• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Afiatin,T dan Andayani,B. 1998. Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Penganggur Melalui Kelompok Dukungan Sosial. Jurnal Psikologi. Nomor 2. 35-46. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Ageng, R. 1995. Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Darwing di PT. Kanindotex Semarang.Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.

Albin, 1993. Emosi Bagaimana Mengenal Menerima Dan Mengarahkan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Andayani, T.R. Handayani, S.E. Siswati. 2004. Kreativitas Pada Anak-Anak Dengan Kesulitan Belajar Khusus Ditinjau Dari Kepercayaan Diri Dan Persepsi Anak Terhadap Disiplin Orang Tua Di SD Khusus Pantara Jakarta. Jurnal Psikologi. Vol.1. No.2. 160-170. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Mappiere, 1983 Adolescence (Perkembangan Remaja). Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Arikunto, S. 1989.Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Astuti, 2000. Psikologi Perkembangan pada remaja awal. Yogyakarta : Torrent Books.

Angelis, 2000. Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Darwing di PT. Kanindotex Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.

Anthony, 1992. Rahasia Membangun Kepercayaan Diri, Alih Bahasa: Wiryadi, R. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Azwar, S. 2000. Penyusunan Skala Psikologi Edisi I. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

. 2003.Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chaplin, J. P. 2001. Kamus Lengkap Psikologi. Terjemahan oleh Kartini dan Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Darajat, Z. 1990.Kesehatan Mental. Jakarta: CV. Haji Masagung.

(2)

Dwi Astutik, RR. 2005. Hubungan Kemandirian Ditinjau Dari Kematangan Emosi Dan Status Sosial Ekonomi Orangtua Pada Siswa-Siswi Kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman. Skrip (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UII.

Fatimah, 2006. Panduan Remaja Meraih Sukses. Jakarta : Pustaka Populer Obor.

Gulo, Dali. 1990.Psikologi Perkembanggan. Jakarta : Rineka Cipta.

Gunarsa, S.D. 1991. Psikologi Praktis : Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.

Hadi, S. 2000.Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Hakim, T. 2005. .Psikologi Perkembanggan. Jakarta : Rineka Cipta

Hambly, K. 1998. Bagaimana Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Jakarta : Arcan.

Handayani, 2008. Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dan Kematangan Emosi dengan Prestasi Belajar. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.

Hurlock, E. B. 1999. Developmental Psychology. 3rd Edition. New Delhi: Tata McGraw Hill.

. 2000Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Iswidharmanjaya, A dan Agung, G. (2005).Satu hari menjadi lebih percaya diri. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Jailani, 1999 Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kartono, K. 1985. Kepribadian : Siapakah Saya. Jakarta : CV. Rajawali.

Koentjaraningrat. 1998. Membangunan kepecayaan diri. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lauster, P. 2003.Tes Kepercayaan Diri, Bumi Aksara, Jakarta.

Luxori, 2005. Psikologi kepribadian. Bandung; Remaja Rosda Karya.

Loekmono, 1983. Rasa Percaya Diri Sendiri. Salatiga: Pusat Bimbingan Universitas Kristen Satya Wacana.

(3)

Mahrita, 1997, Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt, Rinehart, and Winston.

Mappiare, A. 1983. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.

Martani W, Adiyanti M.G., 1991. Kompetensi Sosial dan Kepercayaan Diri Remaja. Jurnal Psikologi, Tahun ke XVIII Nomor 1 Page 17-20. Martin, 1974.

Martini A.D. 2001, kematangan emosi sumber sukses dan kemandirian. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Monks, F.J., Knoers, A.M.P. & Haditono, S.R. 2001. Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam berbagai-bagainya. Yogyakarta : UGM Press.

Nuryoto, S .1992. Kemandirian Remaja Ditinjau dari Tahap Perkembangan, Jenis kelamin dan Peran Jenis. Disertasi(tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Puspitasari, 2002. Emosi, bagaimana mengenal, menerima dan mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius.

Purnamaningsih, E.H , Siska, Sudardjo. 2003. Kepercayaan Diri Dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi. Nomor 2. 67-71. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Rakhmat, J. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Ramdhani, N. 1991.Harga Diri dan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa yang sulit bergaul. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Reber, A. S., dan Emily S. 2010.Kamus psikologi. Ed.3Publisher: Pustaka pelajar.

Redenbach, R. 1998. Tampil penuh dengan percaya diri. Jakarta : PT. Handal Niaga Pustaka.

Rengganis, Domnina RP. 2005. Peran Manajemen Diri Dan Kematangan Emosi Terhadap Pengambilan Keputusan.Tesis (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Program Pasca Sarjana Fakultas Psikologi UGM.

Rini, Jacinta F. 2002. Memupuk Rasa Percaya Diri. Diperoleh dari

http://www.e-psikologi.com/dewasa/161002.htm. Diakses tanggal 23 Juli 2010.

Rubbin, 1989. Percaya diri Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

(4)

Santoso, 1983. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Santrock, J.W. 2003. Adolescence : Perkembangan Remaja. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sarwono, S.w. 2005.Psikologi Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo.

Skinner, 1977. Life Span Development. Alih Bahasa: Juda Damanil dan Achmad Chusaisi. Jakarta: Erlangga.

Suryabrata, S. 1982. Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Nomor 6 tahun III (66-79).

Syamsu, Yusuf LN. 2003.Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Rosda Karya Remaja.

Walgito, 1993. Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Ofset.

Referensi

Dokumen terkait

PKAI Kajian Model Partisipasi Masyarakat Dalam Peningkatan Pelayanan Dasar di Beberapa Negara Asia Pasifik vi.. akan efektif, perlu partisipasi berbagai m odel, partisipasi

Persilangan pola hereditas kriptomeri, misalnya warna bunga Antosianin A: ada pigmen antosianin (jija Basa warna ungu, jika asam warna merah) A: tidak ada pigmen (basa atau asam

Untuk penentuan daerah penelitian digunakan metode purposive sampling yaitu memilih daerah penelitian dengan pertimbangan tertentu yang mempunyai sangkut paut erat dengan

Besarnya laba bersih diperoleh dari laba sebelum pajak (EBT) dengan besarnya pajak penghasilan yang ditanggung perusahaan. Pendapatan yang semakin tinggi dan adanya

dalam pelayanan makanan, tangan kita mungkin merupakan peralatan yang paling tidak aman terkait dengan infeksi, karena suhu kulit kita sangat ideal bagi berkembang biaknya

Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya mendapatkan kepuasan dalam empat indikator, diantaranya indikator daya tarik peringkat diri, indikator

1) Variabel yang tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap perubahan laba secara simultan adalah Inventory Turnover (ITO), Total Asset Turnover (TATO), Debt

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peran orang tua dalam mendukung disiplin berlatih sepakbola