• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DASAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DASAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN MENGGAMBAR DASAR TEKNIK DENGAN

MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA

SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2

PADANGSIDIMPUAN TAHUN

AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :

Vasco R Simamora

NIM. 509111040

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Vasco Ricardo Simamora. (NIM 509111040). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Dasar Teknik Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Medan 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah responden 33 orang.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I dan siklus II masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar.

Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, ditemukan nilai rata-rata belajar peserta didik dari 33 peserta didik pada siklus I sebesar 72,33 meningkat menjadi 83,42 pada siklus II. peserta didik yang lulus pada siklus I sebanyak 25 orang (24,24%) sedangkan pada siklus II jumlah peserta didik yang lulus naik menjadi 31 orang atau 93,94%. sejalan dengan data tersebut peserta didik yang tidak lulus pada siklus I sebanyak 8 orang atau 24,24%, dan pada siklus II turun menjadi 2 orang atau 6,06%. pada siklus I Persentase Kompetensi Klasikal (PKK) belum tercapai karena hanya 75,76 %. sedangkan pada siklus II telah tercapai dimana Persentase Kompetensi Klasikal (PKK) sebesar 93,94% sehingga siklus selanjutnya tidak perlu dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar dasar teknik kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014 pada kompetensi dasar menggambar sudut dan menggambar bidang.

(6)

ABSTRACT

Vasco Ricardo Simamora. (NIM 509111040). Improving Student Learning Outcomes In Subjects Basic Drawing Techniques Demonstration Method Using the Class X Student Skills Program Architecture Engineering SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Academic Year 2013/2014. Thesis, Faculty of Engineering, University State of Medan. 2014.

This study aims to determine whether the use of learning methods can improve the activity and demonstration of learning outcomes in Class X Architecture Engineering program expertise. This research is a classroom action research conducted in the first semester of the school year the number of respondents 2013/2014 33 people. This research was conducted in two cycles in the first cycle and second cycle, each consisting of two meetings. Each cycle consists of stages of planning (planning), action (acting), observation (observating), and reflection (reflecting). The technique of collecting data through observation and achievement test.

Based on the results of the evaluation process and results of each study and based on the success criteria established in this study, it was found the average value of learners of 33 students in the first cycle of 72.33 increased to 83.42 in the second cycle. students who graduated in the first cycle of 25 people (24.24%), while the second cycle number of students who graduated up to 31 people, or 93.94%. in line with the data of students who do not pass on the first cycle as many as 8 people, or 24.24%, and the second cycle down to 2 or 6.06%. in the first cycle percentage Classical Competence (PKK) has not been achieved because only 75.76%. whereas in the second cycle has been reached where the percentage of Competence Classical (PKK) of 93.94% so the next cycle need not be continuous. The results showed that the application of the method of demonstration of learning can improve student learning outcomes in basic drawing techniques subjects of class X Architecture Engineering program expertise SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Academic Year 2013/2014 on the basis of competence drawing angles and drawing field.

(7)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN TEORI,KERANGKA BERFIKIRDAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 9

A. Kajian Teori ... 9

1. Hakekat Metode Demonstrasi ... 9

2. Prosedur Pembelajaran ... 14

3. Hakekat Hasil Belajar Menggambar Dasar Teknik...…………16

B. Kerangka Berfikir ... 27

(8)

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

B. Subjek Penelitian ... 32

C. Partisipan ... 32

D. Defenisi Operasional ... 33

E. Metode Penelitian ... 34

F. Rancangan Penelitian ... 35

G. Prosedur Penelitian ... 36

H. Teknik Pengumpulan Data ... 44

I. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………...... 49

A. Hasil Penelitian ... 51

B. Pembahasan Penelitian ... 55

1. Pelaksanaan Siklus I ... 55

2. Pelaksanaan Siklus II ... 58

C. Keterbatasan Penelitian ... 60

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ………......62

A. Kesimpulan ... 62

(9)
(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Membagi Sudut Menjadi Dua Bagian Yang Sama ... 20

Gambar 2.2 Membagi Sudut Siku-siku Menjadi Tiga Bagian Yang Sama ... 22

Gambar 2.3 Melukis Sudut 450 ... 24

Gambar 2.4 Segi Empat Beraturan (Bujur Sangkar) ... 25

Gambar 2.5 Segi Lima Beraturan ... 26

Gambar 2.6 Kerangka Berfikir ... 29

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 36

Gambar 4.1 Diagram Nilai Hasil Perolehan Hasil Belajar Siklus I ... 51

(11)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tahap-tahap kegiatan Siklus I ... 41

Tabel 3.2. Tahap-tahap kegiatan siklus II ... 43

Tabel 3.3 Lembar Penilaian Tes Praktek ... 46

Tabel 3.4 Tabel Analisa Data Penelitian ... 47

Tabel 4.1 Hasil perolehan nilai hasil belajar peserta didik pada siklus I ... 50

Tabel 4.2 Hasil perolehan nilai hasil belajar peserta didik pada siklus II ... 51

Tabel 4.3 Perbandingan perolehan nilai Siklus I dengan Siklus II ... 53

Tabel 4.4 Rekapitulasi Persentase Kompetensi Klasikal ... 54

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi sebagai

pengembangan potensi diri melalui proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas

hidup. Pendidikan diharapkan mampu menggali potensi diri untuk dapat

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten untuk dapat berperan

dalam pembangunan nasional. Dengan mengikuti proses pembelajaran, siswa

diharapkan mampu mendapatkan ilmu dan memiliki keunggulan di salah satu bidang

agar dapat berkompetisi di dunia kerja. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menyangkut fungsi pendidikan dalam pembangunan nasional itu diwujudkan

dan ditempuh melalui proses pembelajaran, baik didalam pendidikan formal maupun

pendidikan non formal. Pedidikan non formal misalnya lembaga-lembaga pelatihan

seperti kursus menjahit, memasak, musik, kecantikan, komputer maupun teknisi

(13)

2

(PAUD), sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah

Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Perguruan

Tinggi.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk

mampu dan siap terjun kedunia kerja adalah sekolah menengah kejuruan (SMK),

tujuan pendidikan kejuruan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

SMK Negeri 2 Padangsidimpuan adalah salah satu lembaga pendidikan

formal yang menyiapkan lulusannya untuk diharapkan siap terjun dan bersaing di

dunia usaha dan industri. Terdapat beberapa program studi keahlian yang ada di

sekolah ini seperti Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Gambar

Bangunan, Teknik Konstruksi kayu, Teknik Audio Video Dan Teknik Instalasi

Listrik. dan yang menjadi objek penelitian penulis Teknik Gambar Bangunan (TGB).

Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah program keahlian yang mempelajari

pengetahuan tentang bagaimana menggambar dengan baik dan benar sesuai dengan

kaidah teknik konstruksi bangunan. Pengetahuan ini disiapkan untuk dapat

merancang dan menentukan kualitas bangunan. Bagi siswa/peserta diklat yang baru

memasuki bangku pendidikan kejuruan Teknik Gambar Bangunan (TGB), akan

(14)

3

ini berisikan konsep dasar menggambar bangunan dimana akan menjadi modal awal

siswa dalam melanjutkan pendidikan di jenjang kelas berikutnya.

Pada mata pelajaran menggambar dasar teknik ini, melalui proses

pembelajaran siswa diharuskan mampu mengenali dan menggunakan alat-alat gambar

bangunan, mampu menggambar Sudut, menggambar bidang, mampu menggambar

Proyeksi dan lain-lain sehingga menjadi modal awal untuk dapat menggambar dimata

pelajaran lanjutan yang berhubungan dengan gambar bangunan seperti menggambar

denah, tampak, potongan, menggambar konstruksi kayu, konstruksi baja dan

lain-lain. Keberhasilan siswa dalam menguasai materi yang diajarkan dalam mata

pelajaran ini akan mejadi modal yang baik siswa dalam melanjutkan pendidikan

maupun ketika sudah berhadapan dengan pekerjaan yang di hadapi ketika berada

dilapangan kerja seperti di bidang jasa gambar bangunan ataupun di perusahaan

konsultan bangunan.

Proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Padangsidimpuan berdasarkan hasil

observasi penulis, pendidik menyampaikan materi masih menggunakan metode

konvensional yang menjadikan pendidik sebagai pusat kegiatan belajar mengajar

(KBM). Peserta didik pada umumnya hanya menghafal informasi yang diperoleh,

sehingga konsep yang tertanam kurang begitu kuat. Dari metode ini hasil yang

dicapai kurang optimal dan potensi yang ada pada diri peserta didik kurang terlihat

dalam menyelesaikan suatu masalah. Ini dapat dilihat dari nilai hasil belajar

(15)

4

Teknik Gambar Bangunan (TGB) dimana dari data tersebut menunjukkan jumlah

persentase siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM) 70

sebanyak 40 %, sedangkan peserta didik yang mendapat nilai 70-79 (Cukup)

sebanyak 33 % dan peserta didik yang mendapat nilai maksimal 80-85 hanya

sebanyak 26,67% dari jumlah siswa sebanyak 30 orang.

Dari masalah-masalah tersebut, maka diperlukan suatu optimalisasi

pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, maka

untuk pengoptimalan dan meningkatkan pembelajaran agar peserta didik dapat

meningkatkan pemahaman materi dan hasil belajar, maka pada penelitian ini peneliti

menggunakan metode Demonstrasi. Pada metode Demonstrasi tersebut merupakan

salah satu tipe dari pembelajaran aktif. Dimana pada metode ini, peserta didik dapat

berinteraksi langsung sehingga dapat melihat pembelajaran melalui proses

demonstrasi dimana nantinya dapat meningkatakan pemahaman, dan daya

berkomunikasi yang dapat memacu dan merangsang peningkatkan pemahaman

kepada peserta didik

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

(16)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa yang menjadi permasalahan adalah hasil belajar mata pelajaran

Menggambar Dasar Teknik. Sementara variabel lainnya yang diduga mempunyai

hubungan dengan hasil belajar mata diklat Menggambar Dasar Teknik adalah metode

pembelajaran yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Oleh

karena itu, dapat diidentifikasi permasalahan yang mempunyai kaitan dengan variabel

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar Mata pelajaran Menggambar Dasar Teknik pada siswa kelas X

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2

Padangsidimpuan masih rendah.

2. Pendidik menyampaikan materi masih menggunakan metode konvensional

yang menjadikan pendidik sebagai pusat kegiatan belajar mengajar (KBM),

sehingga konsep yang tertanam kurang begitu kuat.

3. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar dasar teknik

program keahlian teknik gambar bangunan di SMK N 2 Padangsidimpuan

(17)

6

C. Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan

penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian

ini, sebagai berikut:

1. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tahun ajaran 2013/2014.

Mata pelajaran Menggambar Dasar Teknik.

2. Penelitian ini Menerapkan metode pembelajaran Demonstrasi sebagai upaya

peningkatan hasil belajar Menggambar Dasar Teknik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

dijelaskan di atas, maka perumusan masalah adalah Apakah penggunaan metode

demonstrasi dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar dasar teknik kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan utama penelitian tindakan kelas

ini adalah menerapkan Metode demonstrasi. Secara lebih spesifik, tujuan penelitian

(18)

7

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan tahun

pelajaran 2013/2014 dalam mengikuti mata pelajaran Menggambar Dasar Teknik

setelah menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat,

sehingga berguna untuk guru, siswa, sekolah, dan orang tua.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Manfaat secara teori untuk menambah wawasan baru dalam pembelajaran

bagian-bagian bangunan gedung dan sebagai masukan atau informasi bagi guru dalam

pembelajaran khususnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Menggambar Teknik Dasar.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

- Menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam Pembelajaran Menggambar

Teknik Dasar.

- Menambah pemahaman siswa dalam belajar Menggambar Teknik Dasar.

b. Bagi Guru

- Untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas

bagi guru karena sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan kualitas

(19)

8

- Untuk dapat berkembang secara professional karena dapat menunjukkan

bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

- Untuk dapat berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

sendiri dan membuat guru lebih percaya diri.

c. Sekolah

Memberikan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar.

d. Bagi mahasiswa

- Menambah pengalaman dan melatih mahasiswa dalam pembuatan karya

ilmiah

- Sebagai masukan bagi mahasiswa ketika menjadi seorang guru untuk

(20)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat

disimpulkan sebagai berikut:

Pembelajaran menggunakan metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik, ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus I

hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 25 peserta didik (75,76%) yang

lulus dengan memperoleh nilai ≥70 (KKM). Sedangkan pada siklus II terdapat

peningkatan yaitu hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebanyak 31 peserta

didik ( 93,94 %) yang lulus dengan memperoleh nilai ≥70 (KKM). Dimana peserta

didik yang tidak lulus sebanyak 8 peserta didik (24,24%) pada siklus I jumlahnya

menurun menjadi 2 peserta didik (6,06%) pada siklus II. Dari perolehan nilai peserta

didik sebanyak 31 peserta didik (93,94%) pada siklus II, ini menunjukkan bahwa

telah tercapai batas kompetensi indikator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 90%

(21)

63

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran

menggambar dasar teknik dengan menggunakan metode Demonstrasi menghasilkan

hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun peserta didik lebih aktif belajar

karena guru tetap memantau peserta didik mulai dari awal hingga akhir pelajaran.

Dengan demikian disarankan beberapa hal :

1. Kepada guru khususnya guru mata pelajaran menggambar dasar teknik

menggunakan metode Demonstrasi dalam pembelajaran mata diklat menggambar

dasar teknik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Kepada kepala sekolah agar memantau guru yang mengajar dengan berbagai cara

seperti melihat metode yang digunakan guru untuk menyampaikan pembelajaran,

mewawancarai beberapa peserta didik mengenai pembelajaran di kelas dan

sesekali melihat secara langsung pembelajaran di kelas.

3. Untuk peneliti lanjutan dapat menambahkan pengaruh jenis kelamin peserta didik

dalam hasil penilaian yang diperoleh peserta didik dan jika penelitian

membutuhkan observer (pengamat), maka jumlah observer yang ada harus dalam

(22)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dkk. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

J.J. Hasibuan dan Mujiono. 1993. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wijaya. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :Raja Grafindo Persada.

Subroto. 2007. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana, N. 1998. Dasar-Dasar Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Suhardjono Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Suparno. 2008. TEKNIK GAMBAR BANGUNAN JILID 1 Untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Uzer Usman. 2009. Menjadi Guru Propesional. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Gambar

GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2  PADANGSIDIMPUAN  TAHUN  AJARAN 2013/2014
Gambar 2.1 Membagi Sudut Menjadi Dua Bagian Yang Sama .................. 20
Tabel 3.1. Tahap-tahap kegiatan Siklus I .............................................................
Gambar Bangunan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Analisis statistik yang digunakan adalah metode Kruskal Wallis yang menyatakan bahwa pelilinan terhadap perubahan total organoleptik pada buah sawo selama

Hasil sidik ragam profil darah ayam petelur pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tepung daun marigold, 5% tepung bunga marigold, serta campuran

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN, KECAMATAN NOGOSARI, KABUPATEN BOYOLALI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan

USING FOUR SQUARE WRITING METHOD (A Classroom Action Research at the Eleventh Grade Students of SMAN 1 Ngemplak Boyolali in The Academic Year of 2012/2013)5. A Thesis,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari masing-masing variabel panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal memiliki hubungan yang

Rasio keuntungan-biaya terbesar pada saluran empat diperoleh pedagang pengecer sebesar 25,60, yaitu dengan biaya sebesar Rp25,60/Kg maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp

Dalam bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka akuntansi pertanggungjawaban yang meliputi pengertian akuntansi pertanggungjawaban, pusat-pusat pertanggungjawaban, tujuan

Hal ini menunjukkan bahwa apabila belanja pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur meningkat untuk ketiga sektor tersebut, maka tingkat kemiskinan di