UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN MENGGAMBAR DASAR TEKNIK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2
PADANGSIDIMPUAN TAHUN
AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh :
Vasco R Simamora
NIM. 509111040
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Vasco Ricardo Simamora. (NIM 509111040). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Dasar Teknik Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Medan 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah responden 33 orang.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I dan siklus II masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar.
Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, ditemukan nilai rata-rata belajar peserta didik dari 33 peserta didik pada siklus I sebesar 72,33 meningkat menjadi 83,42 pada siklus II. peserta didik yang lulus pada siklus I sebanyak 25 orang (24,24%) sedangkan pada siklus II jumlah peserta didik yang lulus naik menjadi 31 orang atau 93,94%. sejalan dengan data tersebut peserta didik yang tidak lulus pada siklus I sebanyak 8 orang atau 24,24%, dan pada siklus II turun menjadi 2 orang atau 6,06%. pada siklus I Persentase Kompetensi Klasikal (PKK) belum tercapai karena hanya 75,76 %. sedangkan pada siklus II telah tercapai dimana Persentase Kompetensi Klasikal (PKK) sebesar 93,94% sehingga siklus selanjutnya tidak perlu dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar dasar teknik kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014 pada kompetensi dasar menggambar sudut dan menggambar bidang.
ABSTRACT
Vasco Ricardo Simamora. (NIM 509111040). Improving Student Learning Outcomes In Subjects Basic Drawing Techniques Demonstration Method Using the Class X Student Skills Program Architecture Engineering SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Academic Year 2013/2014. Thesis, Faculty of Engineering, University State of Medan. 2014.
This study aims to determine whether the use of learning methods can improve the activity and demonstration of learning outcomes in Class X Architecture Engineering program expertise. This research is a classroom action research conducted in the first semester of the school year the number of respondents 2013/2014 33 people. This research was conducted in two cycles in the first cycle and second cycle, each consisting of two meetings. Each cycle consists of stages of planning (planning), action (acting), observation (observating), and reflection (reflecting). The technique of collecting data through observation and achievement test.
Based on the results of the evaluation process and results of each study and based on the success criteria established in this study, it was found the average value of learners of 33 students in the first cycle of 72.33 increased to 83.42 in the second cycle. students who graduated in the first cycle of 25 people (24.24%), while the second cycle number of students who graduated up to 31 people, or 93.94%. in line with the data of students who do not pass on the first cycle as many as 8 people, or 24.24%, and the second cycle down to 2 or 6.06%. in the first cycle percentage Classical Competence (PKK) has not been achieved because only 75.76%. whereas in the second cycle has been reached where the percentage of Competence Classical (PKK) of 93.94% so the next cycle need not be continuous. The results showed that the application of the method of demonstration of learning can improve student learning outcomes in basic drawing techniques subjects of class X Architecture Engineering program expertise SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Academic Year 2013/2014 on the basis of competence drawing angles and drawing field.
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II : KAJIAN TEORI,KERANGKA BERFIKIRDAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 9
A. Kajian Teori ... 9
1. Hakekat Metode Demonstrasi ... 9
2. Prosedur Pembelajaran ... 14
3. Hakekat Hasil Belajar Menggambar Dasar Teknik...…………16
B. Kerangka Berfikir ... 27
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
B. Subjek Penelitian ... 32
C. Partisipan ... 32
D. Defenisi Operasional ... 33
E. Metode Penelitian ... 34
F. Rancangan Penelitian ... 35
G. Prosedur Penelitian ... 36
H. Teknik Pengumpulan Data ... 44
I. Teknik Analisis Data ... 47
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………...... 49
A. Hasil Penelitian ... 51
B. Pembahasan Penelitian ... 55
1. Pelaksanaan Siklus I ... 55
2. Pelaksanaan Siklus II ... 58
C. Keterbatasan Penelitian ... 60
BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ………......62
A. Kesimpulan ... 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Membagi Sudut Menjadi Dua Bagian Yang Sama ... 20
Gambar 2.2 Membagi Sudut Siku-siku Menjadi Tiga Bagian Yang Sama ... 22
Gambar 2.3 Melukis Sudut 450 ... 24
Gambar 2.4 Segi Empat Beraturan (Bujur Sangkar) ... 25
Gambar 2.5 Segi Lima Beraturan ... 26
Gambar 2.6 Kerangka Berfikir ... 29
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 36
Gambar 4.1 Diagram Nilai Hasil Perolehan Hasil Belajar Siklus I ... 51
i
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tahap-tahap kegiatan Siklus I ... 41
Tabel 3.2. Tahap-tahap kegiatan siklus II ... 43
Tabel 3.3 Lembar Penilaian Tes Praktek ... 46
Tabel 3.4 Tabel Analisa Data Penelitian ... 47
Tabel 4.1 Hasil perolehan nilai hasil belajar peserta didik pada siklus I ... 50
Tabel 4.2 Hasil perolehan nilai hasil belajar peserta didik pada siklus II ... 51
Tabel 4.3 Perbandingan perolehan nilai Siklus I dengan Siklus II ... 53
Tabel 4.4 Rekapitulasi Persentase Kompetensi Klasikal ... 54
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi sebagai
pengembangan potensi diri melalui proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas
hidup. Pendidikan diharapkan mampu menggali potensi diri untuk dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten untuk dapat berperan
dalam pembangunan nasional. Dengan mengikuti proses pembelajaran, siswa
diharapkan mampu mendapatkan ilmu dan memiliki keunggulan di salah satu bidang
agar dapat berkompetisi di dunia kerja. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Menyangkut fungsi pendidikan dalam pembangunan nasional itu diwujudkan
dan ditempuh melalui proses pembelajaran, baik didalam pendidikan formal maupun
pendidikan non formal. Pedidikan non formal misalnya lembaga-lembaga pelatihan
seperti kursus menjahit, memasak, musik, kecantikan, komputer maupun teknisi
2
(PAUD), sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Perguruan
Tinggi.
Salah satu lembaga pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk
mampu dan siap terjun kedunia kerja adalah sekolah menengah kejuruan (SMK),
tujuan pendidikan kejuruan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
SMK Negeri 2 Padangsidimpuan adalah salah satu lembaga pendidikan
formal yang menyiapkan lulusannya untuk diharapkan siap terjun dan bersaing di
dunia usaha dan industri. Terdapat beberapa program studi keahlian yang ada di
sekolah ini seperti Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Gambar
Bangunan, Teknik Konstruksi kayu, Teknik Audio Video Dan Teknik Instalasi
Listrik. dan yang menjadi objek penelitian penulis Teknik Gambar Bangunan (TGB).
Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah program keahlian yang mempelajari
pengetahuan tentang bagaimana menggambar dengan baik dan benar sesuai dengan
kaidah teknik konstruksi bangunan. Pengetahuan ini disiapkan untuk dapat
merancang dan menentukan kualitas bangunan. Bagi siswa/peserta diklat yang baru
memasuki bangku pendidikan kejuruan Teknik Gambar Bangunan (TGB), akan
3
ini berisikan konsep dasar menggambar bangunan dimana akan menjadi modal awal
siswa dalam melanjutkan pendidikan di jenjang kelas berikutnya.
Pada mata pelajaran menggambar dasar teknik ini, melalui proses
pembelajaran siswa diharuskan mampu mengenali dan menggunakan alat-alat gambar
bangunan, mampu menggambar Sudut, menggambar bidang, mampu menggambar
Proyeksi dan lain-lain sehingga menjadi modal awal untuk dapat menggambar dimata
pelajaran lanjutan yang berhubungan dengan gambar bangunan seperti menggambar
denah, tampak, potongan, menggambar konstruksi kayu, konstruksi baja dan
lain-lain. Keberhasilan siswa dalam menguasai materi yang diajarkan dalam mata
pelajaran ini akan mejadi modal yang baik siswa dalam melanjutkan pendidikan
maupun ketika sudah berhadapan dengan pekerjaan yang di hadapi ketika berada
dilapangan kerja seperti di bidang jasa gambar bangunan ataupun di perusahaan
konsultan bangunan.
Proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Padangsidimpuan berdasarkan hasil
observasi penulis, pendidik menyampaikan materi masih menggunakan metode
konvensional yang menjadikan pendidik sebagai pusat kegiatan belajar mengajar
(KBM). Peserta didik pada umumnya hanya menghafal informasi yang diperoleh,
sehingga konsep yang tertanam kurang begitu kuat. Dari metode ini hasil yang
dicapai kurang optimal dan potensi yang ada pada diri peserta didik kurang terlihat
dalam menyelesaikan suatu masalah. Ini dapat dilihat dari nilai hasil belajar
4
Teknik Gambar Bangunan (TGB) dimana dari data tersebut menunjukkan jumlah
persentase siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM) 70
sebanyak 40 %, sedangkan peserta didik yang mendapat nilai 70-79 (Cukup)
sebanyak 33 % dan peserta didik yang mendapat nilai maksimal 80-85 hanya
sebanyak 26,67% dari jumlah siswa sebanyak 30 orang.
Dari masalah-masalah tersebut, maka diperlukan suatu optimalisasi
pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, maka
untuk pengoptimalan dan meningkatkan pembelajaran agar peserta didik dapat
meningkatkan pemahaman materi dan hasil belajar, maka pada penelitian ini peneliti
menggunakan metode Demonstrasi. Pada metode Demonstrasi tersebut merupakan
salah satu tipe dari pembelajaran aktif. Dimana pada metode ini, peserta didik dapat
berinteraksi langsung sehingga dapat melihat pembelajaran melalui proses
demonstrasi dimana nantinya dapat meningkatakan pemahaman, dan daya
berkomunikasi yang dapat memacu dan merangsang peningkatkan pemahaman
kepada peserta didik
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa yang menjadi permasalahan adalah hasil belajar mata pelajaran
Menggambar Dasar Teknik. Sementara variabel lainnya yang diduga mempunyai
hubungan dengan hasil belajar mata diklat Menggambar Dasar Teknik adalah metode
pembelajaran yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Oleh
karena itu, dapat diidentifikasi permasalahan yang mempunyai kaitan dengan variabel
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar Mata pelajaran Menggambar Dasar Teknik pada siswa kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
Padangsidimpuan masih rendah.
2. Pendidik menyampaikan materi masih menggunakan metode konvensional
yang menjadikan pendidik sebagai pusat kegiatan belajar mengajar (KBM),
sehingga konsep yang tertanam kurang begitu kuat.
3. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar dasar teknik
program keahlian teknik gambar bangunan di SMK N 2 Padangsidimpuan
6
C. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan
penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian
ini, sebagai berikut:
1. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tahun ajaran 2013/2014.
Mata pelajaran Menggambar Dasar Teknik.
2. Penelitian ini Menerapkan metode pembelajaran Demonstrasi sebagai upaya
peningkatan hasil belajar Menggambar Dasar Teknik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah
dijelaskan di atas, maka perumusan masalah adalah Apakah penggunaan metode
demonstrasi dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar dasar teknik kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan utama penelitian tindakan kelas
ini adalah menerapkan Metode demonstrasi. Secara lebih spesifik, tujuan penelitian
7
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan tahun
pelajaran 2013/2014 dalam mengikuti mata pelajaran Menggambar Dasar Teknik
setelah menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat,
sehingga berguna untuk guru, siswa, sekolah, dan orang tua.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Manfaat secara teori untuk menambah wawasan baru dalam pembelajaran
bagian-bagian bangunan gedung dan sebagai masukan atau informasi bagi guru dalam
pembelajaran khususnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Menggambar Teknik Dasar.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
- Menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam Pembelajaran Menggambar
Teknik Dasar.
- Menambah pemahaman siswa dalam belajar Menggambar Teknik Dasar.
b. Bagi Guru
- Untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas
bagi guru karena sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan kualitas
8
- Untuk dapat berkembang secara professional karena dapat menunjukkan
bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
- Untuk dapat berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
sendiri dan membuat guru lebih percaya diri.
c. Sekolah
Memberikan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar.
d. Bagi mahasiswa
- Menambah pengalaman dan melatih mahasiswa dalam pembuatan karya
ilmiah
- Sebagai masukan bagi mahasiswa ketika menjadi seorang guru untuk
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Pembelajaran menggunakan metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik, ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus I
hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 25 peserta didik (75,76%) yang
lulus dengan memperoleh nilai ≥70 (KKM). Sedangkan pada siklus II terdapat
peningkatan yaitu hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 31 peserta
didik ( 93,94 %) yang lulus dengan memperoleh nilai ≥70 (KKM). Dimana peserta
didik yang tidak lulus sebanyak 8 peserta didik (24,24%) pada siklus I jumlahnya
menurun menjadi 2 peserta didik (6,06%) pada siklus II. Dari perolehan nilai peserta
didik sebanyak 31 peserta didik (93,94%) pada siklus II, ini menunjukkan bahwa
telah tercapai batas kompetensi indikator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 90%
63
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran
menggambar dasar teknik dengan menggunakan metode Demonstrasi menghasilkan
hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun peserta didik lebih aktif belajar
karena guru tetap memantau peserta didik mulai dari awal hingga akhir pelajaran.
Dengan demikian disarankan beberapa hal :
1. Kepada guru khususnya guru mata pelajaran menggambar dasar teknik
menggunakan metode Demonstrasi dalam pembelajaran mata diklat menggambar
dasar teknik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
2. Kepada kepala sekolah agar memantau guru yang mengajar dengan berbagai cara
seperti melihat metode yang digunakan guru untuk menyampaikan pembelajaran,
mewawancarai beberapa peserta didik mengenai pembelajaran di kelas dan
sesekali melihat secara langsung pembelajaran di kelas.
3. Untuk peneliti lanjutan dapat menambahkan pengaruh jenis kelamin peserta didik
dalam hasil penilaian yang diperoleh peserta didik dan jika penelitian
membutuhkan observer (pengamat), maka jumlah observer yang ada harus dalam
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dkk. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
J.J. Hasibuan dan Mujiono. 1993. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wijaya. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :Raja Grafindo Persada.
Subroto. 2007. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, N. 1998. Dasar-Dasar Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Suhardjono Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Suparno. 2008. TEKNIK GAMBAR BANGUNAN JILID 1 Untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Uzer Usman. 2009. Menjadi Guru Propesional. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya