• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EVALUATIF TERHADAP KEGIATAN MONITORING PENAMPILAN MENGAJAR PARA DOSEN POLITEKNIK BANDUNG OLEH PEDC.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI EVALUATIF TERHADAP KEGIATAN MONITORING PENAMPILAN MENGAJAR PARA DOSEN POLITEKNIK BANDUNG OLEH PEDC."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

MONITORING

PENAMPILAN

MENGAJAR

PARA DOSEN

POLITEKNIK BANDUNG

OLEH

PEDC

T E S I S

Diajukan kepada Panitia Ujian Tesis Institut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung untuk memenuhi syarat program Pasca Sarjana

Bidang Studi Administrasi Pendidikan

Disusun Oleh :

SHOLIHATI AMALIA

8932101

Administrasi Pendidikan

PROGRAM PASCA SARJANA

(2)

DISETUJUI DAN DISAHKAN TIM PEMBIMBING UNTUK UJIAN TAHAP II

Prof. DR. QTENG SUTISNA MSc. Ed. PEMBIMBING I

Prof. DR. ACHMAD SANUSI SH. MPA PEMBIMBING II

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

B A N D U N G
(3)

HALAMAN

KATA PENGANTAR. iii

UCAPAN TERIMAKASIH . .v

DAFTAR ISI. vii

DAFTAR GAMBAR/TABEL ix

BAB I FENDAHULUAIM 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH 1

B. MASALAH ... 9

C.TUJUAN PENELITIAN 15 D.MANFAAT PENELITIAN. .16 E.KERANGKA PENELITIAN 17 BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA IS A.MAKNA MONITORING DAN FUNGSINYA DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN 18 B.TUJUAN MONITORING .22 C.TIPE-TIPE MONITORING .23 D.PROSEDUR MONITORING .25 E.PENAMPILAN MENGAJAR DOSEN 36 F.KONSEP ANALISIS /EVALUASI DATA PENAMPILAN MENGAJAR DOSEN... .43

F.KONSEP MENENTUKAN -TINDAKAN/ACTION. ... 51

BAB 111 PROSEDUR PENELITIAN... 56

A. SUMBER INFORMASI

...'...

.56

B.METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA...57

C.MEMPEROLEH TINGKAT KEPERCAYAAN. 63 D.PEDOMAN PENGOLAHAN DATA... 65

[image:3.595.91.516.56.737.2]
(4)

1

L

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI 70

A.HASIL PENELITIAN 70

B.DISKUSI HASIL PENELITIAN .91

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 98

A. KESIMPULAN. 98

B.REKOMENDASI... ... .101

DAFTAR PUSTAKA . . . 112

LAMPIRAN : 1 Riwavat Hiduo .115

LAMPIRAN : 2 Contoh check list 116

LAMPIRAN : 3 Check list Penampilan 124

(5)

DAFTAR TABEL : HALAMAN

1. Pedoman penaumoulan data 64

2. Jumlah staf edukatif PEDC divisi rekavasa...74

DAFTAR GAMBAR :

1. Keranaka penelitian 17

2. Sketsa komoonen monitoring. 19

3. Matrik wilavah kerja administrasi pendidikan 21

4. Pedoman oengolahan data . .69

5. Flow chart monitorina 110

[image:5.595.73.506.37.795.2]
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pembangunan

Nasional

dilaksanakan

dalam

rangka

pembangunan

manusia

Indonesia

seutuhnya,

dan

pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini

berarti

bahwa

pembangunan itu

tidak

hanya

mengejar

kemajuan lahiriah seperti pangan, sandang dan perumahan

tetapi kepuasan batiniah seperti pendidikan, rasa

aman,

rasa keadilan dan sebagainya, serta keselarasan dan

keserasian serta keseimbangan antara keduanya.

Terlihat

dengan

jelas

pada dasa

warsa

terahir

ini

Indonesia

memacu

perkembangan

dan

pertumbuhan

pendidikan

(persekolahan)

khususnya pendidikan kejuruan

yang

diharapkan

dapat mengisi

pembangunan

nasional.

Sebagaimana

yang

diamanatkan dalam GBHN

tahun

1988,

bahwa

pendidikan teknologi dan kejuruan

adalah

salah

satu

jenis

pendidikan yang

menduduki

posisi

paling

penting

dalam

rangka pembangunan

nasional

khususnya

dalam

pengembangan

sumber

daya

manusia

.Program

pendidikan

teknologi

dan

kejuruan

dituntut

mampu

menghasilkan

lulusan yang

berkualitas profesional untuk

mengisi

keperluan

tenaga

kerja

bagi

industri

dan

berbagai sektor pembangunan

lainnya.

Salah satu bentuk pendidikan tinggi yang diprioritaskan

(7)

PROFESIONAL.

Pendidikan

Politeknik

adalah

oendidikan

tinggi

kejuruan non gelar yang bertujuan untuk mencetak

tenaqa-tenaga

menengah

profesional

di

bidang

teknik

yang mampu menjembatani gap antara tenaga akhli dan

tenaga

kasar.

Tenaqa-tenaga muda vang profesional

ini

memiliki keterampilan yang berorientasi pada kebutuhan

industri dan mempunyai wawasan yang

luas di

bidangnya.

Dengan demikian keterampilan yang diperoleh melalui

pendidikan politeknik ini selain dapat dimanfaatkan

oleh

industri,

lulusannya

juga

dapat

menciptakan

lapangan

kerja

sendiri.

Dengan

perkataan

lain

kemampuan

lulusan politeknik dapat diandalkan dan dapat

dimanfaatkan

secara efektif oleh masyarakat.

Hal

ini

sejalan denqan pendapat N.Driyarkara

vang

mengatakan

bahwa

pendidikan

adalah

memanusiakan

manusia

muda,

menqangkat

manusia

ke

taraf

insani.

Itulah

yang

menjelma dalam semua perbuatan pendidikan. Pendapat ini.

dioerkuat

oleh

Mardiatmadja ^ yang

mengatakan

bahwa

pendidikan merupakan proses pemanusiaan dan pemanusia

wian. Pemanusiawian manusia akan terwuju.d melalui suatu

proses pendidikan baik formal maupun non formal sehing

ga

tercipta

manusia profesional

vang

didukunq oleh

j

N.Driyarkara,

Tenting

Fendidiksn,

Kanisius,

JogyaKarta, 1986, hal. 78.
(8)

unsur kemanusiawiannva.Beaitu juga diharapkan keluaran

pendidikan politeknik memiliki sikao demikian. Untuk

mewujudkan tujuan tersebut maka didirikanlah Pusat

Pengembanqan Pendidikan Politeknik atau Politechnic

Education Development Centre (PEDC) Bandung tahun 1979.

2. PEDC SEBAGAI LEMBAGA YANG MEMPERSIAPKAN DOSEN

POLITEKNIK. '

PEDC adalah sub-unit Direktorat Jendral Pendidikan

Tinggi yang khusus menangani pengelolaan pendidikan Po

liteknik di Indonesia.PEDC dipimpin oleh seorang Direk

tur dan dibantu oleh tiga orang asisten direktur.

Asis-ten Direktur I membidangi urusan akademis, Asisten

Direktur II membidangi urusan administrasi dan keuangan

serta Asisten Direktur III membidangi urusan

perencanaan dan pengembangan pendidikan politeknik.

Struktur organisasi PEDC dapat

dilihat

pada gambar di

bawah ini ( sumber dokumentasi dari bagian SIM ).

Dalam rangka mempersiapkan dosen politeknik,

maka PEDC merekrut dan memberikan pelatihan keoada

calon dosen politeknik divisi rekavasa dan divisi

tata niaga. Divisi rekavasa merekrut sarjana teknik

jurusan Sipil, Mesin, Elektronik, Listrik.dan teknik

Kimia. Sedangkan divisi tata niaga merekrut sarjana

jurusan Manajemen, Ekonomi Umum dan Akuntansi. Calon

dosen ini dilatih selama sepuluh bulan untuk

mendapatkan

sertifikat

sebagai

tanda

kewenangan

(9)

•"

;ll S;Srfi?.i«»K

J

. - » . - i A i ; i , i

r n4U»f!J»fi SdlifUj'.riSi };fjaa»4n i.-.i K-?t'». •:-;.:?ssk

Sii:alj*.rw: . . . Urt-i .- ,-»it;i.-i*.in X»j«?i-i:i.i ..

"• Hunii

PUSAT PEKGEM3ANGAN PENDIDIXAH PCLITEXHIX

X«ni»r«n

.tot ee?/3?./?-?c/i??3

X«".tr;.*,;i.*.; r===: ; Sir'.J osri:n«5l

Xicr'?"? 1 I ! « Sk.f.:.i ?

[

•j?:.?;;.?,j"ax;sh

r U?:.?£.Hs?.3i:«H r !i?C.XC*.?';"3 - U?:.?30SSR.1

5i.*-.s tns^rukii

i .-i.-:s .-»r;»."!i»;: 1.1

5-:?:.

t,x:,i:s

m

:?:ss:s5i|

j

r.

x j a

J

J

-I •

J

Xcrihilt-i jjsi.tr.iM-Qr*in.mi X3X SU:f Xurikulan • rcill'.M Qrsir.isifi X3X | SU?: - XurtVuIti L OrsiniiiJi j<3Xj

HQTsl >3X = XsLOWOX 3I5SHS X»/>K!:aN

'.?: s unit ?n.sxssH» :ix«s : " = TsKnix

Xuriiulu/i

•jui.Inius-1» t * * ,* * .

it:

tn'. I'.i.i

iS«,!ui

X3X I

5 . 1 ; :

Xsir: '<•;'. -j*

- VuS.If.i;::-L O.-TJ.iisisi

!;;:£: i

•• ."iri'.i-.i.i

L y..v V.i. -.

i ;•• .

- ;.-jiiV.ji;t

Prof.Dr.Ir. Sularso.MSME

M?. 15 0 133 5 IS

(10)

Adapu.n materi yang diberikan selama pelatihan

meliputi:

mata

kuliah jurusan

(sesuai

dengan

latar

belakang

pendidikan calon dosen

politeknik

tersebut)

dan Mata kuliah umum yaitu metodologi,

bahasa

Inggris,

Fisika,Kimia ,Matematika, dan

Komputer. Pelatihan bagi

calon dosen Politeknik ini dimaksudkan untuk

mengorien-tasikan

calon dosen tentang pendidikan Politeknik

dan

menyeragamkan langkah dalam bertugas di Politeknik.

3. FUNGSI PEDC SEBAGAI PUSAT MONITORING PENAMPILAN

MENGAJAR DOSEN POLITEKNIK

Setelah

PEDC selesai melaksanakan tugasnya

dalam

menyiapkan

dosen,peralatan dan bahan

pengajaran

maka

tugas selanjutnya adalah menangani pengembangan program

pendidikan

Politeknik yang meliputi

lima fungsi

PEDC

sebagaimana telah ditetapkan oleh Dirjen Dikti dalam

suratnya

yang

ditunjukan

kepada

Mr

Capt

(First

Secretary

Development Cooperation Swiss Embassy) no

:

452 / D / G / 88,

tanggal

1 Maret 1988.

Salah

satu fungsi diantaranya adalah

:

"Pengembangan

monitoring terhadap mutu pendidikan Politeknik".

Kegiatan monitoring dilakukan kepada setiap

aspek

yang

berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan.

Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut

iC'

l.Pelaksanaan kurikulum

Depdikbud Biro PerencanaanrNonitor,

Pengawasan.

dan

(11)

L

Pengelolaan keuangan.

Penqelolaan administrasi akademis

Pembinaan hubungan kerjasama

sekolah

dengan

instansi

pemerintah dan organisasi masvarakat,

Kegiatan monitoring

terhadap aspek pengelolaan

ketena

gaan

terdiri atas beberapa hal.salah satu

diantaranva

adalah pembinaan profesi dosen.Pembinaan profesi disini

berkenaan dengan penampilan mengajarnya,yang kelak akan

berimplikasi pada mutu pendidikan.Hal ini seperti

yang

diungkapkan oleh Achmad Sanusi dalam bukunya yang ber

-judul"Beberapa Dimensi Mutu Pendidikan"sebagai berikut:

"Mutu

pendidikan itu dapat disoroti dari tiga

dimensi

yang

paling

relevanr langsung, dan

saling

berkaitan

erat

sekali*

yakni

:

dimensi

mutu

hasil

belajarr

dimensi

mutu mengajar, dan dimensi mutu

bahan

kajian

dan pelajaran".

Disini terlihat denqan nyata bahwa kemampuan dan

sikap

profesional dosen sangat menentukan mutu pendidikan.

Bu-kan

berarti mutu pendidikan sama dengan kemampuan

dan

ketrampilan dosen, namun kehandalan mereka sangat ber

-oenqaruh terhadap keberhasilan siswa.Hal ini sesuai

dengan

pendapatnya Soepardjo Adikusumo1"bahwa pada dasar

nva

ketenagaan (dosen) pada lembaga pendidikan

tingai

adalah

masalah strategis penting,karena

hal

tersebut

adalah pembina generasi canggih dari dan untuk bangsa.

4 _ :

Achmad

Sanusi,

Beberapa

Dimensi

Mutu.

Pendidikan*

Departemen Pendidikan dan Kebudavaan, FPS IKIP Bandunql

1990, him.11.

"Soepardjo Adikusumo,Pendidikan

Interpretasi dan

Jmpli-kasiCPengamatan Sosio Ku. 1 tura 1 ).FPS

IKIP Bandung, 1988.

(12)

Kita tahu betul

bahwa kedudukan komoonen-komponen

lain

dalam

keqiatan

belajar mengajar

sama-sama

mempunyai

peranan

dan

bobot masing-masing yang

berbeda.

namun

dosen

tetap

paling utama.

Seperti

diungkapkan

oleh

Otenq Sutisna ' sebagai berikut :

"Para

perancang

pembaharuan

dapat

membangun

gedung

baru,

membuat

perubahan dalam

kurikulum,

menetapkan

metode mengajar dan buku pelajaran baru. Semua itu

akhirnva

bergantung

pada guru yang

diberi

kewajiban

untuk

menerapkannya.

Fasilitas

fisik

yang

serba

lengkap, alat dan perlengkapan yang paling modern, dana

yang mencukupi sudah tentu memudahkan pekerjaan. fetapi

pada

kata akhir mutu pendidikan bergantung

pada

mutu

personel pengajar.The man behind the gun.Tak diragukan,

guru

yang

baik

dapat

memperbanyak

beberapa

kali

kemungkinan

berhasilnya pendidikan yang

paling

baik,

sebaliknya guru yang buruk bisa membahayakan secara tak

dapat diperbaiki".

Dengan

demikian

sanqatlah

wajar

dan

lumrah

apabila melihat mutu pendidikan diukur dari

mutu

dosen

yang

melaksanakan pendidikan. Banyak oranq

mengatakan

bahwa

dosen

merupakan

faktor

"condisio

sine

auanon"

vang

tidak

mungkin digantikan oleh

komponen

manapun

dalam

kegiatan belajar mengajar,

terlebih-lebih

dosen

politeknik.Produk

pendidikan

politeknik

dipersiapkan

untuk kerja di industri, dimana dunia industri bergerak

denqan

dinamis.

Kenyataan ini

disadari

penuh

oleh

pengelola pendidikan politeknik sehingga berusaha kerja

keras

dan

cermat

agar outputnya

mampu

bersainq

di

pasaran industri.

Sehubungan dengan inilah maka

dosen-6

Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan, Dasar

Teoritis

untuk Fraktek Profesional,

Penerbit

Aksara,

(13)

L

sunqquh-sunqguh

dan bertanggunq jawab

penuh

terhadap

siswanva.Para dosen dituntut tidak hanva mampu dibidang

teori

dan

praktek,

tetapi juqa

mampu

mengajarkannya

(mengkomunikasikan) kepada siswanya.

Berkenaan

dengan inilah,

penampilan

mengajar

dosen

Politeknik divisi rekayasa sewajarnva selalu dimonitor

PEDC agar kualitasnya dapat senantiasa ditingkatkan.

Yang

dimaksud

dengan

monitoring

penampilan

menqajar

dosen adalah suatu kegiatan

pengamatan

yang

meliputi tiga komponen penting. Ketiga komponen penting

tersebut vaitu mengumpulkan data secara teratur

mengenai penampilan mengajar dosen

(unjuk kerja dosen),

menqanalisis

data penampilan mengajar

dosen

tersebut

dan yang terpenting adalah menentukan tindakan

perbaikan atas dasar hasil analisis data.

Dengan

demikian

monitoring

memiliki

tiga

kegiatan

sebagai berikut: oengumpulan data secara teratur

tentang

penampilan mengajar dosen yang dilakukan

oleh

tim

monitoring

penampilan

menqajar

dosen

melalui

observasi,

data ini difokuskan pada perencanaan menqa

-jar dosen,

pelaksanaan menqajar dosen, dan

pelaksanaan

tes pencapaian belajar mahasiswa. Data yang telah ter

(14)

diketahui kelebihan dan kelemahan penampilan mengajar

dosen berikut diberikan alternatif pemecahan

masalahnva. Hasil analisis diserahkan kepada Direktur

PEDC untuk selanjutnva ditentukan tindakan perbaikan

tentang penampilan mengajar dosen politeknik vang

dilaksanakan oleh. Direktur PEDC bersama-sama dengan

Direktur Politeknik.

B. MASALAH

1. Analisis Masalah

PEDC sebagai pusat oengembangan pendidikan

Politeknik berkewajiban menelusuri. menemukan dan

mengkaji permasalahan yang dihadapi dosen-dosen

politeknik dalam menjalankan tugasnya di depan kelas.

Selanjutnva memberikan umpan balik terhadap hasil

temuannya diikuti pembinaan dan pengembangannya.Untuk

mencaoai sasarannya, PEDC harus mengembangkan

pelaksanaan kegiatan monitoring ,dan khusus diarahkan

kepada peninqkatan penampilan menqajar dosen politeknik.

TANPA ADANYA PELAKSANAAN KEGIATAN MONITORING PENAMPILAN

MENGAJAR DOSEN, MAKA PENAMPILAN MENGAJAR DOSEN TIDAK

EISA DIKETAHUI SEHINGGA KUALITAS LULUSAN POLITEKNIK

TIDAK BISA DIHARAPKAN.

Monitoring sebagai satu bentuk penqawasan tidak

bisa absen dari sistem instruksional.Melalui monitoring

(15)

kelemahan

penampilan

mengajar

dosen

yang

perlu

diperbaiki dan ditingkatkan baik oleh Politeknik maupun

oleh

PEDC.

Jadi monitoring

pada

dasarnya

merupakan

usaha

pengendalian kua'litas pendidikan, yang

notabene

kualitas

dosennya

harus menjadi

perhatian

utama

dan

pertama.

Berdasarkan

wawancara

dengan

direktur

politeknik

diperoleh informasi

bahwa masih adanya dosen politeknik

yang

kurang

merencanakan

pengajarannya,

kurang

mengembangkan

potensi

siswa terlihat

dari

pemberian

tugas

yang terus menerus tanpa mendiskusikannya

lebih

Ianjut

dengan

mahasiswa,adanya

kelas

yang

meminta

supaya

dosennya

diganti

karena

kurang

dapat

berkomunikasi

dengan baik dengan mahasiswa,selain

itu

masih ada dosen yang kurang disiplin dalam melaksanakan

jam

kerjanya.

Hal

ini

dibuktikan

dengan

adanya

pemberian

materi

kuliah

yang

dipadatkan

di

akhir

semester.

Dari kasus-kasus di atas

dapat

disimpulkan

bahwa

pelaksanaan

proses

belajar

mengajar

tidak

berlangsung

dengan

baik,

akibatnya

mahasiswa

tidak

dapat menyerap pelajaran dengan efektif sehingga

hasil

akhir mahasiswa kurang memuaskan,hanya mencapai

Indeks

Prestasi batas lulus.

Dari

hasil

wawancara di atas

penulis

menduga

bahwa

gejala masalah di atas ada kaitannya dengan pelaksanaan

(16)

ini belum berjalan secara efektif dan efisien,

Berikut ini dikemukakan

beberapa faktor vanq dapat

mempenqaruhi ketidak efektifan pelaksanaan kegiatan

monitorinq penampilan menqajar dosen Politeknik :

1.

Dari

data

dokumentasi

vanq

ada

di

bagian

akademis,penulis tidak menemukan data

tentanq

tindak lanjut yang diambil oleh pimpinan PEDC

mauoun pimpinan Politeknik menqenai proqram

peninqkatan penampilan mengajar dosen

Politeknik Bandung tehadap hasil analisis data

tentang penampilan mengajar dosen Politeknik

yang telah lalu.

2.

Pelaksanaan kegiatan monitoring

penampilan me

nqajar dosen selama ini tidak berjalan secara

periodik (hasil wawancara denqan asisten

direktur 111 )

3.

Pelaksana monitorinq penampilan menqajar dosen

Politeknik

kurang menguasai

ilmu

metodologi

Dengajaran (penqamatan penulis).

Faktoe-faktor tersebut diatas dapat memberikan

informasi denqan jelas bahwa keqiatan monitorinq

penampilan menqajar dosen vang dilakukan PEDC belum

berjalan

dengan

efektif .sehingga

belu.-n

mampu.

mengungkapkan penampilan menqajar dosei, Politeknik

sebagaimana adanya.Dengan oerkotaan lain PEDC belum

(17)

RUMUSAN MASALAH

Dencan demikian rumusan masalah dari penelitian ini

adalah se.baqai berikut:

MENGAPA KEGIATAN MONITORING PENAMPILAN MENGAJAR DOSEN POLITEKNIK BANDUNG OLEH PEDC BELUM BERJALAN DENGAN EFEKTIF SEHINGGA BELUM MAMPU MENGUNGKAPKAN PENAMPILAN MENGAJAR DOSEN POLITEKNIK BANDUNG YANG SEBENARNYA .

Rumusan masalah diatas dapat dirinci menjadi

pertanyaan

penelitian sebagai berikut :

1.

Apakah

telah

ditetapkan pedoman

kerja

kegiatan

monitoring penampilan mengajar dosen oleh

PEDC saat ini?

2.

Apakah

pedoman

kerja

kegiatan

monitoring

penampilan mengajar dosen yang diterapkan saat

ini

telah

sesuai

dengan

pedoman

kerja

yang

sesungguhnya ?

3.

Apakah

kendala

vang

dihadapi

oleh

PEDC

dalam

melaksanakan kegiatan monitorinq penampilan

menqajar dosen Politeknik ?

4.

Lanqkah

apakah

yanq diambil

oleh

pimpinan

PEDC

agar

dapat

menerapkan

pedoman

kerja

kegiatan

monitorinq

kegiatan

penampilan mengajar dosen vanq

sesungguhnya?

Untuk

melakukan

studi evaluasi

ini

maka

diperlukan

(18)

dosen

politeknik

Banduna.

Studi

evaluasi

dalam

penelitian

ini

dimaksudkan untuk

menqetahui

aoakah

keqiatan

tim

monitorinq

penampilan

menqajar

dosen

politeknik

Bandunq telah sesuai denqan

oedoman

kerja

vano ditetaokan. Selain itu untuk menqetahui aoakah ada

kendala-kendala

vanq dihadaoi PEDC dalam

melaksanakan

monitorinq oenamoilan menqajar dosen tersebut.

Berdasarkan

wawancara

denqan

ketua

oelaksana

monitoring dikatakan bahwa pedoman kerja ini

merupakan

hasil

lokakarva

Dikti

dan oara

pimpinan

PEDC

vang

terdiri atas Direktur, Asisten Direktur I,II. dan

III.

Direktur

Politeknik

Banduna, Pimpinan

Swiss

Contact

vang

terdiri

atas technical assistance

dari

masing-masinq jurusan rekavasa dan team leadernva serta

ketua-ketua

jurusan rekavasa PEDC bertempat di Ciloto

Bogor

oada bulan Oktober 1989.

Berikut ini dikemukakan

PEDOMAN KEGIATAN MONITORING

PENAMPILAN MENGAJAR DOSEN POLITEKNIK BANDUNG "°NIT°RING

(Sumber : Lembaqa PEDC Dikti).

Kegiatan monitoring terdiri dari tiga tahao vaitu.

1-

KEGIATAN PENGUMPULAN DATA meliputi

:

a.

Orang

yang melaksanakan

penqumoulan

data

har..E

memenuhi oersyaratan sebagai berikut:

1) .

Mengu.asa i i1mu me todo 1oq i peng ai*ran .

2).

Menqu.as.ai bidanq ilmu vano dimonitor."

3).

Berpangkat minimal

III/C

b.

Data vang dikumoulkan adalah data tentanq:

(19)

f

1 i

1

1) Perencanaan mengajar yang disusun oleh dosen.

meliputi perencanaan pengorganisasian bahan

pengajaran,

perencanaan pengelolalan kegiatan

belajar mengajar,perencanaan penggunaan media

pengajaran,

perencanaan

penilaian

prestasi

mahasiswa untuk kepentingan pengajaran.

2) Pelaksanaan mengajar dosen di kelas meliputi penggunaan metoda, media dan bahan yang

sesuai dengan

tujuan pengajaran,berkomunikasi

dengan mahasiswa

,mendorong dan

menggalakkan

keterlibatan mahasiswa dalam pengajaran,

men-demonstrasikan penguasaan materi pelajaran,

mengorganisasi

waktu dengan

efisien,

ru'ang

bahan dan perlengkapan pengajaran.

3) Pelaksanaan tes pencapaian belajar mahasiswa

yang

dilakukan oleh dosen meliputi

evaluasi

belajar mahasiswa dalam proses belajar mengajar baik teori maupun praktek.

c.

Metode

yang

digunakan

dalam

melaksanakan

pengumpulan

data

meliputi

metode

langsung

dan

tidak

langsung. Langsung dengan cara

mengunjungi

Politeknik untuk mengadakan pengamatan di kelas.

Sedangkan

metode tidak

langsung

adalah

menungqu

laporan hasil monitorinq yang dilakukan Politeknik.

1

I

d.

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

checklist (daftar chek) yang sudah dibakukan oleh

PEDC.(lampiran - 2)

e. Waktu pelaksanaan pengumpulan data enam bulan

sekali.

f. Harus memenuhi etika monitoring yang meliputi :

1) Memberitahu dosen yang akan dimonitor.

2) Melakukan diskusi setelah kegiatan monitoring.

3) Memberikan umpan balik terhadap dosen yang

dimonitor.

2. KEGIATAN ANALISIS DATA.

a. Setelah data terkumpul dilakukan analisis data

oleh pelaksana pengumpul

data,

dalam waktu

paling

- lama dua mingqu.

b. Laporan hasil analisis data yang berupa permasalahan yang muncul dan alternatif pemecahan

(20)

15

3. KEGIATAN MENENTUKAN TINDAKAN.

a.

Direktur PEDC menqkaji

laporan keqiatan monitorinq

penampilan menqajar dosen.

b. Direktur PEDC menqkomunikasikan dan mendiskusikan

laporan

hasil

analisis kegiatan monitoring

dengan

Direktur Politeknik untuk menentukan tindakan

perbaikan kualitas mengajar dosen Politeknik.

c. Direktur Politeknik akan meneruskan hasil diskusi

di

atas

kepada dosen yang

bersangkutan

tentang

kelebihan

dan

kelemahan

penampilan

mengajarnya,

dan memberitahukan tindakan perbaikan yang akan

dilaksanakan.

d. Pelaksanaan tindakan perbaikan kualitas mengajar

dosen dapat dilaksanakan di Politeknik atau di

PEDC sesuai dengan sifat perbaikannya.

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tuj uan umum

Untuk. melakukan deskripsi dan analisis tentang

mengapa kegiatan monitoring penampilan mengajar dosen

politeknik Bandung yang dilakukan PEDC belum berjalan

dengan efektif.

2. Tujuan khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk

melakukan deskripsi dan analisis tentang:

1. Apakah telah ditetapkan pedoman kerja kegiatan

monitoring penampilan mengajar dosen oleh PEDC

saat ini.

2. Aoakah pedoman kerja kegiatan monitorinq vanq

(21)

pedoman kerja yang sesungguhnya.

3. Aoakah kendala vang dihadapi oleh PEDC dalam me

-laksanakan kegiatan monitoring penampilan mengajar

dosen Politeknik.

4. Langkah apa yang perlu diambil oleh pimpinan PEDC

agar dapat menerapkan pedoman kerja kegiatan

monitoring yang sesungguhnya.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik secara

Teoritis maupun oraktis.

Manfaat vanq diharapkan tersebut antara lain:

1. Dari segi teoritis dapat dilihat bahwa penelitian

ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

administrasi pendidikan,khususnya berkenaan dengan

monitoring yang termasuk segi pengawasan dalam

fungsi management.

2. Segi praktisnva ialah daoat membantu usaha mutu

pendidikan.khususnya pendidikan politeknik melalui

penampilan mengajar dosen politeknik sebagai dam

-pak monitoring yang dilakukan oleh PEDC.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

konsep-konsep yang dapat diterapkan dalam upaya meninqkatkan

keqiatan-keqiatan vanq berhubunqan dengan mutu pendi

(22)

E.

BELUNI1ANPU NENGUNGXAPKAN

jPENANPILAN

JHENGAJAR DOSEN

GAflBAR : 1 XERANGKA PENELITIAN

SX DIRJEN DIKTI FUNGSI PEDC PP.38 TAHUN 1998 PENGAUASAN HUTU SUNBER INFORHASI DIR PEDC ASS.DIR KPN MONITOR DOSEN POL

KETODE

I TUJUAN

X u A L I T A T I F HENCARI DAN MENGATASI FAXTOR-FAXTOR KENDALA

- LATAR BELAXANG PENDIDIKAN DOSEN

- PERSEPSI DOSEN TTG PROFESINVA

- NASA KERJA DOSEN
(23)
(24)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. SUMBER INFORMASI.

Sumber

informasi

dalam

penelitian

ini

adalah

seluruh

karakteristik

vano

menvangkut

keqiatan

monitorinq

penamoilan menqajar dosen Politeknik Banduna

vang dilakukan oleh PEDC.

Adaoun

karakteristik dari sumber

informasi

vanq

inqin

diketahui dalam penelitian ini

adalah

kegiatan

monitorinq

penampilan menqajar dosen Politeknik Banduna

vang

dilaksanakan PEDC dalam upaya menemukan

masalah-masalah mengajar yang

dihadapi dosen Politeknik baik di

dalam

kelas

maupun

di

laboratorium.

Selanjutnva

eningkatkan penampilan mengajar dosen tersebut.

Aspek-aspek

yang

dievaluasi

dalam

kegiatan

monitorinq

penampilan

mengajar dosen, meliputi

pengumpulan

data

penampilan mengajar, analisis data nenampilan

mengajar

dosen

dan

penentuan

tindakan

perbaikan

penampilan

mengajar dosen etas dasar hasil analisis data. Oleh

karena

itu

vang

dijadikan

sumber

informasi

dalam

Penelitian ini adalah subjek yanq benar-benar menguasai

permasalahan

dan

terlibat

langsung

dalam

proses

kegiatan

monitoring

penampilan

mengajar

dosen

Politeknik Bandung :

1. Direktur PEDC.

2. Asisten Direktur III PEDC.

3. Ketua Pelaksana Monitorinq.

5 A

(25)

L

4. Pemantau (monitor).

5.

Dosen

Politeknik

Banduna

divisi

rekavasa

vana

telah mendapatkan training metodologi pengajaran.

Penentuan informan dalam penelitian ini.

bersifat

snow ball vaitu untuk mendapatkan informasi yang

lebih

mendalam.

informan

menyarankan

untuk

menqhubu.nqi

informan lain vang lebih kompeten.

Penelitian

kualitatif ini berprinsip

bahwa

vang

dipentingkan

adalah

konteks

dan

bukan

jumlah

informasinva.

B.

METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.

1. METODE PENELITIAN.

Dalam

proses penelitian ini,

peneliti

diarahkan

oleh

suatu

konsep kerangka. kerja.

artinya

mempunvai

landasan

tingkat pemahaman terhadap suatu konseo

atau.

teori

yang

dijadikan

pedoman

proses

inauiri

oleh

peneliti.

Informasi/data

disusun

secara

terarah

dan

terorganisir dalam struktur pemikiran tertentu.sehingga

data tersebut mempunvai makna untuk menjelaskan masalah

vana diteliti.

Penelitian

ini bernola grounded dalam

arti

data

itu.

merupakan

sumber

teori-teori

yang

memberi.

oenjelasan terhadap suatu. fenomena karena memang

fakta

yang

berasa1

dari

data

senan tiasa

berma kna

teor i ,

Selain itu penelitian ini berbentuk deskriotif analisis

(26)

Data. vano dioeroleh beruoa soft data. dan

berbentuk uraian keteranoan. deskripsi tentang kegiatan

subjek vanq diteliti. oendapatnva dan asoek-asoek lain

vang berkaitan dengan masalah vang diteliti.

Selanjutnva data itu dianalisis secara kualitatif

menjadi konsep atauoun dugaan-dugaan lainnya. Sumber

data dioeroleh melalui :

a. Data primer, data vang diambil dari personil PEDC

vanq berhubunqan denqan kegiatan monitorinq

penampilan mengajar dosen yakni Direktur. Asisten

Direktur III. Ketua Pelaksana Monitoring, dan

Monitor atau Pemantau. Person!1-personil tersebut

dipilih untuk diwawancarai dan ditentukan

berdasarkan keterlibatan mereka dalam pelaksanaan

keqiatan monitorinq penampilan mengajar dosen.

b. Data Sekunder, data, diambil dari berbagai dokumen

antara lain arsip monitoring,laporan-laporan

monitorinq, administrasi. personil dan Iain-lain

yanq berhubunqan dengan materi oenelitian.dan

mendu.ku.ng data primer.

Dalam penelitian ini instrument vanq digunakan

adalah human instrument yakni oeneliti. sendiri.

Pen e1i t i an kua 1i t a t i f memounyai rasional vana

dapat d i pe r tang gung jawabkan. se ba b mempun va i

adaptabi1itas yanq tinggi, jadi senantiasa dapat

(27)

59

qanti vang dihadapi tatkala melaksanakan

penelitian.Sebagaimana diungkapkan oleh Nasution "

bahwa ia senantiasa daoat memperluas dan

memperha-lus pertanyaan untuk memperoleh data, vang lebih

rinci menurut keinginannva".

TEKNIK PENGUMPULAN DATA.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah

dalam penelitian yang sangat menentukan bagi

langkah-lanqkah selanjutnva.Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. WAWANCARA

Wawancara dalam penelitian naturalistik meru

pakan teknik pengumpulan data yang palinq penting.

karena merupakan percakapan dengan tujuan tertentu.

Wawancara dilakukan dalam bentuk terstruktur,yakni

melalui pertanyaan-pertanvaan yang telah disiapkan

dan kemudian ditambah pertanyaan-pertanyan baru

vang tidak ada dalam persiapan pertanyaan, bila

jawaban berkembang tetapi masih relevan.Melalui

teknik wawancara ini pula peneliti dapat menjamin

hubungan denqan responden secara terbuka. akrab,

intensif.empati,sehingga dapat diperoleh informasi

yanq akurat dan tidak dibu.at-buat .Ciri inilah yang

membedakan penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Nasution.S.Metode P e n e l i t i a n N a t u r a l i s t i k

(28)

60

b. STUDI DOKUMENTASI

Teknik ini dilakukan dengan tujuan mempelajari

berbagai dokumentasi.seoerti arsip-arsip, dokumen—

dokumen vang ada di PEDC mengenai monitoring pe

-nampilan mengajar dosen Politeknik Bandung. Dalam

proses pengambilan data dari dokumentasi. peneliti

memperhatikan pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut :

1. Aoakah dokumen itu asli / otentik ?

2. Apakah isi dokumen daoat diterima ?

3. Apakah data itu sesuai dengan gejala-qejala

yang diteliti ?

c. OBSERVASI

Walaupun disadari bahwa informasi yang lebih

akurat untuk penelitian ini seharusnya diperoleh

melalui teknik observasi tetaoi karena monitoring

vang dilakukan PEDC masih bersifat insidental,

diman saat peneliti menqadakan penelitian,kegiatan

monitoring telah selesai sehingga peneliti tidak

dapat melaksanakan observasi. Maka dari itu

kegiatan observasi dialihkan kepada observasi

terhadap kegiatan belajar mengajar di Politeknik

saat tidak dilaksanakannya monitoring oleh PEDC,

Aoabila monitoring penampilan mengajar dosen telah

(29)

belajar mengajar tersebut. Catatan di atas

membatasi kemungkinan penggunaan teknik observasi

sebagai teknik utama studi ini.

3. PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA

Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian

ini melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Tahap Orientasi

Peneliti melaksanakan keqiatan oendahulu.an

dengan cara pendekatan pada lembaqa lokasi

penelitian ini,dengan tujuan untuk memperoleh

gambaran mengenai masalah penelitian secara

umum. serta pemilihan sumber informasi awal

yang memadai untuk memperoleh informasi yang

teoat.Selanjutnya mengadakan keqiatan penda

-laman terhadap sumber—sumber teoritis vang

berhubungan dengan masalah penelitian, untuk

menyusun kerangka. penelitian dan teori-teori

tentang penampilan mengajar dosen. Berikutnya

peneliti mengadakan wawancara. awal quna

mendapatkan informasi yang sifatnya masih

umum tentang monitoring penampilan mengajar

dosen Politeknik Bandung.

b. Tahap eksplorasi.

Tahap penelitian ini. meliputi eksplorasi

(30)

62

penvaringan data vang relevan dengan masalah

vanq dipelajari. Sehubungan dengan itu pada

tahap ini peneliti melakukan kegiatan

wawancara secara intensif dengan Asisten

Direktur III PEDC.Ketua Pelaksana Monitoring,

dan Pelaksana Monitoring yang berpartisipasi

aktif dalam kegiatan monitoring penampilan

mengajar dosen. Melakukan observasi non

partisipan dalam proses belajar mengajar

dosen Politeknik. mempelajari dan memahami

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan moni

toring penampilan mengajar dosen Politeknik

Bandung.

c. Tahap Member Check.

Pada tahap ini oeneliti melakukan

pembuatan laporan atas dasar wawancara. dan

pengamatan.Laporan tersebut di check

kesesuai-annva oleh responden mengenai informasi vang

diberikan dan bila perlu responden dapat

memberikan informasi baru untuk melenqkapi

laporan tersebut agar hasil penelitian dapat

lebih dipercaya.

Ketiqa tahapan pengumpulan data "di atas dilakukan

dalam waktu/jadwal sebagai berikut:

Tahap Orientasi : dilaksanakan pada bulan April

(31)

Tahao

EksDlorasi

:

dilaksanakan

oada

bulan

Mei

sampai dengan Oktober 1981.

Tahao

Member check : dilaksanakan pada

bulan

November

1991.

C. MEMPEROLEH TINGKAT KEPERCAYAAN

Tingkat

keoercavaan

Denelitian

vang

bertujuan

mengetahui

seberapa jauh keshahihan

hasil

penelitian

dapat mengungkapkan kenvataan-kenyatan sebenarnya dipe

roleh, melalui kegiatan sebagai berikut :

1.

Triangulasi,yaitu keqiatan untuk mencheck

kebenar-an data dengkebenar-an cara membkebenar-andingkkebenar-an data ykebenar-ang diper

oleh dari sumber lain.

2.

Pengamatan

secara

terus-menerus (kontinu) sehingga

peneliti dapat memperhatikan sesuatu secara

lebih

cermat. terinci

dan

mendalam.

Peneliti

berusaha.

membedakan dan mengumpulkan hal-hal vang

bermakna

dan tak bermakna untuk memahami gejala tertentu.

3.

Peer

debriefing

yaitu pembicaraan

denqan

oranq

lain seoerti teman

sekerja yang

memahami. dan me

ngetahui masalah yang sedang diteliti.

4.

Mengadakan kegiatan member-check oada setiap

sele-sainya kegiatan wawancara dengan maksud agar

res

ponden mengoreksi kesalahan atau

kekeliru.an. atau

menambah informasi. yang dianggap masih kurang.

(32)

NO. TUJUAN PENGUMPULAN

DATA

Untuk nengetahui apakah

telah ditetapkan

pedo-nan kerja kegiatan noni

toring penanpilan nenga

[image:32.595.67.489.46.708.2]

jar dosen saat ini.

TABEL - 1 PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

DATA VANG DIPERLUKAN

data tentang keberadaan

pedonan kerja kegiatan

Monitoring penanpilan

nengajar dosen saat ini

SUMBER INFORMASI

Direktur Ass Dir III KPM

TEKNIK

Uauancara Dokumentasi

Untuk Nengetahui sejauh

nana kondisi dan pelak

sanaan pedonan kerja ke

giatan nonitoring penan

pi Ian nengajar dosen sa

at ini.

- data tentang kegiatan

pengunpulan data

- data tentang kegiatan

analisis data

- data tentang penentuan

tindakan

KPM Monitor Dosen Pol.

-I-Untuk nengetahui

kese-suaian antara pedonan

kerja kegiatan nonito

-ring saat ini dengan

pedonan kerja yang se

sungguhnya

Untuk nengetahui

kenda-la yang dihadapi PEDC

daIan pencapaian pedo

-nan kerja kegiatan no

nitoring penanpilan

nengajar dosen yang se

sungguhnya.

- data tentang daIan hal

apa terdapat ketidak

sesuaian.

- data tentang faktor

penyebab ketidak

sesu-aian

KPM Monitor

|Ass Dir III

KPM

Untuk nengetahui lang- JData tentang langkah yangj Direktur

kah apa yang perlu di- perlu dilakukan oleh pin-|

lakukah oleh pinpinan |pinan

PEDC daIan rangka nene-|

rapkan pedonan kerja

kegiatan nonitoring pe

nanpilan nengajar dosen

(33)

maksud untuk memeriksa terhadap ketelitian vang

dilakukan.sehingga timbul kevakinan bahwa apa vang

dila.porkan itu demikian adanva.

Dalam melakukan proses audit trail ini peneliti

melakukan serangkaian kegiatan sebagai berikut :

a. Menvusun data mentah vang diperoleh dari

wawancara dan observasi di lapangan.

b. Menvusun kategori informasi.analisis dan

men-deskripsikannya sebagai hasil analisis data.

c. Merumuskan tafsiran dan kesimpulan sebagai

hasil dari sintesis data.

D. PEDOMAN PENGOLAHAN DATA

Data vang dikumpulkan berbentuk data lunak

(soft-data), karena data yang didapat berupa uraian yang

pe-nuh deskripsi mengenai subjek yang diteliti, pendapat,

pengetahuan, pengalaman dan aspek-aspek lainnya yang

«

berkaitan. diperoleh melalui keqiatan wawancara,

observasi dan studi dokumentasi. Data, tersebut

dianali-sis dan disajikan, sehinqqa memiliki makna.

Sebaqaimana diungkapkan oleh Subino Hadisubroto *~

jelas dan pasti,sedangkan dalam analisis data kualitatif

metode seperti belum tersedia. Penelitilah yang berke

-wajiban menciptakannya sendiri.Oleh karena itu

ketajam-an dan ketepatan analisis data kualitatif ini sangat

terqantunq ketajaman melihat data oleh peneliti. serta

kekayaan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki

peneliti.

Subino Hadisubroto, Pokok—pokok Pengumpulan

Data.- Anal i s i s Data, Fenafsiran Data dan Pekomendas:

(34)

66

Analisis data kualitatif meruoakan proses

penvusunan data untuk. dapat ditafsirkan dan diketahui

maknanva. Menvusun data berarti menggoldngkan ke dalam

pola. tema. unit atau katagori. Data yang banyak

diperoleh melalui banvak sumber diseleksi dan

dibandingkan agar dapat dimasukkan ke dalam salah satu

unit katagori. Tafsiran atau interpretasi menggambarkan

oerspektif atau pandangan peneliti dalam menyusun dan

menjelaskan unit atau katagori, menghubungkan berbagai

konsep dan memberikan makna kepada analisis unit atau

katagori itu.

Analisis data kualitatif memerlukan metode vang

tepat agar memenuhi syarat ilmiah. Sebagaimana

diungkapkan oleh Nasution '"' bahwa salah satu cara

vang

dapat dianjurkan ialah mengikuti langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Reduksi data

2. Display data.

3. Mengambil kesimpulan dan verifikasi.

1. Reduksi data, yang dimaksud dengan reduksi data

adalah merangkum, memilih hal-hal vang pokok,

difokuskan kepada hal-hal yang penting. dicari

tema atau. polanva, sehingga. laporan (sebagai bahan

mentah) disingkat, direduksi, disusun lebih

sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yanq penting,

dan akhirnva ntudah dikendalikan.

(35)

2. Disolav data, maksudnva adalah menvajikan atau

memaparkan data untuk melihat qambaran

keseluruhannya

dan

mengambil

kesimpulan

vang

tepat.

Agar

dapat melihat

gambaran

keselu.ruhan*

atau. bagian-bagian tersebut dengan mudah oerlu

dibuat berbagai macam matriks. graphik, network

dan chart. Dengan demikian peneliti dapat

benar-benar menguasai data.

3. Mengambil kesimpulan dan verifikasi. Peneliti

mencoba mengambil kesimpulan sejak mula memperoleh

data. Data itu mula-mula masih sangat tentatif,

kabur. diragukan, akan tetapi dengan bertambahnva

data.maka kesimpulan itu lebih grounded.Kesimpulan

harus senantiasa diverifikasi selama penelitian

berlangsung.

Verifikasi

dapat

singkat

dengan

mencari data baru untuk mencapai " intersubjective

consensus" yakni persetujuan bersama agar lebih

menjamin validitas atau confirmabi1ity.

Dari pendapat-pendaoat tentang analisis data vanq

penulis kemukakan di atas. dijadikan dasar bagi penulis

dalam mengolah data. Adapun lanqkah-langkah vanq

penulis lakukan adalah :

1. Berdasarkan data vanq terkumpul peneliti.

menentukan masalah. peristiwa atau. keqiatan vano

beru.Ianq--u.lanq terjadi untuk dijadikan unit

(36)

68

2.

Mengumpulkan

dan

memilah-milah

sejumlah

unit

menjadi

satu

katagori

tertentu

berdasarkan

karakteristik-karakteristik yang mirip.

3.

Menguraikan

katagori-kataoori itu untuk

memahami

semua

aspek

yang

terdapat

di

dalamnva

sambil

mencari

hal-hal

baru. Dalam

menguraikan

setiap

katagori

tersebut peneliti

menjelaskan

hubungan

satu

sama

lainnva,

sehingga

tidak

kehilangan

konteks.

4.

Memberikan tafsiran vang menqqambarkan

oerspektif

peneliti untuk memberikan makna terhadap

analisis

unit

dan kateqori dan. hubungannya antar unit

dan

(37)

:.M

Ganbar -3 PEDOMAN PENGOLAHAN DATA

Data dari Direktur

Data dari Asisten Direktur III

-Hubungan

antar data

- >

Analisis Data Data dari Ketua Pe

laksana Monitoring

Analisis dan

Kesinpulan

_ » Saran-saran 1 "

Data dari Monitor

Teori yang

ada

(38)
(39)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Kesimpulan vanq diketenqahkan pada bab terakhir

ini merupakan kesimpulan penelitian vanq didasarkan

pada oenqkajian data lapanqan dan diskusi hasil peneli

tian.

Kesimpulan vang akan ditarik

berkenaan

denqan

empat permasalahan penelitian vanq telah dirumuskan

oada bab pendahuluan.

1.

Masalah

oertama.

vaitu berkenaan

dengan

pedoman

kerja vang dioperasionalkan PEDC untuk melaksana

kan

kegiatan monitoring

penampilan mengajar

do

sen. Pedoman kerja yang diooerasionalkan PEDC saat

ini

dalam rangka melasanakan keqiatan

monitorinq

Denampilan mengajar dosen masih perlu disempurna

kan. Bahkan dapat dikatakan bahwa pedoman kerja

itu. masih berupa embrio yang harus segera disem

purnakan.

2.

Keqiatan

monitorinq

penampilan

menqajar

dosen

Politeknik oleh PEDC belum berjalan denqan efektif

dan efisien karena masih terdaoat ketidak

sesuai-an sesuai-antara pedomsesuai-an kerja keqiatsesuai-an monitorinq

penam

pilan menqajar dosen yang diooerasionalkan saat

ini denqan

pedoman kerja yanq sesungguhnya.

Berdasarkan hasil temu.s.n penelitian ini, letak

ketidak sesu.aian ini terdaoat pada :

(40)

1

99

a.

Tahap

kegiatan

pengumpulan

data

1)

Pelaksana kegiatan monitoring penampilan

mengajar dosen

belum memenuhi

kualifika-si vang dituntut.

2)

Data vang dikumpulkan baik dalam

peren

canaan mengajar dosen. pelaksanaan me

ngajar

dosen

mauoun

evaluasi

belajar

siswa

belum lengkap dan menyeluruh.

•-•)

Alat

vang digunakan untuk

mengumpulkan

data belum berupa checklist.

4)

Waktu

pelaksanaan kegiatan

monitoring

penampilan mengajar dosen belum rutin.

b.

Tahap

kegiatan

analisis

data.

Hasil

dari

kegiatan

analisis data belum mamou

mengung

kapkan

kelemahan penampilan

mengajar

dosen

vang sebenarnva.

c.

Tahao

kegiatan

menentukan

tindakan

belum

dilakukan oleh pimpinan karena tahao pengum

-pu.lan. dan analisis data

belum

mencerminkan

permasalahan mengajar dosen yanq sesungguhnya.

Kendala

vang

dihadapi

PEDC

dalam

melaksanakan

kegiatan

monitorinq

oenamoilan

mengajar

dosen

Politeknik adalah :

a.

Belum

tersedianva

pelaksana

monitoring

(41)

-dang studi jurusan dan bi-dang metodologis.

b.

Data vang terkumoul belum lengkap dan rinci.

c.

Belum

tersedianva. alat

untuk

mengumpulkan

data penampilan mengajar dosen.

d.

Waktu pelaksanaan pengumpulan data belum

rutin atau belum kontinu.

4

Langkah-langkah

yang diambil pimpinan agar

daoat

meneraokan oedoman kerja yang sesungguhnya adalah:

a.

Memanfaatkan

tenaga

pengajar

jurusan

yang

ada (golongan III/B) dengan memberikan kursus

singkat

tentang

tata

cara

melaksanakan

monitoring penampilan mengajar dosen.

b.

Menciptakan

kerjasama antara tenaga pengajar

jurusan dan tenaga pengajar metodologi

dalam

melaksanakan

kegiatan monitoring

penampilan

mengajar dosen.

c

Membentuk

team

oenyusun

kembali

checklist

yang

akan

mampu

mengungkapkan

oenamoilan

mengajar dosen.

d.

Menjadwalkan kembali

secara

kontinu

pelaksa

naan kegiatan monitoring penampilan

mengajar

dosen.

Sehubungan dengan kesimpulan vano telah dipaparkan

(42)

41

101

belum

berhasilnva

keqiatan

monitoring

penampilan

mengajar

dosen Politeknik Bandung yang dilakukan

PEDC

adalah

belum direncanakannya program monitoring

ter

sebut

secara

khusus. Jadi pelaksanaan kegiatan

monito

ring penampilan mengajar dosen masih belum efektif dan

efisien terlihat dari banvaknva ketidak sesuaian antara

pedoman

kerja

vang diooerasionalkan saat

ini

dengan

pedoman kerja vang sesungguhnya.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan oada pembahasan hasil penelitian.

diskusi dan

kesimpulan yang

diambil,

serta

teori-ttnri

dan

konseo vang telah ditelaah, maka pada

bagian

ini

dikemukakan

beberapa rekomendasi yai.n berhubungan

de

ngan faktor vang paling dominan vang menyebabkan

pelak

sanaan kegiatan monilnrinq yang dilakukan PEDC terhadap

penampilan

menqajar

dosen Politeknik

belum

berjalan

secara efektif adalah :

1.

Keqiatan

monitorinq

penampilan

menqajar

dosen

perlu. dikembanokan di. PEDC dan dibentu.k suatu.

seksi khusus dibawah naunqan Asisten Direktur III.

bidang

perencanaan

dan

pengembangan

pendidikan

ooliteknik.

^'.

Disain

program

monitorinq

penampilan

menqajar

(43)

a.

Asumsi-asumsi monitoring oenamoilan

mengajar

dosen

1)

Misi

ookoknva adalah meningkatkan

atau

mengembangkan dosen politeknik agar pro

fesional

dalam tuoasnva sehingga

dapat

meningkatkan mutu lulusan organisasi.

2)

Monitoring penampilan mengajar dosen po

liteknik

dilakukan

untuk

memperoleh

keouasan kedua belah pihak (dosen.

PEDC

dan Politeknik).

3)

Monitoring oenamoilan mengajar dosen di

lakukan dengan memperhitungkaan kreati

-vitas

individu dan

pengembangan

bakat

pribadi

sehingga

tumbuh

wawasan

yang

lebih luas dari dosen tanpa adanva tekan

an tekanan dari organisasi.

4)

Kualitas

hubungan antara

monitor

PEDC

dan vanq dimonitor atau dosen ooliteknik

akan sanqat mempenqa.ruhi efektivitas pro

ses monitoring penampilan menqajar dosen.

b.

Tujuan monitoring penampilan mengajar

dosen.

Tujuan yang teoat berkenaan dengan hal penam

pilan

mengajar dosen adalah tujuan yang

si-fatnya

formative

artinva

monitoring

itu

dilaksanakan

dengan tujuan untuk

(44)

103

keqiatan) dan untuk tujuan oengembangan.

c. Ruanq linqkup monitorinq penampilan menqajar

dosen :

1) Apa vanq dimonitor. adalah mutu proses

keqiatan belajar menqajar yang dilakukan

oleh dosen vang meliputi :

a) Planning ( perencanaan mengajar di

kelas)

b) Implementing (pelaksanaan mengajar).

c) Evaluating ( pelaksanaan evaluasi

baik selama kegiatan belajar menga

jar atau akhir semester.

2). Siapa vang dimonitor, adalah dosen Po

-liteknik baik devisi rekayasa maupun ta

ta niaqa. Yanq dimaksud dosen rekavasa

adalah dosen vanq memiliki pendidikan SI

dibidanq jurusan masing-masing beg itu.

juga untuk dosen tata-niaga.

3). Siaoa vanq memonitor adalah PEDC sebagai

supervisor dan administrator politeknik.

Yanq perlu diperhatikan berkenaan dengan

hal ini adalah ku.al if ikasi. monitor ha

ruslah orang vang mempunvai bidang stu.di

dan menguasai ilmu kependidikan serta

ilmu management. Untuk PEDC sevogyanya

(45)

jurusan rekavasa saja tetapi perlu

di-damoinqi oleh oranq-oranq dari seksi

metodologi pengajaran agar dapat

teroe-nuhi kualifikasi vang disaratkan sebagai

monitor. Adaoun untuk monitor dari poli

teknik adalah para ketua jurusan poli

teknik, ketua program, ketua laboratori

um dan sebagainva.

Untuk dapat menunaikan tugasnya dengan

baik staf monitor dari politeknik harus

diberi pelatihan terlebih dahulu di PEDC

agar dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik dan tepat.

4). Metode monitoring penampilan mengajar

dosen meliputi

a) Teknik monitorinq langsung :

dengan cara PEDC menqunjungi poli

teknik dimana proses belajar menga

jar berlangsung

Teknik monitoring tidak langsung :

PEDC hanva menungqu hasil monito

ring vang dilaksanakan oleh monitor politeknik yang telah terlatih.

5) Alat monitoring,alat ini merupakan

pe-tunjuk. untuk menqetahui keadaan penam

pilan mengajar dosen politeknik maka

(46)

105

Tolok ukur ini diturunkan dari

asoek-aspek vanq dimonitor dari penampilan

menqajar dosen.

Jadi alat monitorinq penampilan menqajar

dosen yang sesuai adalah beruoa daftar

isian (checklist) penampilan menqajar

yang mengacu. kepada performance based

teacher education vang diterbitkan oleh

American Association For Vocational Ins

tructional Materials dalam

modul-modul-nva yang berjudul Professional Teacher

Education Module.

Checklist dari Amerika ini oerlu.

disesu-aikan dengan kondisi Lembaga Politeknik.

Checklist vanq digunakan dipilih berda

sarkan aspek-aspek vang dimonitor seper

ti vang diunqkapkan pada nomer 3

point a. sehinqqa checklist dan module

vanq digunakan adalah sebaqai berikut :

a. perencanaan menqajar chekclist

modul B4 develop a lesson plan

b. pelaksanaan menqajar checklist

modul CIO introduce a lesson. CI5

present illustrated ta.lk.C16 demons

trade a manipulative skill. CI7

(47)

L

C12 emolovoral questioning tech

niques. C13 euiDlov reinforcement

techniques, C6 guide student studv.

C23 present information with OHP.

C29 present information with chalk

board and fliochart.Cll summarize

a lesson.

c. Pelaksanaan evaluasi mengajar de

ngan menggunakan checklist modul D2

assess student performance knowled

ge, D4 assess student oerformance

skill. D5 student grade.

Checklist-checklist tersebut perlu

disesuaikan dengan kondisi Politek

nik di Indonesia.(Lamoiran - 3).

6). Waktu / frekuensi monitoring penampilan

mengajar dosen.Waktu. /frekuensi monito

ring sevoqyanya dilakukan tenqah tahunan

sehingga setahun ada dua kali pelaksana

an monitoring penampilan mengajar dosen

politeknik.Hal ini dilakukan untuk meng

ikuti oerkembangan atau. kemajuan dosen

dalam penamoilan rnenqajarnya. agar

informasi mengenai kemampuan mengajar

(48)

1

.07

7)

Nilai etika monitoring.

a)

Etika monitoring

penampilan menqa

jar

dosen

perlu

ditegakkan

agar

pelaksanaan monitoring dapat berja

lan dengan lancar dengan hasil yang

optimal, etika itu berupa :

1) Persiapan, vakni memoersiaokan

dosen politeknik sebelum moni

toring dilaksanakan maksudnva

diberitahu sebelumnva oleh mo

nitor sehingga tidak diadakan.

2) Kerahasiaan,vakni monitor

ter-latih menvimoan rahasia ten

tanq informasi vang diperoleh

(kemampuan menqajar dosen) un

tuk memelihara hubungan antara

monitor dan vanq dimonitor.

3 ) Komuni kasi.yakn i monitor dapat

menokomunikasikan tentanq ha

-rapan vanq diinginkan dari vang

dimonitor dalam hal ini kemam

puan mengajarnya dan baqaimana

mereka (dosen) dimonitor.

4)

Objektif. yaitu. monitor meng

(49)

(checklist) dalam memonitor

agar data vanq dioeroleh aku

rat. relevan dan representatif

menoenai penampilan menqajar

dosen.

5) Laooran.vakni monitor mencatat

dan melaoarkan hasil

monito-rinqnva denqan daoat dipercava

mencenai prestasi dosen dalam

penampilan mengajarnya.

6) Umoan balik,vakni monitor da

-oat memberikan umpan balik

vanq sesuai berkenaan denqan

penampilan menqajar dosen bila

dibutuhkan /dikehendaki dosen.

7) Partisioasi.yakni para dosen

(vang dimonitor) harus

dili-batkan dalam dialog denqan mo

nitor menoenai hasil

monitor-nva (prestasi mereka).

b)= Pu.sat pertanggung jawaban monito

ring penampilan menqajar dosen

p o1i tek ni k seyoq y anya ada d i bawah

wewenang asisten direktur III PEDC

d a. n d i m a s i n o—m a s i n o k e t u a iu r u s a n

(50)

109

Disusunnva

suatu model monitoring penampilan

me

ngajar dosen politeknik agar memudahkan Pelaksana

an monitoring.

Model monitoring dimaksudkan untuk

menqqambarkan

sebuah

proses

vanq

terdiri

dari

empat fase (langkah). vang saling berhubunqan

dan

ketergantu.nqan antara langkah satu dengan lainnya.

Fase-fase tersebut vakni :

a.

Fase

oersiaoan oleh tim monitorino

PEDC

di

bawah asisten direktur III seksi

Pengembang

an staf.

b.

Pelaksanaan monitorino dalam hal ini

oengum-oulan data di lapanqan

(noli) oleh team moni

torinq

PEDC

mengenai

penampilan

mengajar

dosen,

c.

Team monitorinq PEDC melakukan analisis

data

penampilan mengajar dosen politeknik sehingga

dioeroleh suatu informasi. menoenai

kemampuan

mengajar dosen politeknik

beserta permasalah

an

permasalahan

vano muncul

dan

alternatif

pemecahan masalahnva.

Informasi tersebut

di-laoorkan oleh team monitorino kepada Direktur

PEDC.asisten direktur III PEDC,asisten direk

tur li dan I serta ketua

Dengembangan staf.

d.

Direktur PEDC membuat

suatu

keputusan

atau

(51)

in-FASE PRE OPERATION I i

JASS.DIR III

|TIM MONITORING

j(PERSIAPAN)

formasi hasil monitorinq dan masukan-masukan

dari asisten direktur III. II dan I.serta

direktur politeknik .Selanjutnva. Direktur PEDC

menoirim surat pemberitahuan kepada Direktur

politeknik mengenai 'hasil monitoring dan

ke-bi jakan-keke-bi jakan vanq diamke-bilnya diteru.skan

dengan pelaksanaan program pengembangan dosen

Politeknik di PEDC dan akhirnya diadakan

Rediagnosa

vang

hasilnya

dapat

dijadikan

umpan balik kepada oersiapan atau pelaksanaan

monitoringnva.

Sehubungan

dengan

fase-fase

tersebut di atas maka dapat digambarkan dalam

suatu flow chart (siklus monitoring)

sebagai

berikut :

FASE MONITORING

I

(52)

Ill

4. Diberikannva wewenang keoada Politeknik Banduno

untuk melaksanakan kegiatan monitoring penampilan

mengajar dosen Politeknik itu sendiri denoan ban

tuan PEDC. baik dalam perencanaan maupun dalam

persia.Dan pelaksanaan monitorino tersebut. Disini

PEDC berperan sebagai "support system" pendidikan

Politeknik. sehingga mamou mandiri.

5. Perlu diadakannva studi lanjut tentang hakikat

monitoring penampilan mengajar dosen Politeknik

secara luas dan mendalam. baik oleh PEDC mauoun

(53)
(54)

DAFTAR PUSTAKA

Ametembun N.A, Evaluasi Pengajaran, Suatu Pendekatan

Kompetensi Profesional Dalam Proses Belajar Mengajar,

Bandung, IKIP, 1987

Barnes George, Teaching Pacticum, Centre for Studies in

Adult and Futher Education South Australisn College of

Advanced Education Underdale, 1990

Chandler BJ and Petty Paul, Personnel Management in

School Administration, New York, World Book Co, 1975

Craig E Richardo, A Typology of Educational of

monitoring System, AERA, Washington DC, 1988

Castetter B.William, Personnel Function in Educational

Administration, Macmillan Publishing Co, Inc, New York,

1981

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai

Pustaka, 1989

, Biro Perencanaan, Monitor, Pengawasan

dan Supervisi, Jakarta, 1989

, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan

Guru dan Tenaga Teknis, Sepuluh kemampuan Dasar Guru,

Jakarta, 1984

, Pedoman Administrasi dan Supervisi,

Jakarta, 1975

Davis B Gordon, Management Information System,

Conceptual Fondations, Structure and Development,

Tokyo, koga kusha, 1974

Engkoswara, Dasar-dasar Administrasi Pendidikan,

Depdikbud, Jakarta, PPLPTK, 1987

, Kompetensi Keluaran Jurusan Administrasi

Pendidikan dan Implementasinya Kepada Lapangan Kerja,

Makino, 1983

Gaffar M.Fakry, Perencanaan Pendidikan, Teori dan

Metodologi, Bandung, FPS, IKIP, 1987

Hadisubroto Subino, Konstruksi dan Analisis Tes,

(55)

, Pokok—pokok Pengumpulan Data, Analisis

Data, Penafsiran Data dan Rekomendasi dalam Penelitian

Kualitatif, Bandung, IKIP, 1988

Hamalik Oemar, Evaluasi Kurikulum, Bandung, Penerbit

PT. Rosdakarya, 1990

Ir.James Donnelly, Fundamentals of management Bussiness

Publication Inc, Texas, Piano, 1984

Joni T Raka, Abdullah Enre Ambo, Alat Penilaian

Kemampuan Guru, Dikti Depdikbud, Jaklarta, PPLPTK, 1985

Kimbrough Ralph B, Numery Michael Y, Educational

Administration, Second Edition Macmillan Publishing

Co.Inc, 1983

Megginson Leon C, Management, Concept and Application,

New York, Harper & Row Publisher, 1988

Natawijaya Rohman, Profesionalitas Tenaga Guru, Studi

Pengembangan Model Pendidikan Profesional Tenaga

Pendidikan, Bandung, FPS IKIP, 1990

Nurtain, Supervisi Pengajaran, Teori dan Praktek,

Jakarta, Depdikbud RI, 1989

Nasution S, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar

Mengajar, Bandung, Bina Aksara, 1987

, Metode Research. Bandung, Jemmars, 1987

PPSPN, PP 30 Tentang Pendidikan Tinggi, Jakarta,

Penerbit Armas Duta Jaya, 1990

Redfern George B, Evaluating Teachers and Administrator

in Performance Objectives Approach, Colorado, Westview Boulder, 1980

Rubenstein A>A, Haberstroch CJ, Some Theories of

Organization, Richard D Irwin Inc, Home Word, 1975

Sanusi Ahmad, Beberapa Dimensi Mutu Pendidikan,

Depdikbud, Bandung, FPS IKIP, 1990

Sutisna Oteng, ADministrasi Pendidikan, Dasar Teoritis

untuk Praktek Profesional, Bandung, Penerbit Aksara,

(56)

114

S.Kiesler

and

Sproull,

Managerial

Responsces

to

Changing Envirenments, Perspectives on Problem

Sensing

from Social Cognition, Administrative Science

Quarterly, 1982

Slamet,

Pendidikan Menengah Kejuruan

(teknologi) Antara

Realita

dan Ideal, makalah seminar

Nasional

Rekayasa

Pendidikan Teknologi di PPPGT,

Bandung,

Cimahi,

1991

Simon

Herbert A,

The Science of

Management

Decision,

New York, Harper & Brothers, 1970

TAP MPR, Garis-garis Besar Haluan Negara, Surabaya,

CV

Amin, 1988

(57)

Gambar

GAMBAR/TABEL
TABEL DANGAMBAR
TABEL - 164

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun biaya total secara signifikan berbeda (terutama karena biaya persediaan), tingkat produksi, tingkat tenaga kerja, dan saldo kas tidak berbeda

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan explanatory research yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor makro ekonomi yaitu inflasi, kurs

Meski demikian bukan berarti jika curah hujan yang terjadi pada bagian hulu sungai lainnya (selain Sungai Ciliwung) tidak berpotensi membawa banjir kiriman ke wilayah DKI Jakarta,

Peranan Majelis Pengawas Notaris adalah melaksanakan pengawasan terhadap Notaris, supaya dalam menjalankan tugas jabatannya tidak menyimpang dari kewenangannya dan

Hingga suatu saat ia bertemu dengan seorang koki profesional bernama Legrand Vauclaire yang sedang bingung karena akan dikeluarkan oleh pemilik restoran besar tempat ia bekerja

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel time interest earned ratio (TIER), degree of financial leverage (DFL), degree of operating leverage

Jika urutan vektornya ditukar maka tandanya

³0HQXUXW SHQXWXUDQ -HUR *HGH Kehen mengenai persepsi tentang mitos tersebut adalah dimana mitos tersebut sudah ada sejak zaman kerajaan Raja Ratu Ida Bhatara Guru