• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1. Tabel Sebaran Peluang Binomial (Binomial Probabilities)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3.1. Tabel Sebaran Peluang Binomial (Binomial Probabilities)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Praktikum Biostatistka 19

III. SEBARAN PELUANG

3.1. Tabel Sebaran Peluang Binomial (Binomial Probabilities) Panggil atau keluarkan program SPSS

Klik Variabel View, maka muncul Gambar 1.3.1

Gambar 1.3.1. Kotak Dialog Variable View

Ketik n, x, Binim15, Binom20, Binom40 dan Binom50 padfa Kolom Name

Ketik atau Klik 0, 0, 4, 4, 4 dan 4 pada Kolom Decimals, sesui dengan decimal yang diinginkan.

Ketik n, x, Binom 0,15, Binom 0,20, Binom 0,40 dan Binom 0,50 pada Kolom Label Klik Data View pada pojok kiri bawah Gambar 1.3., maka muncul Gambar 2.3 Ketik data atau angka pada Kolom x dan n, seperti Gambar 2.3. Untuk mengisi Kolom Binom15, Binom20, Binom40 dan Binom50, Klik Tranform, lalu Klik Compute, maka muncul Gambar 2.3.1

(2)

Praktikum Biostatistka 20 Gambar 2.3.1. Data View

Gambar 3.3. 1. Kotak Dialog Compute Variable

(3)

Praktikum Biostatistka 21 Ketik Binom20 pada kotak Target Variable, lalu Klik All pada Function group, pilih Cdf Binom pada Function and Special Variables, lalu Klik tandan ▲, maka muncul CDF. BINOM(?,?, ?), lalu ketik CDF. BINOM(x,n, 0.20) pada kotak Numeric Expression, lalu Klik OK

Ketik Binom40 pada kotak Target Variable dan CDF. BINOM(x,n, 0.40) pada kotak Numeric Expression, lalu Klik OK

Ketik Binom50 pada kotak Target Variable dan CDF. BINOM(x,n, 0.50) pada kotak Numeric Expression, lalu Klik OK, maka kembali ke Gambar 2.3. yang datanya telah lengkap.

.

3.2. Tabel Sebaran Peluang Poisson (Poisson Probabilities) Panggil atau keluarkan program SPSS

Klik Variabel View, maka muncul Gambar 1.3.2

Gambar 1.3.2. Kotak Dialog Variable View

Ketik x, Poisson1, Poisson2, Poisson3, Poisson4 dan Poisson5, pada Kolom Name Ketik atau Klik 0, 6, 6, 6, 6 dan 6 pada Kolom Decimals, sesui dengan decimal yang diinginkan.

Ketik x, Poisson 1, Poisson 2, Poisson 3, Poisson 4 dan Poisson 5, pada Kolom Label

(4)

Praktikum Biostatistka 22 Klik Data View pada pojok kiri bawah Gambar 4.3., maka muncul Gambar 1.3.2.

Ketik data atau angka pada Kolom x seperti Gambar 5.3. Untuk mengisi Kolom Poisson02, Poisson06, Poisson10, Poisson14 dan Poisson16, Klik Tranform, lalu Klik Copute, maka muncul Gambar 6.3.

Gambar 2.3.2. Data View

(5)

Praktikum Biostatistka 23 Gambar 3.3.2. Kotak Dialog Compute Variable

Ketik Poisson02 pada kotak Target Variable, lalu Klik All pada Function group, pilih Cdf Poissson pada Function and Special Variables, lalu Klik tandan ▲, maka muncul CDF. POISSON(?,?), lalu ketik CDF. POISSON(x,0.1) pada kotak Numeric Expression, lalu Klik OK

Ketik Poisson1 pada kotak Target Variable dan CDF. POISSON(x, 1) pada kotak Numeric Expression, lalu Klik OK

Ketik Poisson3 pada kotak Target Variable dan CDF. POISSON(x, 3) pada kotak Numeric Expression, lalu Klik OK

Ketik Poisson4 pada kotak Target Variable dan CDF. POISSON(x,4) pada kotak Numeric Expression, lalu Klik OK

Ketik Poisson5 pada kotak Target Variable dan CDF. POISSON(x, 5) pada kotak Numeric Expression, lalu Klik OK , maka kembali ke Gambar 2.3. yang datanya telah lengkap.

(6)

Praktikum Biostatistka 24 3.3. Tabel Sebaran Peluang Normal Baku (Z Porobability).

Sebaran Z merupakan sebaran normal, dengan rataan 0 dan ragam 1, dengan nilai Z dari 0 sampai dengan 4 dengan nial sama dari 0 sampai dengan -4, jadi merupakan kurva simetris

Panggil atau keluarkan program SPSS

Klik Variabel View, maka muncul Gambar 1.3.3.

Gambar 1.3.3. Kotak Dialog Variable View

Ketik Z dan PZ pada Kolom Name, Ketik atau Klik 2 dan 4 pada Kolom Decimals, sesui dengan decimal yang diinginkan, dan Ketik Nilai Z dan Peluang Z pada Kolom Label

Klik Data View pada pojok kiri bawah Gambar 7.3., maka muncul Gambar 2.3.3

(7)

Praktikum Biostatistka 25 Gambar 2.3.3. Data View

Ketik pada Kolom Z angka 0,00 sampai dengan 2,00, untuk mengisi Kolom PZ, Klik Transform, lalu Klik Compute, maka muncul Gambar 3.3.3

(8)

Praktikum Biostatistka 26 Gambar 3.3.3 Kotak Dialog Compute Variable

Ketik PZ pada kotak Target Variable, lalu pilih All pada kotak Function group, pilih Cdf Normal pada kotak Function and Special Variables, Klik tanda ▲, maka muncul CDF.NORMAL(?,?,?), ubah menjadi 1 – CDF.NORMAL(Z,0,1), lalu Klik OK, maka PZ pada Gambar 2.3.3. dilengkapi.

Kalau PZ (Peluangnya diketahui) maka Nilai Znya (TZ) dapat dicari.

Kita kembali ke Gambar 2.3.3, lalu Klik Tranform, lalu Klik Compute, maka muncul Gambar 4.3.3.

Gambar 4.3.3. Kotak Dialog Compute Variable

(9)

Praktikum Biostatistka 27 Ketik TZ pada kotak Target Variable, lalu pilih All pada kotak Function group, pilih Idf Normal pada kotak Function and Special Variables, Klik tanda ▲, maka muncul CDF.NORMAL(?,?,?), ubah menjadi IDF.NORMAL(1 - PZ,0,1), lalu Klik OK, maka muncul Gambar 5.3.3.

Gambar 5.3.3. Data View

(10)

Praktikum Biostatistka 28 3.4. Tabel Sebaran Peluang Chisquare(X) atau Chisquare Probabilities

Sebaran Chisquare adalah seuatu sebaran dengan derajat bebas(DB) = n - 1, dalam hal ini α nya 0,05 dan 0,01.

Panggil atau keluarkan program SPSS, Klik Variabel View, maka muncul Gambar 1.3.4

Gambar 1.3.4. Kotak Dialog Variable View

Ketik pada Kolom Name DB, TX005 dan TX001, pada Kolom Decimals Klik atau ketik angka 0, 2, dan 2, dan pada Kolom Label ketik Derajat Bebas, Tabel X 0,05 dan Tabel X 0,01, kemudian Klik Data View, maka muncul Gambar 2.3.4.

Gambar 2.3.4. Data View

(11)

Praktikum Biostatistka 29 Ketik angka 1 sampai dengan 20 pada Kolom DB, sedangkan untuk mengisi Kolom TX005 dan TX001, Klik Tranform, lalu Klik Compute, maka muncul Gambar 3.3.4.

Gambar 3.3.4. Kotak Dialog Compute Variable

Ketik TX005 pada kotak Target Variable, lalu Klik All pada Function group, pilih Idf.Chisq pada Function and Special Variables, kemudian Klik tanda ▲ maka muncul IDF.CHSQ(?,?) pada kotak Numeric Expression, lalu ubah menjadi IDF.CHSQ(0.95,DG), Klik OK

Ketik TX001 pada kotak Target Variable dan IDF.CHSQ(0.99,DG), Klik OK Kembali ke Gambar 2.3.4. dengan Kolom TX005 dan TX001 telah dilengkapi.

.

(12)

Praktikum Biostatistka 30 3.5. Tabel Sebaran Peluang Student (Tabel t)

Sebaran Student (Tabel t) adalah suatu sebaran dengan derajat bebas(DB) = n - 1, dalam hal ini α nya 0,05 dan 0,01., oleh karena Tabel t merupakan table dua arah, maka α nya 0,025 dan 0,005, atau tingkat kepercayaan 0,975 dan 0,995

Panggil atau keluarkan program SPSS, Klik Variabel View, maka muncul Gambar 1.3.5.

Gambar 1.3.5. Kotak Dialog Variable View

Ketik pada Kolom Name DB, Tabelt005 dan Tabelt001, pada Kolom Decimals Klik atau ketik angka 0, 3, dan 3, dan pada Kolom Label ketik Derajat Bebas, Tabel t 0,05 dan Tabel t 0,01, kemudian Klik Data View, maka muncul Gambar 2.3.5.

Gaqmbar 2.3.5. Data View

(13)

Praktikum Biostatistka 31 Ketik angka 6 sampai dengan 30 pada Kolom DB, sedangkan untuk mengisi Kolom Tabelt005 dan Tabelt001, Klik Tranform, lalu Klik Compute, maka muncul Gambar 3.3.5

Gambar 3.3.5. Kotak Dialog Compute Variable

Ketik Tabelt005 pada kotak Target Variable, lalu Klik All pada Function group, pilih Idf T pada Function and Special Variables, Klik tanda ▲maka muncul IDF.T(?,?) pada Numeric Expression, lalu uabah menjadi IDF.T(0.975,DB) lalu Klik OK

Ketik Tabelt001 pada kotak Target Variable dan ketik IDF.T(0.995,DB) pada Numeric Expression lalu Klik OK, maka Gambar 2.3.5. telah dilengkapi

(14)

Praktikum Biostatistka 32 3.6. Tabel Sebaran Peluang Fisher (Tabel F)

Sebaran F (Tabel t) adalah suatu sebaran dengan dua derajat bebas(DB), yaitu drajat bebas pembilang atau perlakuan (DB1) dan drajat bebas penyebut atau galat (DB2) dalam hal ini α nya 0,05 dan 0,01 atau tingkat kepercayaan 0,95 dan 0,99

Panggil atau keluarkan program SPSS, Klik Variabel View, maka muncul Gambar 1.3.6.

Gambar 1.3.6. Kotak Dialog Variable View

Ketik pada Kolom Name DB1, DB2 TabelF005 dan TabelF001, pada Kolom Decimals Klik atau ketik angka 0, 0, 2 dan 2, dan pada Kolom Label ketik Derajat Bebas Pembilang, Derajat Bebas Penyebut, Tabel F 0,05 dan Tabel F 0,01, kemudian Klik Data Vew, maka muncul Gambar 2.3.6.

Ketik atau lengkapi Kolom DB1 dan DB2, seperti tampak pada Gambar 2.3.6 sedangkan untuk mengisi Kolom TabelF005 dan TabelF001, Klik Tranform, lalu Klik Compute, maka muncul Gambar 2.3.6.

(15)

Praktikum Biostatistka 33 Gambar 2.3.6. Data View

(16)

Praktikum Biostatistka 34 Gambar 3.3.6. Kotak Dialog Compute Variable

Ketik TabelF005 pada kotak Target Variable, lalu Klik All pada Function group, pilih Idf F pada Function and Special Variables, Klik tanda ▲maka muncul IDF.F(?,?) pada Numeric Expression, lalu ubah menjadi IDF.F(0.95,DB1,DB2) lalu Klik OK

Ketik TabelF001 pada kotak Target Variable dan ketik IDF.F(0.99,DB1,DB2) pada Numeric Expression lalu Klik OK, maka Gambar 2.3.6. telah dilengkapi

.

Gambar

Gambar  1.3.1. Kotak Dialog Variable View
Gambar 3.3. 1. Kotak Dialog Compute Variable
Gambar 1.3.2. Kotak Dialog Variable View
Gambar 2.3.2. Data View
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan terpenuhinya karakteristik-karakteristik tersebut, maka berbagai dampak negatif lingkungan, sosial dan ekonomi yang muncul akibat adanya rencana program

--- Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding telah mengajukan Memori Banding tanggal 19 Desember 2011 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha

 Untuk melihat nilai, pada menu siswa pilih nilai, lalu klik lihat nilai pada mata pelajaran yang akan kita lihat nilainya..  Setelah klik lihat nilai, akan tampil

Locke dalam Noermijati (2013) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai.. keadaan emosi yang menyenangkan atau positif yang dihasilkan dari penilaian atas pekerjaan

Masyarakat Cina di Malaysia juga mempunyai adat dan cara hidup yang tersendiri.. Secara teori, masyarakat Cina mempunyai adat tentang perkahwinan, kematian, cara hidup

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien yang didiagnosis sebagai tuli mendadak oleh dokter spesialis THT-KL, sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien yang

Untuk menguji pengaruh biaya operasional, Inflasi, dan Produk Domestik Bruto terhadap Pembiayaan Musyarakah pada Bank Syariah Mandiri..

p = 0.007 (p < 0,05). Koefisien korelasi tersebut mengindikasikan adanya hubungan variabel kesesakan dengan variabel konsentrasi belajar. Tingkat signifikansi sebesar p <