• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS X SMA RK DELI MURNI MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS X SMA RK DELI MURNI MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER DAN STUDENT FACILITATOR

AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS X SMA DELI MURNI MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

SRYUNARTI SITINJAK NIM : 7103141143

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan buat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya senantiasa mengalir dalam kehidupan saya terkhusus dalam penyusunan sikripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Menggunakan Model Numbered Head Together Dan Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas X SMA Deli Murni Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.”

Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun dari segi tata bahasa. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak dapat berjuang sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak dan tidak terlepas dari hambatan – hambatan serta kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(6)

ii

3. Bapak Drs.Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr.Arwansyah,M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs.Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan beserta staff pegawai.

7. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang selalu sabar dalam membimbing dan juga memberikan perbaikan dalam skripsi saya

8. Bapak Drs. Indra Maipita, M.Si selalu dosen penasehat akademik saya

9. Bapak kepala sekolah SMA Deli Murni Medan sekaligus mantan kepala sekolah penulis yang selalu membantu dan memeberikan nasihat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, serta guru-guru dan staff

10. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar – besarnya kepada orangtuaku yang sangat istimewa dan tercinta ayahanda U. Sitinjak dan kepada Ibunda M. Nainggolan yang telah membesarkan, mendidik, memberi kasih sayang, doa yang tulus serta dukungan yang sangat besar dan berharga buat penulis menyelesaikan skripsi ini.

(7)

iii

Natanael Sitinjak dan si pudan kami Rut Sitinjak terima kasih buat dukungan doa kalian selama ini.

12. Buat keluarga besar Sitinjak dan Nainggolan terimakasih atas dukungannya dan ini kupersembahkan buat kalian terkhusus buat nanguda samuel yang selalu mendukungku dan memberikan bantuan kepada penulis. 13. Buat almarhum opung tercinta Op.Albert dan juga Op.Rosda ini

kupersembahkan buat kalian sangat sedih rasanya tidak bisa melihat kalian tersenyum disamping kami.

14. Buat sahabat – sahabat terbaikku selama perkuliahan terkhusus buat TRI ANGEL (Susek dan Santa), Edak Mawar, Sondang terima kasih buat dukungan dan kebersamaan selama ini semoga kebersamaan kita selamanya.

15. Buat teman – teman seperjuangan di kelas B- Reguler 2010 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapakan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung proses penyelesaian skripsi yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Dan kiranya skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai perkembangan ilmu pengetahuan. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, Juli 2014 Penulis

(8)

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoris ... 8

2.1.1 Model Pembelajaran... 8

2.1.2 Model Pembelajaran Numbered Head Together ... 12

2.1.3 Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 17

2.1.4 Hasil Belajar ... 21

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 26

2.3 Kerangka Berpikir ... 28

(9)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.2.1 Populasi ... 32

3.2.2 Sampel ... 32

3.3 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 33

3.3.1 Variabel Penelitian ... 33

3.3.2 Defenisi Operasional ... 34

3.4 Desain Penelitian ... 34

3.5 Prosedur dan Pelaksanan Perlakuan ... 35

3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 36

3.6.1 Uji Validitas Test ... 36

3.6.2 Reliabilitas Test ... 37

3.6.3 Taraf Kesukaran Soal ... 38

3.6.4 Daya Pembeda Soal ... 39

3.7 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ... 40

3.8 Teknik Analisis Data ... 41

3.8.1 Nilai rata-rata(Mean),Standart Deviasi, Varians ... 41

3.8.2 Uji Normalitas ... 42

3.8.3 Uji Homogenitas ... 43

(10)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Data Instrumen Penelitian ... 45

4.1.1.1 Uji Validitas tes ... 45

4.1.1.2 Uji Reliabilitas tes ... 46

4.1.1.3 Taraf Kesukaran Tes ... 47

4.1.1.4 Daya Pembeda Tes ... 49

4.1.2 Teknik Analisis Data ... 50

4.1.2.1. Nilai rata-rata(Mean),Standart Deviasi, Varians ... 51

4.1.2.2. Uji Normalitas ... 52

4.1.2.3.Uji Homogenitas ... 54

4.1.2.4.Uji Hipotesis ... 55

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

(11)

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif... 11

Tabel 2.2 Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 15

Tabel 2.3 Aktivitas dalam Model Pembelajaran SFE ... 21

Tabel 2.4 Penggolongan Perilaku Kognitif, Afektif, dan Psikomotor ... 24

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 34

Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian ... 35

Tabel 3.3 Desain Penelitian... 37

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Tes ... 49

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 51

Tabel 4.3 Data Nilai Pre Tes Kelas Eksperimen I dan II ... 52

Tabel 4.4 Data Nilai Post Tes Kelas Eksperimen I dan II ... 53

(12)

X

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ekperimen I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ekperimen II Lampiran 3 Uraian Materi

Lampiran 4 Soal Pre Test dan Post test Lampiran 5 Kunci Jawaban

Lampiran 6 Data Tabel Validitas Uji Coba Tes Lampiran 7 Perhitungan Uji Validitas Tes

Lampiran 8 Data Tabel Realibilitas Uji Coba Tes Lampiran 9 Perhitungan Uji Realibilitas Tes

Lampiran 10 Hasil Analisis Indeks Kesukaran dan Daya Beda Tes Lampiran 11 Uji Daya Pembeda Tes

Lampiran 12 Perhitungan Indeks Kesukaran

Lampiran 13 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II Lampiran 15 Perhitungan Rata-rata,Standart Deviasi, dan Varians Lampiran 16 Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 17 Perhitungan Uji Homogenitas Lampiran 18 Perhitungan Uji Hipotesis

(13)

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu Negara, karena merupakan salah satu indikator keberhasilan atau kemajuan suatu Negara, semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat dikatakan telah maju ataupun berhasil demikian sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan suatu Negara maka Negara tersebut dapat dikatakan masih kurang maju atau Negara berkembang. Hal ini tercermin dari tujuan pendidikan itu sendiri. Di Indonesia tercermin dalam undang-undang (UU) No. 20 tahun 2003 tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(14)

2

Sesuai dengan pengertian kurikulum itu sendiri, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam suatu kurikulum itu sendiri terdapat berbagai rencana dan pengaturan tujuan, isi, dan bahan pengajaran serta cara yang digunakan. Dari hal tersebut tentu kurikulum yang diterapkan pemerintah memiliki metode atau cara-cara yang dapat diterapkan di sekolah.

Sekolah sebagai pihak yang langsung menerapkan kurikulum kepada siswa melalui guru yang mempraktekkan langsung kepada siswa tentu akan melakukan cara atau metode yang tepat sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sebagai pelaku yang paling dekat dengan siswa dan lebih mengetahui keadaan dan kondisi siswa guru harus lebih tahu metode atau pendekatan apa yang harus dilakukan pada siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Seiring dengan hal itu banyak sekali metode dan model pembelajaran yang dapat dilakukan di sekolah yang dikemukakan oleh para ahli seperti model pembelajaran inkuiri, model pembelajaran berbasis masalah, peningkatan kemampuan berpikir, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kontekstual dan pembelajaran afektif yang keberhasilannya dipengaruhi oleh keadaan sekolah dan lingkungan serta kondisi siswa.

(15)

3

rendah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dari data hasil belajar siswa yang diambil dari nilai ujian bulanan I dimana 55,55 % siswa atau sebanyak 20 orang tidak dapat mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, dan sebanyak 11 orang atau 30,55 % yang hanya mencapai KKM dan sisanya yaitu 5 orang atau 13,88 % yang melebihi KKM.

Dari hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di sekolah SMA Deli Murni Medan, peneliti mendapatkan informasi bahwa dalam proses belajar mengajar ekonomi kelas X masih dengan menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan Tanya jawab lalu memberikan tugas, dan siswa mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran siswa tidak pernah diaktifkan dalam kerja kelompok padahal tentu dengan belajar kelompok siswa akan lebih mudah mengerti dan dapat lebih leluasa mengemukakan pendapat dan pemikirannya mengenai materi. Melalui wawancara, beberapa siswa kelas X mengatakan cenderung bosan dan mengantuk saat dilakukannya pembelajaran ekonomi. Siswa menganggap metode yang digunakan oleh guru ekonomi kelas X masih kurang tepat dalam membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran. Siswa juga mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran ekonomi, guru belum menggunakan media yang menurut siswa akan merangsang minat belajar mereka seperti mata pelajaran lainnya yang sebagian sudah menggunakannya.

(16)

4

dibutuhkan jika menggunakan model-model pembelajaran yang saat ini banyak muncul akan memakan waktu yang banyak dan dikhawatirkan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai seluruhnya. Dan mengenai media beliau mengatakan bahwa saat ini masih sedang mempelajari dan mempersiapkan penggunaannya seperti leptop dan infokus ataupun media yang lainnya, karena hal ini juga merupakan program yang digagas penuh oleh kepala sekolah yang masih 4 bulan menjabat di sekolah SMA Deli Murni Medan.

Kondisi semacam ini sebenarnya sangat tidak menguntungkan bagi siswa, sebab materi yang diterima siswa cenderung tidak optimal. Salah satu jalan keluar untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan model pembelajaran cooperative learning. Dalam model pembelajaran kooperatif banyak model-model

yang ditawarkan yang dapat diterapkan di kelas yang dinilai akan lebih dapat meningkatkan keaktifan dan minat belajar siswa sesuai dengan pengujian yang telah dilakukan oleh para ahli. Jenis-jenis pendekatan dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: a.STAD (Student Teams Achievement Division), b.JIGSAW, c.Investigasi Kelompok (Teams Games

Tournament atau TGT), d.Student Facilitator and Explaining e.Pendekatan

struktural yang meliputi Think Pair and Share (TPS), dan Numbered Head Together (NHT), dan masih banyak model-model yang saat ini ditawarkan untuk

dapat di dilakukan di sekolah seperti, Team Assited Individualization (TAI), Teams Games Tournament ( TGT), Two Stay Two Stray (TSTS) dan masih

(17)

5

Sesuai dengan observasi dan wawancara yang dilakukan di sekolah SMA Deli Murni Medan, dan juga beberapa penelitian terdahulu yang telah membandingkan hasil belajar siswa baik dengan menggunakan model pembelajaran yang satu dan model pembelajaran kooperatif yang lainnya maupun model kooperatif dan konvensional, peneliti menganggap model kooperatif Numbered Head Together dan Student Facilitator dapat sebagai alternative yang

dapat dilakukan di sekolah tersebut.

Meninjau bahwa kedua model ini memiliki kecenderungan masing-masing. Model kooperatif Numbered Head Together lebih cenderung belajar bersama dalam kelompok dan tidak terlalu menonjolkan intelektual individual siswa. Namun dalam model pembelajaran kooperatif type Student Facilitator and Explaining lebih cenderung kepada kemampuan individual siswa. Siswa lebih

dituntut untuk dapat menunjukkan kemampuan intelektualnya dalam menjelaskan kepada siswa lain tentang meteri yang sedang dipelajari. Keadaan siswa juga membuat peneliti memilih kedua model, dimana sebagian siswa lebih berminat dengan pembelajaran yang di dalamnya sedikit mengandung permainan meskipun hanya sebatas penomoran yaitu dalam pembelajaran NHT. Sebagian siswa ada yang lebih menginginkan untuk lebih aktif dalam mengeluarkan pendapatnya dan ingin tampil dalam proses pembelajaran dan hal ini terdapat dalam model Student Facilitator and Explaining.

(18)

6

siswa, maka penulis mengangkat judul untuk penelitian ini “Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Menggunakan Model Numbered Head Together Dan Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas X SMA Deli Murni Medan Tahun Pelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Masih rendahnya hasil belajar ekonomi kelas X SMA Deli Murni Medan Tahun Pelajaran 2013/2104

2. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together belum pernah diterapkan di kelas X SMA Swasta RK Deli Murni Medan.

3. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining belum pernah diterapkan di kelas X SMA Swasta RK Deli Murni Medan. 4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan Student Facilitator and Explaining pada siswa kelas X SMA

Swasta RK Deli Murni pada Tahun Pembelajaran 2013/2014? 1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang terdapat dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi pada: “Hasil belajar siswa pada pelajaran ekonomi dengan

(19)

7

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dipaparkan diatas, maka perumusan maslah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together dan Student Facilitator and Explaining pada siswa kelas X SMA swasta RK Deli Murni Tahun Pembelajaran 2013/2014?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together dan Student Facilitator and Explaining pada siswa kelas X SMA swasta RK Deli Murni Tahun Pembelajaran 2013/2014. 1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai calon guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah, khususnya guru mata pelajaran ekonomi dalam memilih model pembelajaran yang tepat, agar tercapai hasil belajar yang diharapkan serta memperbaiki suasana belajar. 3. Sebagai referensi dan bahan masukan bagi civitas akademik Fakultas

(20)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together diperoleh rata-rata pretes yaitu 41,11 dengan standar deviasi 12,76 dan rata-rata postes yaitu 78,19 dengan standar deviasi 12,65. Sedangkan hasil belajar ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining diperoleh rata-rata pretes yaitu 40,14 dengan standar deviasi 13,96 dan rata-rata postes yaitu 70,28 dengan standar deviasi 12,18. Dengan demikan dapat dikatakan bahwa hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada materi uang dan dikatakan berhasil meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. 5.2. Saran

Dari kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan:

1. Bagi kepala sekolah hendaknya mengarahkan guru-guru menggunakan model- model pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran Numbered Head Together dan Student Facilitator and Explaining pada mata pelajaran

(21)

59

2. Bagi guru SMA RK Deli Murni Medan agar berkenan mencoba menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi uang dan hendaknya lebih mengembangkan kemampuannya dalam menggunakan model pembelajaran ini.

3. Peneliti lain perlu meneliti lebih lanjut model pembelajaran Numbered Head Together dan Student Facilitator and Explaining pada sekolah lain dengan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan aktivitas siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ( Numbered Head Together dan apakah hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ( Numbered Head Together ) lebih

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT ( Numbered Head Together ) dan mengetahui efektivitas model

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Two Stay Two

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Peristiwa Sekitar Proklamasi

Tujuan yang ingin dicapai mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe. Numbered Heads Together

perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Head.. Together

Skripsi oleh Tanti Dwi Lestari, NPM 15650003, dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar