• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DENGAN METODE SET MENINGKAT REPETISI TETAP DAN SET TETAP REPETISI MENINGKAT TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK DALAM BULUTANGKIS ATLET USIA 11-13 TAHUN DI PB. JOGJARAYA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DENGAN METODE SET MENINGKAT REPETISI TETAP DAN SET TETAP REPETISI MENINGKAT TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK DALAM BULUTANGKIS ATLET USIA 11-13 TAHUN DI PB. JOGJARAYA YOGYAKARTA."

Copied!
124
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Kerterkaitan Kelincahan dengan Kemampuan Biomotorik                              (Bompa, 1994: 260)
Gambar 3. Two Group Pretest-Postest Design (Sugiyono, 2007: 32)
Tabel 1. Teknik Pembagian Sampel dengan Ordinal Pairing
Gambar 4.  Instrumen Bidang Sasaran Tes Rangkaian Olah Kaki (Sumber: Tohar, 1992: 202)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melalui latihan kelincahan yang berupa lari bolak balik (shuttle run), lari bolak balik (zig zag run), dan bumerang dapat meningkatkan kemampuan kebugaran jasmani pada Siswa

kelincahan pada pemain sepakbola.. 3) Apakah ada beda pengaruh latihan shuttle run dan nebraska agility. drill terhadap kelincahan pada pemain sepakbola.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar gambaran hasil dari latihan footwork berpola tetap dengan footwork berpola tidak tetap terhadap kelincahan kaki

Bentuk latihan Shuttle run juga dapat dilakukan diberbagai tempat, misal di lapangan sekolah, bola, voli,tenis, dll dengan kata lain bentuk latihan Shuttle run tidak

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti mengambil kesimpulan yaitu ada pengaruh latihan Shuttle Run dan Nebraska Agility Drill terhadap tingkat

PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia |

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh latihan shuttle run terhadap hasil kelincahan dribble bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 11

Maka perbandingan posttest kelompok A dengan kelompok B melalui Independent Sample t Test digunakan untuk menguji hipotesis yang ketiga yang berbunyi “Metode latihan shuttle run lebih