasi oleh dosen matematika dan guru mata pelajaran.
7. Analisis data
Teknik analisis data yaitu proses pencarian dan penyusunan data yang telah diperoleh dari hasil tes dan wawancara agar nantinya dapat dengan mudah jika dipahami. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menurut Miles and Huberman yang terdiri dari 3 tahapan, yakni tahap reduksi data, penyajian data dan yang terakhir adalah tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi.
a. Reduksi data
Reduksi data berarti proses memilih, merangkum serta menyederhanakan data sesuai permasalahan dari penelitian yang diambil dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas serta mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data (Hidayati, 2017). Pada proses ini, penulis
16 melakukan pengumpulan data tes pemahaman konsep siswa dan juga data wawancara kemudian data tersebut diolah sesuai dengan kriteria pemahaman konsep.
1) Mengumpulkan data tes kemampuan pemahaman konsep matematis kemudian mengolah data hasil dari tes.
Setelah data tes terkumpul, langkah selanjutnya adalah memberikan penskoran pada setiap jawaban siswa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penulis dalam mengelompokkan data sesuai dengan pemahaman konsep siswa. Berikut ini adalah tabel pedoman penskoran tes kemampuan pemahaman konsep yang akan digunakan dalam penelitian:
Tabel 1. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Indikator Pemahaman
Konsep
Keterangan Skor
Menjelaskan kembali sebuah konsep yang telah dipelajari
Menyatakan ulang sebuah konsep dengan memberikan jawaban yang benar dan memberikan penjelasan secara rinci tentang bilangan bulat.
Siswa dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan benar. Ditandai dengan mampu memberikan jawaban yang benar terkait bilangan bulat dan memberikan alasan yang benar dan rinci.
3
Siswa dapat menyatakan ulang sebuah konsep tetapi kurang benar. Ditandai dengan mampu memberikan jawaban yang benar terkait bilangan bulat tetapi kurang tepat dalam memberikan alasan
2
Siswa tidak dapat menyatakan ulang sebuah konsep matematika. Ditandai dengan
memberikan jawaban yang salah terkait 1
17 bilangan bulat serta memberikan alasan yang
kurang tepat.
Tidak ada jawaban 0
Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
Mampu menyajikan konsep dalam
berbagai bentuk representasi matematika berupa simbol matematika dan verbal (bahasa matematika siswa)
Siswa dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika.
Ditandai dengan dapat merepresentasikan simbol matematika (perhitungan siswa), dapat merepresentasikan verbal yaitu tanggapan dari sebuah pernyataan dengan benar.
3
Siswa dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika.
Ditandai dengan dapat merepresentasikan simbol matematika (perhitungan siswa) dengan tepat, tetapi tidak dapat
merepresentasikan verbal yaitu tanggapan dari sebuah pernyataan dengan benar.
2
Siswa tidak dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika.
Ditandai dengan tidak dapat
merepresentasikan simbol matematika (perhitungan siswa) dengan tepat, dan tidak dapat merepresentasikan verbal yaitu tanggapan dari sebuah pernyataan dengan benar.
1
Tidak ada jawaban 0
18 Menerapkan konsep
atau algoritma dalam memecahkan berbagai masalah
Mampu menggunakan konsep atau
algoritma dengan mengaplikasikan rumus dalam pemecahan masalah
Siswa dapat mengaplikasikan rumus dalam pemecahan masalah. Ditandai dengan
menuliskan rumus dan hasil yang benar 3 Siswa dapat mengaplikasikan rumus dalam
pemecahan masalah. Ditandai dengan menuliskan rumus dengan benar tetapi hasil akhir perhitungan salah
2
Siswa tidak dapat mengaplikasikan rumus dalam pemecahan masalah. Ditandai dengan
menuliskan rumus dan hasil yang salah 1
Tidak ada jawaban 0
Adaptasi (Wijaksono, 2017)
Jadi, skor maksimum untuk 1 soal tes pemahaman konsep matematis yaitu 9.
Setelah jawaban siswa diberikan skor sesuai dengan rubrik penilaian pemahaman konsep matematis, selanjutnya data tersebut diberikan nilai sesuai dengan rumus berikut:
𝑃 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100
Setelah mendapatkan nilai dari peserta didik, maka nilai tersebut dimasukkan dalam kriteria capaian pemahaman konsep siswa.
Tabel 2. Kriteria Capaian Pemahaman Konsep Siswa
Nilai Kriteria
76,00 – 100 Tinggi
61,00 – 75,00 Sedang
0 – 60,00 Rendah
Adopsi (Wafa, 2019)
19 2) Mengumpulkan data dari hasil wawancara
Wawancara disini bertujuan sebagai penguat data yang telah diperoleh dari hasil tes, data dari hasil wawancara yang berbentuk lisan kemudian diubah menjadi bentuk tulisan lalu dikemas dengan sederhana dan rapi menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh setiap orang dan juga menggunakan bahasa yang baik. Setelah itu, data diolah sebagaimana mestinya sehingga dapat digunakan sebagai data yang siap untuk dipakai.
b. Penyajian data
Setelah tahap reduksi data tahap selanjutnya adalah penyajian data. Pada penelitian ini, penyajian data yang digunakan berupa teks narasi sesuai dengan hasil yang telah diperoleh. Penyajian data dalam penelitian ini meliputi penyajian hasil tes pemahaman konsep dan penyajian hasil wawancara. Data tersebut disajikan dalam bentuk narasi yang mengelompokkan pemahaman konsep siswa ke dalam beberapa bagian dan membedakan siswa ke dalam kategori kemampuan pemahaman konsep tinggi, sedang dan rendah.
c. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Setelah dilakukan tahapan reduksi data dan penyajian data, kemudian data tersebut disimpulkan sebagaimana mestinya. Penarikan kesimpulan didasarkan dengan hasil dari nilai tes dan hasil dari wawancara sehingga dapat diperoleh kesimpulan dari kemampuan pemahaman konsep. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini bisa terjawab.