• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepuasan Kerja Memediasi Hubungan antara Stres dan Kinerja Kerja: Studi Kasus pada PT Badak Natural Gas Liquefaction.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kepuasan Kerja Memediasi Hubungan antara Stres dan Kinerja Kerja: Studi Kasus pada PT Badak Natural Gas Liquefaction."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The aimed of this research is to examine whether job stress effect on job performance that mediated by job satisfaction. The respondents of this research are the employees of PT Badak Natural Gas Liquefaction, especially Maintenance Department. One hundred and three of 105 sample can be used. There are two hypotheses from this research and all of the hypotheses tested using structural equation modeling. The outliers, validity, reliability, goodness of fit measures were conducted before hypotheses testing. The result of this research shows there is one hypotheses were not supported. Job stress negatively significant affected job satisfaction. Job satisfaction not positively significant affected job performance. This research can be reference for the future research.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh stres kerja terhadap kinerja kerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT Badak Natural Gas Liquefaction khususnya Departemen Maintenance. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 103 dari 105 sampel yang bisa di gunakan. Ada dua hipotesis dalam penelitian ini dan semua hipotesis diuji dengan mengunakan structural equation modeling. Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji outliers, validitas, reliabilitas, dan pengukuran goodness of fit. Hasilnya terdapat satu hipotesis yang tidak didukung. Hasil pengujian hipotesis adalah, Stres kerja berpengaruh secara negatif pada kepuasan kerja. Kepuasan kerja tidak signifikan berpengaruh secara positif pada kinerja kerja. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii

Kata Pengantar... iv 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Masalah ... 4

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II RERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Stres Kerja ... 7

2.1.1 Antaseden Stres Kerja ... 7

2.1.2 Konsekuensi Stres Kerja ... 9

2.2 Kepuasan Kerja ... 10

2.2.1 Antaseden Kepuasan Kerja ... 11

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Teori Kepuasan Kerja ... 13

2.3 Kinerja Kerja ... 15

2.3.1 Antaseden Kinerja Kerja ... 17

2.3.2 konsekuensi Kinerja Kerja ... 18

2.4 Hubungan Antarkonstruk Penelitian ... 19

2.4.1 Hubungan antara Stres dan Kepuasan Kerja ... 29

2.4.2 Hubungan antara Kepuasan dan Kinerja Kerja ... 20

2.5 Model Penelitian ... 20

BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Populasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.2.1 Populasi ... 22

3.2.2 Sampel ... 22

3.3 Operasional Variabel ... 23

3.4 Variabel Kontrol ... 24

3.5 Uji Validitas dan Outlier ... 25

3.2.1 Uji Validitas ... 25

3.2.2 Uji Outlier ... 26

3.6 Uji Reliabilitas ... 26

3.7 Uji Deskriptif Statistik dan Korelasi ... 27

3.2.1 Uji Korelasi ... 27

3.2.2 Uji Deskriptif Statistik ... 28

3.8 Teknik Analisis SEM ... 25

3.6 Uji Reliabilitas ... 26

BAB IV HASIL RISET DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah PT Badak Natural Gas Liquefaction ... 37

4.1.1 Maintanance Department ... 40

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.2.1 Identifikasi Responden ... 22

4.2.2 Hasil Uji Validitas dan Outlier ... 40

4.2.2.1 Hasil Uji Validitas ... 47

4.2.2.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 49

4.3 Pengujian Goodness of Fit Structural Equation Modeling ( SEM ) .... 51

4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif dan Korelasi Antarkonstruk ... 53

4.5 Hasil Pengujian Hipotesis ... 56

4.5.1 Hasil Pengujian Hipotesis I ... 56

4.5.2 Hasil Pengujian Hipotesis II... 59

4.6 Hasil Metode Penelitian ... 60

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 64

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 65

4.3 Saran... 65

4.3.1 Saran bagi Peneliti Mendatang ... 66

4.3.2 Saran bagi Pihak Manajemen PT Badak ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambarl 2.1 Model Riset Yang Dihipotesiskan ... 20

Gambar 3.1 Model 1: Stress Dan Kepuasan Kerja ... 33

Gambar 3.2 Model 2: Kepuasan Dan Kinerja Kerja ... 34

Gambar 3.3 Model Penuh ... 35

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Badak NGL ... 38

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Production Division ... 39

Gambar 4.3 Model 1 ... 61

Gambar 4.4 Model 2 ... 62

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identifikasi Responden ... 45

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas ... 47

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Stress Kerja Dan Item To Total Correlation 49 Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja dan Item Total Statistic ... 50

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Dan Item Total Statistic ... 51

Tabel 4.6 Hasil Uji Goodness Of Fit ... 52

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif Dan Korelasi Antar Konstruk ... 53

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kinerja kerja merupakan potret dari kinerja organisasi secara keseluruhan

(Ambarwati, 2002). Pentingnya kinerja kerja dapat dilihat dari banyaknya

perusahaan melakukan penilaian kinerja dan program pelatihan serta

pengembangan kepada para karyawan. Kinerja kerja dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu: gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan

dan motivasi, disiplin, kepuasan, komunikasi serta stres kerja (Parker & DeCotiis,

1983; Siagian, 2002). Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua faktor yang

memengaruhi kinerja, yaitu kepusan kerja dan stres kerja.

Pertama, faktor kepuasan kerja. Menurut Nimalathasan (Ca 2002),

terdapat kebutuhan bagi organisasi untuk memuaskan karyawan mereka demi

mencapai tujuan perusahaan. Bagi karyawan, kepuasan kerja mempunyai beberapa

manfaat seperti mengurangi stres moral, membuat pemikiran baru dan

inovasi yang membawa mereka ke tingkat yang lebih tinggi, pikiran segar,

hubungan yang baik dengan rekan kerja dan atasan (Nimalathasan, Ca 2002).

Christen dkk. (2006) mengatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kinerja

dan kepuasan kerja. Hubungan positif antara kinerja dan kepuasan kerja

memiliki peran penting bagi perusahaan yang ingin memotivasi dan

mempertahankan karyawan. Hal ini menyiratkan bahwa tindakan untuk

(9)

2 Universitas Kristen Maranatha karyawan. Akibatnya, manfaat seperti mengurangi turnover dan ketidakhadiran

mungkin berguna untuk mengatur kos kebijakan, terutama kebijakan untuk

peningkatan kinerja kerja (Christen dkk., 2006).

Kedua, faktor stres kerja. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Filth dkk.

(2004) di Australia menyatakan bahwa stres berpengaruh pada rasa puas terhadap

pekerjaan. Elangovan (2001) menyatakan bahwa stres mempunyai pengaruh

negatif terhadap kepuasan kerja, yang mengisyaratkan bahwa semakin tinggi

tingkat stres semakin rendah kepuasan kerja. Menurut hukum Yerkes dan Dodson

dalam Mas’ud (2002) yang menyatakan bahwa hubungan antara stres dan kinerja

kerja seperti huruf U terbalik. Pada tingkat tertentu stres dapat berdampak positif

namun bila berlebihan stres dapat berdampak negatif bagi karyawan. Peneliti

mengambil rancangan penelitian pada perusahaan tambang yang pada dasarnya

memiliki intensitas kerja tinggi yang pada akhirnya dapat menimbulkan stres jika

tidak dikelola dengan baik.

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian,

penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahabn

galian (mineral, batubara, panas bumi, minyak dan gas alam) (Wikipedia, 2012).

Menurut Wikipedia, Indonesia menduduki peringkat 11 negara-negara yang

memiliki cadangan minyak dan gas terbanyak di dunia. Hal ini di buktikan dengan

adanya 31 perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia dan 6 di

antaranya bergerak dalam sektor minyak dan gas. Menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) nilai ekspor Juli 2012 Bila dibandingkan dengan Juli 2011, ekspor

(10)

3 Universitas Kristen Maranatha melakukan penilaian kinerja untuk mengetahui seberapa besar kinerja kerja

mereka dan dapat mengambil tindakan strategis yang tepat.

Penelitian ini dilakukan di PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL)

yang terletak di kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur. PT Badak NGL sudah

berdiri sejak tahun 1974 dan mencapai produksi dan shipping tertinggi pada tahun

2001 (PT Badak, 2011). Namun, sejak saat itu produksi dan shipping gas alam

menurun. Kebijakan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi

dengan mengandalkan unsur manusia dirasa penting bagi suatu perusahaan

(Soetjipto, 2008). Untuk itu, berbagai kebijakan perusahaan dalam mengelola stres

dan kepuasan kerja dipandang sangat berpengaruh dalam pengembangan kinerja

kerja karyawan PT Badak NGL. Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan

di atas maka penelitian ini mengambil judul

Kepuasan Kerja Memediasi

Hubungan Antara Stres dan Kinerja Kerja: Studi Kasus pada PT Badak Natural Gas Liquefaction”

1.2 Identifikasi Masalah

Stres dapat menjadi salah satu faktor yang yang dapat meningkatkan dan

menurunkan kinerja kerja (Yerkes & Dobson dalam Mas’ud, 2002). Oleh karena

itu, perusahaan harus memberikan perhatian pada tingkat stres karyawan. Selain

stress, kepuasan kerja juga berpengaruh bagi kinerja kerja (Christen dkk., 2006).

Berdasarkan beberapa pandangan tersebut (Christen dkk., 2006; Yerkes &

Dobson dalam Mas’ud, 2002), maka berbagai masalah yang dirumuskan adalah

(11)

4 Universitas Kristen Maranatha A. Bagaimana tingkat stres, kepuasan dan kinerja kerja karyawan PT Badak

NGL?

B. Bagaimana dampak stres terhadap kinerja kerja yang di mediasi oleh

kepuasan kerja karyawan PT Badak NGL?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

A. Untuk menjelaskan tingkat stres, kepuasan dan kinerja kerja karyawan PT

Badak NGL.

B. Untuk menjelaskan bagaimana pengaruh stres terhadap kinerja yang dimediasi

oleh kepuasan kerja karyawan PT Badak NGL.

1.4 Manfaat Penelitian A. Bagi akademisi

Penelitian ini dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan yang

bermanfaat untuk penelitian selanjutnya, khusus yang berkaitan dengan stres,

kepuasan dan kinerja kerja.

B. Bagi praktisi

Hasil riset ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk pengambil berbagai

(12)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Penelitian ini dilakukan di PT Badak Natural Gas

Liquefaction (NGL) yang terletak di kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur.

Penelitian ini dimulai dari bulan Maret 2012 sampai November 2012.

1.6 Sistematika Penulisan

Studi ini terdiri atas lima bab, yakni:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, manfaat, lokasi dan

waktu penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Dalam bab ini membahas teori-teori yang berkaitan dengan stres, kepuasan dan

kinerja kerja serta hipotesis, serta model penelitian.

BAB III METODA PENELITIAN

Dalam bab ini membahas metoda penelitian, tehnik pengumpulan data, uji

validitas dan reliabilitas, deskriptif statistik dan korelasi, uji fit model serta

hipotesis.

BAB IV HASIL RISET DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini memaparkan sejarah PT Badak, karakteristik responden, hasil uji

outlier, validitas, reliabilitas, deskriptif statistik dan korelasi serta model hasil

(13)

6 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab penutup yang terdiri atas simpulan dan keterbatasan penelitian

(14)

64 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Penelitian ini merupakan gabungan dari penelitian yang dilakukan Parker dan

DeCotiis (1983), dan babin and boles (1998) mengenai hubungan antara stres kerja

dan kinerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Hasil Hipotesis 1 adalah didukung

dimana stres mempengaruhi kepuasan kerja secara negatif. Pada Model 1

= -0,853; p < 0,01) dan Model Penuh (γ = -0,555; p < 0,01). Hasil temuan

ini mendukung hasil penelitian Filth dkk. (2004). Sementara itu, untuk Hipotesis 2

tidak didukung baik dalam Model 2 maupun Model Penuh, artinya kepuasan kerja

tidak memengaruhi kinerja kerja secara positif.

Berdasarkan Tabel 4.7 nilai mean dan deviasi standar untuk stres kerja

(M= 2,36; SD= 0,33). Hal ini menunjukan bahwa karyawan PT Badak memiliki

tingkat stres yang relatif moderat. Berdasarkan hasil riset ini manajemen PT Badak

perlu mengoptimalkan dan terus mengontrol tingkat stres karyawan dengan

menggunakan dua pendekatan yaitu individual dan organisasi (Siagian, 2004).

Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengurangi

penyebab stres.

Berdasarkan Tabel 4.7 nilai mean dan deviasi standar untuk kepuasan kerja

(M= 3,91; SD= 0,38). Hal ini menunjukan bahwa karyawan PT Badak memiliki

tingkat kepuasan kerja yang relatif moderat sehingga perlu di tingkatkan dengan

(15)

65 Universitas Kristen Maranatha hubungan dengan rekan kerja, kondisi fisik, kondisi keuangan dan prioritas

pekerjaan (As’ad, 2004; Lifescrip, 2006)

Berdasarkan Tabel 4.7 nilai mean dan deviasi standar untuk kinerja kerja

(M = 2,85; SD = 0,59) Hal ini menunjukan bahwa karyawan PT Badak memiliki

kinerja kerja yang relatif moderat. Berdasarkan hasil temuan ini pihak Manajemen

PT Badak perlu meningkatkan kinerja kerja karyawan mereka dengan cara

mengevaluasi kinerja karyawan dan mengambil keputusan strategis yang tepat

untuk meningkatkan kinerja kerja, seperti melakukan program pelatihan dan

pengembangan karyawan, membentuk tim kerja, dan memberikan kompensasi

(knoji, 2010).

5.2. Keterbatasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan penelitian. Pertama, banyak data yang tidak

kembali. Kedua, penelitian ini hanya menggunakan teknik kuesioner. Ketiga,

karena banyak data yang tidak kembali maka syarat minimum sampel yaitu 153

tidak dapat terpenuhi. Hal ini menyebabkan model goodness of fit kurang

memenuhi “good fit”. Keempat, penelitian ini secara umum hanya fokus kepada

keterlibatan kepuasan kerja yang memediasi hubungan antara stres dan kinerja

kerja. Untuk penelitian yang akan datang peneliti sebaiknya mengambil jumlah

sampel yang sesuai agar dapat memenuhi good fit. Untuk pengambilan data

sebaiknya tidak hanya menggunakan satu teknik saja agar hasil yang diterima bisa

lebih baik. Variabel penelitian mendatang sebaiknya diperbanyak sehingga hasil

(16)

66 Universitas Kristen Maranatha 5.3. Saran

5.3.1. Saran bagi Pihak Manajemen PT Badak

Terdapat beberapa saran yang dapat peneliti berikan kepada PT Badak. Pertama,

Pihak Manajemen PT Badak perlu menjaga dan mengontrol tingkat stres karyawan

dengan memberikan perhatian kepada karyawan seperti memberikan waktu

istirahat yang cukup dan mengadakan pelatihan tentang stres (Lifescrip, 2006).

Kedua, Pihak Manajemen PT Badak perlu meningkatkan kepuasan kerja karyawan

dengan memberikan perhatian pada karyawan dan jenis pekerjaan karyawan

tersebut agar tidak ada karyawan yang kemampuannya tidak sesuai dengan

pekerjaan yang diberikan, Pihak Manajemen perlu menjaga kondisi tempat kerja

agar selalu kondusif, serta kondisi fisik karyawan (Lifescrip, 2006). Ketiga, Pihak

Manajemen PT Badak perlu meningkatkan kinerja kerja karyawan mereka dengan

cara melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan baik itu pengembangan

manajemen waktu, komunikasi, serta kemampuan berorganisasi. Pihak

Manajemen PT Badak juga dapat membentuk sebuah tim kerja yang dapat

membantu karyawan mengembangkan diri dalam tim tersebut, dan memberikan

(17)

67 Universitas Kristen Maranatha 5.3.2. Saran bagi Penelitian Mendatang

Beberapa saran yang perlu dipertimbangkan oleh para peneliti yang akan datang.

Pertama, jumlah sampel yang di ambil harus dapat memenuhi syarat sehingga

pada saat pengujian goodness of fit memenuhi “good fit”.Jumlah sampel minimum

antara 200 dan 500 data dalam menggunakan SEM sebagai alat analisis statistik

Hair dkk (1998). Kedua, peneliti dapat memasukan variabel lain yang menjadi

penyebab stress seperti jabatan, karakteristik organisasi dan pengembangan karir

(Parker & DeCotiis, 1983). Untuk kepuasan kerja dapat menggunakan variabel

kepuasan hidup, quiting intent dan role conflict (Babin & Boles, 1998). Sedangkan

untuk kinerja kerja menurut Babin dan Boles (1998) dapat memasukan variabel

(18)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Materi pelatihan structural equation modeling. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Anonim. Ca 2000. Introduction to structural equation modeling using AMOS. Academic Computing and Instructional Technology Services Austin.

Dokumen Maintenance Department. Ca 2011. Laporan khusus kerja praktik PT Badak Natural Gas Liquefaction. Bontang, Kalimantan Timur.

Ambarwati, S. D. A. 2003. Mengelola perubahan organisasional: Isu peran

kepemimpinan transformasional dan organisasi pembelajarn dalam konteks perubahan. Jurnal Siasat Bisnis, 2(8), 155-176.

As’ad, M. 2002, Psikologi industri, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta:

Liberty.

Babin, J. B & boles, S. J. 1998. Employee Behavior in a Service Environment: A Model and Test of Potential Differences Between Men and Women. America: Amerika Marketing Association. Journal of Marketing 62, 77-91.

Bernardin, H. J & Russel, J. E. 1993. Human Resource Management. Singapura: McGraw-Hill, Inc.

Christen, M., Iyer, G., & Soberman, D. 2006. Job satisfaction, job performance, and effort: A reexamination using agency theory. Journal of Marketing 70, 137–150.

Djati, S. P & Darmawan, D. 2005. Pengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan, kepercayaan, dan kesetiaan pelanggan. Jurnal Manajemen &

Kewirausahaan, 1(7), 48-59.

Egan, T. M., Yang, B., Bartlett, K, R,. 2004. The Effects of Organizational Learning Culture and Job Satisfaction on Motivation to Transfer Learning and Turnover Intention. Juornal Human Resources Development

Quarterly, vol. 15, no. 3, pp. 279-301.

Elangovan, A. R. 2001. Causal ordering of stress, watisfaction and conunitment, and intention to quit: A structural equation analysis, Leadership and Organization Development Journal, 22 (4):159-165.

(19)

Universitas Kristen Maranatha Handoko, T. H. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE

Hasan, I. 2003. Pokok-pokok materi Statistik 1:Statistik deskriptif). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasibuan, M. S. P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hair F. H., Black, B., Babin, B., Anderson, R. E. & Tatham, R. L. 2006. Multivariate Data Analysis, 6th Ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

IDX. 2010. Stocks [online]. Tersedia pada http://www.idx.co.id, diakses pada tanggal 28 maret 2012.

Ivancevich, M. J & Matteson, M. T. 1980. Stres of work: A Managerial Perspective. Glenview III, Scott Foresman.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2009. Kepuasan kerja [online]. Tersedia pada http://kamusbahasaindonesia.org/Kepuasan kerja, Diakses pada tanggal 28 maret 2012.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2009. Stres [online]. Tersedia pada http://kamusbahasaindonesia.org/stres, Diakses pada tanggal 28 maret 2012.

Kuncoro, M. 2003. Metode riset untuk bisnis dan ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Knoji. 2010. Seven Effective Ways to Improve Job Performance [online]. Tersedia pada http://www. Knoji.com., diakses pada tanggal 25 september 2012.

Lifescript. 2006. five Ways to Improve Job Satisfaction [online]. Tersedia pada http://www. Lifescript.com., diakses pada tanggal 25 september 2012.

Mas’ud, F. 2002. Mitos 40 manajemen sumber daya manusia. Semarang:

Badan Penerbit UNDIP.

Mangkunegara. 2005. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosolakarya Offset.

Muhadi. 2007. Analisis pengaruh kepuasa kerja terhadap komitmen

(20)

Universitas Kristen Maranatha Mondy, R. M. 2008. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Nimalathasan, B. Ca 2002. Job satisfaction and employess work performance: A case study of people’s Bank in Jaffna Peninsula, Sri lanka. Sri lanka: University of Jaffna.

Parker, F. D & DeCotiis, A. T. 1983. organizational determinants of job stres. Organizational Behavior and Human Performance. Academic Press, Inc.

Pertambangan. 2012. Pertambangan [online]. Tersedia pada

http://id.wikipedia.org/wiki/pertambangan, diakses pada tanggal 15 juni 2012.

PT Badak. 2011. Production Statistic [online]. Tersedia pada

http://www.badaklng.co.id/production, diakses pada tanggal 15 juni 2012.

Robbins, Stephens P., 2003, Perilaku Organisasi, Edisi Ke-10. Jakarta: Gramedia

Robbins, S. P. & Timothy A. J. 2008. perilaku organisasi Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat.

Salami, A. O., Ojokuku, R. M.,& Ilesanmi, O. A. 2010. Impact of job stress on

managers’ performance. European Journal of Scientific Research, 2(45),

249-260.

Sekaran, U. 2000. Research methods for business: A skill-building approach. 3rd Edition. NY: John Wiley & Sons, Inc.

Siswanto. 2007. Kesehatan Mental; Konsep, Cakupan, dan Perkembangannya. Yogyakarta: PT Andi .

Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: PT Alfabeta.

Suliyanto. 2006. Metode riset bisnis. Yogyakarta: PT Andi.

Sunjoyo. 2007. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap potensial

kepemimpinan. Proceeding Seminar Nasional Smart Membaca Zaman dalam Perspektif Manajemen: 117-128.

(21)

Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

PT Alfabeta.

Gambar

Tabel 4.1 Identifikasi Responden ...............................................................

Referensi

Dokumen terkait

sinetron Anak Jalanan ini, namun pihak production house sinetron ini mengatakan bahwa akan ada lanjutan dari sinetron Anak Jalanan tetapi. judul dari sinetron ini

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

M.Hum., as the Head of English Departement of Teacher Training English and Education Faculty of Muhammadiyah University of Purwokerto.. Endang Kusrini,

Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini

To obtain conclusive result of some data or properties of the A2 austenite sample ′ s, several measurements were carried out such as microstructure investigation,

Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) merupakan acuan pelaksanaan kegiatan pembangunan bagi setiap pihak yang terkait, disusun dalam periode lima tahunan dengan kebutuhan

Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 diteliti dalam hal bagaimana model pendidikan Islam anti radikalisme yang dilakukan, yang meliputi kegiatan pesantren, kurikulum,

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengandalkan kegiatan ekspor – impor sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang menghasilkan devisa (